KOTA BANJARBARU
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Swt. atas selesainya
penyusunan Laporan Hasil Tindak Lanjut Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan
Reformasi Birokrasi Dinas Perhubungan Tahun 2022. Dimana pada pelaksanaan
Monitoring dan evaluasi dilaksanakan oleh Tim Asesor telah melaporkan hasil
pemantauan pelaksanaan reformasi birokrasi dalam area pengawasan di
lingkungan Dinas Perhubungan yang tentunya harus dindak lanjuti. Pelaksanaan
tindak lanjut terhadap laporan monitoring dan evaluasi ini dimaksudkan untuk
memastikan bahwa Reformasi Birokrasi pada Dinas Perhubungan dapat berjalan
dengan baik.
Ruang lingkup kegiatan monitoring dan evaluasi pelaksanaan Reformasi
Birokrasi yang dituangkan dalam laporan ini meliputi 8 (delapan) Area perubahan,
yaitu 1) Manajemen Perubahan, 2) Penataan Peraturan Perundang-undangan, 3)
Penataan dan Penguatan Organisasi, 4) Penataan Tata Laksana, 5) Penataan
Sistem Sumber Daya Manusia Aparatur, 6) Penguatan Akuntabilitas Kinerja, 7)
Penguatan Pengawasan, dan 8) Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik.
Dinas Perhubungan berkomitmen untuk senantiasa melakukan tindak lanjut
atas saran dan kritik membangun baik dari pihak internal maupun eksternal. Akhir
kata semoga Laporan tindak lanjut atas laporan dari Monitoring dan Evaluasi
Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Dinas Perhubungan Tahun 2022 ini dapat
menjadi bahan perbaikan untuk pelaksanaan Reformasi Birokrasi Dinas
Perhubungan ke depan dan memberikan manfaat bagi semua pihak.
Kepala Dinas,
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sampai akhir tahun ke dua (2021-2026) pelaksanaan program
Reformasi Birokrasi (RB), Dinas Perhubungan terus melanjutkan perolehan
capaian yang di dapat dari tahun-tahun sebelumnya. Dinas Perhubungan telah
melaksanakan delapan aksi RB dengan capaian serta permasalahan dan
dampak yang masih dihadapi dalam mendukung keberhasilan aksi RB
Pemerintah Kota Banjarbaru. Sebagai wujud komitmen dari Pimpinan beserta
seluruh jajaran Dinas Perhubungan untuk menyukseskan aksi reformasi
birokrasi, sejumlah upaya telah dilakukan dengan memedomani ketentuan yang
sudah ditetapkan oleh Pemerintah Kota Banjarbaru maupun yang berlaku
secara nasional. Dimana pemerintah pusata telah menetapkan kebijakan
pemerintah yang telah menetapkan reformasi birokrasi dan tata kelola
pemerintahan menjadi prioritas utama pemerintah saat ini.
Dinas Perhubungan telah mencapai sejumlah perkembangan terkait 8
(delapan) aksi reformasi birokrasi yang mencakup bidang-bidang :
1. Manajemen Perubahan;
2. Penataan Peraturan Perundang-Undangan;
3. Penataan dan Penguatan Organisasi;
4. Penataan Tata Laksana;
5. Penataan Sistem Manajemen SDM:
6. Penguatan Pengawasan;
7. Penguatan Akuntabilitas Kinerja;
8. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik;
Pencapaian tersebut sebagai hasil dari kelanjutan pelaksanaan aksi
reformasi birokrasi yang telah dapat dicapai dari tahun 2022 yang lalu
sebagaimana telah dilaporkan ke Pemerintah Kota Banjarbaru melalui Tim
Reformasi Birokrasi yang berada di Inspektorat Kota Banjarbaru. Secara umum
ada peningkatan di semua bidang aksi dihadapkan pada target-target yang
telah ditetapkan dalam dokumen road map reformasi birokrasi Dinas
Perhubungan tahun 2022.
Melalui kegiatan monitoring dan evaluasi yang terencana dengan baik
serta pelaksanaannya yang tertib, kontinyu dan konsisten, telah diperoleh
gambaran yang obyektif dan lengkap tentang pencapaian target dari 8
(delapan) aksi reformasi birokrasi pada Dinas Perhubungan selama tahun
2022.
B. Ruang Lingkup
Ruang lingkup Laporan Monitoring dan Evaluasi ini meliputi hasil
pemantauan dan analisisnya terhadap pelaksanaan 8 (delapan) aksi reformasi
birokrasi pada Dinas Perhubungan selama 2022. Penyajian hasil pemantauan
dan evaluasi dalam laporan ini diharapkan dapat menggambarkan tingkat
pencapaian sesuai rencana masing-masing bidang yang telah ditetapkan dalam
road map program reformasi birokrasi Dinas Perhubungan tahun 2022.
1
C. Maksud dan Tujuan
Maksud dari pembuatan laporan monitoring dan evaluasi tahun 2022 ini
adalah untuk melaporkan perkembangan kemajuan 8 (delapan) aksi reformasi
birokrasi pada Dinas Perhubungan selama tahun 2022, agar dapat dijadikan
bahan masukan dan pertimbangan selanjutnya, baik bagi masing-masing unit
kerja di lingkungan Dinas Perhubungan dalam melanjutkan pelaksanaan
program reformasi. maupun bagi pimpinan dalam menentukan kebijakan tekait
program reformasi ditingkat Pemerintah Kota Banjarbaru.
