SKRIPSI
Oleh
NPP. 28.0096
PERSEMBAHAN:
Dengan segala puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa.
Bapak saya Onglan Siregar yang selalu mendoakan demi kesuksesan dan selalu
Mamak saya Tersayang Hotmaulina yang dengan segenap cinta dan kasih
serta Adek saya Gracia Frederik Siregar Dan Pricilia Elsa Rosa Siregar
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan anugerah-Nya
penyelesaian Laporan Akhir ini, karena tanpa bantuannya Laporan Akhir ini akan
Dalam Negeri.
2. Bapak Dr. Andi Pitono, S.Sos, M.Si , selaku Dekan Fakultas Politik
Pemerintahan;
Pemberdayaan.
alam yang sangat melimpah. Selain kekayaan alam, Indonesia juga memiliki
pesona alam yang tidak kalah menakjubkan dengan negara lain dan menjadikan
Indonesia menjadi salah satu negara yang menjadi destinasi favorit bagi
Selain itu, saat ini pemerintah masih berfokus hanya pada pembenahan daerah
wisata yang telah popular dikalangan para wisatawan. Hal ini membuat daerah -
daerah yang memiliki potensi wisata yang sangat menjanjikan namun kurang
lingkungan pun harus turut dibenahi agar semakin mendukung suasana yang
Secara etimologi, Pariwisata berasal dari dua kata yaitu “pari” yang berarti
sektor pariwisata merupakan salah satu sektor vital dalam perekonomian dan
politik Nasional yang sangat perlu dikembangkan. Selain itu sektor pariwisata
juga punya pengaruh besar terhadap penerimaan kas negara pada umumnya
dan kas daerah pada khususnya. Oleh karena itu sangat diperlukan
sumber daya alam dan sumber daya buatan secara optimal untuk meningkatkan
budaya, ekonomi dan politik (Spillane, 1994:14). 1 Hal tersebut dapat terjadi
1
Spillane, James. 1994. Pariwisata Indonesia, Siasat Ekonomi dan Rekayasa
Kebuadayaan. Kanisius. Yogyakarta.
fasilitator pengembangan pariwisata tersebut. Dengan adanya peranan
masyarakat memiliki peran yang sangat vital dalam usaha memajukan suatu
mengelola potensi pariwisata. Kemudian dalam menarik minat para investor agar
Pada era globalisasi ini, sektor pariwisata merupakan salah satu sektor
Sektor ini diharapkan selain sebagai salah satu sumber penghasil devisa yang
potensial yang belum dilirik wisatawan sebagai daya tarik utama bagi wisatawan.
Menjaga kelestarian lingkungan, pengelolaan objek wisata dengan baik
Danau Toba merupakan salah satu kekayaan alam Indonesia yang berada
Sumatera Utara. Sebagai salah satu keajaiban dunia, danau Toba ini memiliki
potensi wisata yang sangat potensial. Danau terbesar di Asia Tenggara ini
hayati, serta memiliki daya tarik wisata budaya. Danau Toba ini sendiri berada di
ketinggian antara berkisar 900 – 2.200 mdpl, dan pegunungan serta dataran
kekayaan alam yang melimpah, terdapat warisan budaya yang dimiliki oleh tujuh
kabupaten yang mengelilingi danau Toba ini yang temtunya sangat menarik
ini. Danau Toba yang Go Internasional hendak diwujudkan dan terbukti dengan
Perpres No.81 Tahun 2014 yaitu mendorong danau Toba sebagai Kawasan
Badan Otoritas Pariwisata Danau Toba. Selain itu pada tanggal 10 Maret 2016,
Of Asia.2
ini memiliki fungsi pokok sebagai lembaga khusus yang akan merancang proses
dikecamatan ini memiliki keindahan alam, wisata air terjun dan titik titik lokasi
kemah yang baik. Panorama dan keindahan yang disajikan danau Toba yang
terjadi akibat letusan Gunung Toba itu, akan membuat wisatawan berdecak
2
Peraturan Presiden No.81 Tahun 2014 Tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Danau
Toba Dan Sekitarnya Pasal 3
3
Peraturan Menteri Koordinator Kemaritiman Nomor 2 Tahun 2017 Tugas, Keanggotaan,
Dan Tata Kerja Kelompok Ahli Dewan Pengarah Badan Otorita Pengelola Kawasan
Pariwisata Danau Toba Pasal 4
kagum, karena sepanjang mata memandang keindahan demi keindahan
Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Dairi. Objek wisata ini berada disepanjang
pantai beberapa desa, seperti desa Silalahi I, Silalahi II, Silalahi III, dan Paropo.
