I. IDENTIFIKASI
A. KLIEN
Nama (Initial) : ____________________________________________________
Tempat /Tgl. Lahir (Umur) : ____________________________________________________
Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan
Status Perkawinan : ____________________________________________________
Jumlah Anak : ____________________________________________________
Agama / Suku : ____________________________________________________
Warga Negara : Indonesia Asing : ______________________
Bahasa yang digunakan : Indonesia
Daerah : ________________________________________
Asing : ________________________________________
Pendidikan : ____________________________________________________
Pekerjaan : ____________________________________________________
Alamat Rumah : ____________________________________________________
B. PENANGGUNG JAWAB
Nama : ____________________________________________________
Alamat : ____________________________________________________
Hubungan dengan Klien : ____________________________________________________
C. DATA MEDIK
1. Dikirim Oleh : UGD Dokter Praktik Rujukan RS lain.
2. Diagnosa Medik :
Saat Masuk :
Saat Pengkajian :
D. KEADAAN UMUM
1. Keadaan Sakit : Klien tampak sakit : Ringan / Sedang / Berat / Tampak Tidak Sakit.
Alasan : Tidak bereaksi / berbaring lemah / duduk / aktif / gelisah / posisi
2. Kesadaran :
Kualitatif : Compos mentis Somnolens Coma
Apatis Sporocomatous
Kuantitatif :
Coma Glasgow Scale : Respon Motorik : _____
Respon Bicara : _____ Total :
Respon Membuka Mata : _____
Kesimpulan : ____________________________________________________
Flaping Tremor / Asterixis : ____________________________________________________
3. Tanda-tanda Vital
a. Tekanan Darah : ______180/80________ mmHg.
MAP : ______________ mmHg.
Kesimpulan : ______________________________________________
b. Denyut Nadi :89x/ menit
c. Pernafasan : Frekuensi : ______28____ x / menit.
Irama : Teratur Kusmaull Cheyene-Stokes
Jenis : Dada Perut
d. Suhu : ___36,2_____ C Oral Axillar Rectal
E. PENGUKURAN
1. Lingkar Lengan Atas : ________ Cm
2. Lingkar Kulit Triceps : ________ Cm
3. Tinggi Badan : _____150___ Cm Berat Badan : ___43_____ Kg.
2
IMT : ________ Kg/m
Catatan : ____________________________________________________
F. GENOGRAM
b. Data Obyektif
1) Observasi :
Kebersihan rambut : ____________________________________________________
Kulit kepala : ____________________________________________________
Kebersihan kulit : ____________________________________________________
Hygiene rongga mulut : ____________________________________________________
Kebersihan genitalia : ____________________________________________________
Kebersihan anus : ____________________________________________________
Tanda / Scar vaksinasi : BCG Campak
b. Data Obyektif
1) Observasi :
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
2) Pemeriksaan Fisik :
a) Keadaan rambut : ____________________________________________________
b) Hidrasi kulit : ____________________________________________________
c) Palpebrae : ____________________________________________________
d) Conjungtiva : ____________________________________________________
e) Sclera : ____________________________________________________
f) Hidung : ____________________________________________________
M3 M2 M1 P2 P1 C I2 I1 I1 I2 C P1 P2 M1 M2 M3
g) Gigi geligi :
M3 M2 M1 P2 P1 C I2 I1 I1 I2 C P1 P2 M1 M2 M3
3) Pemeriksaan Diagnostik :
a) Pemeriksaan Laboratorium :
NO PEMERIKSAAN HASIL NILAI NORMAL
5
b) Pemeriksaan Radiologi :
NO PEMERIKSAAN HASIL NILAI NORMAL
c) Lain-lain :
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
4) Terapi :
NO TERAPI / OBAT DOSIS CARA INDIKASI
PEMBERIAN
C. Pola Eliminasi
a. Data Subyektif
1) Keadaan sebelum sakit :
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
b. Data Obyektif
1) Observasi :
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
2) Pemeriksaan Fisik :
a) Peristaltik usus : _______ x/menit.
b) Palpasi suprapubik : Kandung kemih : Penuh Kosong
c) Nyeri ketuk ginjal : Kiri : Negatif. Positif.