D. Dasar
Untuk mengetahui bagaimana kemajuan perkembangan pelaksanaan 8
(delapan) aksi reformasi birokrasi pada Dinas Perhubungan tahun 2022 yang
dihadapkan pada target-target yang telah ditetapkan, kelompok aksi RB yang
dimonitoring dan dievaluasi oleh Dinas Perhubungan sendiri dengan
menggunakan dasar aturan sebagai berikut:
1. Peraturan Presiden RI Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design
Reformasi Birokrasi 2010-2025;
2. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor:PER/15/M. PAN/7/2008 tentang Pedoman Umum Reformasi
Birokrasi;
3. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 25 Tahun 2020 tentang Road Map Reformasi Birokrasi
2020 – 2024;
4. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 30 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan reformasi Birokrasi nomor 14 Tahun
2014 tentang Pedoman Evaluasi Reformasi Birokrasi Instansi Pemerintah;
5. Peraturan Walikota Banjarbaru Nomor 65 Tahun 2016 Tentang Road Map
Reformasi Birokrasi Pemerintah Kota Banjarbaru Tahun 2016-2021.
6. Rencana Kerja Reformasi Birokrasi 2022 Dinas Perhubungan Kota
Banjarbaru.
2
BAB II
RENCANA KEGIATAN MONITORING DAN EVALUASI
A. Umum
Kegiatan monitoring dan evaluasi terhadap perkembangan kemajuan
dari 8 (delapan) aksi reformasi birokrasi pada Dinas Perhubungan selama tahun
2022. Pelaksanaan ini memedomani ketentuan yang berlaku di lingkungan
Pemerintah Kota Banjarbaru, yang juga mengacu pada peraturan Menteri
Pendayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia
khususnya tentang monitoring dan evaluasi Reformasi Birokrasi pada
pemerintah daerah.
3
a. Tim Reformasi Birokrasi
1). Telah membentuk Tim Reformasi Birokrasi/Penanggung jawab
Reformasi Birokrasi unit kerja sesuai kebutuhan organisasi
2). Seluruh tugas telah dilaksanakan oleh Tim Reformasi
Birokrasi/Penanggung jawab Reformasi Birokrasi unit kerja sesuai
dengan rencana kerja
3). Seluruh rencana kerja telah dimonitoring dan di evaluasi, dan hasil
evaluasi telah ditindaklanjuti.
f. Komitmen Pimpinan
1). Pimpinan memiliki komitmen terhadap pelaksanaan reformasi
birokrasi, dengan adanya target capaian reformasi yang jelas di
dokumen perencanaan
4
g. Membangun Budaya Kerja
1). Instansi membangun budaya kerja positif dan menerapkan nilai-
nilai organisasi dalam pelaksanaan tugas sehari-hari
5
Sasaran tersebut kemudian dijabarkan dalam berbagai aksi dengan
melanjutkan capaian yang diperoleh pada tahun 2022 meliputi:
a. Evaluasi Kelembagaan
1). Telah dilakukan evaluasi untuk menilai ketepatan seluruh fungsi
dan ukuran organisasi
2). Telah dilakukan evaluasi yang mengukur seluruh jenjang
organisasi
3). Telah dilakukan evaluasi yang menganalisis seluruh kemungkinan
duplikasi fungsi
4). Telah dilakukan evaluasi yang menganalisis kemungkinan seluruh
pejabat melapor kepada lebih dari seorang atasan
5). Telah dilakukan evaluasi kesesuaian seluruh tugas dan fungsi
dengan sasaran kinerja
6). Telah disusun struktur organisasi yang mempunyai rentang kendali
yang luas dengan jumlah struktur yang langsung dibawahnya
7). Telah dilakukan evaluasi yang menganalisis kesesuaian seluruh
struktur organisasi dengan kinerja yang akan dihasilkan
8). Telah dilakukan evaluasi atas kesesuaian seluruh struktur
organisasi dengan mandat
9). Telah dilakukan evaluasi yang menganalisis kemungkinan
tumpang tindih seluruh fungsi
10).Telah dilakukan evaluasi yang menganalisis kemampuan seluruh
struktur organisasi untuk adaptif.
b. Penataan
1). Seluruh hasil evaluasi telah ditindaklanjuti dengan mengajukan
perubahan organisasi.
c. Organisasi Berbasis Kinerja
1). Sudah ada usulan perubahan organisasi sesuai dengan proses
bisnis, dengan mempertimbangkan kinerja utama yang dihasilkan
4. Penataan Tatalaksana.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas
sistem, proses dan prosedur kerja yang jelas, efektif, efisien dan terukur
pada masing-masing instansi. Target program penataan ketatalaksanaan
adalah meningkatnya penggunakan teknologi informasi dalam
penyelenggaraan pemerintahan dan manajemen pemerintah, adanya
efisiensi proses manajemen pemerintah dan meningkatnya kinerja
pemerintahan.
Sasaran dari aksi reformasi birokrasi ini adalah :
a. Meningkatnya penggunaan teknologi informasi dalam proses
penyelenggaraan manajemen pemerintahan di unit kerja;
b. Meningkatnya efisiensi dan efektivitas proses manajemen
pemerintahan di unit kerja.
