Rencana Pembangunan Barangay (2018 - 2023)

REPUBLIK FILIPINA
PROVINSI SURIGAO DEL SUR

KOTA MARIHATAG
POBLASI BARANGAY
RENCANA
PEMBANGUNAN
BARANGAY
(BDP)
2018 – 2023
RENCANA PEMBANGUNAN BARANGAY (PDP) 2018-2022

Barangay Poblacion, Kotamadya Marihatag
Provinsi Surigao del Sur
REPUBLIK FILIPINA
Provinsi Bohol
Kotamadya Jagna
Barangay Pangdan
Pesan
Kami beruntung telah mendapatkan pelatihan Perencanaan Pembangunan

Barangay melalui Participatory Rural Appraisal (BDP-PRA). Namun seiring
dengan hal ini, muncullah tantangan dan tanggung jawab kami untuk
memenuhi harapan masyarakat. Ini juga merupakan awal dari perjuangan lain
yang terkadang menjadi lebih menantang jika dibarengi dengan kekecewaan.
Namun hal ini tidak boleh menjadi penghalang karena ilmu dan keterampilan
yang kita peroleh akan membuat kita bisa mengatasi segala permasalahan. Doa
saya yang terus-menerus adalah untuk kesuksesan yang pantas kita dapatkan.
ARTEMIO S.RANADA
Punong Barang

Daftar isi
Alasan
Tujuan dari rencana tersebut
Ruang Lingkup Rencana
Metodologi Perencanaan
Bab I. PROFIL BARANGAY
1.0 Perkembangan Sejarah/garis waktu
2.0 Karakteristik Fisik dan Penggunaan Lahan

2.1 Lokasi geografis
2.2 Aksesibilitas
2.3 Luas lahan dan klasifikasinya
2.4 Kategori topografi dan kemiringan
2.5 Pola iklim dan curah hujan
2.6 Jenis tanah
2.7 Kesuburan tanah
2.8 Kerentanan terhadap erosi
2.9 Daerah rawan banjir
2.10 Penggunaan lahan yang ada
Area terbangun
Penggunaan Lahan Pertanian
3.0 Karakteristik Demografis

3.1 Kependudukan dan Pembangunan
3.1.1 Penduduk Purok
3.1.2 Rumah Tangga dan Ukuran Rumah Tangga
3.1.3 Kepadatan penduduk
3.1.4 Populasi Usia Jenis Kelamin
3.1.5 Ketergantungan Usia
3.1.6 Angkatan Kerja Barangay
3.1.7 Populasi IP
4.0 Analisis Pembangunan Sektoral

4.1 Administrasi Pembangunan
4.1.1 Administrasi Pemerintahan Barangay
4.1.1.1 Struktur Pemerintahan Barangay
Peran dan Fungsi Barangay
Pejabat yang Dipilih dan Diangkat
Barangay Punong
Barangay Sangguniang
Sekretaris Barangay

Bendahara Barangay
Peringkat Organisasi (Kinerja Barangay Officilas)
Peringkat Organisasi (Organisasi Rakyat)
4.1.1.2 Keuangan (Administrasi Keuangan Barangay)

Estimasi dan Pendapatan Aktual
Perkiraan dan Pengeluaran Aktual
4.1.1.3 Administrasi Kehakiman (Lupon)

4.1.1.4 Ketertiban dan Keamanan Umum
Kesiapsiagaan Bencana
4.1.1.5 Perkembangan Statistik
4.1.1.6 Advokasi dan Komunikasi
4.2 Administrasi Sektor Pembangunan Ekonomi

4.2.1 Pertanian
4.2.1.1 Penggunaan Lahan Pertanian
4.2.1.2 Keberlanjutan Penggunaan Lahan Pertanian
4.2.1.3 Produksi Berdasarkan Jenis Tanaman
4.2.1.4 Pola Tanam dan Persyaratan Tenaga Kerja
Pola Tanam (Kelapa dan Padi)
Persyaratan Tenaga Kerja
4.2.1.5 Terjadinya Hama dan Penyakit
4.2.1.6 Peternakan dan Unggas
4.2.1.7 Perikanan
4.2.1.8 Persyaratan Persediaan Makanan
4.2.1.9 Fasilitas Pertanian
4.2.1.10 Pelayanan Penyuluhan Pertanian
Dukungan produksi
Pengembangan Pasar
Fasilitasi Kredit
Pembangunan Irigasi
Prasarana/Fasilitas Pasca Panen Lainnya
Dukungan Penyuluhan, Layanan Pendidikan & Pelatihan
Penelitian dan Pengembangan
4.2.1.11 Pendapatan dan Pekerjaan
Penghasilan
Pekerjaan
4.2.2 Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam

4.2.2.1 lahan hutan
4.2.2.2 Pemanfaatan dan Pengelolaan Mineral dan Sumber Daya
4.2.2.3 Pengelolaan Limbah Padat
4.2.2.4 Polusi (Udara, Air dan Kebisingan)
4.2.3 Reforma Agraria

4.2.3.1 ARC dan ARB
4.2.3.2 Proyek yang Dilaksanakan dalam ARC

4.2.4 Perdagangan dan Industri
4.2.4.1 Sumber Daya Potensial untuk Pengembangan Industri
4.2.5 Sarana Pariwisata dan Rekreasi
4.2.5.1 Lokasi dan Potensi Pariwisata
4.2.5.2 Fasilitas rekreasi
4.2.6 Organisasi Rakyat dan Pengembangan Koperasi
4.3 Sektor Pembangunan Sosial

4.3.1 Pendidikan dan Pengembangan Tenaga Kerja
4.3.1.1 Inventarisasi Ruang Kelas Sekolah berdasarkan tingkat
4.3.1.2 Rasio Kelas-Murid dan Rasio Guru-Murid Berdasarkan Tingkat
4.3.1.3 Tingkat Partisipasi
4.3.1.4 Tingkat Putus Sekolah
4.3.1.5 Tingkat Kelangsungan Hidup
4.3.1.6 Pengembangan Tenaga Kerja
4.3.2 Kesehatan, Gizi dan Keluarga Berencana serta Sanitasi
4.3.2.1 Fasilitas/Personil dan Pelayanan Kesehatan Medis
4.3.2.2 Penyebab Utama Morbiditas
4.3.2.3 Penyebab Utama Kematian
4.3.2.4 Status gizi
4.3.2.5 Fasilitas Air
4.3.2.6 Jumlah Rumah Tangga yang Memiliki Fasilitas Toilet
4.3.3 Kesejahteraan Sosial dan Pengembangan Masyarakat

4.3.3.1 Fasilitas dan Layanan penitipan anak
4.3.3.2 Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak
4.3.3.3 Orang Lanjut Usia dan Penyandang Disabilitas
4.3.3.4 Dewan Koordinasi Bencana Barangay
Gender dan Pembangunan
4.3.3.5 Peran Masyarakat bagi Laki-Laki dan Perempuan
4.3.3.6 Jam Aktivitas untuk Pria dan Wanita
4.3.4 Perumahan dan Pemukiman Kembali

4.3.4.1 Kondisi Tempat Tinggal dan Jenis Strukturnya
4.4 Infrastruktur dan Utilitas Umum

4.4.1 Transportasi dan Fasilitas
4.4.2 Tenaga dan Energi
4.4.3 Komunikasi
4.4.4 Bangunan Umum dan Utilitas
Bab II. MASALAH
1. Administrasi pembangunan
2. Perkembangan sosial
3. Pertumbuhan ekonomi

4. Infrastruktur dan utilitas umum
Bab III. RENCANA PEMBANGUNAN BARANGAY
1. Penglihatan
2. Misi
3. Sasaran, Sasaran dan Strategi
3.2 Perkembangan sosial
4. Pertumbuhan ekonomi
5. Infrastruktur dan Utilitas
Bab IV. RENCANA PEMBANGUNAN LOKAL DAN INVESTASI 5 TAHUN

ALASAN
Mandat hukum untuk perumusan dan penerapan Rencana Pembangunan Barangay adalah
Bagian 109, Judul 6 Undang-Undang Republik No. 7160 atau dikenal sebagai Kode Pemerintah
Daerah yang menyatakan bahwa Dewan Pembangunan Barangay akan “merumuskan program
investasi pembangunan jangka menengah dan tahunan …”
Barangay Poblacion terletak di Kotamadya Marihatag, SUrigao del Sur di Blok UTM 202911 Timur
dan 973816 Utara, WGS 84, Zona 52. Di utara dibatasi oleh barangay Alegria dan Mararag, di
selatan dengan barangay Arorogan, di barat dengan barangay Bayan, dan di timur dengan Samudra
Pasifik. Barangay ini memiliki total luas lahan sekitar 1.024 hektar yang merupakan 3% dari total
luas lahan kotamadya Marihatag.
Berdasarkan pemeringkatan yang tercermin dalam matriks pemeringkatan organisasi)
mengingat kinerja konstituen baik terhadap kinerja pejabat barangay terpilih dan diangkat serta
partisipasi masyarakat belum mampu menjalankan peran dan tanggung jawabnya masing-masing. Hal
ini merupakan kenyataan karena mereka tidak mempunyai rencana pembangunan barangay yang
komprehensif.
Sebagaimana disebutkan dalam profil barangay, terdapat berbagai permasalahan yang menjadi
penyebab situasi kemiskinan di barangay. Permasalahan tersebut ada pada aspek angka kemiskinan,
jalan farm to market, pertanian dan
Oleh karena itu, barangay memerlukan rencana komprehensif berdasarkan profil barangay yang
disurvei dan dikumpulkan, yang kami yakini dapat membantu mengurangi permasalahan yang
dihadapi. Terlebih lagi, dalam dokumen-dokumen inilah barangay memfasilitasi hubungan para
dermawan yang memiliki hati yang baik untuk membantu barangay tersebut berkembang dan
meningkat.
TUJUAN RENCANA
1.Untuk melakukan diagnosis dan penilaian kemiskinan partisipatif di barangay
2. Merumuskan strategi pengentasan kemiskinan
3.Untuk menghasilkan rencana pengembangan barangay yang komprehensif
4.Untuk mengidentifikasi intervensi prioritas untuk dukungan pendanaan
5. Menyediakan dan memasukkan pedoman dalam penyusunan rencana pengentasan kemiskinan
RUANG LINGKUP RENCANA

