Anda di halaman 1dari 6

FORM

LAPORAN PENGKAJIAN RIWAYAT MENYUSUI


Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Asuhan
Kebidanan Pada Masa Nifas

Disusun Oleh :
Alisa Humamih
(6022032004)

UNIVERSITAS FALETEHAN PRODI S1 KEBIDANAN TRANSFER


SERANG BANTEN TAHUN 2022
Formulir
Laporan Tugas
PENGKAJIAN RIWAYAT MENYUSUI

Data Peserta

Nama : Alisa Humamih


NIM : 6022032004
Kelas : S1 Kebidanan Transfer
Tanggal dan tempat : 13 Desember 2022 dan PMBBd.Anna Melyanna SST
PendampinganIbu
menyusui

Data Klien

Nama Ibu : Ny. Nurismah


Alamat : Kp.Cilembun No.38 rt/rw 013/002 DeS. Selaraja Kec. Warunggunung Kab. Lebak
Nomor HP Ibu : 085781551866
Nama Bayi : Muhammad Nabil
Tanggal lahir & Umur Bayi : 11 November 2022/ bln hari
Kontak menyusui ke : 1
FORMULIR KAJIAN RIWAYAT
MENYUSUI
Tanggal Konsultasi: 13 Desember 2022
Nama Ibu: N y . N u r i s m a h Nama Bayi: Muhammad Nabil
Usia / Tanggal lahir: 2 4 t a h u n / 1 - J a n w a r i - 1 9 9 9 Usia/Tanggal lahir: 1 B u l a n / 1 1 N o v e m b e + - r 2 0 2 2
Alasan Konsultasi : Payudara Bengkak

(1) Pemberian Makan Bayi Sekarang


- ASI, susu lain (formula, susu sapi, lainnya) - Asi saja
- Frekuensi menyusui - 8 – 12 kali dalam sehari
- Lama menyusui - 10-15 menit di setiap sisi payudara
- Satu atau kedua payudara - Kedua payudara
- Menyusui saat malam hari - Iya menyusui
- Jumlah dan frekuensi pemberian susu lain - Tidak ada
- Cairan lain sebagai tambahan ASI (kapan mulai, apa - Tidak ada pemberian sufor
saja, jumlah, frekuensi)
- Makanan lain sebagai tambahan ASI (kapan mulai,
apa saja, jumlah, frekuensi) - Tidak diberikan makanan lain selain asi
- Penggunaan Botol/Empeng & cara
membersihkannya - Tidak
(2) Kesehatan dan Perilaku Bayi
- KMS (berat lahir, berat sekarang, pertumbuhan) - Bb lahir : 3300gram, Bb Sekarang 4100gram
- Prematur / Kembar - Tidak premature/ Kembar
- BAK (frekuensi, warna) - 4 hingga 5 popok setiap hari, jernih
- BAB (frekuensi dan konsistensi/kepadatan) - 1-4 kali sehari, kuning
- Perilaku (makan, tidur, menangis) - Baik
- Penyakit - Tidak ada
- Kelainan - Tidak ada

(3) Kehamilan, Kelahiran dan Pemberian Makan Awal


- ANC/Perawatan Kehamilan (dilakukan dimana, dengan - Posyandu dan di PMB, dengan Bidan
siapa)
- Diskusi tentang pemberian makan saat ANC - Dilakukan
- Persalinan, IMD, Menyusui dalam 1 jam pertama - Dilakukan
- Rawat Gabung - Dilakukan
- Makanan prelaktal bayi - Tidak
- Bantuan menyusui setelah melahirkan - Dilakukan oleh bidan

- Tidak ada
- Sampel Formula yang diberikan kepada Ibu
(4) Kondisi Ibu dan KB
- Kesehatan termasuk gizi dan obat-obat - Ibu sehat, gizi normal, diberikan obat amoxcilin
3x1, pct 3x1, vit A 1x1, livron 1x1
- Kebiasaan kopi, alkohol, merokok, narkoba - Tidak
- Kondisi payudara - Bengkak
- KB - Kb suntik 3 bulan
- Motivasi menyusui - Susui bayi sesering mungkin

(5) Pengalaman Menyusui Bayi/ Anak Sebelumnya


- Jumlah anak sebelumnya -
- Berapa yang disusui dan berapa lama -
- Menyusui eksklusif atau campur -
- Pengalaman menyusui/pemberian makanan lain -
- Penggunaan botol dan Alasan Pemberian -

