Aktivitas 1
Perkenalan:
Apa yang dimaksud dengan sampah anorganik ?
Waktu: 90 menit
Bahan: Artikel, slide presentasi
Peran Guru: Fasilitator
Persiapan:
1. Guru mengumpulkan 2 artikel koran (digital/cetak) yang membahas secara kritis isu
sampah anorganik yang dihadapi di berbagai negara, termasuk Indonesia
2. Guru mengumpulkan 2 artikel mengenai rencana aksi tentang pengolahan sampah
anorganik ( contoh : sampah plastik , kaleng , kain perca atau kemasan deterjen )
3. Guru mengumpulkan 2 video mengenai sampah anorganik ( contoh : sampah plastik,
kaleng , kain perca atau kemasan deterjen )
Pelaksanaan:
1. Guru memulai projek ini dengan menanyakan kepada murid apa yang mereka tahu
mengenai sampah anorganik. Beberapa pertanyaan pemantik yang bisa dipakai:
a. Apa tanda-tanda terjadinya pencemaran terhadap sampah anorganik yang pernah
mereka dengar dan/atau mereka lihat dan rasakan?
b. Apa yang menjadi faktor penyebab terjadinya sampah anorganik?
c. Apa dampak dari sampah anorganik ini terhadap bumi dan kehidupan manusia,
hewan, dan tumbuhan?
2. Guru memperkenalkan tema projek dan menegaskan relevansi isu sampah anorganik
saat ini terhadap murid, serta mengaitkan peran murid dalam menjaga
keberlangsungan kebersihan lingkungan
3. Murid dibagi dalam 5 kelompok dan setiap kelompok menganalisa semua artikel dan
video yang telah disiapkan guru, kemudian membuat peta pikiran mengenai
keterkaitan dari semua artikel yang dibaca
4. Murid melakukan gallery walk untuk melihat ringkasan dari kelompok lain sebagai
referensi tambahan
Tugas:
Murid diminta untuk melakukan riset mandiri mengenai kondisi sampah anorganik di dunia
dan di Indonesia.
Bentuk ringkasan riset dibebaskan kepada setiap murid (misal; peta pikiran)
Aktivitas 2
Eksplorasi Isu:
Melihat lingkungan sekitar, riset mandiri dan terpadu mengenai sampah anorganik
Waktu: 90 menit
Bahan: Slide presentasi, video
Peran Guru: Fasilitator
Pelaksanaan:
1. Guru mengulang kembali dampak sampah anorganik terhadap pencemaran
lingkungan yang dihadapi oleh Indonesia. Murid diajak untuk turut menambahkan apa
yang disampaikan oleh guru dari hasil riset mandiri mereka di aktivitas sebelumnya.
2. Guru memutar video mengenai dampak jangka panjang dari sampah anorganik
misalnya sampah plastik, kaleng , kain perca atau kemasan deterjen, terhadap
lingkungan (dapat melihat dari situs WHO atau WWF) di dunia dan di Indonesia.
3. Setelah menonton video ini, murid diminta untuk berdiskusi dalam kelompok yang
sudah dibentuk sebelumnya. Adapun guru dapat memberikan beberapa pertanyaan
untuk memandu murid dalam diskusi.
a. Apakah murid melihat isu potensi sampah anorganik di lingkungan terdekat
mereka?
b. Apa perasaan mereka setelah mengetahui bahwa sampah anorganik memiliki
dampak signifikan terhadap keberlangsungan hidup?
c. Apa saja aksi sehari-hari yang ternyata menyumbang sampah anorganik terhadap
lingkungan?
d. Aksi apa yang sudah dilakukan dalam upaya mengurangi sampah anorganik dunia?
4. Murid mengadakan diskusi bersama dipandu oleh guru mengenai temuan dan hasil
diskusi setiap kelompok, guru dapat merangkum jawaban murid
5. Murid kembali kepada kelompoknya dan mendiskusikan hubungan sebab akibat dari
tingkat penumpukan sampah plastik/ sampah anorganik lainnya. Murid dapat
menggambarkan hubungan sebab akibat ini dengan poster/peta pikiran/cerita
bergambar.
