Kerjasama Indonesia dan Malaysia dalam Mengembangkan

Pariwisata di Kabupaten Sambas Kalimantan Barat

Titik Ummaroh
Jurusan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Malang
titikumaroh12@gmail.com

Abstract
Cooperation between countries in the world is also very necessary and can even make
a country better. International relations between countries are not just about reducing
conflict. In the socio-economic sector, for example, many countries have collaborated, one of
which is Indonesia and Malaysia. Sambas Regency is a place located in West Kalimantan
Province. Because the location of the province of West Kalimantan and eastern Malaysia is
quite close, it is hoped that cooperation can be done. Indonesia with a variety of cultures as
well as in terms of tourism, the cooperation discussed includes the development of tourism
areas as well as strategies for many foreign tourists to stop at Sambas tourism. As well as the
different cultures between Indonesia and Malaysia, of course, it can add new ideas in
developing the potential for tourist areas in Sambas Regency.
Keywords: Tourism, Socio-Economic, Cooperation Between Indonesia and Malaysia
Abstrak
Kerjasama antar negara didunia juga sangat diperlukan bahkan dapat menjadikan
suatu negara semakin lebih baik. Hubungan Internasional antar negara bukan hanya tentang
mengenai peredaman konflik. Dalam bidang sosial ekonomi misalnya yang menjadikan
banyak negara menjalin kerjasama, salah satunya seperti Indonesia dengan Malaysia.
Kabupaten Sambas merupakan suatu tempat yang berada di Provinsi Kalimantan Barat.
Karena letak Provinsi Kalimantan Barat dengan Malaysia bagian timur yang cukup dekat
maka diharapkan adanya kerjasama dapat lakukan. Indonesia dengan beragam budaya seperti
halnya dalam hal pariwisata ,kerjasama yang dibahas meliputi perkembangan wilayah
pariwisata serta strategi agar banyaknya turis asing agar singgah di pariwisata Sambas. Serta
dengan budaya yang berbeda antara Indonesia dengan Malaysia tentunya dapat menambah
ide baru dalam mengembangkan potensi kawasan wisata di Kabupaten Sambas.
Kata kunci : Pariwisata, Sosial Ekonomi, Kerjasama Indonesia dan Malaysia
Pendahuluan
Indonesia merupakan sebuah
negara yang terdiri dari banyak kepulauan,
tentunya menjadikan Indonesia menjadi
sebuah negara yang kaya. Potensi yang
dimiliki Indonesia juga sangatlah beragam
karena banyaknya sumber daya alam yang
dimiliki. Salah satu pemanfaatan
sumberdaya alam seperti membukanya
kawasan pariwisata. Seperti pada kawasan
yang berada di Kabupaten Sambas
Provinsi Kalimantan Barat. Agar dapat
mengoperasikan kawasan dengan baik
maka diperlukannya dukungan dari
pemerintah Indonesia sendiri. Selain itu
kerjasama atau diplomasi antar negara juga
diperlukan guna menambah jalinan
hubungan yang saling menguntungkan.
Apalagi karena letak yang berbatasan
maka jalur Kalimantan Barat yang dekat
dengan Malaysia Timur menjadi salah satu
jalan yang paling sering melakukan
aktivitas perdagangan atau hal ekonomi
lainnya. Indonesia dengan Malaysia
sebenarnya juga telah banyak melakukan
kerjasama dalam berbagai bidang seperti
pendidikan, budaya, bidang sosial, bahkan
pertelevisian.
Ekonomi merupakan suatu bidang
yang sangat penting, bahkan suatu negara
dikatakan maju apabila tingkat
perekonomiannya lancar. Suatu negara
harus bisa menstabikan keadaan
ekonominya dari waktu ke waktu dan
dalam periode tertentu. Indikatornya
dilihat dari banyaknya orang yang bekerja
serta berkurangnya kemisikinan di suatu
negara tersebut. Maka apabila kondisi itu
terbalik seperti pendapatan menurun serta
banyak pengangguran dapat dikatakan
bahwa suatu negara tersebut mengalami
kemunduran dalam hal ekonomi. Untuk
mengembangkan sektor ini tentu negara
harus bisa mengoptimalkan sebaik
mungkin untuk mencegah kemunduran
ekonomi suatu negara tersebut dengan
bekerjasama baik pihak didalam negeri
serta luar negeri. Sektor pariwisata
merupakan suatu yang bernilai unggul di
Indonesia serta bahwa dalam sektor
pariwisata pemerintah Indonesia terus
berusaha keras guna mengelola dan
membangun pariwisata Indonesia seperti
ditingkat provinsi, kabupaten dan kota.