Sasaran tersebut kemudian dijabarkan dalam berbagai aksi dengan
melanjutkan capaian yang diperoleh pada tahun 2022 meliputi:
a. Proses bisnis dan prosedur operasional tetap (SOP)
1). Seluruh peta proses bisnis telah sesuai dengan dokumen rencana
strategis dan rencana kerja organisasi
2). Setiap jenjang organisasi telah memiliki peta proses bisnis yang
selaras dengan kinerja
6
3). Seluruh peta proses bisnis telah dijabarkan dalam SOP
4). Telah dilakukan penjabaran seluruh peta lintas fungsi (peta level n)
ke dalam SOP
5). Seluruh Prosedur operasional tetap (SOP) telah diterapkan
6). Terdapat evaluasi terhadap efisiensi dan efektivitas peta proses
bisnis dan SOP secara berkala dan seluruh hasilnya telah
ditindaklanjuti
7). Telah dilakukan evaluasi terhadap seluruh peta proses bisnis yang
sesuai dengan efektivitas hubungan kerja antar unit organisasi
untuk menghasilkan kinerja sesuai dengan tujuan pendirian
organisasi
7
d. Meningkatnya efektivitas manajemen SDM aparatur pada masing-
masing unit kerja;
e. Meningkatnya profesionalisme SDM aparatur pada masing-masing unit
kerja.
Sasaran tersebut kemudian dijabarkan dalam berbagai aksi dengan
melanjutkan capaian yang diperoleh pada tahun 2022 meliputi:
a. Perencanaan Kebutuhan Pegawai sesuai dengan Kebutuhan
Organisasi
1). Perhitungan kebutuhan pegawai telah dilakukan sesuai kebutuhan
unit kerja
2). Analisis seluruh jabatan dan beban kerja telah dilakukan
3). Analisis jabatan dan analisis beban kerja telah sesuai kinerja yang
dihasilkan
8
g. Kinerja Individu
1). Seluruh ukuran kinerja individu telah berorientasi hasil (outcome)
sesuai pada levelnya
h. Assessment Pegawai
1). Seluruh hasil assessment dijadikan dasar mutasi internal dan
pengembangan kompetensi pegawai
6. Penguatan Akuntabilitas
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan
akuntabilitas kinerja dari instansi pemerintah dengan target akhir yang ingin
dicapai adalah meningkatnya kinerja dan akuntabilitas pemerintah.
Kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai target tersebut adalah
kegiatan penguatan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah dan
pengembangan sistem manajemen kinerja.
Sasaran dari aksi reformasi birokrasi ini adalah :
a. Meningkatnya kepatuhan terhadap pengelolaan keuangan negara oleh
masing-masing unit kerja;
b. Meningkatkan efektifitas pengelolaan keuangan negara pada masing-
masing unit kerj a;
c. Meningkatkan status opini BPK terhadap pengelolaan keuangan
negara pada masing-masing unit kerja;
d. Menurunnya tingkat penyalahgunaan wewenang pada masing-masing
unit kerja.
Sasaran tersebut kemudian dijabarkan dalam berbagai aksi dengan
melanjutkan capaian yang diperoleh pada tahun 2022 meliputi:
a. Keterlibatan pimpinan
1). Pimpinan unit kerja terlibat secara langsung pada seluruh
penyusunan Renstra
2). Pimpinan unit kerja terlibat secara langsung pada seluruh
penyusunan Penetapan Kinerja
3). Pimpinan unit kerja memantau seluruh pencapaian kinerja secara
berkala
4). Pimpinan unit kerja memahami kinerja serta strategi
pencapaiannya dalam jangka menengah
5). Pimpinan unit kerja memahami kinerja yang harus dicapai setiap
tahun
6). Pimpinan unit kerja menindaklanjuti hasil pemantauan rencana aksi
secara berkala.
9
7. Penguatan Pengawasan.
Dengan adanya program ini memungkinkan terciptanya
penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan bebas dari praktek KKN
pada seluruh instansi pemerintah. Target dari program ini adalah
meningkatnya kepatuhan terhadap pengelolaan keuangan negara dan
menurunnya tingkat penyalahgunaan wewenang dari masing-masing unit
kerja. Kegiatan yang menjadi prioritas antara lain adalah penguatan
kembali peran SPIP.
Sasaran dari aksi reformasi birokrasi ini adalah :
a. Terjadinya peningkatan ketaatan, efisiensi dan efektivitas pelaksanaan
tugas dan fungsi; dan
b. Terbangunnya sistem yang mampu mendorong tercapainya kinerja
organisasi yang terukur.
Sasaran tersebut kemudian dijabarkan dalam berbagai aksi dengan
melanjutkan capaian yang diperoleh pada tahun 2022 meliputi:
a. Gratifikasi
1). Public campaign telah dilakukan secara berkala
2). UPG melaporkan secara berkala tentang praktek gratifikasi
3). Terdapat evaluasi atas kebijakan penanganan gratifikasi
4). Terdapat laporan tindak lanjut
b. Penerapan SPIP
1). Unit kerja telah mengidentifikasi seluruh lingkungan pengendalian
2). Unit kerja telah menilai seluruh risiko
3). Seluruh risiko yang telah diidentifikasi telah diminimalisir melalui
kegiatan pengendalian
4). SPI telah diinformasikan dan dikomunikasikan kepada seluruh
pihak terkait
5). Sistem pengendalian intern dimonitoring dan evaluasi secara
berkala
6). Monitoring dan evaluasi telah dilakukan secara berkala serta
memberikan perbaikan dalam penerapan SPI
c. Pengaduan Masyarakat
1). Seluruh hasil penanganan pengaduan masyarakat telah
ditindaklanjuti
2). Penanganan pengaduan masyarakat dimonitoring dan evaluasi
secara berkala
3). Terdapat laporan hasil evaluasi atas tindak lanjut penanganan
pengaduan masyarakat
d. Whistle-Blowing System
1). Whistle blowing system disosialisasikan ke seluruh pegawai.
