Anda di halaman 1dari 8

SYARIKAT : Jurnal Rumpun Ekonomi Syariah

Volume 5 Nomor 2, Desember 2022


p-ISSN 2654-3923
e-ISSN 2621-6051

Epistemologi Ekonomi Syariah


Erik Rayuanda 1, Husni Thamrin 2
1, & 2 Pascasarjana Ekonomi Syariah, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
e-mail: 1ericrayuanda@gmail.com; 2husni2017husni@gmail.com

Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji asal-usul ekonomi syariah, metodologi dan
validasinya secara ilmiah. Apabila berbicara masalah epistemologi ekonomi syariah, berarti
akan berbicara tentang hakikat ekonomi syariah dan dasar-dasarnya. Ekonomi Syariah berbasis
epistemologi syariah karena hal ini berhubungan dengan worldview syariah itu sendiri. Metode
yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui pendekatan deskriptif kepustakaan. Dalam
penelitian ini, peneliti mengemukakan beberapa konsep epistemolgi ekonomi syariah, definisi
epistemologi, dan metode epistemologi ekonomi syariah. Hasil dan kesimpulan dalam penelitian
ini adalah sebuah disiplin ilmu, ekonomi Islam memiliki landasan epistemologi. Dimana
epistemologi merupakan bagian filsafat yang menjelaskan upaya-upaya untuk mendapatkan
pengetahuan dan kemudian mengembangkannya. Dalam hal ini, ekonomi Islam berbasis pada
epistemologi keilmuan Islam.

Kata Kunci: Epistemologi, Ekonomi Syariah

SYARIKAT : Jurnal Rumpun Ekonomi Syariah Volume 5, Nomor 2, Desember 2022


93
p-ISSN 2654-3923
e-ISSN 2621-6051

PENDAHULUAN b) Apakah pengambilan keputusan


Kajian epistemologi merupakan dilakukan oleh mekanisme pasar atau
langkah kedua yang diperlukan dalam dengan campur tangan pemerintah.
semua studi ilmu. Ketika membincang c) Tingkat sentralisasi dan
mengenai “darimana mengetahui, desentralisasi dalam pengambilan
bagaimana hal itu diketahui dan apakah keputusan ekonomi dan
benar pengetahuan itu” maka ketika itu d) Kemana produksi dan distribusi
pula seseorang sedang melakukan suatu diarahkan.
perenungan epistemologis. Setiap Namun, jika dipandang berdasarkan
epistemologi lahir dari kandung ajaran Islam, aktivitas perekonomian
pandangan dunia tertentu. Epistemologi yang dilakukan manusia harus memiliki
merupakan pembahasan mengenai beberapa kaedah dan etika atau moralitas
phenomena (apa yang nampak) dan sesuai syariat Islam. Menurut Arif (2015),
noumena atau essence (hakikat). Filsafat ekonomi Islam didefinisikan sebagai
Islam meskipun tidak mengkhususkan perilaku individu muslim dalam setiap
kajian epistemologi dalam satu bab aktivitas ekonomi syariahnya harus
tertentu berjudul “Teori Pengetahuan”, sesuai dengan tuntutan syariat Islam,
akan tetapi selalu memaparkan masalah- dalam rangka mewujudkan dan menjaga
masalah yang terkait dengan epistemologi maqashid syariah (agama, jiwa, akal,
pada setiap pembahasan sehubungan nasab dan harta). Allah telah menurunkan
dengan ilmu pengetahuan, pemahaman, rizki ke dunia ini untuk dimanfaatkan
rasio, logika dan lain-lainnya. oleh manusia dengan cara yang telah
Ekonomi yang dalam kamus bahasa dihalalkan oleh Allah dan bersih dari
ilmiah diartikan sebagai segala usaha segala aktifitas riba. Riba adalah
manusia dalam memenuhi kebutuhannya pengambilan tambahan, baik dalam
guna mencapai kemakmuran hidup atau transaksi jual beli maupun pinjam-
pengaturan rumah tangga. Dalam konteks meminjam secara bathil atau
ekonomi konvensional, ekonomi diartikan bertentangan dengan prinsip muamalah
sebagai hal-hal yang berkaitan dengan dalam Islam (Antonio, 2001; Arif &
produksi, distribusi, konsumsi dari Sugianto, 2022).
kekayaan atau harta benda atau hal-hal Perintisan ekonomi Islam yang
yang berkaitan dengan pemenuhan dimulai dari pertengahan abad XX ini
kebutuhan material atau kebendaan terus berlanjut hingga saat ini. Pada
manusia. Perekonomian bekerja dan dekade terakhir, pengkajian tentang
dijalankan dalam sebuah sistem yang ekonomi Islam semakin marak, baik
terstruktur, sistematis dan cakupannya dalam bentuk penerbitan buku-buku dan
luas. Secara umum, sistem ekonomi jurnal-jurnal ilmiah, seminar, pelatihan
menggabungkan beberapa aspek kegiatan perbankan Islam dan dibukanya
ekonomi dalam suatu negara tertentu. konsentrasi muamalat (ekonomi Islam) di
Sehingga, sistem ekonomi diartikan beberapa perguruan tinggi Islam. Dalam
sebagai cara pandang atau abad modern ini sistem ekonomi Islam
pengorganisasian kegiatan ekonomi atas dianggap sebagai pendatang baru,
empat dasar, yaitu : (Iljas, 2007). mengingat dua sistem ekonomi yang
a) Apakah kepemilikan atas harta terlebih dahulu lahir dan mendominasi
kekayaan didominir oleh individu dunia, yakni sistem ekonomi kapitalis dan
(Swasta) dan public (pemerintah). sistem ekonomi sosialis. Secara moral-
ethic ekonomi Islam dianggap sebagai
counter sistem ekonomi kapitalis yang

