Faktor 2
Faktor 2
ABSTRAK
Wakaf merupakan menahan harta yang dapat diambil manfaatnya tanpa musnah dan untuk
penggunaan yang mubah (tidak dilarang syara) serta dimaksudkan untuk mendapatkan keridhoan
dari Allah SWT. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang
mempengaruhi minat masyarakat dalam menunaikan wakaf di Badan Wakaf Indonesia (BWI)
Sumatera Utara. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dimana dalam pengambilan
sampel menggunakan teknik Purposive Sampling. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 80
responden. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner, dokumentasi dan keperpustakaan
dan data yang diperoleh dianalisis menggunakan SPSS 18. Metode analisis data yang digunakan
adalah analisis regresi linier berganda dengan beberapa uji seperti uji validitas, reliabilitas, uji
asumsi klasik, dan uji hipotesis. Hasil dari penelitian ini bahwa variabel pengetahuan, sosialisasi
dan pendidikan secara bersama-sama mempengaruhi minat masyarakat dalam menunaikan wakaf
di Badan Wakaf Indonesia Sumatera Utara. Sedangkan secara parsial variabel Pengetahuan (X1)
berpengaruh secara signifikan terhadap minat masyarakat dalam menunaikan wakaf dengan nilai
0,007, variabel Sosialisasi (X2) berpengaruh secara signifikan terhadap minat masyarakat dalam
menunaikan wakaf dengan nilai 0,000 dan untuk variabel Pendidikan (X3) berpengaruh secara
signifikan terhadap minat masyarakat dalam menunaikan wakaf dengan nilai 0,043. Sedangkan
koefisien determinasi (R2) sebesar 0,510 atau 51,0% yang kesimpulannya bahwa kontribusi variabel
independen hanya menjelaskan variabel dependen sebesar 51,0% sedangkan sisanya 49,0%
dijelaskan oleh variabel lainnya.
ABSTRACT
Waqf is holding assets that can be taken without being destroyed and for the use of the material (not
prohibited shara) and is intended to get the pleasure of Allah SWT. The purpose of this research is
to find out the factors that influence the interest of the community in carrying out waqf in the Nort
Sumatra Indonesian Waqf Board (BWI). This type of research is quantitative, in which the sampling
using purposive sampling techniques. The sample in this study amounted to 80 respondents.
Collection technique using questionnaires, documentation and literature. And the obtained wer
analyzed using SPSS 18. Analysis method used are multiple linier regression analysis with several
tests, such as validity, realibility, classic assumption test andt hypothesis test. The result of the study
that simultan variables of knowledge, socialization, and education together affect the interest of the
community in carrying of the waqf in Badan Wakaf Indonesia (BWI) Sumatera Utara. Whereas
partially the knowledge variable significantly influences in performing waqf with a value of 0,007,
the socialization variable significantly influences the community’s interest in performing waqf with
Novita Rawanti, Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Masyarakat … 63
avalue of 0,000 and for the educational variable significantly influences the community’s interest in
performing waqf with value of 0,043. While the determination coefficient of 0,510 or 51,0% this
means that the contribution of the independent variant explain of influences the dependent variable
of 51,0% while the remaining 49,05 is explained or influenced by other variables.
Keyword : waqf, knowledge, socialization, education and community interest.
1. PENDAHALUAN
Islam sebagai agama yang dapat dikaji dari berbagai aspek seperti pendidikan, filosofis,
politik, ekonomi dan ilmu lainnya. Indonesia sebagai Negara yang kaya akan sumber daya alamnya
dan berpenduduk mayoritas muslim, masih mengalami kemiskinan dan masalah sosial yang hingga
saat ini belum terselesaikan. Di tengah masalah ini masyarakat Indonesia membuat keberadaan
wakaf menjadi sangat strategis. Disamping itu sebagai salah satu aspek ajaran Islam yang berdimensi
spiritual, wakaf juga merupakan ajaran yang menekankan pentingnya kesejahteraan ekonomi dan
kesejahteraan umat.