Hamparan pantai yang indah ini mencapai 28 km. Perairan Danau Toba di
prospek yang potensial. Beberapa lokasi wisata tersebut antara lain lokasi gajah
tidur, bukit Siattar Atas, dan Tugu Silalahi yang merupakan ikon Silalahi. Tugu ini
adalah makam seorang raja pertama di Desa Silalahi. Tugu ini memiliki puncak
yang berbentuk menyerupai api seperti yang ada di Tugu Monas. Selain itu
masih terdapat rumah adat Batak yang dipertahankan keasliannya. Dan objek
wisata yang paling menarik minat wisatawan tentunya wisata air Danau Toba.
Walaupun saat ini terdapat beberapa usaha keramba apung, namun sepanjang
pantai masih sangat bersih karena dikelola oleh masyarakat sebagai penyedia
akomodasi wisata. Selain itu, objek wisata ini juga memiliki fasilitas yang
mencukupi akan tetapi kurangnya sarana yang up to date seperti spot foto.
Kegiatan wisata yang dapat dilakukan yaitu berenang, sepeda air, dan duduk
santai.
sejahtera. Hal tersebut dapat disimpulkan melalui data dari Badan Pusat Statistik
Kabupaten Dairi berada diangka 71,57. Pada tahun 2020 terdapat sebesar 8,04
persen penduduk miskin (penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan di
jika dibandingkan dengan persentase penduduk miskin pada tahun 2019 yang
mencapai 7,70 persen.4 Di Desa Paropo pada tahun 2021 memiliki jumlah
jumlah turis mancanegara yang berkunjung pada tahun 2020 tidak ada sama
sekali, sangat berbeda jika dibandingkan pada tahun 2019 sebanyak 85 orang.
Sedangkan pada tahun 2020 jumlah wisatawan lokal ke desa Paropo sebanyak
65.000 jiwa sangat berbeda jika dibandingkan dengan tahun 2019 sebanyak
Oleh karena itu, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Dairi telah
promosi ini tentu sangat diperlukan kerjasama yang baik dari pemerintah dan
pariwisata yang akan dijadikan daya tarik bagi wisatawan domestik maupun
Melihat keadaan sektor pariwisata di Paropo yang mempunyai objek wisata yang
belum terberdayakan secara baik. Kegiatan promosi ini bertujuan untuk menarik
4
BPS Kabupaten Dairi 2021 – Statistik penduduk miskin kabupaten Dairi
minat wisatawan agar berkunjung ke objek – objek wisata yang ada, selain itu
juga tujuan promosi pariwisata ini adalah untuk memandu para wisatawan serta
tersebut merupakan salah satu hal vital dalam keberhasilan pariwisata dan hal
yang sama juga berlaku di Danau Toba, yakni daerah yang merupakan salah
satu daerah prioritas yang pariwisatanya sedang dikembangkan. Oleh sebab itu,
daerah ramah pariwisata. Arie Prasetyo mengatakan bahwa saat ini perlu
Kesiapan Danau Toba ini tentunya bisa membuat wisatawan yang datang
Hal ini sejalan dengan yang disampaikan oleh Bupati Kabupaten Dairi, Dr.
5
Pontas.id 14-11-2018 Pengembangan Pariwisata Danau Toba Butuh Keterlibatan
Masyarakat
dan menginstruksikan instansi terkait memberikan perhatian total seperti Dinas
pariwisata di Kabupaten Dairi. Dalam hal ini Bupati Kabupaten Dairi, Dr. Eddy
Keleng Ate Berutu menilai kurangnya kontribusi dan kesadaran dari masyarakat
Kecamatan Silalahi itu sendiri akan potensi pariwisata di daerah tersebut dan
rencana serta sasaran jangka pendek dan menengah Kabupaten Dairi dalam
kualitas dan kuantitas produksi sektor kelompok usaha kecil dan menengah di
Kabupaten Dairi memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan sebagai objek
wisata dalam mendukung visi menjadikan danau Toba sebagai Monaco of Asia.
tentang mewujudkan danau Toba sebagai Monaco of Asia, maka perlu dilakukan
wisata agar tetap berkelanjutan. Melalui penelitian ini akan diketahui tingkat
DAIRI.
Rumusan Masalah
Kabupaten Dairi. Oleh sebab itu, maka yang menjadi fokus dan
Kabupaten Dairi?
Kabupaten Dairi?
Kabupaten Dairi?
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
1.3.1 Maksud
Sumatera Utara.
1.3.2 Tujuan
penelitian selanjutnya.
Tinjauan Pustaka
aspek prioritas yang perlu diperhatikan karena selain kondisi saat ini yang
8
Jurnal Strategi Pengembangan Pariwisata Berbasis Ekonomi Kreatif Dalam Peningkatan
Perekonomian Masyarakat Kabupaten Toba Oleh Hengki Mangiring Parulian Simarmata,
dan Nora Januarti Panjaitan
bermasalah, aspek aksesibilitas ini memiliki hubungan yang kuat dengan aspek
lainnya. Maka diharapkan dengan memilih aspek ini sebagai prioritas untuk
lainnya.
