SKRIPSI
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA
2022
2
HUBUNGAN ANTARA HARGA DIRI DENGAN CITRA
TUBUH PADA WANITA DEWASA AWAL PASCA
MELAHIRKAN
HALAMAN JUDUL
SKRIPSI
Diajukan kepada :
Fakultas Psikologi Universitas Mercu Buana Yogyakarta
Sebagai salah satu syarat untuk mencapai derajat
Sarjana Strata Satu (S1)
Oleh :
Anastasia Dian Ayu Pertiwi
17081060
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA
2022
i
ii
iii
HALAMAN PENGESAHAN
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi ini tidak terdapat karya yang
pernah diajukan untuk gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi, dan sepanjang
pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang peruah ditulis atau
diterbitkan oleh orang lain. kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan
Yang menyatakan,
(Materai )
MOTTO
terlaksana.”
(Amasal 19:21)
“Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi
kelegaan kepadamu.”
(Matius 11:28)
“Belajarlah mengucap syukur dari hal-hal baik di hidupmu dan belajarlah menjadi
HALAMAN PERSEMBAHAN
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat
dan anugerah yang diberikan pada penulis, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan
dengan baik. Terselesaikannya skripsi ini tak lepas dari bimbingan, dukungan,
masukan, kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak, oleh karena itu
1. Dr. Agus Slamet S.TP., M.P selaku Rektor Universitas Mercu Buana Yogyakarta,
Mercu Buana Yogyakarta, yang telah memberikan izin dalam penulisan skripsi.
3. Dr. M. Wahyu Kuncoro, S.Psi., M.Si selaku Wakil Dekan Falkutas Psikologi
penulisan skripsi
yang telah memberikan pengarahan dan nasehat kepada penulis selama masa
perkuliahan.
7. Dr Triana Noor Edwina D.S, M.Si, Psikolog dan Dian Sartika M.Psi., Psikolog
selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah meluangkan waktu dan tenaganya,
8. Dr. Moordiningsih, M.Si., Psikolog, selaku dosen Penguji yang telah bersedia
memberikan kritik dan saran yang membangun dalam penulisan skripsi ini.
9. Seluruh Bapak/Ibu dosen Universitas Mercu Buana Yogyakarta, yang tidak bisa
penulis sebutkan satu per-satu. Terima kasih untuk ilmu yang diberikan selama
perkuliahan, semoga ilmu yang penulis dapatkan bisa berguna bagi banyak orang.
10. Seluruh karyawan Universitas Mercu Buana Yogyakarta, yang telah banyak
11. Kepada seluruh subjek penelitian, peneliti mengucapkan terima kasih atas
12. Pipit, Ika, Ayud, Lova, Lilis, Indri, Yoshe, dan Tomi yang telah memberikan
motivasi pada peneliti dalam menyelesaikan skripsi dan perkuliahan juga sering
penyusunan skripsi.
13. Kak Herdi Tr., Kak Anggitan, Kak Siska dan Kak Agung yang telah memberikan
Yogyakarta dan semua pihak yang telah banyak membantu penulis yang tidak
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.......................................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................................ii
PERNYATAAN............................................................................................................iii
MOTTO.........................................................................................................................iv
HALAMAN PERSEMBAHAN.....................................................................................v
UCAPAN TERIMA KASIH..........................................................................................vi
DAFTAR ISI..................................................................................................................ix
DAFTAR TABEL...........................................................................................................x
DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................................xii
ABSTRAK...................................................................................................................xiii
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................1
A. Latar Belakang Permasalahan.............................................................................1
B. Tujuan dan Manfaat............................................................................................8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..................................................................................10
A. Citra Tubuh.......................................................................................................10
1. Pengertian Citra Tubuh.................................................................................10
2. Aspek-aspek Citra Tubuh..............................................................................11
3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Citra Tubuh..........................................13
B. Harga Diri.........................................................................................................18
1. Pengertian Harga Diri...................................................................................18
2. Dimensi Harga Diri.......................................................................................18
C. Hubungan antara Harga Diri dengan Citra Tubuh pada Wanita Dewasa Awal
Pasca Melahirkan......................................................................................................20
D. Hipotesis............................................................................................................22
BAB III METODE PENELITIAN.............................................................................23
A. Identifikasi Variabel dan Definisi Operasional.................................................23
B. Subjek Penelitian...............................................................................................24
C. Metode Pengumpulan Data...............................................................................26
x
DAFTAR TABEL
Tabel 4 Blueprint Skala Citra Tubuh setelah uji coba (sebelum aitem diseimbangkan)
....................................................................................................................................30
Tabel 5 Blueprint Skala Citra Tubuh setelah uji coba (aitem diseimbangkan)..........32
DAFTAR LAMPIRAN
ABSTRAK
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara harga diri dengan citra
tubuh pada wanita dewasa awal pasca melahirkan. Hipotesis yang diajukan dalam
penelitian ini adalah terdapat hubungan positif antara harga diri dengan citra tubuh
pada wanita dewasa awal pasca melahirkan. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 43
subjek dengan karakteristik wanita berusia 20-30 tahun, pasca melahirkan anak
pertama dan sedang berada di masa nifas (maksimal 3 bulan). Metode pengambilan
data dalam penelitian ini menggunakan skala harga diri dan skala citra tubuh. Teknik
analisis data yang digunakan adalah korelasi product moment (pearson correlation).
Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh koefisien korelasi (rxy) = 0,413, yang
menunjukan adanya hubungan positif antara harga diri dengan citra tubuh pada wanita
dewasa awal pasca melahirkan. Diterimanya hipotesis dalam penelitian ini
menunjukkan koefisien determinasi (R2) sebesar 0,170, hal ini berarti variabel harga
diri memberikan sumbangan efektif sebesar 17% terhadap citra tubuh.
ABSTRACT
This study aims to determine the relationship between self-esteem and body image in
early postnatal adult women. The hypothesis proposed in this study is that there is a
positive relationship between self-esteem and body image in early postnatal adult
women. The subjects in this study were 43 subjects with the characteristics of women
aged 20-30 years, after giving birth to their first child and currently in the puerperium
(maximum 3 months). The data collection method in this study used a self-esteem
scale and a body image scale. The data analysis technique used is product moment
correlation (pearson correlation). Based on the results of data analysis, the
correlation coefficient (rxy) = 0.413, which indicates a positive relationship between
self-esteem and body image in early postnatal adult women. The acceptance of the
hypothesis in this study shows the coefficient of determination (R 2) is 0.170, this
means that the self-esteem variable contributes 17% effectively to body image.
PENDAHULUAN
Sebelum memasuki dewasa, individu akan memasuki masa transisi dari remaja
ke dewasa, masa transisi ini disebut dengan beranjak dewasa atau dewasa awal
(emerging adulthood). Hal ini ditandai dengan adanya eksperimen dan eksplorasi dari
individu itu sendiri (Santrock, 2011). Menurut Vandenboss (2015) dewasa adalah
individu yang sudah mencapai usia 18 tahun atau lebih individu dianggap sebagai
dewasa secara sah. Namun, takaran usia ini berbeda di setiap tempat. Sigelman dan
Rider (2012) membagi dewasa menjadi tiga bagian, yaitu dewasa awal (early
adulthood), dewasa tengah (middle adulthood) dan dewasa akhir (late adulthood).
Pada dewasa awal (early adulthood) dimulai dari usia 20 tahun hingga 40 tahun.
Menurut Hurlock (1980) Dalam masa dewasa awal salah satu tugas perkembangan
individu adalah memilih seorang pendamping atau teman hidup. Namun, sebelum
membangun relasi menurut Santrock (2011) ada hal terpenting, yaitu ketertarikan
fisik. Menurut Panuju & Umami (1999) penampilan fisik memiliki kategori menarik
atau tidak menarik, hal tersebut banyak ditentukan oleh budaya dan waktu dari
1
2
menggambarkan bahwa bentuk badan idaman atau ideal bagi wanita adalah ramping
dan berdada dapat dicontohkan dengan sosok boneka barbie yang tinggi kurus dan
berdada, namun secara fisik sangat mustahil. Kepedulian wanita yang berlebihan
terhadap fisik dan penampilannya, suatu saat akan membuat gangguan pada diri
wanita, yaitu sejenis stres dan bisa menjadi gangguan yang lebih parah (Jourard dalam
Melliana, 2006). Pada kenyataanya perubahan fisik wanita bisa dipengaruhi karena
beberapa faktor, salah satunya adalah kehamilan. Dari perubahan fisik wanita tersebut,
dapat mempengaruhi cara pandang wanita terhadap tubuhnya (Fisher dalam Melliana,
2006).
