Anda di halaman 1dari 29

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI i
DAFTAR GAMBAR ii
DAFTAR TABEL iii
BAB 1 PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Perumusan Masalah 2
1.3 Tujuan 2
1.4 Luaran yang Diharapkan 3
1.5 Manfaat 3
BAB 2 GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN 4
2.1 Lokasi dan topografi 4
2.2 Keadaan Ekonomi 4
2.3 Keadaan Sosial Kemasyarakatan 4
2.4 Keadaan Pendidikan 5
BAB 3 METODE PELAKSANAAN 6
3.1 Tempat dan Waktu 4
3.2 Langkah Perancangan dan Pembuatan 4
3.3 Tahap Pelaksanaan 4
BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 5
4.1 Anggaran Biaya 5
4.2 Jadwal Kegiatan 6
DAFTAR PUSTAKA 7
LAMPIRAN-LAMPIRAN 8
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota, Biodata Dosen Pendamping 8
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan 15
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas 16

i
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana 17
Lampiran 5. Formulir Surat Pernyataan Kesediaan Kerjasama dari Mitra 18
Lampiran 6. Denah Detail Lokasi Mitra Kerja 19

ii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1. Lokasi Kegiatan pembekalan pendidikan Nonformal di Pasar


Kembang, Sosrowijayan, Sosromenduran, Gedong Tengen, Kota Yogyakarta,
Daerah Istimewa Yogyakarta.
Gambar 1.2. Pasar Malioboro

ii
DAFTAR TABEL

Tabel 4.1. Format Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya.

iii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam
membangun sebuah negara. Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945
menyatakan bahwa salah satu tujuan Negara Republik Indonesia adalah
mencerdaskan kehidupan bangsa. Undang-Undang No. 39 Tahun 1999
Tentang Hak Asasi Manusia Pasal 60 Ayat (1) menyatakan bahwa “setiap
anak berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran dalam rangka
pengembangan pribadi sesuai dengan minat, bakat dan tingkat
kecerdasannya”. Hal tersebut dapat diartikan bahwa setiap anak Indonesia
berhak memperoleh pendidikan yang bermutu sesuai dengan minat dan
bakat yang dimilikinya tanpa memandang status sosial, ras, etnis, agama,
serta gender.
Pandemi Covid-19 banyak mendatangkan dampak bagi masyarakat
Indonesia. Salah satunya yaitu pandemi benar-benar memukul ekonomi
keluarga dan pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang tidak efektif membuat
anak-anak berhenti sekolah lalu bekerja sebisanya. Selain itu, selama
pandemi kasus perkawinan anak juga meningkat. Adanya tekanan
ekonomi yang memaksa anak-anak putus sekolah membuat mereka
kemudian mencari cara untuk tetap beraktivitas, terutama yang bisa
menghasilkan uang. Salah satunya yaitu bekerja di sektor informal atau
turun ke jalan untuk mencari uang ala kadarnya.
Selama pandemi dilaporkan adanya banyak pernikahan usia anak
karena situasi kerentanan ekonomi keluarga, situasi pengasuhan dan
pendidikan selama pandemi maupun kekhawatiran anak pulang malam,
serta potensi melanggar norma asusila dan agama, sehingga anak
dinikahkan orang tua.
Pernikahan dini sendiri akan menyebabkan kondisi sulit bagi anak,
baik putusnya pendidikan, kerentanan kesehatan reproduksi, kerentanan
kehidupan keluarga, hingga berdampak pada stunting dan kemiskinan
yang berkelanjutan. Pernikahan pada usia anak berdampak bagi sumber
daya manusia Indonesia di masa yang akan datang.
Pada dasarnya hak anak merupakan hal yang wajib dijaga dan tidak
bisa dinafikan. Mengingat, anak merupakan aset strategis bangsa yang
kelak akan menentukan masa depan umat secara keseluruhan. Bahkan,
kewajiban ini bukan hanya menjadi beban pihak pemerintah saja, tetapi
menjadi kewajiban bagi semua pihak, baik keluarga (orang tua), lembaga
pendidikan, maupun masyarakat secara umum.

