DISUSUN OLEH :
Penulis
PUTU SETIA WATI / NIM. 1915471040
LAPORAN INDIVIDU INI TELAH DIPERIKSA OLEH
PEMBIMBING LAHAN DAN PEMBIMBING INSTITUSI
PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN METRO
PADA TANGGAL : 26 AGUSTUS 202
MENGESAHKAN
PEMBIMBING
TANDA TANGAN
Pembimbing Lahan : Kiswari,Amd. Keb
NIP.19609192010012003 ...................................
Mengetahui,
Ketua Program Studi DIII Kebidanan Metro
Puji syukur kehadirat Tuhan YME, yang telah melimpahkan karuniaNya sehingga
saya dapat menyelesaikan laporan SDIDTK yang berjudul: Laporan Kasus
Stimulasi, Deteksi Dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak Terhadap An. N
Dengan Perkembangan Penyimpangan Di BPM KISWARI,Amd.Keb
Metro Timur Tahun 2021.
Saya mengucapkan terimakasih kepada:
1. Islamiyati, AK, M.KM selaku Ketua Program Studi Kebidanan Metro
Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang, dan selaku pembimbing institusi
Program Studi Kebidanan Metro Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang.
2. Kiswari,Amd.Keb selaku pembimbing lahan praktek dan,
3. Semua pihak yang telah membantu menyusun laporan Stimulasi, Deteksi Dan
Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak
Saya menyadari bahwa penyusunan laporan asuhan kebidanan ini jauh dari
sempurna, oleh karena itu saya berharap saran dan kritik dari pembaca untuk
perbaikan penyusunan di masa yang akan datang. Semoga laporan ini berguna
bagi kita semua. Aamiin.
Penulis
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejak dahulu, masalah perkembangan anak telah mendapat banyak
perhatian. Periode penting dalam tumbuh kembang anak adalah pada usia dibawah
lima tahun. Karena pada masa ini pertumbuhan dasar yang akan mempengaruhi
dan menentukan perkembangan anak selanjutnya. Pada saat ini berbagai metode
deteksi dini untuk mengetahui gangguan perkembangan anak telah dibuat. Karena
deteksi dini kelainan perkembangan anak sangat berguna, agar diagnosis maupun
pemulihannya dapat dilakukan lebih awal, sehingga tumbuh anak dapat
berlangsung seoptimal mungkin.
Penting untuk dipahami bahwa dengan skrining dan mengetahui adanya
masalah pada perkembangan anak, tidak berarti bahwa diagnosis pasti dari
kelainan tersebut telah ditetapkan. Skrining hanyalah prosedur rutin dalam
pemeriksaan tumbuh kembang anak sehari-hari, yang dapat memberikan petunjuk
kalau ada sesuatu yang perlu mendapat perhatian. Sehingga masih diperlukan
anamnesis yang baik, pemeriksaan fisik yang teliti dan pemeriksaan penunjang
lainnya agar diagnosis dapat dibuat, supaya intervensi dan pengobatan dapat
dilakukan sebaik-baiknya.
A. Tujuan
Mampu melaksanakan asuhan kebidanan dengan baik yang meliputi:
1. Melaksanakan pengkajian dalam upaya deteksi dini penyimpangan tumbuh
kembang anak antara usia 54 sampai 72 bulan secara mandiri dan kolaborasi
bersama orang tua dan guru di lingkungan PAUD dengan menggunakan
pendekatan manajemen kebidanan.
2. Melaksanakan kegiatan stimulasi tumbuh kembang anak untuk meningkatkan
kemampuan gerak halus dan gerak kasar, bicara dan bahasa, sosialisasi dan
kemandirian anak usia 54 sampai 72 bulan secara mandiri, kolaborasi bersama
orang tua dan guru di lingkungan PAUD dengan menggunakan pendekatan
manajemen kebidanan.
3. Melaksanakan kegiatan intervensi dini penyimpangan tumbuh kembang secara
mandiri, kolaborasi dan rujukan.
S: SUBYEKTIF
A. IDENTITAS ANAK DAN ORANGTUA
1. Identitas/Biodata
Nama : An. N
Jenis Kelamin : perempuan
Tempat lahir : METRO
Tangal lahir : 12 Desember 2014
Alamat : metro timur
2. Identitas orang tua
Nama Ibu : Ny. S
Umur : 27 th
Suku : Jawa
Pendidikan : S1Sosiologi
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Jl. Bima IV No.3. Kampung baru, Tejoagung, Metro timur
C. RIWAYAT PERSALINAN
Ibu mengatakan melahirkan saat usia kehamilan 37 minggu, Ibu melahirkan
di BPM pukul 23.20 WIB lahir normal pervaginam dengan berat lahir 3400
gram dan panjang badan 50 cm, tidak ada penyulit saat persalinan.