akan mengalami fase transisi yang dapat menyebabkan beberapa perubahan fisik dan
juga psikologis. Perubahan yang mampu diamati adalah perubahan fisik seperti
membesar, flek hitam di bagian perut (stretc mark), payudara membengkak, kaki
bengkak, varises hingga kenaikan berat badan. Ketika wanita memiliki gambaran ideal
tentang penampilan terutama tubuhnya tetapi berlawanan dengan citra tubuh yang
ketidakpuasan pada tubuhnya (Melliana, 2006). Dari penelitian yang dilakukan oleh
Becker, et al. (2017) secara online didapat bahwa citra tubuh negatif dan
dilaporkan per-saat ini mengalami masalah sebagai akibat dari bentuk atau berat
badan, perasaan kritis tentang diri sendiri (67%), kesal (43%), malu (41%), bersalah
Citra tubuh menurut Cash (2012) adalah suatu pengalaman psikologis dari
individu berupa persepsi, perasaan, dan berperilaku terhadap bentuk tubuh yang
psikologis yang berfokus pada sikap dan perasaan seseorang terhadap keadaan dari
tubuhnya sendiri, tetapi citra tubuh tidak selalu sama dengan keadaan tubuh yang
sebenarnya atau yang mampu dilihat (Melliana, 2006). Menurut Cash (2002)
menyatakan terdapat lima aspek pada citra tubuh antara lain: 1) Evaluasi penampilan
Kepuasan individu pada bagian tertentu pada tubuhnya (body areas satisfaction scale),
Dalam survei yang dilakukan oleh Mental Health Foundation yang bekerjasama
dengan Yougov (2019) dengan partisipan 4.505 orang dewasa di Inggris dan berusia
minimal 18 tahun didapat, 41% wanita dewasa mengatakan bahwa merasa lebih
negatif tentang citra tubuh setelah melahirkan dibandingkan sebelumnya (23% sedikit
4
lebih negatif dan 18% jauh lebih negatif). Penelitian yang dilakukan oleh Ridwan,
Febriani, & Marhamah (2017) di Jakarta dengan 129 partisipan berusia 20-40 tahun di
dapatkan hasil bahwa terdapat sebanyak 33% dari 129 orang wanita dewasa awal
orang wanita dewasa awal berusia 20-30 tahun pasca melahirkan anak pertama dan
sedang berada dimasa nifas maksimal 3 bulan. Berdasarkan hasil wawancara yang
didapat data sebanyak 4 dari 6 wanita dewasa awal pasca melahirkan terindikasi
memuaskan atau tidak dan menarik atau tidak, lalu subjek menilai dirinya belum
menarik dan belum memiliki bentuk tubuh yang memuaskan. Subjek juga merasa
dirinya belum ideal dan masih menginginkan bentuk tubuh serta penampilan yang
menurutnya sesuai.
Dari hasil wawancara, terdapat kaitannya dengan aspek-aspek citra tubuh. Aspek
belum memiliki penampilan yang menarik dan bentuk tubuh yang proporsional. Aspek
penampilannya masih belum sesuai dengan kategori ideal dan subjek masih berusaha
untuk mengembalikan bentuk tubuhnya pada bentuk tubuh sebelum melahirkan, usaha
yang dilakukan cukup beragam antara lain: menggunakan pakaian yang mampu
menutupi bentuk tubuh yang dirasa kurang baik, menggunakan makeup, berolahraga
5
dan juga mengatur pola makan. Lalu pada kepuasan individu pada bagian tertentu
pada tubuhnya (body areas satisfaction scale), 6 subjek mengatakan bahwa belum
merasa puas dengan semua bentuk tubuhnya setelah melahirkan karena perbedaan
yang cukup signifikan terjadi pada penampilan. Pada aspek kecemasan menjadi gemuk
khawatir jika mengalami penambahan berat badan lagi, dan aspek pengkategorian
berat badan oleh individu sendiri (self-classified weight), 4 subjek menilai bahwa
dirinya masuk dalam kategori yang tidak ideal daripada sebelumnya. Berdasarkan
hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa 4 dari 6 wanita dewasa awal pasca
itu, subjek juga berusaha untuk mendapatkan bentuk tubuh dan penampilan yang
bagus, olahraga dan mengatur makan. Subjek juga merasa sedih dan khawatir jika
Seharusnya bentuk tubuh ideal ataupun tidak ideal yang dimiliki individu tidak
mempengaruhi dan menentukan perasaan puas atau tidak terhadap sosok tubuh
individu tersebut (Melliana, 2006). Menurut survei yang dilakukan oleh The Women
and Equalities di Inggris (2020) didapatkan ada lebih dari 6 dari setiap 10 wanita
merasa memiliki tubuh yang negatif karena budaya diet, tekanan pasca persalinan,
sehingga menyebabkan adanya citra tubuh yang buruk. Rasa tidak puas pada
penampilan dan bentuk tubuh merupakan citra tubuh yang negatif dan jika tidak
6
kebiasaan makan atau eating disorder, contohnya bulimia, anorexia nervosa, binge
eating dan lainnya (Amalia, 2007). Berdasarkan penelitian yang dilakukan Riqi,
Sutejo & Nurwidayanti (2019), didapatkan hasil bahwa citra tubuh yang semakin
bahwa subjek yang mengalami gangguan citra tubuh memiliki peluang yang sangat
kecil untuk memiliki kesejahteraan spiritual yang baik daripada yang tidak memiliki
Faktor yang mampu mempengaruhi citra tubuh menurut Cash & Pruzinsky
(2002) ada empat, antara lain: 1) Sosialisasi Budaya (cultural socialization) yaitu,
budaya dan subkultur yang memiliki dan mampu mengirimkan informasi tentang
experiences), yaitu sosialisasi tentang arti tubuh seseorang tidak hanya sekedar
citra tubuh tentu dipengaruhi juga oleh karakteristik fisik, 4) Faktor kepribadian
perkembangan masalah citra tubuh misalnya: konsep diri yang negatif, harga diri yang
rendah dan kurangnya dukungan sosial yang mampu meningkatkan kerentanan dari
citra tubuh.
7
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan faktor kepribadian karena pada faktor
kepribadian, harga diri merupakan hal yang sangat penting terkait dengan
perkembangan citra tubuh. Harga diri merupakan salah satu hal yang terkait dengan
cara individu melihat dan mengevaluasi penampilan dan perkembangan citra tubuh.
(Cash & Pruzinsk, 2002). Menurut Wells & Marwell, dalam Mruk (2006) Harga diri
juga merupakan sebuah komponen dasar dari kepribadian. Harga diri merupakan sikap
yang dilihat berdasarkan pada persepsi mengenai nilai seseorang terhadap dirinya
sendiri berupa sikap positif ataupun negatif (Rosenberg dalam Mruk, 2006).
Hasil dari penelitian yang dilakukan oleh Fatimah, Sumitro & Erwin (2020)
bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara harga diri dan citra tubuh.
Hasil penelitian tersebut membuktikan bahwa semakin tinggi harga diri seseorang
maka semakin tinggi juga citra tubuh orang tersebut dan begitupun sebaliknya. Selain
itu, berdasarkan data hasil wawancara yang sudah peneliti lakukan pada tanggal 20
Oktober 2020 di Kabupaten Kebumen pada 6 orang wanita dewasa awal pasca
melahirkan dan sedang ada dimasa nifas, didapat bahwa sebagian subjek memandang
dan menilai diri sendiri tidak menarik atau dapat diartikan tingkat harga diri yang
dimiliki subjek rendah. Berdasarkan penjelasan di atas, peneliti memilih harga diri
evaluasi yang dimiliki setiap individu bersifat positif atau negatif terhadap diri
individu itu sendiri. Harga diri menurut Melliana (2006) adalah evaluasi dari individu
8
dari keberhargaan dan keberanian individu dalam menghargai diri secara fisik,
intelektual, emosional dan juga moral. Menurut Rosenberg (dalam Tafarodi & Milne,
2002) terdapat dua dimensi pada harga diri, yaitu : 1) Self-competence dan 2) Self-
liking.
Wanita pasca melahirkan akan mengalami banyak perubahan dari fisik hingga
perubahan psikologis pada wanita dapat berupa ketidakpuasan pada bentuk tubuh yang
dimiliki, seperti ketika wanita memiliki gambaran ideal tentang penampilan terutama
tubuhnya tetapi berlawanan dengan citra tubuh yang nyata. Permasalahan citra tubuh
yang terjadi pada seorang wanita sering berkaitan dengan harga diri yang rendah dan
juga suasana hati yang depresi atau negatif (Ohring et al dalam Smolak & Thompson,
2009). Menurut Nnaemeka & Solomon (2014), rasa perhatian terhadap citra tubuh
perasaannya tentang dirinya sendiri. Dari pemaparan tersebut dapat dilihat bahwa citra
tubuh dipengaruhi oleh harga diri. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Fatimah,
Sumitro & Erwin (2020) adalah ketika individu memiliki harga diri yang tinggi maka
semakin tinggi pula citra tubuh yang dimiliki, berlaku juga sebaliknya.
Atas dasar uraian di atas, maka permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini
apakah ada hubungan antara harga diri dengan citra tubuh pada wanita dewasa awal
pasca melahirkan?
