Anda di halaman 1dari 35

DINAS PERHUBUNGAN

KOTA BANJARBARU

LAPORAN HASIL TINDAK LANJUT


MONEV REFORMASI BIROKRASI

PEMERINTAH KOTA BANJARBARU


TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Swt. atas selesainya
penyusunan Laporan Hasil Tindak Lanjut Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan
Reformasi Birokrasi Dinas Perhubungan Tahun 2022. Dimana pada pelaksanaan
Monitoring dan evaluasi dilaksanakan oleh Tim Asesor telah melaporkan hasil
pemantauan pelaksanaan reformasi birokrasi dalam area pengawasan di
lingkungan Dinas Perhubungan yang tentunya harus dindak lanjuti. Pelaksanaan
tindak lanjut terhadap laporan monitoring dan evaluasi ini dimaksudkan untuk
memastikan bahwa Reformasi Birokrasi pada Dinas Perhubungan dapat berjalan
dengan baik.
Ruang lingkup kegiatan monitoring dan evaluasi pelaksanaan Reformasi
Birokrasi yang dituangkan dalam laporan ini meliputi 8 (delapan) Area perubahan,
yaitu 1) Manajemen Perubahan, 2) Penataan Peraturan Perundang-undangan, 3)
Penataan dan Penguatan Organisasi, 4) Penataan Tata Laksana, 5) Penataan
Sistem Sumber Daya Manusia Aparatur, 6) Penguatan Akuntabilitas Kinerja, 7)
Penguatan Pengawasan, dan 8) Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik.
Dinas Perhubungan berkomitmen untuk senantiasa melakukan tindak lanjut
atas saran dan kritik membangun baik dari pihak internal maupun eksternal. Akhir
kata semoga Laporan tindak lanjut atas laporan dari Monitoring dan Evaluasi
Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Dinas Perhubungan Tahun 2022 ini dapat
menjadi bahan perbaikan untuk pelaksanaan Reformasi Birokrasi Dinas
Perhubungan ke depan dan memberikan manfaat bagi semua pihak.

Banjarbaru, Desember 2022

Kepala Dinas,

H. MARHAIN RAHMAN, S. Sos, M. AP


Pembina Utama Muda
NIP. 19680716 199010 1 001

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sampai akhir tahun ke dua (2021-2026) pelaksanaan program
Reformasi Birokrasi (RB), Dinas Perhubungan terus melanjutkan perolehan
capaian yang di dapat dari tahun-tahun sebelumnya. Dinas Perhubungan telah
melaksanakan delapan aksi RB dengan capaian serta permasalahan dan
dampak yang masih dihadapi dalam mendukung keberhasilan aksi RB
Pemerintah Kota Banjarbaru. Sebagai wujud komitmen dari Pimpinan beserta
seluruh jajaran Dinas Perhubungan untuk menyukseskan aksi reformasi
birokrasi, sejumlah upaya telah dilakukan dengan memedomani ketentuan yang
sudah ditetapkan oleh Pemerintah Kota Banjarbaru maupun yang berlaku
secara nasional. Dimana pemerintah pusata telah menetapkan kebijakan
pemerintah yang telah menetapkan reformasi birokrasi dan tata kelola
pemerintahan menjadi prioritas utama pemerintah saat ini.
Dinas Perhubungan telah mencapai sejumlah perkembangan terkait 8
(delapan) aksi reformasi birokrasi yang mencakup bidang-bidang :
1. Manajemen Perubahan;
2. Penataan Peraturan Perundang-Undangan;
3. Penataan dan Penguatan Organisasi;
4. Penataan Tata Laksana;
5. Penataan Sistem Manajemen SDM:
6. Penguatan Pengawasan;
7. Penguatan Akuntabilitas Kinerja;
8. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik;
Pencapaian tersebut sebagai hasil dari kelanjutan pelaksanaan aksi
reformasi birokrasi yang telah dapat dicapai dari tahun 2022 yang lalu
sebagaimana telah dilaporkan ke Pemerintah Kota Banjarbaru melalui Tim
Reformasi Birokrasi yang berada di Inspektorat Kota Banjarbaru. Secara umum
ada peningkatan di semua bidang aksi dihadapkan pada target-target yang
telah ditetapkan dalam dokumen road map reformasi birokrasi Dinas
Perhubungan tahun 2022.
Melalui kegiatan monitoring dan evaluasi yang terencana dengan baik
serta pelaksanaannya yang tertib, kontinyu dan konsisten, telah diperoleh
gambaran yang obyektif dan lengkap tentang pencapaian target dari 8
(delapan) aksi reformasi birokrasi pada Dinas Perhubungan selama tahun
2022.

B. Ruang Lingkup
Ruang lingkup Laporan Monitoring dan Evaluasi ini meliputi hasil
pemantauan dan analisisnya terhadap pelaksanaan 8 (delapan) aksi reformasi
birokrasi pada Dinas Perhubungan selama 2022. Penyajian hasil pemantauan
dan evaluasi dalam laporan ini diharapkan dapat menggambarkan tingkat
pencapaian sesuai rencana masing-masing bidang yang telah ditetapkan dalam
road map program reformasi birokrasi Dinas Perhubungan tahun 2022.

1
C. Maksud dan Tujuan
Maksud dari pembuatan laporan monitoring dan evaluasi tahun 2022 ini
adalah untuk melaporkan perkembangan kemajuan 8 (delapan) aksi reformasi
birokrasi pada Dinas Perhubungan selama tahun 2022, agar dapat dijadikan
bahan masukan dan pertimbangan selanjutnya, baik bagi masing-masing unit
kerja di lingkungan Dinas Perhubungan dalam melanjutkan pelaksanaan
program reformasi. maupun bagi pimpinan dalam menentukan kebijakan tekait
program reformasi ditingkat Pemerintah Kota Banjarbaru.

D. Dasar
Untuk mengetahui bagaimana kemajuan perkembangan pelaksanaan 8
(delapan) aksi reformasi birokrasi pada Dinas Perhubungan tahun 2022 yang
dihadapkan pada target-target yang telah ditetapkan, kelompok aksi RB yang
dimonitoring dan dievaluasi oleh Dinas Perhubungan sendiri dengan
menggunakan dasar aturan sebagai berikut:
1. Peraturan Presiden RI Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design
Reformasi Birokrasi 2010-2025;
2. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor:PER/15/M. PAN/7/2008 tentang Pedoman Umum Reformasi
Birokrasi;
3. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 25 Tahun 2020 tentang Road Map Reformasi Birokrasi
2020 – 2024;
4. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 30 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan reformasi Birokrasi nomor 14 Tahun
2014 tentang Pedoman Evaluasi Reformasi Birokrasi Instansi Pemerintah;
5. Peraturan Walikota Banjarbaru Nomor 65 Tahun 2016 Tentang Road Map
Reformasi Birokrasi Pemerintah Kota Banjarbaru Tahun 2016-2021.
6. Rencana Kerja Reformasi Birokrasi 2022 Dinas Perhubungan Kota
Banjarbaru.

2
BAB II
RENCANA KEGIATAN MONITORING DAN EVALUASI

A. Umum
Kegiatan monitoring dan evaluasi terhadap perkembangan kemajuan
dari 8 (delapan) aksi reformasi birokrasi pada Dinas Perhubungan selama tahun
2022. Pelaksanaan ini memedomani ketentuan yang berlaku di lingkungan
Pemerintah Kota Banjarbaru, yang juga mengacu pada peraturan Menteri
Pendayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia
khususnya tentang monitoring dan evaluasi Reformasi Birokrasi pada
pemerintah daerah.

B. Rencana Kegiatan Monitoring dan Evaluasi


Pemantauan pelaksanaan 8 (delapan) aksi reformasi birokrasi pada
Dinas Perhubungan tahun 2022 digunakan sebagai bahan penyusunan laporan
tahun. Metode pemantauan yang dilakukan adalah pemantauan secara
langsung maupun pemantauan tidak langsung. Pemantauan langsung
dilakukan untuk mengamati perubahan yang terjadi terutama terhadap hal-hal
yang dapat diamati secara langsung, misalnya menyangkut perubahan budaya
kerja dari para pejabat dan staf Dinas Perhubungan.
Sedangkan pemantauan tidak langsung adalah dengan mempelajari
dokumen-dokumen pendukung sebagai kelengkapan bukti sesuai bidang-
bidang aksi Reformasi Birokrasi. Keseluruhan hasil pemantauan yang dapat
dikumpulkan merupakan bahan untuk mengevaluasi hasil pencapaian secara
keseluruhan. Kesemua kegiatan monitoring dan evaluasi tetap dilakukan
dengan melibatkan peran aktif dari masing-masing pokja.

C. Sasaran Kegiatan Monitoring


Mengacu pada rencana kerja reformasi birokrasi 2022 Dinas
Perhubungan Kota Banjarbaru, yang pada prinsipnya juga telah mempedomani
road map aksi reformasi birokrasi Dinas Perhubungan, sasaran yang ingin
dicapai pada tahun 2022 adalah sebagai berikut :
1. Manajemen Perubahan
Manajemen perubahan bertujuan untuk secara sistematis dan
konsistensi dari sistem dan mekanisme kerja organisasi, pola pikir serta
budaya kerja individu atau unit kerja didalamnya menjadi lebih baik. Target
dari program ini adalah terciptanya komitmen dari seluruh elemen
pemerintahan untuk melaksanakan reformasi birokrasi, terjadinya
perubahan pola pikir dan budaya kerja, serta menurunkan resiko resistensi
dalam pelaksanaan reformasi birokrasi.
Sasaran dari aksi reformasi birokrasi ini adalah :
a. Meningkatnya komitmen pimpinan dan pegawai dalam melakukan
reformasi birokrasi;
b. Merubah pola pikir dan budaya kerja unit kerja;
c. Menurunnya resiko kegagalan yang disebabkan kemungkinan
timbulnya resistensi terhadap perubahan.
Sasaran tersebut kemudian dijabarkan dalam berbagai aksi dengan
melanjutkan capaian yang diperoleh pada tahun 2022 meliputi :

3
a. Tim Reformasi Birokrasi
1). Telah membentuk Tim Reformasi Birokrasi/Penanggung jawab
Reformasi Birokrasi unit kerja sesuai kebutuhan organisasi
2). Seluruh tugas telah dilaksanakan oleh Tim Reformasi
Birokrasi/Penanggung jawab Reformasi Birokrasi unit kerja sesuai
dengan rencana kerja
3). Seluruh rencana kerja telah dimonitoring dan di evaluasi, dan hasil
evaluasi telah ditindaklanjuti.