Aktivitas 3
Refleksi Awal:
Diskusi kritis (seminar sokrates – socratic seminar) mengenai temuan mengenai saampah
anorganik
Waktu: 90 menit
Bahan: Lembar observasi
Peran Guru: Fasilitator
Pelaksanaan:
1. Guru menjelaskan bahwa pada sesi ini akan difokuskan kepada diskusi dari hasil kerja
kelompok serta riset yang telah dijalankan murid. Guru akan memandu dengan
pertanyaan terbuka. Tidak ada jawaban benar atau salah, dan tujuan dari diskusi ini
adalah murid bebas mengutarakan pendapatnya mengenai sampah anorganik di dunia
2. Sebelum diskusi dimulai, murid dapat melihat kembali peta pikiran/hasil riset yang
telah dilakukan. Guru juga menyediakan waktu bagi murid untuk mencari contoh-
contoh kasus sampah anorganik di Indonesia agar dapat menggunakannya dalam
proses diskusi bersama
3. Diskusi kritis dipandu oleh guru ,dimulai dengan panduan pertanyaan yang dapat
digunakan misalnya sampah anorganik yang diambil sampah plastic, kain perca,atau
kaleng bekas.
a. Apakah menurutmu dampak dari sampah anorganik sudah mencapai titik yang
tidak dapat diubah/ditolong? Apakah sudah terlambat bagi kita untuk
menanggulangi sampah anorganik?
b. Apakah aksi yang kita lakukan sekarang untuk mengurangi sampah anorganik
berguna untuk generasi kita, atau lebih untuk menjaga keberlangsungan untuk
generasi sesudah kita?
c. Menurutmu aksi apa saja yang nyata dan dapat berhasil dalam mengurangi
sampah anorganik kita? Menurutmu apa yang dapat kita lakukan dengan segera?
Selama proses diskusi, guru menjadi fasilitator agar diskusi terus berjalan,
menguatkan murid bahwa tidak ada jawaban benar salah dan mendukung murid untuk
melihat kembali riset agar jawaban murid berdasarkan data yang ada
4. Murid kemudian mengisi lembar refleksi sebagai penutup aktivitas.
Lembar Refleksi Murid
Nama:
Kelas:
Sangat
Sangat Tidak
No. Pertanyaan Setuju Tidak
Setuju Setuju
Setuju
1 Aku paham mengenai sampah anorganik dan
dampaknya terhadap perubahan lingkungan
2 Aku paham bentuk aksi apa yang dapat
mempengaruhi sampah anorganik.
3 Aku paham dan dapat menjelaskan peranku
dalam isu pencemaran lingkungan
4 Aku dapat menjelaskan hubungan sebab
akibat antara pencemaran lingkungan dan
sampah anorganik.
Hal yang masih ingin kuketahui lebih
Hal paling menarik yang aku pelajari sejauh
dalam mengenai sampah anorganik dan
ini mengenai sampah anorganik adalah
dampak pencemeran lingkungan
Lembar Observasi Guru
Lembar ini dapat digunakan guru selama proses memandu diskusi kritis (Socratic Seminar),
untuk melihat tingkat pemahaman murid sejauh ini terhadap konsep yang dipelajari.
