Anda di halaman 1dari 8

BAB I

Pendahuluan
1. Latar Belakang
Indonesia merupakan Negara yang dilihat dari jumlah
penduduknya ada pada posisi keempat di dunia, dengan laju
pertumbuhan yang masih relative tinggi. Esensi tugas program
keluarga berencana (KB) dalam hal ini telah jelas, yaitu
menurunkan fertilitas agar dapat mengurangi beban
pembangunan demi terwujudnya kebahagian dan
kesejahteraan bagi rakyat dan bangsa Indonesia. Alat
kontrasepsi sangat berguna sekali dalam program KB namun
perlu diketahui bahwa tidak semua alat kontrasepsi cocok
dengan kondisi setiap orang. Alat kontrasepsi yang digunakan
untuk mencegah terjadinya kehamilan terdapat beberapa
metode. Ada metode sederhana dan ada pula metode modern.
Salah satu dari alat kontrasepsi modern adalah Implan, yang
merupakan strategi peningkatan penggunaan metode
kontrasepsi jangka panjang (MKJP).

Namun sayangnya, pengetahuan tentang Implan dirasa kurang


optimal. Mereka kurang mengetahui segala sesuatu tentang
Implan. Bahkan karena kurangnya pengetahuan (terutama
masyarakat awam), mereka lebih mengenal Implan dengan
sebutan “Susuk KB”.

1. Perumusan Masalah
2. Apa pengertian Implan?
3. Jenis-jenis Implan?
4. Bagaimana mengenai efektivitas Implan?
5. Bagaimana mekanisme kerja Implan?
6. Bagaimana cara pemasangan implan?
7. Bagaimana cara Pencabutan Implant ?
8. Apa saja Indikasi implan?
9. Kontra-Indikasi Implan?
10. Apa saja Efek Samping Implant ?
11. Apa saja keuntungan ?
12. Apa saja kekurangan Implan?
1. Tujuan Dari Penyusunan Makalah Ini Yaitu :
1. Untuk MemahamiPengertian IMPLAN
2. Untuk Mengetahui Jenis-jenis IMPLAN
3. Untuk Memahami Efektivitas IMPLAN
4. Untuk Mengetahui Mekanisme Kerja IMPLAN
5. Untuk Mengetahui Cara Pemasangan IMPLAN
6. Untuk Mengetahui Cara Pencabutan IMPLAN
7. Untuk Mengetahui Indikasi IMPLAN
8. Untuk MengetahuiKontra-Indikasi IMPLAN
9. Untuk Mengetahui Apa saja Efek Samping IMPLAN
10. Untuk Mengetahui Keuntungan IMPLAN
11. Untuk Mengetahui Kekurangan IMPLAN

BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Kontrasepsi Implan
Kontrasepsi adalah suatu upaya untuk mencegah terjadinya
kehamilan (Sarwono,2002). Implant adalah suatu alat
kontrasepsi yang mengandung levonogestrel yang dibungkus
dalam kapsul silasticsilikon (polidemetsilixane) dan di susukkan
dibawah kulit (Sarwono,1999). Implant adalah metode
kontrasepsi yang hanya mengandung progestin dengan masa
kerja panjang, dosis rendah, reversible untuk wanita (Speroff
leon , 2005).
2. Jenis-Jenis Implan
a.Norplant
Terdiri dari 6 batang silastis lembut berongga dengan panjang
3,4 cm dengan diameter 2,4 mm yang diisi dengan 36 mg
levonogestrel dan lama kerjanya 5 tahun.

b.Implanon
Terdiri dari 1 batang putih lentur dengan panjang kira-kira 40
mm, dan diameter 2 mm, yang di isi dengan 68 mg 3-
keto- desogestrel dan lama kerjanya 3 tahun.
c.Jadena
Terdiri dari 2 batang yang di isi dengan 75 mg levonogestrel dan
lama kerja 3 tahun.
3. Efektivitas Implan
Implant merupakan kontrasepsi yang paling tinggi daya guna
nya. Kegagalan adalah 0,3 per 100 tahun–wanita (sarwono
2002).
4.Mekanisme Kerja Implan
a.Lendir servik menjadi kental

b.Mengganggu proses pembentukan endometrium sehingga


sulit terjadi implantasi

c.Mengurangi transportasi sperma

d.Menekan ovulasi

5.Cara Pemasangan Implan


Pemasangan Implant biasanya dilakukan dibagian atas (bawah
kulit) pada lengan kiri wanita (lengan kanan bagian yang
kidal ), agar tidak menggangu kegiatan. Implant dapat
dipasang pada waktu menstruasi atau setelah melahirkan oleh
dokter atau bidan yang terlatih. Sebelum pemasangan
dilakukan pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu danjuga
disuntik untuk mencegah rasa sakit. Luka bekas pemasangan
harus dijaga agar tetap bersih kering dan tidak boleh terkena
air selama 5 hari. Pemeriksaan ulang dilakukan oleh dokter
seminggu setelah pemasangan. Setelah itu setahun sekali
selama pemakaian dan setelah 5 tahun implant harus diambil
atau di lepas.
(Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional.1993)
Saat pemsangan yang tepat adalah pada waktu menstruasi
atau 1-2 setelah menstruasi. Akseptor sebaiknya berbaring
horizontal atau duduk Selama pemasangan implant untuk
mempermudah pemsangan.

a) Lengan yang tidak dominan (lengan kiri) diletakan lurus


setinggi pundak. Tentukan daerah pemsangan biasanya sekitar
8 cm hingga 10 cm di atas lipat siku. Lakukan pembersihan di
daerah tindakan dan sekitarnya.
b) Lakukan anestesi local di tempat insersi dan dengan arah
seperti kipas sepa njang 4-4,5 cm dengan pembius local.