Rencana pengembangan barangay yang komprehensif ini mencakup berbagai kegiatan yang dilakukan
oleh barangay poblacion, marihatag, surigao del sur dalam aspek profil sosial-ekonomi dan masalah
yang dihadapi sebagai akibat dari buruknya status barangay dalam hal pertanian, infrastruktur sosial
dan lingkungan. perlindungan dan pelestarian. Selain itu, membantu barangay memberantas kondisi
masyarakat yang tinggal dalam yurisdiksi teritorialnya.
METODOLOGI PERENCANAAN
Perencanaan ini menggunakan Participatory Rural Appraisal (PRA) yang berfokus pada
pembelajaran bersama masyarakat. Memfasilitasi kapasitas lokal untuk menganalisis, merencanakan,
mengambil keputusan, mengambil tindakan, menyelesaikan konflik, memantau dan mengevaluasi
sesuai dengan kebutuhan anggota masyarakat. Selanjutnya, menggunakan Focus Group Discussion
(FGD) yang membuat diskusi interaktif di antara kelompok anggota masyarakat terpilih di barangay,
mereka dipilih atau latar belakang atau pengetahuan mereka relevan dengan tujuan studi, mengikuti
serangkaian pedoman atau panduan terperinci pertanyaan.
Dengan demikian, validasi data yang dikumpulkan menjalani serangkaian orientasi, konsultasi dan
lokakarya yang dilakukan di barangay untuk mengetahui gambaran nyata masyarakat barangay
poblacion termasuk permasalahan dan persoalan yang harus ditangani di satuan Pemerintah Daerah
Kota, Pemerintah Daerah Provinsi. unit dan Pemerintah nasional. Namun, unit Pemerintah Daerah
Marihatag bersama dengan unit Pemerintah Daerah barangay menetapkan aspek keuangan yang
diperlukan untuk pelaksanaan dokumen heroik dan penyelamatan ini untuk kepentingan masyarakat
yang tinggal di poblacion barangay, Marihatag, surigao del sur dan barangay tetangganya.
1.0 Perkembangan Sejarah

Garis Waktu Sejarah
Nama Marihatag adalah nama legendaris yang diciptakan dari dua kata, Maria dan ihatag yang
diberikan kepada sebuah “tempat”, sebuah desa di mana seorang gadis cantik tinggal yang diberikan
kepada bajak laut penjarah untuk menyelamatkan penduduk desa dari kehancuran lebih lanjut. Versi
lain mengatakan nama melambangkan keramahtamahan penduduk yang rela menawarkan apa pun
yang mereka mampu untuk menyenangkan para pengunjung. Awalnya, ini adalah desa kecil yang
terletak di tepi sungai dan dihuni oleh penduduk asli yang pekerjaannya adalah nelayan dan petani.
Dalam kurun waktu tertentu, desa tersebut berkembang menjadi barangay o barrio yang dikelola oleh
pemimpin lokal, yang menjadi barrio Kotamadya. dari liga.
Pada tahun 1900-an, enam (6) penghuni pertama adalah keluarga Rivas, Villarina, Cancio, Pigol,
Sampiano dan Borja. Kemudian, adalah keluarga Moreno, Cubil, Urbiztundo dan Lozada. Kepala
Barrio pada saat itu adalah Teniente del Barrio dan Teniente del Barrio adalah Quirino Lozada,
Cristituto Pingol dan Eduardo Rivas.

Pada tahun 1941, perang dunia kedua pecah dan pada tahun 1943-1944. Jepang menduduki Marihatag
dan banyak penduduk mengungsi ke pegunungan atau daerah pedesaan untuk mencari keselamatan
sementara terutama laki-laki bergabung dengan Gerilya untuk berperang melawan Jepang.
Pada tahun 1945, Jepang menyerah tanpa syarat kepada Amerika Serikat. Pada tanggal 1 September,
orang-orang yang mengungsi ke tempat lain, kembali ke Barrio Marihatag.
Pada tahun 1947, Institut Pasifik Timur (EPI) didirikan. Dan pada tahun 1952, Marihatag dan Otieza
(sekarang San Agustin) adalah salah satu Barrios besar di Kotamadya Lianga. Otieza menjadi kota
dan Marihatag menjadi barrio di bawah Otieza. Namun karena untuk manuver politik, karena pada
saat itu Gubernur atas nama Gubernur Fernando Silvoza adalah penduduk asli marihatag, maka
dibangunlah Gedung Kota di Marihatag dan pada tahun 1954, rangkaian pemerintahan Kota
dipindahkan ke marihatag. Dan pada tahun 1957, Kongres ke- meloloskan Rep.Act 1261, mengubah
Kotamadya Otieza menjadi Marihatag dan Otieza menjadi Barrio marihatag.
Pada tanggal 10 Juni 1957, poblacion Barangay dibuat berdasarkan Rep.Act 3590 dan kemudian
mengubah nama Teniente del Barrio menjadi Kapten Barangay atau punong Barangay.
Ketika Marihatag menjadi Kotamadya dan Poblacion telah meningkatkan kemajuan dalam
banyak aspek dalam hal kesehatan, jalan dari pertanian ke pasar, sistem air dan listrik tersedia di
sebagian besar rumah di poblacion. Dalam pendidikan, ia telah menyelesaikan Sekolah Dasar dan satu
Sekolah Menengah Atas swasta (Suci). ''Akademi Anak). Namun menyedihkan untuk dicatat masih
banyak orang miskin yang membutuhkan bantuan dan dukungan keuangan untuk meningkatkan
kualitas hidup mereka.
Administrasi barangay digantikan oleh pemimpin yang berbeda. Dari tahun 1980 hingga 210,
barangay dikelola oleh Mamerto Salonga, Tito pascual dan Engr.Richard C. Yu, Aniceto A. Orbeta,
Rey C. Yu dan saat ini Leonardo S. Tomalon, Jr.
Sekolah Menengah Pertanian Marihatag dibuka pada tahun 1995, merupakan lampiran dari
Sekolah Menengah Pertanian Marihatag dengan kampus utama di San Isidro, Marihatag, Surigao del
Sur.
2.0 Karakteristik Fisik dan Penggunaan Lahan

2.1 Lokasi geografis
2.2 Aksesibilitas
2.3 Luas Tanah dan Klasifikasinya

Barangay memiliki total luas lahan sekitar 1.024 hektar, yang merupakan 3,6% dari total luas lahan
kotamadya Marihatag.
Meja 2. Luas Tanah dan Klasifikasinya
Klasifikasi Tanah Luas Tanah (memiliki.) Persentase (%)

Kawasan Terbangun 93 0.09%
Dapat Diasingkan dan Sekali 798.00 78%
Pakai
Lahan Hutan (Mangrove) 133.00 13%
Total 1,024.00 100%
(Sumber: MPDO)
2.4 Kategori Topografi dan Kemiringan
Medan barangay berkisar dari tanah datar berlumpur dan rawa di sepanjang bagian utara yang
membentang di sepanjang Sungai Marihatag di bagian timur hingga Samudera Pasifik dan tanah
datar yang mencakup seluruh wilayah barangay.
kategori kemiringan lereng nol (0) sampai dengan tiga (3) derajat dengan gambaran kemiringan
sampai hampir rata. Ketinggiannya umumnya dataran rendah.
2.5 Pola Iklim dan Curah Hujan
Barangay termasuk dalam tipe iklim kedua yang ditandai dengan curah hujan yang tersebar
sepanjang tahun dengan curah hujan maksimum yang nyata dari bulan Desember hingga Februari
dan terkadang bulan Maret. Analisis yang dilakukan pada tahun 2006 oleh BSWM-DAL dan Resource
and Evaluation Study (LRES) untuk mengetahui kecukupan curah hujan untuk pertanian
menunjukkan bahwa bulan Desember hingga Februari merupakan bulan basah. Bulan-bulan ini
merupakan tanggal yang cocok untuk ditanam di daerah tadah hujan seperti barangay. Kekeringan
dan topan jarang terjadi di wilayah tersebut.
Tabel 3. Pola Curah Hujan
J F M A M J J A S H N D
AI
10
Berat 9
8
7
6
Sedang 5
4
3
Lampu 2
1m
m

2.6 Jenis Tanah
Barangay memiliki tanah lempung berpasir yang menutupi seluruh barangay. Jenis tanah ini cocok
untuk tanaman tropis seperti kelapa dan abaka dan beberapa di antaranya ditanami tanaman umbi-
umbian dan sayur-sayuran.
2.7 Kesuburan Tanah
Kesuburan alami tanah di lahan sawah mengalami penurunan sedang. Bukti menunjukkan adanya
praktik petani dalam menggunakan pupuk anorganik dan herbisida. Namun, lahan subur masih
terdapat di bagian perbukitan barangay tersebut.
2.8 Kerentanan terhadap Erosi
Barangay Poblacion mengalami erosi di sepanjang tepi sungai Sungai Marihatag dan wilayah pesisir.
2.9 Kawasan Rawan Banjir
Barangay Poblacion mengalami banjir tahunan di sepanjang bagian sungai Marihatag di barangay.
2.10 Tata Guna Lahan Saat Ini
Total luas lahan Barangay Poblacion adalah 1.024 hektar dengan 93 hektar. Luas terbangun yaitu 9%
dari total 82 yang dimiliki. Kawasan pemukiman yang 8 persen dari total, 12 miliki. Kelembagaan
yang merupakan persen dari total, memiliki luas pertanian 789. Yaitu 78 persen dari total hutan
bakau seluas 133ha.
Tabel 4. Penggunaan Lahan yang Ada
Tipe Penggunaan Lahan Luas Tanah (memiliki.) Persentase (%)

1. Kawasan Terbangun
Perumahan 81 8%
Kelembagaan 12 1%
2. Kawasan Mangrove 133 13%
3. Pertanian 798 78%
Total 1,024 100%
(Sumber: MPDO2009)
Area Terbangun:
Sebanyak 93 memiliki. atau 9% dari total luas lahan, tempat rumah tangga individu dan
struktur kelembagaan lain di barangay berada.
Kawasan kelembagaan yang ada meliputi fasilitas sosial dan administrasi seperti pendidikan,
kesehatan, balai/kantor barangay, dan lembaga keagamaan. Sekolah dasar terletak di bagian tengah
barangay, kantor barangay dan balai serba guna berada di bagian tengah barangay. begitu pula
dengan lembaga keagamaan dan pos kesehatan barangay. Gedung pemerintah lainnya seperti LGU
dan fasilitas rekreasi dan pertahanan lainnya, gedung dan struktur dibangun di dalam barangay.
Penggunaan Lahan Pertanian:

Lahan pertanian memiliki 798 hektar atau 78 persen dari total luas lahan barangay
dikhususkan untuk pertanian. Lahan pertanian sepenuhnya ditanami tanaman pertanian musiman
seperti kelapa dan padi. Tanaman kecil lainnya adalah tanaman umbi-umbian dan sayuran.
3.0 Karakteristik Demografis

3.1 Kependudukan dan Pembangunan
3.1.1 Populasi menurut Purok
Pada survei CBMS yang dilakukan tahun 2009, jumlah penduduk barangay
Poblacion adalah 3.557 jiwa yang tersebar di 15 purok. Purok Pagbahanan 1
mempunyai persentase penduduk terbanyak.
Tabel 5- Total Populasi dan Distribusi Barangay
Purok Populasi % Distribusi Jumlah % Distribusi

