Anda di halaman 1dari 7

TUGAS MANDIRI

Tugas ini  ditulis untuk memenuhi tugas


Mata Kuliah Filsafatilmu dan kebijakan pendidikan
Dosen Pengampu : Abdul Wahid, Dr, Drs, MM

Oleh :
TAUFIK HIDAYAT, S.Pd
No Absensi/Presensi :
NIM. 202241960062
MAGISTER TEKNOLOGI PENDIDIKAN
UNIVERSITAS DR. SOETOMO SURABAYA
2023
CABANG – CABANG FILSAFAT
Definisi serta Pengertian

 Filsafat Epstimologi (Pengetahuan)


Epistemologi merupakan salah satu cabang filsafat yang membahas tentang suatu
hakikat, makna, kandungan, sumber dan proses ilmu. Jadi dapat dikatakan bahwa
epistemologi itu berarti “pembahasan tentang ilmu pengetahuan”. Istilah epistemologi
juga dikaitkan dengan konsep ilmu yaitu suatu pengetahuan yang membawa kepada
pemahaman kebenaran.

Epistemologi juga dapat diartikan sebagai bagian yang mengkaji dengan penciptaan
pengetahuan yang memiliki fokus pada bagaimana pengetahuan tersebut diperoleh dan
bagaimana caranya mampu menyelidiki suatu hal yang valid. Dalam ilmu filsafat,
epistemologi ini menjadi sebuah studi filosofis tentang hakikat, asal-usul, dan juga
batasan pengetahuan manusia

 Filsafat Etika (Moral)


Filsafat etika atau moral adalah cabang filsafat yang melibatkan sistematisasi, membela,
dan merekomendasikan konsep perilaku benar dan salah. Istilah etika berasal dari kata
Yunani Kuno ethikos, yang berasal dari kata ethos (kebiasaan). Cabang aksiologi filsafat
terdiri dari sub cabang etika dan estetika, masing-masing berkaitan dengan nilai

Dalam praktiknya, etika berusaha untuk menyelesaikan pertanyaan tentang moralitas


manusia, dengan mendefinisikan konsep-konsep seperti baik dan jahat, benar dan salah,
kebajikan dan keburukan, keadilan dan kejahatan. Sebagai bidang penyelidikan
intelektual, filsafat moral juga terkait dengan bidang psikologi moral, etika deskriptif, dan
teori nilai

 Filsafat Estetika (Seni)

cabang filsafat yang di dalamnya menelaah serta membahas tentang seni dan juga
keindahan serta tanggapan manusia terhadapnya
Tak sedikit pula yang menyebut jika estetika ialah keindahan. Sebenarnya estetika adalah
ilmu yang membahas tentang keindahan dapat terbentuk dan bisa merasakannya.
Keindahan yang sudah terbentuk maka dapat dirasakan pula oleh banyak orang

 Filsafat Metafisika

Metafisika adalah cabang filsafat yang paling abstrak. Metafisika sendiri adalah cabang
yang berhubungan dengan “prinsip pertama” dari keberadaan, berusaha untuk
mendefinisikan konsep dasar seperti keberadaan, kausalitas , substansi, waktu, dan ruang

 Filsafat Pendidikan

Filsafat pendidikan adalah sebagaimana yang diungkapkan al-Syaibany, filsafat


pendidikan adalah aktivitas pikiran yang teratur, yang menjadikan filsafat sebagai jalan
untuk mengatur, menyelaraskan dan memadukan proses pendidikan.  Artinya, filsafat
pendidikan dapat menjelaskan nilai-nilai maklumat yang diupayakan untuk pengalaman
kemanusiaan merupakan faktor yang integral.[5] Sedangkan menurut Imam Barnadib
filsafat pendidikan merupakan ilmu yang pada hakikatnya merupakan jawaban dari
pertanyaan-pertanyaan dalam bidang pendidikan. Baginya filsafat pendidikan merupakan
aplikasi suatu analisis filosofis terhadap bidang pendidikan.

 Filsafat Matematika

Filsafat matematika adalah segenap pemikiran reflektif terhadap persoalan-persoalan


mengenai segala hal yang menyangkut landasan matematika serta hubungan matematika
dengan segala segi dari kehidupan manusia. Landasan itu mencakup berbagai konsep
pamgkal, anggapan dasar, asa permulaan, struktur teoritis, dan ukuran kebenaran.