9
1. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara harga diri
2. Manfaat Penelitian
berkaitan dengan hubungan antara citra tubuh pada wanita dewasa awal pasca
melahirkan.
informasi tambahan guna layanan intervensi tentang citra tubuh pada wanita
TINJAUAN PUSTAKA
A. Citra Tubuh
berfokus pada sikap dan perasaan dan gambaran seseorang terhadap keadaan dari
tubuhnya sendiri, tetapi citra tubuh tidak selalu sama dengan keadaan tubuh yang
sebenarnya atau yang mampu dilihat secara fisik. Grogan (2017) menjelaskan
bahwa citra tubuh adalah persepsi, pikiran dan juga perasaan seseorang tentang
tubuh individu itu sendiri. Selain itu, menurut Thompson, dkk (2009) citra tubuh
adalah suatu evaluasi yang bersifat subjektif tentang penampilan, tetapi hal ini
10
11
Menurut Cash (2002) menyatakan bahwa terdapat lima aspek pada citra
sendiri.
satisfaction scale)
secara spesifik seperti wajah, dada, bahu,lengan pinggang, perut, pantat, kaki
dari citra tubuh dan terdapat unsur - unsur didalam tiap komponen tersebut.
sesuai dengan kondisi tubuh secara fisik, mampu meluangkan waktu untuk
pertahanan diri, kekuasaan dan kekuatan diri sendiri, melawan pesan dan
Mencakup beberapa hal, antara lain : kesadaran diri akan nilai dan
penerimaan diri dan mampu melawan pesan negatif yang berasal dari luar
tubuh menurut Cash ada lima aspek citra tubuh, meliputi evaluasi penampilan
kepuasan individu pada bagian tertentu pada tubuhnya (body areas satisfaction
konsep diri (self-concept). Pada penelitian ini, peneliti memilih aspek -aspek
citra tubuh yang dikemukakan oleh Cash, karena dalam penjelasan aspek yang
lebih detail dan telah digunakan pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh
Ridwan, dkk (2017) berkaitan dengan citra tubuh dan subjek yang sama sehingga
atau tidak diterima oleh masyarakat, serta mampu menyebar secara luas
Physical Changes)
oleh karakteristik fisik. Sebuah studi literatur menegaskan bahwa daya tarik
Perhatian dan penerimaan sosial dari orang dewasa dan teman sebaya sudah
15
diterima sejak bayi. Perubahan fisik dan penampilan berubah dengan drastis
selama masa muda, seperti pubertas yang ditandai dengan perubahan fisik
yang negatif dan harga diri yang buruk mungkin akan mengevaluasi
a. Harga Diri
dibentuk dalam pikirannya yang lebih banyak dipengaruhi oleh harga diri
individu atas fisiknya sendiri dengan standar ideal yang dikenal oleh
c. Keluarga
Proses pembelajaran citra tubuh sering kali dibentuk lebih banyak oleh
d. Hubungan Interpersonal
mempengaruhi citra tubuh menurut Cash dan Pruzinsky (2012) ada empat, yaitu :
factors). Menurut Melliana (2006) faktor yang mempengaruhi citra tubuh, antara
lain : harga diri, perbandingan dengan orang lain, keluarga, dan hubungan
oleh Cash dan Pruzinsky (2012). Pada Faktor kepribadian (personality factors)
merupakan faktor yang mampu mempengaruhi perolehan sikap citra tubuh (Cash
dan Pruzinsky, 2012). Faktor kepribadian dan ciri kepribadian juga berfungsi
17
pada perkembangan citra tubuh akan menjadi negatif. Individu dengan emosi
negatif dan harga diri yang buruk mungkin akan terpengaruh untuk mengevaluasi
menginvestasikan harga diri pada cita-cita fisik yang tinggi atau menuntut dan
menjadi lebih kritis terhadap diri sendiri (Cash, 2012). Faktor harga diri diambil
dalam penelitian ini sebagai faktor yang mempengaruhi citra tubuh karena harga
(Coopersmith, 1967). Sejalan dengan itu Well dan Marwell (dalam Mruk, 2006)
Dari penelitian yang pernah dilakukan oleh Fatimah, Sumitro & Erwin
(2020) bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara harga diri dan citra
tubuh. Hasil penelitian tersebut membuktikan bahwa semakin tinggi harga diri
seseorang maka semakin positif juga citra tubuh orang tersebut dan begitupun
sebaliknya, jika semakin rendah harga diri seseorang maka citra tubuh orang
lokasi bukan di Jakarta Timur, partisipan dalam penelitian ini merupakan wanita
dewasa awal usia 20-30 tahun pasca melahirkan anak pertama dengan sedang
mengalami masa nifas (maksimal 3 bulan) dan dalam penelitian ini tidak
B. Harga Diri
evaluasi yang dimiliki setiap individu bersifat positif atau negatif terhadap diri
individu itu sendiri. Harga diri adalah evaluasi individu tentang dirinya sendiri
diri menurut Melliana (2006) adalah evaluasi dari individu dari keberhargaan
emosional dan juga moral. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa
harga diri adalah evaluasi yang dimiliki setiap individu bersifat positif atau
Rosenberg (dalam Tafarodi & Milne, 2002) berpendapat bahwa harga diri
a. Self-competence
Penilaian diri sendiri yang berkaitan dengan diri individu itu mampu
b. Self-liking
19
baik atau buruk diri individu dinilai menurut kriteria yang diinternalisasikan
dari dalam diri. Hal ini juga mengacu pada penerimaan diri berdasarkan
Aspek harga diri menurut menurut Coopersmith (1967) harga diri memiliki
a. Kekuatan (Power)
b. Signifikansi (Significance)
c. Kebajikan (Virtue)
d. Kompetensi (Competence)
harga diri lebih konkrit dan sesuai kebutuhan peneliti dalam mengukur harga diri.
C. Hubungan antara Harga Diri dengan Citra Tubuh pada Wanita Dewasa
Harga diri merupakan evaluasi yang dimiliki oleh setiap individu yang bersifat
positif atau negatif terhadap diri individu itu sendiri (Rosenberg dalam Mruk, 2006).
penampilan fsik yang terkait dengan citra tubuh secara konsisten memiliki hubungan
Rosenberg (dalam Tafarodi & Milne, 2002) berpendapat bahwa harga diri
merupakan penilaian diri sendiri yang berkaitan dengan diri individu itu mampu
perasaan berharga terhadap diri sendiri sebagai objek sosial, orang baik atau buruk
diri individu dinilai menurut kriteria yang diinternalisasikan dari dalam diri. Hal ini
penilaian diri yang negatif, akan menilai dirinya sendiri dengan hal yang buruk
21
citra tubuh yang negatif. Pernyataan ini senada dengan hasil penelitian Solistiawati &
Novendawati (2015), untuk memunculkan penilaian yang baik mengenai tubuh perlu
adanya pemikiran yang logis mengenai persepsi tubuh sehingga memicu individu
memiliki citra tubuh yang positif, sehingga adanya rasa bangga dan puas atas
Individu yang memiliki penerimaan diri atau self-liking yang tinggi akan
membuka atau mengungkapkan pikiran, perasaan, dan reaksi kepada orang lain tanpa
rasa terpaksa, individu juga akan memiliki kesehatan psikologis yang baik terhadap
dirinya sendiri seperti bahagia, memandang dirinya mampu, sehingga diterima oleh
orang lain (Supratiknya dalam Chaerani & Rahayu, 2019). Hal ini didukung dengan
pendapat Rosenberg dalam Tafarodi & Milne (2002) bahwa individu dengan self-
liking yang tinggi memiliki sikap positif terhadap diri sendiri, seperti merasa
memiliki sejumlah kualitas diri yang baik, merasa diri sebagai orang yang berharga,
merasa mampu melakukan hal-hal seperti kebanyakan orang lain lakukan, sehingga
ditandai dengan self- competence yang positif dan self-liking yang tinggi. Hal ini
sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Fatimah, Sumitro & Erwin (2020)
didapatkan hasil bahwa harga diri mempengaruhi citra tubuh sebesar 31,6%, dapat
diartikan bahwa individu dengan harga diri yang tinggi maka citra tubuh yang
dimiliki juga akan positif, begitu juga sebaliknya jika individu memiliki harga diri
yang rendah maka citra tubuh yang dimiliki juga akan negatif.
D. Hipotesis
Ada hubungan positif antara harga diri dengan citra tubuh pada wanita dewasa
awal pasca melahirkan. Semakin tinggi harga diri maka semakin tinggi citra tubuh
yang dimiliki oleh wanita dewasa awal pasca melahirkan dan demikian juga
sebaliknya semakin rendah harga diri yang dimiliki oleh wanita dewasa awal pasca
METODE PENELITIAN
1. Citra Tubuh
Citra tubuh adalah persepsi, perasaan dan perilaku dari individu tentang
bentuk tubuh yang mampu mempengaruhi penampilan fisik. Citra tubuh dalam
penelitian ini diukur dengan menggunakan skala citra tubuh yang disusun oleh
peneliti berdasarkan aspek yang dikemukakan oleh Cash (2012) yaitu evaluasi
menjadi gemuk, pengkategorian ukuran tubuh. Skor tinggi yang diperoleh subjek
dari skala citra tubuh menunjukkan tingginya citra tubuh wanita dewasa awal
pasca melahirkan, sebaliknya jika skor rendah yang didapatkan dari skala citra
tubuh menunjukkan rendahnya citra tubuh wanita dewasa awal yang pasca
melahirkan.
23
24
2. Harga Diri
Harga diri adalah evaluasi yang dimiliki oleh setiap individu, sikap ini
dapat berupa sikap positif ataupun negatif. Harga diri dalam penelitian ini diukur
dengan menggunakan skala harga diri yang disusun oleh peneliti berdasarkan
harga diri yang tinggi pada wanita dewasa awal pasca melahirkan dan juga
sebaliknya skor yang rendah menunjukkan harga diri yang rendah pada wanita
B. Subjek Penelitian
Subjek pada penelitian ini adalah wanita dewasa awal pasca melahirkan.
a. Wanita dewasa awal pasca melahiran pertama kali dengan usia 20-30 tahun.