Rumah
Tangga
Purok 1 – Miramar 1
Purok 2 – Miramar 1A
Purok 4 – Sampaguita
Purok 5 – Komersial
Purok 6 – Katipunan
Purok 7 – Makiangayon
Purok 8 – Alegria
Purok 9 – Kauswagan 1
Purok 11-Ipil-Ipil
Purook 12- Langoyon
Purok 13- Pagbahanan 1
Purok 14-Pagbahanan 2
Total
(Sumber: CBMS 2018)
3.1.2 Rumah Tangga dan Ukuran Rumah Tangga

Jumlah total rumah tangga adalah 715 (Lihat Tabel 5- …)
Dalam survei tersebut, jumlah penduduk perempuan melebihi jumlah penduduk

laki-laki, dimana perempuan berjumlah 1.808 jiwa dan laki-laki hanya 1.749 jiwa.
(Lihat Tabel 7)
Tabel 7 – Rasio Pria dan Wanita Barangay
Purok Populasi % Distribusi


Purok 8 – Alegria
Purok 11-Ipil-Ipil
Purook 12- Langoyon
Total
(Sumber: CBMS 2018)
Rata-rata ukuran rumah tangga secara keseluruhan adalah 5 orang dan memiliki
tingkat hunian 20%, namun barangay memiliki tingkat hunian yang lebih rendah
mengingat terbatasnya jumlah rumah tangga yang didirikan di barangay……
Tabel 8-Distribusi Rumah Tangga Barangay Menurut Ukuran dan Jumlah Hunian
Purok Populasi Populasi Rata-rata Tingkat

Rumah Ukuran Hunian
Tangga Rumah
Tangga
Purok 8 – Alegria
Purok 11-Ipil-Ipil
Purook 12- Langoyon
Total
(Sumber: CBMS 2018)
3.1.3 Kepadatan penduduk

Dengan jumlah penduduk 3.557 jiwa dan luas lahan 1.024 hektar, Brgy. Poblacion
memiliki kepadatan penduduk 150 orang per kilometer persegi luas daratan.
3.1.4 Populasi Usia Jenis Kelamin

Dari 3.557 jumlah penduduk, jumlah penduduk terbesar berada pada kelompok
umur 15-19 tahun yang berjumlah 350 orang. (Lihat Tabel (-Populasi Menurut
Purok, Berdasarkan Jenis Kelamin dan Struktur Umur.
Purok Usia RUMAH Anggota

TANGGA
Purok 1 – Miramar 1 0-4 5-9 10-14 20-14
Purok 8 – Alegria
Purok 11-Ipil-Ipil
Purook 12- Langoyon
Total
3.1.5 Ketergantungan Usia

Berdasarkan Survei CBMS 2018, sebagaimana tercermin pada Tabel 10, anggota
tanggungan barangay berusia 0-14 dan 60 tahun ke atas adalah 47% dari total
populasi. Data menunjukkan bahwa 47% penduduk barangay merupakan
tanggungan. (Lihat Tabel 10)
Tabel 10 Ketergantungan Usia
Usia Total Pria Perempua % dari Total Populasi

(tahun) n
Pria Perempu L/F
an
0-14
60 di atas
Total
3.1.6 Angkatan Kerja Barangay

Angkatan kerja di barangay adalah 43% dari total populasi dan populasi laki-laki
mencakup 70% dari angkatan kerja. Data menunjukkan bahwa penduduk laki-laki
merupakan produsen utama masyarakat. Barangay memiliki jumlah tenaga kerja
yang rendah. (Lihat Tabel 11 – Anggota Angkatan Kerja)
Tabel 11 – Anggota Angkatan Kerja

Purok Jumlah Anggota Dalam
Perburuh
an
memaksa
Purok 1 – Miramar 1 Total Pria Perempu
an
Purok 8 – Alegria
Purok 11-Ipil-Ipil
Purook 12- Langoyon
Total
3.1.7 Populasi Rumah Tangga menurut Afiliasi Keagamaan
3.1.6 Jumlah Penduduk Rumah Tangga Berdasarkan Afiliasi Keagamaan
Tabel di bawah menunjukkan bahwa Katolik Roma adalah denominasi Kristen yang dominan
di Poblacion, mewakili sekitar ___ atau ___% dari total populasi.
Tabel 12. Populasi Rumah Tangga Menurut Afiliasi Keagamaan oleh Purok
Pu rok
Agama Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 12 13 1 15
1 4

Katolik
Protestan
Iglesia
dan Kristo
Aglipay
Islam
Yang lain
Total
(CBMS 2016)
3.1.7 Populasi Masyarakat Adat menurut Suku
Suku Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 12 13 1 15
1 4
Mandaya
Manobo
3.1.8 Status Keperdataan menurut Purok
Tabel menunjukkan bahwa status sipil Barangay Poblacion yang dominan adalah lajang
dengan jumlah penduduk ____ yaitu ___% dari total penduduk.
Tabel 14. Status Sipil oleh Purok
Status Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 12 13 1 15
sipil 1 4
Lajang
Telah
menikah
Duda
Terpisah
Total
(Sumber: CBMS 2016)
4.0 Analisis Pembangunan Sektoral
4.1.1 Administrasi Pemerintahan Barangay
4.1.1.1 Struktur Pemerintahan Barangay

Sebagaimana tercermin dalam Struktur Pemerintahan Barangay,
Majelis Umum berfungsi sebagai badan pemerintahan tertinggi yang menjadi tempat
munculnya permasalahan dan keprihatinan terhadap pemerintahan dan pembangunan
barangay.
Majelis Umum Barangay Poblacion umumnya bersidang setidaknya

dua kali setahun. Ia menyetujui peraturan dan rencana pembangunan barangay.
Dewan Barangay menjadi badan administratif tertinggi dan dewan

legislatif yang memfasilitasi dan menyusun program, proyek, dan kegiatan tata kelola
barangay serta menetapkan kebijakan yang mendukung masalah pembangunan tata kelola.
Dewan terdiri dari Punong Barangay, tujuh (7) Anggota Sangguniang Barangay, Ketua SK dan
Sekretaris Barangay yang bertindak sebagai sekretariat.
Sekretaris dan bendahara barangay, utilitas dan tanod merupakan

dukungan administratif kepada dewan barangay.
Dewan Pembangunan Barangay (BDC) berfungsi sebagai penasehat

dan badan perencanaan barangay. Dewan ini dipimpin oleh Punong Barangay, terdiri dari
25 anggota yang mewakili berbagai sektor dalam masyarakat. Ini termasuk presiden purok,
perwakilan dari sektor keagamaan, GPTA, Ketua RIC, perwakilan dari masyarakat sipil dan
organisasi non-pemerintah, petani dan sektor sosial lainnya.
BDC di barangay tidak mengadakan pertemuan rutin, para anggota

hanya bersidang jika ada proyek yang akan dilaksanakan. Ada kebutuhan untuk
meningkatkan kapasitas anggota dewan ini.
Lembaga barangay bertindak sebagai pendukung administratif kepada

dewan barangay dan bahkan dapat merekomendasikan isu-isu pembangunan dalam
perencanaan pembangunan. Ini terdiri dari yang berikut:
a. Dewan Perdamaian dan Ketertiban Barangay (BPOC);

b. Dewan Anti Penyalahgunaan Narkoba Barangay (BADAC);
c. Tenaga Kesehatan Barangay (BHW);
d. Sarjana Gizi Barangay (BNS);
e. Dewan Perlindungan Anak Barangay (BCPC);
f. Lupong Tagapamayapa;
g. Barangay Tanod;
h. Komunitas Reforma Agraria Barangay (BARC);
i. Institusi lain yang berbasis di Barangay
Gambar 5. Struktur Pemerintahan Barangay

PUNONG
Peran dan Fungsi Pejabat Barangay yang Dipilih dan Diangkat
Kekuasaan dan fungsi yang diberikan dalam RA 7160 dilaksanakan oleh pejabat
barangay.
Punong Barangay
Punong Barangay adalah kepala pemerintahan barangay dan dia menjalankan

kekuasaan, tugas dan fungsi sebagaimana diatur dalam Kode Pemerintahan Daerah. Untuk
pemerintahan yang efisien, efektif dan ekonomis, yang tujuannya adalah kesejahteraan
umum barangay dan penduduknya, maka mereka harus melaksanakan hal-hal berikut:
(1) Menegakkan semua hukum dan peraturan yang berlaku di barangay;

(2) Bernegosiasi, mengadakan dan menandatangani kontrak untuk dan atas nama
barangay, atas izin sangguniang bayan;
(3) Menjaga
Barangay Sangguniang
Sangguniang Barangay, sebagai badan legislatif barangay, harus:

(1) Menetapkan peraturan umum;
(2) Menetapkan peraturan pendapatan;
Sekretaris Barangay
Sekretaris Barangay ditunjuk oleh Punong Barangay dengan persetujuan mayoritas

seluruh anggota Sangguniang Barangay. Fungsinya adalah sebagai berikut:
(1) Menyimpan semua catatan pertemuan Sangguniang Barangay dan Majelis

Barangay;
Bendahara Barangay
Bendahara Barangay juga ditunjuk oleh Punong Barangay dengan persetujuan

mayoritas anggota Sangguniang Barangay.
Peringkat Organisasi (Kinerja Pejabat Barangay)
Berdasarkan penilaian yang tercermin dalam matriks penilaian organisasi yang

diberikan oleh konstituen terhadap kinerja pengurus barangay serta pejabat yang
ditunjuk, terdapat sebagian pengurus barangay, anggota dewan, dan pejabat yang
ditunjuk tidak dapat menjalankan fungsinya masing-masing. peran dan tanggung
jawab.
Berdasarkan tabel tersebut, rata-rata penilaian kinerja pejabat barangay adalah ___
persen setara _____.
Peringkat BDC…..
Jelas sekali, barangay tersebut memiliki pendapatan yang rendah dalam hal
pendapatan lokal, BLGU bergantung pada IRA untuk sebagian besar pendapatan
mereka.
Tabel 15. Matriks Peringkat Organisasi (Kinerja Pejabat Barangay)
Penilaian Organisasi (Partisipasi Masyarakat)
Tabel 16. Matriks Penilaian Organisasi (Partisipasi Masyarakat)
4.1.1.2 Keuangan (Administrasi Keuangan Barangay)
Estimasi dan Pendapatan Aktual