Kanan : Negatif Positif
3) Pemeriksaan Diagnostik :
a) Pemeriksaan Laboratorium :
NO PEMERIKSAAN HASIL NILAI NORMAL
b) Pemeriksaan Laboratorium :
NO PEMERIKSAAN HASIL NILAI NORMAL
c) Lain-lain :
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
4) Terapi :
b. Data Obyektif
1) Observasi :
a) Aktivitas Harian :
Makan :
0 : Mandiri.
Mandi :
Berpakaian : 1 : Bantuan dengan alat.
2) Pemeriksaan Fisik :
a) JVP : ________ CmH2O.
Kesimpulan : _____________________________________________
b) Capillary refill : _____________________________________________
d) Jantung :
Inspeksi : Ictus Cordis : _____________________________________________
Penggunaan Alat Pacu Jantung : Negatif Positif
Palpasi : Ictus Cordis : _____________________________________________
Thrill : Negatif Positif
Perkusi :
Batas Atas Jantung : _____________________________________________
Batas Kanan Jantung : _____________________________________________
Batas Kiri Jantung : _____________________________________________
Auskultasi :
Bunyi Jantung II (A) : _____________________________________________
Bunyi Jantung II (P) : _____________________________________________
Bunyi Jantung I (T) : _____________________________________________
Bunyi Jantung I (M) : _____________________________________________
Bunyi Jantung III : Irama Gallop : Negatif Positif
Murmur : Negatif Positif
Tempat : _________________________
Grade : _________________________
HR : __________ x/menit.
Bruit : Aorta : Negatif. Positif
Arteri Renalis : Negatif. Positif
Arteri Femoralis : Negatif. Positif
e) Lengan dan Tungkai :
Atrofi otot : Negatif Positif : Tempat : _____________
Rentang Gerak : _____________________________________________
Mati Sendi : ________________________________
Kaku Sendi : ________________________________
Uji Kekuatan otot :
Ektremitas Atas : Kiri : 1 2 3 4 5
Kanan : 1 2 3 4 5
Ekstremitas Bawah : Kiri : 1 2 3 4 5
Kanan : 1 2 3 4 5
f) Columna Vertebralis
Inspeksi : Kelainan Bentuk : _____________________________________________
Palpasi : Ntyeri Tekan : Negatif Positif
3) Pemeriksaan Diagnostik :
a) Pemeriksaan Laboratorium :
NO PEMERIKSAAN HASIL NILAI NORMAL
5
b) Pemeriksaan Laboratorium :
NO PEMERIKSAAN HASIL NILAI NORMAL
c) Lain-lain :
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
4) Terapi :
NO TERAPI / OBAT DOSIS CARA INDIKASI
PEMBERIAN
b. Data Obyektif
1) Observasi :
a) Ekspresi wajah : Mengantuk : Negatif Positif
b) Banyak menguap : Negatif Positif
c) Palpebrae Inferior : Berwarna gelap : Negatif Positif
2) Terapi :
NO TERAPI / OBAT DOSIS CARA INDIKASI
PEMBERIAN
1. Provocative / Palliative.
a. Apa penyebabnya :
______________________________________________________________________
b. Hal-hal yang memperbaiki keadaan :
______________________________________________________________________
2. Quality.
a. Bagaimana dirasakan :
______________________________________________________________________
b. Bagaimana dilihat :
