DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1 /III.B
Menyetujui
( ) ( A.Akmal )
NIP. NIM:PO.71.4.221.17.1.043
II
Ketua Jurusan Kesehatan Lingkungan Dosen Pendamping
Poltekkes Kemenkes Makassar
III
RINGKASAN
KABUPATEN GOWA
IV
KATA PENGANTAR
Tersusunnya laporan ini, tentu atas bantuan dan dukungan dari berbagai
pihak. Untuk itu melalui kesempatan ini kami ingin menyampaikan ucapan terima
kasih kami kepada Ibu Juherah,SKM,M.Kes selaku dosen mata kuliah Promosi
Kesehatan yang telah membantu dan Kepada Ibu Sulasmi, SKM,M.Kes selaku
dosen Pedamping yang telah membimbing kami.
Penulis
V
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................i
RINGKASAN........................................................................................................iii
KATA PENGANTAR...........................................................................................iv
DAFTAR ISI...........................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................3
C. Tujuan..........................................................................................................4
D. Manfaat........................................................................................................4
BAB II GAMBARAN UMUM MASYARAKAT
A.Metode Penyuluhan....................................................................................12
B.Tujuan Kegiatan..........................................................................................12
C.Rancangan Evaluasi....................................................................................13
BAB IV HASIL YANG DICAPAI DAN POTENSI KEBERLANJUTAN
A. Kesimpulan................................................................................................17
B. Saran...........................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
6
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
meningkatkan jumlah timbulan sampah, jenis, dankeberagaman karakteristik
sampah. Meningkatnya daya beli masyarakat terhadap berbagai jenisbahan
pokok dan hasil teknologi serta meningkatnya usaha atau kegiatan
penunjangpertumbuhan ekonomi suatu daerah juga memberikan kontribusi
yang besar terhadap kuantitas dan kualitas sampah yang dihasilkan.
Meningkatnya volume timbulan sampah memerlukan pengelolaan.
Perkembangan laju volume timbunan sampah di kota megalami peningkatan
setiap tahunnya. Volume timbunan persampahan tergantung pada volume jenis
sampah yang dihasilkan diantaranya sampah pemukimanatau perumahan,
sampah pasar, sampah industri danpenyapuan jalanatau fasilitas umum.
1. Sampah dapat menjadi sumber penyakit, lingkungan menjadi kotor. Hal ini
akan menjadi tempat yang subur bagi mikroorganisme patogen yang
berbahaya bagi kesehatan manusia, dan juga menjadi tempat sarang lalat,
tikus dan hewan liar lainnya.
2. Pembakaran sampah dapat berakibat terjadinya pencemaran udara yang
dapat mengganggu kesehatan masyarakat, dan memicu terjadinya
pemansan global.
3. Pembusukan sampah dapat menimbulkan bau yang tidak sedap dan
berbahaya bagi kesehatan. Cairan yang dikeluarkan dapat meresap ke
2
tanah, dan dapat menimbulkan pencemaran sumur, air tanah, dan yang
dibuang ke badan air akan mencemari sungai.
4. Pembuangan sampah kesungai atau badan air dapat menimbulkan
pendangkalan sungai, sehingga dapat memicu terjadinya banjir.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan dari pendahuluan diatas, maka rumusan masalah yang tepat
pada objek tersebut adalah “Bagaimana cara penanganan dan pengelolaan
sampah pada masa pandemi covid 19”
3
C. Tujuan Kegiatan
1. Tujuan Umum
Dengan diadakannya penyuluhan Penanganan dan Pengelolaan Sampah
pada masa Pandemi Covid 19 ini diharapkan Para Siswa di SMA Negeri 20
Gowa Kabupaten Gowa dapat mengerti tentang cara Penanganan dan
pengelolaan sampah Pada masa Pandemi covid 19, dan mampu memahami
konsep dampak sampah akibat tidak ditangani dan dikelola dengan baik.
2. Tujuan Khusus
a. Memberi pengetahuan mengenai penanganan dan pengelolaan sampah
pada masa pandemic covid 19 dan akibat sampah yang tidak ditangani
dan dikelola.
b. Memberi pengetahuan tentang cara penanganan limbah infeksius (maskes
dan Alat pelindung Diri (APD) serta dampak sampah terhadap kesehatan
manusia.
c. Memberikan informasi tentang upaya-upaya yang dilakukan masyarakat
dalam menangani dan mengelola sampah.
d. Mengetahui informasi tentang peran Masyarakat dalam penggunaan
sampah Plastik
D. Manfaat Kegiatan
Dengan penyusunan laporan hasil penyuluhan ini kami mengharapkan
laporan ini menjadi sarana pembelajaran tentang Penanganan dan Pengelolaan
Sampah Pada masa Pandemi Covid 19. Tidak hanya cara penanganannya saja
tapi juga paham akan apa akibat dan dampak yang ditimbulkan oleh sampah.
