Anda di halaman 1dari 17

PENGANTAR FILSAFAT MPI

 Dalam mata kuliah filsafat manajemen pendidikan ini di maksudkan untuk


memberikan pengetahuan dan kemampuan kepada mahasiswa tentang
pembelajaran filsafat MPI agar mahasiswa dapat berpikir lebih bijaksana dalam
mengambil keputusan yang berkaitam dengan MPI.
 filsafat berasal dari bahasa yunani philosophia, yakni philo berarti cinta,
keinginan yang mana kerena keinginan ini lahirlah usaha untulk mewujudkan hal
yang diinginkan itu. sophia artinya kebijakan, kecerdasan, pintar, dalam
pengertian yang mendalam cinta pada kebajikan, jadi singkatnya filsafat ialah
ilmu tentang berfikir dimana ilmu ini menggerakkan manusia untuk berfikir dan
hasil buah fikir tersebut menghasilkan kebijaksanaan.
 filsafat dalam arti sempit ialah science of science. yang mana tugas utamanya
memberikan analisis secara kritis terhadap asumsi asumsi dan konsep sains, dan
mengadakan sistematisasi sains.
 menurut plato seorang filosof yunani kuno mengatakan bahwa filsafat adalah
penemuan kebenaran atau kenyataan mutlak melalui metode dialektika (metode
ilmiah yang digunakan filsafat dalam menemukan jawaban kebenaran, dan
menanyakan kembali atas jawaban yang telah di berikan hingga menemukan
kebenaran yang sangat dalam atau mendasar )
 menurut aristoteles filsafat adalah pengetahuan dan penelitian tentang sebab-
sebab dan prinsip-prinsip segala sesuatu. filsafat adalah berfikir kritis dan
mendalam atau radikal (perubahan) secara sistematis tentang hakikat dunia ini,
kehidupan serta makna kehidupan sehingga melahirkan kebijaksanaan dan
kebebasan atau di sebut juga dengan istilah “wisdom and freedom”

FILSAFAT MPI SEBAGAI ILMU

 Filsafat sebagai ilmu dalam manajemen pendidikan islam adalah sebuah


penelaahan dalam manajemen pendidikan islam, dikarenakan salah satu karakter
manusia yaitu rasa keingintahuan yang tinggi maka daru keingintahuan tersebut
lahirlah suatu pendapat yang mana pendapat ini menjadi putusan atau simpulan
dari suatu objek, yang kemudian di sebut dangan pengetahuan.
 dalam kajian ilmu pengetahuan objek tebagi menjadi dua macam yakni, objek
material dan objek formal
 objek material adalah sasaran material suatu penyelidikan ,pemikiran atau
penelitian. dalam artian lain objek material ini adalah bahan yang dijadikan
tinjauan penelitian.
 dalam kajian filsafat manajemen objek material manajemen adalah “manusia”.
manusia yang di maksudkan disini adalah dalam sebuah kerjasama organisasi
atau lembaga, dimana dalam melakukan kerjasama, filsafat manajemendidasarkan
pada pertimbangan-pertimbangan rasio dalam rangka mencapai tujuan bersama.
 objek formal adalah cara pendekatan yang di pakai atas objek material, sehingga
mencirikan atau mengkhususkan bidang kegiatan tertentu. objek formal juga
diartikan sebagai sudut pandang yang ditunjukkan pada bahan dai penelitian atau
pembentukan pengetahuan itu, atau sudut pandang dari mana objek material itu
disorot.
 objek formal manajemen adalah keteraturan, pengaturan atau kepemerintahan.
dalam hal ini keteraturan dalam hubungannya antara satu pihak sebagai pengatur
dengan pihak lain sebagai yang diatur, baik dalam internal kerjasama eksternal,
individu maupun kelompok.

RUANG LINGKUP MPI SEBAGAI ILMU

 Wilayah objek kajian filsafat manajemen Pendidikan islam meliputi: konsep


manajemen Pendidikan islam, fungsi manajemen Lembaga Pendidikan,
manajemen kurikulum Pendidikan islam, manajemen kepemimpinan
Pendidikan islam, dana manajemen sarana prasarana Pendidikan islam.
 Kurikulum Pendidikan islam meliputi 3 perkara yaitu:
1. masalah keimanan (aqidah), hal-hal yang bersikap iktikad (kepercayaan),
termasuk mengenai iman setiap manusia dengan Allah, malaikat, kitab-kitab,
rasul-rasul, hari kiamat, qadha dan qadar Allah SWT.
2. Masalah keislaman (Syariah), hal yang berkaitan dengan amal perbuatan
manusia dalam kehidupan sehari-hari yang berpandukan kepada peraturan hukum
Allah dalam mengatur hubungan manusia dengan Allah dan antara sesame\a
manusia.
3. Masalah ihsan (akhlak), suatu amalan yang bersifat melengkapkan kedua
perkara di atas dan mangajar serta mendidik manusia mengenaai cara pergaulan
dalam kehidupan masyarakat.

OBJEK FILSAFAT ILMU PENDIDIKAN ISLAM

 objek kajian manajemen pendidikan Islam meliputi:


(1) perangkat kegiatan apa saja yang membentuk konstruk manajemen, mulai dari
planning, organizing, actuating hingga controlling,
(2) komponen-komponen sistemik yang niscaya ada dalam fenomena pendidikan,
mulai dari input, output, outcome, proses belajar, sarana dan prasarana belajar,
lingkungan, guru, kurikulum, personalia pendukung, bahan ajar, masyarakat,
evaluasi dan
(3) fakta empirik yang diberi label (pendidikan) Islam, dengan kekhususannya,
seperti nilai-nilai yang berkembang di lingkungan lembaga pendidikan Islam
(ikhlas, barokah, tawadu’, istiqomah, ijtihad, dan sebagainya).