10
4). Seluruh Hasil evaluasi atas Penanganan Benturan Kepentingan
telah ditindaklanjuti.
11
masyarakat dalam peningkatan kualitas pelayanan publik melalui
pelaksanaan Survei Kepuasan Masyarakat.
Sasaran dari aksi reformasi birokrasi ini adalah :
a. Terimplementasinya penggunaan standar pelayanan dalam pelayanan
publik; dan
b. Terjadinya peningkatan partisipasi masyarakat dalam
penyelenggaraan pelayanan publik.
c. Pengelolaan Pengaduan
1). Terdapat media konsultasi dan pengaduan secara offline dan
online, tersedia petugas khusus yang menangani, dan terintegrasi
dengan LAPOR!
2). Terdapat unit pengelola khusus untuk konsultasi dan pengaduan,
serta SK pengelola LAPOR! di level Organisasi
3). Telah dilakukan tindak lanjut atas seluruh pengaduan pelayanan
untuk perbaikan kualitas pelayanan
12
4). Evaluasi atas penanganan keluhan/masukan dan konsultasi
dilakukan secara berkala.
13
BAB III
HASIL MONITORING DAN EVALUASI
14
4). Perubahan pola pikir dan budaya kinerja
a). Pimpinan unit kerja terlibat secara aktif dan berkelanjutan
dalam seluruh pelaksanaan Reformasi Birokrasi
b). Telah terdapat Agent of Change dan role model yang dibentuk
secara formal dan telah memberikan kontribusi perubahan
terhadap unit kerja.
15
Dari berbagai pencapaian dalam program manajemen
perubahan diatas maka secara sistematis dan konsistensi telah
membuat sistem dan mekanisme kerja organisasi, pola pikir serta
budaya kerja individu atau unit kerja didalamnya menjadi lebih baik.
Tercapainya target terciptanya komitmen dari seluruh elemen untuk
melaksanakan reformasi birokrasi, terjadinya perubahan pola pikir dan
budaya kerja, serta menurunkan resiko resistensi dalam pelaksanaan
reformasi birokrasi.
b. Evaluasi
1). Peran agent of change sebagai penggerak perubahan
dilingkungannya perlu secara berkala diberikan pelatihan.
2). Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan
Reformasi Birokrasi terutama dalam kaitannya dengan pengisian
PMPRB online.
3). Menginternalisasikan secara terus menerus Reformasi Birokrasi di
seluruh unit organisasi.
4). Secara bertahap program reformasi birokrasi terus memberikan
dampak positif pada perubahan kinerja organisasi.
16
perundang-undangan dilakukan secara berkala yang dituangkan
dalam Laporan Evaluasi.
b. Evaluasi.
1). Identifikasi dan pemetaan terhadap keselarasan peraturan
perundang-undangan yang tekait dengan organisasi Dinas
Perhubungan telah dilaksanakan.
2). Sistem pengendalian penyusunan peraturan perundang-undangan
belum tertata dengan balk.
c. Rencana aksi kedepan.
1). Menata sistem pengendalian penyusunan peraturan perundang-
undangan.
2). Melakukan evaluasi secara berkala terhadap proses pengendalian
dan penyusunan peraturan perundang-undangan.
17
dalam Laporan Evaluasi Kelembagaan Pemerintah Dinas
Perhubungan Tahun 2022.
Evaluasi yang menganalisis kemampuan struktur organisasi
untuk adaptif terhadap perubahan lingkungan strategis telah
dilakukan sebagaimana tertuang dalam Laporan Evaluasi
Kelembagaan Pemerintah Dinas Perhubungan Tahun 2022.
2). Penataan
Seluruh hasil evaluasi telah ditindaklanjuti dengan
mengajukan perubahan organisasi. Sesuai dengan mikanisme
yang berlaku.
b. Evaluasi
1). Perubahan organisasi belum dilaksanakan secara keseluruhan dan
masih mencakup Dinas Perhubungan.
2). Perubahan struktur Dinas Perhubungan sedang dalam proses
pengajuan. Perubahan struktur tersebut dilakukan dalam rangka
penyesuaian terhadap rumpun kelembagaan dan mengakomodir
fungsi tambahan Dinas Perhubungan sebagai pembina program
bela negara sedang dalam proses pengajuan.
4. Penataan Tatalaksana:
a. Pencapaian Hasil
Sasaran dari program ini adalah:
1). Tersedianya dokumen SOP penyelenggaraan tugas dan fungsi
yang disahkan; dan
2). Tersedianya e-government di lingkungan Dinas Perhubungan.
Indikator keberhasilan pencapaian sasaran program ini adalah
sebagai berikut:
1). Proses bisnis dan prosedur operasional tetap (SOP) kegiatan
utama
2). E-Government
3). Keterbukaan Informasi Publik
b. Evaluasi
1). Sudah memiliki aplikasi e-government.