SYARIKAT : Jurnal Rumpun Ekonomi Syariah Volume 5, Nomor 2, Desember 2022


94
p-ISSN 2654-3923
e-ISSN 2621-6051

mengusai dunia dan banyak menuai Epistemologi sebagai skeptik kritis


kritik. terhadap pengetahuan ini pertama kali
dicetuskan oleh Plato (428-347 SM)
METODE namun dalam sejarahnya epistemologi
Metode dalam jurnal ini merupakan memiliki corak sendiri-sendiri karena
penelitian kepustakaan (library research). perbedaan dalam menentukan standar
Penelitian kepustakaan adalah penelitian validitas pengetahuan dan unsur-unsur di
yang dilaksanakan dengan menggunakan atas.
literature (kepustakaan) baik berupa Menurut Jujun S. Suria Sumantri
buku, artikel, jurnal dan media massa (1990) epistemologi adalah arah berfikir
(Mestika, 2001). Studi pustaka ialah manusia dalam menemukan dan
serangkaian kegiatan yang berkenaan memperoleh suatu ilmu pengetahuan
dengan metode pengumpulan data dengan menggunakan kemampuan rasio.
pustaka, membaca dan mencatat serta Rumusan tujuan epistemologi tersebut
mengolah bahan penelitian memiliki makna strategis dalam dinamika
(Faturrahman, 2011). Metode penelitian pengetahuan. Rumusan tersebut
kepustakaan digunakan dalam penelitian menumbuhkan kesadaran seseorang
ini, dimana data diperoleh dari sumber bahwa jangan sampai kita puas dengan
kepustakaan seperti buku, ensiklopedia, sekedar memperoleh pengetahuan, tanpa
jurnal, dan informasi lain yang membahas disertai dengan cara atau bekal untuk
tentang topik yang disorot dalam memperoleh pengetahuan, sebab keadaan
penelitian ini (Astuti dkk, 2022). memperoleh pengetahuan melambangkan
sikap pasif, sedangkan cara memperoleh
HASIL DAN PEMBAHASAN pengetahuan melambangkan sikap
Pengertian Epistemologi dinamis.
Epistemologi berasal dari bahasa Epistemologis adalah cabang filsafat
Yunani ‘episteme’ yang berarti yang membahas secara mendalam
pengetahuan, dan ‘logos’ yang berarti segenap proses untuk memperoleh ilmu
teori. Epistemologi dapat juga diartikan pengetahuan. Epistemologi ini pada
sebagai teori tentang pengetahuan, atau umumnya disebut filsafat pengetahuan
theory of knowledge. Epistemologi yang berkaitan dengan asal-asal (sumber)
mengkaji secara mendalam serta radikal pengetahuan, bagaimana memperoleh
asal-usul pengetahuan, struktur, metode pengetahuan (metodologi) dan kesahihan
dan validitas pengetahuan tersebut. (validitas) pengetahuan tersebut.
Secara garis besar, epsitemologi Secara epistemologi, ekonomi
membahas tiga persoalan pokok, yaitu 1) berasal dari oikonomia (Greek atau
Apakah sumber-sumber pengetahuan itu? Yunani), kata oikonomia berasal dari dua
Dari manakah pengetahuan itu datang kata oikos yang berarti rumah tangga dan
bagaimanakah kita mengetahuinya? 2) nomos yang berarti aturan. Jadi ilmu
Apakah sifat dasar pengetahuan itu? Poin ekonomi adalah adalah ilmu mengatur
ini membahas permasalahan antara apa rumah tangga, yang dalam bahasa inggris
yang terlihat dan apa yang hakikat. 3) disebut sebagai economics. Secara
Apakah pengetahuan kita itu benar terminology, ilmu ekonomi didefinisikan
(valid)? Bagaimanakah kita dapat sebagai kajian tentang perilaku manusia
membedakan yang benar dari yang salah? dalam hubungan dengan pemanfaatan
Sedangkan point terakhir ini merupakan sumber-sumber prospektif yang langka
pembahasan mengenai masalah verifikasi. untuk memproduksi barang-barang dan
jasa-jasa serta mendistribusikannya