(6) Situasi Keluarga dan Sosial


- Situasi pekerjaan - istri : IRT, suami : wirausaha
- Keadaan ekonomi, pendidikan - cukup, SMA
- Sikap dan Perilaku keluarga (ayah bayi, nenek, - baik dan saling mendukung
saudara, teman) terhadap menyusui
- Bantuan perawatan anak di rumah - dibantu suami dan keluarga

(7)Interpretasi KMS
- Pertumbuhan sesuai kurva referensi - Normal
- Pertumbuhan tidak sesuai kurva referensi -
LEMBARAN BANTUAN PENGAMATAN
MENYUSUI
Tanda Menyusui Berjalan Baik Tanda Mungkin Ditemukan Kesulitan
IBU
√ Ibu tampak sehat □ Ibu tampak sakit atau depresi
□ Ibu tampak rileks dan nyaman √ Ibu tampak tegang dan tak nyaman
√ Terlihat tanda bonding ibu-bayi □ Tidak ada kontak mata ibu-bayi
BAYI
√ Bayi tampak sehat □ Bayi tampak mengantuk atau sakit
√ Bayi tampak tenang dan rileks □ Bayi tampak gelisah atau menangis
√ Bayi mencari payudara (rooting) bila lapar □ Bayi tidak mencari payudara (rooting)

PAYUDARA
□ Payudara tampak sehat √ Payudara tampak merah, bengkak, nyeri
□ Ibu mengatakan tidak ada rasa sakit □ Ibu mengatakan payudara/puting sakit
□ Payudara ditopang dengan baik oleh jari yang √ Payudara ditopang dengan jari di daerah
jauh dari puting areola
√ Puting menonjol, lentur □ Puting datang, terbenam
POSISI BAYI
√ Telinga dan badan bayi dalam satu garis □ Leher dan kepala bayi terputar
lurus
√ Bayi dipegang dekat badan ibu □ Bayi tidak dipegang dekat badan ibu
√ Seluruh badan bayi ditopang □ Hanya leher dan kepala bayi ditopang
√ Bayi mendekat ke payudara, hidung berhadapan □ Bayi mendekat ke payudara, hidung tidak
dengan puting berhadapan dengan puting
PELEKATAN BAYI
√ Tampak lebih banyak areola di atas bibir □ Tampak lebih banyak areola di bawah bibir

√ Mulut bayi terbuka lebar □ Mulut bayi tidak terbuka lebar


√ Bibir bawah terputar keluar □ Bibir bawah terputar kedalam
√ Dagu bayi menempel pada payudara □ Dagu bayi tidak menempel pada payudara

MENGISAP
√ Isapan lambat, dalam dengan jeda □ Isapan dangkal dan cepat
√ Pipi membulat saat mengisap □ Pipi tertarik kedalam waktu mengisap
□ Bayi melepaskan payudara saat selesai √ Ibu melepaskan bayi dari payudara
√ Ibu merasakan tanda refleks oksitosin □ Tidak tampak tanda oksitosin yang jelas

Waktu yang diperlukan untuk menyusu : 10-15 menit di setiap sisi payudara

;
REKAPITULASI DAN KESIMPULAN
KONDISI KLIEN DAN KETERAMPILAN MEMBANTU

1. Tantangan utama berdasarkan kajian riwayat menyusui

Payudara ibu bengkak

Bayi sebaiknya susui sampai payudara terasa kosong , lalu pindahkan ke payudara sisi yang lain
dan sebaiknya dan Payudara sebaiknya ditopang dengan baik oleh jari yang jauh dari puting

2. Pikiran/Perasaan/Perbuatan keliru yang ditemukan


Ibu merasakan senang saat bayi diberikan ASI, dan ibu merasa khawatir payudaranya nya bengkak

3. Keterampilan mendengarkan dan mempelajari yang digunakan


Suami dan istri serta keluarga mau mendengarkan dan mengerti apa yang telah bidan sampaikan
pada saat memberikan contoh dan cara menyusui dengan baik dan benar

4. Pujian yang diberikan


Ibu sangat semangat dan luar biasa menyusui bayi secara langsung tanpa dibantu oleh susu formula
meski dengan keadaan payudara bengkak.

