Anda di halaman 1dari 28

KREASI SAMPAH ANORGANIKKU

Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila


Fase : D (SMP)
Tema : Gaya Hidup Berkelanjutan
Sub Tema : Kreasi Sampah Anorganikku
Disusun Oleh : Sunti Eka Prawesti, S.Pd.
Sekolah : SMP Negeri 15 Samarinda

Hal Yang Perlu Diperhatikan Sebelum Memulai Projek


 Dukungan serta komitmen dari seluruh komunitas sekolah untuk menjalankan solusi aksi
yang disepakati. Hal ini agar memastikan bahwa nilai pembelajaran akan secara konsisten
didapatkan tidak hanya bagi murid namun bagi seluruh warga sekolah.
 Kesiapan dari divisi sarana dan prasarana, apabila diperlukan untuk pengadaan hal-hal
terkait dengan solusi aksi yang disepakati bersama
 Apakah program ini dapat dilakukan secara berkelanjutan bahkan sesudah masa pameran
karya berakhir?

Tujuan, Alur dan Target Pencapaian Projek


Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan atau tidak bermanfaat setelah
berakhirnya suatu proses. Sampah didefinisikan oleh manusia menurut derajat
keterpakaiannya, dalam proses-proses alam sebenarnya tidak ada konsep sampah, yang ada
hanya produk-produk yang dihasilkan setelah dan selama proses alam tersebut berlangsung.
Akan tetapi karena dalam kehidupan manusia didefinisikan konsep lingkungan maka sampah
dapat dibagi menurut jenisnya. Dengan mengacu kepada salah satu tujuan Profil Pelajar
Pancasila, projek “Kreasi Sampah Anorganikku” bertujuan untuk membentuk murid memiliki
kesadaran bahwa mereka adalah bagian dari warga dunia (global citizen) yang dapat
berkontribusi untuk mengurangi sampah khususnya sampah plastic, kaleng , kain perca atau
kemasan deterjen dan melakukan aksi menjalani gaya hidup ramah lingkungan dan
berkelanjutan dengan memanfaatkan sampah anorganik sebagai barang kerajinan.
Projek ini dimulai dengan tahap pengenalan, murid mengenali dan memahami konsep dari
sampah anorganik, sumber sampah dan keadaan dunia saat ini. Setelah tahap pengenalan,
murid masuk dalam tahap kontekstualisasi dengan melakukan riset terpadu dan mandiri, serta
melihat konteks lingkungan sekitar yang berkaitan dengan potensi sumber sampah anorganik
di lingkungan sekitar. Selama proses projek ini berjalan, murid tidak hanya membentuk
pengetahuan dan ketrampilan, namun juga membangun kesadaran dan melakukan
penyelidikan secara kritis sehingga pada akhirnya dapat merencanakan solusi aksi dari situasi
yang telah mereka ketahui dan pahami. Di tahap ini, murid menuangkan aksi nyata mereka
dengan melakukan kampanye bagi komunitas sekolah agar terbangun kesadaran yang lebih
luas, dan merencanakan beberapa solusi program sekolah agar komunitas sekolah dapat
berkontribusi untuk mengurangi sampah residu.
Melalui projek ini, siswa diharapkan telah mengembangkan secara spesifik tiga dimensi
Profil Pelajar Pancasila, yakni Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME dan Berakhlak Mulia
dan Bernalar Kritis, serta Kreatif, beserta sub-elemen terkait yang dijabarkan secara detail di
bawah ini.

Tahapan Dalam Projek “Kreasi Sampah Anorganikku”


