Anda di halaman 1dari 14

ISSN No.

1978-3787
Open Journal Systems 7747
……………………………………………………………………………………………………...
REPRESENTASI ABUSIVE RELATIONSHIP DALAM VIDEO KLIP
LATHI KARYA WEIRD GENIUS DAN SARA FAJIRA
Oleh
Syifa Fahlevi1,Mayasari2, Luluatu Nayiroh3
1,2,3Jurusan Ilmu Komunikasi, Universitas Singaperbangsa Karawang

Jl. H.S. Ronggowaluyo Telukjambe Timur – Karawang 41361, (0267) 8458159/ (0267)
8458759
E-mail: 1syifafahlevi33@gmail.com, 2mayasari.kurniawan@fisip.unsika.ac.id,
3luluatu.nayiroh@fisip.unsika.ac.id

Abstrak
Lathi merupakan video klip yang mengangkat isu abusive relationship terhadap perempuan yang
yang diperankan oleh sosok Sara Fajira. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan Semiotika Roland Barthes. Penelitian
bertujuan untuk mengetahui makna Dentasi, Konotasi, serta Mitos yang terbentuk mengenai
abusive relationship dalam video klip Lathi karya Weird Genius dan Sara Fajira. Adegan yang
menjadi objek penelitian terdiri dari empat adegan yang menunjukan perilaku dan ucapan/lirik
abusive relationship. Hasil penelitian ini menunjukan setiap shot dan lirik pada video klip tersebut
menunjukan bahwa 1) Rapuhnya seorang perempuan, 2) perubahan perempuan setelah mengenal
laki-laki, 3) sisi kuatnya seorang perempuan, 4) perempuan bukan objek kekerasan. Untuk peneliti
selanjutnya diharapkan lebih mengeskplor lebih banyak lagi tentang karya Weird Genius dan
dikaitkan dengan pesan-pesan dalam videonya. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pembuktian
berdasarkan analisa semiotika bahwa abusive relationship benar terjadi dalam video klip Lathi-
Weird Genius dan Sara Fajira.
Kata Kunci: Abusive Relationship, Video Klip, Representasi, Semiotika.
PENDAHULUAN
Pemberitaan kekerasan semakin santer tersebut memang dikagumi oleh kebanyakan
diperbincangkan dimana-mana, baik orang dan karyanya yang sangat luar biasa.
elektronik, surat kabar, maupun online. Salah satu karya yang disenangi oleh banyak
Kekerasan disini tidak selalu tentang fisik orang masalah percintaan dianggap relate.
seperti perkelahian, pukulan, pembunuhan. Salah satu karya dari grup musik beraliran
Kasus tersebut terjadi berulang-ulang yang EDM dan synth pop Indonesia yaitu Weird
dilakukan oleh salah satu pihak pasangannya Genius berkolaborasi dengan Sara Fajira,
akan munculnya kekerasan. Misalnya cemburu menjadi obrolan hangat sesudah merilis lagu
kepada pasangannya, perbedaan pendapat, yang berjudul “Lathi”. Menurut sutradara
terlalu posesif atau mengekang, (Handayani, maupun pencipta lagu, video klip lathi
dkk., 2008). mempunyai arti perempuan yang larut dalam
Kebanyakan orang zaman sekarang cinta dengan penuh kedustaan atau hubungan
memvisualisasikan pesan komunikasi lewat kekerasan disebut sebagai Abusive
lagu, puisi, sajak, lukisan, film ataupun video Relationship. Abusive Relationship adalah
klip, karena pada dasarnya manusia gampang hubungan dari salah satu pihak merasa tidak
sekali dibawa perasaan, gampang berekspresi didukung atau direndahkan bisa jadi
dan mudah tersentuh hatinya, apalagi karya membentuk tindakan negatif yang

……………………………………………………………………………………………………...
https://binapatria.id/index.php/MBI Vol.16 No.11 Juni 2022
Open Journal Systems
7748 ISSN No. 1978-3787
Open Journal Systems
……………………………………………………………………………………………………....
mempengaruhi kesehatan mental. Bisa secara Suatu yang di dominasi pria kepada wanita
fisik, emosional atau psikologis. Abusive telah banyak terjadi didalam kehidupan publik.
Relationship yaitu sesuatu bentuk perilaku Lalu ide dituangkan kedalam video klip.
manusia sifatnya memaksa yang Menurut peneliti “Lathi” juga bercerita bahwa
dipergunakan.untuk mempertahankan wanita sering menjadi korban Abusive
kekuasaan atau control atas seseorang atau Relationship. Sementara alasan penulis
pasangannya (Santrock, 2002). memilih video klip “Lathi” yaitu penulis yakin
Tanggal 28 Februari 2020 Weird Genius bahwa tema yang dibawa sebagai penelitian ini
dan Sara Fajira merilis single pertama yang sangat layak untuk diteliti karena dekat dan
berjudul “Lathi” disemua platform digital. relevan dalam kehidupan masyarakat.
Mereka juga mengupload dan tayang perdana Kekerasan merupakan serangan yang melukai
diakun Youtube Weird Genius tanggal 26 seseorang, baik verbal maupun non verbal, dan
Maret 2020. Dalam video klip Lathi mereka dilakukan secara langsung maupun tidak
mencampurkan unsur-unsur EDM dengan langsung
budaya nusantara. Weird Genius dengan Kekerasan merupakan persoalan
anggotanya Eka Gustiwana, Reza Oktovian, pelanggaran kondisi manusia yang selalu
dan Gerald Liu. Mereka menggaet wanita menarik untuk dikaji. Kekerasan sering terjadi
cantik yaitu Sara Fajira, hehadiran sosok Sara karena orang-orang atau lembaga yang
Fajira ikut memberikan peran besar dalam lagu. dominan dan kuat tidak ingin wewenang
Sara Fajira lahir pada tahun 1996, ia adalah mereka dilanggar atau tidak dipatuhi, sehingga
seorang penyanyi dan juga rapper asal kekerasan bisa dilakukan dan terjadi pada siapa
Surabaya. Video Lathi menampikan beragam saja, tanpa memandang kelas sosial, umur,
kesenian daerah Indonesia. Video klip tersebut maupun jenis kelamin. Kekerasan masuk dalam
terdapat Tari Jaipong dari Jawa Barat, Kuda perilaku agresi dan merupakan salah satu tipe
Lumping dari Jawa Tengah, Wayang kulit dari agresi yang merujuk pada bentuk-bentuk agresi
Jawa Tengah, dan Debus dari Banten, serta fisik ekstrem. Perilaku agresif tersebut dapat
dipadu padan dengan modern dancer hingga menyebabkan seseorang melakukan tindakan
menghasilkan video klip nan aestetic. Tak lupa kekerasan kepada orang lain. Kebutuhan laki-
lirik tersebut collaboration antara Bahasa laki untuk mendominasi atau menguasai
Inggris dengan pepatah Bahasa Jawa Kuno perempuan dan ketidakmampuan untuk
yang dinyanyikan dengan cengkok sinden oleh berempati menyebabkan laki-laki lebih senang
Sara Fajira, perpaduan yang luar biasa antara mengandalkan kekerasan (Khaninah &
modern dan tradisional itu menjadikan video Widjanarko, 2017, h. 151).