5. Informasi relevan dengan bahasa sederhana dan kalimat positif yang diberikan
Subhanallah ibu hebat semangt terus yah buat nyusuin bayi nya, payudara bengakak adalah hal
yang wajar yah bu pada saat menyusui, ibu jangan khawatir bisa dibantu menggunakan kompres
hangat dingin. Bapak dan keluarga juga alhamdulilah yah bu ikut serta membantu, mendukung
dan memberikan semnagt untuk ibu

6. Saran yang diberikan (bukan perintah)

Ibu ASI itu sangat penting buat kebutuhan bayi, hormo oksitosin buat ibu dan untuk meninkatkan
bonding antara ibu dan bayi nya. Tetap diberikan asi iya bu, berikan asi saja sampai berusia 6 bulan
tidak di berikan makanan tau minumanan apapun hanya ASI saja dan dilanjut sampai anak usia 2
tahun. Setelah usia 6 bulan ibu boleh memberikan bayi nya maknan yang bias akita sebut MPASI
yah bu dengan tekstrur yang sangat lebut dan encer hamper menyerupai ASI

Buat payudara yang bengakak ibu bisa menggunakan kompres kangan dan dingin, pijat payuidara,
kelurkan atu perah ASI, berganti payudara pada saat menyusui

7. Bantuan praktis yang diberikan

- Memberitahu susukan bayi tanpa jadwal dan sesering mungkin (on demand)
- Memberitahu ibu untuk tidak idak memberi minuman lain pada bayi
- Keluarkan asi dengan tangan/pompa bila produksi melebihi kebutuhan bayi
- Lakukan perawatan payudara pasca persalinan (masase, dan sebagainya)
- Lakukan massae punggung / rangsangan oksitosin dan keluarkan asi : pijat oksitosin, pijat
prevest presure softening, pijat laktasi/breastcare boleh dilakukan jika ibu nyaman tapi
tekanan halus, jangan merubah bentuk payudara
- Kompres air hangat dan dingin secara bergantian
- Bila ibu demam dapat diberikan obat penurun demam dan pengurang sakit Ibu propen
- Pada saat menyusui, sebaiknya ibu tetap rileks.
- Makan makanan bergizi untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan perbanyak minum.
- Payudara kompres daun kol/kubis
- Pumping
- Merangsang oksitosin
8. Tatalaksana yang diberikan untuk membantu tantangan menyusui yang dihadapi

1. Cuci tangan dan air mengalir sebelum dan setelah merawat bayi
2. Susui bayi sesering mungkin / 8-12 kali, dan setiap kali bayi menginginkan
3. Susui sampai payudara terasa kosong, lalu pindahkan ke payudara sisi lainnya
4. Cek pelekatan bayi sudah benar
• Dagu menempel ke payudara ibu
• Mulut terbuka lebar
• Sebagian besar areola terutama yang berada dibawah, masukkan kedalam mulut
bayi
• Bibir bayi terlipat keluar
• Pipi bayi tidak boleh kepot, karena tidak menghisap tetapi memerah asi
• Tidak boleh terdengar suara ngecap, hanya boleh terdengar bunyi menelan
• Ibu nyaman dan bayi tenang
5. Meski terbilang normal, tapi payudara bengkak saat menyusui sebenarnya bisa dicegah
dengan mudah. Cara paling mudahnya adalah tetap rutin menyusui si kecil agar sirkulasi
ASI ibu bisa tetap terjaga. Begitu ASI diproduksi, ibu bisa langsung menyusui si kecil
untuk menghindari pembengkakan dan rasa nyeri pada bagian payudara. Rajin memompa
ASI saat waktu senggang, juga bisa membantu payudara mengurangi ASI yang telah
diproduksi.
6. Pijat Payudara Ibu boleh melakukan pijatan ringan di sekitar area payudara sembari
menyusui bayi. Meski tampak ringan, namun pijatan ini mampu meredakan nyeri dan
menghilangkan bengkak pada payudara
7. Cara meningkatkan hormon oksitosin
• Duduk tenang dan nyaman (sendirian atau dengan teman/anggota keluarga yang
mendukung)
• mendekap bayi dengan kontak kulit (jika memungkinkan)
• melihat foto bayi, mendengarkan suara dan mencium bau tubuh bayi dari bajunya
• minum minuman hangat yang menenangkan
• mengkompres hangat payudaranya/mandi air hangat
• merangsang putting susu dengan menarik lembut /memutar
• memijat/mengusap lembut payudaranya (bisa menggunakan sisir)
• menggunakan teknik visualisasi atau membanyangkan asi nya sedang mengalir dan
keluar dengan deras bagaikan air mancur
• meminta seseorang untuk memijat punggungnya (pijat oksitosin) terutama oleh
suaminya

Anda mungkin juga menyukai