Barangay memperkirakan pendapatan IRA selama 5 tahun terakhir
rata-rata __% atau setara dengan P_____. Dengan demikian, pendapatan Barangay
Poblacion lebih mengandalkan Internal Revenue Allotment (IRA).
Tabel 17. Perkiraan Distribusi Pendapatan Berdasarkan Sumber
Penghasilan
Tahun 2015 2016 2017 2018 2019
1. Penghasilan pajak
a. Bagian Pemerintah
Daerah atas
Pengumpulan
Pendapatan
b. Bagikan Pemungutan
Pajak Properti Riil
c. Bagian Pajak dari pasir,
kerikil, dan hasil
tambang lainnya
d. Pajak Masyarakat
e. Pajak Daerah Lainnya
2. Pengoperasian & Lain-Lain Pendeta Laneous ue
a. Bisnis Pemerintah Operasi
 Aneka ragam
Penghasilan
 Izin &
Lisensi
 Izin &
Lisensi
 Tol &
Biaya Terminal
 Pendapatan Sewa
3. Hibah
a. Bantuan Provinsi
b. Bantuan Kota
Total
(Sumber: Bendahara Barangay Poblacion )
Tabel 19. Distribusi Realisasi Pendapatan Berdasarkan Sumber
Penghasilan
Tahun 2015 2016 2017 2018 2019
4. Penghasilan pajak

f. Bagian Pemerintah
Daerah atas
Pengumpulan
Pendapatan
g. Bagikan Pemungutan
Pajak Properti Riil
h. Bagian Pajak dari pasir,
kerikil, dan hasil
tambang lainnya
i. Pajak Masyarakat
j. Pajak Daerah Lainnya
5. Pengoperasian & Lain-Lain Pendeta Laneous ue
b. Bisnis Pemerintah Operasi
 Aneka ragam
Penghasilan
 Izin &
Lisensi
 Izin &
Lisensi
 Tol &
Biaya Terminal
 Pendapatan Sewa
6. Hibah
c. Bantuan Provinsi
d. Bantuan Kota
Total
Pengeluaran
Pelayanan pribadi seperti honorarium dan hadiah uang tunai merupakan

pengeluaran utama barangay dengan rata-rata ___ % selama 3 tahun terakhir.
Pengeluaran MOOE yang dikeluarkan hanya rata-rata ___% sedangkan pengeluaran
non-kantor rata-rata ___%.
Perkiraan pengeluaran rata-rata selama beberapa tahun terakhir adalah ____ peso.
Tabel 19. Perkiraan Pengeluaran
Pengeluaran 2015 2016 2017 2018 2019

1. Pribadi Jasa
a. Honorarium
& hadiah uang
tunai
2. Pemeliharaan Dan Pengoperas Pengeluara
lainnya ian n
a. Bepergian
pengeluaran
b. Kekuatan
Jasa

c. Persediaan dan
Bahan
d. Perbaikan dan
Pemeliharaan
Pemerintah
Jasa
e. Iuran Liga
Tahunan
f. Formulir yang
Dapat
Dipertanggungj
awabkan
g. Iuran
Keanggotaan &
Kontribusi
kepada
Organisasi
h. Biaya Audit
i. Aneka ragam
j. Depresiasi
k. MOOE lainnya
l. Pelatihan &
seminar
m. Biaya
representasi
n. Premi obligasi
kesetiaan
o. Bensin, minyak
& pelumas
p. Biaya sewa
q. biaya bank
r. sumbangan
s. Pertanggungan
TOTAL
(Sumber: Bendahara Barangay Poblacion)
Total pendapatan BLGU tidak cukup untuk menutupi rencana pembangunan seperti
yang dicita-citakan BLGU. Ada kebutuhan untuk meningkatkan pendapatan melalui
penerapan langkah-langkah fiskal dan upaya menghasilkan pendapatan lainnya.
Tabel 20. Pengeluaran Aktual
Pengeluaran 2015 2016 2017 2018 2019

2. Pribadi Jasa
b. Honorarium

& hadiah uang
tunai
2. Pemeliharaan Dan Pengoperas Pengeluara
lainnya ian n
t. Bepergian
pengeluaran
u. Kekuatan
Jasa
v. Persediaan dan
Bahan
w. Perbaikan dan
Pemeliharaan
Pemerintah
Jasa
x. Iuran Liga
Tahunan
y. Formulir yang
Dapat
Dipertanggungj
awabkan
z. Iuran
Keanggotaan &
Kontribusi
kepada
Organisasi
aa. Biaya Audit
bb. Aneka ragam
cc. Depresiasi
dd. MOOE lainnya
ee. Pelatihan &
seminar
ff. Biaya
representasi
gg. Premi obligasi
kesetiaan
hh. Bensin, minyak
& pelumas
ii. Biaya sewa
jj. biaya bank
kk. sumbangan
ll. Pertanggungan
TOTAL
(Sumber: BLGU Poblacion)
4.1.1.3 Administrasi Peradilan (lupon)

Lupong Tagapamayapa dibentuk di barangay yang terdiri dari Punong Barangay
sebagai Ketua dan sepuluh (10) anggota dengan perwakilan presiden perempuan, ketua
asosiasi petani, sektor keagamaan, pemimpin suku, dll. Mereka mendapat honor sebesar P
100 per bulan .
Hingga saat ini, hanya ada lima (5) anggota Lupon Tagapamayapa setelah
reorganisasi.
4.1.1.4 Ketertiban dan Keamanan Umum
Organisasi Relawan Sipil (CVO)
Barangay telah mengorganisir Organisasi Relawan Sipil atau Barangay Tanod yang
terdiri dari 20 orang yang ditunjuk, terlatih, dan berbadan sehat dari barangay yang mendapat
honor bulanan sebesar P500.00. Mereka dilatih oleh PNP Marihatag dan tentara. Barangay
tidak memiliki pos Tanod.
CVO membantu, membantu dan mendukung Punong Barangay dalam pemeliharaan

ketertiban umum dan perlindungan kehidupan dan harta benda di barangay.
Terdapat Dewan Koordinasi Bencana Barangay di barangay tersebut. Itu dibuat dan
diselenggarakan ____ terakhir. Setiap kali terjadi bencana dan bencana alam, MDRRMC dan
BDRRMC selalu waspada dan siap membantu apabila kejadian tersebut terjadi.
4.1.1.5 Perkembangan Statistik
Masyarakat baru saja melaksanakan Sistem Pemantauan Berbasis Komunitas

(CBMS) di barangay pada tahun 2015 lalu. Kegiatan ini dipelopori oleh Pemerintah Kota.
Tenaga Kesehatan Barangay (BHW) dan BNS mengumpulkan data sebagai masukan untuk
survei. CBMS adalah alat untuk menemukan warga termiskin di suatu barangay melalui data
dasar yang telah ditetapkan.
4.1.1.6 Advokasi dan Komunikasi
Tidak ada Pusat Informasi Barangay. BLGU berencana untuk mendirikan Pusat
Informasi agar warga masyarakat selalu up-date terhadap perkembangan apa pun di luar dan
informasi terkini lainnya.
4.2 Administrasi Sektor Pembangunan Ekonomi

4.2.1 Pertanian
4.2.1.1 Penggunaan Lahan Pertanian
Barangay Poblacion memiliki total luas lahan 2.246 hektar dimana hanya 798
hektar atau 35% dari total luas lahan yang dikhususkan untuk penggunaan
lahan pertanian. Dua (2) tanaman utama yang ditanam adalah kelapa dan
padi. (lihat Tabel 21)
Tabel 21. Penggunaan Lahan Pertanian
Menganggu Tanah
r

Komoditas Luas yang Potensi Area Memiliki. %
Ditanam (memiliki.)
(memiliki.)
Kelapa 286 406 406 %
Beras 80 26 26 %
Total
(Sumber: MAO 2017)
4.2.1.2 Keberlanjutan Penggunaan Lahan Pertanian

Sebagian besar petani menerapkan sistem pertanian tradisional. Mereka
menggunakan pupuk anorganik untuk memasok nutrisi yang dibutuhkan
untuk pertumbuhan tanaman. Namun praktik ini merugikan tanah karena
penggunaan pupuk anorganik secara intensif mengakibatkan berkurangnya
kesuburan tanah dan pada akhirnya mempengaruhi produktivitasnya.
Salah satu strategi pengelolaannya adalah penerapan bahan organik.

Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan bahan organik seperti kompos
dan pupuk kandang secara signifikan memperbaiki sifat fisik dan kimia
tanah. Kompos dan pupuk kandang juga merupakan pengganti yang baik
untuk pupuk komersial karena menyediakan unsur-unsur penting yang
dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman.
Karena kurangnya pengetahuan petani kita, pertanian organik belum

diadopsi. Pendidikan dan kampanye promosi yang agresif diperlukan agar
para petani menyadari praktik tersebut dan menerimanya.
4.2.1.3 Produksi Berdasarkan Jenis Tanaman

Kelapa dan beras adalah tanaman utama barangay. (lihat Tabel 22)
Di sisi lain, padi juga ditanam dua kali dalam setahun. Petani hanya
menanam padi varietas inbrida. Rata-rata produksi padi per hektar adalah
2,75 metrik ton dan total produksi tahunan mencapai 412,5 MT.
Tabel 22.. Tanaman Utama, Luas Tanam dan Produksi
TANAMAN WILAYAH
YANG
DITANAM
Tabel di bawah ini menunjukkan kepemilikan lahan pertanian oleh

rumah tangga.
Sebagian besar petani menggarap lahan kurang dari 1 hektar sehingga

kontribusinya rendah
Produksi karena kurangnya lahan untuk digarap di barangay. Sebagian besar

lahan sudah ditempati

Oleh sedikit anggota masyarakat dan ada pula yang bukan penduduk
Barangay.
Tabel 23. Kepemilikan Lahan Pertanian Berdasarkan Rumah

Tangga
TIDAK. DARI HEKTAR JUMLAH RUMAH TANGGA

Kurang dari 1 147
1-3 punya. 115
3.1-5 memiliki 27
Lebih dari 5 memiliki 15
Sumber: Survei CBMS 2009
4.2.1.4 Pola Tanam dan Persyaratan Tenaga Kerja

Pola Tanam
Produksi kelapa dan abaka dibudidayakan dan dipelihara setiap dua
bulan sekali dan dipanen pada bulan ke- 3. Penyiapan lahan dan penanaman
padi untuk tanam pertama dilakukan pada bulan Desember dan Januari,
sedangkan untuk tanam kedua dilakukan pada bulan Juni dan Juli. Bulan-
bulan ini adalah bulan-bulan dimana para petani mengalami hujan lebat.
Selama masa perawatan dan pemeliharaan, sebagian petani menjadi buruh
tani dan sebagian lainnya bekerja hanya untuk mencari uang guna menunjang
kebutuhan sehari-hari keluarganya. Beberapa memanfaatkan pinjaman
dengan bunga dari pedagang dan fasilitas pinjaman.
Tabel 24. Diagram Musiman: Pola Tanam (Padi dan Jagung)
Bulan
Tanaman Jan Febr Merusa April Mun Jun Ju Agu Sep Ok NO Des
uar uari k gkin i li stus tem tob v emb
i ber er er
Kelapa
Beras
Legenda:
Persiapan
Lahan
Perawatan
&
Pemelihara
an
Penanaman
Pemanenan
(Sumber: MAO 2017)