klip yang unik sekaligus memperkenalkan Berpacaran adalah proses perkenalan atau
Indonesia sampai mancanegara bahwa pendekatan antara dua insan manusia yang
Indonesia bisa Go Internasional. saling tertarik untuk saling mengenal serta
Dari pengamatan penulis video klip menjalin hubungan yang lebih serius dan
“Lathi” karya Weird Genius dan Sara Fajira , pribadi. Tujuan akhir berpacaran adalah untuk
video klip menjelaskan sosok perempuan pada melanjutkan hidup bersama dalam ikatan yang
awalnya terlihat bahagia, kemudian perempuan resmi. (Putri, 2012, h. 2). American
tersebut bertemu dengan sosok laki-laki lambat Psychological Association (1996) menyatakan
laun perempuan nyaman setelah terikat bahwa kekerasan dalam berpacaran (KDP)
hubungan yang cukup dalam malah mengalami memiliki pengertian sebagai kekerasan fisik
penderitaan, mendominasi pasangan dengan dan emosional yang dilakukan oleh salah satu
cara pengekangan, kekerasan dan diskriminasi. pihak atau keduanya dalam hubungan
………………………………………………………………………………………………………
Vol.16 No.11 Juni 2022 https://binapatria.id/index.php/MBI
Open Journal Systems
ISSN No. 1978-3787 7749
Open Journal Systems
………………………………………………………………………………………………………
berpacaran dan ditujukan untuk memperoleh karena masih adanya pemikiran bahwa
kekuasaan, kekuatan, dan kontrol atas kedudukan laki-laki lebih tinggi daripada
pasangannya. Beberapa faktor penyebab perempuan. Hal tersebut dibuktikan dalam teori
kekerasan dalam berpacaran, yaitu perdebatan, feminisme yang menyatakan bahwa
keinginan yang tidak terpenuhi, rasa cemburu, masyarakat yang menganut sistem patriarki
depresi, dan perilaku yang tidak dikehendaki. lebih membebaskan laki-laki untuk
Sementara itu, dampak kekerasan adalah rasa mendominasi dan mengontrol pasangannya
tertekan, cemas, takut, sedih, dendam, (Scott & Straus, 2007). Budaya patriarki
timbulnya perspektif negatif terhadap memposisikan laki-laki sebagai pihak yang
pasangan, luka di tubuh, dan dampak paling gagah dan cenderung memiliki keleluasaan
fatal, yaitu kematian (Warkentin, 2008, h. 17). untuk melakukan apapun terhadap perempuan
Dalam hubungan pacaran terdapat hal-hal (Sakina & Siti, 2017). Selain itu, kekerasan
positif dan menyenangkan dan juga dapat pada perempuan juga terjadi akibat
terjadi berbagai macam permasalahan (Putri, ketidaksetaraan gender. Hasbi (2015)
2012). Permasalahan yang terjadi dalam menyatakan bahwa dalam keseharian masih
hubungan pacaran salah satunya adalah sering ditemukan fenomena ketidaksetaraan
penggunaan tindak kekerasan. Konflik dalam gender. Perempuan selalu memiliki posisi
hubungan pacaran yang telah terjadi akan terbelakang dibandingkan laki-laki. Oleh
menjadi semakin parah dengan adanya tindakan karena itu, perempuan cenderung menjadi
kekerasan. (Scott & Straus, 2007). korban kekerasan dalam hubungan (Sunarto,
Fokus dalam penelitian ini adalah dalam Putriana, 2018).
mengkaji tentang abusive relationship dalam Penelitian ini akan dianalisis
video klip “Lathi” yang tercemin dalam tokoh menggunakan teori semiotika. Tokoh semiotika
perempuannya yang terjebak dalam abusive diantaranya adalah Roland Barthes. Peneliti
relationship, sumber penindasan pada tokoh memilih teori analisis semiotika Roland
perempuan, peran, serta kedudukan perempuan Barthes, karena teori semiotika Roland Barthes
yang berusaha di representasikan dalam Video memiliki teori yang lebih kritis daripada teori
Klip ini mulai dari adegan demi adegan, lirik semiotika lainnya. Menurut Barthes, semiologi
lagu, serta instrumen-instrumen yang hendak mempelajari bagaimana kemanusiaan
melibatkan budaya tradisional dikehidupan (humanity) memaknai hal-hal (things). Dalam
yang modern seperti saat ini. Sehingga video penelitian Semiotika ini sendiri memakai
klip “Lathi” ini menjadi menarik untuk dikaji pendekatan melalui gagasan signifikasi dua
karena sarat akan makna yang terkandung di tahap Roland Barthes (two order of
dalamnya dan dapat merubah perilaku signification). Semiotika memperkirakan pesan
masyarakat yang menontonya karena terdapat medium tertata atas seperangkat tanda untuk
pesan- pesan motivasi. . Video Klip kini menghasilkan makna khusus. Makna tersebut
digunakan oleh para pelaku musik untuk bukanlah innate meaning (makna bawaan
menggambarkan realitas sosial yang ada dalam alamiah), tetapi makna yang dihasilkan oleh
masyarakat. Sebagai rekaman realitas yang sistem perbedaan atau hubungan tanda-tanda.
tumbuh dan berkembang dalam masyarakat, Barthes menciptakan sebuah peta tentang
Video Klip juga merupakan pembentuk bagaimana tanda itu bekerja (Cobley & Jansz,
konstruksi masyarakat akan suatu hal, salah dalam Sobur, 2013: 69).
satunya adalah tentang perempuan. Alasan
peneliti melihat dari segi perempuan yang
menjadi korban kekerasan adalah cocok dengan
sistem yang ada pada masyarakat Indonesia,
……………………………………………………………………………………………………...
https://binapatria.id/index.php/MBI Vol.16 No.11 Juni 2022
Open Journal Systems
7750 ISSN No. 1978-3787
Open Journal Systems
……………………………………………………………………………………………………....
percakapan. Pada level representasi
1.Signifie 2.Signifie penggambaran abusive relationship ditunjukan
melalui kode kamera, pencahayaan, dan setting.