SYARIKAT : Jurnal Rumpun Ekonomi Syariah Volume 5, Nomor 2, Desember 2022


95
p-ISSN 2654-3923
e-ISSN 2621-6051

untuk dikonsumsi. Dalam Epistimologi Ekonomi Syariah


perkembangannya, kata rumah tangga Yoyok Prasetyo (2018) menyebutka
tidak semata-mata dalam keluarga yang n bahwa di Indonesia istilah ekonomi Isla
berarti suami-istri dan anak-anaknya, m disamakan dengan istilah ekonomi
tetapi rumah tangga digunakan secara syariah. Yakni, ilmu pengetahuan yang
luas yaitu rumah tangga masyarakat dan membahas tentang tingkah laku
rumah tangga Negara. masyarakat yang berhubungan dengan
Epistemologi juga diartikan sebagai konsumsi, produksi, dan distribusi. Yang
bagian filsafat yang meneliti asumsi dasar, dalam hal ini disandarkan pada nilai-nilai
sifat- sifat, dan bagaimana memperoleh Islam.
pengetahuan menjadi penentu penting Epistemologi dalam Islam
dalam menentukan sebuah model filsafat. menekankan totalitas pengalaman dan
Dengan pengertian ini epistemologi tentu kenyataan serta menganjurkan banyak
saja menentukan karakter pengetahuan, cara untuk mempelajari alam, sehingga
bahkan kebenaran macam apa yang patut ilmu bisa diperoleh melalui wahyu (dari
diterima atau ditolak. Sehingga dapat Allah) atau melalui akal. Disini
dikatakan bahwa epistemologi epistemologi Islam juga menekankan
merupakan filsafat ilmu yang pencarian semua bentuk ilmu
meneropong bagaimana kebenaran itu pengetahuan (termasuk ilmu ekonomi
diperoleh. Karena pada esensinya, Islam) dalam kerangka nilai-nilai abadi
mencari kebenaran adalah bagian dari yang merupakan landasan utama
filsafat termasuk epistemologi itu sendiri peradaban Muslim. Dengan kata lain
(Santoso, 2015). epistemologi Islam memandang bahwa
Hal ini menyebabkan eksistensi semua pengetahuan berasal dari Allah
epistemologi sangat urgen untuk yang diperoleh melalui wahyu
menggambar manusia berpengetahuan (berdasarkan Al-Qur’an dan Hadis).
yaitu dengan jalan menjawab dan Dalam artian Allah sebagai sumber
menyelesaikan masalah-masalah yang pengetahuan dan sumber segala
dipertanyakan dalam epistemologi. kebenaran (Qomar, 2005).
Makna pengetahuan dalam epistemologi Seluruh disiplin ilmu pengetahuan
adalah nilai tahu manusia tentang sesuatu ilmiah memiliki landasan epistemologis.
sehingga ia dapat membedakan antara Ekonomi Islam berbasis pada
satu ilmu dengan ilmu yang lainnya. epistemologi keilmuan Islam, karena
Terjadi perdebatan filosofis yang berhubungan dengan worldview
sengit di sekitar pengetahuan manusia, (pandangan hidup Islam). Ini sejalan
yang menduduki pusat permasalahan di dengan pemikiran Aslam Haneef bahwa
dalam filsafat, terutama filsafat modern. ekonomi Islam perlu dikembangkan,
Pengetahuan manusia adalah titik tolak dijalankan dan dievaluasi mealui konsep,
kemajuan filsafat, untuk membina filsafat ukuran, dan standar sebagai produk
yang kukuh tentang semesta (universe) "framework Islami yang melibatkan
dan dunia. Maka sumber-sumber worldview Islam dan filsafat Islam yang
pemikiran manusia, kriteria-kriteria, dan berdasarkan worldview Islam (Rozalinda,
nilai-nilainya tidak ditetapkan, tidaklah 2015). Untuk itu pemahaman tentang
mungkin melakukan studi apa pun, Islam sangat penting dalam pembahasan
bagaimanapun bentuknya (Ash-Shadr, ekonomi Islam. Dengan kata lain sebuah
1999). ilmu, baru dapat dijadikan sebagai suatu
disiplin ilmu jika ia memenuhi syarat-
syarat ilmiah (scientific). Epistemologi