4
BAB II
GAMBARAN UMUM MASYARAKAT
A. Luaran yang Diharapkan
Program penyuluhan yang dilakukan tentang Penanganan dan pengelolaan
sampah pada masa pandemi covid 19 di SMA Negeri 20 Gowa Kabupaten
Gowa. diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat akan
pentingnya Penangan dan pengelolaan sampah pada masa pandemi covid 19 di
khalayak sasaran khususnya pada Siswa SMA Negeri 20 Gowa Kabupaten
Gowa. sampah pada masa pandemi covid 19 dapat memberikan dampak buruk
terhadap diri sendiri dan lingkungan sekitar karena berpotensi untuk terjadinya
pemaparan virus atau penyakit apapun. Oleh karena itu, perlu diadakan
pemberian materi tentang Penanganan dan Pengelolaan sampah pada masa
Pandemi Covid 19.
B. Lokasi
Lokasi penyuluhan berada di SMA Negeri 20 Gowa Kabupaten Gowa.
C. Khalayak Sasaran
Khalayak sasaran untuk kegiatan penyuluhan ini yaitu didasarkan pada
Siswa dan Siswi SMA Negeri 20 Gowa Kabupaten Gowa. Maraknya Pandemi
Covid 19 pada saat sekarang menyebabkan tidak tertanganinya sampah yang
ada disekitar kita karena masyakarakat mulai takut akan terpapar oleh virus
tersebut. Oleh karenanya kegiatan penyuluhan Penanganan dan pengelolaan
sampah pada Masa Pandemi Covid 19 ini dapat meningkatkan pengetahuan
terutama bagi para siswa SMA Negeri 20 Gowa, Kabupaten Gowa.
D. Tinjauan Pustaka
1. Pengertian Sampah
Sampah adalah bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga
untuk maksud biasa atau utama dalam pemakaian barang rusak atau
bercacat dalam pembikinan manufaktur atau materi berkelebihan atau
5
ditolak atau buangan”. Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau
dibuang dari sumber hasil aktivitas manusia maupun proses alam yang
belum memiliki nilai ekonomis.” (Istilah Lingkungan untuk Manajemen,
Ecolink, 1996). Berangkat dari pandangan tersebut sehingga sampah dapat
dirumuskan sebagai bahan sisa dari kehidupan sehari-hari masyarakat.
Sampah yang harus dikelola tersebut meliputi sampah yang dihasilkan
dari:
a. Rumah tangga
b. kegiatan komersial: pusat perdagangan, pasar, pertokoan, hotel,
restoran, tempat hiburan.
c. fasilitas sosial: rumah ibadah, asrama, rumah tahanan/penjara, rumah
sakit, klinik, puskesmas
d. fasilitas umum: terminal, pelabuhan, bandara, halte kendaraan umum,
taman, jalan,
e. Industri
f. Hasil pembersihan saluran terbuka umum, seperti sungai, danau, pantai.
Sampah padat pada umumnya dapat di bagi menjadi dua bagian :
Sampah Organik sampah organik (biasa disebut sampah basah) dan
sampah anorganik (sampah kering). Sampah Organik terdiri dari bahan-
bahan penyusun tumbuhan dan hewan yang diambil dari alam atau
dihasilkan dari kegiatan pertanian, perikanan atau yang lain. Sampah ini
dengan mudah diuraikan dalam proses alami. Sampah rumah tangga
sebagian besar merupakan bahan organik, misalnya sampah dari dapur,
sisa tepung, sayuran dll. Sampah Anorganik Sampah Anorganik berasal
dari sumber daya alam tak terbarui seperti mineral dan minyak bumi, atau
dari proses industri.
Beberapa dari bahan ini tidak terdapat di alam seperti plastik dan
aluminium.Sebagian zat anorganik secara keseluruhan tidak dapat
diuraikan oleh alam, sedang sebagian lainnya hanya dapat diuraikan dalam
waktu yang sangat lama. Sampah jenis ini pada tingkat rumah tangga,
misalnya berupa botol, botol, tas plsti. Dan botol kaleng Kertas, koran, dan
6
karton merupakan pengecualian.Berdasarkan asalnya, kertas, koran, dan
karton termasuk sampah organik. Tetapi karena kertas, koran, dan karton
dapat didaur ulang seperti sampah anorganik lain (misalnya gelas, kaleng,
dan plastik), maka dimasukkan ke dalam kelompok sampah anorganik.