3.Denotative Sign
Pada level ideologi, abusive relationship
4.Connotative Signifier 5.Connotative Signified direpresentasikan pada budaya patriarki.
Penelitian ini bertujuan untuk
6.Connotative Sign
mengetahui representasi Abusive Relationship
Dalam semiotika Barthes, denotasi dalam video klip Lathi Oleh weird Genius dan
merupakan metode signifikan tahap pertama Sara Fajira, diharapkan dapat menyadarkan
dan konotasi merupakan tahap kedua. Konotasi bahwa hubungan “Abusive Relationship” harus
Barthes berfungsi untuk menafsirkan disudahi. Karena di zaman modern ini banyak
bagaimana tanda-tanda budaya yang dilihat kasus seperti itu yang berujung tidak baik bisa
untuk dapat memperoleh makna khusus. saja berujung bunuh diri, menyakiti diri sendiri.
Barthes mengembangkan konotasi untuk Melalui penjabaran makna denotasi dan
menciptakan teori tentang mitos (Agisa, Lubis, konotasi serta mitos diharapkan pesan yang
& Poerana, 2021). Mitos merupakan sebuah disampaikan oleh penelitian ini bisa diterima
cerita dalam suatu kebudayaan menjelaskan oleh khalayak dengan baik.
atau memahami beberapa perspektif dari Persamaan penelitian penulis dengan
realitas atau alam. Mitos primitif yakni penelitian terdahulu adalah objek penelitiannya
mengenai hidup dan mati, manusia dan tuhan, sama sama menggunakan teori semiotika
baik dan buruk. Sedangkan mitos terkini adalah Roland Barthes dan menggunakan metode
maskulinitas dan feminitas, tentang keluarga, kualitatif dalam pengerjaannya. Perbedaan
tentang kesuksesan, tentang polisi Inggris, penelitian dengan penulis yaitu. peneliti sendiri
tentang ilmu pengetahuan. Mitos, bagi Barthes, ingin mengambil analisis makna Abusive
sebuah budaya cara berfikir tentang sesuatu Relationship pada video klip Lathi - Weird
cara mengonseptualisasi atau memahami hal Genius dan Sara Fajira. Keunikan video klip
tersebut (Andisya, Mayasari, & Yanti, 2019). Lathi yaitu terdapat unsur kolaborasi antara
Dalam perkembangan selanjutnya, istilah modern dan tradisional. Lirik Bahasa Jawa dan
semiotika (Pierce) lebih populer daripada Bahasa Inggris bercampur menjadi satu itu
istilah semiologi (Saussure) (Andisya et al., membuat nuansa yang berbeda menggabung
2019). kan dua budaya, tak lupa penari, wayang, dan
Untuk mendapatkan hasil penelitian debus serta dekorasi panggung yang aestetic
yang maksimal, penulis akan mengacu pada memberikan kesan keunikan tersendiri kedalam
penelitian sebelumnya. Penelitian Indah Putri video klip tersebut, membuat penonton
Andini dan Idola Perdini Putri S.Sos., M.Si speechless dan terkagum-kagum terlebih video
(2019) Prodi S1 Ilmu Komunikasi, Fakultas klip Lathi dianggap relatable dengan kaun
Komunikasi dan Bisnis, Universitas Telkom. remaja masa kini yaitu tentang abusive
Dengan judul “Representasi Abusive relationship. Abusive Relationhip perilaku
Relationship Dalam Film Posesif “(Analisis seseorang yang bersifat memaksa yang
Semiotika John Fiske). Hasil penelitian digunakan untuk mempertahankan kekuasaan
menunjukan abusive relationship ditampilkan atau kontrol atas seseorang atau pasangannya.
kedalam tiga bentuk kekerasan yaitu kekerasan Maka penulis meneliti tentang Representasi
verbal dan emosional, fisik dan seksual. Pada Abusive Relationship Dalam Video Klip Lathi
level realitas abusive relationship ditunjukan Oleh Weird Jenius dan Sara Fajira yang
melalui kode penampilan, gesture, ekspresi dan menekankan pada gambar dan lirik yang
………………………………………………………………………………………………………
Vol.16 No.11 Juni 2022 https://binapatria.id/index.php/MBI
Open Journal Systems
ISSN No. 1978-3787 7751
Open Journal Systems
………………………………………………………………………………………………………
memuat mengenai abusive relationship dengan kehidupan sosial manusia. Seperti yang
menggunakan teori semiotika Roland Barthes diketahui banyak orang, orang selalu
untuk mengetahui makna denotasi, konotasi berkembang. Oleh karena itu penelitian ini akan
dan mitos yang terdapat dalam video klip Lathi selalu menghasilkan hasil penelitian yang baru
tersebut. dan berbeda pada setiap masalah.
Setelah menguraikan latar belakang Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
penelitian, peneliti merumuskan permasalahan mengetahui bagaimana representasi Abusive
yang akan menjadi arah dan batasan penelitian Relationship media klip video dari subjek
dan pembahasan dalam artikel ini. Rumusan utama dengan menggunakan semiotika Roland
masalah peneliti bagi menjadi rumusan masalah Barthes. Menurut Kriyantono (2006), “metode
secara makro, dan rumusan masalah secara kualitatif adalah metode yang bertujuan
mikro. Rumusan masalah makro penelitian ini menjelaskan fenomena secara mendalam
yaitu “Bagaimana Representasi Abusive melalui pengumpulan data yang mendalam”.