SYARIKAT : Jurnal Rumpun Ekonomi Syariah Volume 5, Nomor 2, Desember 2022


96
p-ISSN 2654-3923
e-ISSN 2621-6051

adalah cabang filsafat yang membahas b) Metoda, sebagai metoda, bertujuan


secara mendalam segenap proses untuk mengantar manusia untuk
memperoleh ilmu pengetahuan. memperoleh pengetahuan, dan
Epistemologi ini pada umumnya disebut c) Sistem, sebagai suatu sistem
filsafat pengetahuan. Dalam bahasa bertujuan memperoleh realitas
Inggris digunakan istilah theory of kebenaran pengetahuan itu sendiri.
knowledge. Istilah Epistemologi untuk Dengan demikian, epistemologi
pertama kalinya muncul dan digunakan merupakan salah satu cabang filsafat yang
oleh J.F Ferrier pada tahun 1854. Secara mengkaji secara mendalam dan radikal
etimologi, epistemologi berasal dari kata tentang asal mula pengetahuan, struktur,
Yunani episteme dan logos. Episteme metode, dan validitas pengetahuan.
berarti pengetahuan, sedangkan logos Secara garis besar, metodologi
berarti teori, uraian atau alasan. Jadi epistemologi ekonomi Islam tersusun
epistemologi dapat diartikan sebagai teori secara sistematis sebagai berikut:
tentang pengetahuan. Pertama, Al-Qur’an adalah sumber
Epistemologi pada hakikatnya pertama dan utama yang digunakan
membahas tentang filsafat pengetahuan dalam ekonomi Islam. Di dalamnya
yang berkaitan dengan asal-usul (sumber) ditemukan banyak sekali hal-hal yang
pengetahuan, bagaimana memperoleh berkaitan dan mengatur kegiatan
pengetahuan (metodologi) dan kesahihan ekonomi umat. Al-Qur’an merupakan
(validitas) pengetahuan tersebut. sumber hukum dan petunjuk paling
Epistemologi atau teori pengetahuan yang sempurna dan paling lengkap yang terdiri
berhubungan dengan hakikat dari ilmu dari bagian-bagian yang saling
pengetahuan, pengandaian-pengandaian, merangkum dan melengkapi. Al-Qur’an
dasar-dasarnya serta pertanggung juga merupakan sumber kebenaran yang
jawaban atas pertanyaan mengenai paling utama, sehingga ia merupakan
pengetahuan yang dimiliki oleh setiap sumber primer ilmu ekonomi Islam. Al-
manusia. Pengetahuan tersebut diperoleh Qur’an yang merupakan wahyu dari Allah
manusia melalui akal dan panca indra tidak saja membuat dalil-dalil normatif,
dengan berbagai metode, diantaranya: tetapi juga fakta empiris yang bersifat
metode induktif, metode deduktif, metode empiris, faktual, dan objektif. Al-Qur’an
positivisme, metode kontemplatis dan selanjutnya diperjelas oleh sunnah
metode dialektis (Surajiyo, 2008). Rasulullah atau yang kita sebut dengan
Epistemologi membahas tentang Hadis. Dengan demikian Al-Qur’an dan
bagaimana badan ilmu pengetahuan Hadis merupakan sumber utama ajaran
disusun. Dengan kata lain, epistemologi Islam. Segala metodologi ilmu
membahas tentang ruang lingkup dan pengetahuan harus dan wajib bersumber
batas-batas ilmu pengetahuan. Dari mana dari Al-Qur’an dan as-Sunnah (Hadis)
sumber ilmu pengetahuan? Bagaimana tersebut. As-Sunnah merupakan sumber
sifat dari ilmu pengetahuan itu? hukum kedua yang dijadikan pedoman
Bagaimana memverifikasi kebenarannya? oleh umat Islam.
Dalam pengertian terminologis ini, Di dalamnya juga banyak dijumpai
epistemologi terkait dengan masalah- aturan perekonomian Islam yang
masalah yang meliputi : menjelaskan kegelobalan masalah
a) Filsafat, yaitu sebagai cabang filsafat ekonomi yang ada di dalam Al-Qur’an.
yang berusaha mencari hakekat dan Kedua, setelah Al-Qur’an dan Sunnah,
kebenaran pengetahuan, selanjutnya dalam epistemologi ekonomi
Islam diperlukan ijtihad melalui akal.