Persyaratan Tenaga Kerja
Kebutuhan tenaga kerja yang tinggi terjadi pada bulan-bulan dimana
persiapan lahan dan pemanenan dilakukan. Ini adalah bulan Desember-
Februari dan Juni-Juli saat persiapan lahan dan awal April dan Oktober saat
panen padi dan jagung seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2. Beberapa
petani mempekerjakan tenaga tambahan di luar keluarga untuk melakukan
kegiatan pertanian terutama pada masa tanam.
Pada masa perawatan dan pemeliharaan, tenaga kerja sangat minim karena
individu petani bersama keluarganyalah yang mengurus tenaga kerja untuk
usahataninya. Sebaliknya, tenaga kerja rendah pada bulan Mei dan
November.
Data mengungkapkan, ada banyak bulan dalam setahun dimana petani tidak
memiliki sumber pendapatan yang pasti. Oleh karena itu, para petani
terpaksa memanfaatkan pinjaman yang dibayarkan pada saat panen dari
pedagang hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Tabel 25. Diagram Musiman: Persyaratan Tenaga Kerja
Bulan
Tanaman Jan Febr Merusa April Mun Jun Ju Agu Sep Ok NO Des
uar uari k gkin i li stus tem tob v emb
i ber er er
Kelapa
Beras
Legenda:
Persiapan
Lahan
Perawatan
&
Pemelihara
an
Penanaman
Pemanenan
(Sumber: MAO 2017)
Petani di Barangay Poblacion mengalami serangan hama dan penyakit. Hal
ini menjadi salah satu penyebab berkurangnya produksi mereka. Hama dan
penyakit utama yang banyak ditemui petani padi adalah penggerek batang,
kutu hitam, penyakit busuk padi, dan hawar daun bakteri. Dengan bantuan
ahli teknologi pertanian dari LGU yang ditugaskan di barangay dan
pengalaman para petani, jenis hama dan penyakit ini dapat didiagnosis dan
diobati. Langkah-langkah pengendalian kemudian akan diidentifikasi
berdasarkan tingkat infestasi.
4.2.1.6 Peternakan dan Unggas

Dibandingkan dengan hewannya, jumlah kepala babi yang dipelihara oleh
rumah tangga di Barangay Poblacion lebih banyak. Sebagian besar stok
merupakan spesies hasil upgrade atau persilangan sehingga peternak jarang
menggunakan pakan komersial. Mereka memanfaatkan hasil samping
pertanian mereka sendiri seperti dedak padi sebagai pakan. Sebagian besar
anggota rumah tangga laki-laki merawat dan memelihara hewan sebagai
bagian dari rutinitas sehari-hari. Hal ini memberikan keluarga sumber
pendapatan tambahan yang memenuhi kebutuhan mereka.
Tabel 26 juga menunjukkan jumlah carabao yang lebih besar yang dipelihara
oleh rumah tangga. Karabao digunakan sebagai hewan penarik di peternakan
dan menyelamatkan para petani dari kebutuhan tenaga kerja hewan. Carabao
juga membantu para petani mendapatkan uang melalui kebiasaan membajak
lahan pertanian lain dan mengangkut produk pertanian ke dan dari lahan
pertanian mereka ke pasar terdekat.
Produksi kambing tidak begitu menonjol di barangay. Jumlah hewan tersebut

lebih sedikit seperti yang ditunjukkan pada Tabel 26. Sebaliknya, hanya 3
rumah tangga yang beternak sapi. Hal ini dikarenakan memerlukan lahan
yang cukup luas untuk pengembangan hijauan.
Tabel 26. Jumlah Ternak yang Dipelihara oleh Rumah Tangga
Ternak Nomor
Ternak
Kerbau
Kambing
Babi
(Sumber: Survei PRA 2018)
Demikian pula, beternak unggas adalah hal biasa di kalangan rumah tangga
di Barangay Poblacion. Ini dibesarkan untuk tujuan ganda (daging dan ayam
petelur). Peternakan ayam dan bebek memberi para peternak makanan dan
penghasilan tambahan selama bulan-bulan pembelajaran.
Tabel 27. Unggas yang Dipelihara oleh Rumah Tangga
Ternak Nomor
Ayam
Bebek

Para peternak biasanya menemukan penyakit pada ternak dan unggasnya,
terutama pada musim hujan dan cuaca cerah yang berkepanjangan. Mereka
biasanya meminta perhatian Dokter Hewan Kota untuk mendiagnosis dan
merawat hewan tersebut. Beberapa juga memperlakukannya berdasarkan
pengalaman mereka sendiri.
4.2.1.8 Perikanan

Barangay Poblacion terletak di sepanjang salah satu barangay pesisir
Marihatag. Air laut barangay di barangay berfungsi sebagai sumber
perikanan utama penduduknya. Namun, nelayan ilegal dari kota lain
seringkali memasuki barangay karena kurangnya mekanisme penangkapan di
barangay dan perlindungan pesisir/laut yang ditetapkan.
Meskipun sumber daya laut/laut tersedia dan potensial, hanya sedikit rumah
tangga yang melakukan penangkapan ikan. Faktanya, hanya ___% rumah
tangga yang melakukan kegiatan penangkapan ikan seperti yang ditunjukkan
pada Tabel 28. Rumah tangga ini berlokasi di semua purok. Tangkap ikan
hanya untuk konsumsi rumah tangga.
Tabel 28. Rumah Tangga yang Melakukan Penangkapan Ikan oleh Rumah
Tangga
Sumber Ikan Jumlah KK
Rumah tangga yang melakukan penangkapan ikan masih menggunakan alat

penangkapan ikan tradisional dengan menggunakan pancing dan kail. Ada
juga yang menangkap ikan dengan menggunakan jaring sebagai alatnya.
Metode-metode ini dianggap aman bagi ikan dan habitat alami produksi ikan.
Tabel 29. Sarana/Gadget Penangkapan Ikan yang Digunakan untuk

Penangkapan Ikan oleh Rumah Tangga
Perlengkapan Memancing Nomor

Perahu Bermotor
Tidak bermotor
Jaring Ikan
Bagnet
Perangkap Gillnet
Kait dan garis
Ayak Jaring
Yang lain
(Sumber: CBMS 2015)
4.2.1.9 Persediaan dan Kebutuhan Pangan

Produksi beras terhadap konsumsi barangay Poblacion ditunjukkan pada
Tabel 30. Data menunjukkan bahwa barangay tidak mempunyai cukup beras
berdasarkan jumlah konsumsi per kapita seperti yang ditunjukkan pada Tabel
30. Terdapat defisit tahunan sekitar ___ MT beras. Artinya, beras yang
diproduksi di barangay tidak cukup untuk memberi makan penduduknya,
apalagi volume beras yang dijual ke pembeli luar.
Namun, wawancara sebenarnya mengungkapkan bahwa beberapa petani

mengalami kekurangan pangan. Sebab produksinya sudah dipinjamkan pada

saat produksi. Mereka berhutang uang beserta bunganya kepada pedagang
untuk pembiayaan pertanian.
Tabel 30. Neraca Komoditi, 2018
Komoditas Jumlah Produksi Konsumsi Surplus

penduduk (MT/tahun) (MT/tahun) (Defisit)
(MT/tahun)
beras
4.2.1.10Fasilitas Pertanian
Inventarisasi alat dan perlengkapan usaha tani purok disajikan pada Tabel 31.
Data menunjukkan bahwa jumlah fasilitas pra dan pasca panen di barangay
masih terbatas.
Tabel 31. Inventarisasi Alat dan Peralatan Pertanian oleh Purok
Fasilitas 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 1
Penebah
Penyu/Perahu
Lumpur
Pengering
Tenaga Surya
Bajak
penyamarataa
n
Semprotan
4.2.1.11Pelayanan Penyuluhan Pertanian
Dukungan produksi
Setiap musim tanam, pemerintah mengalokasikan dana untuk input produksi
khususnya benih padi. Selama beberapa tahun terakhir, subsidi ini diberikan
dalam bentuk skema plant now pay late atau skema 50-50. Saat ini, subsidi
pemerintah lebih tinggi namun hanya mitra petani yang berbasis tunai. Yang
disebarkan sebagian besar adalah varietas unggul (hibrida). Namun karena
lambatnya adaptasi petani dalam penggunaan benih hibrida, hanya sedikit
petani yang memanfaatkan program ini. Input lain seperti pupuk dan
pestisida diambil dari pemasok swasta.
Selain itu, dukungan produksi untuk ternak seperti inseminasi buatan juga
diberikan oleh Dinas Pertanian Kota namun masih sedikit yang
memanfaatkan program tersebut. Mereka lebih menyukai sistem peternakan
alami.

Sangat jelas bahwa para petani di barangay Poblacion masih perlu dididik
dalam menggunakan teknologi baru yang berkelanjutan.
Pengembangan Pasar
Para petani di Barangay Poblacion menjual produk mereka kepada pengusaha
swasta. Mereka menjual produk mereka sesuai dengan tingkat harga beli saat
ini, baik lebih tinggi atau lebih rendah. Hanya petani yang membiayai sendiri
kegiatan produksinya yang dapat merekomendasikan pembeli untuk
menawarkan harga lebih tinggi. Namun biasanya pada puncak musim panen,
proses pengolahannya rendah sehingga terkadang tidak dapat memenuhi
tingkat keuntungan dari produk pertanian tersebut.
Tabel 31. Gerai Pasar
Komoditas Fasilitas outlet Lokasi

Beras Pengusaha Swasta hal. Alegria
Kelapa
Sumber: BLGU
Di sisi lain, para petani yang meminjamkan uang terpaksa menjual produknya
kepada pengusaha yang berhutang meskipun harganya sangat rendah.
Situasi tersebut menunjukkan bahwa pengolahan hasil pertanian berada di

bawah kendali pengusaha.
Angka . Aliran Pasar dan Produk
Traders
Farm
Traders
Traders
Fasilitasi Kredit
Kredit tidak dapat dihindari di kalangan petani. Hal ini

disebabkan karena pendapatan yang tidak mencukupi. Mereka membutuhkan
modal untuk kegiatan produksinya dan terpaksa meminjam uang atau bahan baku.
Seringkali, petani juga meminjam uang untuk kebutuhan dasar keluarga dan

kewajiban sosial lainnya yang akan dibayar pada saat panen dengan jumlah yang
biasa mereka bayarkan, yang sebagian besar menguntungkan kreditor.
Sebagian besar petani meminjam uang dari lembaga swasta

dan mereka lebih memilih untuk memanfaatkan pinjaman dari lembaga swasta
karena pencairan pinjaman cepat dan persyaratannya lebih sedikit. Wawancara
sebenarnya mengungkapkan bahwa bunganya jauh lebih tinggi yaitu berkisar antara
10 hingga 20% per bulan.
Situasi ini membuat petani terikat pada rentenir yang siap

dijangkau kapan saja dan bersedia menyediakan kebutuhannya bahkan dalam
jumlah yang lebih besar.
Pembangunan Irigasi
Air irigasi merupakan salah satu faktor terpenting yang

mempengaruhi hasil panen khususnya padi. Barangay tidak memiliki fasilitas irigasi
dan hanya bergantung pada pasokan curah hujan.
Infrastruktur Lainnya dan/atau Pembangunan Pasca Panen
Hanya ada satu unit trotoar pengering serba guna di barangay

tersebut. Saat panen, petani kesulitan mengeringkan produknya.
Ketersediaan fasilitas pasca panen ini sangat mempengaruhi kualitas

produk pertanian yang dihasilkan oleh para petani. Tanpa adanya atau terbatasnya
fasilitas pasca panen, petani tidak dapat menghasilkan produk dengan kualitas baik
dan harga lebih tinggi.
Dukungan Penyuluhan, Layanan Pendidikan dan Pelatihan
Pengiriman jasa pertanian ke barangay difasilitasi oleh MAO melalui