O: OBYEKTIF
A. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum
Kesadaran : composmentis
Bentuk badan : normal
Bicara : sulit berkomunikasi
Kebersihan : baik
2. Pengkajian Fisik
a. Suhu : 36,60C.
b. Nadi : 89 x/menit
c. Pernafasan : 23x/menit
d. Berat badan : 24kg
e. Panjang badan : 104 cm
f. Lingkar kepala : 51 cm
g. Status Gizi : normal
h. Keadaan Umum : baik
Inspeksi
a. Kepala : Bentuk normal, rambut hitam, bersih
b. Muka : Simetris, tidak pucat, tidak kuning.
c. Mata : Simetris, sklera tidak kuning, konjungtiva
merah muda
d. Hidung : Bersih, tidak ada sekret
e. Gigi dan Mulut : berlubang, tumbuh gigi susu, gigi tidak ada
karies, lidah bersih, tidak ada pembesaran
tonsil
f. Leher : Tidak terlihat adanya pembesaran pada
kelenjar limfe, kelenjar tiroid, maupun vena
jugularis.
g. Dada : Simetris, tidak tampak retraksi dada
h. Abdomen : Bentuk normal, tidak tampak pembesaran
hepar
i. Ekstremitas
Atas : simetris, gerak aktif , tidak ada polidaktil
dan sindaktil
Bawah : simetris, gerakan aktif, tidak ada polidaktil
dan sindaktil
Palpasi
a. Kepala : Tidak teraba benjolan abnormal
b. Leher : Tidak teraba pembekakan kelenjar tyroid,
kelenjar limfe maupun vena jugularis.
c. Abdomen : Tidak ada nyeri tekan, tidak teraba benjolan
abnormal.
d. Ekstremitas
Atas : tidak oedema
Bawah : tidak oedema
Auskultasi
a. Dada : Tidak terdengar ronchi dan wheezing.
b. Jantung : denyut jantung normal
c. Abdomen : Bising usus (+)
Perkusi
Abdomen : Tidak kembung
Pemeriksaan KPSP
KPSP 72 Bulan
1. Jangan menunjuk, membantu atau Bicara dan Ya Tidak
membetulkan, katakan pada anak: Bahasa
“tunjukkan segi empat merah “
“tunjukkan segi empat kuning “ √
“tunjukkan segi empat biru “
“tunjukkan segi empat hijau “
P: PENATALAKSANAAN
1. Menjelaskan pada ibu tentang hasil pemeriksaan pertumbuhan anak
Berat badan : 24 kg
Tinggi badan : 104 cm
LK : 51 cm
Ibu mengerti tentang hasil pemeriksaan anaknya
2. Menjelaskan pada ibu tentang hasil pemeriksaan KPSP bahwa skor KPSP
anak 2 yang berarti anak mengalami penyimpangan yang sehingga
diperlukan rujukan ke rumah sakit.
Ibu mengerti dengan kondisi anaknya
3. Menjelaskan pada ibu bahwa keterlambatan yang dialami anak adalah
pada aspek :
a. Kemampuan bicara dan bahasa yaitu anak belum bisa menyebutkan
pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh pemeriksa, tetapi sudah bisa
menyebutkan warna yang ditunjukan oleh pemeriksa.
b. Kemampuan sosialisasi dan kemandirian yaitu anak belum bisa
berpakaian sendiri tanpa dan masih perlu dibantu, dan belum mampu
menjawab pertanyaan yang diajukan oleh pemeriksa.
c. Kemampuan gerak kasar yaitu anak belum mampu melompat dengan
satu kaki serta berdiri dengan satu kaki selama 11 detik, dan anak
belum mampu menangkap bola kecil (seukuran bola tenis) yang
dilemparkan ke arahnya.
d. Kemampuan gerak halus yaitu anak belum mampu menggambar orang
yang terdiri dari sedikitnya 6 bagian tubuh.
Ibu mengerti dengan kondisi anaknya
4. Menjelaskan kepada ibu tentang hasil pemeriksaan tes daya dengar bahwa
terdapat satu jawaban tidak yang berarti kemungkinan anak mengalami
ganguan pendengaran.
Ibu mengerti tentang kondisi anaknya
5. Menjelaskan kepada ibu tentang hasil pemeriksaan Kuesioner Masalah
Mental Emosional (KMEE) ditemukan 6 jawabab Ya, yang berarti anak
kemungkinan mengalami penyimpangan dan harus dirujuk ke rumah sakit
yang memiliki fasilitas kesehatan jiwa/tumbuh kembang anak.
Ibu mengerti tentang kondisi anaknya
6. Menjelaskan kepada ibu bahwa dari hasil pemeriksaan Gangguan
pemusatan perhatian dan hiperaktivitas (GPPH) didapatkan nilai total 15
hal ini berarti anak kemungkinan mengalami GPPH dan perlu dirujuk ke
rumah sakit yang memiliki fasilitas kesehatan jiwa/tumbuh kembang anak
untuk konsultasi dan lebih lanjut.