Menurut Sigelman & Rider (2012) usia tersebut merupakan usia dewasa
awal dan rentang usia tersebut memiliki tingkat yang tinggi dalam melahirkan
hasil penelitian yang dilakukan oleh Krisnawati (2012) didapat bahwa sebanyak
27,5% dari 40 subjek memiliki citra tubuh yang rendah setelah melahirkan.
mengalami banyak perubahan fisik (Tolongan, Korompis & Hutauruk, 2019) dan
dewasa awal pasca melahirkan anak pertama dan sedang berada di masa nifas
(maksimal 3 bulan). Gambaran umum terkait dengan usia subjek dapat dilihat pada
tabel 1 berikut.
Tabel 1.
Gambaran subjek berdasarkan usia
No Usia subjek Jumlah Persentase
1 20 0 0,0%
2 21 5 11,6%
3 22 8 18,6%
4 23 5 11,6%
5 24 3 7,0%
6 25 6 14,0%
7 26 4 9,3%
8 27 2 4,7%
9 28 4 9,3%
10 29 5 11,6%
11 30 1 2,3%
Total 43 100%
persentase subjek berdasarkan usia yaitu, subjek berusia 20 tahun sebesar 0,0%,
usia 21 tahun sebesar 11,6%, usia 22 tahun sebesar 18,6%, usia 23 tahun sebesar
11,6%, usia 24 tahun sebesar 7,0%, usia 25 tahun sebesar 14,0%, usia 26 tahun
sebesar 9,3%, usia 27 tahun sebesar 4,7%, usia 28 tahun sebesar 9,3%, usia 29
26
tahun sebesar 11,6%, dan usia 30 tahun sebesar 2,3%. Hal ini menunjukkan
Gambaran unum subjek terkait dengan masa nifas subjek dapat dilihat pada
tabel 2, berikut .
Tabel 2.
Gambaran subjek berdasarkan masa nifas
No Masa nifas (bulan ) Jumlah persentase
1 1 bulan (1-30 hari) 30 69,8%
2 2 bulan (31- 60 hari ) 9 20,9%
3 3 bulan (61- 90 hari) 4 9,3%
Total 43 100%
rincian persentase subjek berdasarkan masa nifas yaitu, subjek dengan masa nifas
diantara 1-30 hari sebesar 69,8%, subjek dengan masa nifas diantara 31-60 hari
sebesar 20,9%, dan subjek dengan masa nifas diantara 61-90 hari sebesar 9,3%.
Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar subjek berada di masa nifas antara 1
metode skala. Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Likert, yaitu
skala untuk mengukur sikap, skala ini berisi pernyataan-pernyataan sikap (attitude
statements) yaitu suatu pernyataan mengenai objek sikap. Pernyataan sikap ini terdiri
dari dua macam, yaitu pernyataan yang mendukung atau memihak pada objek sikap
27
atau favourable, dan pernyataan yang tidak mendukung objek sikap atau
unfavourable (Azwar, 2018). Skala psikologis yang digunakan dalam penelitian ini
terbagi menjadi dua yaitu skala citra tubuh dan skala harga diri.
dengan pilihan jawaban Sangat Tidak Sesuai (STS), Tidak Sesuai (TS), Sesuai (S),
Sangat Sesuai (SS). Pernyataan favourable memiliki skor 1 untuk pernyataan Sangat
Tidak Sesuai (STS), skor 2 untuk pernyataan Tidak Sesuai (TS), skor 3 untuk
pernyataan Sesuai (S), dan skor 4 untuk pernyataan Sangat Sesuai (SS). Pernyataan
unfavourable memiliki skor 1 untuk pernyataan Sangat Sesuai (SS), skor 2 untuk
pernyataan Sesuai (S), skor 3 untuk pernyataan Tidak Sesuai (TS), dan skor 4 untuk
pernyataan Sangat Tidak Sesuai (STS). Berikut merupakan instrumen atau skala
Skala citra tubuh yang akan digunakan dalam penelitian ini merupakan
skala yang disusun oleh peneliti berdasarkan 5 aspek citra tubuh yang
dikemukakan oleh Cash (2002). Skala ini disusun berdasarkan aspek-aspek citra
tidak dan memuaskan atau tidak memuaskan. Pada aspek ini terdiri dari 12
“Saya secara teratur pergi ke salon untuk merawat diri”. Contoh pernyataan
secara spesifik seperti wajah, dada, bahu, lengan pinggang, perut, pantat,
kaki dan lain sebagainya. Pada aspek ini terdiri dari 12 pernyataan, misalnya
setelah melahirkan”.
untuk diet dan juga membatasi pola makannya sendiri. Pada dimensi ini
yaitu
kurus hingga pada kategori gemuk. Pada aspek ini terdiri dari 12 pernyataan,
Adapun blueprint Skala Citra Tubuh dapat dilihat pada tabel 3 berikut:
Tabel 3.
Blueprint Skala Citra Tubuh uji coba
melakukan ujicoba untuk mengetahui daya beda aitem dan reliabilitas. Uji coba
sesuai dengan kriteria penelitian, yaitu wanita dewasa awal usia 20-30 tahun,
melahirkan anak pertama dan masih dalam masa nifas (maksimal 3 bulan).
Pada uji coba penelitian ini skala citra tubuh menggunakan batas kriteria
koefisien aitem total 0.30, dari hasil perhitungan analisis statistik menunjukkan
bahwa dari 60 aitem terdapat 12 aitem yang tidak valid, yaitu aitem nomor 2, 3,
8, 12, 13, 17, 23, 35, 40, 42, 45, dan 55. Koefisien uji daya beda aitem bergerak
dari angka 0.307 sampai dengan 0.837. Reliabilitas skala dalam penelitian ini
sebesar 0.920.
Berdasarkan data tentang reliabilitas dan uji daya beda dari skala citra
tubuh tersebut. Peneliti menyimpulkan bahwa skala citra tubuh tersebut valid dan
reliabel, sehingga layak digunakan dalam penelitian. Adapun blueprint skala citra
Tabel 4.
Blueprint Skala Citra Tubuh setelah uji coba (sebelum aitem diseimbangkan)
1. Evaluasi penampilan 11, 2*, 40*, 22, 48, 34, 16, 28, 43,1, 10
(appearance evaluation) 51 53
2. Orientasi penampilan 3*, 17*, 27, 35*, 41, 23*, 12*, 39, 4
(appearance orientation) 45*, 52 13*, 55*
3. Kepuasan individu pada 42*, 10, 26, 33, 14, 47, 18, 30, 38, 4, 11
bagian tertentu pada 54 57
tubuhnya (body areas
satisfaction scale)
4. Kecemasan menjadi gemuk 9, 44, 21, 32, 5, 56 36, 29, 46, 24, 19, 12
(overweight preoccupation) 58
5. Pengkategorian berat badan 37, 25, 8*, 20, 49, 31, 6, 15, 7, 50, 60 11
oleh individu sendiri (self- 59
classified weight)
Jumlah 48
10 aitem, aspek kedua terdapat 4 aitem, aspek ketiga terdapat 11 aitem, aspek
keempat terdapat 12 aitem dan aspek kelima terdapat 11 aitem. Jumlah aitem
Pada aspek 1 aitem no 48 dan 1 tidak disertakan karena indeks daya aitem
tersebut rendah dibandingkan aitem no 11, 22, 51, 34, 16, 28, 43 dan 53. Pada
aspek 2 aitem digunakan semua untuk penelitian. Pada aspek 3 aitem no 14, 54
dan 38 tidak disertakan karena indeks daya aitem yang rendah dibandingkan
aitem no 10, 26, 33, 47, 18,30, 4, dan 57. Pada aspek 4 aitem no 29, 21, 19, dan
32
58 tidak disertakan karena indeks daya aitem yang rendah dibandingkan aitem no
9, 44, 32, 5, 56, 36, 46, dan 24. Pada aspek 5 aitem no 49, 59, dan 7 tidak
disertakan karena indeks daya aitem yang rendah dibandingkan aitem no 37, 25,
Sebanyak 48 aitem yang lolos dari batas kriteria koefisien aitem kemudian
dipilih lagi beberapa sebagai aitem dalam skala penelitian. Sebanyak 12 aitem
sehingga dalam penelitian ini menggunakan 36 aitem dengan koefisien uji daya
beda aitem bergerak dari angka 0,266 sampai dengan 0,825. Reliabilitas skala
Berdasarkan data tentang citra tubuh dan uji daya beda dari skala citra
tubuh tersebut. Peneliti menyimpulkan bahwa skala citra tubuh tersebut valid dan
reliabel, sehingga layak digunakan dalam penelitian. Adapun blueprint skala citra
tubuh setelah uji coba (aitem diseimbangkan) dapat dilihat pada Tabel 5. berikut :
33
Tabel 5.
Blueprint Skala Citra Tubuh setelah uji coba (aitem diseimbangkan)
Jumlah 36
Skala harga diri yang akan digunakan dalam penelitian ini merupakan
skala yang disusun oleh peneliti berdasarkan 2 dimensi harga diri yang
2006), yaitu :
menggendong anak”.
berharga terhadap diri sebagai objek sosial, orang baik atau buruk diri
merasa diri saya berharga untuk orang lain”, unfavourable “Saya merasa
Adapun blueprint Skala Harga Diri dapat dilihat pada tabel 6 berikut:
Tabel 6.