• Penyakit diare, kolera, tifus menyebar dengan cepat karena virus yang
berasal dari sampah dengan pengelolaan tidak tepat dapat bercampur air
minum.
• Sampah beracun:
7
raksa (Hg).Raksa ini berasal dari sampah yang dibuang ke laut oleh
pabrik yang memproduksi baterai dan akumulator.Dampak Terhadap
Lingkungan Cairan rembesan sampah yang masuk ke dalam drainase
atau sungai akan mencemari air. Berbagai organisme termasuk ikan
dapat mati sehingga beberapa spesies akan lenyap, hal ini
mengakibatkan berubahnya ekosistem perairan biologis.
8
3. Usaha Pengendalian Sampah
Untuk menangani permasalahan sampah secara menyeluruh perlu
dilakukan alternatif pengolahan yang benar. Teknologi landfill yang
diharapkan dapat menyelesaikan masalah lingkungan akibat sampah, justru
memberikan permasalahan lingkungan yang baru.Kerusakan tanah, air
tanah, dan air permukaan sekitar akibat air lindi, sudah mencapai tahap
yang membahayakan kesehatan masyarakat, khususnya dari segi sanitasi
lingkungan. Gambaran yang paling mendasar dari penerapan teknologi
lahan urug saniter (sanitary landfill) adalah kebutuhan lahan dalam jumlah
yang cukup luas untuk tiap satuan volume sampah yang akan diolah.
Teknologi ini memang direncanakan untuk suatu kota yang memiliki lahan
dalam jumlah yang luas dan murah. Pada kenyataannya, lahan di berbagai
kota besar di Indonesia dapat dikatakan sangat terbatas dan dengan harga
yang tinggi pula. Dalam hal ini, penerapan lahan urug saniter sangatlah
tidak sesuai.Berdasarkan pertimbangan di atas, dapat diperkirakan bahwa
teknologi yang paling tepat untuk pemecahan masalah di atas, adalah
teknologi pemusnahan sampah yang hemat dalam penggunaan lahan.
9
reproduksi, dan masalah pertumbuhan. Global Anti-Incenatot Alliance
(GAIA) juga menyebutkan bahwa insinerator juga merupakan sumber
utama pencemaran Merkuri.Merkuri merupakan racun saraf yang sangat
kuat, yang mengganggu sistem motorik, sistem panca indera dan kerja
sistem kesadaran.
10
d. Asas Keadilan
Bahwa dalam pengelolaan sampah, Pemerintah dan pemerintah
daerah memberikan kesempatan yang sama kepada masyarakat dan
dunia usaha untuk berperan secara aktif dalam pengelolaan sampah.
e. Asas Kesadaran
Bahwa dalam pengelolaan sampah, Pemerintah dan pemerintah
daerah mendorong setiap orang agar memiliki sikap, kepedulian, dan
kesadaran untuk mengurangi dan menangani sampah yang
dihasilkannya.
f. Asas kebersamaan
Bahwa pengelolaan sampah diselenggarakan dengan melibatkan
seluruh pemangku kepentingan.
g. Asas Keselamatan
Bahwa pengelolaan sampah harus menjamin keselamatan manusia.
h. Asas Keamanan
Bahwa pengelolaan sampah harus menjamin dan melindungi
masyarakat dari berbagai dampak negatif.
i. Asas Nilai Ekonomi
Bahwa sampah merupakan sumber daya yang mempunyai nilai
ekonomi yang dapat dimanfaatkan sehingga memberikan nilai tambah.
11
BAB III
METODE PELAKSANAAN
A. Metode penyuluhan
Metode penyuluhan yang dapat dilaksanakan untuk menyelesaikan masalah
pada khalayak sasaran adalah dengan cara sebagai berikut :
1. Tahapan Persiapan
a. Persiapan lokasi yang menjadi sasaran penyuluhan, persiapan lokasi ini
dilakukan sebelum melakukan kegiatan penyuluhan. Lokasi atau tempat
yang dibutuhkan di lingkungan sekolah seperti SMA/sederajat. Sasaran
adalah Para siswa SMA.
b. Penyuratan kepada pihak yang terkait seperti ditujukan pada Kepala
Sekolah SMA Negeri 20 Gowa, Kabupaten Gowa.
c. Penyusunan materi berupa materi Penanganan dan Pengelolaan Sampah
pada masa Pandemi Covid 19 dalam bentuk Powerpoint (PPT) oleh tim
penyuluh.