Praktik wakaf sudah dikenal sejak dulu sebelum hadirnya agama Islam yang dibawa oleh Nabi
Muhammad SAW, Wakaf merupakan salah satu ibadah kebendaan yang penting yang tidak dimiliki
rujukan dalam kita suci Al-Quran dan pada dasarnya wakaf merupakan tindakan sukarela untuk
memberikan sebagian hartanya dan menyedekahkan manfaatnya untuk kepentingan umat dengan
memperoleh pahala dari Allah SWT.
Dengan lahirnya Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2004 tentang wakaf
mempertegas bahwa wakaf salah satu potensi kekayaan umat Islam yang dapat membangun
kesejahteraan sosial dan kesejahteraan umat. Kehadirannya wakaf mejadi momentum pemberdayaan
wakaf secara produktif.
Perkembangan wakaf ini semakin lama akan menghasilkan data wakaf yang sangat besar. Hal
ini diperkuat oleh data Kementrian Agama, dengan jumlah tanah wakaf di Indonesia mencapai
4.142.646.287.906 m2 dan tercatat sebanyak 435.395 lokasi yang tersebar di seluruh provinsi
Indonesia.
Dalam penjelasan tentang wakaf di atas bahwa potensi wakaf sangat besar untuk kesejahteraan
ekonomi sosial dan kesejahteraan umat, maka dari itu harus ada penelitian yang meneliti pentingnya
meningkatkan minat masyarakat dalam menunaikan wakaf khususnya wakaf tanah. Untuk
mengetahui tingkat minat masyarakat dalam menunaikan wakaf khususnya dalam studi di Badan
Wakaf Indonesia Sumatera Utara. Maka perlu diperhatikan keadaan masyarakat sekitar dan faktor
yang mempengaruhinya. Dengan demikian penulis memasukkan faktor yang mempengaruhi minat
masyarakat dalam menunaikan wakaf yaitu pengetahuan, sosialisasi dan pendidikan.
2. METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif. Dimana penelitian kuantitatif
merupakan penelitian yang lebih berdasarkan pada data yang dapat dihitung untuk menghasilkan
penafsiran yang kokoh.
Penelitian ini dimulai pada bulan April 2019 sampai dengan selesai, yang dilakukan di Badan
Wakaf Indonesia (BWI) Sumatera Utara jalan A.H Nasution Komplek Asrama Haji, Pangkalan
Mansyur Medan Johor.
Populasi adalah kumpulan dari keseluruhan objek penelitian yang dapat berupa manusia,
hewan, tumbuh-tumbuhan, nilai, peristiwa, sikap sehinga objek-objek ini dapat menjadi sumber data
penelitian. Dalam penelitian ini penulis hanya mengambil data pewakif di daerah Medan Deli dengan
jumlah sebanyak 80 orang (responden). Sampel adalah objek yang diambil dengan teknik tertentu,
memiliki karakteristik tertentu, jelas dan dapat diambil untuk mewakili suatu populasi. Dalam
penelitian ini cara pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive
sampling adalah sampel berdasarkan keperluan penelitian.
64. Jurnal FEB, Vol. 1 No. 1
Kerangka Pemikiran
Pengetahuan (X1)
Minat Masyarakat Dalam
Sosialisasi (X2) Menunaikan Wakaf (Y)
Pendidikan (X3)
Hipotesis
Hipotesis merupakan sesuatu pernyataan yang belum pasti pada suatu kesimpulan sementara,
suatu pendapat yang belum final, karena masih harus dibuktikan kebenarannya. Hipotesis dalam
penelitian ini adalah:
1. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat keandalan atau kesahihan
suatu alat ukur.
2. Uji reliabilitas adalah tingkatan suatu pengukuran yang dilakukan berulang-ulang untuk
memberikan hasil yang konsisten.
1. Uji Normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel terikat dan
variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak.
2. Uji multikolinearitas digunakan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya
korelasi antar variabel bebas (independent).