Blueprint Skala Harga Diri uji coba
No. Aspek Nomor Aitem Jumlah
Favourable Unfavourable
ujicoba untuk mengetahui daya beda aitem dan reliabilitas. Uji coba dilakukan
dengan kriteria penelitian, yaitu wanita dewasa awal usia 20-30 tahun,
melahirkan anak pertama dan masih dalam masa nifas (maksimal 3 bulan).
Pada uji coba penelitian ini skala harga diri menggunakan batas kriteria
koefisien aitem total 0.30, dari hasil perhitungan analisis statistik menunjukkan
bahwa dari 24 aitem terdapat 7 aitem yang tidak valid, yaitu aitem nomor 26, 9,
16, 17, 19, 23 dan 24. Koefisien uji daya beda aitem bergerak dari angka 0.339
sampai dengan 0.570. Reliabilitas skala dalam penelitian ini diuji menggunakan
Berdasarkan data tentang harga diri dan uji daya beda dari skala harga diri
tersebut. Peneliti menyimpulkan bahwa skala harga diri tersebut valid dan
reliabel, sehingga layak digunakan dalam penelitian. Aitem pada skala harga diri
tidak diseimbangkan seperti pada citra tubuh karena menurut Azwar (1994)
jumlah aitem yang diperlukan untuk penelitian sudah cukup, sehingga aitem
dengan daya beda lebih rendah dibanding lainnya tidak diikutsertakan. Adapun
blueprint skala harga diri setelah uji coba dapat dilihat pada Tabel 7.
36
Tabel 7.
Blueprint Skala Harga Diri setelah uji coba
No. Aspek Nomor Aitem Jumlah
Favourable Unfavourable
data yang digunakan adalah skala citra tubuh yang oleh peneliti berdasarkan
aspek menurut Cash (2002) dan skala harga diri dibuat oleh peneliti berdasarkan
tubuh dan skala harga diri serta melakukan professional judgment dengan Ibu Dr.
Triana Noor Edwina D.S, M.Si, Psikolog dan Ibu Dian Sartika M.Psi, Psikolog.
Setelah itu peneliti melakukan beberapa revisi yang diminta oleh dosen
37
untuk melakukan uji coba, pada tanggal 26 Oktober 2021 – 1 November 2021
peneliti melakukan uji coba (try out) pada skala tersebut dengan
4. Hasil dari uji coba (try out) didapat 36 responden dengan rincian 33 responden
mengisi sesuai kriteria, yaitu wanita dewasa awal usia 20-30 tahun pasca
melahirkan anak pertama dan sedang berada di masa nifas. Dari jumlah total
batas usia yang ditentukan dan 1 responden lainnya melewati batas waktu
pengisian form.
5. Data uji coba (try out) yang diperoleh, peneliti melakukan analisis untuk
moment yang dikembangkan oleh Pearson untuk menguji hubungan antara citra tubuh
dengan harga diri. Peneliti menggunakan teknik analisis ini karena analisis korelasi
product moment sesuai untuk menguji hipotesis mengenai hubungan antara dua
A. Hasil Penelitian
Data yang diperoleh dari skala Citra Tubuh dan Skala Harga Diri
digunakan sebagai dasar pengujian hipotetik dan skor empirik. Data Skor
hipotetik dan skor empirik yang dideskripsikan adalah nilai maksimum, nilai
minimum, nilai rata-rata (mean) dan standar deviasi. Deskripsi data Citra Tubuh,
Tabel 8.
Deskripsi Statistik Data Penelitian
Keterangan:
N = Jumlah Subjek.
Min = Skor Aitem terendah.
Max = Skor Aitem tertinggi.
M = Mean atau rerata hipotetik.
SD = Standar deviasi
39
40
Jumlah aitem pada Skala Citra Tubuh adalah 36 aitem. Tabel di atas
dengan standar deviasi sebesar (144 - 36) : 6 = 18. Berdasarkan data empirik
diperoleh skor minimum 49, skor maksimum sebesar 120 dan rerata empirik
Jumlah aitem pada Harga Diri adalah 17 aitem. Tabel di atas menunjukkan,
bahwa variabel Harga Diri memiliki skor minimum hipotetik 1 x 17 = 17, skor
deviasi sebesar (68 - 17) : 6 = 8,5. Berdasarkan data empirik diperoleh skor
minimum 40, skor maksimum sebesar 66 dan rerata empirik 52,33 dengan
2. Uji Asumsi
a. Uji Normalitas
Uji normalitas adalah analisis yang dilakukan untuk melihat apakah data
penelitian yang diperoleh terdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas ini
Pedoman yang digunakan adalah apabila p > 0,050 maka data terdistribusi
secara normal dan apabila p < 0,050 maka data tidak terdistribusi normal.
K-S Z = 0,084 dan p = 0,200 (p > 0,050) berarti sebaran data variabel Citra
41
variabel Harga Diri diperoleh K-S Z = 0,107 dan p = 0,200 (p > 0,050) berarti
sebaran data variabel Harga Diri mengikuti sebaran data kurva normal.
disimpulkan bahwa variable Citra Tubuh dan Harga Diri mengikuti sebaran
b. Uji Linieritas
Uji linieritas bertujuan untuk mengetahui apakah hubungan antara variabel menunjukkan h
Tubuh dengan Harga Diri diperoleh F = 10,351 dengan p = 0,004. Hal ini
menunjukkan bahwa hubungan antara variabel Citra Tubuh dengan Harga Diri
3. Uji Hipotesis
Uji hipotesis dalam penelitian dilakukan dengan menggunakan teknik
digunakan untuk menentukan hubungan antara dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terika
42
koefisien korelasi (rxy) = 0,413 dan p = 0,003 (p < 0,01) yang berarti ada
hubungan positif antara citra tubuh dengan harga diri pada wanita dewasa awal
pasca melahirkan. Hal tersebut menunjukan bahwa hipotesis dalam penelitian ini
determinasi (R2) sebesar 0,170 yang menunjukkan bahwa variabel Harga Diri
mengelompokkan menjadi tiga kategori yaitu tinggi, sedang, dan rendah. Azwar
(2017) Adapun kriteria kategorisasi di dasarkan pada skor subjek (X), Standar
a. Citra Tubuh
Tabel 9.
Kategorisasi Subjek Skala Citra Tubuh
Kategorisasi Pedoman Skor N Persentase
Tinggi X > μ + 1σ X > 108 4 9,3%
Sedang -1 X +1 72 X 108 36 83,7%
Rendah X < μ - 1σ X < 72 3 7%
Total 43 100%
Keterangan :
X : Skor Subjek
μ : Mean atau rerata hipotetik
subjek) berada dalam kategori tinggi, 83,7% (36 subjek) berada dalam kategori
disimpulkan bahwa sebagian besar subjek memiliki tingkat citra tubuh dalam
kategori sedang.
b. Harga Diri
Tabel 10.
Kategorisasi Subjek Skala Harga Diri
Kategorisasi Pedoman Skor N Persentase
Tinggi X > μ + 1σ X > 51 23 53,5%
Sedang -1 X +1 34 X 51 20 46,5%
Rendah X < μ - 1σ X < 34 0 0%
44
Total 43 100%
Hasil kategorisasi Harga Diri menunjukkan bahwa terdapat 53,5% (23
subjek) berada dalam kategori tinggi, 46,5% (20 subjek) berada dalam kategori
disimpulkan bahwa sebagian besar subjek memiliki tingkat harga diri dalam
kategori tinggi.
B. Pembahasan
dengan citra tubuh wanita dewasa awal pasca melahirkan. Hasil penelitian
menunjukkan adanya hubungan positif antara harga diri dengan citra tubuh pada
wanita dewasa awal pasca melahirkan. Hal ini berdasarkan nilai korelasi (r xy)
sebesar 0,413 dan p = 0,003. Hal ini sesuai dengan hipotesis yang diajukan
peneliti bahwa semakin tinggi harga diri, maka semakin positif citra tubuh yang
dianggap sebagai salah satu faktor yang turut mempengaruhi citra tubuh pada
wanita dewasa awal pasca melahirkan. Harga diri adalah evaluasi yang dimiliki
setiap individu bersifat positif atau negatif terhadap diri individu itu sendiri
terdapat dua dimensi dalam harga diri, yaitu Self-competence dan self-liking.
45
individu itu mampu melakukan sesuatu, dapat diandalkan serta dapat dikontrol.
Individu dengan self-competence atau penilaian diri yang negatif, akan menilai
dirinya dengan hal yang buruk dan dapat mengakibatkan terbentuknya citra
tubuh yang negatif (Melliana, 2006). Pernyataan ini senada dengan hasil
yang baik mengenai tubuh perlu adanya pemikiran yang logis mengenai persepsi
tubuh sehingga memicu individu memiliki citra tubuh yang positif dan
meningkatkan salah satu aspek dari citra tubuh yaitu rasa bangga dan puas atas
bagian tubuh serta penampilan yang dimiliki terutama pada wanita pasca
melahirkan.
terhadap diri sendiri sebagai objek sosial, orang baik atau buruk diri individu
dinilai menurut kriteria yang diinternalisasikan dari dalam diri. Hal ini juga
mengacu pada bagaimana cara wanita dewasa awal pasca melahirkan menerima
mengungkapkan pikiran, perasaan, dan reaksi kepada orang lain tanpa rasa
terpaksa, individu juga akan memiliki kesehatan psikologis yang baik terhadap
diterima oleh orang lain (Supratiknya dalam Chaerani & Rahayu, 2019).
