Definisi
Persalinan aktif dapat diuraikan sebagai peristiwa medis yang bukan diatur dokter atau bidan.
Tetapi segalanya dikembalikan kembali kepada ibu, bagaimana ibu mengikuti insting dan
panggilan psikologis tubuhnya untuk melalui persalinan dan mengurangi rasa sakit.
Sebenarnya, ibu memiliki kontrol penuh atas tubuhnya yang dapat dimanfaatkan untuk itu
(Bonny, 2008).
Active Birth merupakan proses persalinan dimana ibu dianjurkan sebagai partisipan aktif,
membiarkan ibu mencari posisi yang membuatnya nyaman dan mengurangi rasa sakit
(Balaskas, 2004).
Tujuan Active Birth
Persalinan aktif sebaiknya sudah dimuai sejak awal kehamilan, metode ini melibatkan
hubungan kemitraan antara ibu dengan ahli medis. Metode ini memberikan daya bagi ibu
sebagai partisipan aktif dalam kehamilan maupun persalinannya. Pendekatan metode ini
adalah melakukan apapun yang mungkin dilakukan untuk meningkatkan terjadinya
persalinan secara alamiah atau persalinan yang sesuai dengan panggilan tubuh. Tujuanya
menghindari penggunaan obat atau intervensi rutin yang sebenarnya tidak diperlukan.
Artinya juga memiliki pengetahuan dan kebijakan tentang waktu yang tepat untuk
memberikan obat atau intervensi dengan cara yang terbaik penggunaanya demi
meminimalkan efek samping (Balaskas, 2004).
Salah satu insting dan panggilan tubuh ibu yang alamiah adalah mencari posisi paling naman
dan tidak sakit. Sayangnya selama ini ibu sering mengabaikan panggilan ini karena
ketidaktahuan bahwa ada posisi tubuh yang dapat membuat ibu nyaman dan tidak sakit. Hal
ini karena ibu terjebak dalam aturan rumah sakit, misalnya anjuran untuk terus berbaring di
ranjang, sehingga ibu memilih posisi pasif. Ketika ibu bergerak bebas dan aktif, sebenarnya
ibu dapat menemukan posisi yang nyaman yaitu posisi tegak. Ibu dapat mengeksplorasi
posisi yang nyaman menurutnya, contohnya berjalan, berlutut, duduk atau jongkok.
Molina tahun 1997 dan O'Hara 2002 menyatakan bahwa posisi tegak dapat meringankan
nyeri dan mempermudah pendamping persalinan untuk memberikan pijatan lembut pada
punggung saat terjadi kontraksi.
Yang dapat dilakukan ibu selama kala I :
1. Bersandar pada kursi
2. Menungging
3. Merangkul pendamping persalinan pada saat kontraksi
4. Duduk dalam toilet atau bak air