AKSIOLOGI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

 Aksiologi berasal dari kata Yunani axios(nilai) dan logos(teori), yang berarti teori
tentang nilai. Nilai yang dimaksud adalah suatu yang dimiliki manusia untuk
melakukan berbagai
pertimbangan tentang apa yang dinilai.
 Aksiologi merupakan cabang ilmu filsafat yang mempertanyakan bagaimana
manusia menggunakan ilmunya. Jadi yang ingin dicapai aksiologi adalah hakikat
dan manfaat yang terdapat dalam suatu pengetahuan, studi mengenai dari akar
kata ini terfokus menjadi tiga definitif yang signifikan
 Aksiologi diartikan sebagai analisis nilai-nilai. Dalam artian melelui analisis inI
bertujuan membatasi arti, ciri-ciri asal tipe kriteria dan status epistemiologi dari
nilai-nilai tersebut.
 Aksiologi memiliki arti sebagai suatu studi yang menyangkut segala yang bernilai
atau studi yang menyangkut teori umum tentang nilai sementara dalam pengertian
yang Ketiga Aksiologi merupakan studi filosofis mengetahui mengenai hakikat
nilai-nilai.
 Louis O. Kattsoff menyatakan bahwa Aksiologi merupakan ilmu pengetahuan
yang menyelidiki hakikat nilai, yang umumnya ditinjau dari sudut pandang
kefilsafatan. Dari semua pandangan tersebut setidaknya kita telah mampu
mendeskripsikan dan mengambil benang merah mengenai term Aksiologi. Bahwa
Aksiologi merupakan salah satu cabang filsafat yang memiliki fokus kajian dalam
menganalisis hakikat nilai atau segala hal yang bersangkut paut dengan nilai.
 Pengertian aksiologi menurut para ahli :

1. Jujun S.Suriasumantri

Dalam bukunya, aksiologi diartikan sebagai teori nilai yang berhubungan dengan
kegunaan dari

pengetahuan yang diperoleh.

2. Bramel

Menurut Bramel, aksiologi terbagi menjadi 3 bagian:

• Moral conduct(tindakan moral), melahirkan disiplin khusus yaitu etika

• Esthetic expression(ekspresi keindahan), melahirkan suatu keindahan


• Sosio-political life(kehidupan sosial politik), melahirkan atau memunculkan filsafat

ssosio-politik.

3. Kattsoff (2004:319)

Mendefinisikan bahwa aksiologi adalah sebagai ilmu pengetahuan yang menyelidiki


hakikat nilai

yang umumnya ditinjau dari sudut pandang kefilsafatan.

 Aspek aksiologi filsafat membahas tentang masalah nilai atau moral yang berlaku
dikehidupan manusia. Dari aksiologi, secara garis besar muncullah dua cabang
filsafat yang membahas aspek kualitas hidup manusia yaitu etika dan estetika.
 Etika adalah salah satu cabang ilmu fisafat yang membahas moralitas nilai baik
serta juga buruk, etika tersebut bisa di definisikan sebagai nilai-nilai atau norma-
norma yang menjadi pegangan manusia juga masyarakat yang mengatur tingkah
lakunya.
 Estetika adalah salah satu cabang ilmu fisafat yang mempersoalkan seni serta
keindahan. Istilah estetika berasal dari kata Yunani aesthesis yang berarti
pemahaman intelektual atau pengamatan spiritual. Estetika memberikan perhatian
pada sifat keindahan, seni, rasa, selera, kreasi serta apresiasi mengenai suatu
keindahan. Secara ilmiah, estetika didefinisikan sebagai ilmu mengenai nilai-nilai
yang dihasilkan dari emosi-sensorik yang biasa dikenal dengan sebutan
sentimentalis atau cita rasa(selera).

EPISTIMOLOGI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

Dalam abad ke-20 ini tampak muncul di negara-negara yang maju, suatu cabang ilmu
pengetahuan yang baru, yakni manajemen, yang bermula masih segan diakui sebagai
ilmu pengetahuan. Hal seperti ini bukanlah suatu hal yang bar. Ilmu pengetahuan
kemasyarakatan, yang sejak mula lahirnya dinamakan sosiologi, juga lama harus
memperjuangkan kedudukannya disamping ilmu-ilmu pengetahuan yang lain yang sudah
lebih lama berada.

Pendapat orang awam yang condorong untuk bersifat kebiasaan dan meniru yang diwarisi
dari masa silam. Ia bersandar pada adat dan tradisi, seperti upacara perkawinan yang
harus dipersyarati dengan berbagai ketentuan yang tidak ada dalam ajaran
agama. Pendapat orang awam yang biasanya samar-samar dan tidak jelas. Seperti fakta
setiap orang-orang baik meninggal dalam usia muda.

Pendapat orang awam kebanyakan merupakan keprcayaan yang belum diuji. Seperti


pendapat bahwa orang yang rambutnya merah bertempramen pemarah. Keempat
pendapat orang awam ini tidak serta merta harus ditolak kebenarannya oleh orang yang
terjun ke dunia sains, tetapi hal ini harus dipertimbangkan dengan melakukan
sistematisasi, pengujian berdasarkan bukti atas fakta-fakta sesungguhnya. Oleh karena
itu, penglaman yang dapat dijadikan sumber pengetahuan adalah jika pengalaman itu
telah teruji secara faktual berdasarkan prosedur-prosedur ilmiah.