2. Tahapan Pelaksanaan
Memberikan sosialisasi kepada Para Siswa SMA tentang Penanganan
dan pengelolaan Sampah Pada masa Pandemi covid 19. Sosialisasi yang
diberikan menggunakan teknik promosi kesehatan dengan metode
pendidikan kelompok, kelompok tersebut yaitu kelompok besar dengan
metode ceramah yang diberikan, dan diskusi/tanya jawab.
B. Tujuan Kegiatan
1. Tujuan Umum
Dengan diadakannya penyuluhan Penanganan dan Pengelolaan Sampah
pada masa Pandemi Covid 19 ini diharapkan Para Siswa di SMA Negeri 20
Gowa Kabupaten Gowa dapat mengerti tentang cara Penanganan dan
pengelolaan sampah Pada masa Pandemi covid 19, dan mampu memahami
konsep dampak sampah akibat tidak ditangani dan dikelola dengan baik.
12
2. Tujuan Khusus
a. Memberi pengetahuan mengenai penanganan dan pengelolaan sampah
pada masa pandemic covid 19 dan akibat sampah yang tidak ditangani
dan dikelola.
b. Memberi pengetahuan tentang cara penanganan limbah infeksius (maskes
dan Alat pelindung Diri (APD) serta dampak sampah terhadap kesehatan
manusia.
c. Memberikan informasi tentang upaya-upaya yang dilakukan masyarakat
dalam menangani dan mengelola sampah.
d. Mengetahui informasi tentang peran Masyarakat dalam penggunaan
sampah Plastik
C. Rancangan Evaluasi
1. Evaluasi Struktural
a. Kontrak waktu pertemuan dengan para siswa jelas
b. Kesiapan penyuluh dan media dari tim kelompok mahasiswa Poltekkes
Kemenkes Makassar Jurusan Kesehatan Lingkungan
2. Evaluasi Proses
a. Peserta
- Kurang lebih 40 % peserta penyuluhan mengikuti kegiatan dengan
baik sampai selesai
- Peserta cukup aktif berdiskusi
b. Penyuluh
Menguasai materi dan memfasilitasi jalannya penyuluhan
Mampu menjalankan perannya sesuai tugas & tanggung jawab
c. Evaluasi Akhir
Pada bagian Akhir Para Siswa mampu memahami hal-hal sebagai
berikut; akibat timbulan sampah, dampak sampah bagi kesehatan
manusia , cara penanganan limbah infeksius, serta cara upaya yang
perlu dilakukan dalam mengurangi sampah.
13
BAB IV
14
B. Potensi Keberlanjutan
Dari hasil tersebut yang kami dapat dari kegiatan penyuluhan yang
dilakukan di Sekolah SMA Negeri 20 Gowa. Kegiatan Penyuluhan ini
dilaksanakan dan atas Kerjasama dari pihak Sekolah SMA Negeri 20 Gowa.
Hal ini memberikan kami motivasi yang sangat besar untuk melakukan
penyuluhan di tempat tersebut dan memberikan pengetahuan kepada Para
Siswa akan pentingnya Penanganan dan pengelolaan Sampah pada masa
Pandemi covid 19 ini. Para siswa sangat antusias dan bekerjasama dengan baik
kepada kami semua,dan juga tersedianya media yang ingin digunakan
membuat kami merasa sangat nyaman dan bisa berbaur dengan para siswa
tersebut. Akan tetapi hal yang menjadi faktor penghambat adalah sedikitnya
waktu yang tersedia untuk memberikan penjelasan yang mendetail tentang
Penanganan dan Pengelolaan Sampah Pada masa pandemic covid 19 dan
kurangnya respon dari Para Siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang
menyangkut dengan Penanganan dan Pengelolaan sampah pada masa pandemi
covid 19 ini, sehingga hasil yang diperoleh kurang maksimal.