3. Uji heterokedastistas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi
ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain.
Uji hipotesis
1. Koefisien Determinasi (R2) digunakan untuk mengukur proporsi variasi pada variabel
dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel independen pada model regresi.
2. Uji parsial (uji t) digunakan untuk menguji salah satu hipotesis di dalam penelitian yang
menggunakan analisis regresi linier berganda.
3. Uji simultan (uji f) digunakan untuk menguji salah satu hipotesis di dalam penelitian yang
menggunakan analisis regresi linier berganda.
Analisis Data
Anlisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda. Analisis
regresi linier berganda merupakan metode yang digunakan untuk membuat model dan menyelidiki
pengaruh antara satu variabel atau beberapa variabel bebas terhadap satu variabel terikat.
Novita Rawanti, Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Masyarakat … 65
2. Uji Multikolinearitas
Tabel 4. Hasil Uji Multikolinearitas dengan VIF
Coefficientsa
Model Unstandardiz Standardized t Sig. Collinearity
ed Coefficients Coefficients Statistics
B Std. Beta Tolerance VIF
Error
(Constant) 1,006 1,593 ,631 ,530
Pengetahuan ,263 ,096 ,280 2,756 ,007 ,603 1,659
1
Sosialisasi ,462 ,127 ,404 3,638 ,000 ,503 1,989
Pendidikan ,193 ,094 ,187 2,057 ,043 ,748 1,337
a. Dependent Variable: Minat
Dari hasil uji multikolinearitas pada tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai tolerance
masing-masing variabel sebesar pengetahuan 0,603, sosialisasi 0,503 dan pendidikan 0,748. Untuk
nilai Variance Inflation Factor (VIF) masing-masing variabel sebesar pengetahuan 1,659 sosialisasi
1,989 dan pendidikan 1,337. Dapat disimpulkan bahwa seluruh variabel bebas yang digunakan dalam
penelitian ini tidak berkorelasi antara variabel satu dengan variabel yang lainnya.
3. Uji Heteroskedastisitas
Dari hasil uji heterokedastistas pada tabel di atas, diketahui bahwa semua variabel mempunyai
signifikansi korelasi lebih dari 0,05 dengan variabel Pengetahuan sebesar 0,531 atau (0,531>0,05)
artinya tidak terjadi heterokedastistas, pada variabel Sosialisasi sebesar 0,105 atau (0,105>0,005)
artinya tidak terjadi heterokedastistas dan variabel Pendidikan sebesar 0,021 atau (0,21<0,05) artinya
variabel pendidikan terjadi heterokedastistas. Kesimpulannya dari variabel tersebut hanya variabel
Pendidikan (X3) yang terjadi heterokedastistas.
Uji Hipotesis
Model Summaryb
Model R Square Adjusted RStd. Error of the
Square Estimate
1 ,727a ,529 ,510 1,163
a. Predictors: (Constant), Pendidikan, Pengetahuan, Sosialisasi
b. Dependent Variable
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized T Sig.
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta
(Constant) 1,006 1,593 ,631 ,530
Pengetahuan ,263 ,096 ,280 2,756 ,007
1
Sosialisasi ,462 ,127 ,404 3,638 ,000
Pendidikan ,193 ,094 ,187 2,057 ,043
a. Dependent Variable: Minat
ANOVAa
Dari hasil uji regresi linier berganda di atas, bahwa variabel pengetahuan, sosialisasi dan
pendidikan berpengaruh signifikan secara simultan dan berpengaruh positif secara parsial terhadap
68. Jurnal FEB, Vol. 1 No. 1
minat masyarakat dalam menunaikan wakaf pada Badan Wakaf Indonesia (BWI) Perwakilan
Sumatera Utara.