b. Road Map Reformasi Birokrasi


1). Rencana Kerja Reformasi telah disusun dan diformalkan
2). Seluruh anggota organisasi telah mendapatkan sosialisasi dan
internalisasi Rencana Kerja Reformasi Birokrasi
3). Rencana Kerja telah menyajikan prioritas perbaikan, target waktu,
penanggungjawab, dan telah diformalkan serta telah selaras
dengan Road Map

c. Pemantauan dan Evaluasi Reformasi Birokrasi


1). Terdapat penunjukan keikutsertaan pejabat struktural lapis kedua
sebagai asesor PMPRB dan yang bersangkutan terlibat
sepenuhnya sejak tahap awal hingga akhir proses PMPRB
2). Mayoritas koordinator assessor mencapai konsensus dan seluruh
kriteria dibahas
3). Terdapat Rencana Aksi dan Tindak Lanjut (RATL) yang telah
dikomunikasikan dan dilaksanakan
4). Seluruh rencana kerja telah dimonitoring dan di evaluasi, dan hasil
evaluasi telah ditindaklanjuti

d. Perubahan pola pikir dan budaya kinerja


1). Pimpinan unit kerja terlibat secara aktif dan berkelanjutan dalam
seluruh pelaksanaan Reformasi Birokrasi
2). Telah terdapat Agent of Change dan role model yang dibentuk
secara formal dan telah memberikan kontribusi perubahan
terhadap unit kerja.

e. Komitmen dalam Perubahan


1). Agen perubahan telah membuat perubahan yang konkret di
Instansi
a). Jumlah Agen Perubahan
b). Jumlah Perubahan yang dibuat
2). Perubahan yang dibuat Agen Perubahan telah terintegrasi dalam
sistem manajemen
a). Jumlah Perubahan yang dibuat
b). Jumlah Perubahan yang telah diintegrasikan dalam sistem
manajemen

f. Komitmen Pimpinan
1). Pimpinan memiliki komitmen terhadap pelaksanaan reformasi
birokrasi, dengan adanya target capaian reformasi yang jelas di
dokumen perencanaan

4
g. Membangun Budaya Kerja
1). Instansi membangun budaya kerja positif dan menerapkan nilai-
nilai organisasi dalam pelaksanaan tugas sehari-hari

2. Penataan Peraturan Perundang-Undangan.


Salah satu program reformasi birokrasi ini diharapkan dapat
meningkatkan efektifitas dalam pengelolaan peraturan perundang-
undangan yang terkait dengan pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas
Perhubungan. Efektifitas tersebut diantaranya dapat menurunkan tumpang
tindih peraturan dari seluruh tingkatan pemerintahan serta efektifitas dalam
pengelolaan peraturan perundang-undangan.
Sasaran dari aksi reformasi birokrasi ini adalah :
a. Menurunnya tumpang tindih dan disharmonisasi peraturan perundang-
undangan yang dikeluarkan oleh instansi pemerintah; dan
b. Meningkatnya efektivitas pengelolaan peraturan perundang-undangan
instansi pemerintah.
Sasaran tersebut kemudian dijabarkan dalam berbagai aksi dengan
melanjutkan capaian yang diperoleh pada tahun 2022 meliputi:
a. Harmonisasi
1). Telah dilakukan identifikasi, analisis, dan pemetaan terhadap
seluruh kebijakan yang tidak harmonis/sinkron/bersifat
menghambat yang akan direvisi/dihapus.
2). Revisi atas kebijakan yang tidak harmonis/tidak sinkron/bersifat
menghambat telah selesai dilakukan, atau tidak ditemukan adanya
kebijakan yang tidak harmonis.
b. Peran Kebijakan
1). Semua kebijakan yang terbit telah memiliki peta keterkaitan dengan
kebijakan lainnya
2). Persentase diperoleh dari Jumlah kebijakan terkait pelayanan dan
atau perizinan yang terbit memuat unsur kemudahan dan efisiensi
pelayanan utama instansi dibagi dengan Jumlah kebijakan terkait
pelayanan dan atau perizinan baru yang terbit
a). Jumlah kebijakan terkait pelayanan dan atau perizinan baru
yang terbit
b). Jumlah kebijakan terkait pelayanan dan atau perizinan yang
terbit memuat unsur kemudahan dan efisiensi pelayanan
utama instansi

3. Penataan dan Penguatan Organisasi


Program penataan dan penguatan organisasi ditujukan untuk
mengatasi masalah yang paling sering muncul dari pemerintah terutama
dari pemerintah daerah. Tujuan utama dari program ini adalah untuk
meningkatkan efisiensi organisasi pemerintah daerah secara proporsional
dan sesuai dengan kebutuhan pelaksanaan tugas masing-masing sehingga
organisasi menjadi tepat fungsi dan tepat ukuran.
Sasaran dari aksi reformasi birokrasi ini adalah :
a. Menurunnya tumpang tindih tugas dan fungsi internal unit kerja;
b. Meningkatnya kapasitas unit kerja dalam melaksanakan tugas pokok
dan fungsi.

5
Sasaran tersebut kemudian dijabarkan dalam berbagai aksi dengan
melanjutkan capaian yang diperoleh pada tahun 2022 meliputi:
a. Evaluasi Kelembagaan
1). Telah dilakukan evaluasi untuk menilai ketepatan seluruh fungsi
dan ukuran organisasi
2). Telah dilakukan evaluasi yang mengukur seluruh jenjang
organisasi
3). Telah dilakukan evaluasi yang menganalisis seluruh kemungkinan
duplikasi fungsi
4). Telah dilakukan evaluasi yang menganalisis kemungkinan seluruh
pejabat melapor kepada lebih dari seorang atasan
5). Telah dilakukan evaluasi kesesuaian seluruh tugas dan fungsi
dengan sasaran kinerja
6). Telah disusun struktur organisasi yang mempunyai rentang kendali
yang luas dengan jumlah struktur yang langsung dibawahnya
7). Telah dilakukan evaluasi yang menganalisis kesesuaian seluruh
struktur organisasi dengan kinerja yang akan dihasilkan
8). Telah dilakukan evaluasi atas kesesuaian seluruh struktur
organisasi dengan mandat
9). Telah dilakukan evaluasi yang menganalisis kemungkinan
tumpang tindih seluruh fungsi
10).Telah dilakukan evaluasi yang menganalisis kemampuan seluruh
struktur organisasi untuk adaptif.
b. Penataan
1). Seluruh hasil evaluasi telah ditindaklanjuti dengan mengajukan
perubahan organisasi.
c. Organisasi Berbasis Kinerja
1). Sudah ada usulan perubahan organisasi sesuai dengan proses
bisnis, dengan mempertimbangkan kinerja utama yang dihasilkan

4. Penataan Tatalaksana.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas
sistem, proses dan prosedur kerja yang jelas, efektif, efisien dan terukur
pada masing-masing instansi. Target program penataan ketatalaksanaan
adalah meningkatnya penggunakan teknologi informasi dalam
penyelenggaraan pemerintahan dan manajemen pemerintah, adanya
efisiensi proses manajemen pemerintah dan meningkatnya kinerja
pemerintahan.
Sasaran dari aksi reformasi birokrasi ini adalah :
a. Meningkatnya penggunaan teknologi informasi dalam proses
penyelenggaraan manajemen pemerintahan di unit kerja;
b. Meningkatnya efisiensi dan efektivitas proses manajemen
pemerintahan di unit kerja.
Sasaran tersebut kemudian dijabarkan dalam berbagai aksi dengan
melanjutkan capaian yang diperoleh pada tahun 2022 meliputi:
a. Proses bisnis dan prosedur operasional tetap (SOP)
1). Seluruh peta proses bisnis telah sesuai dengan dokumen rencana
strategis dan rencana kerja organisasi
2). Setiap jenjang organisasi telah memiliki peta proses bisnis yang
selaras dengan kinerja

6
3). Seluruh peta proses bisnis telah dijabarkan dalam SOP
4). Telah dilakukan penjabaran seluruh peta lintas fungsi (peta level n)
ke dalam SOP
5). Seluruh Prosedur operasional tetap (SOP) telah diterapkan
6). Terdapat evaluasi terhadap efisiensi dan efektivitas peta proses
bisnis dan SOP secara berkala dan seluruh hasilnya telah
ditindaklanjuti
7). Telah dilakukan evaluasi terhadap seluruh peta proses bisnis yang
sesuai dengan efektivitas hubungan kerja antar unit organisasi
untuk menghasilkan kinerja sesuai dengan tujuan pendirian
organisasi

b. Keterbukaan Informasi Publik


1). Telah ada kebijakan pimpinan tentang keterbukaan informasi
publik
2). Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kebijakan keterbukaan
informasi publik dilakukan secara berkala.

c. Peta Proses Bisnis Mempengaruhi Penyederhanaan Jabatan


1). Peta proses bisnis telah disusun dan mempengaruhi
penyederhanaan seluruh jabatan

d. Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) yang Terintegrasi


1). Implementasi SPBE telah terintegrasi dan mampu mendorong
pelaksanaan pelayanan publik yang lebih cepat dan efisien
Implementasi SPBE telah terintegrasi dan mampu mendorong
pelaksanaan pelayanan internal unit kerja yang lebih cepat dan
efisien

e. Transformasi Digital Memberikan Nilai Manfaat


1). Sasaran dan target manfaat/dampak dari transformasi digital pada
bidang pelayanan publik telah direncanakan, didefinisikan,
ditetapkan dan telah dilakukan validasi dan evaluasi serta
ditindaklanjuti secara berkelanjutan

5. Penataan Sistem Manajemen SDM


Program ini diharapkan dapat menciptakan SDM yang profesional
dan berkompetensi dengan dukungan rekrutmen dan promosi aparatur
yang berbasis kompetensi dan transparan. Program ini dapat dilaksanakan
kegiatan perbaikan sistem rekrutmen, analisis jabatan, evaluasi jabatan,
penyusunan standar kompetensi, assesmen individu dan sistem penilaian
kinerja.
Sasaran dari aksi reformasi birokrasi ini adalah :
a. Meningkatnya ketaatan terhadap pengelolaan SDM aparatur pada
masing-masing unit kerja;
b. Meningkatnya transparansi dan akuntabilitas pengelolaan SDM
aparatur pada masing-masing unit kerja;
c. Meningkatnya disiplin SDM aparatur pada masing-masing Zona
Integritas menuju WBK/WBM, dimana disiplin SDM pada masing-
masing unit kerja;