Pembangunan dan pembaharuan
dalam sektor kepariwisataan yang terus
dilakukan juga memiliki tujuan yaitu
kepariwisataan ini juga merupaka bidang
guna meningkatkan perekonomian suatu
wilayah. Adanya pariwisata sangat
membantu dalam mensejahterakan
kehidupan, melestarikan alam serta
lingkungan, selain itu juga wisata dapat
menjadikan suatu ciri khas suatu daerah
dan untuk mengenalkan ke negara lain.
Metode Penelitian
Tahap-tahap penelitian dimulai
dengan membaca literatur terkait tema
yang sama dengan jurnal atau tulisan
sebelumnya. data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah jenis data kualitatif
dan juga kuantitatif. Data kualitatif
merupakan suatu data yang dinyatakan
dalam sebuah kalimat atau uraian
penjelasan. Sedangkan data kuantitatif
merupakan suatu data yang berhubungan
dengan angka. Data kualitatif dalam
penelitian ini diperoleh dari sumber yang
berisi mengenai informasi, dan uraian yang
dapat digunakan untuk melengkapi tulisan
pada jurnal ini. Data kuantitatif sendiri
berisikan angka yang dapat menentukan
berapa jumlah tempat yang dapat dijadikan
kawasan wisata.
Analisa data dalam penelitian ini
menggunakan analisa kualitatif yaitu
pemaparan yang dilakukan yang diawali
degnan penentuan tema serta
mengumpulkan beberapa data kemudian
menganalisis dan memaparkannya yang
bertujuan untuk memberi penjelasan dari
informasi atau sumber yang didapat hingga
tahap terakhir yaitu penarikan kesimpulan
atau penutup. Sifat analisis kualitatif juga
termasuk untuk mengamati suatu proses
dari suatu fenomena atau kejadian yang
diteliti bukan suatu tentang memperdalam
makna data saja.
Hasil dan Pembahasan
Kabupaten Sambas yang tertelak di
Indonesia tepatnya di Kalimantan Barat
memiliki potensi yang dikenal akan daerah
sebagai tujuan wisata. Serta Sambas juga
dikenal sebagai tempat yang memiliki
banyak spot untuk dijadikan objek wisata.
Namun karena pengelolaan yang masih
kurang jadi masih banyak lahan atau
tempat yang belum termanfaatkan dengan
baik. Karena letaknya persis diperbatasan
antar negara hal ini menjadikan memicu
adanya hubungan kerjasama. Wilayah
perbatasan seperti sambas di Kalimantan
Barat dengan Malaysia tentu menjadikan
jalur ini sebagai jalur aktif dalam
penggerak kegiatan terutama dalam hal
ekonomi. Beberapa hal yang menjadi dasar
kerjasama antara Indonesia dengan ,alaysia
adalah sosio – kulturalnya. Dengan dasar
ini kemudian dibuatlah perjanjian atas
kerjasama bilateral suatu negara.
Peningkatan ekonomi pariwisata
yang menjadi salah satu tujuan utama
untuk mengembangkan potensi yang ada
di Indonesia. Pariwisata yang berada di
sambas Kalimantan Barat yang menjadi
perhatian khusus karena letaknya yang
startegis jadi dapat untuk menarik turis
lokal maupun mancanegara lainnya untuk
singgah ke wisata di Sambas. Beberapa
rencana kegiatan yang akan dilakukan
yaitu pengelolaan kebudayaan seperti
memperingatinya dalam festvial tertentu,
pengembangan pariwisata dengan
memperbaiki struktur akses jalan dan juga
kawasan wisata itu sendiri, serta
mempelajari dan mengembangkan antar
budaya Indonesia dan Malaysia. Beberapa
pariwisata yang dapat ditemui di Sambas
antara lain sebuah air terjun , beberapa
pantai, danau, serta tanah hitam dan masih
banyak lagi.