SYARIKAT : Jurnal Rumpun Ekonomi Syariah Volume 5, Nomor 2, Desember 2022


97
p-ISSN 2654-3923
e-ISSN 2621-6051

Suparman Usman mendefinisikan Ijtihad Fiqih Al Maqasid. Ide ini nantinya harus
sebagai “proses upaya penggalian melalui dapat diturunkan menjadi pendekatan
akal pikiran manusia (ra’yu) dari al- yang ilmiah dalam membangun kerangka
wahyu alilahi, bagi masalah masalah yang berpikir dari ekonomi Islam itu sendiri.
belum jelas atau tidak secara tegas Kedua adalah nature of value judgement,
disebut hukumnya didalam Al-Qur’an atau pendekatan nilai dalam Islam
(Mardani, 2017). Metodologi Ijtihad dapat terhadap kondisi ekonomi yang terjadi.
ditempuh antara lain menggunakan Ijma’ Pendekatan ini berkaitan dengan konsep
dan Qiyas. Berdasarkan epistemologi utilitas dalam Islam. Ketiga, yang disebut
ekonomi Islam tersebut diatas, sudah dengan positive part of economics science.
jelas bahwa ekonomi Islam bukan hanya Bagian ini menjelaskan tentang realita
sistem atau norma dan bukan sesuatu ekonomi dan bagaimana konsep Islam
yang dibuat-buat. Namun, ekonomi Islam bisa diturunkan dalam kondisi nyata dan
merupkan sebuah disiplin ilmu riil. Melalui tiga pendekatan metodologi
pengetahuan yang tidak hanya tersebut, maka ekonomi Islam dibangun
mengandalkan rasio dan empiris, tetapi (Zarqa, 1992).
diperoleh melalui metodologi keilmuan Ilmu ekonomi dalam pandangan
ilmiah. Ekonomi Islam memiliki sumber barat dibangun dengan pendekatan
hukum utama yaitu Al-Qur’an dan empiris dan hanya menerima nilai-nilai
Sunnah. Kemudian diperjelas melalui dua yang bersifat positivis, sehingga
hukum dibawahnya yang merupakan mengesampingkan nilai-nilai yang
hasil ijtihad para ulama yakni Ijma’ dan bersifat normatif. Oleh karena itu, para
Qiyas. ilmuwa barat para penganut paham
Metodologi Ekonomi Syariah positivistisme menganggap bahwa ilmu
Berbicara tentang metodologi, ekonomi Islam tidak dapat digolongkan
berarti kita membahas konsep teoritis sebagai suatu ilmu, dikarenakan
metode yang terkait dalam pengetahuan. menggunakan sumber nilai-nilai yang
Dengan demikian, dalam hal ini bersifat normative. Ilmu ekonomi Islam
metodologi adalah pembahasan tentang dinilai tidak dapat menjelaskan fakta
konsep konsep aturan ekonomi Islam sebagaimana adanya, karena pada saat ini
yang bersumber dari Al-Qur’an dan hadis. tidak ada kegiatan sosio-ekonomik pada
Ekonomi sebagai sebuah disiplin ilmu suatu tempat, komunitas ataupun negara
yang bersumber dari syari’ah mempunyai muslim yang dapat dijelaskan dan
metodologi tertentu sesuai dengan ajaran dibuktikan oleh teori-teori ilmu ekonomi
Islam itu sendiri. Islam.
Dalam perspektif Islam, eksistensi Muhammad Anaz Zarqa (1992)
suatu metodologi merupakan sebuah membagi metodologi ilmu ekonomi Islam
keniscayaan. Ekonomi Islam sebagai menjadi 3 kerangka metodologi. Pertama,
sebuah disiplin ilmu yang bersumber dari Presumptions adn Ideas atau ide dan
syari’ah memiliki metodologi tertentu prinsip dasar dari ekonomi Islam. Ide ini
sesuai dengan nilai-nilai ajaran Islam itu bersumber dari AlQur’an, Sunnah, dan
sendiri. Muhammad Anas Zarqa, Fiqh Al-Maqasid. Ide ini harus bisa
menjelaskan bahwa ekonomi Islam itu diturunkan menjadi pendekatan ilmiah
terdiri dari 3 kerangka metodologi. Dalam membangun kerangka berpikir
Pertama adalah presumptions and ideas, dari ekonomi Islam itu sendiri. Kedua,
atau yang disebut dengan ide dan prinsip nature of value judgement atau
dasar dari ekonomi Islam. Ide ini pendekatan nilai dalam Islam terhadap
bersumber dari Al Qur’an, Sunnah, dan kondisi ekonomi yang terjadi. Pendekatan

