Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji asal-usul ekonomi syariah, metodologi dan
validasinya secara ilmiah. Apabila berbicara masalah epistemologi ekonomi syariah, berarti
akan berbicara tentang hakikat ekonomi syariah dan dasar-dasarnya. Ekonomi Syariah berbasis
epistemologi syariah karena hal ini berhubungan dengan worldview syariah itu sendiri. Metode
yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui pendekatan deskriptif kepustakaan. Dalam
penelitian ini, peneliti mengemukakan beberapa konsep epistemolgi ekonomi syariah, definisi
epistemologi, dan metode epistemologi ekonomi syariah. Hasil dan kesimpulan dalam penelitian
ini adalah sebuah disiplin ilmu, ekonomi Islam memiliki landasan epistemologi. Dimana
epistemologi merupakan bagian filsafat yang menjelaskan upaya-upaya untuk mendapatkan
pengetahuan dan kemudian mengembangkannya. Dalam hal ini, ekonomi Islam berbasis pada
epistemologi keilmuan Islam.
Suparman Usman mendefinisikan Ijtihad Fiqih Al Maqasid. Ide ini nantinya harus
sebagai “proses upaya penggalian melalui dapat diturunkan menjadi pendekatan
akal pikiran manusia (ra’yu) dari al- yang ilmiah dalam membangun kerangka
wahyu alilahi, bagi masalah masalah yang berpikir dari ekonomi Islam itu sendiri.
belum jelas atau tidak secara tegas Kedua adalah nature of value judgement,
disebut hukumnya didalam Al-Qur’an atau pendekatan nilai dalam Islam
(Mardani, 2017). Metodologi Ijtihad dapat terhadap kondisi ekonomi yang terjadi.
ditempuh antara lain menggunakan Ijma’ Pendekatan ini berkaitan dengan konsep
dan Qiyas. Berdasarkan epistemologi utilitas dalam Islam. Ketiga, yang disebut
ekonomi Islam tersebut diatas, sudah dengan positive part of economics science.
jelas bahwa ekonomi Islam bukan hanya Bagian ini menjelaskan tentang realita
sistem atau norma dan bukan sesuatu ekonomi dan bagaimana konsep Islam
yang dibuat-buat. Namun, ekonomi Islam bisa diturunkan dalam kondisi nyata dan
merupkan sebuah disiplin ilmu riil. Melalui tiga pendekatan metodologi
pengetahuan yang tidak hanya tersebut, maka ekonomi Islam dibangun
mengandalkan rasio dan empiris, tetapi (Zarqa, 1992).
diperoleh melalui metodologi keilmuan Ilmu ekonomi dalam pandangan
ilmiah. Ekonomi Islam memiliki sumber barat dibangun dengan pendekatan
hukum utama yaitu Al-Qur’an dan empiris dan hanya menerima nilai-nilai
Sunnah. Kemudian diperjelas melalui dua yang bersifat positivis, sehingga
hukum dibawahnya yang merupakan mengesampingkan nilai-nilai yang
hasil ijtihad para ulama yakni Ijma’ dan bersifat normatif. Oleh karena itu, para
Qiyas. ilmuwa barat para penganut paham
Metodologi Ekonomi Syariah positivistisme menganggap bahwa ilmu
Berbicara tentang metodologi, ekonomi Islam tidak dapat digolongkan
berarti kita membahas konsep teoritis sebagai suatu ilmu, dikarenakan
metode yang terkait dalam pengetahuan. menggunakan sumber nilai-nilai yang
Dengan demikian, dalam hal ini bersifat normative. Ilmu ekonomi Islam
metodologi adalah pembahasan tentang dinilai tidak dapat menjelaskan fakta
konsep konsep aturan ekonomi Islam sebagaimana adanya, karena pada saat ini
yang bersumber dari Al-Qur’an dan hadis. tidak ada kegiatan sosio-ekonomik pada
Ekonomi sebagai sebuah disiplin ilmu suatu tempat, komunitas ataupun negara
yang bersumber dari syari’ah mempunyai muslim yang dapat dijelaskan dan
metodologi tertentu sesuai dengan ajaran dibuktikan oleh teori-teori ilmu ekonomi
Islam itu sendiri. Islam.