Hubungan kerja sama dalam
pariwisata antara Indonesia dengan
Malaysia sudah ada sejak tahun 1990
dengan tujuan akan mengembangkan
beberapa aspek pendidikan, pelatihan,
promosi wisata, serta pertukaran antar dua
negara. Promosi yang tepat secara regional
maupun Internasional juga diperlukan agar
pariwisata dapat dikenal secara luas.
Potensi yang dimiliki Kabupaten Sambas
di Kalimantan barat tentu tidak diragukan
lagi apalagi alamnya yang masih alami.
Adanya budaya yang mendukung daerah
Kabupaten Sambas sendiri seperti adanya
tari tradisional, pengrajin tenun dan masih
banyak lagi tentunya menjadi daya tarik
sendiri bagi masyarakat lain yang ingin
berkunjung sekedar mencari tau atau
bahkan belajar dari masyarakat setempat.
Berdasarkan hal-hal yang telah dituliskan
maka jurnal ini berfokus dengan hubungan
kerjasama antara Indonesia dan Malaysia
dalam pengembangan daerah Pariwisata
Kanbupaten Sambas Kalimantan Barat.
Kerjasama Indonesia dengan Malaysia
Hubungan Internasional Indonesia
telah terjalin dengan berbagai negara
dalam bidang ekonomi, sosial dan masih
banyak lagi. Terutama kerjasama antara
Indonesia dengan Malaysia yang
telahmejalin kerjasam dalam berbagai
bidang. Karena juga bertempat didaratan
asia tenggara dan bisa dibilang tetangga
dekat sehingga lebih mudah untuk
melakukan kerjasama. Indonesia dengan
malaysia sendiri telah melakukan banyak
kerjasama antara lain yaitu bidang
pendidikan yaitu dengan cara menjalin
hubungan dengan pertukaran pelajar di
setiap tahun, bidang sosial bahkan dalam
bidang menghadapi terorisme. Dalam
bidang ekonomi sekalipun dapat dilihat
bahwa para investor dari negara lain
terutama Malaysia menanamkan banyak
saham investasi di Indonesia. Malaysia
menanamkan banyak saham terutama
dibidang kelapa sawit hal ini juga
mengurangi tingkat pengangguran. Dengan
cara memperkuat pasar, meningkatkan
produksi dagang serta memfasilitasi alat
yang digunakan untuk produksi sehingga
kelancaran dan target yang dinginkan
tercapai.
Daerah-daerah yang menjadi
perbatasan di Indonesia tentu memiliki
jalur perdagangan yang cukup tinggi.
Seperti perbatasan antar negara Indonesia
dengan Malaysia yang telah menjalin
hubungan ksejak lama. Kerjasama ini
dengan mudah dijalankan karena adanya
kesamaan dalam hal adat istiadat, etnis
serta bahasa yang digunakan walau tidak
sama persis. Adanya kesamaan sosio-
kultural ini yang memunculkan hubungan
sosial antar negara yang menguntungkan
kedua belah pihak. Seperti yang telah
terjadi dalam hubungan pengelolaan
kelapa sawit seperti adanya pekerja yang
berasal dari Malaysia yang menjadi
karyawan di Indonesia. Serta ada juga para
orang orang Indonesia yang bekerja
menjadi karyawan pabrik, tenaga medis
dan pekerja bangunan maupun TKI di
Malaysia. Penggerakan dalam bidang
ekonomi industri juga diatur dalam suatu
kesepakatan atau perjanjian Indonesia
dengan Malaysia Border Trade Agreement
(BTA) berisikan keejasama sosial ekonomi
yang menguntungkan dua belah pihak. Hal
yang akan dilakukan yaitu menciptakan
kondisi yang kondusif guna meningkatkan
kesejaheraan daerah. Kemudian
memastikan untuk tetap menjaga
kelestraian lingkungan yang akan
digunakan sebagai pembangungan
pariwisata, pemberdayaan sumber daya
manusia Indonesia juga Malaysia untuk
meningkatkan sosial budaya serta
memperbaiki kualitas keduanya.