2). Tindak lanjut hasil Evaluasi SOP masih belum dilaksanakan secara
optimal.
c. Rencana Aksi Ke depan
1). Menetapkan peta proses bisnis yang sesuai dengan tugas dan
fungsi organisasi serta menjabarkannya ke dalam SOP Makro dan
Mikro.
2). Meningkatkan evaluasi terhadap SOP yang ada sehingga mampu
meningkatkan efektivitas dan mengidentifikasi resiko.
3). Mengintegrasikan seluruh aplikasi yang ada.
18
4). Membuat peta proses bisnis bagi semua unit organisasi sesuai
tugasnya masing-masing.
b. Evaluasi
1). Assessment telah dilakukan terhadap seluruh pegawai.
2). Telah menerapkan aturan untuk pemanfaatan hasil kinerja sebagai
ukuran pembayaran tunjangan kinerja.
3). Monitoring dan evaluasi atas pengembangan pegawai berbasis
kompetensi secara berkala sudah cukup efektif namun masih perlu
diintensifkan pelaksanaannya.
4). Karena terkait dengan pembinaan personil dari organisasi
induknya, kebijakan promosi jabatan secara terbuka belum dapat
sepenuhnya dilaksanakan.
19
memiliki kualifikasi, kompetensi, dan kinerja optimal untuk mengisi
jabatan struktural.
6. Penguatan Pengawasan :
a. Pencapaian Hasil
Sasaran dari program ini adalah:
1). Terjadinya peningkatan ketaatan, efisiensi dan efektivitas
pelaksanaan tugas dan fungsi; dan
2). Terbangunnya sistem yang mampu mendorong tercapainya kinerja
organisasi yang terukur.
lndikator keberhasilan pencapaian sasaran program ini adalah
sebagai berikut:
1). Gratifikasi
2). Penerapan SPIP
3). Pengaduan Masyarakat
4). Whistle-Blowing System
5). Pembangunan Zona Integritas
6). Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP)
b. Evaluasi
1). Sudah memiliki seperangkat kebijakan dalam rangka menjaga dan
menegakkan integritas pegawai (gratifikasi, benturan kepentingan,
pengaduan masyarakat, dan whistle blowing system)
2). Karena masih terdapat keterbatasan SDM, penilaian risiko atas
organisasi belum dapat dilakukan secara menyeluruh.
3). Belum maksimalnya kegiatan identifikasi dan pengendalian untuk
meminimalisir risiko.
4). Penanganan benturan kepentingan belum tersosialisasikan
keseluruh unit karena belum ada badan yang menangani secara
definitif.
5). APIP belum didukung dengan SDM yang memadai secara
kuantitas dan kualitas.
20
3). Tersusunnya Indikator Kinerja Utama (IKU) pada Setjen
VVantannas.
Indikator keberhasilan pencapaian sasaran program ini adalah
sebagai berikut:
1). Keterlibatan pimpinan
Seluruh pimpinan terlibat secara langsung pada saat
penyusunan Renstra. Seluruh pimpinan terlibat secara langsung
pada saat penyusunan Penetapan Kinerja dan Seluruh pimpinan
memantau pencapaian kinerja secara berkala yang tertuang dalam
Perjanjian Kinerja Tahun 2022.
2). Pengelolaan Akuntabilitas Kinerja
Seluruh unit organisasi berupaya meningkatkan kapasitas
SDM yang menangani akuntabilitas kinerja yang dibuktikan dengan
adanya Sprint Diktat Teknis pegawai Dinas Perhubungan.
Sistem Pengukuran Kinerja berbasis elektronik sudah
terimplementasi dan terintegrasi dan dapat diakses oleh seluruh
unit organisasi. Data kinerja yang tertuang dalam aplikasi e-kinerja
tersebut dilakukan pemutakhiran secara bulanan.
b. Evaluasi
1). Telah dilakukan review Renstra
2). Telah melakukan perbaikan Indokator Kinerja Utama (IKU)
3). Laporan Kinerja telah menjawab Perjanjian Kinerja.
c. Rencana aksi.
1). Melakukan penyempurnaan cascading di tiap level unit kerja
2). Melakukan penyempunaan sistem monitoring berdasarkan
Perjanjian Kinerja di tiap level organisasi.
3). Melanjutkan pemutakhiran data kinerja secara berkala.
4). Melanjutkan penguatan akuntabilitas instansi pemerintah.
5). Melanjutkan pengembangan sistem manajemen kinerja organisasi.
21
website, media sosial, media cetak, media televisi, radio dsb) salah
satunya melalui Website Dinas Perhubungan.
Telah terdapat sistem sanksi/reward bagi pelaksana
Iayanan serta pemberian kompensasi kepada penerima Iayanan
bila Iayanan tidak sesuai standar dan sudah diimplementasikan.
seluruh pelayanan sudah dilakukan secara terpadu melalui aplikasi
e-sinergi dan website Dinas Perhubungan.
3). Pengelolaan Pengaduan
Terdapat media pengaduan pelayanan melalui website
PPID Dinas Perhubungan (screenshot Website PPID Dinas
Perhubungan). Untuk menjamin terlaksananya tindaklanjut
pengaduan pelayanan, terdapat unit yang mengelola pengaduan
pelayanan yang ditetapkan.
