Anda di halaman 1dari 12

ANALISA KERUSAKAN DAN PERBAIKAN OIL

PUMP PADA SISTEM PELUMASAN UNIT WHEEL


LOADER KOMATSU WA180-1

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I


pada Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik

Oleh:

ALGA ETA APRILIYANTO


D200 1700 64

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2022
HALAMAN PERSETUJUAN

ANALISA KERUSAKAN DAN PERBAIKAN OIL PUMP


PADA SISTEM PELUMASAN UNIT WHEEL LOADER
KOMATSU WA180-1

PUBLIKASI ILMIAH

Oleh:

ALGA ETA APRILIYANTO


D200 1700 64

Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh:

Dosen
Pembimbing

Ir.Bibit Sugito,M.T

i
HALAMAN PENGESAHAN

ANALISA KERUSAKAN DAN PERBAIKAN OIL PUMP


PADA SISTEM PELUMASAN UNIT WHEEL LOADER
KOMATSU WA180-1

OLEH

ALGA ETA APRILIYANTO


D200 1700 64

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji


Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Pada Hari Selasa, 26 Juli 2022
Dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Dewan Penguji

1. Ir. Bibit Sugito, M.T


(Ketua Dewan Penguji)

2. Dr. Ir. Tri Tjahjono, M.T


(Anggota I Dewan Penguji)

3. Ir. Agus Hariyanto, M.T


(Anggota II Dewan Penguji)

Dekan,

ii
PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam naskah publikasi ini tidak

terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu

perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau

pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis

diacu dalam makalah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya ini di

atas, maka akan saya pertanggungjawabkan sepenuhnya.

Surakarta, 15 Juni 2022

Yang menyatakan

iii
ANALISA KERUSAKAN DAN PERBAIKAN OIL PUMP
SYSTEM PADA UNIT WHEEL LOADER KOMATSU WA
180-1

Abstrak

Rangkaian sistem dimana oli ditampung, dihisap, kemudian di distribusikan ke


komponen mesin agar terlumasi disebut lubrication system, yang terdiri dari oil
pump, filter, carter, strainer, oil cooler, lubricating valve. Pengertian dari oil pump
adalah suatu komponen lubrication system yang berfungsi untuk menghisap oli
dari carter menuju ke seluruh bagian bagian mesin yang bergerak. Oil pump di
gerakan oleh crankshaft. Proses ini bertujuan untuk mengetahui jenis kerusakan,
penyebab kerusakan serta langkah perbaikan dari komponen oil pump yang
mengalami kerusakan. Prosedur untuk pemeriksaan dari kerusakan oil pump
dengan melakukan pengecekan secara visual dan disassembly komponen untuk
mengetahui komponen yang mengalami kerusakan. Hasil dari pengecekan
ditemukan permasalahan yaitu berupa rocker arm mengalami kering tidak ada oli
yang bersirkulasi, dikarenakan komponen oil pump mengalami kerusakan
sehingga tekanan oli berkurang yang mengakibatkan suplai oli tidak naik ke atas
menuju rocker arm. Langkah perbaikan yaitu dengan cara mengganti komponen
oil pump yang rusak dengan yang baru, untuk tindakan pencegahan meminimalisir
kerusakan lebih besar dengan cara maintenance secara berkala.

Katakunci: lubrication system, oil pump, disassembly, oil.

Abstract

A series of systems where oil is collected, sucked in, and then distributed to
engine components to be lubricated is called a lubrication system, which consists
of an oil pump, filter, carter, strainer, oil cooler, lubricating valve. The definition
of an oil pump is a component of the lubrication system that functions to suck oil
from the charter to all moving parts of the engine. The oil pump is driven by the
crankshaft. This process aims to determine the type of damage, the cause of the
damage and steps to repair the damaged oil pump component. The procedure for
checking the damage to the oil pump is by visually checking and disassembly of
components to find out which components are damaged. The results of the
inspection found a problem in the form of the rocker arm being dry, there was no
oil circulating, because the oil pump component was damaged so that the oil
pressure was reduced which resulted in the oil supply not rising upwards to the
rocker arm. The corrective step is to replace the damaged oil pump component
with a new one, for preventive measures to minimize greater damage by means of
regular maintenance.

Keywords: lubrication system, oil pump, disassembly, oil.