Kerjasama ini dicetuskan oleh Dato
Musa Hitam yang merupakan seorang
politisi asal Malaysia, wakil perdana
menteri Malaysia serta ketua General
Border Committe (GBC) merupakan
bidang keamanan yang menyatakan bahwa
adanya kerjasama antar wilayah perbatasan
ini dapat dipastikan membawa banyak
keuntungan. Hubungan ini telah terjalin
selama 15 tahun lamanya dimulai pada
tahun 1985. Rapat yang dilakukan
berulang kai membahas mengenai
kemajuan serta hal apa yang perlu
diperbaiki serta mengatur rencana
perkembangan yang lebih baik lagi.
Beberapa tujuan yang telah disetujui
sebagian telah berjalan dengan baik dan
ada juga yang masih belum terealisasi.
Forum diskusi mengenai kerjasam di
lakukan dengan tempat yang bergantian
antara Indonesia atau di Malaysia. Pada
sidang yang dilakukan di Yogyakarta pada
3 desember 1984 ketua dan GBC Malaysia
Indonesia memberi pengarahan mengenai
SPC bidang yang memonitor atau
mengawasi serta mengontrol proses
pembangunan sosial ekonomi Indonesia
dan Malaysia dengan menjaga keselamatan
di daerah perbatasan. Pertahanan
keamanan di Kalimantan Barat belum
memiliki sebuah lembaga khusus yang
bertugas menjaga diperbatasan. Untuk
melakukan keamanan sendiri masih
bersifat parsial, temporer serta sementara
jadi penanganan yang ada kurang optimal,
sejauh ini keamanan diwilayah tersebut
ditangani oleh badan atau dinas dalam
proovinsi serta kabupaten, maka dengan
itu menjalin hubungan sosial ekonomi
dengan Indonesia dan Malaysia untuk
meningkatkan keamanan yang lebih baik
lagi.
Secara struktural penempatan
sosial ekonomi Indonesia dan Malaysia di
Provinsi Kalimantan Barat sendiri yairu
pada badan pengelolaan kawasan
perbatasan, provinsi Kalimantan Barat
sendiri yang menjadi sekretaris dalam
kerjasama Indonesia dengan Malaysia.
Secara geografis yang langsung turut andil
dalam kerjasama ini adalah Sabah dan
Sarawak di Malaysia serta Kalimantan
Barat di Indonesia. Untuk ketua dalam
forum kerjasama ini memiliki ketua
tersendiri dimana Indonesia diwakili oleh
panglima TNI. Beberapa tugas kerjasama
bilateral ini adalah menentukan proyek
yang akan dilakukan pembangunan yang
akan digunakan oleh kedua belah pihak,
merumuskan hal-hal yang berhubungan
dengan pembangunan tersebut dan wilayah
perbatasan, serta melaksanakan pertukaran
informasi yang berkaitan dengan
pembangunan sosial ekonomi. Kelompok
kerja sosial ekonomi Indonesia dengan
Malaysia ini terbagi atas dua tempat yaitu
ditingkat pusat yang di pegang oleh Staf
Teritorial TNI serta daerah yaitu badan
Perencanaan pembangunan Daerah berkelompok dengan mengunjungi suatu
(Bappeda) Kalimantan Barat. Dalam tempat tertentu dengan tujuan rekreasi
struktural ini tingkat pusat bertanggung mencari hiburan dalam jangka waktu yang
jawab kepada GBC yang disalurkan lewat sementara. Tempat yang dapat dikatakan
SPC. Sedangkan tingkat daerah berfungsi sebagai wisata adalah tempat yang
sebagai pembantu bagi masalah di tingkat mempunyai fasilitas serta adanya layanan
pusat mengenai sosial ekonomi tersebut. umum yang disediakan oleh pengelola
Kawasan pariwisata di Sambas pariwisata dan pemerintah daerah maupun
Kalimantan Barat pusat dan diperuntukkan bagi para
Kabupaten Sambas merupakan pengunjung. Dalam pengembangan aspek
kabupaten yang berada di paling utara di wisata sangat diperlukan beberapa hal
Kalimantan Barat, di sebelah utara berikut yaitu memperhatikan kebutuhan
bertbatasan dengan Malaysia yaitu Laut atau permintaan pengunjung dan
Natuna, sebelah timur Kabupaten penawaran dari pengelola pariwisata.