Kemudian untuk melihat hasil uji simultan (uji F) dengan membandingkan antara Fhitung dan
Ftabel. Nilai k dalam penelitian ini = 4 dan n = 80, sehingga nilai Ftabel sebesar 2,72 sedangkan
nilai Fhitung sebesar 28,406 maka dapat disimpulkan H0 ditolak dan Ha diterima Fhitung>Ftabel
(28,406>2,72), artinya variabel pengetahuan, sosialisasi, dan pendidikan berpengaruh signifikan
secara simultan terhadap Minat Masyarakat dalam menunaikan wakaf pada Badan Wakaf Indonesia
(BWI) Sumatera Utara.
Sedangkam untuk hasil uji parsial (uji t), yaitu:
1. Pengaruh Pengetahuan terhadap Minat Masyarakat dalam menunaikan wakaf
Dari hasil uji ini menunjukkan bahwa variabel pengetahuan berpengaruh signifikan secara
parsial terhadap minat masyarakat dalam menunaikan wakaf di Badan Wakaf Indonesia (BWI)
Sumatera Utara. Dengan keterangan bahwa variabel pengetahuan senilai 0,007 yang lebih
kecil dari 0,05, dimana pada hasil uji t diketahui bahwa thitung sebesar 2,756.
2. Pengaruh Sosialisasi terhadap Minat Masyarakat dalam menunaikan wakaf
Dari hasil uji ini menunjukkan bahwa variabel sosialisasi berpengaruh signifikan secara
parsial terhadap minat masyarakat dalam menunaikan wakaf di Badan Wakaf Indonesia (BWI)
Sumatera Utara. Dengan keterangan bahwa variabel sosialisasi senilai 0,000 yang lebih kecil
dari 0,05, dimana pada hasil uji t diketahui bahwa thitung sebesar 3,638.
3. Pengaruh Pendidikan terhadap Minat Masyarakat dalam menunaikan wakaf
Dari hasil uji ini menunjukkan bahwa variabel pendidikan berpengaruh signifikan secara
parsial terhadap minat masyarakat dalam menunaikan wakaf di Badan Wakaf Indonesia (BWI)
Sumatera Utara. Dengan keterangan bahwa variabel pendidikan senilai 0,43 yang lebih kecil
dari 0,05, dimana pada hasil uji t diketahui bahwa thitung sebesar 2,057.
4. KESIMPULAN
1. Dari hasil uji t, bahwa variabel independent yang meliputi variabel Pengetahuan, Sosialisasi
dan Pendidikan menunjukkan semua variabel tersebut berpengaruh positif secara parsial dan
signifikan terhadap minat masyarakat dalam menunaikan wakaf di Badan Wakaf Indonesia
Sumatera Utara.
2. Dari hasil uji f, variabel independent yang meliputi variabel Pengetahuan, Sosialisasi dan
Pendidikan menunjukkan semua variabel tersebut berpengaruh positif secara simultan dan
signifikan terhadap minat masyarakat dalam menunaikan wakaf di Badan Wakaf Indonesia
Sumatera Utara.
5. SARAN
Bagi Lembaga Wakaf, pemerintah atau tingkatan dibawahnya diharapkan penelitian ini dapat
dijadikan sebagai acuan untuk dapat mengajak wakif-wakif baru yang ingin melakukan wakaf.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Universitas Potensi Utama yang telah membantu penulis
dalam proses penyelesaian penelitian ini.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Nurfaidah. (2016). WAKAF DAN PEMBERDAYAAN EKONOMI SYARIAH. Jurnal Al-Adl 9
(1).
[2] Handayani. (2015). ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT KOTA BOGOR TERHADAP
WAKAF UANG. Jurnal Syarikah 1 (2).
[3] Medias, Fahmi. (2010). WAKAF PRODUKTIF DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM.
Jurnal Ekonomi Islam 4 (1).
[4] Murtani, A. (2019). PENGARUH PENGEMBANGAN KARYAWAN DAN FASILITAS
KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI PT. BANK SUMUT
SYARIAH CABANG MEDAN. Jurnal Al-Qasd Islamic Economic Alternative 1 (2).
Novita Rawanti, Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Masyarakat … 69