Fatimah, Sumitro & Erwin (2020) dengan judul hubungan antara self-esteem
dengan body image pada siswa kelas XI di SMA Negeri 12 Bekasi, yang
menunjukkan adanya hubungan positif antara harga diri dengan citra tubuh.
Selanjutnya, hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Khaira (2018) yang
berjudul hubungan antara self-esteem dengan body image pada remaja pria,
penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara harga diri
Hasil kategorisasi skor subjek pada citra tubuh dibagi menjadi tiga yaitu
tinggi, sedang dan rendah. Adapun hasil dari kategorisasi skor subjek pada skala
citra tubuh yaitu, pada kategori tinggi 4 subjek atau 9,3%, kategori sedang 36
subjek atau 83,7%, dan kategori rendah 7 subjek atau 3%. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa sebagian besar subjek memiliki citra tubuh dalam kategori
sedang cenderung tinggi. Tingkat citra tubuh yang tinggi menurut Cash dan
berat badan dengan begitu wanita dewasa awal pasca melahirkan mampu
(23 subjek) berada dalam kategori tinggi, 46,5% (20 subjek) berada dalam
kategori sedang dan 0% (0 subjek) berada dalam kategori rendah. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa sebagian besar subjek memiliki tingkat harga diri dalam
kategori tinggi. Subjek pada kategorisasi tinggi memiliki sikap yang positif
terhadap diri individu sendiri dan mampu mengevaluasi individu tentang dirinya
sendiri yang mengarah pada penerimaan pada diri sendiri dan kritikan dari orang
lain serta memiliki kepercayaan diri, optimisme yang tinggi (Coopersmith dalam
Mruk, 2006).
variabel Harga Diri menunjukkan kontribusi (17%) terhadap Citra Tubuh dan
sisanya (83%) di pengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti oleh peneliti
Citra Tubuh pada penelitian ini yaitu jumlah subjek yang minim.
tubuh wanita dewasa awal pasca melahirkan memiliki hubungan positif, yang
besar subjek memiliki harga diri yang tinggi dengan persentase 53,5% dan
48
sebagian besar subjek memiliki citra tubuh yang sedang dengan persentase
83,7%.
BAB V
A. Kesimpulan
disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara harga diri dengan citra
tubuh pada wanita dewasa awal pasca melahirkan. Hal ini menunjukan bahwa
semakin tinggi harga diri wanita dewasa awal pasca melahirkan, maka semakin tinggi
citra tubuh yang dimiliki. Berlaku juga sebaliknya, semakin rendah harga diri wanita
dewasa awal pasca melahirkan, maka semakin rendah juga citra tubuh yang dimiliki.
B. Saran
mengajukan beberapa saran yang diharapkan dapat berguna. Adapun saran yang
diberikan yaitu:
49
50
Bagi wanita dewasa awal pasca melahirkan diharapkan hasil dari penelitian
ini dapat menjadi evaluasi agar dapat lebih menghargai keadaan tubuhnya,
sehingga dapat mengurangi adanya pandangan buruk terhadap bentuk tubuh yang
dapat mempengaruhi harga diri yang dimiliki. Bagi wanita dewasa awal pasca
melahirkan yang telah memiliki citra tubuh yang tinggi diharapkan mampu
mempertahankannya dengan cara menerima diri apa adanya. Bagi wanita dewasa
awal pasca melahirkan yang memiliki citra tubuh yang sedang dan rendah
membandingkan diri sendiri dengan orang lain dan menerima diri apa adanya.
sumbangan efektif harga diri terhadap citra tubuh pada wanita dewasa awal pasca
Penelitian selanjtnya juag dapat menggunakan teori -teori terbaru sehingga lebih
DAFTAR PUSTAKA
Afiyanti, Yati. (2003). Persepsi Menjadi Ibu Yang Baik: Suatu Pengalaman Wanita
Pedesaan Pertama Kali Menjadi Seorang Ibu. Jurnal Keperawatan Indonesia.
7(2), 54-60.
Amalia, L. (2007). Citra Tubuh (Body Image) Remaja Wanita. Musawa. 5(4), 441-
464.
Becker, C. B., Verzijl, C. L., Kilpela, L. S., Wilfred, S. A. & Stewart, T. (2017).
Body Image In Adult Women: Associations With Health Behaviors,Quality Of
Life, And Functional Impairment. Journal of Health Psychology. 1 (12). DOI:
10.1177/1359105317710815
Cash, T. F., Pruzinsky, T. (2002). Body image: a handbook of theory, research, and
clinical practice. New York : A Division of Guilford
Chaerani, R.F dan Rahayu, A. (2019). Penerimaan Diri Dan Dukungan Sosial
Hubungannya Dengan Penyesuaian Diri Wanita Yang Menghadapi Masa
Menopause. Ikraith-Humaniora. 3(2). 133- 137
Fatimah, S., Sumitro, A., & Erwin, A. (2020). Hubungan Antara Self-Esteem Dengan
Body Image Pada Siswa Kelas XI Di Sma Negeri 12 Bekasi. Jurnal Bimbingan
dan Konseling. 17 (2) : 1-8
Jordan, K., Cadevila, R., dan Johnson, S. (2005). Baby Or Beauty: A Q Study Into
Post Pregnancy Body Image. Journal of Reproductive and Infant Psychology. 23
(1): 19-31.
Kamus Bahasa Indonesia. (2008). Luar Jaringan (offline), Pusat Bahasa Departemen
Pendidikan Nasional.
Khaira, P. (2018). Hubungan Antara Self-esteem dengan Image Pada Remaja Pria.
Skripsi. Yogyakarta : Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya.
Krisnawati, F. (2012). Studi Deskripif : Body Image Wanita Dewasa Dini Pasca
Kelahiran Pertama. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma
Mary H, Guidon. (2009). Self-esteem across the lifespan : issues and interventions.
New York : Routledge
Panuju, P. & Umami, I. (1999). Psikologi remaja. Tirta Wacana Yogya : Yogyakarta.
Prihandini, S. K., Pujiastuti, W., & Hastuti, T.P . (2016). Usia Reproduksi Tidak
Sehat Dan Jarak Kehamilan Yang Terlalu Dekat Meningkatkan Kejadian Abortus
Di Rumah Sakit Tantara Dokter Soedjono Magelang. Jurnal Kebidanan. 5 (9).
47-58
Ridha, M. (2012). Hubungan Antara Body Image Dengan Penerimaan Diri Pada
Mahasiswa Aceh Di Yogyakarta. Empathy. 1 (1). 111-121.
Ridwan. K, Febriani. Z., & Marhamah. S. (2017). Hubungan antara Body Image
dengan Self Esteem pada Wanita Dewasa Muda Pasca Melahirkan di Jakarta
Serta Tinjauannya dalam Islam. Jurnal Psikogenesis. 5(1)
Riqi, T. A., Sutejo & Nurwidayanti, E. (2019). Hubungan Citra Tubuh Dengan
Kesejahteraan Spiritual pada Pasien Hemodialisis di RS PKU Muhammadiyah
Gamping. Jurnal Keperawatan. 8(1) DOI: 10.29238
The Women and Equalities Committee, (2020). Body Image Survey Results.
Parliamentary. London.
55
Thompson, J. K. & Smolak, L. (2009). Body image, eating disorders, and obesity in
youth : assessment, prevention, and treatment. Washington, DC. American
Psychological Association
LAMPIRAN
57
A. Dosen Pembimbing 1
58
B. Dosen Pembimbing 2
59
Jawaban yang Saudari berikan akan dijamin kerahasiaannya dan hanya digunakan
untuk keperluan penelitian.
Hormat Saya,
Anastasia Dian Ayu Pertiwi
Identitas Responden:
Nama (boleh inisial) :
Usia :
Melahirkan anak ke ? :
Usia nifas :
Petunjuk Pengerjaan
Berikut terdapat beberapa pernyataan yang menggambarkan keadaan saudari
saat ini. Bacalah setiap pernyataan dengan cermat, saudari diminta untuk memilih
salah satu jawaban yang benar-benar mencerminkan keadaan dan perasaan saudari.
Pilihan jawaban adalah sebagai berikut:
SS : Apabila pernyataan Sangat Sesuai dengan kondisi anda
S : Apabila pernyataan sesuai dengan kondisi anda
TS : Apabila pernyataan Tidak Sesuai dengan kondisi anda
STS : Apabila pernyataan Sangat Tidak Sesuai dengan kondisi anda
Mohon di isi dengan bersungguh-sungguh dan jangan sampai ada pernyataan yang
terlewatkan.