Mendengarkan Melakukan
Mengaju
Mengutara Menjelaskan pendapat aksi/berkoment
Nama kan
kan
berdasarkan teman dan ar yang
Catatan hasil
No
Murid pertanya observasi
ide baru data/riset menawarkan memecah
an
ide elaborasi konsentrasi
Aktivitas 4
Pembicara Tamu:
Eksplorasi sampah anorganik, cara membedakan jenis-jenis sampah anorganik
Persiapan:
1. Sebelum sesi bertemu dengan pembicara tamu, siapkan murid untuk menuliskan
pertanyaan yang ingin mereka ketahui dari pembicara tamu. Murid dapat juga
menggunakan pertanyaan yang masih muncul, yang dituliskan di lembar refleksi
aktivitas 3
2. Guru mendorong murid untuk aktif bertanya dan mencatat hal penting yang
didapatkan dari pembicara tamu, dengan caranya masing-masing (peta pikiran/catatan
visual)
Pelaksanaan:
1. Guru memperkenalkan pembicara tamu dan membuka sesi dengan pembicara tamu.
Guru lebih berperan sebagai fasilitator sekaligus moderator
2. Murid dapat melontarkan pertanyaan kepada pembicara tamu untuk mendapatkan
elaborasi pemahaman lebih mendalam mengenai sampah anorganik, dan membedakan
jenis-jenis sampah anorganik
Tugas: Murid diminta untuk membuat ringkasan pembicara tamu dengan caranya masing-
masing, misalnya membuat peta pikiran, infografis, poster, komik berisi pengetahuan dan
konsep yang telah dipelajari selama sesi pembicara tamu
Aktivitas 5
Diskusi Kritis:
Analisa temuan dari pembicara tamu, mengaitkan dengan hasil eksplorasi isu dari
riset. Mengambil kesimpulan awal terhadap kontribusi lingkungan kita terhadap
sampah anorgaik & pencemaran sampah anorganik di lingkungan sekitar
Waktu: 90 menit
Bahan: Lembar observasi
Peran Guru: Fasilitator
Pelaksanaan:
1. Guru menjelaskan bahwa pada sesi ini akan difokuskan kepada diskusi dari sesi
pembicara tamu dan berdasarkan riset yang telah dijalankan murid. Guru akan
memandu dengan pertanyaan terbuka. Tidak ada jawaban benar atau salah, dan tujuan
dari diskusi ini adalah murid bebas mengutarakan pendapatnya mengenai sampah
anorganik di dunia
2. Sebelum diskusi dimulai, murid dapat melihat kembali catatan hasil pembicara tamu,
peta pikiran/hasil riset yang telah dilakukan. Guru juga menyediakan waktu bagi
murid untuk saling mendiskusikan catatan dengan temannya
3. Diskusi kritis dipandu oleh guru dimulai, dengan panduan pertanyaan yang dapat
digunakan adalah;
a. Setelah mengetahui lebih dalam mengenai sampah anorganik, menurutmu apakah
kita sudah mencapai titik terlambat untuk menyeimbangkan kembali lingkungan
ini?
b. Apabila dirimu dapat berkontribusi untuk membuat rencana aksi dalam rangka
mengurangi sampah anorganik di kota/daerah kita, apa solusi yang akan kamu
tawarkan?
c. Menurutmu apa yang akan menjadi tantangan bagi lingkungan kita untuk
mengurangi sampah anorganik ?
Selama proses diskusi, guru menjadi fasilitator agar diskusi terus berjalan,
menguatkan murid bahwa tidak ada jawaban benar salah dan mendukung murid untuk
melihat kembali riset agar jawaban murid berdasarkan data yang ada
4. Murid kemudian mengisi lembar refleksi sebagai penutup aktivitas
Lembar Refleksi Murid
Nama:
Kelas:
Sangat
Sangat Tidak
No. Pertanyaan Setuju Tidak
Setuju Setuju
Setuju
1. Aku paham mengenai sampah anorganik
dan cara menangani sampah anorganik dari
aksi sehari-hari
2. Aku paham bentuk aksi nyata apa yang dapat
mempengaruhi sampah anorganik
3. Aku dapat menjelaskan strategi yang
menurutku tepat untuk lingkungan terdekatku
mengurangi sampah anorganik, serta
menjelaskan tantangan yang akan dihadapi
dalam upaya mengurangi sampahn anorganik
Strategi sementara yang dapat aku
Potensi sampah anorganik terbesar dari
tawarkan sebagai upaya mengurangi
lingkungan sekitarku adalah
sampah anorganik adalah
Lembar Observasi Guru
Lembar ini dapat digunakan guru selama proses memandu diskusi kritis (Socratic Seminar),
untuk melihat tingkat pemahaman murid sejauh ini terhadap konsep yang dipelajari.