7
d. Meningkatnya efektivitas manajemen SDM aparatur pada masing-
masing unit kerja;
e. Meningkatnya profesionalisme SDM aparatur pada masing-masing unit
kerja.
Sasaran tersebut kemudian dijabarkan dalam berbagai aksi dengan
melanjutkan capaian yang diperoleh pada tahun 2022 meliputi:
a. Perencanaan Kebutuhan Pegawai sesuai dengan Kebutuhan
Organisasi
1). Perhitungan kebutuhan pegawai telah dilakukan sesuai kebutuhan
unit kerja
2). Analisis seluruh jabatan dan beban kerja telah dilakukan
3). Analisis jabatan dan analisis beban kerja telah sesuai kinerja yang
dihasilkan

b. Pengembangan Pegawai Berbasis Kompetensi


1). Telah diidentifikasi kebutuhan pengembangan kompetensi kepada
seluruh pegawai
2). Telah dilakukan pengembangan berbasis kompetensi kepada
seluruh pegawai sesuai dengan rencana dan kebutuhan
pengembangan kompetensi

c. Penetapan Kinerja Individu


1). Penerapan penetapan kinerja individu telah dilakukan terhadap
seluruh pegawai
2). Seluruh penilaian kinerja individu terkait dengan kinerja organisasi
3). Seluruh ukuran kinerja individu sesuai dengan indikator kinerja
individu level diatasnya
4). Pengukuran kinerja individu dilakukan secara bulanan
5). Telah dilakukan monev atas pencapaian kinerja individu secara
bulanan
6). Seluruh hasil penilaian kinerja individu telah dijadikan dasar untuk
pengembangan karir individu/pemberian reward and punishment
lainnya

d. Penegakan Aturan Disiplin/Kode Etik/Kode Perilaku Pegawai


1). Seluruh aturan disiplin/kode etik/kode perilaku instansi telah
diimplementasikan
2). Adanya monev atas pelaksanaan aturan disiplin/kode etik/kode
perilaku secara berkala

e. Pelaksanaan Evaluasi Jabatan


1). Unit kerja telah mengimplementasikan SKJ pada seluruh jabatan
sesuai kebutuhan unit kerja
2). Evaluasi jabatan telah dilaksanakan pada seluruh jabatan
berdasarkan SKJ dan telah memberikan dampak pengembangan
SDM

f. Sistem Informasi Kepegawaian


1). Pegawai dapat mengakses sistem informasi kepegawaian

8
g. Kinerja Individu
1). Seluruh ukuran kinerja individu telah berorientasi hasil (outcome)
sesuai pada levelnya

h. Assessment Pegawai
1). Seluruh hasil assessment dijadikan dasar mutasi internal dan
pengembangan kompetensi pegawai

i. Pelanggaran Disiplin Pegawai


1). Penurunan pelanggaran disiplin pegawai
2). Jumlah pelanggaran tahun sebelumnya
3). Jumlah pelanggaran tahun ini
4). Jumlah pelanggaran yang telah diberikan sanksi/hukuman

6. Penguatan Akuntabilitas
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan
akuntabilitas kinerja dari instansi pemerintah dengan target akhir yang ingin
dicapai adalah meningkatnya kinerja dan akuntabilitas pemerintah.
Kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai target tersebut adalah
kegiatan penguatan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah dan
pengembangan sistem manajemen kinerja.
Sasaran dari aksi reformasi birokrasi ini adalah :
a. Meningkatnya kepatuhan terhadap pengelolaan keuangan negara oleh
masing-masing unit kerja;
b. Meningkatkan efektifitas pengelolaan keuangan negara pada masing-
masing unit kerj a;
c. Meningkatkan status opini BPK terhadap pengelolaan keuangan
negara pada masing-masing unit kerja;
d. Menurunnya tingkat penyalahgunaan wewenang pada masing-masing
unit kerja.
Sasaran tersebut kemudian dijabarkan dalam berbagai aksi dengan
melanjutkan capaian yang diperoleh pada tahun 2022 meliputi:
a. Keterlibatan pimpinan
1). Pimpinan unit kerja terlibat secara langsung pada seluruh
penyusunan Renstra
2). Pimpinan unit kerja terlibat secara langsung pada seluruh
penyusunan Penetapan Kinerja
3). Pimpinan unit kerja memantau seluruh pencapaian kinerja secara
berkala
4). Pimpinan unit kerja memahami kinerja serta strategi
pencapaiannya dalam jangka menengah
5). Pimpinan unit kerja memahami kinerja yang harus dicapai setiap
tahun
6). Pimpinan unit kerja menindaklanjuti hasil pemantauan rencana aksi
secara berkala.

b. Pengelolaan Akuntabilitas Kinerja


1). Terdapat upaya peningkatan kapasitas seluruh SDM yang
menangani akuntabilitas kinerja
2). Pemutakhiran data kinerja dilakukan secara bulanan.

9
7. Penguatan Pengawasan.
Dengan adanya program ini memungkinkan terciptanya
penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan bebas dari praktek KKN
pada seluruh instansi pemerintah. Target dari program ini adalah
meningkatnya kepatuhan terhadap pengelolaan keuangan negara dan
menurunnya tingkat penyalahgunaan wewenang dari masing-masing unit
kerja. Kegiatan yang menjadi prioritas antara lain adalah penguatan
kembali peran SPIP.
Sasaran dari aksi reformasi birokrasi ini adalah :
a. Terjadinya peningkatan ketaatan, efisiensi dan efektivitas pelaksanaan
tugas dan fungsi; dan
b. Terbangunnya sistem yang mampu mendorong tercapainya kinerja
organisasi yang terukur.
Sasaran tersebut kemudian dijabarkan dalam berbagai aksi dengan
melanjutkan capaian yang diperoleh pada tahun 2022 meliputi:
a. Gratifikasi
1). Public campaign telah dilakukan secara berkala
2). UPG melaporkan secara berkala tentang praktek gratifikasi
3). Terdapat evaluasi atas kebijakan penanganan gratifikasi
4). Terdapat laporan tindak lanjut

b. Penerapan SPIP
1). Unit kerja telah mengidentifikasi seluruh lingkungan pengendalian
2). Unit kerja telah menilai seluruh risiko
3). Seluruh risiko yang telah diidentifikasi telah diminimalisir melalui
kegiatan pengendalian
4). SPI telah diinformasikan dan dikomunikasikan kepada seluruh
pihak terkait
5). Sistem pengendalian intern dimonitoring dan evaluasi secara
berkala
6). Monitoring dan evaluasi telah dilakukan secara berkala serta
memberikan perbaikan dalam penerapan SPI

c. Pengaduan Masyarakat
1). Seluruh hasil penanganan pengaduan masyarakat telah
ditindaklanjuti
2). Penanganan pengaduan masyarakat dimonitoring dan evaluasi
secara berkala
3). Terdapat laporan hasil evaluasi atas tindak lanjut penanganan
pengaduan masyarakat

d. Whistle-Blowing System
1). Whistle blowing system disosialisasikan ke seluruh pegawai.

e. Penanganan Benturan Kepentingan


1). Penanganan Benturan Kepentingan telah disosialiasikan ke
seluruh pegawai
2). Penanganan Benturan Kepentingan telah diimplementasikan
3). Penanganan Benturan Kepentingan dimonitoring dan evaluasi
secara berkala

10
4). Seluruh Hasil evaluasi atas Penanganan Benturan Kepentingan
telah ditindaklanjuti.

f. Pembangunan Zona Integritas


1). Terdapat Dokumen penandatanganan pakta integritas
2). Pembangunan zona integritas dilakukan secara intensif
3). Pembangunan zona integritas telah dimonitor dan evaluasi secara
berkala.

g. Efektifitas dan Efisiensi Anggaran


1). Jumlah Program/Kegiatan yang ada sebelumnya:
a). Jumlah program
b). Jumlah kegiatan

2). Jumlah Program/Kegiatan yang mendukung tercapainya kinerja


utama organisasi:
a). Jumlah program
b). Jumlah kegiatan

3). Persentase Sasaran dengan capaian 100% atau lebih


a). Jumlah Sasaran Kinerja
b). Jumlah Sasaran Kinerja yang tercapai 100% atau lebih

4). Persentase Anggaran yang berhasil direfocussing untuk


mendukung tercapainya kinerja utama organisasi:
a). Jumlah Anggaran Total
b). Jumlah Anggaran yang berhasil direfocussing

h. Pemanfaatan Aplikasi Akuntabilitas Kinerja


1). Aplikasi yang terintegrasi telah dimanfaatkan sebagai alat
monitoring kinerja sehingga menghasilkan efektivitas dan efisiensi
penganggaran

i. Pemberian Reward and Punishment


1). Seluruh capaian kinerja (Perjanjian Kinerja) merupakan unsur
dalam pemberian reward and punishment;

j. Kerangka Logis Kinerja


1). Peta strategis (Kerangka Logis) ada dan mengacu pada kinerja
utama organisasi dan digunakan dalam penjabaran kinerja seluruh
pegawai

8. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik.


Pelayanan Publik menjadi salah satu indikator dalam reformasi
birokrasi pemerintah. Program peningkatan kualitas pelayanan publik
bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dari masing-
masing instasi pemerintah sesuai dengan kebutuhan dan harapan
masyarakat. Kegiatan yang dapat mendukung program tersebut adalah
dengan menetapkan Standar Pelayanan, serta peningkatan partisipasi

11
masyarakat dalam peningkatan kualitas pelayanan publik melalui
pelaksanaan Survei Kepuasan Masyarakat.
Sasaran dari aksi reformasi birokrasi ini adalah :
a. Terimplementasinya penggunaan standar pelayanan dalam pelayanan
publik; dan
b. Terjadinya peningkatan partisipasi masyarakat dalam
penyelenggaraan pelayanan publik.