1
1. PENDAHULUAN
Bengkel Prasojo Technic merupakan bengkel perbaikan yang bergerak di bidang
jasa perbaikan dan maintenance alat berat. Dalam perbaikan unit alat berat
menggunakan sarana dalam perbaikan pendukung yaitu untuk membantu proses
maintenance unit alat berat seperti tools set, compresor, genset dan peralatan
kerja yang lainnya sebagai sarana alat penunjang kebutuhan perbaikan unit yang
mengalami kerusakan dari customer. Bengkel Prasojo Technic telah beroperasi
sejak tahun 2004 dengan mengembangkan pasar di Karangnyar, Solo, Sragen,
Boyolali dan sekitarnya.
Alat berat adalah alat bantu yang memudahkan manusia untuk melakukan
pekerjaan–pekerjaan berat menjadi ringan dan efisien. Alat berat biasanya
digunakan pada pertambangan, pembangunan kota, kehutanan, kegiatan
konstruksi dan lain–lain dengan skala besar. Salah satu contohnya adalah wheel
loader. Wheel loader adalah tractor dengan roda karet yang dilengkapi dengan
sebuah perlengkapan kerja yaitu bucket yang berfungsi untuk, membawa
(carrying), dan memuat (loading). Wheel loader sangat efisien digunakan di
tempat kering, rata, dan kokoh, terutama jika dituntut agar kerusakan landasan
minimal dengan mobilitas kerja tinggi.
Dari sekian banyak pekerjaan yang dilakukan wheel loader untuk beroperasi
pada medan kerja, maka tak lepas dari sebuah trouble atau masalah yang terjadi
terutama pada sistem pelumasan yang meliputi: oil tank, oil pump, oil cooler,
intake dan outake pipe, dan filter. Pada tugas akhir ini akan membahas analisa
trouble shooting penyebab kerusakan dan pergantian komponen oil pump pada
unit wheel loader komatsu WA180-1.

2. METODE

Salah satu sistem yang mendukung kinerja dari wheel loader adalah sistem
pelumasan pada engine, Pelumasan berfungsi untuk mengurangi gesekan dan
mencegah terjadinya keausan pada komponen mesin. Type WA 180-1 merupakan
kode alat untuk wheel loader yang mempunyai arti masing-masing

2
Pelumas berfungsi mensirkulasikan oli keseluruh bagian engine untuk
melindungi gerakan komponen-komponen engine dari keausan agar umur dan
daya tahan komponen engine sesuai dengan efisiensi pemakaiannya. Pelumasan
bersifat pendingin pada pembakaran yang menimbulkan panas sehingga akan
mengakibatkan keausan pada permukaan komponen apabila tidak diturunkan
temperaturenya. Untuk melakukan ini oli mesin harus di sirkulasi di keliling
komponen-komponen agar dapat menyerap panas dan mengeluarkannya dari
mesin.
Peredaran minyak pelumas dengan membawa panas yang bersirkulasi
kesegala arah sehingga pendinginan dapat terjadi. Selain itu pada sistem
pelumasan juga dapat difungsikan sebagai pembersih dalam komponen atau yang
menempel pada permukaan komponen sehingga kotoran akan ikut bersirkulasi
kemudian terpisahkan di Oil Coller.
Pompa oli berfungsi untuk menghisap oli dari bak oli lalu menuju ke seluruh
bagian-bagian mesin yang bergerak. Penggerak pompa oli ada yang
digerakkan oleh poros engkol atau timing belt. Tekanan oli pelumasan pada
engine berkisar antara 3-6 kg/cm2 selama pengoperasian engine dalam batas normal.
Debit oli yang di suplai ke sistem berkisar antara 50–300 liter/menit. Pada umumnya
macam-macam pompa oli yang banyak digunakan sekarang ini adalah pompa oli
tipe roda gigi (gear pump) dan pompa oli tipe trochoid.
Pompa oli bekerja berdasarkan putaran poros engkol. Pompa oli melakukan
hisapan oli dari oil pan dan saringan kasar pada bak oli. Oli yang terhisap
kemudian ditekan melalui sistem pengatur tekanan dan melalui filter oli kemudian
oli melumasi komponen-komponen mesin dan kembali ke bak oli oleh gaya
gravitasinya sendiri. Begitu seterusnya sirkulasi pelumasan terjadi terus-menerus
selama sistem pelumasan dapat bekerja dengan baik.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Setelah mengetahui kerusakan yang terjadi pada oil pump, maka langkah yang di
ambil yaitu mengganti komponen oil pump yang mengalami kerusakan dan
menggantinya dengan oil pump yang baru yang sesuai standarisasi pabrik. Proses

3
ini dilakukan agar komponen oil pump dapat bekerja dengan normal kembali serta
unit wheel loader Komatsu WA 180-1 bisa di gunakan untuk beroperasional
kembali.

Gambar 1. Oil Pump bekas (kiri) dan Oil Pump baru (kanan)
Setelah komponen yang rusak diganti dengan yang baru maka akan
dilanjutkan dengan proses assembly, langkah pertama adalah memasang kembali
oil pump ke engine. Dengan cara memasangkan pada lubang bolt kemudian
kencangkan menggunakan combination wrench berukuran 14 mm. Seperti pada
gambar dibawah ini.

Gambar 2. Proses assembly oil pump ke engine

4
Setelah oil pump terpasang pada engine, proses selanjutnya adalah memasang
kembali oil filter, dengan cara menggunakan bantuan combination wrench
berukuran 12 mm kemudian kencangkan bolt oil filter.

Gambar 3. Proses assembly oil filter


Setelah oil filter terpasang pada engine, proses selanjutnya yaitu
memasang kembali inlet pipe sebagai aliran masuk dan keluarnya oli dari bak
penampungan oli ketika masuk dan keluar menuju sistem mesin sebagai
pelumasan. Proses ini di lakukan dengan bantuan combination wrench berukuran
13 mm untuk mengencangkan inlet dan outlet pipe.

Gambar 4.Proses assembly inlet pipe

5
Setelah komponen sudah terpasang semua kemudian langkah terakhir yaitu
assembly oil cooler pada engine, proses ini dilakukan dengan bantuan
combination wrench berukuran 12 mm, yaitu mengencangkan bolt berukuran 12
mm pada oil pump yang berjumlah 16 buah pada blok mesin.

Gambar 5. Proses assembly oil cooler pada engine


Setelah proses pergantian dan proses assembly maka perlu adanya pengujian,
yang mana proses ini dilakukan untuk memastikan komponen yang baru sudah
sesuai dan normal kembali. Pengujian ini dilakukan dengan tahap berikut:
Pengujian putaran gear pada oil pump, proses ini dilakukan dengan cara
memutar gear transfer pump sehingga menggerakan drive gear dan driven gear
oil pump, kemudian dirasakan apakah putaran antara semua gear yang berkaitan
tersebut sudah dapat bergerak secara normal dan lancar. Apabila tidak di dapati
trouble atau putaran dari gear lancar, maka oil pump dinyatakan normal tidak ada
masalah.
Apabila dari hasil pengujian diatas sudah sesuai dan tidak ada kendala, maka
dapat dipastikan komponen oil pump sudah berfungsi normal kembali. Semakin
lama komponen yang di gunakan untuk beroperasi membuat performa komponen
oil pump menurun, sehingga diperlukan pemeriksaan dan pemeliharaan, hal ini
bertujuan untuk kapan waktu pergantian komponen sebelum mengalami keruskan
yang fatal.

6
Untuk menjaga performa oil pump pada Wheel Loader Komatsu WA180-1
selalu dalam keadaan prima dan siap bekerja, maka dapat di melalukan
pengecekan berkala dan rutin terhadap oli mesin ketika unit akan beroperasi dan
memperhatikan jadwal pergantian oli mesin agar kualitas oli tetap terjaga.
Apabila ditemukan kerusakan pada oil pump, maka pergantian komponen oil
pump harus sesuai part book dan standarisasi agar tidak menyebabkan komponen
mudah mengalami kerusakan.

4. PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Setelah dilakukan disassembly komponen oil pump, maka diketahui jenis
kerusakan yang terjadi pada komponen oil pump yaitu ditemukannya kerusakan
pada bushing yang berada di dalam cylinder pump. Komponen tersebut
berhubungan langsung dengan poros drive gear dan driven gear.
Kemudian setelah diketahui jenis kerusakan pada oilpump, dapat di
simpulkan bahwa penyebab kerusakan yang terjadi pada bushingyaitu
dikarenakan gesekan secara terus menerus yang terjadi antara poros drive gear
dengan bushing sehingga menyebabkan bushing mengalami longgar dan aus.
Langkah terakhir yaitu setelah di lakukan proses disassembly dan diketahui
penyebab kerusakan komponen water pump, langkah yang di ambil untuk proses
perbaikan yaitu dengan mengganti komponen oi lpump dengan yang baru sesuai
standarisasi pabrik, kemudian setelah itu dilakukan proses assembly komponen oil
pump beserta komponen sistem pelumasan yang lain pada mesin.
4.2 Saran
Penggunaan alat keselamatan kerja seperti helm, sarung tangan, safetyshoes dan
masker kegiatan sedang di lapangan perlu diperhatikan lagi, agar dalam
melakukan pekerjaan aman sehingga terhindar dari kecelekaan kerja ataupun hal
yang tidak diinginkan.
Jam kerja dan waktu istirahat perlu diperhatikan karena stamina pekerja serta
mahasiswa magang juga terbatas mengingat jam kerja yang sangat padat.
Komunikasi antar mekanik dan mahasiswa magang harus tetap baik demi

7
kelancaran penambahan wawasan untuk mahasiswa.

DAFTAR PUSTAKA

Module Diesel Engine, Sekolah Vokasi, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Module Product Knowledge, Sekolah Vokasi, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Agustinus Sambo, 2017, ‘’ Analisa Kerusakan Komponen Lubrication System


Pada Engine C7 Caterpillar’’, Politeknik Negri Samarinda

Anda mungkin juga menyukai