Tahapan Pengenalan: Mengenali dan membangun kesadaran murid terhadap sampah
anorganik
1. 2. 3. 4. 5.
Perkenalan: Eksplorasi Refleksi awal: Pembicara Diskusi Kritis:
Apa yang isu: Melihat Temuan Tamu: Analisa temuan
Dimaksud lingkungan mengenai Eksplorasi dari pembicara
Dengan sekitar, riset Sampah sampah residu, tamu, mengaitkan
Sampah mandiri dan anorganik cara dengan hasil
Anorganik terpadu Diskusi kritis memanfaatkan eksplorasi isu
mengenai (Socratic sampah residu dari riset.
sampah Seminar) Mengambil
anorganik kesimpulan awal
terhadap
kontribusi
lingkungan kita
terhadap sampah
anorganik di
lingkungan
sekitar
Tahapan Kontekstualisasi: Mengkontekstualisasi masalah di lingkungan terdekat
6. 7. 8. 9. 10.
Pengumpulan Kreasi Pengorganisasian Pengorganisasia Asesmen
data: Sampah data & penyajian n data & Formatif:
Melakukan Anorganikku: data: penyajian data “Idea Pitch”:
riset di Gallery walk, Mengelompokka secara mandiri: mempresentasika
Lingkungan diskusi kritis n isu tentang Menyusun ide n isu dan solusi
sekitar, mengenai isu Sampah aksi yang dapat aksi yang
Melakukan yang anorganik. dilakukan untuk ditawarkan sesuai
kunjungan ke didapatkan Diskusi design memanfaatkan dengan
beberapa dari hasil thinking: sampah pengelompokkan
tempat/lokasi pengumpulan mencoba mencari anorganik
di lingkungan data. solusi terhadap sebagai
sekitar untuk permasalahan/isu kerajinan tangan
melihat potensi yang muncul
sumber
sampah
anorganik.

Tahapan Aksi: Bersama-sama mewujudkan pelajaran yang didapatkan oleh murid


melalui aksi nyata
11. 12 - 13 – 14. 15. 16. 17 - 18.
Kampanye “Kreasi Asesmen Merancang Mempersiapkan
Aksi: Sampah Formatif: Pameran Hasil Pameran
Sosialisasi isu Organikku”: Refleksi Aksi Aksi: Hasil Aksi
Sampah Aksi mulai Evaluasi Menentukan Merancang dan
Anorganik memanfaatka efektivitas aksi rencana menyiapkan
& sumber n sampah yang telah pameran, presentasi untuk
Sampah organic dilakukan dan merencanakan pameran hasil
Anorganik sebagai hubungannya visual yang aksi
Lingkungan kerajinan dengan tujuan digunakan
sekitar yang tangan mengurangi dalam pameran
dikampanyeka Sampah
n melalui anorganik.
media social(
poster, video
dsb) serta
aksi untuk
Membuat
Desaian
Kerajinan
Tahapan Refleksi dan Tindak Lanjut: Berbagi karya, evaluasi, refleksi
dan menyusun langkah strategis
19. 20. 21.
Asesmen Evaluasi Aksi Evaluasi Aksi &
Sumatif: & Solusi: Menyusun
Pameran Aksi Evaluasi Keberlanjutan
“Kreasi keseluruhan Aksi
Sampah dari aksi dan Refleksi aksi
Organik” solusi yang yang bisa
Pameran hasil ditawarkan -- diteruskan
dari aksi yang evaluasi sebagai program
dikerjakan pameran sekolah, yang
sebagai upaya karya dilakukan secara
untuk konsisten untuk
mengurangi membangun
sampah keberlanjutan
anorganik belajar

Dimensi, elemen, dan sub elemen Profil Pelajar Pancasila

Dimensi Profil Elemen


Target Pencapaian Di Akhir
Pelajar Profil Sub-elemen Profil
Fase D (SMP, 13 - 15 tahun)
Pancasila Pelajar Pelajar Pancasila
Aktivitas Terkait
terkait Pancasila
Beriman, Elemen Menjaga Mewujudkan rasa syukur dengan
Bertakwa akhlak Lingkungan Alam berinisiatif untuk menyelesaikan
Kepada Tuhan kepada alam Sekitar permasalahan lingkungan alam
Yang Maha Esa, sekitarnya dengan mengajukan
dan Berakhlak alternatif solusi dan mulai
Mulia menerapkan solusi tersebut.
Bernalar Kritis Elemen Mengidentifikasi, Mengidentifikasi,
memperoleh mengklarifikasi, mengklarifikasi, dan menganalisis
dan dan mengolah informasi yang relevan serta
memproses informasi dan memprioritaskan beberapa
informasi dan gagasan gagasan tertentu.
gagasan
Kreatif Elemen Menghasilkan Mengeksplorasi dan
menghasilkan karya dan tindakan mengekspresikan pikiran dan/atau
karya dan yang orisinal perasaannya dalam bentuk karya
tindakan dan/atau tindakan, serta
yang orisinal mengevaluasinya dan
mempertimbangkan dampaknya
bagi orang lain
Tahapan Pengenalan:
Mengenali dan membangun kesadaran murid terhadap isu sampah anorganik.