1
Namun, ironisnya propaganda pencegahan pernikahan dini dan
perkawinan anak atas nama perlindungan anak yang digembar-gemborkan
pemerintah dengan dukungan kalangan gender dan terus diperjuangkan
secara normatif ini seringkali tidak sinkron dengan pensikapan terhadap
realitas maraknya dekadensi moral di kalangan generasi. Padahal
persoalan dekadensi moral ini jauh lebih banyak dan dampaknya jauh
lebih berbahaya dibandingkan  dengan jumlah kasus dan dampak
pernikahan dini atau pernikahan anak.
Bukan rahasia jika seks bebas di kalangan remaja, bahkan anak-
anak di Indonesia sudah sedemikian merebak hingga taraf mengenaskan
pada tindak kekerasan, seperti pemerkosaan anak oleh anak hingga yang
terakhir kasus prostitusi online melibatkan anak-anak. Demikian juga
dengan dampak turunannya, seperti kehamilan di luar nikah yang sebagian
berujung pernikahan dini, serta kelahiran tak diinginkan yang berujung
aborsi atau penelantaran anak, hingga merebaknya penyakit seksual
menular di kalangan anak yang kasusnya juga terus meningkat. Oleh
karena itu, perlu adanya peningkatan taraf pendidikan dan moral bagi anak
putus sekolah.

1.2 Perumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang tersebut, maka permasalahan yang muncul
dapat dirumuskan:
1. Bagaimana upaya yang dapat dilakukan untuk membantu memberikan
pendidikan nonformal dan moral bagi anak putus sekolah?
2. Apa yang harus dilkakukan untuk membantu mengatasi kurangnya tempat
belajar bagi anak putus sekolah?
3. Bagaimana cara membantu meningkatkan semangat dan motivasi anak
putus sekolah untuk melanjutkan pendidikan?

1.3 Tujuan
1. Membantu memberikan pendidikan nonformal dan moral bagi anak putus
sekolah.
2. Membantu mengatasi kurangnya tempat belajar bagi anak putus sekolah.
3. Membantu meningkatkan semangat dan motivasi anak putus sekolah
untuk melanjutkan pendidikan.
1.4 Luaran yang Diharapkan

Luaran yang diharapkan dari pelaksanaan PKM Pengabdian kepada 


Masyarakat ini adalah:
1. Program edukasi dan pendampingan anak anak putus sekolah.
2. Terbentuknya komunitas remaja yang sadar akan pentingnya pendidikan.
3. Membantu membimbing anak anak terdampak agar memperoleh ijazah.

1.5 Manfaat

Manfaat PKM Pengabdian Masyarakat adalah: 


1. Memberikan pemahaman dan motivasi pentingnya pendidikan untuk
meraih masa depan yang layak kepada anak-anak.
2. Memberikan wadah agar motivasi dan semangat belajar anak-anak
tumbuh dan berkembang.
3. Memberikan wadah untuk pengembangan potensi dan minat bakat anak-
anak agar memiliki masa depan yang gemilang.
BAB 2
GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN

2.1 Lokasi dan Topografi 


Lokasi kegiatan pembekalan pendidikan Nonformal yaitu di lingkungan
Pasar Kembang, Sosrowijayan, Sosromenduran, Gedong Tengen, Kota
Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. Lokasi ini terletak di tengah-tengah
Kota Yogyakarta. Kondisi geografis Kelurahan Sosromenduran memiliki
ketinggian 113 meter di atas permukaan laut dengan topografi dataran rendah.
Sosromenduran berada di dekat Malioboro, tempat destinasi wisata belanja
legendaris di Yogyakarta.

Gambar 1.1. Lokasi Kegiatan pembekalan pendidikan Nonformal di Pasar


Kembang, Sosrowijayan, Sosromenduran, Gedong Tengen, Kota Yogyakarta,
Daerah Istimewa Yogyakarta.

2.2 Keadaan Ekonomi


Pasar Kembang berada pada lingkungan yang sangat strategis karena
berada di samping kawasan Malioboro dan dekat dengan Stasiun Kereta Api
Tugu. Fasilitas pariwisata pada daerah Pasar Kembang sangat beragam, mulai dari
hotel, homestay, warung dan restoran, cafe, dan rental mobil. Kampung Wisata
Sosromenduran berada di Kota Yogyakarta sebagai penyangga kawasan
Malioboro yang mempunyai potensi seni budaya kerajinan dan kuliner. sebelum
ada Kampung wisata masyarakat hanya sebagai penonton hanya satu potensi yang
berkembanng yaitu kerajinan kaos. Setelah berdiri kampung wisata, masyarakat
berdaya dengan banyak potensi dengan kerajinan dan kuliner serta seni
budayanya. Masyarakat berdaya guna membangun beberapa komunitas dalam
mengembangkannya.