Relationship dalam video klip lathi karya Weird Alasan untuk menggunakan metode ini pada
Genius dan Sara Fajira Dan rumusan masalah dasarnya karena pendekatan kualitatif yang
mikro penelitian ini yaitu: (a) Bagaimana digunakan dalam penelitian ini menunjukkan
makna denotasi pada video klip Lathi (b) deskriptif dan pemaknaan kebenaran yang
Bagaimana makna konotasi pada video klip benar-benar apa adanya atau obyektif. Oleh
lathi (c) Bagaimana makna mitos pada video karena itu, melalui pendekatan kualitatif yang
klip lathi? digunakan dalam penelitian ini,
Penelitian ini diharapkan dapat mendeskripsikan, mendeskripsikan,
menambah kajian Ilmu Komunikasi serta mendeskripsikan, lebih menjelaskan
menambah referensi pustaka, khususnya dalam representasi Abusive Relationship seperti yang
kajian semiotika. Selain itu, penelitian ini ditampilkan dalam video klip Lathi. Jenis
diharapkan dapat menjadi landasan dan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
gambaran penelitian bagi peneliti selanjutnya adalah deskriptif. Penelitian deskriptif
yang akan melakukan penelitian semiotika bertujuan untuk mensistematisasikan deskripsi
khususnya pada video klip dan Penelitian ini fakta dan fenomena dari objek yang diteliti
diharapkan dapat memberikan gambaran (Kriyantono, 2007, 69). Peneliti akan
dimana pembaca memahami makna yang menganalisis tangkapan layar yang
terkandung dalam produk media massa video didokumentasikan dari klip video. Menurut
klip dengan menggunakan semiotika. Selain uraian tersebut,
itu, penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat Paradigma yang dipakai didalam
bagi praktisi audio visual khususnya video klip penelitian ini yaitu paradigma kritis, teori kritis
terutama untuk memberikan rujukan merupakan teori pendukung teori terbuka. nilai-
bagaimana membuat video klip sarat muatan nilai tertentu dan menggunakannya untuk
makna dan dapat memberikan inspirasi. mengevaluasi dan mengkritik status quo,
memberikan cara alternatif untuk menafsirkan
METODE PENELITIAN peran sosial media
Dalam penelitian yang membahas tentang Teknik Pengumpulan data terdiri dari
analisis semiotika, penulis menggunakan beberapa teknik yaitu observasi, peneliti akan
metode penelitian yang berupa metode menyaksikan video klip Lathi secara
kualitatif. Menurut Kirk dan Miller (dalam keseluruhan untuk memilih adegan yang
Nasution, 1988: 23) penelitian kualitatif adalah menunjukkan perilaku ucapan/lirik yang
penelitian alamiah berbasis bukti yang sejalan mengandung abusive relationship
dengan realitas yang ada dan terjadi dalam
……………………………………………………………………………………………………...
https://binapatria.id/index.php/MBI Vol.16 No.11 Juni 2022
Open Journal Systems
7752 ISSN No. 1978-3787
Open Journal Systems
……………………………………………………………………………………………………....
Selanjutnya yaitu teknik kepustakaan. setelah mengenal laki-laki, 3) sisi kuatnya
Peneliti menggunakan buku, artikel, internet seorang perempuan, 4) perempuan bukan objek
maupun informasi non human sebagai kekerasan.
pendukung penelitian dan terakhir yaitu teknik Setelah peneliti menemukan 4 (empat)
dokumentasi, peneliti akan melakukan screen adegan yang berhubungan dengan abusive
capture pada adegan yang menunjukan abusive relationship terhadap perempuan peneliti
relationship. nantinya akan menjabarkan setiap adegan
Peneliti akan menganalisis adegan sekaligus menemukan dan menganalisis makna
menggunakan analisis semiotika Roland denotasi, konotasi, dan mitos abusive
Barthes dengan menyeleksi adegan yang relationship yang ada pada video klip lathi.
mengandung perilaku abusive relationship
terhadap perempuan. Lalu peneliti akan Tabel 1. Rapuhnya Seorang Perempuan
menemukan makna denotasi, konotasi dan Frame Adegan Lirik
mitos sehingga peneliti bisa size/
menginterpretasikan maknanya. Angle
Camera
HASIL DAN PEMBAHASAN Full
Video Klip “Lathi menceritakan tentang shot
kisah percintaan antara sepasang kekasih yang
hubungannya tidak sehat atau Abusive
Relationship. Dalam video klip lathi terlihat Full I was
seorang perempuan yang awalnya terlihat shot born a
bahagia, namun seiring berjalannya waktu fool
setelah mengenal cinta semua berubah,
hubungan tersebut merasa ada paksaan atau Medium Broken
kekangan, digambarkan melalui visual-visual Close all the
dan juga diperkuat dengan lirik lagu bahasa up rules
jawa ‘Kowe ra iso mlayu saka kesalahan
Ajining diri ana ing lathi’ yang berarti: ‘Kamu
tidak bisa lari dari kesalahan Makna Denotasi Pada Tabel 1. adegan
Harga diri seseorang ada pada lidahnya ini menunjukan bagimana sosok seorang wanita
(perkataannya)’. Video klip Lathi merupakan yang diperankan oleh Sara Fajira akan kesepian
kolaborasi Weird Genius dengan rapper dan rapuhnya seorang wanita Adegan ini
Surabaya yaitu Sara Fajira memperlihatkan seorang wanita yang sedang
berdiri di tengah-tengah ruangan kosong.
Pemilihan Adegan Ruangan tersebut gelap dan dikelilingi banyak
Peneliti memilih 4 (empat) adegan yang daun-daun kering yang berarti bangunan lama
berkaitan dengan rumusan masalah yang yang sudah lama yang tak terpakai dan tidak
peneliti temukan Peneliti akan menjelaskan berpenghuni, tidak terawatnya sebuah
dan menganalisis makna denotasi, konotasi, bangunan. Sara Fajira mengenakan dress putih
dan mitos dari adegan-adegan yang selutut dan make up yang pucat dan rambut
merepresentasikan abusive relationship terurai panjang sebahu dan tidak memakai
terhadap perempuan dalam video klip lathi. aksesoris apapun dan tidak memakai alas kaki.
Adegan tersebut yaitu: 1) Rapuhnya
seorang perempuan, 2) perubahan perempuan
………………………………………………………………………………………………………
Vol.16 No.11 Juni 2022 https://binapatria.id/index.php/MBI
Open Journal Systems
ISSN No. 1978-3787 7753
Open Journal Systems
………………………………………………………………………………………………………
Makna Konotasi makna ruangan kosong terlihat jelas membangun karakter perempuan
yang ditampilkan dalam adegan tersebut berarti rapuh dan lelah terjebak dalam abusive
menggambarkan sosok seorang wanita yang relationship.