4). Penilaian kepuasan terhadap pelayanan
Survey kepuasan masyarakat terhadap pelayanan
dilakukan secara berkala. Hasil survey kepuasan masyarakat
tersebut dapat diakses secara terbuka melalui website PPID Dinas
Perhubungan (screenshot Website PPID Dinas Perhubungan).
Seluruh hasil survey kepuasan masyarakat tersebut telah
ditindaklanjuti.
5). Pemanfaatan Teknologi Informasi
Telah memiliki rencana penerapan teknologi informasi
dalam pemberian pelayanan yang terkait dengan urusan
perhubungan.Seluruh pelayanan telah menerapkan teknologi
informasi dalam memberikan pelayanan melalui website, webmail,
aplikasi lainnya. Perbaikan dilakukan secara terus-menerus
sebagaimana tertuang dalam Laporan Pengembangan Sistem
Informasi Tahun 2022.
b. Evaluasi
1). Sebagian besar layanan sudah mematuhi UU Pelayanan Publik
(memiliki Standar Pelayanan, Maklumat Pelayanan, SOP Layanan
dan Pelaksanaan survey kepuasan stakeholder)
2). Review dan perbaikan atas standar pelayanan telah dilakukan
secara berkala,namun belum optimal.
3). Sudah terdapat sistem sanksi/reward bagi pelaksana layanan serta
pemberian kompensasi kepada penerima layanan bila layanan
tidak sesuai standar.
4). Sudah terdapat pelayanan yang dilakukan secara terpadu.
c. Rencana aksi.
1). Secara berkala melakukan evaluasi terhadap standar dan SOP
layanan untuk pelayanan yang lebih balk;
2). Mendorong peningkatan pemanfaatan Teknologi Informasi dalam
pemberian layanan;
3). Meningkatkan kapasitas SDM yang terkait layanan dalam rangka
mewujudkan pelayanan prima;
4). Menggunakan hasil survey kepuasan stakeholder sebagai
masukan untuk perbaikan layanan;
5). Mempublikasikan hasil survey kepuasan stakeholder di media-
media publikasi.
22
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil monitoring dan evaluasi pada 2022 yang dilakukan terhadap
pencapaian program reformasi birokrasi Dinas Perhubungan menyangkut
pelaksanaan 8 (delapan) aksi reformasi birokrasi pada Dinas Perhubungan
tahun 2022 sebagaimana telah diuraikan di atas, dapat ditarik beberapa
kesimpulan sebagai berikut :
1. Pelaksanaan kegiatan delapan program mikro reformasi birokrasi telah
berjalan melalui perwujudan dalam rencana kegiatan, sehingga target
sasaran pertahunnya telah menjadi cukup jelas.
2. Pencapaian target-target sasaran berdasarkan perencanaan sembilan
program mikro reformasi birokrasi masih perlu perbaikan mengingat tingkat
pencapaian sasaran yang belum optimal.
3. Masih diperlukan rencana aksi lanjutan untuk memenuhi target-target yang
telah ditetapkan dalam perencanaan sembilan program mikro reformasi
birokrasi untuk peningkatan kinerja organisasi.
B. Saran.
Dari kesimpulan diatas dapat disampaikan saran sebagai berikut :
1. Dari 8 (delapan) aksi reformasi birokrasi pada Dinas Perhubungan telah
menyusun laporan pencapaian atas rencana aksi reformasi birokrasi tahun
2022.
2. Inventarisasi dan pengumpulan dokumen perlu ditingkatkan sebagai bukti
otentik dari pencapaian target yang telah dilaksanakan dalam delapan
program mikro reformasi birokrasi.
23
LAMPIRAN
HASIL AKSI TINDAK LANJUT
PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI
DINAS PERHUBUNGAN KOTA BANJARBARU
TAHUN 2022
24
HASIL AKSI TINDAK LANJUT PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI DINAS PERHUBUNGAN
KOTA BANJARBARU TAHUN 2022
NO PROGRAM DAN OUTPUT TAHAPAN KERJA KRITERIA CAPAIAN MONITORING RENCANA TL TINDAK LANJUT
KEGIATAN KEBERHASILAN REKOMENDASI OLEH POKJA
ATAS KESESUAI ASSESOR
DOKUMEN
I. PROGRAM
MANAGEMEN
PERUBAHAN
1. Pembentukan Tim Surat Keputusan Kepala - Membentuk Tim Tim Pelaksanaan Dapat dilaksankan melalui Sosialisasikan Sesuaikan Telah ditindaklanjuti