______________________________________________________________________
3. Region.
a. Dimana lokasinya :
______________________________________________________________________
b. Bagaimana penyebarannya :
______________________________________________________________________
4. Severity (menganggu aktivitas) :
________________________________________________________________________
5. Time (kapan mulai timbul dan bagaimana terjadinya) :
________________________________________________________________________
b. Data Obyektif
1) Observasi :
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
2) Pemeriksaan Fisik :
a) Penglihatan :
Cornea : _____________________________________________
Visus : _____________________________________________
Pupil : _____________________________________________
Lensa Mata : _____________________________________________
Tekanan Intra Ocular (TIO) : _____________________________________________
b) Pendengaran :
Pina : _____________________________________________
Canalis : _____________________________________________
Membran Tympani : _____________________________________________
Test Pendengaran : _____________________________________________
c) Pengenalan rasa posisi pada gerakan lengan dan tungkai :
________________________________________________________________________
d) Nervus Cranialis I : : _____________________________________________
e) Nervus Cranialis II : _____________________________________________
f) Nervus Cranialis V (Sensorik) : _____________________________________________
g) Nervus Cranialis VII (Sensorik) : _____________________________________________
h) Nervus Cranialis VIII (Pendengaran) : _________________________________________
i) Test Romberg : _____________________________________________
3) Pemeriksaan Diagnostik :
a) Pemeriksaan Laboratorium :
NO PEMERIKSAAN HASIL NILAI NORMAL
5
b) Pemeriksaan Laboratorium :
NO PEMERIKSAAN HASIL NILAI NORMAL
c) Lain-lain :
_________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
3) Terapi :
NO TERAPI / OBAT DOSIS CARA INDIKASI
PEMBERIAN
b. Data Obyektif
1) Observasi :
a) Kontak Mata : _____________________________________________
b) Rentang Perhatian : _____________________________________________
c) Suara dan Cara Bicara : _____________________________________________
d) Postur Tubuh : _____________________________________________
2) Pemeriksaan Fisik :
a) Kelainan bawaan yang nyata : _____________________________________________
b) Abdomen : Bentuk : _____________________________________________
Bayangan Vena : _____________________________________________
Benjolan / Massa : _____________________________________________
c) Kulit : Lesi pada kulit : _____________________________________________
d) Penggunaan Protesa : Hidung Payudara Lengan Tungkai
b. Data Obyektif
1) Observasi :
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
2) Pemeriksaan Fisik :
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
3) Pemeriksaan Diagnostik :
a) Pemeriksaan Laboratorium :
NO PEMERIKSAAN HASIL NILAI NORMAL
b) Lain-lain :
_________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
3) Terapi :
b. Data Obyektif
1) Observasi :
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
2) Pemeriksaan Fisik :
a) Tekanan Darah : Berbaring : ____ / ____ mmHg.
Duduk : ____ / ____ mmHg.
Berdiri : ____ / ____ mmHg.
d) Kesimpulan : Hipotensi Ortostatik : Negatif Positif
b) Heart Rate : ______ x/menit
c) Kulit : Keringat Dingin : _______________________________________
Basah : _______________________________________
3) Terapi :
b. Data Obyektif
1) Observasi :
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
( _______________________________ )
ANALISA DATA
2.
Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan hipersekresi jalan nafas
dan sekresi yang tertahan
3.
INTERVENSI KEPERAWATAN
12/09/23 Gangguan pertukaran gas Setelah dilakukan Terapi Oksigen Terapi Oksigen
berhubungan dengan tindakan keperawatan Observasi Observasi
ketidakseimbangan ventilasi- diharapkan pertukaran
1. Monitor kecepatan aliran oksigen 1. untuk memastikan pasien
perfusi gas meningkat dengan 2. Monitor posisi alat terapi oksigen menerima aliran oksigen
kriteria hasil : 3. Monitor aliran oksigen secara yang sesuai dengan
periodik dan pastikan fraksi yang kebutuhan mereka
1. Pola nafas teratur diberikan cukup 2. Memastikan alat terapi
dengan frekuensi 4. Monitor efektifitas terapi oksigen oksigen berada dalam
(mis. oksimetri, analisa gas posisi yang nyaman dan
16-20 x/menit darah), jika perlu aman bagi pasien
2. Frekuensi nadi 60- 5. Monitor kemampuan 3. untuk memastikan pasien
melepaskan oksigen ketika menerima tingkat oksigen
100 x/menit makan yang dibutuhkan untuk
3. Tidak ada bunyi 6. Monitor tanda-tanda menjaga saturasi oksigen
hipoventilasi dalam darah pada tingkat
nafas tambahan 7. Monitor tanda dan gejala yang adekuat.