Permasalahan sampah sudah menjadi persoalan serius terutama di kota-
kota besar, tidak hanya di Indonesia saja, tapi di seluruh dunia. Negara-negara
maju telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi masalah tersebut,
begitupun bagi pemerintah daerah, dimana persampahan merupakan masalah
yang serius. Produksi sampah yang terus - menerus meningkat seiring dengan
pertambahan jumlah penduduk, perubahan pola konsumsi, dan gaya hidup
masyarakat telah meningkatkan jumlah timbulan sampah, jenis, dan
keberagaman karakteristik sampah. Meningkatnya daya beli masyarakat
terhadap berbagai jenis bahan pokok dan hasil teknologi serta meningkatnya
usaha atau kegiatan penunjang pertumbuhan ekonomi suatu daerah juga
memberikan kontribusi yang besar terhadap kuantitas dan kualitas sampah
yang dihasilkan. Meningkatnya volume timbulan sampah memerlukan
pengelolaan.
Sampah dapat menjadi sumber penyakit, lingkungan menjadi kotor. Hal ini
akan menjadi tempat yang subur bagi mikroorganisme patogen yang berbahaya
15
bagi kesehatan manusia, dan juga menjadi tempat sarang lalat, tikus dan hewan
liar lainnya. Pembuangan sampah kesungai atau badan air dapat menimbulkan
pendangkalan sungai, sehingga dapat memicu terjadinya banjir, Pembakaran
sampah dapat berakibat terjadinya pencemaran udara yang dapat mengganggu
kesehatan masyarakat, dan memicu terjadinya pemansan global.Pembusukan
sampah dapat menimbulkan bau yang tidak sedap dan berbahaya bagi
kesehatan. Cairan yang dikeluarkan dapat meresap ke tanah, dan dapat
menimbulkan pencemaran sumur, air tanah, dan yang dibuang ke badan air
akan mencemari sungai.
Seperti yang kita ketahui pengelolaan pengolahan sampah dalam
kehidupan sehari-hari tidak seperti yang kita bayangkan. Sampah banyak
dijumpai dimana-mana tanpa adanya pengelolaan yang baik. Pengelolaan yang
buruk mengakibatkan pencemaran baik pencemaran udara, air di dalam dan
atas permukaan, tanah, serta munculnya berbagai macam penyakit yang
mengancam kesehatan masyarakat. Sampah sering menjadi barang tidak berarti
bagi manusia, sehingga menyebabkan sikap acuh tak acuh terhadap keberadaan
sampah. Orang sering membuang sampah sembarangan, seolah-olah mereka
tidak memiliki salah apapun. Padahal membuang sampah merupakan perbuatan
tidak menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan.
Karena itu, Diperlukan adanya suatu usaha penyadaran masyarakat tentang
tentang Pentingya Penanganan dan pengelolaan Sampah pada masa covid 19
ini. Usaha-usaha yang dapat dilakukan adalah usaha-usaha yang bersifat aktif
dan persuasif guna mengajak bersama untuk menangani dan mengelola sampah
dengan baik. Kegiatan Penyuluhan Promosi Kesehatan tentang Penanganan
dan pengurangan sampah pada masa pandemi covid 19 ini menjadi salah satu
program Penyuluhan pada mata kuliah Promosi Kesehanta dari Kampus
Poltekkes Kemenkes Makassar Jurusan Kesehatan Lingkungan yang memiliki
tujuan untuk memberikan Pemahaman kepada Para Siswa SMAN 20 Gowa.
16
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kegiatan penyuluhan kepada Para siswa SMAN 20 Gowa, Kabupaten
Gowa, Dengan rincian kegiatan yaitu; Hari Rabu, Tanggal 29 Juli 2020
dilaksanakan kegiatan penyuluhan tentang Penanganan dan pengelolaan
sampah pada masa pandemi covid 19 dalam bentuk Daring atau online melalui
Zoom meeting. Memberikan pemahaman cara penanganan dan pengelolaan
sampah pada masa pandemi covid 19, sehingga Para Siswa mampu memahami
dan mengetahui penanganan dan pengelolaan sampah pada masa pandemic
covid19 serta dampak yang ditimbulkan apabila tidak tertangani.
Dalam pelaksanaan kegiatan penyuluhan dengan tema Penganan dan
pengelolaan sampah pada Masa Pandemi Covid 19 disaksikan oleh para siswa
SMAN 20 Gowa. Para Siswa telah mampu mengetahui cara Penanganan dan
pengelolaan sampah itu sendiri dan dampak yang ditimbulkan oleh sampah
bagi kesehatan manusia. Bahasa yang kami gunakan adalah bahasa yang
mudah dimengerti dan mudah dipahami sehingga Para Siswa paham dan
mengerti dengan materi yang kami sampaikan.
B. Saran
17
DAFTAR PUSTAKA
18