Filsafat matematika adalah cabang dari filsafat yang mengkaji anggapan-anggapan


filsafat, dasar-dasar, dan dampak-dampak matematika. Tujuan dari filsafat matematika
adalah untuk memberikan rekaman sifat dan metodologi matematika dan untuk
memahami kedudukan matematika di dalam kehidupan manusia. Sifat logis dan
terstruktur dari matematika itu sendiri membuat pengkajian ini meluas dan unik di antara
mitra-mitra bahasan filsafat lainnya
 Filsafat Sosial dan Politik

Filsafat sosial merupakan koleksi dari pikiran-pikiran yang terbentuk secara sangat tidak
beraturan dan terlalu digeneralisasikan, serta yang asal mulanya berlandaskan ajaran
agama dalam filsafat sosial, “pikiran dan gagasan mendahului ilmu pengetahuan”. Akan
tetapi,gagasan-gagasan itu tidak pernah diuji-coba melalui cara sistematis.
Filsafat politik adalah filsafat untuk mengarahkan manusia secara politis, atau kekuasaan

 Filsafat Agama

Filsafat Agama merupakan khazanah keilmuwan baru dari gabungan antara filsafat dan
agama yang kemudian menjadi sebuah kerangka mendalam untuk memaksimalkan akal
dalam menganalisis ajaran agama, hingga mencakup kajian keseluruhan yang mendalam
dan luas dalam menghubungkan sebuah analisis pemahaman agama, dari eksistensi
Tuhan, sifat-sifat Tuhan, hingga hubungan manusia dengan Tuhan-Nya yang dikaji untuk
mendapatkan pemahaman kodrati yang menyeluruh, sebagai usaha untuk menggali dan
menjelaskan pokok ajaran agama secara umum, guna mendapatkan gambaran yang utuh
tentang pemikiran dan ajaran agama secara keseluruhan

 Filsafat Imu

Filsafat ilmu adalah bagian dari filsafat yang menjawab beberapa pertanyaan mengenai


hakikat ilmu. Filsafat ilmu memiliki cabang-cabang filsafat yang berkaitan dengan
dasar, metode, asumsi dan implikasi ilmu pengetahuan[1] dari ilmu yang termasuk di
dalamnya antara lain ilmu alam dan ilmu social

Filsafat ilmu berusaha menjelaskan masalah-masalah seperti: apa dan bagaimana suatu
konsep dan pernyataan dapat disebut sebagai ilmiah, bagaimana konsep tersebut
dilahirkan, bagaimana ilmu dapat menjelaskan, memperkirakan serta memanfaatkan alam
melalui teknologi; cara menentukan validitas dari sebuah informasi; formulasi dan
penggunaan metode ilmiah; macam-macam penalaran yang dapat digunakan untuk
mendapatkan kesimpulan; serta implikasi metode dan model ilmiah terhadap masyarakat
dan terhadap ilmu pengetahuan itu sendiri.

 Filsafat Hukum

Filsafat hukum adalah cabang filsafat yang membicarakan apa hakikat hukum itu, apa


tujuannya, mengapa dia ada dan mengapa orang harus tunduk kepada hukum. Disamping
menjawab pertanyaan masalah-masalah umum abstrak tersebut, filsafat hukum juga
membahas soal-soal konkret mengenai hubungan antara hukum dan moral (etika) dan
masalah keabsahan berbagai macam lembaga hukum.

 Filsafat Sejarah

Filsafat dan sejarah merupakan dua cabang ilmu pengetahuan humaniora yang
menempatkan masa lalu sebagai komponen penting yang melekat dalam kajiannya.Dalam
ilmu pengetahuan, kedua disiplin ilmu ini selalu hadir menjadi bagian dari cabang-cabang
keilmuan lain. Hal ini menunjukkan bahwa filsafat berperan dalam mempelajari segala
bentuk substansi pada cabang-cabang keilmuan menjadi lebih filosofis. Sementara
sejarah,menyimpan latar belakang dari cabang-cabang keilmuan yang menjadikannnya
sebagai pengetahuan dasar untuk menjawab pertanyaan mengapa suatu kajian itu ada.
Kedua cabang ilmu ini menjadi menarik ketika terbentuk sebagai satu kajian dengan
nama filsafat sejarah. Filsafat sejarah adalah penting untuk dapat membangun kesadaran
dunia sejarah. Hadirnya kajian filsafat dalam ilmu sejarah menjadi sangat menarik karena
keduanya mampu mempelajari tentang masa lampau secara lebih kritis dan
komprehensif.

 Filsafat Manusia

Filsafat manusia adalah cabang ilmu filsafat yang membahas mengenai makna


menjadi manusia.Filsafat manusia menjadikan manusia sebagai objek studinya.Dalam
cabang ilmu filsafat ini manusia akan mengajukan pertanyaan mengenai diri mereka
sebagai manusia. Filsafat manusia terus berkembang karena manusia adalah objek yang
penuh dengan misteri.Titik tolak filsafat manusia adalah pengetahuan
dan pengalaman manusia, serta dunia yang melingkupinya.

 Filsafat KeTuhanan

Filsafat Ketuhanan adalah pemikiran tentang Tuhan dengan pendekatan akal budi, yaitu
memakai apa yang disebut sebagai pendekatan filosofis. Bagi orang yang menganut
agama tertentu (terutama agama Islam, Kristen, Yahudi), akan menambahkan pendekatan
wahyu di dalam usaha memikirkannya

Anda mungkin juga menyukai