Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PELAKSANAAN

PRAKTEK KERJA INDUSTRI


Di PERPUSTAKAAN PROVINSI JAWA TENGAH

Tanggal 26 Juni s/d 23 September 2023

Disusun oleh :

1. FARIZ SULTAN WARDANA 3. VINA SATRIA DEVI ANJANI


2. ILHAM BINAR SUGIARTO 4. ADE YUNIKA AUDRYONA

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN


LEMBAGA PENDIDIKAN INDONESIA
Kata Pengantar

Puji syukur atas Tuhan Yang Maha Esa yang memberikan rahmat dan karunia nya kepada
penulis, sehingga penulisan LAPORAN PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI
(PRAKERIN) Di Perpusatakaan Provinsi Jawa Tengah dapat terselesaikan dengan baik. Salah
satu tujuan Sekolah Menengah Kerjuruan (SMK) adalah menyiapkan peserta didik sebagai
tenaga kerja tingkat menengah yang terampil, terdidik, dan professional serta mampu
mengembangkan diri sejalan dengan perkembangan ilmu teknologi. Untuk mencapai tujuan
tersebut penyelenggaraan pendidikan di lakukan dengan sistem ganda, yaitu penyelenggaraan
pendidikan dan pelatihan memadukan antara pembekalan aspek normatif,adaptif dan dasar
produktif di sekolah dengan pembekalan aspek produktif serta spesialisasi di dunia
usaha/industri. Prakerin sebagai suatu bentuk pembelajaran yang di lakukan di Dunia
Usaha/Industri perlu senantiasa di awasi pelaksanaanya agar kegiatan tersebut benar-benar
terarah dan sesuai dengan ide dasarnya. Di sisi lain guru sebagai pembimbing tidak mungkin
mengikuti perkembangan peserta didik secara rutin di dunia usaha/industri dengan berbagai
pertimbangan. Untuk itulah selain adanya pengawasan langsung dari pembibing/supervisor
pertimbangan.Dan sebelem itu penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih jauh dari
sempurna. Untuk itu kritik dan saran yang sifat nya membangun demi kesempurnaan laporan ini
sangat penulis harapkan. Mudah-mudahan laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis khusus nya
dan pembaca pada umum nya. Terimakasih