Agri Tech. ditugaskan. AT melakukan kunjungan ke lahan pertanian dan
mengajarkan para petani tentang praktik pengelolaan budaya yang benar dan

teknologi tepat guna untuk berbagai komoditas. Seringkali, AT yang ditugaskan
mengundang spesialis tanaman tertentu untuk melakukan pekerjaannya.
Kunjungan ke lahan pertanian hanya dilakukan seminggu sekali. Hal

ini disebabkan adanya berbagai penugasan AT yang menangani empat hingga lima
barangay. Artinya, hanya sedikit petani yang dikunjungi dan berkesempatan
berdiskusi dengan para petani mengenai permasalahan yang mereka temui di
lapangan.
Namun karena kurangnya dana, tidak ada pelatihan yang diadakan di

barangay Poblacion. Artinya, sebagian besar petani masih bergantung pada cara
bertani tradisional. (masukkan layanan lain yang disediakan oleh MAO & LSM lain)
Tabel 34. Layanan Penyuluhan
Pekerja Penyuluhan Pemerintah Pribadi Frekuensi

Kunjungan
1. Agri. teknologi Sekali seminggu
2. Dokter Seperlunya
hewan/teknisi
peternakan
3. yang lain
Penelitian dan Pengembangan
Saat ini belum ada teknologi berkelanjutan yang diperkenalkan

kepada para petani di barangay. Transfer teknologi akan dilakukan melalui
demonstrasi Teknologi. Ini akan menjadi etalase bagi para petani.
4.2.1.12 Pendapatan dan Pekerjaan
Penghasilan
Barangay ini mempunyai tingkat kemiskinan sedang, yaitu
hanya ___% dari total penduduk yang mempunyai pendapatan
di bawah ambang kemiskinan sebesar P____ per bulan per
standar pendapatan minimum keluarga yang ditetapkan oleh
DSWD (Lihat Tabel 35). Sementara ___% penduduk menderita
di bawah ambang batas pangan (Lihat Tabel 36).
Tabel 35. Insiden Kemiskinan
Jumlah Rumah tangga Penghasilan

Jumlah dengan ambang
Rumah Di bawah

Tangga kemiskinan
Purok Nomor %
Purok 01-Miramar 1
Purok 02-Miramar 1A
Purok 03-Miramar 2
Purok 04-Sampaguita
Purok 05-Komersial
Purok 06-Katipunan
Purok 07-
Makiangayon
Purok 08-Alegria
Purok 09-Kauswagan
1
Purok 10-Kauswagan
2
Purok 11-Ipi-ipil
Purok 12-Lagoyon
Purok 13-Pagbahanan
1
Purok 14-Pagbahanan
2
Purok 15-Pagbahanan
3
(Sumber: CBMS 2017)
Tabel 36. Kecukupan Pangan
Jumlah Rumah tangga Penghasilan

Jumlah dengan ambang
Rumah Di bawah
Tangga kemiskinan
Purok Nomor %
Purok 01-Miramar 1
Purok 02-Miramar 1A
Purok 03-Miramar 2
Purok 04-Sampaguita
Purok 05-Komersial
Purok 06-Katipunan
Purok 07-
Makiangayon
Purok 08-Alegria
Purok 09-Kauswagan
1
Purok 10-Kauswagan
2
Purok 11-Ipi-ipil

Purok 12-Lagoyon
Purok 13-Pagbahanan
1
Purok 14-Pagbahanan
2
Purok 15-Pagbahanan
3
(Sumber CBMS 2015)
Pekerjaan
Barangay mempunyai 100% angkatan kerja yang bekerja
seperti yang ditunjukkan pada Tabel 37 dan sebagian besar
anggota barangay yang bekerja bekerja di bidang pertanian
seperti yang ditunjukkan pada Tabel 38 yang mewakili __%
angkatan kerja. Rumah tangga ini dipekerjakan untuk
pekerjaan yang berbeda setiap hari atau minggu ke minggu.
Data tersebut mengungkapkan fakta bahwa mayoritas
angkatan kerja yang bekerja adalah buruh tani yang tidak
memiliki jaminan kerja dan pada akhirnya tidak memiliki mata
pencaharian khusus untuk menunjang kebutuhan sehari-hari
keluarganya.
Tabel 37. Angkatan Kerja dan Angkatan Kerja yang

Dipekerjakan oleh Purok
Jumlah anggota Anggota angkatan kerja yang dipekerjakan

Purok Angkatan kerja Nomor %
Total Pria Perem Total Pria Perem Total Pria Pere
puan puan pua
Purok 01-Miramar 1
Purok 02-Miramar 1A
Purok 03-Miramar 2
Purok 04-Sampaguita

Purok 05-Komersial
Purok 06-Katipunan
Purok 07-Makiangayon
Purok 08-Alegria
Purok 09-Kauswagan 1
Purok 11-Ipi-ipil
Purok 12-Lagoyon
(Sumber: CBMS 2015)
Tabel 38. Ketenagakerjaan Berdasarkan Jenis Usaha/Industri
Jenis usaha/industri
Bisnis/Industri Besarnya Proporsi
Total Pria Perem Total Pria Perem
puan puan
Jumlah Total Angkatan
Kerja
Pertanian dan Kehutanan
Penangkapan ikan
Manufaktur
Pasokan Listrik, Gas & Air
Konstruksi
Perdagangan Besar &
Eceran
Perbaikan Kendaraan
Hotel & Restoran
Transportasi, Penyimpanan
& Komunikasi
Intermediasi Keuangan
Real estate, persewaan &
kegiatan bisnis
Administrasi publik dan
pertahanan
Pendidikan
Kesehatan & Pekerjaan
Sosial
Aktivitas komunitas, sosial,
atau pribadi lainnya
Rumah tangga pribadi
dengan orang
RENCANA yang bekerja
PEMBANGUNAN BARANGAY (PDP) 2018-2022
(sumber: CBMS 2015)
Tabel 39. Pekerjaan berdasarkan Status
Status Ketenagakerjaan
Sifat Pekerjaan Besarnya Proporsi
Total Pria Perem Total Pria Perem
puan puan
Jumlah Total Angkatan
Kerja
Permanen
Jangka pendek, musiman
atau santai
Bekerja pada pekerjaan
yang berbeda setiap hari
atau minggu ke minggu
(Sumber: CBMS 2015)
4.2.2 Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam

4.2.1.1 Kawasan Hutan
Barangay tidak memiliki bagian kawasan hutan.
4.2.1.2 Pemanfaatan dan Pengelolaan Mineral dan Sumberdaya

Tidak ada situs cadangan mineral di barangay saat ini.
4.2.1.3 Pengelolaan Limbah Padat

Persampahan di barangay tidak dilaksanakan dengan baik
karena volume sampah yang tidak dapat dikelola. Namun, sebagian
limbah padat dibuang ke daerah sungai dan rawa terdekat di barangay.
Beberapa rumah tangga membuat lubang kompos sendiri untuk
menampung sampah yang dapat dijadikan kompos.
Tidak ada teknologi yang tepat di barangay untuk sistem
pengelolaan limbah padat yang berkelanjutan.
4.2.1.4 Pencemaran (Udara, Air dan Kebisingan)

Polusi udara dan suara tidak mengkhawatirkan di barangay
mengingat jumlah kendaraan yang mengeluarkan gas di dalam dan di luar
masih dapat dikendalikan. Namun, pencemaran air yang minimal terjadi
di daerah sungai dan rawa yang disebabkan oleh pembuangan limbah
rumah tangga.

4.2.3 Reforma Agraria
Tabel 41. Kepemilikan dan Kepemilikan Tanah oleh Rumah Tangga
Instrumen Kuran Lebih Lebih Lebih Jumla Luas

Kepemilikan g dari dari 1- dari 3- dari 5 h HH Total
1 3 5 memili (memil
memil punya. memili ki. iki.)
iki. ki.
Sertifikat
Perjanjian
Kepemilikan
Tanah (CLOA)
Sertifikat
Perjanjian
Penatalayanan
Deklarasi Real
Property Agri
Land
Perjanjian/
Kontrak Sewa
Sertifikat. Judul
Domain Leluhur
Total
(Sumber: CBMS 2015)
Lahan pertanian barangay diklasifikasikan sebagai lahan yang dapat

dialihkan dan dibuang (A&D). Kepemilikan lahan disajikan pada Tabel
41.
4.2.3.1 ARC dan ARB

Jumlah total penerima manfaat yang diberikan –
Jumlah Total Koperasi yang Diorganisir di ARC –
4.2.3.2 Proyek yang Dilaksanakan dalam ARC

Tidak ada
4.2.4 Perdagangan dan Industri

4.2.4.1 Badan Usaha yang Ada
Bentuk usaha yang ada disajikan pada Tabel 42.
Tabel 42. Badan Usaha yang Ada
Jenis bisnis TIDAK.

Toko Sari-sari
Videoke

Pembeli kopra, pucat, abaka
Total
(Sumber: CBMS )
4.2.4.2 Sumber Daya Potensial untuk Pengembangan Industri
Tabel 43. Sumber Daya Potensial untuk Pengembangan Industri
Jenis Industri TIDAK.

1. Manufaktur
 Produk tembikar
 Tenun dan kerajinan tangan
2. Industri Keuangan dan Peminjaman

 5/6 operator
3. Jasa
 Toko vulkanisasi
 Toko penjahit/baju
 Layanan persewaan
 Bengkel elektronik
 Toko tukang cukur
 Terminal kendaraan
bermotor
4. Agrobisnis/Industri
 Operator unggas
 Operator peternakan babi
 Pengolahan makanan (mis.
Keripik pisang, dll.)
4.2.5. Sarana Pariwisata dan Rekreasi

Lokasi dan Potensi Pariwisata
Fasilitas rekreasi
 Lapangan basket
4.2.6. Organisasi Masyarakat dan Pengembangan Koperasi

Barangay ini memiliki dua Organisasi Masyarakat yang aktif, yaitu Aksi
Perempuan Berkelanjutan untuk Perlindungan dan Pelestarian Mangrove
(SWAMP) dengan 42 anggota. SWAMPP adalah organisasi yang terdaftar di
DOLE. Mereka melaksanakan berbagai proyek berbasis mangrove di barangay,
seperti proyek rehabilitasi mangrove, produksi sirap nipah dan cuka, serta
berbagai proyek mata pencaharian.