Sasaran tersebut kemudian dijabarkan dalam berbagai aksi dengan


melanjutkan capaian yang diperoleh pada tahun 2022 meliputi:
a. Standar Pelayanan
1). Terdapat penetapan Standar Pelayanan terhadap seluruh jenis
pelayanan, dan sesuai asas serta komponen standar pelayanan
publik yang berlaku
2). Standar pelayanan telah dimaklumatkan pada seluruh jenis
pelayanan dan dipublikasikan minimal di website
3). Dilakukan reviu dan perbaikan atas standar pelayanan dan
dilakukan dengan melibatkan stakeholders (antara lain : tokoh
masyarakat, akademisi, dunia usaha, dan lembaga swadaya
masyarakat), serta memanfaatkan masukan hasil SKM dan
pengaduan masyarakat.

b. Budaya Pelayanan Prima


1). Telah dilakukan pelatihan/sosialisasi pelayanan prima, sehingga
seluruh petugas/pelaksana layanan memiliki kompetensi sesuai
kebutuhan jenis layanan
2). Seluruh Informasi tentang pelayanan dapat diakses secara online
(website/media sosial) dan terhubung dengan sistem informasi
pelayanan publik nasional
3). Telah terdapat kebijakan pemberian penghargaan dan sanksi yang
minimal memenuhi unsur penilaian: disiplin, kinerja, dan hasil
penilaian pengguna layanan, dan telah diterapkan ke seluruh
petugas/pelaksana layanan
4). Telah terdapat sistem pemberian kompensasi bila layanan tidak
sesuai standar bagi penerima layanan di seluruh jenis layanan
5). Apabila seluruh pelayanan sudah dilakukan secara terpadu dan
sarana prasarana layanan memenuhi standar sarpras
6). Inovasi pelayanan telah mendapatkan pengakuan secara
internasional dan/atau nasional dan telah direplikasi oleh instansi
lain.

c. Pengelolaan Pengaduan
1). Terdapat media konsultasi dan pengaduan secara offline dan
online, tersedia petugas khusus yang menangani, dan terintegrasi
dengan LAPOR!
2). Terdapat unit pengelola khusus untuk konsultasi dan pengaduan,
serta SK pengelola LAPOR! di level Organisasi
3). Telah dilakukan tindak lanjut atas seluruh pengaduan pelayanan
untuk perbaikan kualitas pelayanan

12
4). Evaluasi atas penanganan keluhan/masukan dan konsultasi
dilakukan secara berkala.

d. Penilaian kepuasan terhadap pelayanan


1). Survei kepuasan masyarakat terhadap pelayanan dilakukan 2 kali
dalam setahun
2). Hasil survei kepuasan masyarakat dapat diakses secara online
(website, media sosial, dll) dan offline
3). Dilakukan tindak lanjut atas seluruh hasil survei kepuasan
masyarakat.

e. Pemanfaatan Teknologi Informasi


1). Terdapat pelayanan yang menggunakan teknologi informasi pada
seluruh proses pemberian layanan
2). Perbaikan dilakukan secara terus-menerus.

f. Upaya dan/atau Inovasi Pelayanan Publik


1). Upaya dan/atau inovasi yang dilakukan telah mendorong perbaikan
seluruh pelayanan publik yang prima (lebih Cepat dan mudah)

2). Persentase diperoleh dari Jumlah perijinan/pelayanan yang telah


dipermudah dibagi dengan Jumlah perijinan/pelayanan yang
terdata/terdaftar
a). Jumlah perijinan/pelayanan yang terdata/terdaftar
b). Jumlah perijinan/pelayanan yang telah dipermudah

g. Penanganan Pengaduan Pelayanan dan Konsultasi


1). Pengaduan pelayanan dan konsultasi telah direspon dengan cepat
melalui berbagai kanal/media

13
BAB III
HASIL MONITORING DAN EVALUASI

A. Pencapaian Sasaran Sesuai Delapan Reformasi Birokrasi.


1. Manajemen Perubahan:
a. Pencapaian hasil
Pada tahun 2022 berbagai kegiatan yang dilaksanakan telah
berhasil mencapai sasaran dari program ini telah tercapai yaitu:
1). Meningkatnya komitmen pimpinan dan pegawai dalam melakukan
reformasi birokrasi;
2). Merubah pola pikir dan budaya kerja unit kerja;
3). Menurunnya resiko kegagalan yang disebabkan kemungkinan
timbulnya resistensi terhadap perubahan.
Indikator keberhasilan pencapaian sasaran program ini adalah
sebagai berikut:
1). Tim Reformasi Birokrasi
a). Telah membentuk Tim Reformasi Birokrasi/Penanggung
jawab Reformasi Birokrasi unit kerja sesuai kebutuhan
organisasi

b). Seluruh tugas telah dilaksanakan oleh Tim Reformasi


Birokrasi/Penanggung jawab Reformasi Birokrasi unit kerja
sesuai dengan rencana kerja

c). Seluruh rencana kerja telah dimonitoring dan di evaluasi, dan


hasil evaluasi telah ditindaklanjuti.

2). Road Map Reformasi Birokrasi


a). Rencana Kerja Reformasi telah disusun dan diformalkan
b). Seluruh anggota organisasi telah mendapatkan sosialisasi
dan internalisasi Rencana Kerja Reformasi Birokrasi
c). Rencana Kerja telah menyajikan prioritas perbaikan, target
waktu, penanggungjawab, dan telah diformalkan serta telah
selaras dengan Road Map

3). Pemantauan dan Evaluasi Reformasi Birokrasi


a). Terdapat penunjukan keikutsertaan pejabat struktural lapis
kedua sebagai asesor PMPRB dan yang bersangkutan
terlibat sepenuhnya sejak tahap awal hingga akhir proses
PMPRB
b). Mayoritas koordinator assessor mencapai konsensus dan
seluruh kriteria dibahas
c). Terdapat Rencana Aksi dan Tindak Lanjut (RATL) yang telah
dikomunikasikan dan dilaksanakan
d). Seluruh rencana kerja telah dimonitoring dan di evaluasi, dan
hasil evaluasi telah ditindaklanjuti

14
4). Perubahan pola pikir dan budaya kinerja
a). Pimpinan unit kerja terlibat secara aktif dan berkelanjutan
dalam seluruh pelaksanaan Reformasi Birokrasi
b). Telah terdapat Agent of Change dan role model yang dibentuk
secara formal dan telah memberikan kontribusi perubahan
terhadap unit kerja.

5). Tim Reformasi Birokrasi


Terbentuknya Tim Reformasi Birokrasi sesuai kebutuhan
organisasi sebagaimana Keputusan Kepala Dinas Perhubungan
Nomor 03/RB/DISHUB/2022 Tentang Tentang Tim Aksi Reformasi
Birokrasi Internal Dinas Perhubungan Kota Banjarbaru.
Terlaksananya seluruh tugas oleh Tim Reformasi Birokrasi
sesuai dengan rencana kerja sebagaimana dalam Laporan
Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Dinas Perhubungan Tahun 2022
tertuang dalam Lembar kerja evaluasi RB tahun 2022.
Telah melakukan monitoring dan evaluasi rencana kerja.
dan evaluasi rencana kerja, dan hasil evaluasi telah ditindaklanjuti
berupa Laporan monitoring dan evaluasi program Reformasi
Birokrasi Dinas Perhubungan tahun 2022.

6). Road Map Reformasi Birokrasi


Road Map telah disusun dan ditetapkan sebagai dokumen
formal, Road Map yang disusun telah mencakup 8 area perubahan
dan mencakup Quick win yang ada telah sesuai dengan ekspektasi
dan dapat diselesaikan dalam waktu cepat.
Penyusunan Road Map telah melibatkan seluruh unit
organisasi dan seluruh anggota organisasi telah mendapatkan
sosialisasi dan internalisasi Road Map, sebagaimana
prosespenyusunan, penetapan, sosialisasi dan evaluasi
pelaksanaannya.

7). Pemantauan dan Evaluasi Reformasi Birokrasi


Telah dilakukan kegitan pemantauan terhadap seluruh
pelaksanaan reformasi birograsi, yang selanjutnya dilakukan
evaluasi untuk perbaikan dan penyempurnaan pelaksanaan
reformasi birograsi tersebut.

8). Perubahan pola pikir dan budaya kinerja


Seluruh jajaran pimpinan tertinggi terlibat secara aktif dan
berkelanjutan dalam pelaksanaan Reformasi Birokrasi
sebagaimana.
Ada media komunikasi yang cakupannya menjangkau
seluruh pegawai dan pemangku kepentingan terkait serta
dilaksanakan secara berkala yang dapat diakses melalui website
dinas perhubungan
Sudah terdapat upaya pembentukan Agent of Change
secara formal dan sesuai ukuran organisasi. dan sudah mengikuti
pelatihan sebagai role model.

15
Dari berbagai pencapaian dalam program manajemen
perubahan diatas maka secara sistematis dan konsistensi telah
membuat sistem dan mekanisme kerja organisasi, pola pikir serta
budaya kerja individu atau unit kerja didalamnya menjadi lebih baik.
Tercapainya target terciptanya komitmen dari seluruh elemen untuk
melaksanakan reformasi birokrasi, terjadinya perubahan pola pikir dan
budaya kerja, serta menurunkan resiko resistensi dalam pelaksanaan
reformasi birokrasi.

b. Evaluasi
1). Peran agent of change sebagai penggerak perubahan
dilingkungannya perlu secara berkala diberikan pelatihan.
2). Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan
Reformasi Birokrasi terutama dalam kaitannya dengan pengisian
PMPRB online.
3). Menginternalisasikan secara terus menerus Reformasi Birokrasi di
seluruh unit organisasi.
4). Secara bertahap program reformasi birokrasi terus memberikan
dampak positif pada perubahan kinerja organisasi.

c. Rencana aksi kedepan


1). Memaksimalkan peran agent of change sebagai penggerak
perubahan dilingkungannya.
2). Memaksimalkan pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan
Reformasi Birokrasi terutama dalam kaitannya dengan pengisian
PMPRB online
3). Melanjutkan sosialisasi dan internalisasi program reformasi
birokrasi secara lebih intens.

2. Penataan Peraturan Perundang-Undangan:


a. Pencapaian Hasil
Sasaran dari program ini adalah:
1). Teridentifikasinya peraturan perundang-undangan yang
dikeluarkan/diterbitkan oleh Dinas Perhubungan; dan
2). Tersedianya Peta peraturan perundang-undangan di lingkungan
Dinas Perhubungan.
Indikator keberhasilan pencapaian sasaran program ini adalah
sebagai berikut:
1). Harmonisasi
Identifikasi, analisis, dan pemetaan terhadap seluruh
peraturan perundang-undangan yang tidak harmonis/sinkron telah
dilakukan sebagaimana tertuang dalam Laporan Evaluasi. Revisi
atas peraturan perundang-undangan yang tidak harmonis / tidak
sinkron sehingga dilakukan pengusulan langkah perbaikan.
2). Sistem pengendalian dalam penyusunan peraturan perundang-
undangan
Sistem pengendalian penyusunan peraturan perundangan
yang mensyaratkan adanya Rapat Koordinasi, Naskah
Akademis/kajian/policy paper, dan Paraf Koordinasi. Evaluasi atas
pelaksanaan sistem pengendalian penyusunan peraturan

16
perundang-undangan dilakukan secara berkala yang dituangkan
dalam Laporan Evaluasi.
b. Evaluasi.
1). Identifikasi dan pemetaan terhadap keselarasan peraturan
perundang-undangan yang tekait dengan organisasi Dinas
Perhubungan telah dilaksanakan.
2). Sistem pengendalian penyusunan peraturan perundang-undangan
belum tertata dengan balk.
c. Rencana aksi kedepan.
1). Menata sistem pengendalian penyusunan peraturan perundang-
undangan.
2). Melakukan evaluasi secara berkala terhadap proses pengendalian
dan penyusunan peraturan perundang-undangan.