2.3 Keadaan Sosial Kemasyarakatan


Secara kultural kelurahan Sosromenduran merupakan percampuran multi
etnis yang ada di Indonesia, yang beberapa kampung mencirikan hal tersebut.
Kampung Sosrowijayan Wetan merupakan kampung internasional dimana banyak
terdapat penginapan yang diperuntukkan bagi wisatawan lokal maupun asing yang
akan singgah ke Yogyakarta, dengan adanya penginapan (losmen, homestay dan
hotel) tersebut menjadikan beberapa warga negara asing kemudian menetap di
Sosrowijayan Wetan. Kampung Pajeksan merupakan salah satu kampung di
wilayah Kelurahan Sosromenduran yang penduduknya merupakan percampuran
antara Jawa, Madura, Minang, Batak, dan sebagian besar etnis Cina. Ini
menjadikan kampung Pajeksan sebagai kampung dengan kultur Cina yang kental
dengan pembauran suku di Indonesia, hal ini menjadikan kampung Pajeksan
sebagai kampung penghasil makanan yang bersumber dari kultur Cina seperti
Bakpia, Ja kue, Kue ku, thong pia, dan makanan yang tersaji di rumah makan
seperti Kamar Bola, Cwee mie, Mie angsio dan lain-lain. Selain itu, dikarenakan
wilayah Sosromenduran memiliki Malioboro (sisi sebelah Barat) tentunya akan
sangat menguntungkan bagi penduduk Sosromenduran untuk memanfaatkan hal
tersebut untuk berjualan ataupun melakukan kegiatan usaha di sepanjang
Malioboro diantaranya adalah dengan berjualan sebagai pedagang kaki lima di
sepanjang malioboro dan berjualan makanan lesehan di sepanjang Malioboro
setelah toko tutup.

Gambar 1.2. Pasar Malioboro

2.4 Keadaan Pendidikan


Tingkat pendidikan Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama
masyarakat Sosromenduran cukup beragam. Sebagian masyarakat telah
menyelesaikan studi Sekolah Menengah Atas dan beberapa masyarakat
menyelesaikan pendidikannya sampai S3. Di samping itu, masih cukup banyak
masyarakat Sosromenduran yang hanya lulus Sekolah Dasar atau bahkan tidak
bersekolah dan belum tamat Sekolah Dasar/sederajat.
BAB 3
METODE PELAKSANAAN

3.1 Tempat dan Waktu


Kegiatan perencanaan kegiatan hingga penyusunan laporan akhir
kegiatan pembekalan pendidikan Nonformal dilaksanakan selama 4
bulan. Untuk pelaksanaan kegiatan sendiri berlokasi di lingkungan Pasar
Kembang, Sosrowijayan, Sosromenduran, Gedong Tengen, Kota
Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta.
3.2 Langkah Perancangan dan Pembuatan
Tabel 3.1. Metode Pelaksanaan