Pemikiran pun memiliki sejumlah kelemahan dalam pencarian kebenaran. Selain itu, ia


juga memiliki sejumlah kesalahan yang harus diperhatikan.

Indra yang bersandar pada persepsi. Dalam diri sendiri yang bersandar kepada intuisi.

Upaya untuk mengabungkan pemikiran Islam dengan pemikiran Yunani


mendominasi kehidupan intelektual sepanjang kekhalifahan Bani Umayyah dan
Bani

Sehingga muncullah gerakan-gerakan dan kelompok yang sisebut Qasariyah. Di tempat


lain, seluruh Mesopotamia Selatan timbul pula satu aliran pikiran yang dipengaruhi oleh
Kristen Nestoris di Basrah dengan menerima kemauan bebas. Mereka menyakini bahwa
individu dapat mengendalian tingkah lakunya. Cara mengetahui tingkah laku yang benar
dapat dilakukan dengan pendekatan spekulatif terhadap logika.

Kelompok ini kemudian dikenal dengan nama Mu’tazilah.

Pemurah, Yang mengajar dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia


apa yang tidak diketahuinya.

RUANG LINGKUP KAJIAN FMPI

Menurut pendapat Harold Titus yang dikutip oleh Jalaluddin dan Idi yang
mengemukakan pengertian filsafat sebagai berikut

Filsafat adalah sekumpulan sikap dan kepercayaan terhadap kehidupan dan alam yang
biasanya diterima secara kritis. Filsafat ialah suatu proses kritik atau pemikiran terhadap
kepercayaan dan sikap yang sangat kita junjung tinggi. Filsafat adalah sekumpulan
problema- problema yang langsung mendapat perhatian manusia dan dicarikan
jawabannya oleh ahli filsafat. Manajemen berasal dari bahasa inggris to manage yang
berarti mengatur, mengurus dan mengelola.

Menurut Malayu S.P Siagian, manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses
pemanfaatan sumber daya manusia secara efektif yang didukung oleh sumber-sumber
lain dalam organisasi untuk mencapai tujuan tertentu. Manullang manajemen adalah seni
dan ilmu perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan, dan pengawasan dari
sumber daya, terutama sumber daya manusia untuk mencapai tujuan yang
ditetapkan. Muhammad Quthb dalam salah satu bukunya mengenai pendidikan
Islam, Manhaj al-Tarbiyah al-Islamiyah menyatakan bahwa pendidikan merupakan
pendidikan manusia seutuhnya, akal dan hatinya, rohani dan jasmaninya, akhlak dan
keterampilannya, serta segala aktivitasnya, baik aktivitas individu maupun sosial dan
lingkungannya berdasarkan nilai-nilai moral Islam. Pendidikan dalam perspektif Islam
merupakan proses pembentukan individu berdasarkan nilai-nilai Islami.

Pendapat al-Ghazali ini lebih menitikberatkan proses pendidikan pembentukan akhlak


mulia. Namun Al-Qardhawi menambahkan, pendidikan menyiapkan manusia untuk
hidup baik dalam keadaan perang dan damai dan menyiapkan manusia untuk menghadapi
masyarakat dengan segala karakteristiknya. Dari pengertian-pengertian di atas dapat di
ambil kesimpulan bahwasanya ruang lingkup kajian filsafat manajemen pendidikan Islam
adalah subjek yang tercakup dan di telaah untuk mengetahui hakikat dari pengelolaan
pada lembaga pendidikan Islam.

Adapun fungsi kurikulum dalam pendidikan Islam menurut Abdul Majid adalah
sebagai

Yaitu meningkatkan keimanan dan ketakwaan peserta didik kepada Allah SWT yang
telah ditanamkan dalam lingkungan keluarga. Yaitu untuk menangkal hal-hal negatif dari
lingkungan atau dari budaya lain yang dapat membahayakan dirinya dan menghambat
perkembangannya menuju manusia Indonesia seutuhnya. Yaitu untuk menyalurkan anak-
anak yang memiliki bakat khusus di bidang agama Islam. Ciri- ciri umum Kurikulum
Pendidikan Islam adalah agama dan akhlak merupakan tujuan utama.

Keseimbangan antara kandungan kurikulum pengalaman serta kegiatan pengajaran.

Sedangkan Armani Arief menjelaskan tentang ciri-ciri kurikulum pendidikan Islam


sebagai berikut

Adapun kegiatan kurikulum yang baik berupa falsafah, tujuan, metode, prosedur, cara


melakukan, dan hubungan-hubungan yang berlaku dilembaga harus berdasarkan
Islam. Perkembangan dan perubahan seiring dengan tuntutan yang ada dengan tidak
mengabaikan nilai-nilai absolutilahiyyah. Rekruitmen siswa di sebuah lembaga
pendidikan pada hakikatnya adalah merupakan proses pencarian, menentukan dan
menarik pelamar yang mampu untuk menjadi siswa di lembaga pendidikan yang
bersangkutan.

Kelulusan adalah pernyataan dari lembaga pendidikan tentang telah diselesaikannya


program pendidikan yang harus diikuti oleh siswa. Hubungan antara sekolah dan para
alumni dapat dapat dipelihara lewat pertemuan-pertemuan yang diselenggarakan oleh
para alumni yang tergabung dalam IKA Layanan Kesehatan.

Sarana angkutan Layanan Asrama

Bagi para siswa khususnya jenjang pendidikan menengah dan pendidikan tinggi, terutama
bagi mereka yang jauh dari orang tuanya diperlukan diperlukan asrama. Permasalahan
dalam manajemen siswa yaitu sering kali sekolah mendapatkan masalah tentang jumlah
siswa yang tidak memenuhi standar.