telah lama kesepian dan hampa karena hati nya
terlalu lama kosong, daun-daun kering yang Makna Mitos Makna Mitos yang
berserakan dan juga rambut yang terurai terkandung dalam scene ini adalah Stereotipe yang
panjang bervolume serta berantakan memiliki melekat di tengah masyarakat bahwa perempuan
makna konotasi tidak terawatnya jiwa dan yang terlahir ke dunia dan dianggap tidak lebih
perasaan seseorang,di perkuat lagi oleh lirik pandai dari lakilaki dinilai salah besar. Dalam
lagu “ I was born a fool, Broken all the rules” video klip “Lathi”, kedudukan perempuan
yang artinya “aku dilahirkan sebagai orang diinterpretasikan melalui adegan-adegan yang
bodoh, dan merusak semua aturan”. Sosok mampu menggambarkan makna dari kekuatan
perempuan tersebut memakan dress berwarna perempuan, serta kesetaraan kedudukan antara
putih tanpa lengan dan ada robekan memanjang perempuan dengan laki-laki. perempuan dianggap
dibagian lututnya sehingga nampak sedikit tidak pintar dari adegan ini terlihat pada lirik “ I
bagian paha, dress tersebut cocok dan pas was born a fool, Broken all the rules” yang artinya
ditubuh Sara, terlihat dari kenyaman lenggokan “aku dilahirkan sebagai orang bodoh, dan merusak
badannya, warna putih yakni memiliki arti semua aturan” Sebuah studi yang dilakukan oleh
kesucian dan ketulusan. Manusia pasti Erasmus University menunjukan bahwa laki-laki
dilahirkan dalam keadaan suci dan bersih, cenderung lebih pintar ketimbang perempuan. Dr.
namun pada video klip tersebut putih Adrian Owen yang merupakam ahli saraf beserta
melambangkan kosong, tampak membosankan timnya mengungkapkan bahwa secara anatomi,
dan gamblang, seperti sosok wanita yang volume otak laki-laki lebih besar daripada
diperankan oleh Sara Fajira digambarkan perempuan. Volume otak laki-laki rata-rata adalah
seperti merasa dirinya terlahir dalam keadaan 1,2 liter, sedangkan perempuan hanya sekitar 1
bodoh karena tidak bisa merawatnya seperti liter. Penelitian ini juga menunjukan bahwa
yang dibahas dalam liriknya sehingga volume otak yang inilah yang besar, sangat
mempunyai sifat yang rapuh. Sara ini, berpengaruh pada besarnya IQ seseorang. Rata-
merupakan kepribadian Introvert. Orang rata IQ (Intelligence Quotient) laki-laki lebih
dengan kepribadian ini, hubungannya dengan tinggi 4 poin daripada IQ perempuan namun
dunia luar kurang baik; jiwanya tertutup, sukar perempuan memiliki EQ (Emotional Quotient)
bergaul, sukar berhubungan dengan orang lain, yang lebih tinggi daripada laki-laki (Maclean,
kurang dapat menarik hati orang lain, dan 2017). Dalam kenyataan di masyarakat, banyak
penyesuaian dengan batinnya baik (Suryabrata, sekali perempuan yang pintar bahkan
2010, p. 162). Frame zise pada adegan ini full kepintarannya sendiri bisa melebihi laki-laki.
shoot dan medium shoot, Full shot Namun, kesempatan untuk membuktikan hal
memperlihatkan seluruh obyek dari kepala tersebut masih sangat minim karena sedari kecil
hingga ujung kaki menjadikan sisi background perempuan sudah mengalami diskriminasi dalam
menjadi luas dan kesimetrisan dalam sebuah hal prestasi
shot, one shoot pengambilan gambar untuk satu
Tabel 2. Perubahan Perempuan Setelah
objek saja agar menjadi terlihat jelas nampak
Mengenal Laki-Laki
daripada make up Sara yang sederhana, pucat
Frame Adegan Lirik
dan lusuh hanya menebalkan alis dan sedikit
size/
eyeliner, memakai softlens berwarna coklat,
Angle
make up disini berfungsi untuk mempertegas
Camera
karakter tokoh dalam hal ekspresi. Disini bisa
……………………………………………………………………………………………………...
https://binapatria.id/index.php/MBI Vol.16 No.11 Juni 2022
Open Journal Systems
7754 ISSN No. 1978-3787
Open Journal Systems
……………………………………………………………………………………………………....
Two Every diperankan oleh Sara, tampak terlihat jelas raut
Shot thing has wajah dengan senyum yang melebar, kemudian
changed ada adegan dimana perempuan tersebut diikat
oleh rantai ini merupakan bagian dari
Two It all signifikasi perubahan perempuan setelah
Shot happene mengenal laki-laki, setelah dirayu oleh kata-
d for a kata dalam adegan ini lalu perempuan tersebut
reason digambarkan sedang diikat oleh rantai yang
Two Down berlumur darah serta raut wajah yang tersiksa
Shot from the dengan tatapan kosong .
first Makna Konotasi yang dibangun adalah
stage bahwa ketika laki-laki datang awal dari
Two It isn’t perubahan perempuan setelah mengenal laki-
Shot somethin laki, yang dulunya perempuan merasa kesepian,
g we hampa sekarang merasa bahagia. Frame zise
fought pada adegan ini menggunakan Medium shot dan
for Close Up, shot tersebut begitu dekat dan tidak
Cut- In Never ada sekat sehingga terlihat jelas dari raut wajah
wanted Sara yang menampakan sedikit tersenyum
this kind menandakan bentuk penerimaan laki-laki
of pain dikehidupannya, shot ketika sara diikat rantai
Medium Close Up, Medium Shot, kemudian Long Shot,
Shot ini karena ingin mengambarkan atau
memperlihatkan semua objek dengan secara
detail sehingga pesan yang dibawakan sampai
Medium Turned kepada penonton. Selain itu pada gerakan
Close myself so misyam yang menyentuh leher,bibir, dan
Up cold and memeluk dari belakang. Pelecehan seksual
heartless yang dilalukan misyam kepada Sara dengan
Medium But one meraba leher serta bibir dan memeluk Sara dari
Long thing you belakang, Mulyana (2007) mengungkapkan
Shot should bahwa sentuhan tidak bersifat acak, melainkan
know suatu strategi komunikasi yang penting.
Beberapa studi menunjukan bahwa sentuhan
Makna Denotasi pada adegan ini bersifat persuasif (Mulyana, 2007). Ketika
digambarkan terlihat laki-laki datang kepada Misyam mengatakan “I Love You’ dan
seorang perempuan kemudian menyentuhnya menyentuh leher dan bibir Sara serta
dengan mesra,ketika tangan masuk atau memeluknya ini adalah bentuk komunikasi
memeluknya terlihat diraut wajah prempuan persuasif untuk melakukan seksualitas.
