Anda di halaman 1dari 12

MATEMATIKA METODE NUMERIK

LANJUT 2

Pertemuan Minggu Ke-1

2KA16

Dwi Ermawati
Metode Numerik
 Teknik untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan
2 yang
diformulasikan secara matematis dengan menggunakan operasi
hitungan (arithmatic) yaitu operasi tambah, kurang, kali, dan bagi

 Solusi dari metode numerik selalu berbentuk angka

 Solusi dari metode numerik menghasilkan solusi dengan nilai yang


mendekati dengan nilai sebernarnya (Pendekatan,Hampiran dan
perkiraan)
Metode Numerik
Dalam penyelesaian numerik terdapat kesalahan terhadap nilai
sebenarnya. 2
Ada tiga macam kesalahan yaitu:
1) Kesalahan bawaan : kesalahan dari nilai data
2) Kesalahan pembulatan : karena tidak diperhitungkannya beberapa anga terakhir dari suatu bilangan

3) Kesalahan Pemotongan : karena tidak dilakukan hitungan sesuai dengan prosedur matematik yang benar
Contoh: Suatu proses tak berhingga dipotong menjadi hingga
Metode Numerik
Aturan Pembulatan: 2

a) Tandai bilangan yang termasuk angka signifikan dan angka bukan signifikan.
Contoh:
Empat angka signifikan dari bilangan 16,7321 adalah

Angka Bukan
Signifikasi Angka
Signifikasi
Metode Numerik
b) Jika digit pertama dari bukan angka signifikan lebih besar dari 5, maka digit terakhir dari angka signifikan ditambah 1. Selanjutnya
buang bukan angka signifikan. 2
Contoh:
Jika bilangan 23,472 dibulatkan menjadi tiga angka signifikan, maka ditulis menjadi 23,5

c) Jika digit pertama dari bukan angka signifikan lebih kecil dari 5, maka buang bukan angka signifikan.
Contoh:
Jika bilangan 23,674 dibulatkan menjadi empat angka signifikan, maka ditulis menjadi 23,67

d) Jika digit pertama dari bilangan bukan angka signifikan sama dengan 5, maka:
- Jika digit terakhir dari angka signifikan ganjil, maka digit terakhir angka signifikan ditambah 1. Selanjutnya buang angka bukan
signifikan.
Contoh:
Jika bilangan 37,759 dibulatkan menjadi tiga angka signifikan, maka ditulis menjadi 37,8

- Jika digit terakhir dari angka signifikan merupakan bilangan genap, maka buang bukan angka signifikan.
Contoh:
Jika bilangan 79,859 dibulatkan menjadi tiga angka signifikan, maka ditulis menjadi 79,8
Aturan-aturan pada Operasi Aritmatika Angka Signifikan

- Penjumlahan dan pengurangan:


2
" Hasil penjumlahan atau pengurangan hanya boleh mempunyai angka dibelakang koma sebanyak angka di belakang
koma yang paling sedikit pada bilanganbilangan yang dilakukan operasi penjumlahan atau pengurangan".
Contoh:
2,34 + 0,345 = 2,685 (dibulatkan menjadi 2,68)
34,31 + 2,165 = 36,475 (dibulatkan menjadi 36,48)
40,55 + 3,1 + 10,222 = 53,872 (dibulatkan menjadi 53,9)
14,2294 – 2,37 = 11,8594 (dibulatkan menjadi 11,86)
- Perkalian dan pembagian:
" Hasil perkalian atau pembagian hanya boleh mempunyai angka signifikan sebanyak bilangan dengan angka signifikan
paling sedikit".
Contoh 2.18
(32,1 × 1,234) ÷ 1,2 = 33,0095
Bilangan yang mempunyai angka signifikan paling sedikit adalah 1,2 (2 angka signifikan).
Jadi hasil perkalian dan pembagian di atas dibulatkan menjadi 33 (2 angka signifikan)
Aturan-aturan pada Operasi Aritmatika Angka Signifikan

Contoh:
2
Tulis hasil perkalian dan pembagian berikut dalam Penyelesaian
jumlah angka signifikan yang benar. a) 228,62 ditulis menjadi 230
a) 32,2 x 7,1 = 228,62 b) 1485,4984 ditulis menjadi 1480
b) 3,34 x 444,76 = 1485,4984 c) 40,1048 ditulis menjadi 4,0 x 101
c) 84,22 : 2,1 = 40,1048 d) 15,668 ditulis menjadi 15,7
d) 76,3 : 4, 88888 = 15,668 e) 598,5181 ditulis menjadi 6,0 x 102
e) 67,3333 x 2,5 x 3,555555 = 598,5181
Kombinasi Perkalian dan/atau pembagian dengan
Penjumlahan dan/atau Pengurangan
Contoh:
2
Selesaikan
[15,2 x (2,8 x 10−4 )] + [(8,456 x 10−4 ) : 0,177]
[4,256 x 10−3 ] + [4,7774011… x 10−3 ]
Bulatkan besaran-besaran di dalam kurung
[4,3 x 10−3 ] + [4,78 x 10−3 ]
9,08 x 10−3
Bulatkan Menjadi 9,1 x 10−3
Kesalahan Absolut dan Relatif
Hubungan antara nilai eksak, nilai perkiraan dan 2 Besarnya tingkat kesalahan dapat dinyatakan
kesalahan dapat diberikan dalam bentuk berikut ini : dalam bentuk kesalahan relatif, yaitu dengan
membandingkan kesalahan yang terjadi dengan
kesalahan absolut: nilai eksak.

Indeks e menunjukkan bahwa kesalahan


dibandingkan terhadap nilai eksak
Kesalahan Absolut dan Relatif
Dalam metode numerik, biasanya nilai tersebut 2 Didalam metode numerik, sering dilakukan
tidak diketahui. Untuk itu kesalahan dinyatakan pendekatan secara iteratif. Pada pendekatan
berdasarkan pada nilai perkiraan terbaik dari nilai tersebut perkiraan sekarang dibuat berdasarkan
eksak, sehingga kesalahan mempunyai bentuk perkiraan sebelumnya. Dalam hal ini kesalahan
berikut ini: adalah perbedaan antara perkiraan sebelumya
dan perkiraan sekarang, dan kesalahan relatif
diberikan oleh bentuk:

Indeks a menunjukkan bahwa kesalahan dibandingkan


terhadap nilai perkiraan (approximate value)
Contoh:
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai