Anda di halaman 1dari 64

PEMBUATAN MODUL

AJAR BERORIENTASI
STEM
DISEMINASI WILAYAH PELATIHAN
PENINGKATAN KOMPETENSI GURU MATEMATIKA
Tujuan
Pembelajaran
Setelah berpartisipasi aktif dalam sesi ini,
peserta dapat:
◈ Menyusun modul ajar matematika materi
te r te n tu berorientasi STEM dengan cara
menyusun sendiri dari awal atau
memodifikasi, atau menambah kegiatan
pembelajaran modul ajar yang sudah
tersedia.
Kampung STEM Joho
Pembelajaran STEM
“a teaching and learning approach, which emphasizes the
connections among – or the integration of – knowledge and
skills in science, technology, engineering, and mathematics
(STEM) to address problems facing our
communities…”(SEAMEO STEM-Ed)

“Pendekatan dalam pembelajaran yang menekankan kepada


hubungan antara – atau integrasi dari – pengetahuan dan
keterampilan dalam sains, teknologi, enjiniring, dan matematika
(STEM) untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi
oleh komunitas kita… (SEAMEO STEM-Ed)
STEM: Science, Technology, Engineering, and Mathematics

SCIENCE MATHEMATICS
kajian tentang fenomena alam yang melibatkan observasi Cabang ilmu yang berkenaan
dan pengukuran sebagai wahana untuk menjelaskan dengan pola dan hubungan
secara obyektif alam yang selalu berubah. dalam pemecahan masalah .

TECHNOLOGY ENGINEERING
inovasi manusia yang digunakan untuk pengetahuan dan keterampilan untuk memperoleh dan
memodifikasi alam agar memenuhi mengaplikasikan ilmu pengetahuan untuk mendesain
kebutuhan dan keinginan manusia dalam dan mengkonstruksi mesin, peralatan, sistem, material,
memperbaiki kualitas hidup. dan proses yang bermanfaat bagi manusia.
Mengapa Pembelajaran STEM Penting?
Engineering Design Process (EDP)
Serangkaian langkah yang diikuti para insinyur dalam
menciptakan produk atau proses yang bisa berfungsi dengan
baik sesuai dengan kriteria yang ditetapkan.

Tahapan ini merupakan tahapan penting pada pembelajaran


STEM, “jantung” dalam pembelajaran STEM. Tanpa “E” tidak
akan ada STEM.
PENDIDIKAN STEM MENGAITKAN PROSES
SAINS DAN DESAIN PROSES ENGINEERING
• Scientific Process • Engineering Process
B A
SCIENTIFIC & ENGINERING PRACTICE
NEXT GENERATION SCIENCE STANDARD
FRAMEWORK K12 SCIENCE EDUCATION STEM EDUCATION

Membuat pertanyaan (sains) dan menemukan masalah (enginering)

Mengembangkan dan menggunakan

model Merencanakan dan melakukan

investigasi Analisis dan Interpretasi

data

Menggunakan pola berpikir matematis dan komputasi

Membangun eksplanasi (sains) dan mendesain solusi

(enginering) Terlibat dalam argumen berdasarkan bukti

Mendapatkan, mengevaluasi dan mengkomunikasikan informasi


Engineering Design Process (EDP)

Jolly, 2017 Cunningham &Ester, 2007 Capraro, Capraro, & Morgan, 2013
Engineering Design Process (EDP)
Bayangkan

Tanyakan
Rencanakan

Kembangkan Ciptakan
Cunningham &Ester, 2007
Masalah ada di mana-mana!
Problem Solving dalam STEM

Tantangan
Real-world Problem Integrasi STEM
(Kriteria sukses dan Batasan)
Apa perlu alat/bahan
yang susah diperoleh?

