Anda di halaman 1dari 4

GEORADAR

Ground Penetrating Radar (GPR) atau Georadar merupakan alat pelacak bawah
permukaan bumi dengan gelombang radio, baik digunakan untuk eksplorasi dangkal
dengan ketelitian (resolusi) sangat tinggi sehingga mampu mendeteksi target bawah
permukaan sampai target ukuran sentimeter, GPR merupakan teknik eksplorasi relatif
baru dibandingkan metode lainnya. GPR dapat digunakan di beberapa bidang seperti
geologi, ekplorasi kebumian, arkeologi, ilmu forensik, konstruksi dan rekayasa serta
bidang lingkungan.
Kelebihan GPR/georadar dibandingkan metode geofisika lainnya adalah Biaya
operasional lebih murah, resolusi yang sangat tinggi karena menggunakan frekuensi
tinggi (broadband atau wideband), Pengoperasian yang cukup mudah dan merupakan
metoda non destructive sehingga aman digunakan.
Sedangkan kelemahan GPR adalah tidak bisa melakukan penetrasi / deteksi sedalam
gelombang bunyi (saat ini maksimum kedalaman maksimum 100meter), antena GPR
umum hanya untuk durasi pulsa tertentu.
Ada tiga jenis pengukuran yaitu refleksi, velocity sounding, dan transiluminasi.
Pengukuran refleksi biasa disebut Continuous Reflection Profiling (CRP). Pengukuran
velocity Sounding disebut Common Mid Point (CMP) untuk mementukan kecepatan
versus kedalaman, dan transiluminasi disebut juga GPR Tomografi.
Penggunaan GRP di eksplorasi kebumian (bahan galian) yaitu :
1. Alluvial
2. Pasir
3. Bijih Besi
4. Bauksit
5. Nikel laterit
6. Batubara
7. Emas
8. Gamping
Penggunaan GRP di eksplorasi Geoteknik/sipil yaitu :
1. Investigasi utilitas (Kabel dan Pipa)
2. Kedalaman tiang pancang
3. Kekuatan dan ketebalan beton
4. Jembatan
Penggunaan GRP di bawah permukaan yaitu :
1. Kedalaman dan dasar sungai/danau
2. Sedimentasi/endapan
3. Bedrock
4. Zona longsor
5. Arkeologi
6. Goa/Rongga
GEOLISTRIK
Geolistrik adalah metode geofisika yang digunakan untuk mengetahui sifat kelistrikan
batuan di bawah permukaan tanah. Dimana survei geolistrik ini dilakukan dengan cara
menginjeksikan arus listrik ke dalam tanah.

Selanjutnya tujuan dari survey geolistrik ini adalah untuk mencari resistivitas batuan di
dalam tanah. Resistivitas ini adalah tahanan jenis dari batuan yang akan menunjukkan
tingkat hambatan batuan terhadap arus listrik.

Semakin besar resistivitas batuan maka akan menunjukkan bahwa batuan tersebut
akan sulit dialiri arus listrik. Sebaliknya jika sebuah batuan memiliki resistivitas kecil
maka akan semakin mudah dialiri listrik.

Nilai tahanan suatu batuan ini juga tergantung kepada sifat alami batuan tersebut,
berupa saturasi air, porositas, permeabilitas sampai dengan formasi batuan.

Menurut beberapa sumber, tahanan listrik dibedakan menjadi tiga golongan,

Selain itu dari survei geolistrik juga dapat membantu kita mengetahui sifat kelistrikan
yang lainya.

Selanjutnya yang perlu diketahui dari survei geolistrik ini adalah metode geolistrik
banyak digunakan untuk pengukuran tanah dangkal yang memiliki kedalaman tanah
kurang lebih 200meter.

Lebih dari kedalaman 200 meter tersebut, pengukuran menggunakan geolistrik akan
kurang akurat. Karena bentangan semakin besar dan arus listrik yang mengalir semakin
melemah.

Ada beberapa fungsi atau penggunaan geolistrik dalam kehidupan sehari-hari kita.
Diantaranya adalah

1. Hidrogeologi untuk mengetahui muka air tanah, mengetahui pencemaran air


2. Bidang geologi, geolistrik digunakan untuk mengetahui struktur batuan,
permeabilitas dan porositas batuan dan pondasi.
3. Di pertambangan, geolistrik digunakan untuk mengetahui struktur penyebaran
endapan mineral
4. Di bidang arkeologi, geolistrik digunakan untuk mengetahui candi yang terpendam
dalam tanah
5. Di bidang pertambangan minyak, geolistrik digunakan untuk mengetahui water
content dan lainya.
SEISMIK REFEAKSI

Seismik refraksi merupakan metode geofisika yang dapat membantu eksplorasi dengan
cara pemanfaatan suatu sifat pembiasan pada gelombang seismik yang bertujuan
menganalisa keaadaan permukaan tanah.

Sedangkan teknologi seismik refleksi merupakan metode geofisika yang dapat


membantu eksplorasi dengan cara menggunakan aliran gelombang seismik kemudian
dipancarkan ke dalam lapisan bumi lalu dipantulkan kembali ke permukaan bumi pada
saat melintasi batuan yang berbeda.

Dalam eksplorasi sumber daya alam ini terutama di bidang minyak dan gas, teknologi
yang sering digunakan adalah teknologi seismik refleksi dibandingkan seismik refraksi.
Hal ini dikarenakan seismik refleksi mempunyai kelebihan yang dapat memberi tahu
informasi secara lengkap dan baik mengenai keaadaan struktur permukaan bawah
tanah.

Membicarakan tentang eksplorasi sumber daya alam dimana eksplorasi sumber daya
alam berupa minyak dan gas bumi di Indonesia sudah mencapai generasi ketiga.
Awalnya, eksplorasi ini dimulai oleh perusahaan Belanda yaitu Bataafsche Petroleum
Maatschappij (BPM) dengan ditemukannya lapangan minyak dan gas Telaga Said di
Utara Sumatra (Davias, 1984).
Geolistrik Georadar Seismik Refraksi

Menggunakan resistivitas Menggunakan pantulan Menggunakan pantulan


pada material tanah atau elektromagnetik seperti gelombang yang dipancarkan
batuan seismik dan diterima melalui geophone.

Lebih banyak digunakan Lebih banyak digunakan untuk Untuk mengetahui struktur
untuk mengetahui air tanah ekplorasi bahan galian geologi bawah permukaan

- Resolusi Tinggi -

Kedalaman Max 200m Kedalaman Max 100m Untuk mendeteksi perlapisan


dangkal <100 m

Anda mungkin juga menyukai