Berikut merupakan beberapa upaya yang bisa dilakukan

Seperti pemberian seragam gratis, keringanan uang gedung atau perawatan sekolah, dll.

Agar dalam pencapaian tujuan dapat berjalan dengan baik, maka diperlukan adanya
proses administrasi pendidikan yang meliputi fungsi-fungsi
perencanaan, pengorganisasian, koordinasi, komunikasi, supervisi, kepegawaian, pembia
yaan, dan evaluasi. Semua fungsi tersebut saling berkaitan, sehingga jika ada salah satu
fungsi yang lemah, maka kegiatan tidak akan berjalan maksimal. Bahkan para orang tua
dan calon siswa yang akan mencari serta berlomba-lomba untuk masuk ke sekolah
tersebut. Menurut Manullang menyatakan bahwa manajeman personalia adalah suatu
ilmu yang mempelajari bagaimana cara memberikan suatu fasilitas untuk
perkembangan, pekerjaan dan juga rasa partisipasi pekerjaan didalam suatu kegiatan atau
aktivitas.

Dari pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan
manajemen personalia sekolah adalah upaya-upaya yang dilakukan untuk meningkatkan
efektivitas dan kualitas guru dan staf sesuai dengan perkembangan siswa yang semakin
beragam untuk mencapai tujuan pendidikan.

Peran manajemen personalia adalah mengatur dan menetapkan program


kepegawaian yang mencakup

Jumlah kualitas dan penempatan tenaga kerja yang efektif sesuai dengan kebutuhan
organisasi harus dijabarkan dalam job description. Permasalahan yang terjadi dalam
manajemen personalia sekolah yaitu tenaga kerja tidak bertanggung jawab dalam
menjalankan tugas atau tidak mampu menunjukkan prestasi kerjanya
FILSAFAT MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM PENDIDIKAN
ISLAM

Filsafat Manajemen SDM dalam Pendidikan Islam a). Pada hal dalam pengertian
filosoftein terkandung sifat yang aktif. Karena itu, tugas utama filsafat adalah
menetapkan dasar-dasar yang dapat di andalkan. Filsafat adalah pandangan tentang dunia
dan alam yang dinyatakan secara teori.

Namun filsafat bukanlah suatu dogma atau suatu kepercayaan yang


membuta. Jadi, Filsafat manajemen adalah sebuah dasar atau beberapa dasar yang
digunakan sebagai pijakan untuk mencapai tujuan, baik itu dari aspek tujuan, askek
pelaku . Manajemen sumber daya manusia timbul sebagai masalah baru pada tahun 1960-
an, sebelum itu kurang lebih pada tahun 1940-an yang mendominasi adalah manajemen
personalia. Antara keduanya jelas terdapat perbedaan di dalam ruang lingkup dan
tingkatannya.

Tugas manajemen personalia adalah mempelajari dan mengembangkan cara-cara agar


manusia dapat secara efektif di integrasikan ke dalam berbagai organisasi guna mencapai
tujuannya. Pergantian istilah dari manajemen personalia dengan manajemen sumber daya
manusia, dianggap sebagai suatu gerakan yang mencerminkan pengakuan adanya peranan
vital dan menunjukkan pentingnya sumber daya manusia dalam suatu organisasi. Adanya
tantangan-tantangan yang semakin besar dalam pengelolaan sumber daya manusia secara
efektif, serta terjadinya pertumbuhan ilmu pengetahuan dan profesionalisme di bidang
manajemen sumber daya manusia. Manajemen sumber daya manusia merupakan salah
satu bidang dari manajemen umum yang meliputi segi-segi
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian.

Karena sumber daya manusia dianggap semakin penting peranannya dalam pencapaian
tujuan, maka berbagai pengalaman dan hasil penelitian dalam bidang sumber daya
manusia dikumpulkan secara sistematis dalam apa yang disebut dengan Manajemen
sumber daya manusia. Istilah «manajemen » mempunyai arti sebagai kumpulan
pengetahuan tentang bagaimana seharusnya memanage sumber daya manusia.

«Menurut Edwin Flippo yang di alih bahasakan oleh Moh. Menurut Bashir


Barthos, Manajemen SDM mencakup masalah-masalah yang berkaitan dengan
pembinaan, penggunaan, dan perlindungan sumber-sumber daya manusia baik yang
berada dalam hubungan kerja maupun yang berusaha. Menurut Amin Widjaja Tunggal
Manaj emen sumber daya manusia adalah fungsi manajemen yang berhubungan dengan
relcrutmen, penempatan, pelatihan. Dengan memperhatikan peranan manajemen, maka
pengertian manajemen adalah ilmu tentang upaya manusia untuk memanfaatkan semua
sumber daya yang dimilikinya untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien.

Adapun tujuan utama dari manajemen sumber daya manusia adalah untuk meningkatkan
kontribusi sumber daya manusia terhadap organisasi dalam rangka mencapai
produktivitas organisasi yang bersangkutan. Suatu organisasi yang berada di tengah-
tengah masyarakat diharapkan membawa manfaat atau keuntungan bagi masyarakat. Atas
dasar hal di atas, pada dasarnya setiap manusia adalah manajer, karena dalm kehidupan
sehari-hari setiap manusia selalu melakukan manajemen bagi dirinya sendiri ataupun
keluarganya untuk memenuhi kebutuhan keluarga serta merealisasikan tujuan-tujuan
yang diinginkan. Sudah merupakan tugas manajer sumber daya manusia untuk mengelola
manusia seefektif mungkin, agar diperoleh suatu satuan sumber daya manusia yang
merasa puas dan memuaskan.