Bangkayang, sebelah selatan Kabupaten Biasanya aspek permintaan terdapat
Bangkayang dan Kota Singkawang, serta segmentasi pasar yang juga harus
sebelah barat juga Laut Natuna. Daerah diperhatikan sebagai usaha pemasaran agar
Pemerintah Kabupaten Sambas ini tersebar target pasar tercapai.
menjadi 19 kecamatan dan ada 183 desa, Perkembangan aspek pariwisata ini
setidaknya terdapat kurang lebih 95 berhubungan dengan pelestarian
destinasi wisata disana. Adanya kebijakan kebudayaan bangsa yang berpotensi
di Kabupaten Sambas sendiri mengenai mempunyai suatu keindahan dan kekayaan
potensi pariwisata di Kabupaten Sambas alamnya. Dengan modal adanya suatu
sebagai daerah kawasan perbatasan yaitu tempat maka hal ini harus dikembangkan
untuk pengembangan pariwisata serta guna dari lama maupun sumber sosial dan
meniugkatkan keamanan pertahanan pendukungnya. Jika semua itu terjalani
negara serta meningkatkan kesejahteraan maka potensi daerah tersebut dapat
masyarakat dengan melakukan kebijakan dijadikan tempat wisata seperti halnya
yang di rencanakan. Wilayah ini harus daerah di Kabupaten Sambas ini.
dapat mengembangkan kawasan Kabupaten Sambas yang terdapat di Pulau
pertahanan dengan melengkapi sarana Kalimantan jelas memiliki banyak potensi
yang mendukung, menggunakan alamnya yang dapat di kembangkan
pendekatan kesejahteraan dan menjadi tempat pariwisata. Guna menarik
memperhatikan lingkungan dan ayng banyaknya wisatawan maka dalam hal
paling penting juga untuk pembangunan harus melihat dari segi
mengembangkan tingkat ekonomi kebijakan, ekonomi, fisik atau lingkungan,
Indonesia khususnya masyarakat sumber daya alam, sosial budaya
Kabupaten Sambas. masyarakat, pelayanan prasarana di
Pariwisata sendiri memiliki sebuah kawasan wisata serta harus memiliku
tujuan yaitu pemenuhan kebutuhan jiwa hukum kelembagaan. Agar pariwisata
sebagai hiburan setelah mengalami lelah disuatu daeraah bisa berjalan sesuai
dalam pekerjaan atau yang lainnya.seperti rencana maka perlunya kebijakan yang
kata Yoeti (1990) bahwa pariwisata berisikan mengenai serangkain kegiatan
merupakan suatu perjalanan dengan tujuan yang akan dilaksanakan. Kegiatan
yang dilakukan sementara waktu dan pariwisata ini temasuk kedalam bidang
perjalanan ke suatu tempat dan tempat ekonomi yang baru, sehingga pemerintah
lainnya yang akan dikunjungi yang dan pihak swasta dapat menjadi arahan
dilakukan secara sadar sekaligus untuk pedoman pengelolaan wisata.
menikmati perjalanan tersebut. Kegiatan Pengelolaan pariwisata termasuk hal yang
wisata dapat dilakukan individu maupun kompleks dimana melibatkan dalam
berbagai bidang seperti pertanian,
perikanan, kebudayaan, pertamanan tata
letak, serta juga harus adanya fasilitas
pelayanan umum misalnya pelayanan dan
jasa, transportasi, infrastruktur dan yang
lainnya. Adanya kepariwisataan akan
banyak menguntungkan jika pembangunan
dan perkembangannya telah
menggunakann perencanaan dengan baik
Untuk melakukan perencanaan
kepariwisataan Kabupaten Sambas sendiri
telah membentuk suatu komunitas
kelompok sadar wisata
(POKWADARWIS) yang beranggotakan
masyarakat serta para pemuda karang
taruna yang dekat dengan wilayah yg
dijadikan objek wisata. Tujuan
pembentukan kelompok ini adalah guna
dapat bergotong-royong untuk mencari
cara mengembangkan daerah wisata
mereka. Berbagai kegiatan yang dilakukan
anatara lain adanya kelompok piket,
menyediakan dan membetulkan jika ada
kerusakan di kawasan wisata. Karena
kerjasama yang dibuat bukan karena
paksaan akan menjadikan kegiatan
pembangunan ini menjadi lebih cepat.