Mendengarkan Melakukan
Menjelaskan pendapat aksi/berkomen Catatan
Nama Mengutarakan Mengajukan
No berdasarkan teman dan tar yang hasil
Murid ide baru pertanyaan
data/riset menawarkan memecah observasi
ide elaborasi konsentrasi
Aktivitas 6
Kreatif:
Melakukan aksi nyata membuat kerajinan daur ulang dari sampah anorganik sebagai
barang serbaguna
Waktu: 20 JP
Bahan dan alat:
1. Sampah anorganik ( Botol Plastik , Kemasan Makanan, kain perca , kaleng )
2. Gunting
3. Cuter
4. Lem Tembak
5. Jarum dan benang
Peran Guru: Fasilitator
Perencanaan :
1. Murid mampu memilah dan memilih limbah yang akan di olahnya
2. Murid mampu melahirkan ide kreatif terkait limbah yang akan di jadikannya projek
3. Murid mampu membuat proposal/perencanaan dan desain pembuatan projek
Pelaksanaan:
1. Murid menyediakan alat dan bahan yang dibutuhkan dengan tepat dan lengkap
2. Murid dapat mengerjakan projek sesuai langkah yang sudah di rencanakan
3. Murid dapat menyelesaikan projek tepat waktu
4. Murid dapat melakukan pengemasan produk dengan bentuk yang menarik
5. Murid dapat membuat spanduk /poster / konten yang menarik untuk memasarkan
produknya
Hasil :
1. Produk (hasil karya ) yang berasal dari limbah sampah anorganik yang bernilai jual
2. Video berisi proses pengerjaan projek sampai menghasilkan produk (karya) yang
bernilai jual
3. Spanduk / konten berisi promosi produk
Skor
Aspek yang dinilai
Penggunaan bahasa
Skor akhir
Skor maksimal 12
Nilai (skor akhir/skor maks) X
100
Skor
Aspek yang dinilai
Penggunaan bahasa
Skor akhir
Skor maksimal 12
Nilai (skor akhir/skor maks) X
100
c. Lembar penilaian produk
Jenis tugas : membuat poster kampanye
Nama/Kelompok : III ( tiga )
Hari/tanggal :…
Skor
Aspek yang dinilai
Penggunaan bahasa
Skor akhir
Skor maksimal 12
Nilai (skor akhir/skor maks) X
100
Skor
No. Aspek yang dinilai 4 3 2 1
1. Isi poster (substansi)
2. Tulisan dan gambar poster
3. Penggunaan bahasa
Skor akhir
Skor maksimal 12
Nilai (skor akhir/skor maks) X 100
Skor
No. Aspek yang dinilai 4 3 2 1
1. Isi poster (substansi)
2. Tulisan dan gambar poster
3. Penggunaan bahasa
Skor akhir
Skor maksimal 12
Nilai (skor akhir/skor maks) X 100
f. Lembar penilaian produk
Jenis tugas : membuat poster kampanye
Nama/Kelompok : VI ( Enam )
Hari/tanggal :…
Skor
No. Aspek yang dinilai 4 3 2 1
1. Isi poster (substansi)
2. Tulisan dan gambar poster
3. Penggunaan bahasa
Skor akhir
Skor maksimal 12
Nilai (skor akhir/skor maks) X 100
Skor
No. Aspek yang dinilai 4 3 2 1
1. Isi poster (substansi)
2. Tulisan dan gambar poster
3. Penggunaan bahasa
Skor akhir
Skor maksimal 12
Nilai (skor akhir/skor maks) X 100
Skor
No. Aspek yang dinilai 4 3 2 1
1. Isi poster (substansi)
2. Tulisan dan gambar poster
3. Penggunaan bahasa
Skor akhir
Skor maksimal 12
Nilai (skor akhir/skor maks) X 100
g. Rubrik penilaian:
Aspek Penilaian
penilaian 4 3 2 1
Isi poster Substansi poster Substansi poster Substansi poster Substansi
(substansi) berisi: berisi: berisi: poster Tidak
Ajakan sesuai Ajakan sesuai Ajakan kurang ada kalimat
dengan tema dengan tema sesuai dengan tema ajakan
Gambar Ada gambar Hanya terdapat Ada gambar dan Ada gambar
poster dan tulisan gambar atau tulisan, salah satu dan tulisan,
sesuai dengan tulisan, sesuai kurang sesuai keduanya
Tema dengan tema dengan tema kurang sesuai
Bahasa Menggunakan Menggunakan Menggunakan Bahasanya
Bahasa bahasa Indonesia bahasa Indonesia meniru dari
Indonesia yang yang baku, santun yang kurang baku buku atau
baku, santun namun kurang dan santun sumber lain
dan persuasif persuasif
PENILAIAN PRODUK
1) Rubrik penilaian
Nama/Kelompok : I ( satu )
Kelas:
Penyekoran
Aspek yang dinilai 4 3 2 1 Skor
1. Perkembangan aspek teknik
menghasilkan produk
2. Perkembangan aspek kerumitan produk
3. Perkembangan aspek ide/gagasan
dalam membuat produk
4. Perkembangan aspek kreativitas dari
produk
5. Perkembangan aspek
penampilan/estetika produk
Jumlah Skor
Skor maksimal
Nilai Akhir
Keterangan skor:
4: sangat tinggi, 3: tinggi, 2: rendah, 1: sangat rendah
2) Rubrik penilaian
Nama/Kelompok : II ( Dua )
Kelas:
Penyekoran
Aspek yang dinilai 4 3 2 1 Skor
1. Perkembangan aspek teknik
menghasilkan produk
2. Perkembangan aspek kerumitan produk
3. Perkembangan aspek ide/gagasan
dalam membuat produk
4. Perkembangan aspek kreativitas dari
produk
5. Perkembangan aspek
penampilan/estetika produk
Jumlah Skor
Skor maksimal
Nilai Akhir
Keterangan skor:
4: sangat tinggi, 3: tinggi, 2: rendah, 1: sangat rendah
3) Rubrik penilaian
Nama/Kelompok : III ( Tiga )
Kelas:
Penyekoran
Aspek yang dinilai 4 3 2 1 Skor
1. Perkembangan aspek teknik
menghasilkan produk
2. Perkembangan aspek kerumitan produk
3. Perkembangan aspek ide/gagasan
dalam membuat produk
4. Perkembangan aspek kreativitas dari
produk
5. Perkembangan aspek
penampilan/estetika produk
Jumlah Skor
Skor maksimal
Nilai Akhir
Keterangan skor:
4: sangat tinggi, 3: tinggi, 2: rendah, 1: sangat rendah
4) Rubrik penilaian
Nama/Kelompok : IV (Empat )
Kelas:
Penyekoran
Aspek yang dinilai 4 3 2 1 Skor
1. Perkembangan aspek teknik
menghasilkan produk
2. Perkembangan aspek kerumitan produk
3. Perkembangan aspek ide/gagasan
dalam membuat produk
4. Perkembangan aspek kreativitas dari
produk
5. Perkembangan aspek
penampilan/estetika produk
Jumlah Skor
Skor maksimal
Nilai Akhir
Keterangan skor:
4: sangat tinggi, 3: tinggi, 2: rendah, 1: sangat rendah
5) Rubrik penilaian
Nama/Kelompok : V ( Lima )
Kelas:
Penyekoran
Aspek yang dinilai 4 3 2 1 Skor
1. Perkembangan aspek teknik
menghasilkan produk
2. Perkembangan aspek kerumitan produk
3. Perkembangan aspek ide/gagasan
dalam membuat produk