3. Penataan dan Penguatan Organisasi:


a. Pencapaian Hasil
Sasaran dari program ini adalah:
1). Tersedianya peta tugas dan fungsi unit kerja pada Dinas
Perhubungan yang tepat fungsi dan tepat ukuran (right sizing); dan
2). Terbentuknya unit kerja yang menangani fungsi organisasi,
tatalaksana. kepegawaian dan Diktat yang mampu mendukung
tercapainya tujuan dan sasaran reformasi birokrasi.
Indikator keberhasilan pencapaian sasaran program ini adalah
sebagai berikut:
1). Evaluasi
Evaluasi untuk menilai ketepatan fungsi dan ketepatan
ukuran organisasi kepada seluruh unit organisasi telah dilakukan
sebagaimana tertuang dalam Laporan Evaluasi Kelembagaan
Pemerintah Dinas Perhubungan Tahun 2022.
Evaluasi yang menganalisis kemungkinan duplikasi fungsi
kepada seluruh unit kerja telah dilakukan yang tertuang dalam
Laporan Evaluasi Kelembagaan Pemerintah Dinas Perhubungan
Tahun 2022.
Evaluasi yang menganalisis satuan organisasi yang
berbeda tujuan namun ditempatkan dalam satu kelompok kepada
seluruh unit kerjatelah dilakukan sebagaimana tertuang dalam
Laporan Evaluasi Kelembagaan Pemerintah Dinas Perhubungan
Tahun 2022.
Evaluasi yang menganalisis kemungkinan adanya pejabat
yang melapor kepada lebih dari seorang atasan kepada seluruh
unit kerja telah dilakukan sebagaimana tertuang dalam Laporan
Evaluasi Kelembagaan Pemerintah Dinas Perhubungan Tahun
2022.
Evaluasi atas kesesuaian struktur organisasi dengan
mandat kepada seluruh unit kerja telah dilakukan sebagaimana
tertuang dalam Laporan Evaluasi Kelembagaan Pemerintah Dinas
Perhubungan Tahun 2022.
Evaluasi yang menganalisis kemungkinan tumpang tindih
fungsi dengan instansi lain telah dilakukan sebagaimana tertuang

17
dalam Laporan Evaluasi Kelembagaan Pemerintah Dinas
Perhubungan Tahun 2022.
Evaluasi yang menganalisis kemampuan struktur organisasi
untuk adaptif terhadap perubahan lingkungan strategis telah
dilakukan sebagaimana tertuang dalam Laporan Evaluasi
Kelembagaan Pemerintah Dinas Perhubungan Tahun 2022.
2). Penataan
Seluruh hasil evaluasi telah ditindaklanjuti dengan
mengajukan perubahan organisasi. Sesuai dengan mikanisme
yang berlaku.
b. Evaluasi
1). Perubahan organisasi belum dilaksanakan secara keseluruhan dan
masih mencakup Dinas Perhubungan.
2). Perubahan struktur Dinas Perhubungan sedang dalam proses
pengajuan. Perubahan struktur tersebut dilakukan dalam rangka
penyesuaian terhadap rumpun kelembagaan dan mengakomodir
fungsi tambahan Dinas Perhubungan sebagai pembina program
bela negara sedang dalam proses pengajuan.

c. Rencana Aksi Ke depan


1). Melanjutkan proses penataan kelembagaan agar sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2). Melakukan evaluasi efektivias dan efisiensi organisasi dalam
menghasilkan kinerja.

4. Penataan Tatalaksana:
a. Pencapaian Hasil
Sasaran dari program ini adalah:
1). Tersedianya dokumen SOP penyelenggaraan tugas dan fungsi
yang disahkan; dan
2). Tersedianya e-government di lingkungan Dinas Perhubungan.
Indikator keberhasilan pencapaian sasaran program ini adalah
sebagai berikut:
1). Proses bisnis dan prosedur operasional tetap (SOP) kegiatan
utama
2). E-Government
3). Keterbukaan Informasi Publik
b. Evaluasi
1). Sudah memiliki aplikasi e-government.
2). Tindak lanjut hasil Evaluasi SOP masih belum dilaksanakan secara
optimal.
c. Rencana Aksi Ke depan
1). Menetapkan peta proses bisnis yang sesuai dengan tugas dan
fungsi organisasi serta menjabarkannya ke dalam SOP Makro dan
Mikro.
2). Meningkatkan evaluasi terhadap SOP yang ada sehingga mampu
meningkatkan efektivitas dan mengidentifikasi resiko.
3). Mengintegrasikan seluruh aplikasi yang ada.

18
4). Membuat peta proses bisnis bagi semua unit organisasi sesuai
tugasnya masing-masing.

5. Penataan Sistem Manajemen SDM :


a. Pencapaian Hasil
Sasaran dari program ini adalah:
1). Terbangunnya subsistem rekrutmen yang terbuka, transparan,
akuntabel dan berbasis kompetensi;
2). Tersedianya uraian jabatan;
3). Tersedianya peringkat jabatan:
4). Tersedianya dokumen standar kompetensi jabatan;
5). Tersedianya peta profil kompetensi individu;
6). Tersedianya indikator kinerja individu yang terukur;
7). Tersedianya data pegawai yang mutakhir dan akurat;
8). Terbangunnya sistem dan proses pendidikan dan pelatihan
pegawai berbasis kompetensi di lingkungan Dinas Perhubungan.
Indikator keberhasilan pencapaian sasaran program ini adalah
sebagai berikut:
1). Perencanaan kebutuhan pegawai sesuai dengan kebutuhan
organisasi
2). Proses penerimaan pegawai transparan, objektif, akuntabel dan
bebas KKN
3). Pengembangan pegawai berbasis kompetensi
4). Promosi jabatan dilakukan secara terbuka
5). Penetapan kinerja individu
6). Penegakan aturan disiplin/kode etik/kode perilaku pegawai
7). Pelaksanaan evaluasi jabatan
8). Sistem Informasi Kepegawaian

b. Evaluasi
1). Assessment telah dilakukan terhadap seluruh pegawai.
2). Telah menerapkan aturan untuk pemanfaatan hasil kinerja sebagai
ukuran pembayaran tunjangan kinerja.
3). Monitoring dan evaluasi atas pengembangan pegawai berbasis
kompetensi secara berkala sudah cukup efektif namun masih perlu
diintensifkan pelaksanaannya.
4). Karena terkait dengan pembinaan personil dari organisasi
induknya, kebijakan promosi jabatan secara terbuka belum dapat
sepenuhnya dilaksanakan.

c. Rencana Aksi Ke depan


1). Meningkatkan penataan SDM sehingga dapat menerapkan sistem
merit dalam pengisian jabatan.
2). Melanjutkan monitoring dan evaluasi pengembangan pegawai
berbasis kompetensi secara berkala.
3). Menyusun draft Peraturan Sesjen Wantannas tentang Standar
Kompetensi Jabatan di Lingkungan Dinas Perhubungan.
4). Perlunya penyusunan Manajemen Talenta di Lingkungan Dinas
Perhubungan guna penyediaan pegawai negeri sipil terbaik yang

19
memiliki kualifikasi, kompetensi, dan kinerja optimal untuk mengisi
jabatan struktural.

6. Penguatan Pengawasan :
a. Pencapaian Hasil
Sasaran dari program ini adalah:
1). Terjadinya peningkatan ketaatan, efisiensi dan efektivitas
pelaksanaan tugas dan fungsi; dan
2). Terbangunnya sistem yang mampu mendorong tercapainya kinerja
organisasi yang terukur.
lndikator keberhasilan pencapaian sasaran program ini adalah
sebagai berikut:
1). Gratifikasi
2). Penerapan SPIP
3). Pengaduan Masyarakat
4). Whistle-Blowing System
5). Pembangunan Zona Integritas
6). Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP)

b. Evaluasi
1). Sudah memiliki seperangkat kebijakan dalam rangka menjaga dan
menegakkan integritas pegawai (gratifikasi, benturan kepentingan,
pengaduan masyarakat, dan whistle blowing system)
2). Karena masih terdapat keterbatasan SDM, penilaian risiko atas
organisasi belum dapat dilakukan secara menyeluruh.
3). Belum maksimalnya kegiatan identifikasi dan pengendalian untuk
meminimalisir risiko.
4). Penanganan benturan kepentingan belum tersosialisasikan
keseluruh unit karena belum ada badan yang menangani secara
definitif.
5). APIP belum didukung dengan SDM yang memadai secara
kuantitas dan kualitas.

c. Rencana aksi ke depan


1). Melakukan evaluasi atas efektivitas kebijakan yang terkait dengan
penguatan integritas (gratifikasi, benturan kepentingan, WBS,
Pengaduan Masyarakat);
2). Mendorong peningkatan Tingkat Kematangan SPIP;
3). Terus meningkatkan kapabilitas APIP;
4). Sosialisasikan penanganan benturan kepentingan keseluruh unit.
5). Menetapkan unit kerja "menuju WBKANBBM".