No Tahap Bentuk Kegiatan Indikator Keberhasilan


1. Perencanaan Pembentukan tim dan Berhasil membentuk tim dan
pengajuan proposal dana mendapatkan dana yang cukup
2. Persiapan Perekrutan dan pemberian Tim volunteer memiliki bekal
arahan kepada tim arahan yang cukup, berhasil
volunteer, membuat jadwal, mengatur jadwal, memiliki
serta koordinasi dengan dana yang cukup, serta
pihak warga Pasar koordinasi yang baik dengan
Kembang. pihak warga Pasar Kembang.
3. Pelaksanaan 1. Memberikan sosialisasi 1. Mayarakat memahami
kepada masyarakat Pasar tentang program yang akan
Kembang mengenai dilaksanakan
program yang akan 2. Ulangan Harian yang akan
dilaksanakan diberikan kepada siswa setiap
2. Proses kegiatan mengajar akhir materi pelajaran
anak-anak Pasar Kembang 3. Memenuhi target silabus
sesuai dengan perencanaan pembelajaran dan Ijazah Paket
yang telah disiapkan
3. Aplikasi materi yang telah
diajarkan kepada anak-anak
Pasar Kembang
4. Evaluasi Memberikan solusi terhadap Meningkatnya taraf
kendala yang ditemukan pendidikan anak-anak Pasar
selama program berlangsung Kembang dan program yang
serta menemukan alternatif diadakan terus berlanjut.
terhadap permasalahan di
Pasar Kembang.
3.3 Deskripsi Tahap
3.3.1 Tahap Perencanaan
Tahap perencanaan dilakukan dengan pembentukan dan
pembekalan tim PKM yang terdiri dari 5 orang dan selanjutnya
menyusun proposal anggaran dana yang kemudian akan diajukan.
3.3.2 Tahap Persiapan
Tahap persiapan dilakukan dengan merekrut tim volunteer sebagai
tenaga pendidik sekaligus panitia dalam program mengajar bagi
anak-anak Pasar Kembang. Perekrutan ini akan dilakukan melalui
seleksi yang telah disusun oleh tim PKM. Bersamaan dengan
perekrutan tim volunteer, tim PKM akan menyusun jadwal program
yang akan dilakukan serta melakukan koordinasi dengan masyarakat
setempat Pasar Kembang. Baik mengenai tempat kegiatan, waktu,
izin, dan hal lain yang dirasa perlu.
3.3.3 Tahap Pelaksanaan
3.3.3.1 Sosialisasi
    Pada tahap ini, tim PKM bersama dengan tim volunteer
memberikan sosialisasi kepada masyarakat Pasar Kembang
mengenai program mengajar yang akan diadakan. Sehingga
pemahaman masyarakat terhadap program yang diadakan dapat
mendukung program ini terlaksana dengan sebaik mungkin.
    Indikator keberhasilan dari tahap ini adalah agar masyarakat Pasar
Kembang memahami program yang akan dilaksanakan di wilayah
mereka serta keterbukaan masyarakat setempat untuk menerima dan
mendukung suksesnya jalan program.
3.3.3.2 Proses Ajar Mengajar
    Dalam proses ajar mengajar, tim volunteer yang telah lulus seleksi
akan memberikan materi ajar yang terdapat didalam silabus yang
telah dirapatkan sebelumnya antara pihak tim PKM dengan tim
volunteer. Proses ajar mengajar ini, akan diawasi secara langsung
oleh tim PKM demi lancarnya kegiatan tersebut.
    Indikator keberhasilan dari tahap ini adalah kemampuan siswa
untuk menjawab soal-soal yang terdapat didalam Ulangan Harian
yang telah disiapkan oleh tim PKM setiap akhir bab pembelajaran.
Hal ini ditujukan untuk melatih uji kompetisi siswa untuk persiapan
ujian pengambilan ijazah Paket.
3.3.3.3 Aplikasi
  Dalam tahap aplikasi ini, siswa diharapkan sudah memahami
materi yang diberikan oleh tim volunteer. Indicator keberhasilannya
dapat diukur dengan kesuksesan anak-anak tersebut dalam
menempuh ujian ijazah paket dan kemampuan melanjutkan
pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
3.3.4 Evaluasi
Tahap evaluasi akan dilakukan oleh seluruh pihak yang terlibat
didalam proses kegiatan mengajar di Pasar Kembang. Baik dari tim
PKM, tim Volunteer, masyarakat setempat, siswa, hingga orang tua
dari anak-anak yang menjadi objek ajar program ini. Selama proses
evaluasi, diharapkan tim PKM beserta tim volunteer mampu untuk
memberikan solusi terhadap permasalahan yang ada serta
penyelesaian kendala yang ada selama program berlangsung.
Keberlangsungan program yang diadakan oleh tim PKM ini menjadi
indikator keberhasilan dari program mengajar yang telah diadakan. 
BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya


Tabel 4.1. Format Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya

No Jenis Pengeluaran Sumber Dana Biaya (Rp)

1 Bahan/perlengkapan habis pakai Belmawa 2.621.500

2 Sewa dan jasa Belmawa 750.000

3 Transportasi lokal Belmawa 1.500.000

4 Lain-lain Perguruan Tinggi 781.000

Jumlah 5.652.500

Belmawa 4.871.500

Perguruan Tinggi 781.000


Rekap Sumber Dana
Instansi Lain -

Jumlah 5.652.500

4.2 Jadwal Kegiatan


Tabel 4.2 Jadwal Rencana Kegiatan

Bulan
N Jenis Penanggung-
1 2 3 4
o Kegiatan jawab
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Perencana
1 an Nanang Dwi
kegiatan
Persiapan
2 Winasti Nur A
kegiatan
Kegiatan
3 Syifa Agni N
sosialisasi
Kegiatan
4 Ajar Lailatul F
Mengajar
Evaluasi
5 Shafira Dwi
Belajar
Aplikasi
6 Syifa Agni N
Kegiatan
Evaluasi
7 Nanang Dwi
program
Penyusun
8 an Winasti Nur
Laporan
DAFTAR PUSTAKA