Semarang, September 2023


BAB I

LATAR BELAKANG

Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah, atau yang sering disebut para penggunanya sebagai
"Perwil" (Perpustakaan Wilayah), memiliki sejarah yang lumayan panjang. Perpustakaan ini
secara resmi berdiri pada tanggal 1 Agustus 1951 dengan nama Perpustakaan Negara Semarang.
Pendirian perpustakaan disahkan dalam Surat Keputusan Menteri P. P. dan K Republik Indonesia
No. 18165/Keb tertanggal 23 Juli 1951. Perpustakaan Negara Semarang adalah perpustakaan
negara kedua di Indonesia setelah Perpustakaan Negara Yogyakarta. Lokasi pendirian PNS
adalah di Gedung Openbare Leeszaal Bibliothek, Jalan Bojong (sekarang Jalan Pemuda No. 147
Semarang). Nama PNS diganti menjadi Perpustakaan Wilayah Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan Propinsi Jawa Tengah dengan status Perpustakaan Wilayah Tipe A. Penggantian
nama ini ditetapkan melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia No. 01990/1978 tanggal 23 Juni 1978. Perwil Propinsi Jawa Tengah pindah tempat
secara resmi ke Jalan Sriwijaya No. 29 A (lokasi sekarang ini) pada tanggal 20 Maret 1987.
Kemudian, berdasarkan Keputusan Republik Indonesia No. 11 tahun 1989 tentang Perpustakaan
Nasional, Perwil Depdikbud Propinsi Jawa Tengah mengalami peningkatan status menjadi
Perpustakaan Daerah yang menjadi bagian dari satuan Organisasi Perpustakaan Nasional tingkat
daerah.Keputusan Presiden No. 50 tahun 1997 tanggal 29 Desember 1997 tentang Perpustakaan
Nasional Republik Indonesia menetapkan bahwa Perpustakaan Daerah menjadi Perpustakaan
Nasional Provinsi yang merupakan instansi vertikal dari Perpustakaan Nasional Republik
Indonesia yang berkedudukan di Ibukota Provinsi. Keppres ini juga menetapkan bahwa Perpusda
dipimpin oleh Kepala Perpustakaan Nasional Provinsi yang bertanggung jawab langsung kepada
Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.
Undang-Undang No. 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah yang menjadi pedoman
keluarnya Peraturan Daerah No. 9 tahun 2001, tanggal 29 Juni 2001, tentang pembentukan,
kedudukan, tugas pokok, fungsi dan susunan organisasi kantor di lingkungan Pemerintah Daerah
menyebutkan bahwa Perpustakaan Nasional Provinsi Jawa Tengah dirubah namanya menjadi
Perpustakaan Daerah Provinsi Jawa Tengah. UU No. 22/1999 juga menetapkan bahwa Perpusda
Provinsi Jawa Tengah merupakan kantor yang bertugas pokok membantu Gubernur menjalankan
Pemerintahan Daerah dalam bidang perpustakaan.Peraturan Pemerintah No. 37 tahun 2007
tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah Provinsi
dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dan Peraturan Pemerintah No. 41 tahun 2007 tentang
Organisasi Perangkat Daerah menetapkan perubahan Struktur Organisasi dan Tata Kerja.
Peraturan Daerah No. 7 tahun 2008 tanggal 6 Juni 2008 tentang pembentukan, kedudukan, tugas
pokok, fungsi dan susunan organisasi menetapkan penggabungan Badan Arsip dengan
Perpustakaan Daerah Provinsi Jawa Tengah, dengan sebutan baru Badan Arsip dan Perpustakaan
Provinsi Jawa Tengah.Peraturan Gubernur Jawa Tengah No. 54 tahun 2008 tanggal 20 Juni 2008
tentang Pembentukan Perpustakaan Daerah Provinsi Jawa Tengah menetapkan bahwa Perpusda
merupakan Unit Pelayanan Teknis (UPT) Badan Arsip dan Perpusatkaan Provinsi Jawa Tengah.
Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 101 Tahun 2016 Tentang Oraganisasi Dan Tata Kerja
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Tanggal 27 Desember 2016 menjadi Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Dinas Kaersipan Dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah.
Berdasarkan Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 36 Tahun 2018 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Dinas Kearsipan Dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah, kemudian terjadi
perombakan kembali. Dinas Kearsipan Dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah terbagi menjadi
5 Bidang dan 1 Sekretariat. Bidang yang mengurusi urusan perpustakaan sendiri terdiri dari 2
Bidang yakni Bidang Pengelolaan Perpustakaan yang beralamat di Jalan Sriwijaya No. 29A Kota
Semarang, dan Bidang Pengembangan Perpustakaan yang beralamat di Jl. Dr. Setiabudi
No.201C Srondol Kulon Kota Semarang, masih satu kompleks dengan 3 Bidang lain dan
Sekretariat.
Bidang Pengelolaan Perpustakaan terbagi menjadi 3 seksi yakni; Seksi Layanan Dan
Otomasi Perpustakaan, Seksi Akuisisi Dan Pengolahan Bahan Perpustakaan serta Seksi Deposit
Dan Pelestarian Bahan Perpustakaan. Bidang Pengembangan Perpustakaan sendiri terbagi
menjadi 3 seksi juga yakni; Seksi Pengembangan Minat Dan Budaya Baca, Seksi Kerjasama
Perpustakaan dan Seksi Pembinaan Perpustakaan. Masing masing seksi di kepalai oleh 1 orang
Kepala Seksi.
Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur jawa Tengah Nomor : 821.3/695/2021, Tanggal :
31 Desember 2021 tentang Penyetaraan Jabatan Administrasi Ke Dalam Jabatan Fungsional Di
Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Semua Kepala Seksi berubah menjadi
Subkoordinator Fungsional di masing-masing seksi.
BAB II

RUANG DAN LAYANAN YANG TERDAPAT DI

PERPUSTAKAAN PROVINSI JAWA TENGAH

1. Rumah Baca Modern (RBM)


Memiliki fungsi untuk melayani anak anak dari paud sampai sd dan berfungsi sebagai
ruang pembelajaran modern (bisa untuk tempat layanan seperti les menggambar,
mewarnai, bimbingan belajar bahasa inggris, dan bimbingan belajar study pembelajaran
dan latihan menari dan lain lain

2. Ruang Divable
Memiliki fungsi untuk melayani pemustaka penyandang disabilitas.

3. Ruang Refrensi
Ruang layanan khusus, koleksi bahan pustaka hanya bisa di baca di tempat, tidak boleh di
pinjamkan tapi melayani untuk di fotocopy.