7. Penguatan Akuntabilitas Kinerja :


a. Pencapaian Hasil
Sasaran dari program ini adalah:
1). Terpenuhinya peningkatan kualitas akuntabilitas kinerja
berdasarkan ketentuan Akip dan Sakip;
2). Terbangunnya sistem yang mampu mendorong tercapainya kinerja
organisasi yang terukur;

20
3). Tersusunnya Indikator Kinerja Utama (IKU) pada Setjen
VVantannas.
Indikator keberhasilan pencapaian sasaran program ini adalah
sebagai berikut:
1). Keterlibatan pimpinan
Seluruh pimpinan terlibat secara langsung pada saat
penyusunan Renstra. Seluruh pimpinan terlibat secara langsung
pada saat penyusunan Penetapan Kinerja dan Seluruh pimpinan
memantau pencapaian kinerja secara berkala yang tertuang dalam
Perjanjian Kinerja Tahun 2022.
2). Pengelolaan Akuntabilitas Kinerja
Seluruh unit organisasi berupaya meningkatkan kapasitas
SDM yang menangani akuntabilitas kinerja yang dibuktikan dengan
adanya Sprint Diktat Teknis pegawai Dinas Perhubungan.
Sistem Pengukuran Kinerja berbasis elektronik sudah
terimplementasi dan terintegrasi dan dapat diakses oleh seluruh
unit organisasi. Data kinerja yang tertuang dalam aplikasi e-kinerja
tersebut dilakukan pemutakhiran secara bulanan.
b. Evaluasi
1). Telah dilakukan review Renstra
2). Telah melakukan perbaikan Indokator Kinerja Utama (IKU)
3). Laporan Kinerja telah menjawab Perjanjian Kinerja.
c. Rencana aksi.
1). Melakukan penyempurnaan cascading di tiap level unit kerja
2). Melakukan penyempunaan sistem monitoring berdasarkan
Perjanjian Kinerja di tiap level organisasi.
3). Melanjutkan pemutakhiran data kinerja secara berkala.
4). Melanjutkan penguatan akuntabilitas instansi pemerintah.
5). Melanjutkan pengembangan sistem manajemen kinerja organisasi.

8. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik :


a. Pencapaian Hasil
Sasaran dari program ini adalah:
1). Terimplementasinya penggunaan standar pelayanan dalam
pelayanan publik; dan
2). Terjadinya peningkatan partisipasi masyarakat dalam
penyelenggaraan pelayanan publik.
Indikator keberhasilan pencapaian sasaran program ini adalah
sebagai berikut:
1). Standar Pelayanan
Terdapat kebijakan standar pelayanan yang mencakup
kejelasan biaya, waktu, dan persyaratan perijinan. Dilakukan reviu
dan perbaikan atas standar pelayanan secara berkala dan
dilakukan dengan melibatkan stakeholders sebagaimana tertuang
dalam Laporan Hasil Review dan Perbaikan Standar Pelayanan
Serta Standar Operating Procedure (SOP).
2). Budaya Pelayanan Prima
Seluruh sosilisasi/pelatihan telah dilakukan dalam upaya
penerapan budaya pelayanan prima, Informasi pelayanan dapat
diakses melalui berbagai media (misal: papan pengumuman,

21
website, media sosial, media cetak, media televisi, radio dsb) salah
satunya melalui Website Dinas Perhubungan.
Telah terdapat sistem sanksi/reward bagi pelaksana
Iayanan serta pemberian kompensasi kepada penerima Iayanan
bila Iayanan tidak sesuai standar dan sudah diimplementasikan.
seluruh pelayanan sudah dilakukan secara terpadu melalui aplikasi
e-sinergi dan website Dinas Perhubungan.
3). Pengelolaan Pengaduan
Terdapat media pengaduan pelayanan melalui website
PPID Dinas Perhubungan (screenshot Website PPID Dinas
Perhubungan). Untuk menjamin terlaksananya tindaklanjut
pengaduan pelayanan, terdapat unit yang mengelola pengaduan
pelayanan yang ditetapkan.
4). Penilaian kepuasan terhadap pelayanan
Survey kepuasan masyarakat terhadap pelayanan
dilakukan secara berkala. Hasil survey kepuasan masyarakat
tersebut dapat diakses secara terbuka melalui website PPID Dinas
Perhubungan (screenshot Website PPID Dinas Perhubungan).
Seluruh hasil survey kepuasan masyarakat tersebut telah
ditindaklanjuti.
5). Pemanfaatan Teknologi Informasi
Telah memiliki rencana penerapan teknologi informasi
dalam pemberian pelayanan yang terkait dengan urusan
perhubungan.Seluruh pelayanan telah menerapkan teknologi
informasi dalam memberikan pelayanan melalui website, webmail,
aplikasi lainnya. Perbaikan dilakukan secara terus-menerus
sebagaimana tertuang dalam Laporan Pengembangan Sistem
Informasi Tahun 2022.
b. Evaluasi
1). Sebagian besar layanan sudah mematuhi UU Pelayanan Publik
(memiliki Standar Pelayanan, Maklumat Pelayanan, SOP Layanan
dan Pelaksanaan survey kepuasan stakeholder)
2). Review dan perbaikan atas standar pelayanan telah dilakukan
secara berkala,namun belum optimal.
3). Sudah terdapat sistem sanksi/reward bagi pelaksana layanan serta
pemberian kompensasi kepada penerima layanan bila layanan
tidak sesuai standar.
4). Sudah terdapat pelayanan yang dilakukan secara terpadu.
c. Rencana aksi.
1). Secara berkala melakukan evaluasi terhadap standar dan SOP
layanan untuk pelayanan yang lebih balk;
2). Mendorong peningkatan pemanfaatan Teknologi Informasi dalam
pemberian layanan;
3). Meningkatkan kapasitas SDM yang terkait layanan dalam rangka
mewujudkan pelayanan prima;
4). Menggunakan hasil survey kepuasan stakeholder sebagai
masukan untuk perbaikan layanan;
5). Mempublikasikan hasil survey kepuasan stakeholder di media-
media publikasi.

22
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil monitoring dan evaluasi pada 2022 yang dilakukan terhadap
pencapaian program reformasi birokrasi Dinas Perhubungan menyangkut
pelaksanaan 8 (delapan) aksi reformasi birokrasi pada Dinas Perhubungan
tahun 2022 sebagaimana telah diuraikan di atas, dapat ditarik beberapa
kesimpulan sebagai berikut :
1. Pelaksanaan kegiatan delapan program mikro reformasi birokrasi telah
berjalan melalui perwujudan dalam rencana kegiatan, sehingga target
sasaran pertahunnya telah menjadi cukup jelas.
2. Pencapaian target-target sasaran berdasarkan perencanaan sembilan
program mikro reformasi birokrasi masih perlu perbaikan mengingat tingkat
pencapaian sasaran yang belum optimal.
3. Masih diperlukan rencana aksi lanjutan untuk memenuhi target-target yang
telah ditetapkan dalam perencanaan sembilan program mikro reformasi
birokrasi untuk peningkatan kinerja organisasi.

B. Saran.
Dari kesimpulan diatas dapat disampaikan saran sebagai berikut :
1. Dari 8 (delapan) aksi reformasi birokrasi pada Dinas Perhubungan telah
menyusun laporan pencapaian atas rencana aksi reformasi birokrasi tahun
2022.
2. Inventarisasi dan pengumpulan dokumen perlu ditingkatkan sebagai bukti
otentik dari pencapaian target yang telah dilaksanakan dalam delapan
program mikro reformasi birokrasi.

23
LAMPIRAN
HASIL AKSI TINDAK LANJUT
PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI
DINAS PERHUBUNGAN KOTA BANJARBARU
TAHUN 2022

24
HASIL AKSI TINDAK LANJUT PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI DINAS PERHUBUNGAN
KOTA BANJARBARU TAHUN 2022
NO PROGRAM DAN OUTPUT TAHAPAN KERJA KRITERIA CAPAIAN MONITORING RENCANA TL TINDAK LANJUT
KEGIATAN KEBERHASILAN REKOMENDASI OLEH POKJA
ATAS KESESUAI ASSESOR
DOKUMEN

I. PROGRAM
MANAGEMEN
PERUBAHAN
1. Pembentukan Tim Surat Keputusan Kepala - Membentuk Tim Tim Pelaksanaan Dapat dilaksankan melalui Sosialisasikan Sesuaikan Telah ditindaklanjuti
Pelaksanaan Reformasi Dinas tentang Tim Pelaksanaan Reformasi Reformasi Birokrasi Keputusan Kepala Dinas keberadaan tim dengan rencana sesuai arahan
Birokrasi Dinas Pelaksanaan Reformasi Birokrasi terbentuk dengan Perhubungan Kota kerja
Perhubungan Kota Birokrasi di lingkungan - Menyusun Tugas-tugas ketetapan formal Banjarbaru Nomor
Banjarbaru Dinas Perhubungan Tim Pelaksanaan 03/RB/DISHUB/2022
Kota Banjarbaru Reformasi Birokrasi Tentang Tim Aksi
Reformasi Birokrasi
Internal Dinas
Perhubungan Kota
Banjarbaru;
2. Pembentukan Tim Surat Keputusan Kepala - Membentuk Tim Assesor Tim Pelaksanaan Keputusan Kepala Dinas Sosialisasikan Sesuaikan Telah ditindaklanjuti
Assesor Penilaian Dinas tentang Tim Penilaian Mandiri Reformasi Birokrasi Perhubungan Kota keberadaan tim dan dengan rencana sesuai arahan
Mandiri Pelaksanaan Assesor Penilaian Pelaksanaan Reformasi terbentuk dengan Banjarbaru Nomor segera melakukan kerja
Reformasi Birokrasi Mandiri Pelaksanaan Birokrasi ketetapan formal 04/RB/DISHUB/2022 persiapan
Dinas Perhubungan Reformasi Birokrasi di - Menyusun Tugas-tugas Tentang Pembentukan
Kota Banjarbaru lingkungan Dinas Tim Assesor Penilaian Tim Asesor Penilaian
Perhubungan Kota Mandiri Pelaksanaan Mandiri Pelaksanaan
Banjarbaru Reformasi Birokrasi Reformasi Birokrasidi
Lingkungan Dinas
Perhubungan Kota
Banjarbaru;
3. Pembentukan Tim Agen Surat Keputusan Kepala - Membentuk Tim Agen Tim Agen Dapat dilaksankan Sosialisasikan Sesuaikan Telah ditindaklanjuti
Perubahan (Agent of Dinas tentang Tim Agen Perubahan (Agent of Perubahan (Agent of keberadaan tim dengan rencana sesuai arahan
Change) Dinas Perubahan di Change) Change) terbentuk kerja
Perhubungan Kota lingkungan Dinas - Menyusun Tugas-tugas dengan ketetapan
Banjarbaru Perhubungan Kota Tim Agen Perubahan formal
Banjarbaru (Agent of Change)
4. Penyusunan Dokumen Dokumen Rencana - Menyusun dokumen Dokumen Rencana Dapat dilaksankan Sosialisasikan Sesuaikan Telah ditindaklanjuti
Rencana Kerja (Renja) Kerja (Renja) Rencana Kerja Kerja Pelaksanaan keberadaan tim dengan sesuai arahan
Pelaksanaan Reformasi Pelaksanaan Reformasi Pelaksanaan Reformasi Reformasi Birokrasi rencana kerja
Birokrasi Dinas Birokrasi Dinas Birokrasi Tahun 2022 telah disusun dan
Perhubungan Kota Perhubungan Kota diformalkan serta
Banjarbaru Tahun 2022 Banjarbaru Tahun 2022