Kedua, koperasi Kahugpungan sa mga Mag-uuma Alang sa Kalambuan
(KASAMAKA). PO ini melaksanakan berbagai proyek di barangay, sebagian
besar proyek mata pencaharian.
4.3 Sektor Pembangunan Sosial

4.3.1 Pendidikan dan Pengembangan Tenaga Kerja
4.3.1.1 Inventarisasi Ruang Kelas Sekolah Berdasarkan Tingkat
Tabel 45. Inventarisasi Gedung Sekolah
Tipe Luas (m Biaya Kondisi Penggunaa

Bangunan persegi) n
Konkret
(Sumber: Kantor Perencanaan Daerah Dep-ed-Marihatag)
4.3.1.2 Rasio Kelas-Murid dan Rasio Guru-Murid Berdasarkan Tingkat
Tabel 46. Rasio Kelas-Guru-Murid (Dasar)
Tingkat Jumlah Jumlah Jumlah Rasio Rasio

Kelas Murid Guru Kelas- Guru-
Murid Murid
Tingkat
1
Kelas 2
Kelas 3
Kelas 4
Kelas 5
Kelas 6
Total
(Sumber: Dep-ed – Kantor Perencanaan Distrik Marihatag)
Data menunjukkan bahwa terdapat kebutuhan akan lebih banyak guru

dan ruang kelas di SD mengingat rendahnya rasio guru dan ruang kelas
terhadap jumlah murid.
Barangay memiliki pertumbuhan populasi sebesar __% dan hal ini

sejalan dengan peningkatan 6-12 populasi di sekolah. Diperlukan
tambahan 3 guru dan 3 ruang kelas untuk menampung jumlah siswa di
masa depan dengan nyaman.
4.3.1.3 Tingkat Partisipasi

Tabel 51. Partisipasi Sekolah (Dasar)
Tahun 6-12 Populasi Pendaftaran Partisipasi

Pria Peremp Total Pria Peremp Total Kecepatan
uan uan
2016-
2017
2017-
2018
2018-
2019
4.3.1.4 Tingkat Putus Sekolah

Tabel 52. Angka Putus Sekolah (Dasar)
Tahun Pendaftaran Sepanjang Menjatuhkan Keluar

Tahun
Pria Peremp Total Pria Peremp Total Kecepat
uan uan an
2016-
2017
2017-
2018
2018-
2019

Tabel 53. Tingkat Kelangsungan Hidup Kelompok (Dasar)
Tahun Jumlah Murid Pendaftaran di Tingkat

yang Lulus Kelas 1 Kelangsungan
(Tahun ini) (6 tahun yang Hidup
lalu) Kelompok
4.3.1.6 Pengembangan Tenaga Kerja

Tidak ada anggota masyarakat yang dilatih dalam pengembangan
keterampilan kejuruan.

4.3.2 Kesehatan, Gizi, Keluarga Berencana dan Sanitasi
4.3.2.2 Fasilitas/Personil dan Pelayanan Kesehatan Medis
Tabel 56. Jarak ke Fasilitas Kesehatan Medis
Dari RHU MDH ASSTMC Butuan

Barangay
Poblacion
(Sumber:
Tabel 57. Jumlah Tenaga Kesehatan
Tunjangan/Honoraria yang Diberikan
Personil TIDAK. Oleh BLGU Oleh MLGU Oleh PLN

Bidan
BHW P250,00/bln
BNS
(Sumber: RHU-Marihatag)
4.3.2.3 Penyebab Utama Morbiditas

Tabel 58. Penyebab Utama Morbiditas
Penyebab Jumlah Jumlah

ISPA
Radang paru-paru
Hipertensi
Usia tua
Bronkitis akut
PTB
4.3.2.4 Penyebab Utama Kematian
Tabel 59. Penyebab Utama Kematian
Penyebab Jumlah Jumlah

Penyakit Jantung
Penyakit pada Sistem
Pembuluh Darah
Radang paru-paru
Kanker
Diare

Campak
(Sumber: CBMS)
4.3.2.5 Status gizi
Tabel 60. Status Gizi Berdasarkan Gender (0-5 tahun)
Nutrisi Besarnya Proporsi

Status Total Pria Peremp Total Pria Peremp
uan uan
Diatas
normal
Normal
Di Bawah
Normal
(sedang)
Di bawah
Normal
(parah)
(Sumber: CBMS )
Tabel 62. Metode Keluarga Berencana yang Digunakan
Metode Jumlah Adaptor

pil
IUD
Irama
Vasektomi
Ligasi Tubal
Yang lain
Total
4.3.2.6 Fasilitas Air

Tabel 63. Sumber Pasokan Air
Metode Jumlah Adaptor

Milik sistem air masyarakat
Sistem air komunitas
digunakan bersama
Milik yang sangat baik
Dibagi dengan baik
Milik Artesis yang Baik
Artesis Dibagi dengan baik
Digali/dangkal yang
dimiliki dengan baik
Digali/dangkal dibagikan

dengan baik
Aliran sungai, danau, mata
air
Air botol
Truk tangki/penjaja
yang lain
(Sumber: CBMS)
Tabel 64. Akses terhadap Air Bersih oleh Purok
Purok Jumlah Besarnya Persentase (%)

Rumah
Tangga
Purok 01-Miramar 1
Purok 02-Miramar 1A
Purok 03-Miramar 2
Purok 04-Sampaguita
Purok 05-Komersial
Purok 06-Katipunan
Purok 08-Alegria
Purok 11-Ipi-ipil
Purok 12-Lagoyon
Total
4.3.2.7 Tidak
4.3.2.8 N
(Sumber: CBMS)
4.3.2.7 Jumlah Rumah Tangga yang Memiliki Fasilitas Toilet

Tabel 65. Akses ke Toilet Sanitasi

Purok Jumlah Besarnya Persentase (%)
Rumah
Tangga
Purok 01-Miramar 1
Purok 02-Miramar 1A
Purok 03-Miramar 2
Purok 04-Sampaguita
Purok 05-Komersial
Purok 06-Katipunan
Purok 08-Alegria
Purok 11-Ipi-ipil
Purok 12-Lagoyon
Total
(Sumber: CBMS)
4.3.3 Kesejahteraan Sosial dan Pengembangan Masyarakat

4.3.3.3 Fasilitas dan Pelayanan Tempat Penitipan Anak
Tabel 66. Inventarisasi Fasilitas Penitipan Anak
Purok TIDAK Jasa
Purok 01-Miramar 1
Purok 02-Miramar 1A
Purok 03-Miramar 2
Purok 04-Sampaguita
Purok 05-Komersial 1 Pra-sekolah
Purok 06-Katipunan instruksi
Purok 08-Alegria
Purok 11-Ipi-ipil
Purok 12-Lagoyon
Total

(Sumber: PRA)
4.3.3.4 Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak (VAWC)
4.3.3.5 Lansia dan Penyandang Disabilitas
Tabel 69. Jumlah Lansia (Usia 60 tahun ke atas)
Disabilitas Nomor
Kebutaan Total
Penglihatan rendah
Benar-benar Tuli
Sebagian Tuli
Satu tangan
Satu kaki
Kelumpuhan selebral ringan
Kelumpuhan selebral yang parah
Gangguan Intelektual Secara
Teratur
Gangguan Intelektual Parah
(Sumber: CBMS)
4.3.3.6 Dewan Koordinasi Bencana Barangay
Terdapat Dewan Koordinasi Bencana di barangay. Itu dibuat dan

diselenggarakan terakhir ___. Setiap kali terjadi bencana dan bencana alam,
MDRRMC dan BDRRMC selalu waspada dan siap membantu apabila kejadian
tersebut terjadi.
4.3.4 Gender dan Pembangunan

4.3.4.1 Peran Masyarakat Laki-Laki dan Perempuan
Tabel 71. Peran Masyarakat Laki-Laki dan Perempuan
Laki-laki Wanita
Penangkapan ikan Pekerjaan rumah tangga
Pertanian Mengasuh bayi
Konstruksi (pertukangan/tukang pertanian
batu)

4.3.5 Perumahan dan Pemukiman Kembali
4.3.5.3 Kondisi Hunian dan Tipe Struktur
Tabel 72. Jumlah Rumah Tangga Berdasarkan Status Kepemilikan
Status Kepemilikan Jumlah Rumah Persentase

Tangga
Pemilik, kepemilikan
rumah & kavling
seperti pemilik
Sewa/sewa rumah
termasuk kavling
Rumah milik sendiri,
tanah bebas sewa
dengan persetujuan
pemilik
Rumah milik sendiri,
kavling bebas sewa
tanpa izin pemilik
Rumah dan kavling
bebas sewa tanpa izin
pemilik
Status kepemilikan
lainnya
(Sumber: CBMS)
Tabel 73. Bahan Konstruksi Atap
Bahan Atap Besarnya Proporsi

Bahan kuat (beton,
batu bata, batu, kayu,
besi galvanis)
Bahan ringan (bambu,
sawali, cogon, nipa)
Bahan
bekas/sementara
Bahan campuran tetapi
didominasi bahan
ringan
Bahan-bahan yang
tercampur tetapi
sebagian besar
merupakan bahan
bekas
Tabel 74. Bahan Konstruksi Dinding oleh Purok
Bahan Dinding Besarnya Proporsi

Bahan kuat (beton,
batu bata, batu, kayu,

besi galvanis)
Bahan ringan (bambu,
sawali, cogon, nipa)
Bahan bekas/sementara
Bahan campuran tetapi
didominasi bahan ringan
Bahan-bahan yang
tercampur tetapi
sebagian besar
merupakan bahan bekas

4.4.1 Transportasi dan Sarana
Barangay Poblacion dapat diakses dengan segala jenis kendaraan
transportasi darat mengingat letak barangay yang berada di sepanjang
jalan raya.
Transportasi laut hanya dapat diakses melalui perahu bermotor dan

tidak ada pelabuhan khusus atau tempat pendaratan ikan di barangay
tersebut.
Namun, jalan pertanian ke pasar yang menghubungkan pusat barangay

ke bagian dataran tinggi sudah ada dan memerlukan kegiatan
pemeliharaan terus-menerus untuk mempertahankan kelangsungan
hidupnya. Keterbatasan dana barangay untuk pemeliharaan membuat
FMR tersebut hanya dapat dilalui oleh sepeda motor tunggal dan
kendaraan roda empat yang dapat mengakses kawasan tersebut hanya
setelah setiap pemeliharaan rutin.
Tabel 75. Inventarisasi Jalan
Permukaan jalan
Nama Klasifikasi Panja Konkret Keriki Timbu Kondisi
jalan ng l nan batang
total tanah
Jalan
Raya
Nasion
al
(Sumber: BLGU)
Tabel 76. Inventarisasi Jembatan