Manajemen sumber daya manusia merupakan bagian dari manajemen umum yang
memfokuskan diri pada sumber daya manusia.

Model manajemen yang merupakan kegiatan utama manajemen yaitu

Pengendalian Upaya untuk melancarkan usaha perbaikan dan pengembangan yang


menekankan pada penggunaan rencana yang strategic . Sebelum kita memahami apa
hakikat tujuan manajemen SDM, terlebih dahulu penulis singgung tentang pendidikan
Islam, karena tujuan dalam pendidikan Islam inilah nantinya yang akan menjadi hakikat
tujuan dalam manajemen SDM dalam pendidikan Islam. Ahmad Tafsir menyatakan
bahwa pendidikan dalam Islam merupakan sebuah rangkaian proses pemberdayaan
manusia menuju taklif, baik secara akal, mental maupun moral, untuk menjalankan fungsi
kemanusiaan yang diemban-sebagai seorang hamba dihadapan Khaliq-nya dan sebagai
pemelihara' pada semesta. Karenanya, fungsi utama pendidikan adalah mempersiapakan
peserta didik dengan kemampuan dan keahlian yang diperlukan agar memiliki
kemampuan dan kesiapan untuk terjun ke tengah masyarakat .

H. M. Arifin memandang bahwa pendidikan Islam adalah »suatu proses sistem


pendidikan yang mencakup seluruh aspek kehidupan yang dibutuhkan oleh anak didik
dengan berpedoman pada ajaran Islam«.

Islam merupakan suatu proses pembentukan individu berdasarkan ajaran—ajaran


Islam yang diwahyukan Allah SWT kepada Nabi

Muhammmad melalui proses di mana individu dibentuk agar dapat mencapai derajat
yang tinggi sehingga ia mampu menunaikan tugasnya sebagai kholifah di muka
bumi, yang dalam rangka lebih lanjut mewujudkan kebahagiaan dunia dan
akhirat. «M. Kanal Hasan sebagaimana dikutip Syamsul Nizar mendefinisikan
pendidikan Islam adalah »suatu proses yang komprehensif dari pengembangan
kepribadian manusia secara keseluruhan yang meliputi aspek intelektual. « Kata niat
mengandung pengetian suatu usaha yang dimncanakan dengan sungguh-sungguh yang
muncul dari hati yang suci karena mengharap ridho-Nya, yang kemudian ditindaklanjuti
dengam mujahadah dan dilakukan dengan nuthasabah terhadap niat yang direncanakan».

Pembicaraan mengenai makhluk psikofisik ini laksana suatu pennainan yang tidak pernah
selesai. Pertanyaan ini nampaknya amat sederhana, tetapi tidak mudah memperoleh
jawaban yang tepat. Biasanya orang menjawab pertanyaan tersebut menurut latar
belakangnya, jika seseorang yang menitik beratkan pada kemampuan manusia
berpikir, memberi pengertian manusia adalah «animal rasional», «hayawan nathiq»
«hewan berpikir». Orang yang menitik beratkan pada pembawaan kodrat manusia hidup
bermasyarakat, memberi pengertian manusia adalah «zoompoliticon », «homo
socius», «makhluk sosial».

Orang yang menitik beratkan pada adanya usaha manusia untuk mencukupi kebutuhan
hidup, memberi pengertian manusia adalah «homo economicus», «makhluk
ekonomi». Orang yang menitik beratkan pada keistimewaan manusia menggunakan
simbul-simbul, memberi pengertian manusia adalah «animalsymbolicum ». Orang yang
memandang manusia adalah makhluk yang selalu membuat bentuk-benmk baru dari
bahan-bahan alam untuk mencukupkan kebutuhan hidupnya, memberi pengertian
manusia adalah «homofaber», dan seterusnya. Untuk mengaktualisasikan potensi di
atas, dibutuhkan kemampuan dan kualitas manusia yaitu kualitas iman, kualitas ilmu
pengetahuan, dan kualitas amal saleh untuk mampu mengolah dan mengfungsikan
potensi yang diberikan Allah kepada manusia tersebut.

Menurut pandangan Psikoanalitik tradisional bahwa manusia pada dasarnya digerakkan


oleh dorongan dari dalam dirinya yang bersifat instingtif. Tingka laku individu ditentukan
dan di kontril oleh kekuatan psikologis yang sejak semula sudah ada pada diri
individu. Selanjutnya, dalam pandangan humanis mengemukakan bahwa individu adalah
proses yang terus berjalan. Artinya individu merupakan satu kesatuan potensi yang terus
bertambah.

Lima kebutuhan dasar Maslow – disusun berdasarkan kebutuhan yang paling


penting hingga yang tidak terlalu kruisal adalah sebagai berikut

Dalam Pandangan Islam, kerja atau amal dapat diartikan dengan makna yang umum dan
makna yang khusus. Amal dengan makna umum adalah amar ma ‘ruf nahi
munkar. Adapun kerja atau amal dengan maknanya yang khusus adalah melakukan
pekerjaan atau usaha yang menjadi salah satu unsur terpenting dan titik tolak bagi proses
kegiatan ekonomi seluruhnya.