Pelaksanaan Reformasi Dinas tentang Tim Pelaksanaan Reformasi Reformasi Birokrasi Keputusan Kepala Dinas keberadaan tim dengan rencana sesuai arahan
Birokrasi Dinas Pelaksanaan Reformasi Birokrasi terbentuk dengan Perhubungan Kota kerja
Perhubungan Kota Birokrasi di lingkungan - Menyusun Tugas-tugas ketetapan formal Banjarbaru Nomor
Banjarbaru Dinas Perhubungan Tim Pelaksanaan 03/RB/DISHUB/2022
Kota Banjarbaru Reformasi Birokrasi Tentang Tim Aksi
Reformasi Birokrasi
Internal Dinas
Perhubungan Kota
Banjarbaru;
2. Pembentukan Tim Surat Keputusan Kepala - Membentuk Tim Assesor Tim Pelaksanaan Keputusan Kepala Dinas Sosialisasikan Sesuaikan Telah ditindaklanjuti
Assesor Penilaian Dinas tentang Tim Penilaian Mandiri Reformasi Birokrasi Perhubungan Kota keberadaan tim dan dengan rencana sesuai arahan
Mandiri Pelaksanaan Assesor Penilaian Pelaksanaan Reformasi terbentuk dengan Banjarbaru Nomor segera melakukan kerja
Reformasi Birokrasi Mandiri Pelaksanaan Birokrasi ketetapan formal 04/RB/DISHUB/2022 persiapan
Dinas Perhubungan Reformasi Birokrasi di - Menyusun Tugas-tugas Tentang Pembentukan
Kota Banjarbaru lingkungan Dinas Tim Assesor Penilaian Tim Asesor Penilaian
Perhubungan Kota Mandiri Pelaksanaan Mandiri Pelaksanaan
Banjarbaru Reformasi Birokrasi Reformasi Birokrasidi
Lingkungan Dinas
Perhubungan Kota
Banjarbaru;
3. Pembentukan Tim Agen Surat Keputusan Kepala - Membentuk Tim Agen Tim Agen Dapat dilaksankan Sosialisasikan Sesuaikan Telah ditindaklanjuti
Perubahan (Agent of Dinas tentang Tim Agen Perubahan (Agent of Perubahan (Agent of keberadaan tim dengan rencana sesuai arahan
Change) Dinas Perubahan di Change) Change) terbentuk kerja
Perhubungan Kota lingkungan Dinas - Menyusun Tugas-tugas dengan ketetapan
Banjarbaru Perhubungan Kota Tim Agen Perubahan formal
Banjarbaru (Agent of Change)
4. Penyusunan Dokumen Dokumen Rencana - Menyusun dokumen Dokumen Rencana Dapat dilaksankan Sosialisasikan Sesuaikan Telah ditindaklanjuti
Rencana Kerja (Renja) Kerja (Renja) Rencana Kerja Kerja Pelaksanaan keberadaan tim dengan sesuai arahan
Pelaksanaan Reformasi Pelaksanaan Reformasi Pelaksanaan Reformasi Reformasi Birokrasi rencana kerja
Birokrasi Dinas Birokrasi Dinas Birokrasi Tahun 2022 telah disusun dan
Perhubungan Kota Perhubungan Kota diformalkan serta
Banjarbaru Tahun 2022 Banjarbaru Tahun 2022
13
NO PROGRAM DAN OUTPUT TAHAPAN KERJA KRITERIA CAPAIAN MONITORING RENCANA TL TINDAK LANJUT
KEGIATAN KEBERHASILAN REKOMENDASI OLEH POKJA
ATAS KESESUAI ASSESOR
DOKUMEN
14
NO PROGRAM DAN OUTPUT TAHAPAN KERJA KRITERIA CAPAIAN MONITORING RENCANA TL TINDAK LANJUT
KEGIATAN KEBERHASILAN REKOMENDASI OLEH POKJA
ATAS KESESUAI ASSESOR
DOKUMEN
15
NO PROGRAM DAN OUTPUT TAHAPAN KERJA KRITERIA CAPAIAN MONITORING RENCANA TL TINDAK LANJUT
KEGIATAN KEBERHASILAN REKOMENDASI OLEH POKJA
ATAS KESESUAI ASSESOR
DOKUMEN
16
NO PROGRAM DAN OUTPUT TAHAPAN KERJA KRITERIA CAPAIAN MONITORING RENCANA TL TINDAK LANJUT
KEGIATAN KEBERHASILAN REKOMENDASI OLEH POKJA
ATAS KESESUAI ASSESOR
DOKUMEN
- melaksanakan monitoring
dan evaluasi pencapaian
kinerja individu;
- Melaksanakan reward and
punishment hasil
pengukuran kinerja
individu
4. Penegakan Aturan Surat Keputusan Kepala - Menetapkan Aturan Aturan Disiplin/Kode Dapat dilaksankan sesuai Laksanakan Sesuaikan Telah ditindaklanjuti
Disiplin/Kode Etik/Kode Dinas tentang Aturan Disiplin/Kode Etik/Kode Etik/Kode Perilaku dengan format yang telah sosialisasi dengan rencana sesuai arahan
Perilaku Disiplin/Kode Etik/Kode Perilaku; telah diterapkan dibuat kerja
Perilaku - Melaksanakan monitoring
dan evaluasi Aturan
Disiplin/Kode Etik/Kode
Perilaku secara berkala.