Dalam perspektif Islam, eksistensi Muhammad Anaz Zarqa (1992)
suatu metodologi merupakan sebuah membagi metodologi ilmu ekonomi Islam
keniscayaan. Ekonomi Islam sebagai menjadi 3 kerangka metodologi. Pertama,
sebuah disiplin ilmu yang bersumber dari Presumptions adn Ideas atau ide dan
syari’ah memiliki metodologi tertentu prinsip dasar dari ekonomi Islam. Ide ini
sesuai dengan nilai-nilai ajaran Islam itu bersumber dari AlQur’an, Sunnah, dan
sendiri. Muhammad Anas Zarqa, Fiqh Al-Maqasid. Ide ini harus bisa
menjelaskan bahwa ekonomi Islam itu diturunkan menjadi pendekatan ilmiah
terdiri dari 3 kerangka metodologi. Dalam membangun kerangka berpikir
Pertama adalah presumptions and ideas, dari ekonomi Islam itu sendiri. Kedua,
atau yang disebut dengan ide dan prinsip nature of value judgement atau
dasar dari ekonomi Islam. Ide ini pendekatan nilai dalam Islam terhadap
bersumber dari Al Qur’an, Sunnah, dan kondisi ekonomi yang terjadi. Pendekatan
ini berkaitan dengan konsep utility dalam besar dalam memajukan perekonomian
Islam. Ketiga, positive part economics Indonesia. Salah satunya adalah: ikut
sciense. Bagian ini menjelaskan tentang andil dalam perkembangan sektor riil,
realita ekonomi dan bagaimana konsep turut andil dalam menarik Investor asing
Islam bisa diturunkan dalam kondisi datang ke Indonesia, serta menegakkan
nyata dan riil. Melalui ketiga pendekatan timbulnya perilaku ekonomi yang etis
tersebutlah ilmu ekonomi Islam dibangun kepada masyarakat Indonesia. Sehingga
dan berkembang sampai saat ini. perekonomian dapat berjalan dengan
Berdasarkan pemaparan tersebut, benar dan seimbang.
sudah jelas bahwa ekonomi Islam
memiliki beberapa metode yang DAFTAR RUJUKAN
membuktikan bahwa ekonomi Islam Antonio, M.S. (2001). Bank syariah dari
merupakan disiplin ilmu yang jelas teori ke praktik, Jakarta: Gema
validitasnya, serta dapat dibuktikan Insani Press
kebenarannya. Arif, M. N. R. Al. (2015). Pengantar
Ekonomi Syariah. Bandung:
SIMPULAN Pustaka Setia
Sebuah disiplin ilmu, ekonomi Islam Ash-Shadr, Muhammad Baqir. (1999).
memiliki landasan epistemologi. Dimana Falsafatuna terhadap Belbagai
epistemologi merupakan bagian filsafat Aliran Filsafat Dunia, Cet. VII;
yang menjelaskan upaya-upaya untuk Bandung: Mizan.
mendapatkan pengetahuan dan kemudian Astuti, D., Maulana, A., Bakhri, B. S., &
mengembangkannya. Dalam hal ini, Ramli, M. F. (2022). The
ekonomi Islam berbasis pada Correlation Of Islamic Principles
epistemologi keilmuan Islam. Ekonomi In Economy And Tunjuk Ajar
Islam diperoleh melalui pengamatan Malay Culture. Jurnal Lektur
(empirisme) terhadap tingkah laku sosial Keagamaan, 20(1), 259-288.
masyarakat dalam memenuhi kebutuhan Arif, M., & Sugianto, M. (2022). Persepsi
hidupnya. Pengamatan tersebut Masyarakat Terhadap Pendirian
kemudian digeneralisasikan melalui Baitul Mal Wat Tamwil (BMT) Di
premis-premis khusus yang digunakan Desa Tasik Serai Timur
untuk membuat kesimpulan secara Kecamatan Talang Muandau
umum. Dalam epistemologi ekonomi Kabupaten Bengkalis. INVEST:
Islam, metodologi yang ditempuh Jurnal Inovasi Bisnis dan
menurut Muhammad Anaz Zarqa ada tiga Akuntansi, 3(1), 69-75.
macam. Yakni, presumptions and Ideas, Fathurrahman. (2011). Metode penelitian
nature of value, dan, positive part pendidikan, Bandung :Pustaka
economics sciense. Hal ini membuktikan Setia.
bahwa ekonomi Islam bukan hanya Iljas, A. (2007). Sistem Ekonomi Islam
sistem atau norma dan bukan sesuatu (Syariah) dan Permasalahan
yang dibuat-buat. Namun, ekonomi Islam Bunga Bank. Tarjih: Jurnal Tarjih
merupakan sebuah disiplin ilmu dan Pengembangan Pemikiran
pengetahuan yang tidak hanya Islam, 9(1), 37-68.
mengandalkan rasio dan empiris, tetapi Mardani. (2017). Pendidikan Agama Islam
diperoleh melalui metodologi keilmuan bagi Perguruan Tinggi. Depok:
ilmiah. Ekonomi Islam sebagai ilmu Kencana
pengetahuan yang sudah jelas asal-usul
dan metodologinya memiliki peran yang