Serta banyaknya pihak yang terlibat dalam
pengembangan wisata yaitu pemerintah,
pelaku usaha yang dapat berjualan di
sekitar kawasan wisata. Tentunya hal ini
sangat menguntungkan bagi banyak pihak
termasuk seorang yang berwisrausaha dan
mendapat keuntungan dari adanya
kawasan wisata khusunya di kawasan
Kabupaten Sambas.
Beberapa program yang akan
dijalankan Dinas di Kabupaten Sambas
untuk meningkatkatkan sektor pariwisata
yaitu program pengembangan nilai budaya
dengan melakukan suatu kegiatan. Adanya
program pengelolaan kekayaan budaya,
pengembangan sektor pariwisata,
pengembangan destinasi pariwisata, serta
meningkatkan kerjasama pengelolaan
pariwisata. Berbagai upaya telah dilakukan
oleh pemerintah dalam pengembangan
wisata ketahap yang lebih baik. Karena
tidak semua berjalan sesuai program maka
perlunya inovasi untuk memecahkan
masalah tersebut. Pariwisata di Kabupaten
Sambas dapat dikembangkan dengan
membuat tempat dengan lokasi alam yang
asri, serta pantai-pantai yang ada seperti
Tanjung Kemuning, Tanjung Batu, Bukit
Raya Putri Serai, Selimpai Dungun Laut,
Tanjung Dato, Camar Wulanyang ada
harus dijaga kebersihannya, serta Air
Terjun Riam Caggat , Danau Sebedang,
Goa Alam Santok yang menjadi daya tarik
bagi para pewisata lokal maupun manca
negara.
Bentuk kerjasama Indonesia Malaysia
dalam pariwisata di Sambas
Pada tahun 1990 terdapat suatu
memorandum atau yang disebut pesan
singkat yang bersifat informal antara
Malaysia dengan Indonesia yang berisikan
mengenai kerjasama guna penelitian dan
pengembangan, pendidikan dan pelatihan,
promosi wisata, pertukaran program,
kerjasama sektor kepariwisataan. Adanya
kerjasama ini tentu guna menciptakan
hubungan baik antara Indonesia dengan
Malaysia ditambah lagi sebagai negara
tetangga yang lokasinya cukup dekat.
Kerjasama yang dilakukan dalam sosial
ekonomi kedua negara ini juga telah
dirangkum didalam suatu buku kertas kerja
yang juga dirapatkan dalam sidang
tahunan forum sosial ekonomi Indonesia
dan malaysia di tingkat daerah. Dalam
kertas kerja ini juga terdapat tindakan
lanjutan dari keputusan dalam sidang yaitu
bahwa yang akan menjadi bahan laporan
dari pelaksanan program kerjasama ini
dilihat dari kesepakatan yang di setujui
serta kemajuan bersama dalam bidang
pariwisata serta kebudayaannya.
Kerjasama dalam pariwisata yang
menyangkut orang pelancong meliput ikut
dalam pengembangan serta promosi, pusat
informasi, serta kawasan ekopelancong
atau yang biasa disebut sebagai ikon utama
suatau daerah untuk menarik para
wisatawan.
Kerjasama lain yaitu dalam hal
kebudayaan yaitu museum yaitu sebagai
pengenalan kebudayaan yang bisa tetap di
lestarikan hingga generasi yang akan
datang dapat mengenal sesuatu yang
belum mereka ketahui. Adanya museum
juga dapat menghadirkan suasana di masa
lampau yang dapat memberi gambaran
secara jelas bagi para pengunjung.