Aktivitas 1
Perkenalan:
Apa yang dimaksud dengan sampah anorganik ?
Waktu: 90 menit
Bahan: Artikel, slide presentasi
Peran Guru: Fasilitator
Persiapan:
1. Guru mengumpulkan 2 artikel koran (digital/cetak) yang membahas secara kritis isu
sampah anorganik yang dihadapi di berbagai negara, termasuk Indonesia
2. Guru mengumpulkan 2 artikel mengenai rencana aksi tentang pengolahan sampah
anorganik ( contoh : sampah plastik , kaleng , kain perca atau kemasan deterjen )
3. Guru mengumpulkan 2 video mengenai sampah anorganik ( contoh : sampah plastik,
kaleng , kain perca atau kemasan deterjen )

Pelaksanaan:
1. Guru memulai projek ini dengan menanyakan kepada murid apa yang mereka tahu
mengenai sampah anorganik. Beberapa pertanyaan pemantik yang bisa dipakai:
a. Apa tanda-tanda terjadinya pencemaran terhadap sampah anorganik yang pernah
mereka dengar dan/atau mereka lihat dan rasakan?
b. Apa yang menjadi faktor penyebab terjadinya sampah anorganik?
c. Apa dampak dari sampah anorganik ini terhadap bumi dan kehidupan manusia,
hewan, dan tumbuhan?
2. Guru memperkenalkan tema projek dan menegaskan relevansi isu sampah anorganik
saat ini terhadap murid, serta mengaitkan peran murid dalam menjaga
keberlangsungan kebersihan lingkungan
3. Murid dibagi dalam 5 kelompok dan setiap kelompok menganalisa semua artikel dan
video yang telah disiapkan guru, kemudian membuat peta pikiran mengenai
keterkaitan dari semua artikel yang dibaca
4. Murid melakukan gallery walk untuk melihat ringkasan dari kelompok lain sebagai
referensi tambahan
Tugas:
Murid diminta untuk melakukan riset mandiri mengenai kondisi sampah anorganik di dunia
dan di Indonesia.
Bentuk ringkasan riset dibebaskan kepada setiap murid (misal; peta pikiran)
Aktivitas 2
Eksplorasi Isu:
Melihat lingkungan sekitar, riset mandiri dan terpadu mengenai sampah anorganik

Waktu: 90 menit
Bahan: Slide presentasi, video
Peran Guru: Fasilitator

Pelaksanaan:
1. Guru mengulang kembali dampak sampah anorganik terhadap pencemaran
lingkungan yang dihadapi oleh Indonesia. Murid diajak untuk turut menambahkan apa
yang disampaikan oleh guru dari hasil riset mandiri mereka di aktivitas sebelumnya.
2. Guru memutar video mengenai dampak jangka panjang dari sampah anorganik
misalnya sampah plastik, kaleng , kain perca atau kemasan deterjen, terhadap
lingkungan (dapat melihat dari situs WHO atau WWF) di dunia dan di Indonesia.
3. Setelah menonton video ini, murid diminta untuk berdiskusi dalam kelompok yang
sudah dibentuk sebelumnya. Adapun guru dapat memberikan beberapa pertanyaan
untuk memandu murid dalam diskusi.
a. Apakah murid melihat isu potensi sampah anorganik di lingkungan terdekat
mereka?
b. Apa perasaan mereka setelah mengetahui bahwa sampah anorganik memiliki
dampak signifikan terhadap keberlangsungan hidup?
c. Apa saja aksi sehari-hari yang ternyata menyumbang sampah anorganik terhadap
lingkungan?
d. Aksi apa yang sudah dilakukan dalam upaya mengurangi sampah anorganik dunia?
4. Murid mengadakan diskusi bersama dipandu oleh guru mengenai temuan dan hasil
diskusi setiap kelompok, guru dapat merangkum jawaban murid
5. Murid kembali kepada kelompoknya dan mendiskusikan hubungan sebab akibat dari
tingkat penumpukan sampah plastik/ sampah anorganik lainnya. Murid dapat
menggambarkan hubungan sebab akibat ini dengan poster/peta pikiran/cerita
bergambar.
Aktivitas 3
Refleksi Awal:
Diskusi kritis (seminar sokrates – socratic seminar) mengenai temuan mengenai saampah
anorganik