bahwa sosok perempuan tersebut merasa Meskipun memperoleh tindakan pelecehan
nyaman berada di dekat laki-laki tersebut. Sara tetap tersenyum lebar. Seksualitas sendiri
Kemudian laki-laki yang diperankan oleh seperti yang didefinisikan oleh Oakley adalah
Misyam tersebut mengucapkan kata “I Love aspek kepribadian yang berhubungan dengan
You” kepada sosok perempuan yang perilaku seksual (Prabasmoro, 2006, p. 295),
………………………………………………………………………………………………………
Vol.16 No.11 Juni 2022 https://binapatria.id/index.php/MBI
Open Journal Systems
ISSN No. 1978-3787 7755
Open Journal Systems
………………………………………………………………………………………………………
dapat diartikan bahwa perempuan dapat mudah perlawanan dari seorang perempuan Sara untuk
terbawa perasaan dengan ucapan dan rayuan membebaskannya dari kekerasan dan
laki-laki. Kata “I Love You” mengisyaratkan pelecehan seksualitas. Terlihat saat perempuan
awal mulanya sebuah hubungan dan merupakan menghentakkan kakinya ke tanah serta
tanda kasih sayang. Seseorang yang sedang melakukan gerakan tangan ke kanan dan ke kiri
jahuh cinta akan lupa dengan apapun termasuk serta kepala yang digerakan dengan penuh
dirinya sendiri seperti yang ada pada lirik tenaga. Hal ini seakaan-akan membuang keluh
“Everything has change, it all happened for a kesah yang selama ini di dapatkannya serta
reason” yang artinya “Semuanya telah menggambarkan perempuan bisa mengambil
berubah, itu semua terjadi karena satu alasan”, keputusan sendiri dan tidak selamanya menjadi
alasan yang dimaksusd adalah laki-laki tersebut sosok yang lemah dan tunduk pada laki-laki.
sehingga dia akan mencintai laki-laki itu
dengan sepenuh hati terlebih lagi laki-laki itu Makna Mitos pacar berhak melakukan
memberikan rasa nyaman kepadanya. Kata“ I apa saja karena kita sudah menjadi miliknya.
Love You” juga sebegitu berpengaruhnya Budaya patriarki memposisikan laki-laki sebagai
terhadap perubahan perempuan, rantai besi pihak yang gagah dan cenderung memiliki
yang berlumuran darah diikat kepada tubuh keleluasaan untuk melakukan apapun terhadap
perempuan artinya sebuah pengikat kebebasan perempuan (Sakina & Siti, 2017). Aspek historis
wanita untuk melakukan apapun disebut juga dan budaya menempatkan perempuan sebagai
sebagai kekangan atau abusive relationship dari pihak yang ditundukkan melalui hubungan
seorang laki-laki terhadap perempuan. Ekspresi kekuasaan bersifat patriarkat, baik secara
sosok perempuan menunjukan bahwa ia sedang personal maupun melalui pengaturan Negara
tidak baik-baik saja atau penuh kekangan dan Tabel 3. Sisi Kuatnya Seorang Perempuan
tersiksa, di dalam video tersebut menunjukan Frame Adegan Lirik
pergerakan tangan atau ingin melepas rantai, size/
ada hubungannya juga pada lirik “Never Angle
wanted this kind of pain” artinya “Tak pernah Camer
menginginkan rasa sakit seperti ini” lirik a
tersebut jelas sekali bahwa perempuan dalam Mediu
video klip terebut tidak akan menyangka bahwa m
kejadiannya akan seperti itu, tidak akan Close
menginginkan rasa sakit dan bukan apa yang ia Up
kehendaki. Mediu ‘Kowe ra
Kekerasan dalam pacaran (abusive m iso mlayu
relationship), Murray (2017) kekerasan seksual Close saka
yaitu memaksa untuk menyentuh bagian- Up kesalahan
bagian tubuh meski pacar tidak mengizinkan ’
atau tidak menginginkan. Saat Sara meletakan
Long ‘Ajining
kedua tangannya di leher serta telinga bagian
Shot diri ana
belakang dan tubuh yang mulai bergerak ke
ing lathi’
kanan kiri dengan ritme yang cepat. Terkait hal
ini Ramdani (2015) mengungkapkan bahwa
mengusap telinga adalah upaya untuk Mediu
menenangkan diri ketika orang lain m Shot
mendominasi sebuah tindakan. Atau, ketika
dirinya merasa disudutkan. Terdapat
……………………………………………………………………………………………………...
https://binapatria.id/index.php/MBI Vol.16 No.11 Juni 2022
Open Journal Systems
7756 ISSN No. 1978-3787
Open Journal Systems
……………………………………………………………………………………………………....
Mediu dengan kain dililitkan, Sara memakai aksesoris
m Shot lengkap mulai dari kalung, gelang, hingga kaki.
Terdapat dua jenis kalung jenis choker dan
kalung jenis opera, perempuan yang memakai
Three
kalung biasanya memiliki sifat percaya diri.
Shot
Kemudian Sara mengenakan gelang dikanan
dan kiri, gelang juga memiliki makna yang
sama dengan kalung, membuat percaya diri.
Mediu
Kemudian aksesoris yang unik juga terdapat
m Shot
pada gelang kaki seperti tameng berbahan dasar
emas bentuk pahatannya bernuansa jawa.
Aksesoris yang lengkap ini menandakan
Long kekuatan dari seorang perempuan. Kekuatan
Shot tersebut dipergunakan untuk mempertahankan
untuk dirinya sendiri. Sosok perempuan dengan
aura hitam ini memakai full make up
Mediu terinspirasi dari ‘the mummy’ yaitu Ahmanet.
m Shot Dimana kedua tokoh ini memiliki kesaaman
karakter, dan kesaamaan kisah, yaitu tentang
bangkitnya kembali seorang perempuan yang
bisa mengancam dunia, dikaitkan dengan lirik
Makna Denotasi pada adegan ini ‘Koe ra iso melayu saka kesalahan’ artinya
digambarkan sosok perempuan berubah ‘kamu tidak bisa lari dari kesalahan’ hal itu
menjadi aura hitam dan disekeliling tubuhnya diucapkan secara tegas bahwa itu ancaman
dipeuni asap dan memakai baju berwarna hitam kepada laki-laki agar tidak bisa lari dari
dengan make up bold dan ada tulisan bahasa kesalahan. Pada adegan terebut terdapat
jawa kuno serta menggunakan aksesoris gambaran sosok wanita ber-aura hitam yang
lengkap. Perempuan pada adegan ini terlihat dikelilingi asap kemudian menyerap energi
menyerap listrik, Lalu ada tiga wanita cantik listrik itu menandakan bahwa perempuan juga
sedang menari dengan balutan make up memiliki sisi kuatnya untuk mempertahankan
terinspirasi dari warior kemudian ada penari dirinya, jika pasangan melakukan tindak
jaipong yang terlihat energik tetapi tetap lemah kekerasan terhadapnya, berkaitan dengan lirik
gemulai dan anggun, debus yang ‘ajining diri ana ing lathi’ yang artinya ‘harga
menyemburkan api panas serta yang terakhir diri seseorang ada pada perkataannya’ bentuk
digambarkan dengan penari jaran kepang/kuda peringatan kepada laki-laki yang telah
lumping. menyakiti bahwa harga diri laki-laki harus
Makna Konotasi setelah mengetahui dipegang perkataannya, laki-laki tersebut harus
makna denotasi diatas selanjutnya adalah bertanggung jawab telah apa yang ia perbuat
makna konotasi yang dibangun adalah sosok kepada pasangannya. Terdapat tiga penari
seorang perempuan yang berubah menjadi ber- wanita memakai baju berwarna putih sedang
aura hitam, Sara menggunakan dress warna dance kontemporer dan memakai make up
hitam dengan panjang sepaha. Warna hitam terispirasi dari warior, ternyata mengandung
sendiri memiliki makna kekuatan, misteri, makna bahwa kebebasan untuk melakukan
kebebasan. Dress tersebut berbentuk kemben apapun yang disukai, kebebasan untuk

………………………………………………………………………………………………………
Vol.16 No.11 Juni 2022 https://binapatria.id/index.php/MBI
Open Journal Systems
ISSN No. 1978-3787 7757
Open Journal Systems
………………………………………………………………………………………………………
berekspresi, perempuan juga butuh yang bahwa perempuan itu lemah dan lelaki itu kuat.