Toba, dalam ke empat aspek tersebut terdapat korelasi dari aspek aspek
aspek sekaligus.
bahwa pentingnya citra destinasi Danau Toba sebagai poin penting oleh
destinasi wisata karena citra ini akan mempengaruhi keputusan berkunjung dan
minat untuk melakukan kunjungan. Dalam pembentukan citra yang baik dapat
9
Jurnal Citra Destinasi sebagai Strategi Peningkatan Jumlah Wisatawan Danau Toba
"Monaco of Asia" di Kabupaten Samosir Oleh Hengki Mangiring Parulian Simarmata
Dan Roy Sahputra Saragih
Dalam untuk mengukur citra destinasi adalah perilaku ramah masyarakat,
adanya rasa aman, aktivitas wisata, informasi tentang pariwisata, peta wisata,
dapat berupa simbol, logo, nama, dan slogan, yang baik dan adanya komoditas
yang ditawarkan.
Samosir. Artinya citra destinasi Danau Toba sebagai objek wisata apabila
berbeda dengan lokus yang diteliti oleh penulis. Untuk penelitian sebelumnya
belum ada yang membahas dengan lokus yang diteliti oleh penulis, Penulis
2.2.1.Landasan Teoristik
Namum istilah pemberdayaan itu sendiri mempunyai aspek yang jelas dan
sangat luas yang berkaitan dengan konsep dan teori para pakar dan ahli
10
Mardikanto, Totok dan Poerwoko Soebiato. 2017. Pemberdayaan Masyarakat Dalam
Perspektif Kebijakan Publik. Bandung : Alfabeta
dibidangnya. Oleh karena luasnya konsep pemberdayaan ini, perlu
tidak ambigu.
dalam masyarakat”. 12
ditujukan tidak hanya untuk manusia tetapi juga untuk kelompok untuk
menambah wawasannya.
13
Mujjafar, Ahmad. 2020. Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengelolaan Hutan. Nusa
Tenggara Barat : Forum Pemuda Aswaja.
14
Mardikanto, Totok dan Poerwoko Soebiato. 2017. Pemberdayaan Masyarakat Dalam
Perspektif Kebijakan Publik. Bandung : Alfabeta.
secara ekonomi,ekologi, dan sosial”. Menurut Mardikanto dan Poerwoko
kondisi eksternal (ditindas oleh struktur sosial yang tidak berlaku adil)”.
15
Mardikanto, Totok dan Poerwoko Soebiato. 2017. Pemberdayaan Masyarakat Dalam
Perspektif Kebijakan Publik. Bandung : Alfabeta
16
Mardikanto, Totok dan Poerwoko Soebiato. 2017. Pemberdayaan Masyarakat Dalam
Perspektif Kebijakan Publik. Bandung : Alfabeta.
tentukan.17
Tujuan Pemberdayaan
Prinsip-Prinsip Pemberdayaan
1. Bina Manusia
21
Mardikanto, Totok dan Poerwoko Soebiato. 2017. Pemberdayaan Masyarakat Dalam
Perspektif Kebijakan Publik. Bandung : Alfabeta.
a. Pengembangan kapasitas individu, yang meliputi
pengembangan keprofesionalan
meliputi:
strategi organisasi;
2. Bina Usaha
3. Bina Lingkungan
4. Bina Kelembagaan
adanya:
jelas;
berinteraksi;
tersebut;
sendiri.22
2.2.1.2.Pengertian Pariwisata
sansekerta yang terdiri dari dua kata yaitu “Pari” dan “Wisata”. Pari
tinggal paling sedikit 24 jam, akan tetapi tidak lebih dari 6 (enam)
antara lain:
1. Berlibur
2. Rekreasi
3. Olah raga
4. Binis
5. Mengunjungi teman dan keluarga
6. Menghadiri pertemuan
7. Konferensi
24
Purnamawati, Ati. 2001. Minat Wisatawan Terhadap Obyek dan Daya Tarik Wisata
Kota
Di Kota Bandung. Semarang. Undip.
tersebut. Ini mencakup kepergian untuk berbagai maksud,
Jenis Pariwisata
sebagainya.
kaum buruh).
10. Wisata Maritim atau Bahari, jenis wisata ini banyak dikaitkan
12. Wisata Buru, jenis wisata ini banyak dilakukan di negara yang
produk.
pengusaha”.
c. Menghapus kemiskinan;
d. Mengatasi pengangguran;
f. Memajukan kebudayaan;
Potensi Pariwisata
sebagainya.
memiliki potensi wisata yang sangat baik dan dapat dimanfaatkan demi
2.2.2.Landasan Legalistik
Rencana Tata Ruang Kawasan Danau Toba Dan Sekitarnya menetapkan Danau
Toba sebagai kawasan strategis nasional dari sudut kepentingan fungsi dan
2017 Tentang Tugas, Keanggotaan, Dan Tata kerja Kelompok Ahli Dewan
Tentang Tugas, Keanggotaan, Dan Tata kerja Kelompok Ahli Dewan Pengarah
terdiri dari dewan pengarah dan kelompok ahli bertujuan untuk mengkaji dan
Toba.