Waktu: 90 menit
Bahan: Lembar observasi
Peran Guru: Fasilitator

Pelaksanaan:
1. Guru menjelaskan bahwa pada sesi ini akan difokuskan kepada diskusi dari hasil kerja
kelompok serta riset yang telah dijalankan murid. Guru akan memandu dengan
pertanyaan terbuka. Tidak ada jawaban benar atau salah, dan tujuan dari diskusi ini
adalah murid bebas mengutarakan pendapatnya mengenai sampah anorganik di dunia
2. Sebelum diskusi dimulai, murid dapat melihat kembali peta pikiran/hasil riset yang
telah dilakukan. Guru juga menyediakan waktu bagi murid untuk mencari contoh-
contoh kasus sampah anorganik di Indonesia agar dapat menggunakannya dalam
proses diskusi bersama
3. Diskusi kritis dipandu oleh guru ,dimulai dengan panduan pertanyaan yang dapat
digunakan misalnya sampah anorganik yang diambil sampah plastic, kain perca,atau
kaleng bekas.
a. Apakah menurutmu dampak dari sampah anorganik sudah mencapai titik yang
tidak dapat diubah/ditolong? Apakah sudah terlambat bagi kita untuk
menanggulangi sampah anorganik?
b. Apakah aksi yang kita lakukan sekarang untuk mengurangi sampah anorganik
berguna untuk generasi kita, atau lebih untuk menjaga keberlangsungan untuk
generasi sesudah kita?
c. Menurutmu aksi apa saja yang nyata dan dapat berhasil dalam mengurangi
sampah anorganik kita? Menurutmu apa yang dapat kita lakukan dengan segera?
Selama proses diskusi, guru menjadi fasilitator agar diskusi terus berjalan,
menguatkan murid bahwa tidak ada jawaban benar salah dan mendukung murid untuk
melihat kembali riset agar jawaban murid berdasarkan data yang ada
4. Murid kemudian mengisi lembar refleksi sebagai penutup aktivitas.
Lembar Refleksi Murid
Nama:
Kelas:

Sangat
Sangat Tidak
No. Pertanyaan Setuju Tidak
Setuju Setuju
Setuju
1 Aku paham mengenai sampah anorganik dan
dampaknya terhadap perubahan lingkungan
2 Aku paham bentuk aksi apa yang dapat
mempengaruhi sampah anorganik.
3 Aku paham dan dapat menjelaskan peranku
dalam isu pencemaran lingkungan
4 Aku dapat menjelaskan hubungan sebab
akibat antara pencemaran lingkungan dan
sampah anorganik.
Hal yang masih ingin kuketahui lebih
Hal paling menarik yang aku pelajari sejauh
dalam mengenai sampah anorganik dan
ini mengenai sampah anorganik adalah
dampak pencemeran lingkungan
Lembar Observasi Guru
Lembar ini dapat digunakan guru selama proses memandu diskusi kritis (Socratic Seminar),
untuk melihat tingkat pemahaman murid sejauh ini terhadap konsep yang dipelajari.

Mendengarkan Melakukan
Mengaju
Mengutara Menjelaskan pendapat aksi/berkoment
Nama kan
kan
berdasarkan teman dan ar yang
Catatan hasil
No
Murid pertanya observasi
ide baru data/riset menawarkan memecah
an
ide elaborasi konsentrasi
Aktivitas 4
Pembicara Tamu:
Eksplorasi sampah anorganik, cara membedakan jenis-jenis sampah anorganik

Waktu: 120 menit


Bahan: Lembar pertanyaan murid
Peran Guru: Fasilitator

Persiapan:
1. Sebelum sesi bertemu dengan pembicara tamu, siapkan murid untuk menuliskan
pertanyaan yang ingin mereka ketahui dari pembicara tamu. Murid dapat juga
menggunakan pertanyaan yang masih muncul, yang dituliskan di lembar refleksi
aktivitas 3
2. Guru mendorong murid untuk aktif bertanya dan mencatat hal penting yang
didapatkan dari pembicara tamu, dengan caranya masing-masing (peta pikiran/catatan
visual)
Pelaksanaan:
1. Guru memperkenalkan pembicara tamu dan membuka sesi dengan pembicara tamu.
Guru lebih berperan sebagai fasilitator sekaligus moderator
2. Murid dapat melontarkan pertanyaan kepada pembicara tamu untuk mendapatkan
elaborasi pemahaman lebih mendalam mengenai sampah anorganik, dan membedakan
jenis-jenis sampah anorganik