namanya kebebasan. Berdasarkan konstruksi sosial di masyarakat,
akan sangat memalukan bagi seorang laki-laki
Kemudian ada penari jaipong dan jaran apabila dia dikalahkan oleh seorang perempuan
kepang/ kuda lumping, seperti yang dan inilah yang membuat laki-laki menghindari
direpresentasikan dengan penari jaipong yang berkompetisi dengan perempuan. Laki-laki
gemulai dan gesit, sisi perempuan memang yang berani melawan perempuan terutama
anggun tapi harus punya semangat dan tidak melawan secara fisik, akan dikatakan sebagai
mudah pantang menyerah, seorang dengan laki-laki banci. Sedangkan jika ada perempuan
karakter lembut, lemah gemulai, wajah penuh yang berani melawan laki-laki secara fisik,
make-up, cantik rambut panjang, tidak gesit, maka dia akan dikatakan sebagai perempuan
memperlihatkan lekuk tubuh maka diindentfikasi kasar dan tidak sopan. Perempuan dan laki-laki
sebagai seorang perempuan (Widyatama, 2006), dipaksa untuk mengikuti aturan tak tertulis
sedangkan jaran kepang juga kegiatan menari yang sudah menjadi budaya pada masyarakat.
diatas kuda yang terbuat dari rotan yakni
memilikii makna yang menggambarkan Tabel 4. Perempuan bukan objek kekerasan
pemberani, tangguh, seperti yang Frame Adegan Lirik
direpreentasikan oleh Sara Fajira. Sama halnya size/
dengan debus, pada adegan lathi di Angle
representasikan dengan orang yang Camera
menyeburkan api, pecahan kaca, senjata tajam. Long
Seperti yang diketahui debus berasal dari Shot
banten ini memang identik dengan atraksi yang
menampilkan kekebalan tubuh sehingga makna
filosofi yang diangkat ini menampilkan Long
perempuan dengan sisi kuatnya. Shot
Makna Mitos bahwa perempuan
mencoba untuk menantang laki-laki dengan
High Pushing
tatapan tajamnya. Berbeda dengan realitas
Angle through
sosial masyarakat yang ada sekarang ini,
the
dimana perempuan tidak diperbolehkan
countless
menantang laki-laki. Perempuan dianggap
pain
lemah dan tidak mampu melawan laki-laki.
High And all I
Perempuan seringkali dikonstruksikan sebagai
Angle know
makhluk lemah dan tidak berdaya. Berada di
that this
posisi subordinat membuat perempuan harus
love’s a
menerima kenyataan tersebut, padahal itu bisa
bless and
terjadi karena adanya ketimpangan gender yang
curse
merugikan bagi pihak perempuan. Dede
High Everythi
Wiliam de Vries dan Nurul Sutarti (2006)
Angle ng has
mengatakan bahwa “penomorduaan terhadap
changed
perempuan merupakan titik pangkal terjadinya
ketidakadilan gender”. Ini terjadi karena
banyak berbagai sudut pandang yang dilihat
dari pihak laki-laki sehingga ini membuat label

……………………………………………………………………………………………………...
https://binapatria.id/index.php/MBI Vol.16 No.11 Juni 2022
Open Journal Systems
7758 ISSN No. 1978-3787
Open Journal Systems
……………………………………………………………………………………………………....
Mediu It all laki-laki lalu melepaskan hubungannya yang
m Long happene abusive, baju putih yang berlumur darah
Shot d for a diartikan sebagai rasa sakit dan luka yang ia
reason alami di dalam hubungan tersebut. Makna
Cut-In Down dalam lirik tersebut cocok dengan adegan
from the tersebut “Pushing through the countless pain,
first And all I know that this love’s a bless and
stage curse” artinya “Mendorong rasa sakit yang tak
Cut-In It isn’t terhitung jumlahnya dan yang kutahu, cinta ini
somethin adalah berkah dan kutukan”. Shot pada adegan
g we ini adalah mengambil frame size high angle
fought sudut pengambilan gambar tepat diatas objek,
for pengambilan gambar seperti ini memiliki arti
yang dramatik, yaitu kecil dan kerdil atau
Close Never
terintimidasi.
Up wanted
Kemudian makna konotasi laki-laki
this kind
mencekik leher itu sudah termasuk tindakan
of pain
kekerasan fisik. Kekerasan dalam pacaran
Cut-In Turned (abusive relationship), Murray (2017).
myself so Mencengkram untuk menghalangi pacar
cold and melakukan sesuatu dan bertengkar hingga
heartless menyakiti. Seorang perempuan merasa
Close But one kesakitan dan berusaha untuk melepaskan
Up thing you tangan laki-laki tersebut, dalam adegan tersebut
should sosok perempuan tersebut juga mengucapkan
know “Turned myself so cold and heartless” artinya “
mengubah diriku begitu dingin, dan tak
berperasan” lirik lagu ini diucapkan sebagai
Makna Denotasi pada adegan ini pertanda bahwa rasa sakit dan kekerasan fisik
terlihat perempuan berbaju hitam terjatuh dan yang diberikan oleh laki-laki tersebut telah
berganti baju kembali menjadi warna putih mengubah seorang perempuan menjadi pribadi
lengkap dengan latar tempat yang dipenuhi oleh yang dingin atau kaku dan tidak berperasaan.
daun kering serta background putih. Perempuan Laki-laki tersebut digambarkan memakai
itu sedang terkapar dan terikat kembali oleh pakaian casual yang santai dengan kaos lengan
rantai dengan berlumur darah. Setengah sadar pendek warna hitam dan celana panjang
ia terbangun dan mencoba melepaskan rantai berwarna coklat tua, baju warna hitam yang
tersebut, kemudian tak lama dalam adegan dikenakan memiliki arti kekuatan, otoritas,
tersebut datang seorang laki-laki berbaju hitam kekejaman. Kaos ini gambaran laki-laki yang
yang menggenggam erat dan mencekik leher kejam, memiliki otoritas dan kekuatan untuk
seorang perempuan. menyiksa, melakukan kekerasan, dan
membodohi perempuan.