5. Penerapan Standar Dokumen Standar - Menyusun standar Standar Kompetensi Dapat dilaksankan sesuai Laksanakan Sesuaikan Telah ditindaklanjuti
Kompetensi Jabatan Kompetensi Jabatan kompetensi jabatan; Jabatan diterapkan dengan format yang telah sosialisasi dengan rencana sesuai arahan
- Melaksanakan evaluasi dan memberikan dibuat kerja
standar kompetensi dampak terhadap
jabatan pengembangan
SDM
6. Penerapan Sistem Sistem Informasi - Melakukan sosialisasi Seluruh pegawai Dapat dilaksankan sesuai Laksanakan Sesuaikan Telah ditindaklanjuti
Informasi Kepegawaian Kepegawaian internal penggunaan dapat mengakses dengan format yang telah sosialisasi dengan rencana sesuai arahan
sistem informasi sistem informasi dibuat kerja
kepegawaian; kepegawaian
- Menerapkan sistem
informasi kepegawaian
VI. PROGRAM
PENGUATAN
AKUNTABILITAS
1. Keterlibatan Pimpinan Dokumen Perencanaan - Menyusun dokumen Pimpinan terlibat Dapat dilaksankan sesuai Perbaiki hasil Sesuaikan Telah ditindaklanjuti
dalam Penguatan dan Akuntabilitas Kinerja renstra; secara langsung dengan format yang telah temuan dengan rencana sesuai arahan
Akuntabilitas - Menyusun Penetapan pada saat ditentukan kerja
Kinerja; penyusunan dan
- Memantau pencapaian pelaksanaan
kinerja secara berkala; Dokumen
- Melaksanakan monitoring Perencanaan dan
dan evaluasi secara Akuntabilitas Kinerja
berkala terhadap
17
NO PROGRAM DAN OUTPUT TAHAPAN KERJA KRITERIA CAPAIAN MONITORING RENCANA TL TINDAK LANJUT
KEGIATAN KEBERHASILAN REKOMENDASI OLEH POKJA
ATAS KESESUAI ASSESOR
DOKUMEN
18
NO PROGRAM DAN OUTPUT TAHAPAN KERJA KRITERIA CAPAIAN MONITORING RENCANA TL TINDAK LANJUT
KEGIATAN KEBERHASILAN REKOMENDASI OLEH POKJA
ATAS KESESUAI ASSESOR
DOKUMEN
3. Penanganan Laporan Pengaduan - Membuat kebijakan Pengaduan Dapat dilaksankan dan Perbaiki hasil Sesuaikan Telah ditindaklanjuti
Pengaduan Masyarakat Masyarakat tentang penanganan Masyarakat telah telah ditindak lanjuti temuan dengan rencana sesuai arahan
pengaduan; ditangani dan sesuai dengan kerja
- Menindaklanjuti ditindaklanjuti
pengaduan masyarakat;
- Melaksanakan evaluasi
atas penanganan
pengaduan.
4. Whistle Blowing System Laporan Penanganan - Membuat kebijakan Whistle Blowing Dapat dilaksankan Perbaiki hasil Sesuaikan Telah ditindaklanjuti
Whistle Blowing System tentang Whistle Blowing System telah temuan dengan rencana sesuai arahan
System; diimplementasikan kerja
- Melaksanakan sosialisasi
Whistle Blowing System.
5. Penanganan Benturan Laporan Penanganan - Melaksanakan sosialisasi Penanganan Dapat dilaksankan Perbaiki hasil Sesuaikan Telah ditindaklanjuti
kepentingan Benturan Kepentingan Penanganan Benturan Benturan temuan dengan rencana sesuai arahan
Kepentingan; Kepentingan telah kerja
- Melaksanakan evaluasi diterapkan
atas Penanganan
Benturan Kepentingan;
- Menindaklanjutihasil
evaluasi Penanganan
Benturan Kepentingan.
6. Pembangunan Zona Laporan Pelaksanaan - Melaksanakan Pembangunan Zona Belum dapat dilaksanakan Perbaiki hasil Sesuaikan Telah ditindaklanjuti
Integritas Dinas Pembangunan Zona pembangunan zona Integritas telah temuan dengan rencana sesuai arahan
Perhubungan Kota Integritas integritas secara intensif dilaksanakan kerja
Banjarbaru
VIII. PROGRAM
PENINGKATAN
KUALITAS
PELAYANAN PUBLIK
1. Penerapan Standar Surat Keputusan Kepala - Menetapkan Standar Standar Pelayanan Dapat dilaksankan sesuai Laksanakan sesuai Sesuaikan Telah ditindaklanjuti
Pelayanan Dinas tentang SP Pelayanan; dan Standar dengan format yang telah petunjuk kerja dengan rencana sesuai arahan
- Memaklumatkan Standar Operasional ditentukan kerja
Pelayanan; Prosedur telah
- Membuat SOP bagi ditetapkan dan
pelaksanaan SP pada diimplementasikan
seluruh jenis pelayanan;
19
NO PROGRAM DAN OUTPUT TAHAPAN KERJA KRITERIA CAPAIAN MONITORING RENCANA TL TINDAK LANJUT
KEGIATAN KEBERHASILAN REKOMENDASI OLEH POKJA
ATAS KESESUAI ASSESOR
DOKUMEN
20
NO PROGRAM DAN OUTPUT TAHAPAN KERJA KRITERIA CAPAIAN MONITORING RENCANA TL TINDAK LANJUT
KEGIATAN KEBERHASILAN REKOMENDASI OLEH POKJA
ATAS KESESUAI ASSESOR
DOKUMEN
- Menindaklanjuti hasil
survey kepuasan
masyarakat
5. Pemanfaatan Teknologi Sistem Informasi - Melakukan rencana Teknologi Informasi Dapat dilaksankan sesuai Laksanakan sesuai Sesuaikan Telah ditindaklanjuti
Informasi Pelayanan Perizinan pemanfaatan teknologi dimanfaatkan dalam dengan format yang telah petunjuk kerja dengan rencana sesuai arahan
yang mutakhir informasi dalam pemberian layanan ditentukan kerja
pemberian layanan;
- Melakukan perbaikan
terhadap pemanfaatan
teknologi informasi
21