Tugas: Murid diminta untuk membuat ringkasan pembicara tamu dengan caranya masing-
masing, misalnya membuat peta pikiran, infografis, poster, komik berisi pengetahuan dan
konsep yang telah dipelajari selama sesi pembicara tamu
Aktivitas 5
Diskusi Kritis:
Analisa temuan dari pembicara tamu, mengaitkan dengan hasil eksplorasi isu dari
riset. Mengambil kesimpulan awal terhadap kontribusi lingkungan kita terhadap
sampah anorgaik & pencemaran sampah anorganik di lingkungan sekitar

Waktu: 90 menit
Bahan: Lembar observasi
Peran Guru: Fasilitator

Pelaksanaan:
1. Guru menjelaskan bahwa pada sesi ini akan difokuskan kepada diskusi dari sesi
pembicara tamu dan berdasarkan riset yang telah dijalankan murid. Guru akan
memandu dengan pertanyaan terbuka. Tidak ada jawaban benar atau salah, dan tujuan
dari diskusi ini adalah murid bebas mengutarakan pendapatnya mengenai sampah
anorganik di dunia
2. Sebelum diskusi dimulai, murid dapat melihat kembali catatan hasil pembicara tamu,
peta pikiran/hasil riset yang telah dilakukan. Guru juga menyediakan waktu bagi
murid untuk saling mendiskusikan catatan dengan temannya
3. Diskusi kritis dipandu oleh guru dimulai, dengan panduan pertanyaan yang dapat
digunakan adalah;
a. Setelah mengetahui lebih dalam mengenai sampah anorganik, menurutmu apakah
kita sudah mencapai titik terlambat untuk menyeimbangkan kembali lingkungan
ini?
b. Apabila dirimu dapat berkontribusi untuk membuat rencana aksi dalam rangka
mengurangi sampah anorganik di kota/daerah kita, apa solusi yang akan kamu
tawarkan?
c. Menurutmu apa yang akan menjadi tantangan bagi lingkungan kita untuk
mengurangi sampah anorganik ?
Selama proses diskusi, guru menjadi fasilitator agar diskusi terus berjalan,
menguatkan murid bahwa tidak ada jawaban benar salah dan mendukung murid untuk
melihat kembali riset agar jawaban murid berdasarkan data yang ada
4. Murid kemudian mengisi lembar refleksi sebagai penutup aktivitas
Lembar Refleksi Murid
Nama:
Kelas:

Sangat
Sangat Tidak
No. Pertanyaan Setuju Tidak
Setuju Setuju
Setuju
1. Aku paham mengenai sampah anorganik
dan cara menangani sampah anorganik dari
aksi sehari-hari
2. Aku paham bentuk aksi nyata apa yang dapat
mempengaruhi sampah anorganik
3. Aku dapat menjelaskan strategi yang
menurutku tepat untuk lingkungan terdekatku
mengurangi sampah anorganik, serta
menjelaskan tantangan yang akan dihadapi
dalam upaya mengurangi sampahn anorganik
Strategi sementara yang dapat aku
Potensi sampah anorganik terbesar dari
tawarkan sebagai upaya mengurangi
lingkungan sekitarku adalah
sampah anorganik adalah
Lembar Observasi Guru
Lembar ini dapat digunakan guru selama proses memandu diskusi kritis (Socratic Seminar),
untuk melihat tingkat pemahaman murid sejauh ini terhadap konsep yang dipelajari.