Dengan 1 lembar kertas HVS dan


selotip, permasalahan apa yang bisa
kita berikan kepada siswa?
Permasalahan:
Tantangan:
Kita akan memasang lampu
Buatlah sebuah alat yang bisa
yang cukup tinggi, tapi tidak
digunakan untuk memasang lampu
mempunyai tangga atau kursi
tanpa harus menggunakan bantuan
yang mampu menjangkau
kursi/tangga
lampu tersebut

Kriteria Sukses dan Kendala:


• Bisa digunakan untuk memasang lampu
dengan
ketinggian lebih dari 2,5 meter
• Bisa direplika dengan mudah
• Menggunakan bahan-bahan yang
mudah ditemukan di sekitar kita
Integrasi S-T-E-M
Sains  tuas
Teknologi  penggunaan alat dan bahan
Enjiniring  proses pembuatan alat pemasang lampu

Matematika  sudut, pengukuran


Ketersediaan Air

Musim kemarau menyebabkan


banyak daerah sering mengalami
kesulitan air. Salah satu upaya
untuk mengatasi hal ini adalah
dengan membangun menara air.
Menara air adalah sebuah
menara yang dapat
menampung wadah berisi air
dengan volume tertentu.

Menara air dapat dibangun


dalam skala kecil yaitu rumah
tangga, ataupun dalam skala
besar misalnya pada suatu
wilayah.
Mari Mengamati
Mari Diskusi
Bagaimana kriteria desain
Menara Air yang baik?
Kokoh berdiri, tahan angin dan gempa

Kuat menopang beban air, daya tampung besar

Anti bocor

Steril dari kontaminasi hewan dan kimia

Berbiaya murah, ekonomis

Mudah dirawat dan bongkar pasang komponen

Masa pakai yang lama


Alat dan Bahan:

Mari Mendesain
Menara Air Sederhana
Mendesain
Menara Air Terbaik!
Tantangan:
Buatlah desain “miniatur” Menara Air dengan kriteria:
1. Tinggi minimal 40 cm dan
2. Menampung air minimal 250 ml.
3. Kuat dan kokoh menopang beban tabung air

Batasan:
1. Menggunakan 30 sedotan
2. Menggunakan 1 gulung selotip
Let’s design the tower!
Let’s build the tower! Tantangan:
Buatlah desain “miniatur”
Menara Air dengan kriteria:
1. Tinggi minimal 40 cm dan
2. Menampung air minimal
250 ml.
3. Kuat dan kokoh
menopang beban tabung
air
Kriteria:
Let’s test the tower! 1. Berapa tingginya?
2. Berapa banyak air yang
dapat ditampung?
3. Kuat dan kokoh
menopang beban tabung
air?
4. Banyak sedotan yang
digunakan?

Apa yang perlu


diperbaiki dari menara
air yang kamu buat?
DISKUSI

A B C

Berdasarkan proses pengembangan desain menara air dan


hasil yang diperoleh, bagaimana desain yang terbaik dalam
membuat menara air?
Bagaimana EDP pada aktivitas ini?
Apa saja Aspek STEM-nya?
Science Technology Engineering Mathematics

Gaya dan Inovasi Berbagai desain Pengukuran,


tekanan pembuatan menara. bangun datar,
desain menara Konstruksi pengumpulan
segitiga sebagai data,
konstruksi pemecahan
terbaik masalah.
Desain Terbaik?
What’s next?
Dalam perkembangannya
dan kebutuhan saat ini,
integrasi STEM berkembang
menjadi STEAM dengan
diintegrasikannya “Arts” ke
dalamnya.
Bryan, Moore, Johnson,
Review Komponen Inti Modul
Ajar Kegiatan Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran Asesmen (Penilaian)
(TP) • Mencakup urutan kegiatan ◈ mencakup instrumen serta
pembelajaran inti dalam cara melakukan penilaian.
Mencerminkan hal-hal
bentuk langkah-langkah Kriteria pencapaian harus
penting dari pembelajaran
konkret, yang disertakan ditentukan dengan jelas
d a n harus bisa diuji dengan
opsi/pembelajaran sesuai dengan tujuan
berbagai bentuk asesmen
alternatif dan langkah pembelajaran yang
sebagai bentuk dari unjuk untuk menyesuaikan ditetapkan.
pemahaman. dengan kebutuhan belajar
◈ dapat berupa asesmen
murid.
formatif maupun
• ditulis secara
berurutan asesmen sumatif.
sesuai dengan durasi waktu
◈ Menggunakan berbagai
yang direncanakan, dalam
bentuk asesmen, bukan
tiga tahap, yaitu
pendahuluan, inti, dan hanya tes tertulis.
penutup berbasis metode
Bryan, Moore, Johnson,
• Matematika diintegrasikan dalam STEM untuk digunakan menyelesaikan
permasalahan yang diberikan secara lebih bermakna. Matematika membantu
mengikat aspek STEM dalam menyelesaikan masalah di bidang-bidang STEM,
termasuk seni (STEAM)
• Pembelajaran STEM menunjukkan aplikasi/implementasi matematika dalam
berbagai konteks yang lebih luas dan bermakna khususnya di bidang sains,
teknologi, teknik dan seni (art).
Persiapan
pembelajaran dan
implementasi
pembelajaran di
Dukungan untuk kelas
pengembangan
diri dan
Komponen
kolaborasi. Support
Teaching Pendukung
Komponen
Suksesnya
Pembelajaran Pembelajaran
Material
STEM STEM
Efficacy
Kesiapan sarana Kepercayaan
dan prasarana diri pendidik dalam
penunjang mengimplementasik
pembelajaran an pembelajaran
STEM