Kebudayaan dan kesenian juga di
perhatiakn dengan cara menampilkan
kesnian di setiap acara tahunan atau acara
tertentu lain atau memberikan suatu
informasi di media sosial agar lebih
banyak masa yang dapat dengan mudah
mencari atau mengetahuinya. Dalam hal
sejarah dan nilai budaya dilakukan dengan
bekerjasama dengan balai kajian sejarah
dan nilai tradisional Provinsi Kalimantan
Barat dengan muzium Sarawak di
Malaysia seperti mengadakan kongres
budaya di Kalimantan Barat yaitu aktivitas
tahunan dan orang yang mengikuti
kerjasama yaitu dari Malaysia daerah
Sarawak akan diundang ke Kabupaten
sambas Kalimantan Barat. Serta adanya
pertukaran naskah atau manuskrip antara
Indonesia dan Malaysia guna menyisipkan
beberapa budaya agar dapat saling
bertukar informasi dan juga adanya
kegiatan lawatan sejarah yaitu lomba karya
tulis, temu tokoh sejarah, kuis sejarah,
seminar kesejarahan, pentas seni, bakti
sosial mengenai Borneo atau Kalimantan.
Salah satu program kerjasama
antara Indonesia dengan Malaysia yaitu
mengenai barang antik. Tentunya benda
cagar budaya yang dimiliki oleh masing-
masing negara dengan begitu kedua belah
pihak mensetujui untuk saling membantu
menjaga dan merawat barang antik
tersebut. Berdasarkan Undang-undang
nomor 10 tahun 2011untuk buadaya
Kalimantan Barat dan Sarwak cultural
heritage ordinance (SCHO) tahun 1993
untuk negeri Sarawak mengenai cagar
budaya yaitu mensetujui dalam mencegah
serta membantu menyelesaikan adanya
persoalan yang berhubungan dengan benda
antik atau cagar budaya yang masuk secara
ilegal atau tanpa adanya surat resmi di
kedua negara. Antara Indonesia dan
Malaysia juga menggunakan cara yang
sama dalam menjaga cagar budaya dengan
memberitahukan kepada masyarakt di
negara masing –masing untuk orang yang
mempunyai barang antik atau benda yang
dilindungi yang termasuk kedalam cagar
budaya untuk meminta izin menyimpan
barang agar tidak disalahgunakan. Serta
Indonesia dan Malaysia juga harus saling
bertukar informasi menyangkut benda
cagar budaya atau barang antik ketika ada
permasalahan di masing-masing negara
untuk segera diusulkan kepada tim teknis
pencegahan dan penyelundupan yaitu
tanpa adaanya bea cukai, serta mencegah
imigrasi serta keluar masuknya barang –
barang antik serta cagr budaya secara
ilegal yang menyalahi aturan yang ada di
Indonesia dan Malaysia.
Hal lain mengenai Development of
student tourism atau cara untuk
membangun perkembangan wisata
pelancong atau pelajar dengan cara
pramuka. Pertukaran pelajar Kalimantabn
Barat dan Sarawak Malaysa perlu
dilakukan. Kegiatan pelajar seperti jurnalis
juga dapat dilakukan seperti pelajar
Indonesia yang berada di Malaysisa atau
sebaliknya, mereka dapat meliput atau
mencari kebudayaan yang kemudian
mereka tulis menjadi sebuah karya ilmiah
yang kemudian dipublikasikan. Untuk
mengadakan kegiatan ini kedua belah
pihak setuju untuk mengalokasikan dana
untuk menunjang perjalanan saat
prosespertukaran pelajar. Tidak hanya itu
program kerjasama sosial ekonomi
Indonesia dengan Malaysia juga
bersepakat memperluas wilayah sampai
Pontianak, jadi pariwisata peelancong atau
siswa ini dapat diikuti oleh banyak
mahasiswa Indonesia sendiri diwakili oleh
Pulau Borneo yaitu Kalimantan Timur,
Kalimantan Barat, serta Kalimantan
Tengah. Malaysia sendiri diwakili dari
pelajar Saawak dan pelajar Sabah serta
negara Brunei Darussalam.
Pemerintah Indonesia sendiri
dalam upaya pengembangan sektor
kepariwisataan ini sudah baik, dengan
mensetujui adanya pertukaran pelajar serta
adanya jalinan untuk bekerja sama dengan
negara lain. Karena struktur birokrasi di
Indonesia yang sering mengalami
perubahan hal ini juga menjadikan kurang
optimalnya dalam membantu hubungan
kedua negara tersebut. Ketika struktur
organisasi berubah maka orang yang yang
menggantikan posisi orang lama belum
tentu sepaham dengan program atau
rencana dari birokrat sebelumnya.
