Penelitian)
Disusun Oleh :
1932028
baik secara langsung maupun tidak langsung, oleh karena itu diucapkan
pembuatan proposal.
semua.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
Motorik Kasar 12
ii
2.2 Motorik Halus 14
3.5.1 Populasi 22
3.5.2 Sampel 22
3.6.1 Observasi 24
iii
3.6.2 Check List 24
3.6.3 Dokumentasi 24
DAFTAR TABEL
iv
v
BAB I
PENDAHULUAN
merupakan periode sensitif atau masa peka pada anak, yaitu suatu
baik dan sempurna maka tidak hanya satu aspek perkembangan saja
1
Lolita Indraswari, Jurnal Pesona PAUD Vol.1.No.1 Lolita Indraswari. 1
(diakses hari rabu tanggal 31 oktober 2018 jam 09:00)
1
2
sendiri maupun dari orang lain. Anak usia dini bersifat unik dan
memiliki rasa penasaran yang lebih tinggi terhadap sesuatu yang ingin
ia pelajari.
hatian, dan kondisi otot tubuh yang satu dengan yang lain.
2
Soegeng Santoso, Dasar-Dasar Pendidikan TK, (Jakarta: Universitas
Terbuka, 2007), h. 25
3
Motorik ini terbagi dua yaitu motorik kasar dan motorik halus
3
Permendikbud No. 137 tahun 2014, Standar Tingkat Pencapaian
Perkembangan Anak, h.
4
dan otak.
kelompok A. Hal ini terbukti dari sebagian besar guru dan anak
4
Sumantri, Model Pengembangan Keterampilan Motorik Anak Usia
Dini, (Jakarta: Depdiknas Dirjen Dikti, 2005), H. 143
5
kehidupan anak. Anak cepat merasa bosan dan tidak tertarik dengan
contoh terlebih dahulu pada anak. Kenyataan yang selama ini terjadi
5
Permendikbud No. 146 tahun 2014, Kurikulum 2013 Pendidikan
Anak Usia Dini, h. 20
peneliti mencoba dengan media baru yaitu media Sensory Walk yang
Balikpapan.
kasar anak.6
6
Islamiah Arta Utomo, dkk,”Penerapan Strategi Bermain melalui
Media Busy Book untuk Meningkatkan Fisik Motorik Halus Anak Usia
Dini”, Jurnal Pendidikan, Vol. 3, No. 12, EISSN: 2502-47X, (Malang:
Pascasarjana Universitas Negeri Malang, 2018), h.1594
kemampuan motorik halus dan motorik kasar anak usia 4-5 tahun
dasar kelas 2.
1. Secara Teoritis
2. Secara Praktis
1) Bagi guru
tahun.
2) Bagi sekolah
LANDASAN TEORI
otot-otot besar atau sebagian besar atau seluruh ang- gota tubuh
7
Samsudin, Pembelajaran Motorik di Taman Kanak-Kanak,
10
11
8
Ahmad Rudiyanto, Perkembangan Motorik Kasar dan Motorik
antara lain:
9
Ahmad Rudiyanto, Perkembangan Motorik Kasar dan
2016), 23.
13
a. Faktor kematangan
Faktor keturunan
a) Tinggi badan
b) Kecepatan pertumbuhan
berjalan maju pada garis lurus, berdiri di atas satu kaki dengan
10
Sunardi dan Sunaryo, Intervensi Dini Anak Berkebutuhan
memasukkan kelereng.11
dan lain-lain.
12
Puri Aquarisnawati dan Windah Riskasari, Bunga Rampai...,
h. 80-81
16
13
Heri Rahyubi, Teori-Teori Belajar dan Aplikasi Pembelajaran
pra sarana.
b. Menjiplak bentuk
berbagai media.
BAB III
METODE PENELITIAN
14
Sugiyono. Metode Penelitian (Pendekatan Kuantitatif,
pelajaran 2022/2023.
perlakuan adalah (O2 – O1) – (O4 – O3) – (O6 – O5), dan untuk (O8 –
R O1 X1 O2
R O3 X2 O4
R O5 X3 O6
R O7 O8
16
Sugiyono. Metode Penelitian, h. 112
17
Sugiyono. Metode Penelitian, h. 208
18
Sugiyono. Metode Penelitian , h. 61
22
Kelas Eksperimen X1
Kreativitas Anak Y
Kelas Kontrol X2
3.5.1 Populasi
siswa.
3.5.2 Sampel
populasi :20
19
Sugiyono. Metode Penelitian, h. 297
23
20
Wina Sanjaya, Penelitian Pendidikan (Jakarta:
Prenadamedia Group, 2015), h. 227
probability.21
277
3.6.1 Observasi
3.6.3 Dokumentasi
b) Uji Normalitas
22
Sugiyono. Metode Penelitian, h.30
k
(Oi - Ei)
X2 =
i 1 Ei
Keterangan :
X2 = Chi-Kuadrat
Oi = Frekuensi pengamatan
menganalisis data.
c) Uji Homogenitas
23
Sudjana Nana. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar.
Varian terbesar
F
Varian
terkecil
uk
1% maupun 5%”.
24
Sugiyono. Metode Penelitian , h. 276
25
Sugiyono. Metode Penelitian, h. 279
28
Lih
N
at Fh >
Total – Jktot -
MKant tab
1
el Ftab
Antar M unt
Kelomp – MKa uk
ok 1 JKant nt 5%
Dalam N MKdal da
Kelomp - MKd n Ha
ok M Jkdal al 1% diterima
(terdapat perbedaan).
rumus :26
26
Sugiyono. Metode Penelitian, h. 280
30
tinggi). Jika th lebih besar dari tt, tetapi tidak terpaut jauh,
rendah).