13
NO PROGRAM DAN OUTPUT TAHAPAN KERJA KRITERIA CAPAIAN MONITORING RENCANA TL TINDAK LANJUT
KEGIATAN KEBERHASILAN REKOMENDASI OLEH POKJA
ATAS KESESUAI ASSESOR
DOKUMEN

telah selaras dengan


Road Map
5. Penyusunan Dokumen Dokumen Rencana Aksi - Menyusun dokumen Rencana Aksi Dapat dilaksankan Sosialisasikan Sesuaikan Telah ditindaklanjuti
Rencana Aksi Tindak Tindak Lanjut (RATL) Rencana Aksi dan Tindak Tindak Lanjut Rencana Kerja keberadaan tim dengan rencana sesuai arahan
Lanjut (RATL) Pelaksanaan Reformasi Lanjut (RATL) (RATL) telah Pelaksanaan Reformasi kerja
Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Dinas Pelaksanaan Reformasi disusun dan Birokrasi Di Lingkungan
Birokrasi Dinas Perhubungan Kota Birokrasi Tahun 2022 dikomunikasikan Dinas Perhubungan Kota
Perhubungan Kota Banjarbaru Tahun 2022 Banjarbaru 2022
Banjarbaru Tahun 2022
6. Pemantauan dan Laporan Hasil - Melaksanakan - seluruh tugas Dapat dilaksankan Tindak lanjuti hasil Sesuaikan Telah ditindaklanjuti
Evaluasi Pelaksanaan Pemantauan dan pemantauan dan evaluasi telah evaluasi dengan rencana sesuai arahan
Reformasi Birokrasi Evaluasi Pelaksanaan terhadap pelaksanaan dilaksanakan kerja
Reformasi Birokrasi di tugas Tim Pelaksanaan oleh Tim
lingkungan Dinas Reformasi Birokrasi Pelaksanaan
Perhubungan Kota berdasarkan Rencana Reformasi
Banjarbaru Kerja yang telah Birokrasi sesuai
ditetapkan dengan
- Melaksanakan Rencana Kerja
pemantauan dan evaluasi - seluruh Renja
terhadap dokumen Renja dan RAIL telah
dan RATL dimonitoring dan
dievaluasi, dan
hasil
evaluasinya
telah
ditindaklanjuti
7. Penilaian Mandiri Nilai Total Pengungkit - Menilai pelaksanaan Tim Assesor Dapat dilaksankan Tindak lanjuti hasil Sesuaikan Telah ditindaklanjuti
Pelaksanaan Reformasi berdasarkan Lembar Reformasi Birokrasi di mencapai evaluasi dengan rencana sesuai arahan
Birokrasi Kerja Evaluasi lingkungan Dinas konsensus dalam kerja
Perhubungan Kota penilaian mandiri
Banjarbaru pelaksanaan
reformasi birokrasi
II. PENATAAN
PERATURAN
PERUNDANG-
UNDANGAN
1. Harmonisasi Peraturan - Terselenggaranya - Melakukan Identifikasi, - Peraturan Dapat dilaksankan Tindak lanjuti hasil Sesuaikan Telah ditindaklanjuti
Perundang- undangan sinkronisasi dan Analisis, dan Pemetaan perundang- evaluasi dengan rencana sesuai arahan
harmonisasi undangan yang kerja

14
NO PROGRAM DAN OUTPUT TAHAPAN KERJA KRITERIA CAPAIAN MONITORING RENCANA TL TINDAK LANJUT
KEGIATAN KEBERHASILAN REKOMENDASI OLEH POKJA
ATAS KESESUAI ASSESOR
DOKUMEN

peraturan Peraturan Perundang- akan


perundang- undangan direviu/dihapus
undangan - Melakukan Revisi telah
- Revisi Peraturan Peraturan perundang- diidentifikasi,
Perundang- undangan dianalisis, dan
undangan dipetakan
- Peraturan
perundang-
undangan yang
tidak
harmonis/tidak
sinkron telah
direvisi
III. PROGRAM PENATAAN
DAN PENGUATAN
ORGANISASI
1. Penataan dan Laporan Hasil Evaluasi - Melakukan evaluasi Struktur Organisasi Dilakuka koordinasi dan Tindak lanjuti hasil Sesuaikan Telah ditindaklanjuti
Penguatan Unit Kerja Penataan dan kesesuaian struktur telah sesuai dengan konsultasi dengan pihak evaluasi dengan rencana sesuai arahan
Penguatan Organisasi di organisasi dengan kinerja Kinerja yang terkait untuk formulasi kerja
lingkungan Dinas yang akan dihasilkan dihasilkan seluruh Penataan dan Penguatan
Perhubungan Kota fungsi unit kerja Organisasi di lingkungan
Banjarbaru Dinas Perhubungan Kota
Banjarbaru kedepannya
IV. PROGRAM PENATAAN -
TATA LAKSANA
1. Penyusunan Prosedur Dokumen Prosedur - Menyusun Prosedur - Peta Proses Dapat dilaksankan dengan Laksanakan Sesuaikan Telah ditindaklanjuti
Operasional Tetap Operasional Tetap Operasional Tetap (SOP) Bisnis telah tersusunnya SOP Dinas sosialisasi dengan rencana sesuai arahan
(SOP) sesuai dengan (SOP) dengan mengacu pada dijabarkan Perhubungan kerja
Peta Proses Bisnis Peta Proses Bisnis dalam SOP
- Menerapkan Prosedur - Efisiensi dan
Operasional Tetap (SOP) Efektifitas Peta
- Melakukan evaluasi Proses Bisnis
proses bisnis dan dan SOP telah
Prosedur Operasional yang dievaluasi
Tetap (SOP) dan
ditindaklanjuti
2. Pengembangan dan Laporan Hasil - Mengembangankan e- Pengembangan e- Tersedianya layanan Laksanakan Sesuaikan Telah ditindaklanjuti
Penerapan e- Pengembangan dan Government dalam Government dalam berbasis teknologi sosialisasi dengan rencana sesuai arahan
Government Penerapan e- pelayanan publik; informasi seperti kerja

15
NO PROGRAM DAN OUTPUT TAHAPAN KERJA KRITERIA CAPAIAN MONITORING RENCANA TL TINDAK LANJUT
KEGIATAN KEBERHASILAN REKOMENDASI OLEH POKJA
ATAS KESESUAI ASSESOR
DOKUMEN

Government Dinas - Mengintegrasikan e- pelayanan publik http://dishub.banjarbarukot


Perhubungan Kota Government dalam sudah terintegrasi a.go.id/ dan
Banjarbaru pelayanan publik https://dishubbanjarbaru.w
ixsite.com/dishubbanjarbar
ukota
3. Penerapan Keterbukaan Laporan Hasil - Menyediakan akses Seluruh informasi Dapat dilaksankan Laksanakan Sesuaikan Telah ditindaklanjuti
Informasi Publik Penerapan Kebijakan informasi publik; publik dapat diakses sebagaimana poin sosialisasi dengan rencana sesuai arahan
Keterbukaan Informasi - Melakukan monitoring dan tersebut di atas kerja
Publik di lingkungan evaluasi terhadap
Dinas Perhubungan kebijakan keterbukaan
Kota Banjarbaru informasi publik.
V. PENATAAN SISTEM
MANAJEMEN SDM
1. Perencanaan Dokumen Analisis - Melakukan analisis SDM yang Dapat dilaksankan sesuai Laksanakan Sesuaikan Telah ditindaklanjuti
Kebutuhan Pegawai Jabatan (Anjab) dan jabatan dan analisis kompeten sesuai dengan format yang telah sosialisasi dengan rencana sesuai arahan
Analisis Beban Kerja beban kerja sesuai kinerja dengan kebutuhan dibuat kerja
(ABK) Dinas yang dihasilkan; organisas
Perhubungan Kota - Melakukan penghitungan
Banjarbaru kebutuhan pegawai sesuai
kebutuhan organisasi
2. Pengembangan Dokumen Rencana - Melakukan identifikasi Pengembangan Dapat dilaksankan sesuai Laksanakan Sesuaikan Telah ditindaklanjuti
Pegawai Berbasis Pengembangan kebutuhan kompetensi pegawai dengan format yang telah sosialisasi dengan rencana sesuai arahan
Kompetensi Kompetensi Pegawai pengembangan telah dilakukan dibuat kerja
kompetensi;
- Menyusun rencana
kebutuhan
pengembangan
kompetensi pegawai;
- Melakukan
pengembangan pegawai
berbasis kompetensi
3. Penerapan Penetapan Laporan Pengukuran - Menetapkan indikator Pengukuran kinerja Dapat dilaksankan sesuai Laksanakan Sesuaikan Telah ditindaklanjuti
Kinerja Individu Kinerja Individu kinerja individu; individu telah dengan format yang telah sosialisasi dengan rencana sesuai arahan
- Menyusun instrumen diterapkan dibuat kerja
penilaian kinerja individu
yang terukur;
- Melaksanakan
pengukuran kinerja secara
periodik;

16
NO PROGRAM DAN OUTPUT TAHAPAN KERJA KRITERIA CAPAIAN MONITORING RENCANA TL TINDAK LANJUT
KEGIATAN KEBERHASILAN REKOMENDASI OLEH POKJA
ATAS KESESUAI ASSESOR
DOKUMEN