Makna Konotasi yang di dapatkan Makna Mitos Perempuan selalu
berdasarkan makna denotasi diatas terlihat memiliki posisi terbelakang dibandingkan laki-
seorang perempuan rapuh kembali, perempuan laki. Oleh karena itu, perempuan cenderung
tersebut ingin terbebas dari kekangan seorang menjadi objek kekerasan dalam hubungan
………………………………………………………………………………………………………
Vol.16 No.11 Juni 2022 https://binapatria.id/index.php/MBI
Open Journal Systems
ISSN No. 1978-3787 7759
Open Journal Systems
………………………………………………………………………………………………………
(Sunarto, dalam Putriana, 2018). Lemahnya sosial. Terutama pada remaja yang terjebak
perlindungan hukum terhadap kaum kedalam abusive relationship dapat
perempuan, secara tidak langsung juga telah memandang sisi lain yang terkandung di dalam
menempatkan posisi perempuan menjadi video klip.
termarjinalisasikan.
DAFTAR PUSTAKA
KESIMPULAN [1] Agisa, Muhammad Alif, Lubis, Fardiah
Berdasarkan analisis semiotika Roland Oktariani, & Poerana, Ana Fitriana.
Barthes pada Video Klip Lathi karya Weird (2021). Analisis semiotika Roland
Genius dan Sara Fajira dapat disimpulkan Barthes mengenai pseudobulbar affect
Makna Denotasi yang di dapat pada dalam film Joker. ProTVF, 5(1), 39.
Video Klip Lathi Weird Genius sebagian https://doi.org/10.24198/ptvf.v5i1.29064
contoh nyata perilaku dan ucapan serta lirik [2] Andisya, Dara Novita, Mayasari, &
terdapat unsur abusive relationship yang Yanti, Tayo. (2019). ANALISIS
dilakukan oleh laki-laki terhadap perempuan. SEMIOTIKA MAKNA SEKSI DALAM
Makna konotasi yang terdapat dalam video IKLAN SHOPEE VERSI BLACKPINK
klip lathi adalah bagaimana perilaku, ucapan dan Dara Novita Andisya Tanjung
sikap abusive relationship dapat diturunkan dari ( Mahasiswa Ilmu Komunikasi Unsika ).
generasi ke generasi baik secara sadar maupun tidak 1(1), 62–73.
sadar (menganggap sudah sebagai kodrat) sehingga
[3] Handayani, M. d. (2008). Psikologi
tindakan kekerasan terhadap perempuan masih ada
hingga saat ini
Keluarga. Surabaya: Fakultas Psikologi
Mitos yang terdapat dalam video klip lathi Universitas Airlangga
adalah: 1) Rapuhnya Seorang Perempuan. 2) [4] Krisyantono, R. (2009). Teknik Praktek
Perubahan perempuan ketika mengenal laki- Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana.
laki. 3) Sisi kuatnya seorang perempuan. 4) [5] Murray, J. (2007). But i love him:
Perempuan bukan objek kekerasan. Protecting your daughter from
controlling, abusive dating relationship.
SARAN New York: Harper Collins Publisher
1. Bidang Akademis [6] Putri, Y. Z. (2012). Hubungan kekerasan
Untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat dalam pacaran dan self-esteem pada
menggembangkan penelitian mengenai analisis perempuan dewasa muda.
semiotika dalam menganalisis representasi http://lib.ui.ac.id/naskahringkas/2015-
abusive relationship dengan memperluas aspek 08/S44811-yuanita%20zandy%20putri
analisis. Sehingga dapat memperkayamdan [7] Prabasmoro, A. P. (2006). Kajian Budaya
memperdalam kajian mengenai abusive Feminis : tubuh, sastra, dan budaya.
relationship yang ada di masyarakat yang Yogjakarta: Jalasutra.
direpresentasikan kedalam film atau media lain. [8] Ramdani, Zaka Putra. 2015. Gesture.
2. Bidang Praktis Klaten: PT. Hafamira
Diharapkan para pembuat video klip mengkaji [9] Sakina, A. I. & Siti, D. H. (2017).
ulang nilai-nilai yang akan direpresentasikan Menyoroti budaya patriarki di Indonesia.
pada video klip tersebut, agar tidak terjadi Social Work Jurnal, 7(1), 1-129. (Diakses
ketimpangan sosial. Dengan dapat mencontoh 20 Juni 2021)
video klip lathi yang menggunakan salah satu https://jurnal.unpad.ac.id/share/article/vie
fenomena sosial unsuk lebih menyadarkan w/13820
masyarakat agar peka terhadap permasalahan

……………………………………………………………………………………………………...
https://binapatria.id/index.php/MBI Vol.16 No.11 Juni 2022
Open Journal Systems
7760 ISSN No. 1978-3787
Open Journal Systems
……………………………………………………………………………………………………....
[10] Santrock, J. (2002). Life span
development Perkembangan masa hidup,
edisi 5, jilid II. Jakarta: Erlangga.
[11] Scott, K. &. Straus, M. (2007).
minimization, partner blamming, and
intimate aggression in dating partners.
Journal of Interpersonal Violence, 22(7),
851-871. doi:
10.1177/0886260507301227
[12] Suryabrata, S. (2010). Psikologi
Kepribadian. Jakarta: PT Rajawali Pers.
[13] [13] Warkentin, J. B. (2008). Dating
violence and sexual assault among
college men: Co-occurrence, predictors,
and differentiating factors. Ohio
University
[14] Widyatama, R., KM, J. K., & Kinanti, G.
GENDER BIAS IN TV COMMERCIALS

………………………………………………………………………………………………………
Vol.16 No.11 Juni 2022 https://binapatria.id/index.php/MBI
Open Journal Systems

Anda mungkin juga menyukai