SYARIKAT : Jurnal Rumpun Ekonomi Syariah Volume 5, Nomor 2, Desember 2022


98
p-ISSN 2654-3923
e-ISSN 2621-6051

ini berkaitan dengan konsep utility dalam besar dalam memajukan perekonomian
Islam. Ketiga, positive part economics Indonesia. Salah satunya adalah: ikut
sciense. Bagian ini menjelaskan tentang andil dalam perkembangan sektor riil,
realita ekonomi dan bagaimana konsep turut andil dalam menarik Investor asing
Islam bisa diturunkan dalam kondisi datang ke Indonesia, serta menegakkan
nyata dan riil. Melalui ketiga pendekatan timbulnya perilaku ekonomi yang etis
tersebutlah ilmu ekonomi Islam dibangun kepada masyarakat Indonesia. Sehingga
dan berkembang sampai saat ini. perekonomian dapat berjalan dengan
Berdasarkan pemaparan tersebut, benar dan seimbang.
sudah jelas bahwa ekonomi Islam
memiliki beberapa metode yang DAFTAR RUJUKAN
membuktikan bahwa ekonomi Islam Antonio, M.S. (2001). Bank syariah dari
merupakan disiplin ilmu yang jelas teori ke praktik, Jakarta: Gema
validitasnya, serta dapat dibuktikan Insani Press
kebenarannya. Arif, M. N. R. Al. (2015). Pengantar
Ekonomi Syariah. Bandung:
SIMPULAN Pustaka Setia
Sebuah disiplin ilmu, ekonomi Islam Ash-Shadr, Muhammad Baqir. (1999).
memiliki landasan epistemologi. Dimana Falsafatuna terhadap Belbagai
epistemologi merupakan bagian filsafat Aliran Filsafat Dunia, Cet. VII;
yang menjelaskan upaya-upaya untuk Bandung: Mizan.
mendapatkan pengetahuan dan kemudian Astuti, D., Maulana, A., Bakhri, B. S., &
mengembangkannya. Dalam hal ini, Ramli, M. F. (2022). The
ekonomi Islam berbasis pada Correlation Of Islamic Principles
epistemologi keilmuan Islam. Ekonomi In Economy And Tunjuk Ajar
Islam diperoleh melalui pengamatan Malay Culture. Jurnal Lektur
(empirisme) terhadap tingkah laku sosial Keagamaan, 20(1), 259-288.
masyarakat dalam memenuhi kebutuhan Arif, M., & Sugianto, M. (2022). Persepsi
hidupnya. Pengamatan tersebut Masyarakat Terhadap Pendirian
kemudian digeneralisasikan melalui Baitul Mal Wat Tamwil (BMT) Di
premis-premis khusus yang digunakan Desa Tasik Serai Timur
untuk membuat kesimpulan secara Kecamatan Talang Muandau