Hal ini sesuai dengan hadits Rasul terkait dengan niat sebagai langkah awal dalam
melakukan aktifitas yang diriwayatkan oleh Abi Hafs sebagai berikut

Dan sesungguhnya setiap orang berdasarkan apa yang dia niatkan siapa yang hijrahnya
karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya. Dengan
demikian, hakikat kerja dalam MSDM dalam pandangan Islam adalah sebuah upaya
untuk mencapai tujuan yang tertinggi, yakni fi sabilillah dengan tidak mengenal
menyerah, putus asa untuk menggapai kebahagiaan . Namun, jihad tidak dapat dilakukan
tanpa modal, karena itu jihad harus disesuaikan dengan modal yang dimiliki untuk
mencapai tujuan. Jihad bermula dari upaya mewujudkan jati diri yang bermula dari
kesadaran.

MANAJEMEN PERUBAHAAN PENDIDIKAN ISLAM DALAM KAJIAN FILSAFAT

Pendekatan Darurat people networks culture

Kurt Lewin, bapak manajemen perubahan mengemukakan teori ini yang mengutamakan


kekuatan-kekuatan penekanan. Perubahan terjadi karena tekanan terhadap
organisasi, individu atau kelompok. Perubahan yang ingin dilakukan nantinya akan
berhadapan dengan keengganan untuk berubah maka perlu dikelola dengan memperkuat
driving process. Ketiga tahap ini menjelaskan perlunya proses penyadaran tentang
pentingnya perubahan yang selanjutnya melakukan perubahan dengan memperlemah
resistensi.

Manfaat biaya, manfaat yang diperoleh lebih besar akibat adanya perubahan. Teori Proses
Perubahana Manajerial menyadari perlunya melibatkan banyak orang untuk mewujudkan
perubahan yang kendali dipegang oleh pemimpin organisasi yang berusaha untuk
memperoleh dukungan, consensus dan komitmen. Dalam menjalankan misi
perubahan, teori ini mengadopsi ilmu-ilmu lain seperti psikologi, sosiologi dan
antropologi, sehingga seorang pemimpin memiliki peta psikologis dan budaya organisasi
berbasis karakter individu sehingga dapat meminimalisir stress dan konflik dalam
perubahan. Teori-teori Organizational Development Dalam Perubahan.

Teori Perubahan Alfa, Betta Dan Gamma. Teori Perubahan Alfa, Betta Dan Gamma yang
merumuskan bahwa perubahan alfa adalah perubahan kepercayaan yang terjadi pada satu
dimensi waktu yang stabil sebelum dan setelah adanya tim kerja. Sedangkan perubahan
beta yaitu perubahan yang terjadi dalam meneliti kepercayaan. Perubahan Gamma yaitu
perubahan yang terjadi karena manusia atau kelompok yang melihat adanya factor yang
lebih penting dari yang di amati.

Teori Contigency Dalam Manajemen Perubahan dari Tannem baum dan Schmidt. Teori
Contigency Dalam Manajemen Perubahan berpendapat bahwa keberhasilan pengambilan
keputusan sangat ditentukan oleh gaya yang dianut dalam mengelola dan
mengimplementasi perubahan.

Teori- teori Manajemen Kerjasama

Teori Kerjasama, meyakini bahwa perubahan tidak bisa dilakukan tanpa adanya


kerjasama dari semua pihak. Karena dalam melakukan perubahan dari STAI menuju
IAIN, atau dari IAIN menuju UIN membutuhkan mahasiswa, dosen serta tenaga
kependidikan yang tiidak sedikit jumlahnya.

Teori-teori Untuk Mengatasi Resitensi Dalam Perubahan

Teori-teori Untuk Mengatasi Resitensi Dalam Perubahan menawarkan cara mengatasi


resitensi dalam perubahan. Teori ini menggunakan fleksibilitas, bahwa tiap kelompok
yang berbeda, tergantung tingkat resitensi. Teori putarhaluan dapat dilakukan oleh
organisasi yang mengalami penurunan karena kerugian atau manajerial yang tidak
baik. Guna melakukan perbaikan, hal pertama yang dilakukan adalah analisis keuangan
organisasi.

Model accounting-toraround memang sangat teknis dibandingkan delapan teori yang


telah dijelaskan sebelumnya. Individu, manajemen perubahan dalam suatu perusahaan
melibatkan sumber daya manusia yang ada. Manajemen perubahan yang terjadi membuat
perusahaan harus melakukan PHK untuk mengganti dengan yang baru atau perusahaan
juga melakukan promosi. Teknologi, perubahan teknologi merupakan salah satu cara
umum dengan apa suatu perusahaan di transformasi.

Proses-proses, perubahan pada sistem imbalan. Misalnya perubahan sistem imbalan yang


biasanya mengenal nilai-nilai budaya baru yang mendukung.per jam menjadi
gaji. Kultur, perubahan merupakan proses jangka panjang. Perubahan yang dijalankan
suatu perusahaan membawa perusahaan.

KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN ISLAM DALAM KAJIAN FILSAFAT


Pendidikan sebagai Sistem Terbuka

Di samping sebagai sistem sosial yang di dalamnya terkandung berbagai dimensi dan
konflik, pendidikan juga dapat dipandang sebagai «sis tem terbuka». Disebut demikian
karena di dalamnya berkumpul indi vidu-individu yang saling berinteraksi dengan
lingkungannya. Oleh sebab itu, pendidikan sebagai sistem terbuka, dalam arti
menyesuaikan dengan lingkungannya dengan cara melakukan berbagai perubahan
susunan dan proses dari bagian-bagian yang ada di dalamnya sendiri. Pendidikan selalu
menginginkan adanya keseimbangan dan stabilitas antara bagian-bagian yang ada di
dalam dan luarnya.