Mendengarkan Melakukan
Menjelaskan pendapat aksi/berkomen Catatan
Nama Mengutarakan Mengajukan
No berdasarkan teman dan tar yang hasil
Murid ide baru pertanyaan
data/riset menawarkan memecah observasi
ide elaborasi konsentrasi
Aktivitas 6
Kreatif:
Melakukan aksi nyata membuat kerajinan daur ulang dari sampah anorganik sebagai
barang serbaguna

Waktu: 20 JP
Bahan dan alat:
1. Sampah anorganik ( Botol Plastik , Kemasan Makanan, kain perca , kaleng )
2. Gunting
3. Cuter
4. Lem Tembak
5. Jarum dan benang
Peran Guru: Fasilitator

Perencanaan :
1. Murid mampu memilah dan memilih limbah yang akan di olahnya
2. Murid mampu melahirkan ide kreatif terkait limbah yang akan di jadikannya projek
3. Murid mampu membuat proposal/perencanaan dan desain pembuatan projek
Pelaksanaan:
1. Murid menyediakan alat dan bahan yang dibutuhkan dengan tepat dan lengkap
2. Murid dapat mengerjakan projek sesuai langkah yang sudah di rencanakan
3. Murid dapat menyelesaikan projek tepat waktu
4. Murid dapat melakukan pengemasan produk dengan bentuk yang menarik
5. Murid dapat membuat spanduk /poster / konten yang menarik untuk memasarkan
produknya
Hasil :
1. Produk (hasil karya ) yang berasal dari limbah sampah anorganik yang bernilai jual
2. Video berisi proses pengerjaan projek sampai menghasilkan produk (karya) yang
bernilai jual
3. Spanduk / konten berisi promosi produk

Link video pembuatan karya sebagai referensi :


https://www.youtube.com/watch?v=FjqRMWlQbYY
https://www.youtube.com/watch?v=wc_ayTNgv3Q
https://www.youtube.com/watch?v=3T1JNgWnjKs
PENILAIAN UNTUK POSTER
1. Lembar penilaian dan rubrik penilaian
a. Lembar penilaian produk
Jenis tugas : membuat poster kampanye
Nama/Kelompok : I ( satu )
Hari/tanggal :…

Skor
Aspek yang dinilai

Isi poster (substansi)

Tulisan dan gambar poster

Penggunaan bahasa
Skor akhir
Skor maksimal 12
Nilai (skor akhir/skor maks) X
100

b. Lembar penilaian produk


Jenis tugas : membuat poster kampanye
Nama/Kelompok : II ( dua )
Hari/tanggal :…

Skor
Aspek yang dinilai

Isi poster (substansi)

Tulisan dan gambar poster

Penggunaan bahasa
Skor akhir
Skor maksimal 12
Nilai (skor akhir/skor maks) X
100
c. Lembar penilaian produk
Jenis tugas : membuat poster kampanye
Nama/Kelompok : III ( tiga )
Hari/tanggal :…

Skor
Aspek yang dinilai

Isi poster (substansi)

Tulisan dan gambar poster

Penggunaan bahasa
Skor akhir
Skor maksimal 12
Nilai (skor akhir/skor maks) X
100

d. Lembar penilaian produk


Jenis tugas : membuat poster kampanye
Nama/Kelompok : IV ( Empat )
Hari/tanggal :…

Skor
No. Aspek yang dinilai 4 3 2 1
1. Isi poster (substansi)
2. Tulisan dan gambar poster
3. Penggunaan bahasa
Skor akhir
Skor maksimal 12
Nilai (skor akhir/skor maks) X 100

e. Lembar penilaian produk


Jenis tugas : membuat poster kampanye
Nama/Kelompok : V ( Lima )
Hari/tanggal :…

Skor
No. Aspek yang dinilai 4 3 2 1
1. Isi poster (substansi)
2. Tulisan dan gambar poster
3. Penggunaan bahasa
Skor akhir
Skor maksimal 12
Nilai (skor akhir/skor maks) X 100
f. Lembar penilaian produk
Jenis tugas : membuat poster kampanye
Nama/Kelompok : VI ( Enam )
Hari/tanggal :…

Skor
No. Aspek yang dinilai 4 3 2 1
1. Isi poster (substansi)
2. Tulisan dan gambar poster
3. Penggunaan bahasa
Skor akhir
Skor maksimal 12
Nilai (skor akhir/skor maks) X 100

g. Lembar penilaian produk


Jenis tugas : membuat poster kampanye
Nama/Kelompok : VII ( Tujuh )
Hari/tanggal :…