Kelurahan Sosromenduran. 2022. Tingkat Pendidikan. URL: 


https://sosromendurankel.jogjakota.go.id/profil/potensi_sdm/index/pendidikan.
Diakses tanggal 13 Maret 2022.
Kemenparekraf. 2022. Desa Wisata Sosromenduran. URL: 
https://jadesta.kemenparekraf.go.id/desa/22759. Diakses tanggal 13 Maret 2022.
Polresta Yogyakarta. 2020. Polsek Gedongetengen. URL: 
https://www.polresjogja.com/p/polsek-gedongtengen.html. Diakses tanggal 13
Maret 2022. 
Wulandari, T., Saliman, Wijayanti A. T., Wandari M., Damayanti S. N. 2017.
Pola Asuh Orang Tua di Kampung Wisata Sosromenduran Gedongtengen
Yogyakarta dalam Membentuk Karakter Toleransi dan Peduli Lingkungan
pada Anak dalam Keluarga. Laporan Akhir Penelitian Pendidikan
Karakter. Universitas Negeri Yogyakarta.
1
2

Biodata Anggota 4

A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Lailatul Fadhilah Jamil
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Hubungan Masyarakat
4 NIM 154210086
5 Tempat dan Tanggal Bukittinggi, 25 Maret 2003
Lahir
6 Alamat E-mail lailatul.fj@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 081363371657
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Status dalam Waktu dan Tempat
Kegiatan
1 Musyawarah Besar Panitia Tahun 2022,
Himpunan Mahasiswa Yogyakarta
Muslim Fisip
2 Training Manajemen Panitia Tahun 2022,
Organisasi Himmfis/ Yogyakarta
Panitia/ Maret 2022
3 Latihan Dasar Jurnalistik Peserta Tahun 2022,
SIKAP Yogyakarta
C. Penghargaan Yang Pernah Diterima
No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1 Anggota Dewan Parlemen DPR RI 2020
Remaja
2

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-PM.
Yogyakarta, 14 Maret 2022
Anggota 4

{ Lailatul Fadhilah Jamil }


3

Biodata Dosen Pendamping


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Virginia Ayu Sagita,S.Sos., M.I.Kom.
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Hubungan Masyarakat
4 NIP/NIDN 199109122019032026 / 0012099106
5 Tempat dan Tanggal Surabaya, 12 September 1991
Lahir
6 Alamat E-mail virginia@upnyk.ac.id
7 Nomor Telepon/HP 081215606030 / 081233433783
B. Riwayat Pendidikan
No Jenjang Bidang Ilmu Institusi Tahun Lulus
1 Sarjana (S1) Ilmu Komunikasi UPN 2013
“Veteran”
Jawa Timur
2 Magister (S2) Ilmu Komunikasi Universitas 2017
Sebelas
Maret
Surakarta
3 Doktor (S3) - - -
C. Rekam Jejak Tri Dharma PT
Pendidikan/Pengajaran
No Nama Mata Kuliah Wajib/Pilihan Sks
1 Teori Komunikasi Wajib 3
2 Stakeholder Engagement Wajib 3
3 Manajemen Event Wajib 3
Statistik Sosial Wajib 3
Pengantar Pemasaran Wajib 3
Corporate Social Responsibility Wajib 3
Manajemen Isu dan Krisis Wajib 3
Strategic Branding Pilihan 3
Penelitian
4

No Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun


1 Efektivitas Rebranding Humas
Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa
Mandiri 2019
Yogyakarta Terhadap Citra Baru
Malioboro
2 Pendampingan Pasien Tuberkolosis
Resisten Obat (TBC-RO) melalui
Mandiri 2019
Strategi Komunikasi Interpersonal
Organisasi Mantan Pasien
3 Covid 19: Analisis Tekstual
LPPM
Pemberitaan Komunikasi Krisis
UPN Veteran 2019
Pemerintah Indonesia di Media
Yogyakarta
Detik.com
4 Manajemen Komunikasi Satuan Gugus
Tugas dalam Menangani Covid-19 LPPM
pada UPN Veteran 2021
UPN “Veteran” Yogyakarta Yogyakarta

5 Strategi Komunikasi Pemasaran Usaha


LPPM
Mikro di Masa Pandemi: Memulai
UPN Veteran 2021
Bisnis Mikro Berbasis Entreprenial
Yogyakarta
Marketing Untuk Kelangsungan Hidup
Pengabdian Kepada Masyarakat
No Judul Pengabdian kepada Masyarakat Penyandang Dana Tahun