c) Lakukan sayatan melintang selebar 2-3 mm ditempat


suntikan, agar luka tidak dijahit dan mengurangi kemugkinan
infeksi.

d) Tusukkan trochar melalui sayatan ke bawah kulit, perhatikan


tanda batasnya dan tusukkan sampai tanda batas dekat
pangkal trochar.

e) Keluarkan batang dalam trochar dan masukkan kapsul


implant ke dalam batang ke luar trochar dengan memakai
pinset anatomis, dorong pelan-pelan dengan batang pendorong
sampai terasa ada tahanan.

f) Pertahankan posisi batang pendorong, tarik trochar


perlahan-lahan sepanjang batang pendorong sampai batas
paling ujung. Implant terlepas dari trokar kalau tanda batas
paling ujung terlihat pada luka insisi dan dipastikan dengan
meraba ujung trokar dengan jari.

g) Raba implant terpasang dengan telunjuk kiri, dorong trokar


pada posisi sebelahnya tanpa terlebih dahulu mengeluarkan
ujungnya dari sayatan. Pasang seluruh implant dengan posisi
menyerupai kipas, sehingga keenam kapsul terpasang baik.
Olesi luka sayatan dengan antisepstik, tutup dengan plester
dan kasa steril dan balut dengan perban.

6. Pencabutan Implant
a.Tentukan posisi implant dengan palpasi. Lakukan desinfeksi
di daerah tindakan dan sekitarnya. Lakukan anastesi local
pada tempat insersi dengan bentuk seperti kipas dengan
cairan pembius local.
b.Lakukan sayatan 2-3 mm, agar luka tidak perlu dijahit dan
mengurangi kemungkinan infeksi.

c.Tekan Implan dengan jari kea rah sayatan, setelah ujung


tampak, jepit dengan pean dan tarik keluar.

d.Bersihkan implant dari jaringan yang menutupi ujungnya


dengan menggunakan scalpel.

e.Jepit ujung implant yang telah bersih dengan pean yang lain.
Tarik keluar implant perlahan-lahan sampai terlepas
seluruhnya. Lakukan hal yang sama sampai semua implant (6
btg) dikeluarkan. Rapatkan luka, tutup dengan plester, kasa
steril dan balut dengan perban.

7.Indikasi Implant
a.Usia reproduksi

b.Telah memiliki anak

c.Menyusui dan membutuhkan kontrasepsi

d.Pasca persalinan tidak menyusui

e.Pasca keguguran

f.Tidak menginginkan anak lagi, tetapi menolak sterilisasi

g.Riwayat kehamilan ektopik

h.Tekanan darah <180/ 110 mmhg, dengan maslah


pembekuan darah.

i.Tidak boleh menggunakan kontrasepsi hormonal yang


mengandung estrogen.
j.Sering lupa menggunakan pil

8.Kontra-Indikasi Implan
(Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional.1993)
a.Hamil atu diduga hamil

b.Perdarahan melalui vagina yang tidak diketahui sebabnya

c.Tumor/keganasan

d.Penyakit Jantung, Kelainan Haid, Darah Tinggi, Kencing


Manis

9.Efek Samping Implan


(Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional.1993)
a.Gangguan Haid : Amenorhea dan Methrorhagia.

b.Depresi : Rasa lesu, tak bersemangat dalam kerja / kehidupan

c.Keputihan : Adanya cairan putih yang berlebihan keluar dari


liang senggama dan terasa mengganggu.Tidak berbahaya
kecuali bila berbau, panas, atau terasa gatal.
d.Perubahan Berat Badan

e.Nyeri : Rasa nyeri pada daerah pemasangan akibat iritasi


syaraf setempat

10.Keuntungan Implan
(Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional.1993)
a.Tidak menekan produksi ASI

b.Praktis dan efektiv

c.Tidak ada factor lupa


d.Masa pakai jangka panjang (5 thn)

e.Membantu mencegah anemia

f.Khasiat kontrasepsi susu berakhir segera setelah


pengangkatan

g.Dapat digunakan oleh ibu yang tidak cocok dengan hormone


estrogen

11.Keuntungan Implan
(Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional.1993)
a.Impalnt harus dipasang dan diangkat oleh petugas kesehatan
yang terlatih

b.Petugas kesehatan perlu dilatih khusus dan praktek untuk


pemasangan dan pengangkatan susuk/implant

c.Implant lebih mahal daripada KB

d.Implan sering mengubah pola haid

e.Wanita tidak dapat menghentikan pemakaiannya sendiri

f.Beberapa wanita mungkin enggan menggunakan cara yang


belum dikenalnya

g.Susuk dapat terlihat di bawah kulit

BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Implan adalah:Alat Kontrasepsi yang disusupkan dibawah kulit
lengan atas sebelah dalam. Berbentuk kapsul silastik (lentur),
panjangnya sedikit lebih pendek daripada batang korek api.
Didalam setiap hormon Levomorgestril yang dapat mencegah
terjadinya kahamilan. Satu set Implant terdiri dari 6 kapsul
yang dapat bekerja secara efektif selama 5 tahun. Kalau
Implant dicabut kesuburan bisa pulih dan kehamilan bisa
terjadi
Cara pencabutan Implan hampir sama dengan pemasangannya
yaitu dengan penyayatan kecil dan dilakukan oleh petugas
kesehatan yang terlatih. Sebelum pemasangan Implan
sebaiknya kesehatan Ibu diperiksa terlebihdahulu, maksudnya
supaya tahu apakah Ibu bisa memakai Implan atau tidak.

Anda mungkin juga menyukai