Keseimbangan tersebut dicapai melalui proses adaptasi terhadap perubahan-perubahan


lingkungan yang penuh arti. Input yang diterima selanjutnya diproses ke dalam organisasi
dan ditransformasikan dalam bentuk hasil berupa jasa atau barang. Pendidikan sebagai
Agen Perubahan Agen perubahan didefinisikan sebagai seseorang atau sekelompok orang
yang bertanggung jawab untuk melakukan perubahan ke dalam pola perilaku seseorang
atau sistem sosial tertentu. Dengan demikian pendidikan sebagai agen perubahan harus
selalu siap untuk berperan melaksanakan fungsinya di dalam situasi kerja, karena
perubahan itu sendiri diperlukan sebagai alat dalam rangka pemecahan masalah yang
bertujuan ke arah kondisi atau keadaan yang lebih baik.

Sasaran perubahan yang menjadi misi pendidikan adalah terwujudnya perubahan nilai-
nilai sikap, pola perilaku dan pola pikir, skill dan wawasan peserta didik ke arah lebih
baik

ONTOLOGI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

Pengertian manajemen dalam kamus tersebut memberikan gambaran bahwa manajemen


adalah suatu kemampuan atau ketrampilan membimbing, mengawasi dan memperlakukan
/mengurus sesuatu dengan seksama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Istilah
manajemen sebenarnya mengacu kepada proses pelaksanaan aktifiitas yang diselesaikan
secara efisien dengan dan melalui pendayagunaan orang lain. Maksudnya manajemen
sebagai suatu proses yang jelas terdiri dari tindakan-tindakan
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian yang dilaksanakan untuk
menentukan serta melaksanakan sasaran/tujuan yang telah ditentukan dengan
menggunakan sumber daya dan sumber-sumber lainnya. Arifin Abdurrachman
sebagaimana dikutip oleh M. Ngalim Purwanto, memberikan pengertian manajemen
merupakan kegiatan kegiatan untuk mencapai sasaran-sasaran dan tujuan pokok yang
telah ditentukan dengan menggunakan orang-orang pelaksana.
Sedangkan Hadari Nawawi mencoba memaparkan manajemen sebagai suatu kegiatan
yang dilakukan oleh manajer dalam memanage organisasi, lembaga, maupun
perusahaan. Manajemen merupakan suatu sistem kerja sama dengan pembagian peran
yang jelas.

Literal, yakni membuat kasat mata sesuatu yang tidak terlihat , bagaikan sebuah kaca
yang membuat benda-benda di baliknya menjadi tembus pandang. Secara epistemologi
‘transparansi’ dapat bermakna bahwa semua ilmu harus jernih, jelas dan berbeda dengan
yang lain . Komunitas intelektual yang ideal adalah komunitas yang terbuka dan sama
sekali tidak boleh memiliki sisi gelap. Misalnya, efek samping dari obat yang dijual bebas
pun harus secara rinci disebutkan dalam kemasan.

Demikian pula dengan MPI, ia harus lepas dari pandangan dogmatis keagamaan Islam
dan secara terbuka masuk ke dalam khasanah keilmuan Islam atau ilmu pendidikan Islam
yang menyejarah, kritis, objektif dan kontekstual.

Pendidikan Islam hendaknya

Tindakan seperti apakah yang dianggap paling benar lagi mulia dalam mengelola
manusia, sebagai makhluk dan wakil Tuhan di muka bumi ini.

Menguji perilaku perusahaan dan organisasi bisnis dengan berbagai teori pedagang

Islam agar dapat menciptakan suatu nilai tambah baik bagi anggota organisasi maupun
masyarakat sekitarnya . Dalam manajemen pendidikan Islam terdapat dasar-dasar
manajerisasi, yang mana didalamnya tersimpan dokumen-dokumen sejarah Islam yang
primer dan sekunder, banyak sarjana Muslim, di Indonesia khususnya, yang belum
menggali dan mengungkapnya. Dengannya akan didapatkan sebuah produk manajerial
yang multidimensional dan polyinterpretabel, sehingga dapat diabstraksikan pada
berbagai fragmen manajemen. Manajemen perspektif Islam senantiasa merujuk pada
dokumen primer yakni Al-Qur`an dan As-Sunnah, dengan tidak mengabaikan peranan
dokumen sekunder, seperti atsar, ijma’, qiyas, dan lain sebagainya yang tertera dalam
buku-buku para intelektual Muslim awal .

Ini tampak pada aksentuasisasi yang dilakukan Rasulullah sebagai seorang manajer
ketika di masa awal Islam dimana beliau melakukan tashfiyyah atau purifikasi ideologi
jahiliyah dan materi pengarahan yang mengalami penyimpangan , yang telah mendarah
daging pada mayoritas masyarakat sosial Arab kala itu. Yang pertama kali Nabi
Muhammad sosialisasikan adalah materi tentang keimanan, sebab hal itulah yang paling
mendasar dalam konstruksi agama Islam. Manajerisasi seperti ini juga diterapkan oleh
generasi-generasi berikutnya, seperti tersurat dalam penuturan Jundub, "Kami belajar
tentang iman sebelum belajar Al -Qur`an, kemudian belajar Al-Qur`an sehingga
dengannya bertambahlah iman kami". Prestatif, dalam hemat kami, adalah suatu
pencapaian personal maupun komunal sehingga bawahan mampu pimpinan membawa
peradaban ke arah perbaikan.

Dalam perpektif teologi Islam, Nabi Muhammad SAW adalah sosok pemimpin yang
tidak banyak menyuruh dan melarang tetapi lebih banyak menerapkan model suri
teladan. Dalam QS. Rasulullah SAW adalah pemimpin yang holistic, accepted dan
proven.