60
No Pernyataan SS S TS STS
1. Saya suka mengubah gaya berpakaian saya
agar terlihat cantik
2. Setelah melahirkan saya merasa penampilan
saya memuaskan
3. Saya melakukan perawatan ekstra pasca
melahirkan
4. Saya merasa lengan saya terlalu besar setelah
melahirkan
5. Saya merasa penampilan saya pasca
melahirkan tetap menarik tanpa melakukan
program diet
6. Ukuran tubuh saya terlalu besar setelah
melahirkan
7. Saya ingin menurunkan berat badan agar ideal
8. Berat badan ideal saat ini merupakan impian
saya sebelum melahirkan
9. Saya tidak peduli bila berat badan saya akan
bertambah setelah melahirkan
10. Berat badan saya menurun setelah melahirkan
11. Saya merasa percaya diri dengan penampilan
saya pasca melahirkan
12. Saya jarang pergi ke klinik untuk merawat
wajah
13. Saya lebih mengutamakan kenyamanan bukan
penampilan saat berpakaian
14. Saya merasa cukup percaya diri dengan wajah
saya
15. Setelah melahirkan berat badan saya termasuk
dalam kategori obesitas
16. Setelah melahirkan saya merasa banyak
kekurangan dalam penampilan
17. Setelah melahirkan saya menggunakan
skincare secara rutin untuk perawatan
18. Saya merasa malu karena kulit saya banyak
stretch mark
19. Setelah melahirkan saya tetap diet walaupun
masih menyusui
20. Saya memiliki berat badan yang ideal pasca
61
melahirkan
21. Pasca melahirkan pola makan saya tetap
normal
22. Menurut saya, dengan mengenakan pakaian
apapun saya tetap menarik
23. Saya kurang minat menggunakan produk
tertentu untuk menunjang penampilan
24. Saya melakukan diet karena berat badan saya
tidak ideal
25. Saya merasa puas dengan berat badan setelah
melahirkan karena ideal
26. Saya puas dengan bentuk pinggang saya
27. Setelah mengurus anak saya selalu
menyempatkan diri untuk merawat tubuh
28. Saya malu dengan cara berpakaian saya pasca
melahirkan
29. Saya melakukan olahraga karena berat badan
bertambah
30. Setelah melahirkan saya merasa kecewa
dengan ukuran paha saya yang membesar
31. Saya memiliki berat badan tidak ideal
32. Saya merasa tidak perlu diet pasca melahirkan
33. Setelah melahirkan payudara saya terlihat lebih
kencang
34. Saya merasa kurang puas dengan penampilan
saya setelah melahirkan
35. Saya sangat selektif dalam memilih gaya
berpakaian setelah melahirkan
36. Saya membatasi porsi makan guna menjaga
berat badan
37. berat badan saya termasuk dalam kategori
normal saat ini
38. Rambut saya sangat rontok pasca melahirkan
39. Menurut saya setelah memiliki anak, perawatan
tubuh tidak penting
40. Saya merasa penampilan saya lebih baik
ketimbang sebelum melahirkan
41. Setelah melahirkan menurut saya penampilan
sekarang bukanlah hal penting
42. Saya merasa kulit saya lebih bersih setelah
melahirkan
62
No Pernyataan SS S TS STS
1. Saya tidak menyukai label yang diberikan
orang lain
2. Saya mampu mengelola keuangan keluarga
dengan baik
3. Saya menerima diri saya sendiri apa adanya
4. Saya merasa saya kurang memahami anak saya
5. Saya merasa menjadi orang yang gagal
6. Saya mudah beradaptasi dengan orang lain
7. Saya merasa diri saya berharga untuk orang
lain
8. Saya merasa diri saya merupakan orang yang
gagal
9. Saya tidak bisa mengatur pola tidur saya
setelah melahirkan
10. Saya memiliki banyak kemampuan dalam
mengurus rumah
11. Saya bisa menerima penilaian dari teman saya
12. Saya merasa tidak memiliki hal yang patut
dibanggakan
13. Saya bersikap sabar saat menghadapi anak
14. Saya bangga dengan apa yang saya lakukan
untuk diri saya
15. Saya menilai diri saya tidak bisa merawat
keluarga
16. Saya merupakan pribadi yang loyal
17. Setelah melahirkan saya memiliki perasaan
yang sensitif
18. Saya mampu membagi waktu untuk diri sendiri
dan keluarga
19. Saya benci mendengar penilaian orang lain
terhadap diri saya
20. Saya merasa kaku untuk menggendong anak
21. Saya sengaja meluangkan waktu untuk bersama
keluarga
22. Saya mampu berbaur dengan tetangga tanpa
memandang latar belakang apapun
23. Saya cenderung menyangkal penilaian orang
64
B. Harga Diri
67
1 172 62
2 157 79
3 175 77
4 141 58
5 153 70
6 157 60
7 183 72
8 139 62
9 116 72
10 182 74
11 144 65
12 115 64
13 136 66
14 168 67
15 160 65
16 163 63
17 133 57
18 190 81
19 149 74
20 165 72
21 133 62
22 175 75
23 152 67
24 140 66
25 140 71
26 164 69
27 139 73
28 141 65
29 129 74
30 143 56
31 161 77
32 136 58
33 176 69
68
Reliability Statistics
N of
Cronbach's Alpha Items
0,920 60
Item-Total Statistics
Cronbach's
Corrected Alpha if
Scale Mean if Item Scale Variance if Item-Total Item
Deleted Item Deleted Correlation Deleted
s1i1 148,15 330,945 0,314 0,920
s1i2 147,70 333,155 0,227 0,920
s1i3 147,03 344,280 -0,181 0,923
s1i4 147,70 319,218 0,675 0,917
s1i5 147,45 321,006 0,837 0,916
s1i6 118,97 380,155 0,813 0,916
s1i7 147,85 322,320 0,559 0,918
s1i8 147,06 340,184 -0,029 0,922
s1i9 147,48 322,508 0,589 0,917
s1i10 147,55 327,443 0,470 0,919
s1i11 147,36 328,989 0,406 0,919
s1i12 147,76 340,439 -0,039 0,922
69
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
0,954 48
Item-Total Statistics
Cronbach's
Corrected Alpha if
Scale Mean if Item Scale Variance if Item-Total Item
Deleted Item Deleted Correlation Deleted
s1i1 119,58 393,502 0,443 0,954
s1i4 119,12 383,297 0,709 0,952
s1i5 118,88 386,610 0,825 0,952
s1i6 118,97 380,155 0,813 0,952
s1i7 119,27 385,642 0,625 0,953
s1i9 118,91 387,148 0,617 0,953
s1i10 118,97 392,780 0,493 0,954
s1i11 118,79 395,672 0,386 0,954
s1i14 118,30 399,718 0,286 0,954
s1i15 118,48 377,758 0,760 0,952
s1i16 119,12 391,610 0,533 0,953
s1i18 118,91 394,335 0,464 0,954
s1i19 118,48 390,320 0,554 0,953
s1i20 118,97 387,405 0,741 0,953
s1i21 118,79 396,172 0,430 0,954
s1i22 118,55 391,943 0,452 0,954
s1i24 118,76 386,127 0,655 0,953
s1i25 118,85 387,883 0,625 0,953
72
Reliability Statistics
N of
Cronbach's Alpha Items
0,807 24
Item-Total Statistics
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Cronbach's Alpha if
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Item Deleted
s2i1 67,94 44,121 0,391 0,798
s2i2 67,12 42,547 0,400 0,797
s2i3 67,03 42,53 0,494 0,793
s2i4 67,64 42,614 0,415 0,796
s2i5 67,15 42,133 0,557 0,79
s2i6 67,18 45,091 0,249 0,804
s2i7 67,18 43,841 0,339 0,8
s2i8 67 42,562 0,570 0,79
s2i9 68 45,625 0,117 0,813
s2i10 67,18 42,216 0,567 0,789
s2i11 67,06 44,121 0,513 0,795
s2i12 67,21 44,36 0,359 0,8
s2i13 67,06 43,184 0,518 0,793
s2i14 66,82 43,528 0,562 0,793
s2i15 67 42,187 0,566 0,789
s2i16 67,3 43,968 0,279 0,804
74
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
0,853 17
Item-Total Statistics
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item-Total Cronbach's Alpha if
Item Deleted Item Deleted Correlation Item Deleted
s2i1 50 32,625 0,402 0,848
s2i2 49,18 31,216 0,411 0,849
s2i3 49,09 30,96 0,543 0,841
s2i4 49,7 31,468 0,403 0,849
s2i5 49,21 31,297 0,514 0,843
s2i7 49,24 32,314 0,355 0,851
s2i8 49,06 31,434 0,559 0,841
s2i10 49,24 31,127 0,557 0,841
s2i11 49,12 32,547 0,545 0,843
s2i12 49,27 33,267 0,303 0,852
s2i13 49,12 31,735 0,544 0,842
s2i14 48,88 31,86 0,625 0,84
s2i15 49,06 30,996 0,572 0,84
s2i18 49,24 32,314 0,48 0,845
s2i20 49,45 32,506 0,392 0,848
s2i21 49,09 31,71 0,408 0,849
76
SKALA PENELITIAN
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Salam sejahtera
Jawaban yang Saudari berikan akan dijamin kerahasiaannya dan hanya digunakan
untuk keperluan penelitian.
Hormat Saya,
Anastasia Dian Ayu Pertiwi
Identitas Responden:
Nama (boleh inisial) :
Usia :
Melahirkan anak ke ? :
Usia nifas :
Petunjuk Pengerjaan
Berikut terdapat beberapa pernyataan yang menggambarkan keadaan saudari
saat ini. Bacalah setiap pernyataan dengan cermat, saudari diminta untuk memilih
salah satu jawaban yang benar-benar mencerminkan keadaan dan perasaan saudari.
Pilihan jawaban adalah sebagai berikut:
SS : Apabila pernyataan Sangat Sesuai dengan kondisi anda
S : Apabila pernyataan Sesuai dengan kondisi anda
TS : Apabila pernyataan Tidak Sesuai dengan kondisi anda
STS : Apabila pernyataan Sangat Tidak Sesuai dengan kondisi anda
Mohon diisi dengan bersungguh-sungguh dan jangan sampai ada pernyataan yang
terlewatkan.