- melaksanakan monitoring
dan evaluasi pencapaian
kinerja individu;
- Melaksanakan reward and
punishment hasil
pengukuran kinerja
individu
4. Penegakan Aturan Surat Keputusan Kepala - Menetapkan Aturan Aturan Disiplin/Kode Dapat dilaksankan sesuai Laksanakan Sesuaikan Telah ditindaklanjuti
Disiplin/Kode Etik/Kode Dinas tentang Aturan Disiplin/Kode Etik/Kode Etik/Kode Perilaku dengan format yang telah sosialisasi dengan rencana sesuai arahan
Perilaku Disiplin/Kode Etik/Kode Perilaku; telah diterapkan dibuat kerja
Perilaku - Melaksanakan monitoring
dan evaluasi Aturan
Disiplin/Kode Etik/Kode
Perilaku secara berkala.
5. Penerapan Standar Dokumen Standar - Menyusun standar Standar Kompetensi Dapat dilaksankan sesuai Laksanakan Sesuaikan Telah ditindaklanjuti
Kompetensi Jabatan Kompetensi Jabatan kompetensi jabatan; Jabatan diterapkan dengan format yang telah sosialisasi dengan rencana sesuai arahan
- Melaksanakan evaluasi dan memberikan dibuat kerja
standar kompetensi dampak terhadap
jabatan pengembangan
SDM
6. Penerapan Sistem Sistem Informasi - Melakukan sosialisasi Seluruh pegawai Dapat dilaksankan sesuai Laksanakan Sesuaikan Telah ditindaklanjuti
Informasi Kepegawaian Kepegawaian internal penggunaan dapat mengakses dengan format yang telah sosialisasi dengan rencana sesuai arahan
sistem informasi sistem informasi dibuat kerja
kepegawaian; kepegawaian
- Menerapkan sistem
informasi kepegawaian
VI. PROGRAM
PENGUATAN
AKUNTABILITAS
1. Keterlibatan Pimpinan Dokumen Perencanaan - Menyusun dokumen Pimpinan terlibat Dapat dilaksankan sesuai Perbaiki hasil Sesuaikan Telah ditindaklanjuti
dalam Penguatan dan Akuntabilitas Kinerja renstra; secara langsung dengan format yang telah temuan dengan rencana sesuai arahan
Akuntabilitas - Menyusun Penetapan pada saat ditentukan kerja
Kinerja; penyusunan dan
- Memantau pencapaian pelaksanaan
kinerja secara berkala; Dokumen
- Melaksanakan monitoring Perencanaan dan
dan evaluasi secara Akuntabilitas Kinerja
berkala terhadap

17
NO PROGRAM DAN OUTPUT TAHAPAN KERJA KRITERIA CAPAIAN MONITORING RENCANA TL TINDAK LANJUT
KEGIATAN KEBERHASILAN REKOMENDASI OLEH POKJA
ATAS KESESUAI ASSESOR
DOKUMEN

dokumen renstra dan


akuntabilitas kinerja
2. Pengelolaan Laporan Hasil - meningkatkan kapasitas Sistem Pengukuran Dapat dilaksankan sesuai Perbaiki hasil Sesuaikan Telah ditindaklanjuti
Akuntabilitas Kinerja Pengelolaan SDM yang menangani Kinerja telah dengan format yang telah temuan dengan rencana sesuai arahan
Akuntabilitas Kinerja akuntabilitas kinerja; diterapkan ditentukan kerja
- pemutakhiran data kinerja
dilakukan secara berkala;
- memanfaatkan Sistem
Pengukuran Kinerja
berbasis elektronik.
VII. PROGRAM
PENGUATAN
PENGAWASAN
1. Pengendalian Gratifikasi Laporan Pengendalian - Melaksanakan sosialisasi Pengendalian Dapat dilaksankan sesuai Perbaiki hasil Sesuaikan Telah ditindaklanjuti
Gratifikasi pengendalian secara Gratifikasi telah dengan format yang telah temuan dengan rencana sesuai arahan
berkala; diimplementasikan ditentukan kerja
- Melaksanakan evaluasi
atas penanganan
gratifikasi serta tindak
lanjut;
- Menyampaikan LHKPN
dan LHKASN
2. Penerapan SPIP Surat Keputusan Kepala - Membuat peraturan SPIP telah Dapat dilaksankan Perbaiki hasil Sesuaikan Telah ditindaklanjuti
Dinas tentang SPIP tentang SPIP; diimplementasikan temuan dengan rencana sesuai arahan
- Membangun lingkungan kerja
pengendalian;
- Melaksanakan penilaian
risiko atas organisasi;
- Mengidentifikasi
pengendalian untuk
meminimalisir risiko;
- Melaksanakan sosialisasi
SPI;
- Melaksanakan
pemantauan pengendalian
internal;
- Mengevaluasi penerapan
SPI

18
NO PROGRAM DAN OUTPUT TAHAPAN KERJA KRITERIA CAPAIAN MONITORING RENCANA TL TINDAK LANJUT
KEGIATAN KEBERHASILAN REKOMENDASI OLEH POKJA
ATAS KESESUAI ASSESOR
DOKUMEN

3. Penanganan Laporan Pengaduan - Membuat kebijakan Pengaduan Dapat dilaksankan dan Perbaiki hasil Sesuaikan Telah ditindaklanjuti
Pengaduan Masyarakat Masyarakat tentang penanganan Masyarakat telah telah ditindak lanjuti temuan dengan rencana sesuai arahan
pengaduan; ditangani dan sesuai dengan kerja
- Menindaklanjuti ditindaklanjuti
pengaduan masyarakat;
- Melaksanakan evaluasi
atas penanganan
pengaduan.
4. Whistle Blowing System Laporan Penanganan - Membuat kebijakan Whistle Blowing Dapat dilaksankan Perbaiki hasil Sesuaikan Telah ditindaklanjuti
Whistle Blowing System tentang Whistle Blowing System telah temuan dengan rencana sesuai arahan
System; diimplementasikan kerja
- Melaksanakan sosialisasi
Whistle Blowing System.
5. Penanganan Benturan Laporan Penanganan - Melaksanakan sosialisasi Penanganan Dapat dilaksankan Perbaiki hasil Sesuaikan Telah ditindaklanjuti
kepentingan Benturan Kepentingan Penanganan Benturan Benturan temuan dengan rencana sesuai arahan
Kepentingan; Kepentingan telah kerja
- Melaksanakan evaluasi diterapkan
atas Penanganan
Benturan Kepentingan;
- Menindaklanjutihasil
evaluasi Penanganan
Benturan Kepentingan.
6. Pembangunan Zona Laporan Pelaksanaan - Melaksanakan Pembangunan Zona Belum dapat dilaksanakan Perbaiki hasil Sesuaikan Telah ditindaklanjuti
Integritas Dinas Pembangunan Zona pembangunan zona Integritas telah temuan dengan rencana sesuai arahan
Perhubungan Kota Integritas integritas secara intensif dilaksanakan kerja
Banjarbaru

VIII. PROGRAM
PENINGKATAN
KUALITAS
PELAYANAN PUBLIK
1. Penerapan Standar Surat Keputusan Kepala - Menetapkan Standar Standar Pelayanan Dapat dilaksankan sesuai Laksanakan sesuai Sesuaikan Telah ditindaklanjuti
Pelayanan Dinas tentang SP Pelayanan; dan Standar dengan format yang telah petunjuk kerja dengan rencana sesuai arahan
- Memaklumatkan Standar Operasional ditentukan kerja
Pelayanan; Prosedur telah
- Membuat SOP bagi ditetapkan dan
pelaksanaan SP pada diimplementasikan
seluruh jenis pelayanan;

19
NO PROGRAM DAN OUTPUT TAHAPAN KERJA KRITERIA CAPAIAN MONITORING RENCANA TL TINDAK LANJUT
KEGIATAN KEBERHASILAN REKOMENDASI OLEH POKJA
ATAS KESESUAI ASSESOR
DOKUMEN

- Melakukan reviu dan


perbaikan atas SP dan
SOP secara berkala.
2. Penerapan Budaya Laporan Hasil - Melakukan sosialisasi dan Budaya Pelayanan Dapat dilaksankan sesuai Laksanakan sesuai Sesuaikan Telah ditindaklanjuti
Pelayanan Prima Penerapan Pelayanan pelatihan pelayanan Prima telah dengan format yang telah petunjuk kerja dengan rencana sesuai arahan
Prima prima; diterapkan ditentukan kerja
- Menyediakan akses
informasi tentang
pelayanan melalui
berbagai media;
- Menerapkan sistem
reward and punishment
bagi pelaksana layanan;
- Menyediakan sarana
layanan
terpadu/terintegrasi;
- Menciptakan dan
menerapkan inovasi
layanan.
3. Pengelolaan Pengaduan Laporan Hasil - Membuat rencana Pengelolaan Dapat dilaksankan sesuai Laksanakan sesuai Sesuaikan Telah ditindaklanjuti
Pengelolaan Pengaduan pengelolaan pengaduan Pengaduan dengan format yang telah petunjuk kerja dengan rencana sesuai arahan
pelayanan publik; ditangani unit ditentukan kerja
- Menyusun SOP khusus
pengaduan pelayanan
secara komprehensif;
- Menetapkan unit
pengelolaan pengaduan;
- Melakukan tindak lanjut
atas seluruh pengaduan
pelayanan;
- Melakukan evaluasi atas
penanganan pengaduan
secara berkala
4. Survey Kepuasan Laporan Hasil Survey - Melakukan survey Indeks Kepuasan Dapat dilaksankan sesuai Laksanakan sesuai Sesuaikan Telah ditindaklanjuti
Masyarakat Kepuasan Masyarakat kepuasan masyarakat Masyarakat dengan format yang telah petunjuk kerja dengan rencana sesuai arahan
secara berkala; mencapai target ditentukan kerja
- Menyediakan akses atas yang telah
hasil SKM; ditetapkan

20
NO PROGRAM DAN OUTPUT TAHAPAN KERJA KRITERIA CAPAIAN MONITORING RENCANA TL TINDAK LANJUT
KEGIATAN KEBERHASILAN REKOMENDASI OLEH POKJA
ATAS KESESUAI ASSESOR
DOKUMEN

- Menindaklanjuti hasil
survey kepuasan
masyarakat
5. Pemanfaatan Teknologi Sistem Informasi - Melakukan rencana Teknologi Informasi Dapat dilaksankan sesuai Laksanakan sesuai Sesuaikan Telah ditindaklanjuti
Informasi Pelayanan Perizinan pemanfaatan teknologi dimanfaatkan dalam dengan format yang telah petunjuk kerja dengan rencana sesuai arahan
yang mutakhir informasi dalam pemberian layanan ditentukan kerja
pemberian layanan;
- Melakukan perbaikan
terhadap pemanfaatan
teknologi informasi

Banjarbaru, Desember 2022

Mengetahui, Ketua Tim Pelaksana Reformasi Birokrasi


Kepala Dinas Perhubungan Kota Banjarbaru Di Lingkungan Dinas Perhubungan Kota Banjarbaru,

H. MARHAIN RAHMAN, S. Sos, M. AP ASDI SURIADI ,S.Sos, MM


Pembina Utama Muda Pembina Tingkat I
NIP. 19680716 199010 1 001 NIP. 19660710 198903 1 013

21

Anda mungkin juga menyukai