Fungsi manajemen secara umum seperti yang dikemukakan Henry Fayol seorang
industriawan

Prancis, dia mengatakan bahwa fungsi-fungsi manajemen itu adalah


merancang, mengorganisasikan, memerintah, mengoordinasi, dan
mengendalikan. Gagasan Fayol itu kemudian mulai digunakan sebagai kerangka kerja
buku ajar ilmu manajemen pada pertengahan tahun 1950, dan terus berlangsung hingga
sekarang.

Perkiraan - perkiraan ligkungan di mana tujuan hendak dicapai

Dalam setiap perencanaan selalu terdapat tiga kegiatan yang meskipun dapat
dibedakan, tetapi tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lainnya dalam proses
perencanaan. Perumusan tujuan yang ingin dicapai b. Identifikasi dan pengarahan sumber
yang jumlahnya selalu terbatas. Bahkan Allah memberikan arahan kepada setiap orang
yang beriman untuk mendesain sebuah rencana apa yang akan dilakukan dikemudian
hari.

Tanpa perencanaan yang matang aktivitas lainnya tidaklah akan berjalan dengan baik
bahkan mungkin akan gagal. Oleh karena itu buatlah perencanaan sematang mungkin
agar menemui kesuksesan yang memuaskan. Menurut Terry pengorganisasian merupakan
kegiatan dasar dari manajemen yang dilaksanakan untuk mengatur seluruh sumber-
sumber yang dibutuhkan termasuk unsur manusia, sehingga pekerjaan dapat diselesaikan
dengan sukses. Ajaran Islam senantiasa mendorong para pemeluknya untuk melakukan
segala sesuatu secara terorganisir dengan rapi, sebab bisa jadi suatu kebenaran yang tidak
terorganisir dengan rapi akan dengan mudah bisa diluluhlantakan oleh kebathilan yang
tersusun rapi.
MANAJEMEN ORGANISASI SEKOLAH PENDIDIKAN ISLAM; MANAJEMEN
TATA SEKOLAH PENDIDIKAN ISLAM; MANAJEMEN KEUANGAN SEKOLAH
PENDIDIKAN ISLAM

1) Filsafat menurut Sutan Zanti Arbi (1998) berasal dari kata Yunani Kuno
philosophia yang secara harfiah bermakna “kecintaan akan kearifan”. Sedangkan
John S. Brubacher (1962) berpendapat filsafat dari kata Yunani filos dan sofia
yang berarti “cinta kebijakan dan ilmu pengetahuan” .
bahwa filsafat pendidikan islam itu merupakan kajian secara filosofis mengenai
berbagai masalah yang terdapat dalam kegiatan pendidikan yang didasarkan
pada Al-Quran dan Al-Hadist sebagai sumber primer dan pendapat para ahli,
khususnya para filosofis muslim, sebagai sumber sekunder
2) Ruang lingkup filsafat Pendidikan Islam adalah masalah-masalah yang terdapat
dalam kegiatan pendidikan, seperti masalah tujuan pendidikan, masalah guru,
kurikulum, metode, dan lingkungan.
3) Filsafat dalam manajemen adalah bagian yang paling penting dari pengetahuan
dan kepercayaan yang memberikan dasar yang luas untuk menetapkan
pemecahan permasalahan manajerial. Filsafat dalam manajemen memberikan
dasar bagi pekerjaan seorang manajer. Filsafat manajemen juga memberikan
desain sehingga seorang manajer dapat berfikir, dan memberikan pemikiran dan
tindakan yang menguntungkan dalam manajemen dan membantu kepada
sifatnya yang dinamis dan memberikan tantangan.
4) Jenis-jenis organisasi :
a. Formal, yaitu organisasi yang dicirikan oleh struktur organisasi. Keberadaan
struktur organisasi menjadi pembeda utama antara organisasi formal dan
informal. Struktur organisasi formal adalah kedudukan, hierarki kekuasaan, serta
kedudukan garis dan staf.
b. Informal.
5) Tata laksana yaitu segenap proses kegiatan pengelolaan surat-menyurat yang
dimulai dari menghimpun (menerima), mencatat, mengelola, menggandakan,
mengirim dan menyimpan semua bahan keterangan yang diperlukan oleh
organisasi.
Bagian ketatausahaan sekolah yang dimaksudkan untuk dapat mempermudah
proses penyelenggaraan di sekolah. Secara terperinci kegiatan yang dibantu
kemudahannya antar lain meliputi :
a. Kegiatan yang menyangkut manajemen kurukulum
b. Kegiatan yang menyangkut manajemen siswa
c. Kegiatan yang menyangkut manajemen personil
d. Kegiatan yang mengenai penataan inventaris sekolah
e. Kegiatan yang menunjang penataan keuangan
f. Kegiatan yang mengenai pekerjaan surat-menyurat
g. Kegiatan yang menunjang manajemen sarana
h. Kegiatan yang menunjang hubungan sekolah dengan masyarakat.
6) Manajemen keuangan pendidikan atau disebut juga dengan pembiayaan
pendidikan adalah sejumlah kegiatan yang berhubungan dengan pengadaan
keuangan, pemanfaatan keuangan hingga pertanggung jawaban keuangan
dengan harapan tercapainya tujuan pendidikan secara efektif dan efisien.
Prinsip manajemen keuangan sekolah pendidikan islam:
1. Transparansi
2. Akuntabilitasi
3. Efektivitas
4. Efisiensi

Anda mungkin juga menyukai