Anda di halaman 1dari 13

BAB IV

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

4.1 Sejarah Singkat Kabupaten Indragiri Hilir

Kabupaten Indragiri Hilir adalah sebuah kabupaten yang terletak di

Provinsi Riau, Indonesia yang memiliki motto: “Berlayar sampai kepulau,

berjalan sampai kebatas”. Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) beribukota

Tembilahan. Berdiri pada tanggal 20 November 1965 dan saat ini dihuni

sekitar 624.450 jiwa.

Suku-suku bangsa yang tinggal di Inhil yang beragam, terhitung : Suku

Bugis, Melayu, Banjar, Jawa,Tionghoa dan lain-lain. Dengan agama yang

mendominasi adalah Islam, serta diikuti dengan Budha dan Kristen.

4.1.1 Sejarah Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) Periode Sebelum

Kemerdekaan Republik Indonesia

a Kerajaan Keritang

Kerajaan keritang berdiri sekitar awal abad ke-6 di Kecamatan Keritang

sekarang. Seni budayanya dipengaruhi oleh Hindu, terlihat pada arsitektur

istana yang terkenal dengan sebutan Puri Tujuh (Pintu Tujuh) atau Kedaton

Gunung Tujuh.

b Kerajaan Kemuning

Kerajaan Kemuning didirikan oleh Raja Singapura ke-V, Raja Sampu atau

Raja Iskandarsyah Zulkarnain atau Prameswara. Tahun 1231 diangkat

seorang Raja muda yang bergelar Datuk Setiadiraja. Letak kerajaan ini

58
59

diperkirakan berada didesa Kemuning Muda. Bukti peninggalan kerajaan

berupa selembar besluit dengan cap stempel kerajaan, bendera dan pedang

kerajaan.

c Kerajaan Batin Enam Suku

Pada tahun 1260, di daerah Indragiri Hilir bagian utara, yaitu didaerah

Gaung Anak Serka, Batang Tuaka, Mandah dan Guntung dikuasai oleh

raja-raja kecil bekas penguasa kerajaan Bintan, yang karena perpecahan

sebagian menyebar kedaerah tersebut.

d Kerajaan Indragiri

Kerajaan Indragiri berdiri sekitar tahun 1298, raja pertama bergelar Raja

Merlang I berkedudukan di Malaka. Penggantinya Raja Narasinga I dan

Raja Merlang II juga di Malaka. Untuk urusan harian dilaksanakan oleh

Datuk Patih atau Perdana Menteri. Pada tahun 1473, Raja Narasinga II,

bergelar Paduka Maulana Sri Sultan Alauddin Iskandarsyah Johan

Zirullah Fil Alam (Sultan Indragiri IV) menetap di ibukota kerajaan di

Pekan Tua sekarang.

Pada 1815, Sultan Ibrahim memindahkan ibukota kerajaan ke

Rengat. Masa pemerintahannya, Belanda mulai campur tangan dengan

mengangkat Sultan Muda, berkedudukan di Peranap dengan batas

wilayah ke Hilir dengan batas Japura. Pada masa pemerintahan Sultan Isa,

berdatanganlah orang-orang suku Banjar dan suku Bugis ke Indragiri

Hilir akibat kurang amannya daerah asal mereka. Khusus suku Banjar,
60

akibat kerjaan Banjar dihapus oleh Gubernement pada 1859 sehingga

terjadi peranagan samapai tahun 1963.

4.1.2 Sejarah Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) Periode Setelah

Berdirinya Indonesia

Pada awal kemerdekaan Indonesia, Indragiri (Hulu dan Hilir) masih

satu kesatuan kabupaten. Indragiri terdiri atas 3 kewedanaan, yaitu

kewedanaan Kuantan Singingi beribu kota Teluk Kuantan,

Kewedanaan Indragiri Hulu beribukota Rengat dan kewedanaan

Indragiri Hilir beribu kota Tembilahan.

4.1.3 Pemekaran Kabupaten Indragiri Hilir

Masyarakat Indragiri Hilir memohon kepada Menteri Dlam Negeri

melelui Gubernur Riau, agar Indragiri Hilir di mekarkan menjadi

Kabupaten Indragiri Daerah tingkat II berdiri sendiri (otonom).

Setelah melalui penelitian, oleh Gubernur dan Departemen Dalam

Negeri, pemekaran diawali dengan dikeluarkannya Surat Keputusan

Kepala Daerah Tingkat I Riau (Provinsi Riau) tertanggal 27 April

1965 nomor 052/5/1965 sebagai daerah.

4.1.4 Persiapan Kabupaten Indragiri Hilir

Pada 14 Juni 1965 dikeluarkanlah Undang-Undang Nomor Tahun

1965 Lembaran Negara Republik Indonesia no. 49 Daerah

persiapan Kabupaten Indragiri Hilir resmi menjadi sebuah

Kabupaten Daerah Tingkat II Indragiri Hilir (sekarang Kabupaten


61

Indragiri Hilir) sebagai salah satu Kabupaten di Riau terhitung

tanggal 20 November 1965.

4.2 Letak Geografis

Kabupaten Indragiri Hilir terletak di bagian selatan Provinsi Riau

dengan luas wilayah 18.812,92 Km2 yang terdiri dari luas daratan 11.605,97

Km2, luas perairan laut 6.318 Km2 dan luas perairan umum 888,97 Km2 serta

memiliki garis pantai sepanjang 339,5 Km2 dengan batas-batas wilayah

sebagai berikut :

- Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Pelalawan

- Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Tanjung Jabung Provinsi

Jambi

- Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Indragiri Hulu

- Sebelah Timur berbatasan denagan Provinsi Kepulauan Riau

4.3 Penduduk

Kabupaten Indragiri Hilir ibaratnya Indonesia mini, tempat

bermukimnya berbagai suku bangsa, diantaranya populasi dengan jumlah

yang cukup besar adalah suku Melayu, suku Bugis / Makassar, dan suku

Banjar. Suku Melayu merupakan penduduk yang telah lama bermukim

didaerah ini, kemudian dalam perjalanan waktu komunitas ini berasimilasi

dengan komunitas lainnya yang datang kemudian. Kedatangan orang Bugis /

Makassar dan Banjar berhasil bersama orang Melayu membuka perkebunan-


62

perkebunan kelapa dan ladang-ladang padi yang luas dari hutan-hutan rawa

yang sangat subur dengan membangun parit-parit yang jumlahnya sangat

banyak, sehinga Indragiri Hilir dikenal juga dengan sebutan Negeri Seribu

Parit, Negeri penghasil kelapa terbesar dan sebagai lumbung padi.

4.4 Visi Misi Kabupaten Indragiri Hilir

Berdasarkan kondisi masyarakat Kabupaten Indragiri Hilir saat ini,

tantangan yang dihadapi dalam 20 tahun mendatang serta dengan menghitung

modal dasar yang dimiliki oleh masyarakat Kabupaten Indragiri Hilir adalah

menjadikan : “ Indragiri Hilir Berjaya dan Gemilang Tahun 2025”

Untuk mewujudkan visi diatas, maka akan ditempuh melalui misi

sebagai berikut :

a. Mewujudkan daya saing daerah adalah memperkuat perekonomian

daerah yang berbasis pada potensi dan keunggulan daerah, meningkatkan

pengelolaan dan pemanfaatan kekayaan sumberdaya alam yang mampu

menguasai IPTEK dengan tetap memiliki nilai-nilai moral religius dan

kultural, pembangunan infrastruktur yang maju dan mampu diakses

secara merata.

b. Mewujudkan suasana kehidupan masyarakat dan penyelenggaraan

pemerintahan yang demokratis adalah menjadikan suasana

kemasyarakatan dan penyelenggaraaan pemerintahan yang dinamis sesuai

dengan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam pancasila dan konstitusi

negara dan koridor NKRI, semakin mantapnya kelembagaan politik,


63

masyarakat dan kebudayaan, semakin dinamisnya komunikasi dan

interaksi antara masyarakat dan pemerintah dalam memperjuangkan dan

mewujudkan kepentingan publik yang lebih luas, serta semakin

berkembangnya dengan mantab dan mapannya suasana kehidupan yang

menjunjung hukum dan perwujudan penegakkan hukum yang adil,

konsisten serta tidak deskriminatif.

c. Mewujudkan pemerataan pembangunan dan hasil-hasil adalah agar

seluruh wilayah Kabupaten Indragiri Hilir dan seluruh kelompok

masyarakat dapat berkembang, maju dan sejahtera bersama-sama tanpa

ada yang tertinggal atau di tinggalkan, keberpihakkan pembangunan

kepada kelompok rentan menjadi prioritas, berkembangnya aksebilitas

diseluruh wilayah dan menjangkau keseluruh wilayah dan kelompok

masyarakat, serta hilangnya deskriminatif termasuk gender.

d. Mewujudkan suasana aman, damai dan harmonis yang bermoral dan

beretika dan berbudaya adalah dengan menciptakan keadaan kondusif

yang pada berbagai aspek seperti aspek ekonomi, sosial budaya dan

politiksebagai daerah yang pada awalnya yang memiliki heteroginitas

namun telah melebur dalam satu nilai kultural yang dijunjung secara

bersama yakni melayu maka harmonisasi dalam kehidupan masyarakat

yang telah terwujud harus dapat dipertahankan terus dan dikembangkan

agar mampu menjadi filter yang handal untuk menangkal masuknya nilai-

nilai asing yang tidak sesuai dengan nilai-nilai yang ada dan
64

mengakomodir nilai-nilai yang mampu membawa perubahan masyrakat

pada kondisi yang lebih baik dan lebih sejahtera.

e. Mewujudkan daerah yang memiliki peran penting pada tingkat regional

nasional dan internasionaladalah merupakan upaya untuk menjadikan

Kabupaten Indragiri Hilir sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari

sistem kenegaraan dan sistem sosial, ekonomi, dan kebudayaan pada

tataran regional nasional dan internasional sehingga perlu semakin

dimantapkan infentitas dan integritas yang dapat menjadikan kebanggaan

tersendiri sebagai masyarakat Indragiri Hilir, mendorong meningkatkan

dan mengembangkan kerja sama yang saling menguntungkan diberbagai

pihak didalam maupun diliuar daerah pada skala regional, nasional

maupun internasional. Sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar

Negara Republik Indonesia tahun 1945, pemerintah daerah mengatur dan

mengurus pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan.

4.5 Jumlah Pegawai Negeri Sipil Daerah Menurut Dinas/Instansi Pemerintah

dan Golongan Di Kabupaten Indragiri Hilir Tahun 2015

Jumlah Pegawai Negeri Sipil pada setiap daerah berbeda-beda dan

setiap tahun juga bisa dikatakan jumlah Pegawai Negeri Sipil terus meningkat,

tidak terkecuali di Kabupaten Indragiri Hilir jumlah Pegawai Negeri Sipil

yaitu 8.312 orang pada tahun 2015. Pegawai Negeri Sipil diletakkan di setiap

Satuan Kerja Perangkat Daerah yang ada pada Pemerintah Kabupaten


65

Indragiri Hilir. Pembagian tersebut adalah sebagai berikut dilihat dari

Dinas/Instansi dan Golongan :

Tabel 4.1 Jumlah Pegawai Negeri Sipil Daerah Menurut Dinas/Instansi


Pemerintah dan Golongan Di Kabupaten Indragiri Hilir Tahun
2015
Dinas/Instansi Pemerintahan Golongan/Grade
Jumlah
Institution/Office I II III IV
Total
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
SEKRETARIAT
1. Sekretariat Daerah 4 66 94 20 184
2. Sekretariat DPRD - 29 25 5 59
3. Sekretariat KPU - 2 4 1 7
4. Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI - 2 4 1 7

DINAS
1. Dinas Pendidikan 16 748 1 800 2 183 4 747
2. Dinas Kesehatan 2 285 487 10 784
3. Dinas Sosial 1 6 22 6 35
4. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi - 9 16 16 41
5. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil - 13 38 7 58
6. Dinas Biana Marga dan Sumber Daya Air 3 24 43 2 72
7. Dinas Pertambangan dan Energi - 8 23 5 36
8. Dinas Koperasi dan UMKM 1 9 17 8 35
9. Dinas Perhubungan, Komunikasi dan
3 46 45 4 98
Informatika
10. Dinas Pendapatan 7 31 55 6 99
11. Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan
1 11 45 7 64
Peternakan
12. Dinas Perkebunan 1 25 32 8 66
13. Dinas Kehutanan 1 15 47 5 68
14. Dinas Kelautan dan Perikanan - 13 29 8 50
15. Dinas Perindustrian dan Perdagangan 3 17 39 5 64
16. Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan
2 9 23 5 39
Pariwisata
17. Dinas Kebersihan, Pertamanan dan
5 17 15 4 41
Pemakaman
18. Dinas Cipta Karya dan Perumahan Rakyat - 13 26 7 46

BADAN
1. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah - 12 26 8 46
2. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan - 11 20 5 36
66

Pembangunan Desa
3. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik 1 12 15 6 34
4. Badan Perizinan, Penanaman Modal dan
- 11 18 4 33
Promosi Daerah
5. Badan Kepegawaian Daerah 2 12 27 6 47
6. Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan
- 44 119 19 182
Pangan
7. Badan Penanggulangan Bencana Daerah 8 40 12 5 65
8. Badan Lingkungan Hidup - 9 17 5 31
9. Badan Pemberdayaan Perempuan,
1 8 33 8 50
Perlindungan Anak, dan KB
10. Inspektorat 2 3 27 6 38

KANTOR
1. Satuan Polisi Pamong Praja 7 162 16 4 189
2. Kantor Perpustakaan dan Kearsipan 1 11 8 - 20
3. RSUD Puri Husada Tembilahan 3 86 143 9 241
4. RSUD Tengku Sulung Pulau Kijang - 10 14 - 24
5. RSUD Raja Musa Sungai Guntung - 9 20 - 29

KECAMATAN
1. Tembilahan - 13 48 1 62
2. Tembilahan Hulu - 10 27 1 38
3. Tempuling - 15 26 1 42
4. Kempas 1 11 10 2 24
5. Enok 1 18 14 2 35
6. Tanah Merah 2 8 9 1 20
7. Keritang - 15 12 1 28
8. Kemuning 5 9 8 2 24
9. Reteh - 14 14 1 29
10. Sungai Batang - 11 5 1 17
11. Kuala Indragiri - 7 8 1 16
12. Concong 1 7 4 3 15
13. Batang Tuaka 2 10 9 1 22
14. Gaung Anak Serka 2 12 12 1 27
15. Gaung 1 9 11 3 24
16. Mandah 2 11 10 1 24
17. Kateman 1 18 10 3 32
18. Pelangiran 2 17 4 2 25
19. Teluk Belengkong 1 11 2 2 16
20. Pulau Burung - 17 8 2 27
2015 96 2 081 3 695 2 440 8 312
2014 93 2 101 3 685 2 144 8 023
67

2013 113 2 307 3 574 2 207 8 201


2012 105 2 481 3 618 2 145 8 349
2011 122 2 584 3 720 2 130 8 556
Sumber: Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Indragiri Hilir

4.6 Panitia Seleksi Pelaksanaan Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi

Pratama Pada Pemerintah Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Tahun

2015

Sesuai dengan Surat Keputusan Bupati Indragiri Hilir Nomor : Kpts.

694/ VIII/HK-2015 tentang Pembentukan Panitia dan Sekretariat Panitia

Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Di Lingkungan Pemerintah

Kabupaten Indragiri Hilir menetapkan Panitia Seleksi dan Sekretariat Panitia

Seleksi sebagaimana berikut :

Tabel 4.2 Panitia Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Di


Lingkungan Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir
No. Nama Jabatan/Instansi Kedudukan Ket.
1. Prof. DR. H. Akademisi KETUA Eksternal
SUJIANTO, M.Si (UNRI)

2. Drs. ASRIZAL, Kepala BKP2D SEKRETARIS Internal


M.Pd Prov. Riau

3. Drs. AFRIZAL, MP Asisten Adm. ANGGOTA Internal


Umum Sekda
Kab. Inhil

4. H. ALIMUDDIN, Profesional/Man ANGGOTA Eksternal


RM, SH, MP tan Sekda Kab.
Inhil

5. DARWIN, B.Mu.E Profesional ANGGOTA Eksternal


Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Kab. Inhil 2015
68

Adapun Tugas dan tanggungjawab Panitia Seleksi yaitu :

a Mengumumkan persyaratan jabatan yang akan diisi;

b Merumuskan persyaratam jabatan yang akan diisi;

c Merumuskan ruang lingkup dan tahapam seleksi;

d Menyusun materi seleksi sesuai dengan jabatan yang akan diisi;

e Melaksanakan seleksi administrasi dan kualifikasi calon;

f Melaksanakan tahapan seleksi secara terbuka dan konpetitif;

g Mengumumkan hasil dari setiap tahapan seleksi;

h Melakukan penilaian dan memilih sebanyak-banyaknya 3 (tiga) orang

calon pejabat pimpinan tinggi pratama dari peserta untuk masing-masing

jabatan yang dibuka serta menyampaikannya kepada Pejabat Pembina

Kepegawaian Daerah melalui pejabat yang berwenang; dan

i Membuat dan menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugas Panitia

Seleksi secara tertulis kepada Bupati.


69

Tabel 4.3 Panitia Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Di


Lingkungan Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir
No. Nama / Jabatan Kedudukan Ket.
1. Kepala BKD Kab. Inhil Ketua / Koordinator
2. Sekretaris BKD Kab. Inhil Wakil Ketua I/
Wakil Koordinator I
3. Kabid Mutasi & Pengembangan Wakil Ketua I/
Karir Pegawai BKD Kab. Inhil Wakil Koordinator I
4. Kepala Bagian Hukum Setda Kab. Anggota
Inhil
5. Sekretaris Inspektorat Kab. Inhil Anggota
6. Kabid Administrasi Kepegawaian Anggota
dan Pembinaan Pegawai BKD Kab.
Inhil
7. Kabid Bidang Pengadaan dan Anggota
Pemberhentian Pegawai BKD Kab.
Inhil
8. Kabid Pendidikan dan Pelatihan Anggota
BKD Kab. Inhil
9. Kasubbid Mutasi Pegawai BKD Anggota
Kab. Inhil
10. Kasubbid Pembina dan Anggota
Kesejahteraan BKD Kab. Inhil
11. Kasubbid Pengembangan Karir Anggota
Pegawai BKD Kab. Inhil
12 Kasubbag Perencanaan dan Anggota
Pengendalian BKD Kab. Inhil
13 Kasubbag Keuangan dan Anggota
Perlengkapan BKD Kab. Inhil
14 Wiwid Kurniawita, M.Psi Anggota Staf BKD
Kab. Inhil
70

15 Chairianda, SE Anggota Staf BKD


Kab. Inhil
16 Samsul Hadi Anggota Staf BKD
Kab. Inhil
17 Dedi Suhara Anggota Staf BKD
Kab. Inhil
Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Kab. Inhil 2015

Tugas Sekretariat Panitia Seleksi :

a Membantu Panitia Seleksi dalam melakukan pengumuman seleksi terbuka

dan hasi seleksi;

b Menerima berkas pendaftaran dari peserta/pelamar jabatan;

c Memfasilitasi kegiatan Panitia Seleksi;

d Menyiapkan bahan-bahan yang diperlukan dalam rapat Panitia Seleksi;

e Melakukan koordinasi, konsultasi dan atau mendampingi Panitia Seleksi

dalam melakukan koordinasi dan atau konsultasi dengan Komisi Aparatur

Sipil Negara (KASN) dan atau instansi/lembaga lain di tingkat Pusat dan

Daerah;

f Mengadministrasikan surat-surat dan atau dokumen lainnya; dan

g Melaporkan pelaksanaan tugas kepada Ketua Panitia Seleksi, baik secara

lisan ataupun tertulis sesuai dengan kebutuhan.

Anda mungkin juga menyukai