umum. Dalam epistemologi ekonomi Kabupaten Bengkalis. INVEST:
Islam, metodologi yang ditempuh Jurnal Inovasi Bisnis dan
menurut Muhammad Anaz Zarqa ada tiga Akuntansi, 3(1), 69-75.
macam. Yakni, presumptions and Ideas, Fathurrahman. (2011). Metode penelitian
nature of value, dan, positive part pendidikan, Bandung :Pustaka
economics sciense. Hal ini membuktikan Setia.
bahwa ekonomi Islam bukan hanya Iljas, A. (2007). Sistem Ekonomi Islam
sistem atau norma dan bukan sesuatu (Syariah) dan Permasalahan
yang dibuat-buat. Namun, ekonomi Islam Bunga Bank. Tarjih: Jurnal Tarjih
merupakan sebuah disiplin ilmu dan Pengembangan Pemikiran
pengetahuan yang tidak hanya Islam, 9(1), 37-68.
mengandalkan rasio dan empiris, tetapi Mardani. (2017). Pendidikan Agama Islam
diperoleh melalui metodologi keilmuan bagi Perguruan Tinggi. Depok:
ilmiah. Ekonomi Islam sebagai ilmu Kencana
pengetahuan yang sudah jelas asal-usul
dan metodologinya memiliki peran yang

SYARIKAT : Jurnal Rumpun Ekonomi Syariah Volume 5, Nomor 2, Desember 2022


99
p-ISSN 2654-3923
e-ISSN 2621-6051

Mestika, Z. (2001). Metode penelitian


kepustakaan, Jakarta : Obor
Indonesia.
Prasetyo, Yoyok. (2018). Ekonomi Syariah.
Bandung: Aria Mandiri Group
Qomar, Mujamil. (2005). Epistemologi
Pendidikan Islam. Jakarta:
Penerbit Erlangga.
Rozalinda, R. (2015). Epistemologi
ekonomi Islam dan
pengembangannya pada
kurikulum ekonomi Islam di
perguruan tinggi. HUMAN FALAH:
Jurnal Studi Ekonomi dan Bisnis
Islam, 2(1), 1-28.
Santoso, Listiyono., dkk. (2015).
Epistemologi Kiri. Yogyakarta: Ar-
Ruzz Media
Surajiyo. (2008). Ilmu Filsafat. Jakarta :
Bumi Aksara.
Suriasumantri, Jujun S. (1990). Filsafat
Ilmu Sebuah Pengantar Populer,
Cet. X. Jakarta: Pustaka Sinar
Harapan
Zarqa, Mohammad Anas. (1992).
“Methodology of Islamic
Economics”, dalam Ahmad, Ausaf
and Awan, Kazim Raza (Ed.),
Lectures on Islamic Economics
(hal 50). Jeddah: Islamic Research
and Training Institute, Islamic
Development Bank.

SYARIKAT : Jurnal Rumpun Ekonomi Syariah Volume 5, Nomor 2, Desember 2022


100

Anda mungkin juga menyukai