Penyebabnya meskipun telah mensetujui
beberapa program namun kurang berhasil
dari beberapa masalah dalam bidang
kepariwisataan. Mengingat bahwa
Kabupaten Sambas yang berada di
Kalimantan Barat yang berlokasi tepat di
perbatasan Indonesia, tentu menjadikannya
memiiki lokasi yang strategis. Lokasi yang
berbatasan dengan Malaysia Timur ini
tentunya harus menjadi daya tarik bagi
turis mancanegara, dimana Kabupaten
Sambas memiliki cukup banyak dan indah
tempat-tempat pariwisatanya. Karena itu di
Sambas sendiri pemerintah Indonesia
memulai membangun industri untuk
pelancongan atau pariwisata, yang
kemudian hal ini memunculkan peluang
adanya kerjasama dalam bidang pariwisata
dengan Sarawak Malaysia guna sama-
sama memperbarui dan mengembangkat
terkait masalah kepariwisataan dan
lainnya.
Kesimpulan
Hubungan Internasional merupakan
kegiatan yang terjalin antara dua negara
atau bahkan lebih. Keberagaman suku ras
agama serta budaya di Indonesia
menjadikan banyka daya tarik bagi negara
lain. Terutama dalam sektor pariwisatanya,
Indonesia memiliki alam yang perlu di
kembangkan. Wilayah indonesia dengan
keindahan alam yang masih terjaga salah
satunya adalah Kabupaten Sambas,
wilayah ini memiliki banyak destinasi
wisata yang kurang diperhatikan. Adanya
kerjasama antara pemerintah Indonesia
dengan Malaysia menjadikanpotensi
pengembangan wisata di Kabupaten
Sambas menjadi lebih baik. Letak yang
strategis yang berada pada perbatasan
menjadikan pulau kalimantan ini menjadi
titik utama dalam jalur perekonomian.
Terkadang dalam hal diplomasi adanya
kegagalan dikarenakan dalam hubungan
adanya suatu birokrat yang ikut peran dan
karena sering bergantinya birokrat
menjadikan kerjasama ini ada orang yang
kurang bisa memahami isu atau masalah
yang terjadi serta menerapkan solusi.
Namun kerjasama antar negara memanglah
sangat dibutuhkan dengan adanya
kerjasama maka akan ada perbaikan yang
saling menguntungkan antar kedua belah
pihak yaitu Indonesia dengan Malaysia.
Selain mencari keuntungan kerjasama juga
menambah rasa solidaritas antar negara.
Daftar Pustaka
Admin. 2020. Destinasi Wisata di
Kabupaten Sambas. URL : Wisato. Id.
Diakses Pada 23 Oktober 2020.
Asmarani M., Suni B., Nugrahaningsih.
2014. SOSEK MALINDO (Studi Kasus
Pengembangan Kawasan Pariwisata Di
Kabupaten Sambas). Jurnal Program
Magister Ilmu Sosial Universitas
Tanjungpura Hal.1-16.
Irvan Setiawan.2019. Lawatan Sejarah
Nasional.URL:Kebudayaan.Kemendikbud.
Go.Id. Di Akses Pada 23 Oktober 2020.
Malik Farmawaty.2014. Profil Wisata
Kabupaten Sambas Kawasan Perbatasan
Provinsi Kalimantan Barat 2013 (Studi
Kasus Perbatasan Indonesia - Malaysia).
Jurnal Merdeka Barat 1(1) 21-31.
Muazir Syaiful.2018. Interaksi Wilayah di
Kawasan Strategis Nasional (Perbatasan)
dalam Kerangka Jaringan Perkotaan.
Jurnal Wilayah dan Lingkungan 7(1) : 1-
13.
Trisnawati H. Upaya Pemulihan Pariwisata
Pasca Konflik Etnis di Kecamatan Sambas
Kabupaten Sambas. Jurnal Nasional
Pariwisata 9(1) : 55-56.
Winarta Ridho. 2020.Peran Dinas
Pariwisata Kabupaten Sambas Dalam
Pengembangan Desa Wisata di Daerah
Perbatasan Republik Indonesia dan
Malaysia. Skripsi. Hubungan Internasional
: Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Wisata Budaya – Pemerintah Kabupaten
Sambas . URL : Sambas .Go.Id. Diakses
Pada 28 Oktober 2020.