Jenis Jembatan Kondisi
Jembatan
Nama Panja Baja Kayu/ Kebun
jembata ng batang istana
n total kayu
Jalan Fungsion
Raya al
Nasiona
l
(Sumber: BLGU)
4.4.3 Tenaga dan Energi

Pelayanan listrik disediakan oleh SURSECO II yang dipasang pada
tahun 1993. Sebagian besar rumah tangga yang memiliki sambungan
listrik telah terlayani listrik. __% tidak mendapatkan energi karena
ketidakmampuan rumah tangga membayar tagihan energi.
(masukkan meja dengan hh dengan listrik oleh purok)
4.4.5 Komunikasi
Kehadiran layanan Pos, bilik telepon. Dll….
Sarana Komunikasi
Ponsel
televisi
Platform multi-media/internet
Telepon/telepon rumah
yang lain
4.4.6 Koneksi internet

4.4.7 Koneksi kabel

4.4.8 Bangunan Umum dan Utilitas

Ada __ bangunan umum di barangay….
Meja . Bangunan Umum/Infra
Detailnya Jumlah Status Lokasi

Unit
Balai Barangay
Gimnasium Barangay
Gudang Tunggu
Pos Kesehatan Barangay

Pusat Penitipan Anak
Gedung Sekolah
(Sumber: BLGU)
Bab II. MASALAH

2.1.1 Ketidaktertarikan dan kurangnya inisiatif dari beberapa anggota dewan
barangay;
2.1.2 Lemahnya upaya likuidasi;
2.1.3 Ketergantungan IRA/Kurangnya Program dan Inisiatif yang Menghasilkan
Pendapatan lainnya;
2.1.4 Keterbatasan dana untuk program pembangunan;
2.1.5 BDC tidak aktif
2.2 Perkembangan sosial

2.2.1 kurangnya perlengkapan dan fasilitas sekolah yang memadai;
2.2.2 kurangnya peralatan bencana dan darurat;
2.2.3 kurangnya peralatan dan pasokan untuk Barangay Tanods;
2.2.4 kurangnya dana untuk kegiatan rehabilitasi dan bantuan;
2.2.5 Fasilitas olah raga dan rekreasi yang tidak memadai;
2.3 Pertumbuhan ekonomi

2.3.1 Kurangnya program mata pencaharian dan program untuk usaha mikro.
2.3.2 Pendapatan keluarga rendah
2.3.3 Kurangnya kesempatan kerja yang stabil
2.3.4 Tidak adanya mata pencaharian alternatif

2.4.1 Sistem pasokan air minum yang tidak memadai
Bab III. RENCANA PEMBANGUNAN BARANGAY
Penglihatan
Misi
Sasaran, Sasaran dan Strategi
Administrasi Pembangunan
Sasaran Tujuan Strategi

1. Untuk meningkatkan Untuk melakukan penilaian Menyelenggarakan pelatihan
kapasitas pejabat dan kebutuhan pelatihan terhadap tentang undang-undang
personel barangay pejabat dan karyawan barangay dan pengambilan

barangay keputusan eksekutif
2. Untuk meningkatkan Untuk melakukan FC dalam Melaksanakan kampanye
pendapatan daerah menghasilkan pendapatan informasi perpajakan setiap
daerah triwulan terakhir setiap
tahunnya
3. o Meningkatkan tata Memperkuat administrasi Mendukung penguatan
kelola daerah yang pemerintah daerah yang Organisasi berbasis Barangay
efektif dan efisien partisipatif
Untuk memperkuat BDC
Untuk meningkatkan
implementasi program dan
proyek pembangunan
prioritas
Perkembangan sosial

1. Untuk mewujudkan Untuk menyediakan program Berkoordinasi dengan
masyarakat yang sehat perawatan kesehatan primer lembaga lain untuk
yang efektif di barangay penyediaan gedung, fasilitas,
dan perlengkapan sekolah
yang memadai.
2. Untuk menjaga Untuk mengurangi kasus gizi
perdamaian dan buruk di barangay
keamanan di barangay
Untuk mencukupi pasokan
air minum di purok
Pertumbuhan ekonomi

1. Untuk mengurangi Untuk memberikan Berkoordinasi dengan
pengangguran dukungan bagi program dan lembaga-lembaga terkait di
inisiatif mata pencaharian bidang ketenagakerjaan dan
penghidupan
Utilitas dan Infrastruktur

1. Untuk membangun lebih Untuk menyediakan Melakukan koordinasi
banyak FMR mobilitas produk pertanian dengan instansi terkait untuk

yang mudah dan cepat pendanaan pembangunan
MFR
2. Memiliki persediaan air Untuk membangun pasokan Meminta bantuan dari LGU
minum yang cukup dan air Tingkat 1 untuk purok provinsi dan kota untuk
dapat diterima yang jauh alokasi dana pembangunan.
3. Untuk membangun Situs Membangun Balai Barangay, Meminta bantuan dari kantor
Barangay lengkap dengan fasilitas dan provinsi dan kongres untuk
kantor terlampir untuk Pusat alokasi dana dan juga
Pembelajaran/Info, Area mengalokasikan dana
Menyusui dan Brgy. Kantor pendamping lokal.
Kesehatan & Gizi.
Perdamaian dan Ketertiban

Untuk menyediakan Melakukan koordinasi
mobilitas produk pertanian dengan instansi terkait untuk
yang mudah dan cepat pendanaan pembangunan
MFR
Untuk membangun pasokan Meminta bantuan dari LGU
air Tingkat 1 untuk purok provinsi dan kota untuk
yang jauh alokasi dana pembangunan.
Kesiapsiagaan Bencana, Lingkungan dan Perubahan Iklim

Melakukan koordinasi
dengan instansi terkait untuk
pendanaan pembangunan
MFR
Meminta bantuan dari LGU
provinsi dan kota untuk
alokasi dana pembangunan.
RENCANA PEMBANGUNAN LOKAL DAN INVESTASI 5 TAHUN

Barangay Poblacion, Marihatag, Surigao del Sur
2018-2022
Jadwal pelaksanaan
Nama Proyek 2018 2019 2020 2021 2022

Administrasi dan Tata Kelola
1. Pasokan Air Minum Tingkat 3

2. Pembangunan Lampu Jalan (Puroks Langoyon,
Ipil-ipil dan Pagbahanan 3)
3. Pembangunan Situs Barangay/Brgy 2 lantai. Aula
4. Pemasangan Pompa Jetmatic di Balai Barangay
Perkembangan sosial
5. Proyek Kesehatan Berbasis Masyarakat
6. Peningkatan berkebun Rumah Tangga
7. Program Olahraga dan Kebugaran Jasmani
Barangay
Pertumbuhan ekonomi
8.
Utilitas dan Infrastruktur
Perdamaian dan Ketertiban
Kesiapsiagaan Bencana, Lingkungan dan
Perubahan Iklim


Rencana Pembangunan Barangay (2018 - 2023)

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Rencana Pembangunan Barangay (2018 - 2023)

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

REPUBLIK FILIPINA

PROVINSI SURIGAO DEL SUR

RENCANA PEMBANGUNAN BARANGAY (PDP) 2018-2022

Kami beruntung telah mendapatkan pelatihan Perencanaan Pembangunan

RENCANA PEMBANGUNAN BARANGAY (PDP) 2018-2022

Tujuan dari rencana tersebut

Ruang Lingkup Rencana

Bab I. PROFIL BARANGAY

1.0 Perkembangan Sejarah/garis waktu

2.0 Karakteristik Fisik dan Penggunaan Lahan

3.0 Karakteristik Demografis

4.0 Analisis Pembangunan Sektoral

RENCANA PEMBANGUNAN BARANGAY (PDP) 2018-2022

4.1.1.2 Keuangan (Administrasi Keuangan Barangay)

4.1.1.3 Administrasi Kehakiman (Lupon)

4.2 Administrasi Sektor Pembangunan Ekonomi

4.2.2 Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam

4.2.3 Reforma Agraria

RENCANA PEMBANGUNAN BARANGAY (PDP) 2018-2022

4.3 Sektor Pembangunan Sosial

4.3.3 Kesejahteraan Sosial dan Pengembangan Masyarakat

4.3.4 Perumahan dan Pemukiman Kembali

4.4 Infrastruktur dan Utilitas Umum

Bab II. MASALAH

RENCANA PEMBANGUNAN BARANGAY (PDP) 2018-2022

Bab III. RENCANA PEMBANGUNAN BARANGAY

Bab IV. RENCANA PEMBANGUNAN LOKAL DAN INVESTASI 5 TAHUN

RENCANA PEMBANGUNAN BARANGAY (PDP) 2018-2022

RUANG LINGKUP RENCANA

RENCANA PEMBANGUNAN BARANGAY (PDP) 2018-2022

1.0 Perkembangan Sejarah

RENCANA PEMBANGUNAN BARANGAY (PDP) 2018-2022

2.0 Karakteristik Fisik dan Penggunaan Lahan

RENCANA PEMBANGUNAN BARANGAY (PDP) 2018-2022

Meja 2. Luas Tanah dan Klasifikasinya

Klasifikasi Tanah Luas Tanah (memiliki.) Persentase (%)

2.4 Kategori Topografi dan Kemiringan

2.5 Pola Iklim dan Curah Hujan

Tabel 3. Pola Curah Hujan

RENCANA PEMBANGUNAN BARANGAY (PDP) 2018-2022

2.7 Kesuburan Tanah

2.8 Kerentanan terhadap Erosi

2.9 Kawasan Rawan Banjir

2.10 Tata Guna Lahan Saat Ini

Tabel 4. Penggunaan Lahan yang Ada

Tipe Penggunaan Lahan Luas Tanah (memiliki.) Persentase (%)

Penggunaan Lahan Pertanian:

RENCANA PEMBANGUNAN BARANGAY (PDP) 2018-2022

3.0 Karakteristik Demografis

Tabel 5- Total Populasi dan Distribusi Barangay

Purok Populasi % Distribusi Jumlah % Distribusi

3.1.2 Rumah Tangga dan Ukuran Rumah Tangga

Dalam survei tersebut, jumlah penduduk perempuan melebihi jumlah penduduk

Tabel 7 – Rasio Pria dan Wanita Barangay

Purok Populasi % Distribusi

RENCANA PEMBANGUNAN BARANGAY (PDP) 2018-2022

Purok Populasi Populasi Rata-rata Tingkat

3.1.3 Kepadatan penduduk

3.1.4 Populasi Usia Jenis Kelamin

RENCANA PEMBANGUNAN BARANGAY (PDP) 2018-2022

Purok Usia RUMAH Anggota

3.1.5 Ketergantungan Usia

Tabel 10 Ketergantungan Usia

Usia Total Pria Perempua % dari Total Populasi