4. Perkembangan aspek kreativitas dari
produk
5. Perkembangan aspek
penampilan/estetika produk
Jumlah Skor
Skor maksimal
Nilai Akhir
Keterangan skor:
4: sangat tinggi, 3: tinggi, 2: rendah, 1: sangat rendah
6) Rubrik penilaian
Nama/Kelompok : VI ( Enam )
Kelas :
Penyekoran
Aspek yang dinilai 4 3 2 1 Skor
1. Perkembangan aspek teknik
menghasilkan produk
2. Perkembangan aspek kerumitan produk
3. Perkembangan aspek ide/gagasan
dalam membuat produk
4. Perkembangan aspek kreativitas dari
produk
5. Perkembangan aspek
penampilan/estetika produk
Jumlah Skor
Skor maksimal
Nilai Akhir
Keterangan skor:
4: sangat tinggi, 3: tinggi, 2: rendah, 1: sangat rendah
7) Rubrik penilaian
Nama/Kelompok : VII ( Tujuh )
Kelas :
Penyekoran
Aspek yang dinilai 4 3 2 1 Skor
1. Perkembangan aspek teknik
menghasilkan produk
2. Perkembangan aspek kerumitan produk
3. Perkembangan aspek ide/gagasan
dalam membuat produk
4. Perkembangan aspek kreativitas dari
produk
5. Perkembangan aspek
penampilan/estetika produk
Jumlah Skor
Skor maksimal
Nilai Akhir
Keterangan skor:
4: sangat tinggi, 3: tinggi, 2: rendah, 1: sangat rendah
8) Rubrik penilaian
Nama/Kelompok : VIII ( Delapan )
Kelas :
Penyekoran
Aspek yang dinilai 4 3 2 1 Skor
1. Perkembangan aspek teknik
menghasilkan produk
2. Perkembangan aspek kerumitan produk
3. Perkembangan aspek ide/gagasan
dalam membuat produk
4. Perkembangan aspek kreativitas dari
produk
5. Perkembangan aspek
penampilan/estetika produk
Jumlah Skor
Skor maksimal
Nilai Akhir
Keterangan skor:
4: sangat tinggi, 3: tinggi, 2: rendah, 1: sangat rendah
9) Rubrik penilaian
Nama/Kelompok : IX ( Sembilan )
Kelas :
Penyekoran
Aspek yang dinilai 4 3 2 1 Skor
1. Perkembangan aspek teknik
menghasilkan produk
2. Perkembangan aspek kerumitan produk
3. Perkembangan aspek ide/gagasan
dalam membuat produk
4. Perkembangan aspek kreativitas dari
produk
5. Perkembangan aspek
penampilan/estetika produk
Jumlah Skor
Skor maksimal
Nilai Akhir
Keterangan skor:
4: sangat tinggi, 3: tinggi, 2: rendah, 1: sangat rendah
Penyekoran
Aspek yang dinilai 4 3 2 1 Skor
1. Perkembangan aspek teknik
menghasilkan produk
2. Perkembangan aspek kerumitan produk
3. Perkembangan aspek ide/gagasan
dalam membuat produk
4. Perkembangan aspek kreativitas dari
produk
5. Perkembangan aspek
penampilan/estetika produk
Jumlah Skor
Skor maksimal
Nilai Akhir
Keterangan skor:
4: sangat tinggi, 3: tinggi, 2: rendah, 1: sangat rendah
Penyekoran
Aspek yang dinilai 4 3 2 1 Skor
1. Perkembangan aspek teknik
menghasilkan produk
2. Perkembangan aspek kerumitan produk
3. Perkembangan aspek ide/gagasan
dalam membuat produk
4. Perkembangan aspek kreativitas dari
produk
5. Perkembangan aspek
penampilan/estetika produk
Jumlah Skor
Skor maksimal
Nilai Akhir
Keterangan skor:
4: sangat tinggi, 3: tinggi, 2: rendah, 1: sangat rendah