(Stohlmann, Moore & Roehrig,


(2012)
Elemen Kunci Pembelajaran STEM
Inovasi dan Penerapan
Kerjasama Berpikir Kritis Kreativitas Dunia Nyata:
1 3 5 1

4 2 4 6

Pemecahan Berbasis Keterampilan Keterampila


Masalah Proyek Teknologi n
Komunikasi
Apakah pendekatan STEM
dapat diimplementasikan
pada semua topik?

Pemetaan aktivitas STEM


?
pada kurikulum
STEM dan Kurikulum

Materi ajar
Materi ajar disesuaikan dengan
karakteristik pembelajaran STEM.

Tidak semua topik


matematika pada
Pendekatan Kecakapan Abad 21
kurikulum dapat
K13: Pendekatan Saintifik Kecakapan Abad 21 tidak hanya untuk
dibelajarkan menggunakan
menerapkan model pengalihan pengetahuan
pendekatan STEM.
pembelajaran realistic dan keterampilan (transfer
mathematics education, of knowledge and skills)
Hal ini sesuai dengan karakteristik
mathematical modelling, kepada peserta didik, tetapi juga
keilmuannya
problem based learning, membangun kemampuan berpikir
dan project based tingkat tinggi
Learning (analitis, sintesis, kritis,
kreatif, dan inovatif)
Merdeka: pembelajaran melalui pengalaman kerja
terdiferensiasi ilmiah
Tema Proyek P5 – Kurikulum Merdeka
Bagaimana menyusun pembelajaran STEM?

Analisis
Perancangan Perancangan
Kurikulum
Aktivitas Bahan Ajar
(KD/CP)
Apa yang akan kita lakukan?

Pilih satu aktivitas Identifikasi KD/CP


Identifikasi
yang sudah yang sesuai Identifikasi Proses
dilakukan (Matematika/ komponen
S, T, E, M pada Engineering Design
atau dari ide Science if Process (EDP)
aktivitas tersebut
lainnya possible)
Apa yang akan kita lakukan?
Apa yang akan kita lakukan?
Apa yang akan kita lakukan?
Apa yang akan kita lakukan?
KONSEP
MODUL
AJAR
Konsep Modul Ajar
Modul ajar disusun
Modul ajar sesuai
dengan fase atau tahap
merupakan
sejumlah alat atau sarana
perkembangan peserta didik,
media, metode, petunjuk,
mempertimbangkan apa
dan pedoman yang
yang akan dipelajari dengan
dirancang secara
tujuan pembelajaran, dan
sistematis dan menarik.
berbasis perkembangan
jangka panjang.

Modul ajar merupakan


• Guru perlu memahami
implementasi dari Alur Tujuan
konsep mengenai
Pembelajaran yang
modul ajar agar
dikembangkan dari Capaian
proses pembelajaran
Pembelajaran dengan Profil
lebih menarik dan
Pelajar Pancasila sebagai
bermakna.
sasaran.
KOMPONEN
MODUL AJAR
Perbedaan Komponen Minimum RPP dan
Modul Ajar

Sumber:
Panduan Pembelajaran
dan Asesmen; Badan
Standar Kurikulum dan
Asesmen Pendidikan
KOMPONEN
MODUL AJAR
• Guru dalam satuan pendidikan diberi
kebebasan untuk mengembangkan modul
ajar sesuai dengan konteks lingkungan dan
kebutuhan belajar peserta didik.