1 Dinamika Pejuang Mental


Mandiri 2019
“Komunikasi Kesehatan Mental”
2 LPPM
Penguatan Partisipasi Masyarakat
UPN Veteran 2021
dalam Pengembangan Desa Wisata
Yogyakarta

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-PM.
5

Yogyakarta, 14 Maret 2022


Dosen Pendamping

{Virginia Ayu Sagita,S.Sos.,


M.I.Kom }
6

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

No Jenis Pengeluaran Volume Harga Satuan Total


(Rp) (Rp)

1 Belanja Bahan (maks. 60% = 3.000.000)

Bolpoint 20 2.000 40.000

Spidol 5 7.000 35.000

Penghapus papan tulis 2 6.500 13.000

Papan tulis 3 81.000 243.000

Rautan 10 1.000 10.000

Buku tulis 20 3.000 60.000

Pensil 20 2.000 40.000

Penghapus 20 1.000 20.000

Uno Stacko 2 54.000 108.000

Flexy Banner (1,5x3 m) 1 67.500 67.500

Tikar 3 320.000 960.000

Buku gambar 20 5.000 100.000

Pensil warna 20 15.000 300.000

Spanduk Acara 1 25.000 25.000

Cetak modul 30 20.000 600.000

SUB TOTAL (Rp) 2.621.500

2 Belanja Sewa (maks. 15%)

Sewa Sound system 1 750.000 750.000

SUB TOTAL (Rp) 750.000

3 Perjalanan Lokal (30%)


7

Perjalanan menuju 1.500.000


lokasi

SUB TOTAL (Rp) 1.500.000

4 Lain-lain (maks. 15%)

Handsanitizer 5 22.000 110.000

Co Card 5 15.000 75.000

Sabun cuci tangan 2 24.000 48.000

Trashbag 6 8.000 8.000

Sertifikat 1 80.000 80.000

Bingkai sertifikat 1 210.000 210.000

Masker 5 50.000 250.000

SUBTOTAL 781.000

GRAND TOTAL 5.652.500

`GRAND TOTAL (Lima juta enam ratus lima puluh dua ribu lima ratus)
8

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas


Alokasi
Waktu
No Program (jam/
Nama / NIM Studi Bidang Uraian
minggu)
Ilmu Tugas
1 Nanang Dwi Cahyono Teknik
Aji/113200118 Perminyakan

2 Syifa Agni Agroteknologi


Nurfadlika/134200096

3 Winasti Nur D3-Teknik


Aisah/021200039 Kimia

4 Shafira Dwi Agribisnis


Sekarwangi/135200054

5 Lailatul Fadhilah Hubungan


Jamil/154210086 Masyarakat
9
10

Lampiran 5. Formulir Surat Pernyataan Kesediaan Bekerjasama dari Mitra

SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN KERJASAMA DARI MITRA

Yang bertandatangan di bawah ini,


Nama : ..........................................................
Pimpinan Mitra : ..........................................................
Bidang Kegiatan : ..........................................................
Alamat : ..........................................................

Dengan ini menyatakan bersedia untuk bekerja sama dengan Pelaksana Kegiatan
PKM-Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-PM) dengan judul:

“Pembekalan Pendidikan Nonformal Bertaraf Ijazah Paket Guna Meningkatkan


Taraf Pendidikan dan Moral Anak-anak Putus Sekolah di Pasar Kembang”

Nama Ketua Tim Pengusul : Nanang Dwi Cahyono Aji


Nomor Induk Mahasiwa : 113200118
Program Studi : Teknik Perminyakan
Nama Dosen Pembimbing : Virginia Ayu Sagita,S.Sos., M.I.Kom
PerguruanTinggi : UPN “Veteran” Yogyakarta

Guna menerapkan dan atau mengembangkan iptek pada tempat kami.

Bersama ini pula kami nyatakan dengan sebenarnya bahwa di antara pihak Mitra
dan Pelaksana Kegiatan Program tidak terdapat ikatan kekeluargaan dan/atau
ikatan usaha dalam wujud apapun juga.

Demikan Surat Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan tanggungjawab
tanpa ada unsur pemaksaan di dalam pembuatannya untuk dapat digunakan
sebagaimana mestinya.
Yogyakarta, 14 Maret 2022
Yang Membuat Pernyataan,

( )
11

Lampiran 6. Denah Detail Lokasi Mitra Program


{dengan google map yang menunjukkan jarak dengan kampus}

Anda mungkin juga menyukai