4. Tidak toksikasi oksigen dan atelectasis 4. untuk memastikan terapi
8. Monitor tingkat kecemasan oksigen efektif dalam
menggunakan otot akibat terapi oksigen meningkatkan tingkat
9. Monitor integritas mukosa akibat oksigen dalam darah
bantu nafas
pemasangan oksigen 5. untuk memastikan pasien
dapat melepaskan alat
Terapeutik terapi oksigen dengan
1. Bersihkan sekret pada hidung, aman saat makan atau
mulut, dan trakea, jika perlu dalam situasi lain yang
2. Pertahankan kepatenan jalan memerlukan penutupan
nafas sementara dari aliran
3. Siapkan dan atur peralatan oksigen.
pemberian oksigen 6. Untuk tanda-tanda
4. Berikan oksigen tambahan, jika pernapasan yang kurang
perlu efektif atau dangkal, yang
5. Tetap berikan oksigen saat bisa menjadi indikasi
pasien ditransportasi masalah dalam
6. Gunakan pernagkat oksigen mengambil oksigen.
yang sesuai dengan tingkat 7. Untuk tanda-tanda seperti
mobilitas pasien kesulitan bernapas, nyeri
dada, atau perubahan
Edukasi warna kulit penting dan
1. Ajarkan pasien dan keluarga efek samping yang
cara menggunakan oksigen di mungkin terjadi jika
rumah terlalu banyak oksigen
diberikan
8. untuk mengenali tanda-
Kolaborasi tanda kecemasan dan
memberikan dukungan
1. Kolaborasi penentuan dosis emosional kepada pasien
oksigen
2. Kolaborasi penggunaan oksigen Edukasi
saat aktivitas dan atau tidur 1. untuk memastikan pasien
dan keluarganya dapat
merawat pasien dengan
benar
Kolaborasi
Kolaborasi
1. untuk menentukan
apakah pasien
memerlukan
bronkodilator, jenis
bronkodilator yang tepat,
dan dosis yang sesuai
Setelah dilakukan
Bersihan jalan napas tidak tindakan keperawatan
efektif berhubungan dengan diharapkan bersihan
hipersekresi jalan nafas dan Fisioterapi dada Fisioterapi dada
jalan nafas pasien
sekresi yang tertahan Observasi : Observasi :
meningkat dengan
kriteria hasil : 1. Identifikasi indikasi dilakukan 1. Untuk memastikan pasien
fisioterapi dada (mis. hiperekresi menerima aliran oksigen
sputum, sputum kental dan yang sesuai dengan
1. Pasien dapat tertahan, tirah baring lama) kebutuhan
mengeluarkan sekre 2. Identifikasi kontraindikasi 2. Untuk menghindari
fisioterapi dada (mis. ekserbasi gangguan atau
2. Mengi/wheezing penyakit paru obstruktif kronis ketidaknyamanan.
hilang atau menurun (PPOK) akut, pneumonia tanpa 3. Untuk memastikan pasien
produksi sputum berlebih, menerima tingkat oksigen
3. Frekuensi dan pola kanker paru-paru) yang dibutuhkan untuk
nafas teratur 12-20 3. Minitor status pernafasan (mis. menjaga saturasi oksigen
kecepatan, irama, suara nafas, dalam darah pada tingkat
x/menit dan kedalaman nafas) yang adekuat.
4. Periksa segmen paru yang 4. untuk memastikan terapi
mengandung sputum berlebih oksigen efektif dalam
5. Monior jumlah dan karakter meningkatkan tingkat
sputum oksigen dalam darah
6. Monitor toleransi selama dan 5. Untuk memastikan pasien
setelah prosedur dapat melepaskan alat
terapi oksigen dengan
Terapeutik : aman saat makan atau
1. Pemantauan tanda-tanda dalam situasi lain yang
pernapasan yang kurang efektif memerlukan penutupan
atau dangkal, yang bisa menjadi sementara dari aliran
indikasi masalah dalam oksigen.
mengambil oksigen. Posisikan 6. Untuk memantau tanda-
pasien sesuai dengan area paru tanda pernapasan yang
yang mengalami penumpukan kurang efektif atau
sputum dangkal, yang bisa
2. Gunakan bantal untuk menjadi indikasi masalah
membantu pengaturan posisi dalam mengambil
3. Lakukan perkusi dengan posisi oksigen.
telapak tangan ditangkupkan
selama 3-5 menit Terapeutik:
4. Lakukan vibrasi dengan posisi 1. Untuk menjaga saluran
telapak tangan rata bersamaan pernapasan bebas dari
ekspirasi melalui mulut sekresi yang dapat
5. Lakukan fisioterapi dada mengganggu pernapasan
setidaknya dua jam setelah 2. Untuk Memastikan bahwa
makan jalan nafas pasien tetap
6. Hindari perkusi pada tulang terbuka adalah hal yang
belakang, ginjal, payudara sangat penting dalam
wanita, insisi, dan tulang rusuk perawatan pasien dengan
yang patah masalah pernapasan
7. Lakukan pengisapan lender 3. untuk memastikan terapi
untuk mengeluarkan sekret, jika oksigen dapat diberikan
perlu. secara efektif.
4. untuk memenuhi
Edukasi : kebutuhan pernapasan
sesuai dengan
1. Jelaskan tujuan dan prosedur rekomendasi medis.
fisioterapi dada 5. untuk tetap memberikan
2. Anjurkan batuk segera setelah oksigen sesuai
prosedur selesai kebutuhan pasien selama
3. Ajarkan inspirasi perlahan dan proses transportasi.
dalam melalui hidung selama 6. Untuk memastikan pasien
proses fisioterapi tetap dapat bergerak
dengan relatif bebas
tanpa mengganggu terapi
oksigen yang sedang
diberikan.
Edukasi:
1. untuk membantu pasien
memahami prosedur ini
dan berpartisipasi secara
aktif dalam perawatannya
2. untuk membantu
mengeluarkan sputum
yang telah terlepas dari
saluran pernapasan
selama prosedur
3. menghindari penggunaan
otot pernapasan
tambahan dan
meningkatkan efektivitas
prosedur
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Terapeutik
1. Membersihkan sekret pada hidung, mulut,
dan trakea, jika perlu
2. Mempertahankan kepatenan jalan nafas
3. Siapkan dan atur peralatan pemberian
oksigen
4. Memberikan oksigen tambahan, jika perlu
5. Tetap memberikan oksigen saat pasien
ditransportasi
6. Menggunakan pernagkat oksigen yang sesuai
dengan tingkat mobilitas pasien
Edukasi
1. Ajarkan pasien dan keluarga cara
menggunakan oksigen di rumah
Kolaborasi
Terapeutik
1. Mempertahankan kepatenan jalan nafas
2. Memberikan posisi semi fowler atau fowler
3. Memfasilitasi mengubah posisi senyaman
mungkin berikan oksigenasi sesuai kebutuhan
(mis. Nasal kanul, masker waajah, masker
rebreathing atau nonrebereathing)
4. Menggunakan bag valve mask, jika perlu
Edukasi
1. Mengajarkan melakukan teknik relaksasi
nafas dalam
1. Mengajarkan mengubah posisi secara mandiri
2. Mengajarkan teknik batuk efektif
Kolaborasi
1. Kolaborasikan pemberian bronkodilator, jika
perlu
Bersihan jalan
napas tidak efektif
berhubungan Fisioterapi dada
dengan Observasi :
hipersekresi jalan
1. Mengdentifikasi indikasi dilakukan fisioterapi
nafas dan sekresi dada (mis. Hiperekresi sputum, sputum kental
yang tertahan dan tertahan, tirah baring lama)
2. Mendentifikasi kontraindikasi fisioterapi dada
(mis. Ekserbasi penyakit paru obstruktif kronis
(ppok) akut, pneumonia tanpa produksi
sputum berlebih, kanker paru-paru)
3. Memonitor status pernafasan (mis.
Kecepatan, irama, suara nafas, dan
kedalaman nafas)
4. Memeriksa segmen paru yang mengandung
sputum berlebih
5. Memnior jumlah dan karakter sputum
6. Memonitor toleransi selama dan setelah
prosedur
Terapeutik :
1. Memantau tanda-tanda pernapasan yang
kurang efektif atau dangkal, yang bisa
menjadi indikasi masalah dalam mengambil
oksigen. Posisikan pasien sesuai dengan
area paru yang mengalami penumpukan
sputum
2. Menggunakan bantal untuk membantu
pengaturan posisi
3. Melakukan perkusi dengan posisi telapak
tangan ditangkupkan selama 3-5 menit
4. Melakukan vibrasi dengan posisi telapak
tangan rata bersamaan ekspirasi melalui
mulut
5. Melakukan fisioterapi dada setidaknya dua
jam setelah makan
6. Menghindari perkusi pada tulang belakang,
ginjal, payudara wanita, insisi, dan tulang
rusuk yang patah
7. Melakukan pengisapan lender untuk
mengeluarkan sekret, jika perlu.
Edukasi :
S:
Pasien mengatakan sudah mulai segar dan tidak merasa sesak
dan mulai enak bernafas saat menggunakan oksigen.
Pasien mengatakan paham tujuan pemantauan respirasi
O:
Pernafasan pasien teratur setelah menggunakan oksigen
TTV:
Td: 120/80 mmhg,
Nadi: 89x/menit,
Respirasi: 22x/menit,
A: Masalah teratasi
P: Intervensi dihentikan