• Modul ajar dilengkapi dengan komponen


yang
menjadi dasar dalam proses penyusunan.
• Komponen modul ajar dalam panduan
dibutuhkan untuk kelengkapan
persiapan pembelajaran.
• Komponen modul ajar bisa ditambahkan
sesuai
Komponen Versi Lengkap Modul
Ajar

Sumber: Panduan Pembelajaran dan Asesmen, BSKAP


PRINSIP
PENYUSUNAN
MODUL AJAR
Prinsip-Prinsip Penyusunan Modul Ajar
Pendekatan melalui tahap perkembangan ini memperhitungkan:

Perbedaan tingkat pemahaman, Melihat dari sudut pandang


Karakteristik, kompetensi dan dan variasi jarak (gap) antar pelajar, bahwa setiap peserta
minat peserta didik di setiap tingkat kompetensi yang didik itu unik.
fase.
bisa terjadi di setiap fase.

Tingkat kematangan setiap


Bahwa belajar harus berimbang
peserta didik tergantung dari
antara intelektual, sosial, dan
tahap perkembangan yang
personal dan semua hal
dilalui oleh seorang peserta
tersebut adalah penting dan
didik, dan merupakan dampak
saling berhubungan.
dari pengalaman sebelumnya.
PROSEDUR
PENYUSUNA
N MODUL
AJAR
PROSEDUR
PENYUSUNAN
MODUL AJAR
Guru pada saat mengembangkan
modul ajar dapat mengikuti langkah-
langkah sesuai dengan infografis di
samping.

Hasil yang didapatkan di Tahap 6:


Evaluasi dan Tindak Lanjut,
digunakan untuk Tahap 1:Analisis
kondisi dan kebutuhan.
2

Penyusunan Modul Ajar


Matematika Berorientasi STEM
Ayo Sekarang Kita Menyusun
Modul Ajar Matematika Berorientasi STEM
Wawasan
◈ Cari ide-ide komponen M dalam STEM dari berbagai
sumber (internet, buku-buku, pengamatan, kolega, dan
lain-lain)
◈ Cobalah mengintegrasikan STEM dalam pembelajaran
matematika yang terkait.
◈ Guru tidak harus menyusun modul ajar sendiri, tetapi
dapat memanfaatkan (menggunakan, memodifikasi) yang
ada di PMM (Platform Merdeka Mengajar)
Beberapa Ide Materi Matematika dalam STEM
◈ Analisis data cuaca dan iklim, materi statistika
◈ Pertumbuhan populasi, materi fungsi eksponensial, statistika.
◈ Pemodelan Geometri dalam Desain, materi geometri
◈ Pemodelan Ekonomi Sederhana, materi fungsi linear dan fungsi
eksponensial
◈ Pemodelan Sederhana dengan Persamaan Linier, memodelkan
hubungan 2 variabel dalam konteks dunia nyata, misal biaya produksi
versus pendapatan
◈ Analisis data pencemaran lingkungan, materi statistika
◈ Pemodelan geometri dalam desain produk, materi geometri
◈ Pemodelan Kebutuhan Energi, merancang solusi energi yang lebih
efisien
Ide STEM materi Trigonometri
◈ Banyak benda -benda di sekitar kita yang menerapkan trigonometri,
antara lain jembatan.
◈ Menggunakan pendekatan EDP kita dapat membuat prototipe jembatan
dan mempelajari penerapan trigonometri pada prototipe itu.
◈ Masuk ke PMM, cari perangkat ajar Fase E (kelas 10) mata pelajaran
matematika. Pilih modul ajar/RPP kelas 10 Trigonometri, 3x Pertemuan,
Simpel, Beres disusun oleh Samari. Modul ajar ini bisa diintegrasikan
STEM membangun jembatan dengan ditambahkan sekitar 2 pertemuan
lagi.
◈ Amati, pelajari, diskusikan contoh modul ajar Trigonometri yang sudah
berorientasi STEM (terlampir).
Ayo Berlatih
◈ Susunlah Modul Ajar Matematika
Berorientasi STEM dalam kelompok.
◈ Ide materi dalam STEM pada slide
sebelumnya bisa digunakan.
◈ Ide materi yang lain juga dapat digunakan.
◈ Selamat berlatih.

Anda mungkin juga menyukai