78
Skala 1
No Pernyataan SS S TS STS
1. Saya merasa kurang puas dengan penampilan saya
setelah melahirkan
2. Menurut saya, dengan mengenakan pakaian
apapun saya tetap menarik
3. Setelah mengurus anak saya selalu menyempatkan
diri untuk merawat tubuh
4. Saya memiliki perut yang buncit setelah
melahirkan
5. Saya tidak peduli bila berat badan saya akan
bertambah setelah melahirkan
6. berat badan saya termasuk dalam kategori normal
saat ini
7. Menurut saya bentuk tubuh saya kurang sesuai
dengan berat badan sehingga saya terlihat besar
8. Saya merasa penampilan saya pasca melahirkan
tetap menarik tanpa melakukan program diet
9. Saya merasa percaya diri dengan penampilan saya
pasca melahirkan
10. Saya bingung dalam memilih pakaian supaya
terlihat menarik
11. Berat badan saya menurun setelah melahirkan
12. Selain untuk keperluan anak saya sengaja
menyisihkan uang untuk kebutuhan perawatan
tubuh secara rutin
13. Setelah melahirkan saya merasa banyak
kekurangan dalam penampilan
14. Saya merasa malu karena kulit saya banyak
stretch mark
15. Saya malu dengan cara berpakaian saya pasca
melahirkan
16. Menurut saya setelah memiliki anak, perawatan
tubuh tidak penting
17. Setelah melahirkan saya tidak memilih- milih
makanan untuk dikonsumsi
18. Saya melakukan diet karena berat badan saya
tidak ideal
19. Saya merasa puas dengan berat badan setelah
melahirkan karena ideal
20. Ukuran tubuh saya terlalu besar setelah
melahirkan
21. Saya membatasi porsi makan guna menjaga berat
badan
79
Skala 2
No Pernyataan SS S TS STS
1. Saya memiliki banyak kemampuan dalam
mengurus rumah
2. Saya merasa menjadi orang yang gagal
3. Saya merasa diri saya berharga untuk orang lain
4. Saya menilai diri saya tidak bisa merawat
keluarga
5. Saya bersikap sabar saat menghadapi anak
6. Saya merasa tidak memiliki hal yang patut
dibanggakan
7. Saya menerima diri saya sendiri apa adanya
8. Saya mampu membagi waktu untuk diri sendiri
dan keluarga
80
A. Citra tubuh
s Citra tubuh
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 total
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6
1 2 2 2 2 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 2 3 3 2 99
2 1 2 2 2 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 3 3 2 84
3 3 3 3 1 4 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 1 2 115
4 2 2 4 4 1 3 2 2 2 2 4 4 2 1 1 4 2 3 4 4 3 2 4 3 3 4 3 3 4 4 3 2 1 2 4 1 99
5 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 105
6 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 103
7 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 2 3 3 3 2 3 3 2 2 3 2 3 1 3 4 4 3 3 3 2 3 3 3 3 101
8 2 2 3 1 3 2 1 3 3 2 1 3 2 3 2 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3 2 81
9 2 2 3 2 3 3 3 2 2 3 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 3 2 3 2 3 2 2 3 3 3 88
10 2 2 2 1 4 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 2 4 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 75
11 2 2 3 1 2 2 2 2 2 2 2 3 2 1 2 3 2 1 2 2 1 2 3 2 2 2 3 2 3 2 2 1 2 2 3 2 74
12 3 2 3 2 2 3 3 2 2 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 102
13 3 2 3 2 1 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 101
82
14 2 1 4 1 1 2 1 1 2 2 2 3 1 1 2 4 3 2 2 1 2 2 4 1 1 1 3 2 3 2 1 1 2 1 3 1 68
15 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 81
16 3 3 3 1 4 2 1 2 4 4 2 2 3 4 4 3 4 2 2 1 2 2 3 1 2 2 1 1 1 2 3 3 3 4 1 4 89
17 2 2 2 2 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 98
18 2 2 3 2 1 2 3 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2 3 2 2 2 3 3 2 3 3 4 2 4 2 3 4 2 3 4 3 92
19 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 3 2 78
20 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 102
21 2 2 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 2 2 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 93
22 2 2 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 2 2 4 2 3 2 3 3 3 3 3 2 94
23 2 3 4 1 2 2 2 1 2 3 2 3 2 2 3 3 2 1 1 2 2 3 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 3 2 79
24 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 3 2 2 81
25 1 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2 79
26 2 2 2 1 4 4 3 2 3 2 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 4 3 2 2 3 1 1 92
27 2 3 4 2 4 4 3 4 4 3 1 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 120
28 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 100
29 3 2 3 1 2 1 2 2 4 2 3 2 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 4 1 3 90
30 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 1 3 104
31 2 2 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 2 2 4 3 4 115
83
32 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 3 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 71
33 3 2 2 2 2 3 2 3 3 3 2 2 3 2 3 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 3 2 3 2 3 3 2 3 2 3 88
34 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 104
35 3 3 2 1 3 3 3 3 2 3 3 4 3 2 3 2 2 3 3 3 4 3 4 3 1 3 4 4 4 4 3 3 4 1 3 1 103
36 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 74
37 2 3 3 2 2 3 2 2 2 2 1 3 2 2 3 4 3 2 1 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 4 3 2 3 2 84
38 4 3 3 2 1 3 3 3 4 2 1 3 3 2 3 4 3 2 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 4 1 2 1 4 2 3 2 95
39 2 2 2 1 3 2 2 2 2 1 2 2 1 3 2 3 4 3 1 2 2 1 1 1 1 1 4 2 4 2 2 2 2 1 3 1 72
40 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 1 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 80
41 1 2 1 1 2 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 3 1 3 2 1 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 3 1 49
42 3 4 2 3 3 3 4 3 3 3 4 2 3 4 3 3 3 4 1 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 1 1 4 115
43 2 3 2 2 4 3 2 2 2 2 2 4 2 3 2 2 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3 2 2 3 1 2 4 3 2 1 88
84
B. Harga Diri
S Harga Diri
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 total
1 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 1 3 3 3 3 53
2 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 2 3 2 4 3 3 3 53
3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 2 3 3 3 4 56
4 4 2 2 4 2 2 2 3 1 2 1 3 2 4 3 3 2 42
5 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 47
6 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 50
7 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 1 4 4 3 4 55
8 3 3 3 3 3 4 2 4 4 4 3 4 2 4 3 4 4 57
9 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 52
10 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 4 1 4 3 3 4 50
11 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 4 1 2 3 3 4 50
12 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 52
13 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 1 3 3 3 4 53
14 3 2 4 2 4 2 4 4 3 4 1 4 1 4 4 2 3 51
15 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 49
16 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 64
17 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 51
18 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 2 3 2 4 3 4 2 55
19 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 48
20 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 48
21 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 50
22 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 48
23 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 4 2 3 3 3 3 52
24 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 51
25 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 2 4 3 3 4 57
26 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 65
27 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 59
28 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 49
29 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 2 4 3 3 4 57
30 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 56
31 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 58
32 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 1 3 2 3 3 45
33 4 3 4 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 50
85
34 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 51
35 2 4 3 4 3 4 4 2 4 3 4 4 1 4 2 4 4 56
36 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 48
37 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 2 1 3 3 4 3 56
38 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 54
39 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 2 3 3 3 4 52
40 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 52
41 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 1 4 40
42 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 1 4 4 4 4 61
43 3 3 3 2 2 1 3 3 2 3 3 3 2 3 4 3 4 47
86
Cases
Descriptives
Std.
Statistic Error
Citra Tubuh Mean 90,81 2,234
95% Confidence Interval Lower Bound 86,30
for Mean
Upper Bound 95,32
5% Trimmed Mean 91,09
Median 92,00
Variance 214,679
Std. Deviation 14,652
Minimum 49
Maximum 120
Range 71
Interquartile Range 22
Skewness -0,297 0,361
Kurtosis 0,296 0,709
Harga Diri Mean 52,33 0,776
95% Confidence Interval Lower Bound 50,76
for Mean
Upper Bound 53,89
5% Trimmed Mean 52,28
Median 52,00
Variance 25,891
Std. Deviation 5,088
Minimum 40
Maximum 65
Range 25
Interquartile Range 7
Skewness 0,222 0,361
Kurtosis 0,710 0,709
87
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statisti
Statistic df Sig. c df Sig.
Citra Tubuh 0,084 43 .200* 0,976 43 0,508
Harga Diri 0,107 43 .200* 0,977 43 0,520
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction
b.
Citra Tubuh
88
89
Harga diri
90
91
b. Uji Linieritas
Case Processing Summary
Cases
ANOVA Table
Sum of Mean
Squares df Square F Sig.
Citra Tubuh * Between Groups (Combined) 5453,928 18 302,996 2,041 0,052
Harga Diri Linearity 1536,475 1 1536,475 10,351 0,004
Deviation from 3917,454 17 230,438 1,552 0,158
Linearity
Within Groups 3562,583 24 148,441
Total 9016,512 42
Measures of Association
c. Uji hipotesis
Correlations
Citra Tubuh Harga Diri
Citra Tubuh Pearson Correlation 1 .413**
Sig. (1-tailed) 0,003
N 43 43
**
Harga Diri Pearson Correlation .413 1
Sig. (1-tailed) 0,003
N 43 43
**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).