Skor
No. Aspek yang dinilai 4 3 2 1
1. Isi poster (substansi)
2. Tulisan dan gambar poster
3. Penggunaan bahasa
Skor akhir
Skor maksimal 12
Nilai (skor akhir/skor maks) X 100

h. Lembar penilaian produk


Jenis tugas : membuat poster kampanye
Nama/Kelompok : VIII ( Delapan )
Hari/tanggal :…

Skor
No. Aspek yang dinilai 4 3 2 1
1. Isi poster (substansi)
2. Tulisan dan gambar poster
3. Penggunaan bahasa
Skor akhir
Skor maksimal 12
Nilai (skor akhir/skor maks) X 100
g. Rubrik penilaian:

Aspek Penilaian
penilaian 4 3 2 1
Isi poster Substansi poster Substansi poster Substansi poster Substansi
(substansi) berisi: berisi: berisi: poster Tidak
Ajakan sesuai Ajakan sesuai Ajakan kurang ada kalimat
dengan tema dengan tema sesuai dengan tema ajakan

Gambar Ada gambar Hanya terdapat Ada gambar dan Ada gambar
poster dan tulisan gambar atau tulisan, salah satu dan tulisan,
sesuai dengan tulisan, sesuai kurang sesuai keduanya
Tema dengan tema dengan tema kurang sesuai
Bahasa Menggunakan Menggunakan Menggunakan Bahasanya
Bahasa bahasa Indonesia bahasa Indonesia meniru dari
Indonesia yang yang baku, santun yang kurang baku buku atau
baku, santun namun kurang dan santun sumber lain
dan persuasif persuasif
PENILAIAN PRODUK

1) Rubrik penilaian
Nama/Kelompok : I ( satu )
Kelas:

Penyekoran
Aspek yang dinilai 4 3 2 1 Skor
1. Perkembangan aspek teknik
menghasilkan produk
2. Perkembangan aspek kerumitan produk
3. Perkembangan aspek ide/gagasan
dalam membuat produk
4. Perkembangan aspek kreativitas dari
produk
5. Perkembangan aspek
penampilan/estetika produk
Jumlah Skor
Skor maksimal
Nilai Akhir

Keterangan skor:
4: sangat tinggi, 3: tinggi, 2: rendah, 1: sangat rendah

2) Rubrik penilaian
Nama/Kelompok : II ( Dua )
Kelas:

Penyekoran
Aspek yang dinilai 4 3 2 1 Skor
1. Perkembangan aspek teknik
menghasilkan produk
2. Perkembangan aspek kerumitan produk
3. Perkembangan aspek ide/gagasan
dalam membuat produk
4. Perkembangan aspek kreativitas dari
produk
5. Perkembangan aspek
penampilan/estetika produk
Jumlah Skor
Skor maksimal
Nilai Akhir

Keterangan skor:
4: sangat tinggi, 3: tinggi, 2: rendah, 1: sangat rendah
3) Rubrik penilaian
Nama/Kelompok : III ( Tiga )
Kelas:

Penyekoran
Aspek yang dinilai 4 3 2 1 Skor
1. Perkembangan aspek teknik
menghasilkan produk
2. Perkembangan aspek kerumitan produk
3. Perkembangan aspek ide/gagasan
dalam membuat produk
4. Perkembangan aspek kreativitas dari
produk
5. Perkembangan aspek
penampilan/estetika produk
Jumlah Skor
Skor maksimal
Nilai Akhir

Keterangan skor:
4: sangat tinggi, 3: tinggi, 2: rendah, 1: sangat rendah

4) Rubrik penilaian
Nama/Kelompok : IV (Empat )
Kelas:

Penyekoran
Aspek yang dinilai 4 3 2 1 Skor
1. Perkembangan aspek teknik
menghasilkan produk
2. Perkembangan aspek kerumitan produk
3. Perkembangan aspek ide/gagasan
dalam membuat produk
4. Perkembangan aspek kreativitas dari
produk
5. Perkembangan aspek
penampilan/estetika produk
Jumlah Skor
Skor maksimal
Nilai Akhir

Keterangan skor:
4: sangat tinggi, 3: tinggi, 2: rendah, 1: sangat rendah
5) Rubrik penilaian
Nama/Kelompok : V ( Lima )
Kelas:

Penyekoran
Aspek yang dinilai 4 3 2 1 Skor
1. Perkembangan aspek teknik
menghasilkan produk
2. Perkembangan aspek kerumitan produk
3. Perkembangan aspek ide/gagasan
dalam membuat produk
4. Perkembangan aspek kreativitas dari
produk
5. Perkembangan aspek
penampilan/estetika produk
Jumlah Skor
Skor maksimal
Nilai Akhir

Keterangan skor:
4: sangat tinggi, 3: tinggi, 2: rendah, 1: sangat rendah

6) Rubrik penilaian
Nama/Kelompok : VI ( Enam )
Kelas :

Penyekoran
Aspek yang dinilai 4 3 2 1 Skor
1. Perkembangan aspek teknik
menghasilkan produk
2. Perkembangan aspek kerumitan produk
3. Perkembangan aspek ide/gagasan
dalam membuat produk
4. Perkembangan aspek kreativitas dari
produk
5. Perkembangan aspek
penampilan/estetika produk
Jumlah Skor
Skor maksimal
Nilai Akhir

Keterangan skor:
4: sangat tinggi, 3: tinggi, 2: rendah, 1: sangat rendah
7) Rubrik penilaian
Nama/Kelompok : VII ( Tujuh )
Kelas :

Penyekoran
Aspek yang dinilai 4 3 2 1 Skor
1. Perkembangan aspek teknik
menghasilkan produk
2. Perkembangan aspek kerumitan produk
3. Perkembangan aspek ide/gagasan
dalam membuat produk
4. Perkembangan aspek kreativitas dari
produk
5. Perkembangan aspek
penampilan/estetika produk
Jumlah Skor
Skor maksimal
Nilai Akhir

Keterangan skor:
4: sangat tinggi, 3: tinggi, 2: rendah, 1: sangat rendah

8) Rubrik penilaian
Nama/Kelompok : VIII ( Delapan )
Kelas :

Penyekoran
Aspek yang dinilai 4 3 2 1 Skor
1. Perkembangan aspek teknik
menghasilkan produk
2. Perkembangan aspek kerumitan produk
3. Perkembangan aspek ide/gagasan
dalam membuat produk
4. Perkembangan aspek kreativitas dari
produk
5. Perkembangan aspek
penampilan/estetika produk
Jumlah Skor
Skor maksimal
Nilai Akhir

Keterangan skor:
4: sangat tinggi, 3: tinggi, 2: rendah, 1: sangat rendah
9) Rubrik penilaian
Nama/Kelompok : IX ( Sembilan )
Kelas :

Penyekoran
Aspek yang dinilai 4 3 2 1 Skor
1. Perkembangan aspek teknik
menghasilkan produk
2. Perkembangan aspek kerumitan produk
3. Perkembangan aspek ide/gagasan
dalam membuat produk
4. Perkembangan aspek kreativitas dari
produk
5. Perkembangan aspek
penampilan/estetika produk
Jumlah Skor
Skor maksimal
Nilai Akhir

Keterangan skor:
4: sangat tinggi, 3: tinggi, 2: rendah, 1: sangat rendah

10) Rubrik penilaian


Nama/Kelompok : X ( Sepuluh )
Kelas :

Penyekoran
Aspek yang dinilai 4 3 2 1 Skor
1. Perkembangan aspek teknik
menghasilkan produk
2. Perkembangan aspek kerumitan produk
3. Perkembangan aspek ide/gagasan
dalam membuat produk
4. Perkembangan aspek kreativitas dari
produk
5. Perkembangan aspek
penampilan/estetika produk
Jumlah Skor
Skor maksimal
Nilai Akhir

Keterangan skor:
4: sangat tinggi, 3: tinggi, 2: rendah, 1: sangat rendah

11) Rubrik penilaian


Nama/Kelompok : XI ( Sebelas )
Kelas :

Penyekoran
Aspek yang dinilai 4 3 2 1 Skor
1. Perkembangan aspek teknik
menghasilkan produk
2. Perkembangan aspek kerumitan produk
3. Perkembangan aspek ide/gagasan
dalam membuat produk
4. Perkembangan aspek kreativitas dari
produk
5. Perkembangan aspek
penampilan/estetika produk
Jumlah Skor
Skor maksimal
Nilai Akhir

Keterangan skor:
4: sangat tinggi, 3: tinggi, 2: rendah, 1: sangat rendah

Anda mungkin juga menyukai