4. Ruang Laktasit
Ruang layanan untuk ibu menyusui, dan untuk orang yang sudah berumur.

5. Ruang Layanan Dewasa


Ruang Layanan Dewasa adalah ruang layanan umum untuk anak SMA sampai perguruan
tinggi.

6. Ruang Berkala
Ruang layanan koleksi surat kabar majalah dan tabloid.

7. Ruang Layanan Terpadu Perpustakaan Sekolah (LTPS) Dan Layanan


Perpustakaan Keliling
Melayani perpustakaan sekolah dari SD sampai perguruan tinggi, layanan pondok baca,
layanan pondok pesantren, layanan anak berkebutuhan khusus (SLB), layanan anak
jalanan, layanan panti asuhan, dan rumah ibadah.

8. Ruang Layanan Audio Visual


Untuk Layanan pemutaran film pendidik untuk anak paud sampai dengan dewasa.
9. Ruang Deposit
Ruang deposit koleksi terbitan daerah Provinsi Jawa Tengah sesuai dengan undang
undang no 9 tahun 1990 tentang serah simpan karya cetak dan karya rekam.

10. Ruang Naskah Kuno


Ruang naskah kuno yaitu berisi koleksi naskah kuno terbitan dari tahun ke tahun dan
sebagaian sudah di terjemah kan.

11. Ruang Administtrasi Keuangan


Adalah ruang yang mengelola laporan dan pembiyayaan kegiatan perpustakaan Provinsi
Jawa Tengah.

12. Ruang Tata Usaha (TU)


Ruang Untuk Tempat keluar masuk nya surat dan admnistrasi kepegawaian.

13. Ruang Pengolahan Bahan Perpustakaan


Ruang untuk pengolahan bahan perpustakaan sampai siap di layankan di layanan
perpustakaan.

14. Ruang Layanan Deposit ( Terbitan Daerah )


Ruang layanan terbintan daerah dari hasil monitoring serah simpan karya cetak.

15. Ruang Pelestarian Bahan Perpustakaan


Ruang yang memilik tugas untuk memperbaiki buku buku yang rusak, buku buku yang
masih minati oleh pemustaka untuk di layankan kembali.

16. Ruang Layanan Dari Tahun Ke Tahun


Ruang naskah kuno yang di hasilkan dari hunting serah simpan karya cetak, karya rekam
yang sudah di translitasi ke bahasa Indonesia.
BAB III

PELAKSANAAN JAM KERJA PERPUSTAKAAN

PROVINSI JAWA TENGAH

Selama pelaksanaan Praktek Kerja Industri di Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah yang
dibimbing oleh Ibu Yusti Hudadiana, SS. selaku coordinator anak Praktek Kerja Industri Untuk
mengetahui pekerjaan apa saja yang harus di kerjakan. Dalam penyelesaian pekerjaan, kita selalu
berusaha teliti agar meminimalisir kesalahan dan tepat waktu agar melatih rasa tanggung
jawab.berikut adalah tugas yang kita kerjakan dan jam kerja dan jam pulang anak magang
Provinsi Jawa Tengah.

HARI JAM KERJA JAM PULANG


SENIN 06.55 14.00
SELASA 07.00 14.00
RABU 07.00 14.00
KAMIS 07.00 14.00
JUMAT 07.00 13.00

1. Mengganti label buku

Tugas pertama yang di terima praktekan adalah mengganti label buku yang lama
menjadi label buku yang baru di ruang layanan dewasa, dengan cara mengiinput data label
buku yang lama di Microsoft Excel, setelah sudah selesai di input lalu kemudian di print
setelah itu di tempelkan di buku dengan jarak 2 setengah cm dari bawah.