Ibu mengerti tentang kondisi anaknya
7. Menjelaskan kepada ibu dan pihak pendidikan bahwa jika anak mengalami
penyimpangan perkemnamgan harus dilakukan pemeriksaan lebih lanjut
ke RS yang memiliki fasilitas kesehatan jiwa/tumbuh kembang anak.
Ibu mengerti tentang kondisi anaknya dan ibu mengatakan sudah pernah
memeriksakan keadaan anaknya
8. Memberitahu ibu pentingnya melakukan Deteksi Dini Tumbuh Kembang
pada anak
Ibu mengerti manfaat deteksi dini tumbuh kembang pada anak
9. Mengajarkan ibu cara melakukan stimulasi yang bisa dilakukan dirumah
seperti :
Melatih gerak kasar anak dengan berdiri satu kaki atau melompat
dengan satu kaki, kemudian ajak anak bermain menangkap bola
seukuran bola tenis
Melatih gerak halus anak dengan mengajarkan anak menggambar
orang sedikitnya terdapat 6 bagian tubuh
Melatih bicara dan bahasa anak dengan mengajukan pertanyaan-
pertanyaan yang mudah dimengerti oleh anak dan memastikan anak
melakukan kontak mata saat berbicara.
Melatih sosialisasi dan kemandirian anak dengan membiarkan anak
memakai pakaiannya sendiri
Ibu mengerti tentang kondisi anaknya dan bersedia melakukan stimulasi di
rumah
10. Memberitahu ibu bahwa akan dilakukan evaluasi dan intervensi anak pada
tanggal 6 April 2021
Ibu mengerti tentang kondisi anaknya dan bersedia melakukan evaluasi
dan intervensi ulang pada tanggal 6 april 2021
CATATAN PERKEMBANGAN I
P: PENATALAKSANAAN
1. Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan anaknya bahwa anaknya belum
mampu mengulangi pemeriksaan KPSP
Ibu mengerti hasil pemeriksaan anaknya
2. Meminta ibu untuk melanjutkan ibu cara melakukan stimulasi yang bisa
dilakukan dirumah seperti :
Melatih gerak kasar anak dengan berdiri satu kaki atau melompat
dengan satu kaki, kemudian ajak anak bermain menangkap bola
seukuran bola tenis
Melatih gerak halus anak dengan mengajarkan anak menggambar
orang sedikitnya terdapat 6 bagian tubuh
Melatih bicara dan bahasa anak dengan mengajukan pertanyaan-
pertanyaan yang mudah dimengerti oleh anak dan memastikan anak
melakukan kontak mata saat berbicara.
Melatih sosialisasi dan kemandirian anak dengan membiarkan anak
memakai pakaiannya sendiri
Ibu mengerti tentang kondisi anaknya dan bersedia melanjutkan stimulasi
di rumah
3. Memberikan dukungan kepada ibu agar tetap sabar dan harus lebih sering
melakukan stimulasi kepada anaknya agar kemampuan yang belum dikuasai
pada usianya diharapkan dapat segera dikuasaioleh anak.
Ibu mengerti dan bersedia untuk lebih sering melakukan stimulasi kepada
anaknya
BAB IV
A. Kesimpulan
Setelah dilakukan pengkajian terhadap anak N usia 72 bulan dengan
perkembangan penyimpangan, hasil KPSP jawaban Ya : 2 jawaban Tidak : 8
berarti penyimpangan. Hasil pemeriksan daya dengar terdapat 1 jawaban tidak
yang berarti penyimpangan. Hasil pemeriksaan KMEE terdapat terdapat 6
jawaban Ya dan 6 jawaban Tidak yang berarti ada penyimpangan. Hasil
pemeriksaan GPPH didapatkan nila 15 yang berarti terjadi penyimpangan
Kemudian telah dilakukan stimulasi perkembangan selama 6 hari dari tanggal
13-18 april didapatkan hasil yang sama, anak tidak menunjukkan kemajuan
perkembangan dan harus dirujuk ke rumah sakit yang memiliki fasilitas
kesehatan jiwa/tumbuh kembang anak untuk konsultasi dan lebih lanjut.
B. Saran
Untuk Mahasiswa
1. Menggali ilmu semaksimal mungkin untuk menambah pengetahuan dan
keterampilan mahasiswa tentang masalah – masalah dan cara melakukan
penilaian tumbuh kembang anak.
2. Dalam melakukan proses kebidanan perlu dilakukan asuhan secara
menyeluruh agar tidak terjadi komplikasi lebih lanjut.
3. Etika dan sopan santun diperhatikan dan diterapkan dalam menghadapi
klien maupun keluarga klien agar mereka tidak cemas dan percaya pada
percaya pada petugas
DAFTAR PUSTAKA
Sudarti, dkk. 2010. Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi Dan Anak Balita.
Yogyakarta: nuha medika