2. Menata Buku ( Shelving )

Tugas kedua yang di terima adalah Menata Buku atau Shelving. Menata buku atau
Shelving adalah kegiatan penjajaran koleksi pada rak berdasarkan sistem tertentu. Kegiatan
ini merupakan langkah terakhir dari proses pengelola bahan perpustakaan. Tujuan nya agar
koleksi dapat di temukan dengan mudah dan dapat di kenali oleh pengguna atau pustakawan.
3. Menginput Data Buku Yang Di Pinjam ( Mengentri Data Buku )

Tugas keempat yang di terima adalah menginput data buku atau mengentri data buku.
Menginput data buku atau mengentri data buku adalah proses pemindahan data buku yang
tersedia untuk di pinjam kan oleh pemustaka. Sebalik nya kalo buku yang ingin di pinjam
kan tidak tersedia, Maka di edit dulu menjadi tersedia.
4. Keliling LTPS ( Layanan Terpadu Perpustakaan Sekolah)

Tugas Kelima yang di terima adalah keliling LTPS. Keliling LTPS adalah tugas yang
di mana kita mengunjungi sekolah SD SMP SMA SMK, perguruan tinggi, pondok
pesantren, panti asuhan, dan lain lain yang bekerja sama dengan Perpustakaan Provinsi Jawa
Tengah untuk melayani pinjaman buku, saat berangkat keliling, LTPS membawa 150
sampai 300 buku untuk dipinjamkan.

5. Menerima Surat

Tugas Keenam yang di terima adalah Menerima Surat. Surat dibagi menjadi 2 yaitu;
Surat Keluar dan Surat Masuk. Menerima Surat Keluar adalah Surat yang sudah diterima
oleh selaku Kepala Bidang Pengelola Perpustakaaan Prov Jateng. Menerima Surat Masuk
adalah kita menerima surat dari pagawai yang ingin mengkonfirmasi Kepada Kepala Bidang
Pengelola Perpustakaan Prov Jateng.
6. Menerima Paket

Tugas Ketujuh yang di terima adalah Menerima Paket. Menerima Paket adalah kita
menerima paket dari luar, lalu memasukkan data paket kedalam file computer, lalu
mengeprint tanda terima paket, dan diantar ke Ruangan Pengelolahan/Deposit.

7. Menerima Tamu

Tugas Kedelapan yang diterima adalah Menerima Tamu. Menerima Tamu adalah kita
menemui tamu yang ada keperluan dan ingin menemui Pegawai, lalu kita akan
menyampaikan kepada pegawai yang ingin ditemui
BAB IV

KESIMPULAN

Setelah kita PRAKERIN selama 3 bulan di Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah kita dapat
menyimpulkan bahwa:

1. Dengan menjalankan tugas yang di berikan kami menjadi tahu bahwa ilmu pengetahuan di
Pepustakaan Provinsi Jawa Tengah sangat penting, bermanfaat dan sangat di butuhkan untuk
mendapatkan infirmasi informasi dan wawasan yang lebih luas agar kelak kami menjadi
seseorang yang handal dan sukses
2. Selama melaksanakan prakerin kami selalu belajar dan terus belajar dari kegagalan kami
sendiri saat melaksanakan tugas tersebut. Tetapi kami tidak akan menyerah dan berputus asa
untuk meperdalam pengetahuan dari Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah.

Beberapa saran dari penulis untuk SMK LPI SEMARANG dan PERPUSTAKAAN PROVINSI
JAWA TENGAH antara lain sebagai berikut:

Untuk SMK LPI SEMARANG

1. Kegiatan praktek kerja industri ini lebih di tingkatkan lagi dan dan di tempatkan sesuai
kompetensi keahlian supaya siswa dan siswi SMK LPI SEMARANG bisa mandiri saat lulus
dan bisa langsung mendapatkan pekerjaan sesuai kompetensi keahlian nya.

Untuk PERPUSTAKAAN PROVINSI JAWA TENGAH

1. Tempat kerja harus selalu bersih, supaya para pengunjung merasa nyaman saat di
Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah.
2. Usahakan saat melayani harus di kerjakan dengan sungguh sungguh agar hasil yang di
dapatkan bisa memuaskan, serta pelayanan di Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah harus di
tingkatkan lagi.

Anda mungkin juga menyukai