TAHUN 2016 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Badan Pelaksana Otorita
Danau Toba
2016 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Badan Pelaksana Otorita Danau Toba
Pariwisata. Badan Pelaksana ini dipimpin oleh Direktur Utama. Badan Pelaksana
mempunyai tugas:
a. melakukan koordinasi, sinkronisasi, dan fasilitasi perencanaan,
Sumatera Utara, dibantu oleh Wakil Gubernur Sumatera Utara dan Bupati 7
merupakan unsur pemerintah yang terdiri dari Sekretaris Daerah, Asisten, Staf
masing masing.
2.3.Kerangka Pemikiran
konsep dan teori dari permasalahan yang akan dikaji oleh peneliti. Dikatakan
kerangka pemikiran juga ialah teori dari 2 (dua) variabel yang akan dikaitkan
menjadi rancangan atau rencana dalam merancang proses penelitan yang akan
pariwisata nasional. Oleh sebab itu pembangunan daerah sekitar Danau Toba
berkembang pesat dan berkelas internasional. Hal ini tentunya akan membawa
Gambar 2.1
Kurangnya
Faktornya
kemampuan
manajemen dari Permasalahan
Kurang
masyarakat dalam memadainya
Pariwisata Pesisir Danau Toba di Desa Paropo masih belum
mengelola dan dikelola secara optimal mengingat potensi yang didimiliki. fasilitas wisata
meningkatkan yang ada di
daya tarik Desa Paropo
pariwisata
2.4.Hipotesis
kebenaran yang sifatnya sementara yang akan diuji kebenarannya dengan data
Danau Toba dikarenakan pengelolaan fasilitas wisata yang kurang baik dan
BAB III
METODE PENELITIAN
Sementara
sebagai berikut.
Gambar 3.1
Operasional Konsep
28
Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
29
Simangunsong, Fernandes. 2017. Metode Penelitian Pemerintahan.
Bandung : Alfabeta.
2.Kemampuan 1. Bagaimana
masyarakat dalam kemampuan
meningkatkan daya masyarakat dalam
tarik wisata. meningkatkan daya
tarik wisata di Desa
Paropo?
3.Kemampuan 1. Apakah masyarakat
masyarakat dalam telah membuat
membuat cinderamata cinderamata khas dari
Pemberdayaan Bina Manusia khas. Desa Paropo?
4.Kemampuan 1. Apakah masyarakat
masyarakat dalam telah melakukan
menyambut pelayanan yang baik
wisatawan terhadap turis
domestik maupun domestik yang
mancanegara. berwisata di Desa
Paropo?
2.Apakah masyarakat
telah menguasai
bahsa asing dalam
menyambut wisatawan
mancanegara ke Desa
Paropo?
1.Tingginya kunjungan dari 1. Apakah jumlah
wisatawan yang wisatawan yang
berkunjung. berkunjung ke Desa
Paropo mengalami
peningkatan dalam kurun
2 tahun terakhir?
2.Pemanfaatan media 1. Bagaimana
sosial dalam promosi pemanfaatan media sosial
pariwisata. dalam promosi hasil
pariwisata di Desa
Bina Usaha Paropo?
3.Produksi cinderamata 1. Apakah produksi
khas. cinderamata khas dari
Desa Paropo telah
mampu meningkatkan
pandapatan masyarakat?
4. Pemasaran cinderamata 1. Apakah masyarakat
khas. menggunakan sosial
media dalam pemasaran
cinderamata khas?
5.Peningkatan pendapatan 1. Bagaimana pendapatan
masyarakat. masyarakat dalam kurun
waktu 2 tahun terakhir?
1 2 3 4
1.Lingkungan Fisik 1. Apakah pengolahan
sampah di lokasi
wisata di Desa telah
baik?
2. Bagaimana cara
meningkatkan
Bina
kesadaran
Lingkungan masyarakat dalam
meningkatkan
kesadaran menjaga
lingkungan?
2. Lingkungan Sosial 1.Bagaimana keadaan
kehidupan sosial
masyarakat di Desa
Paropo?
1. Kelompok Usaha 1.Bagaimana
keaktifan kelompok
usaha di Desa
Paropo?
2.Apakah kelompok
usaha di Desa
Paropo telah
Bina memanfaatkan
Kelembagaan kemajuan teknologi
bidang sosial media ?
2. Pendukung Pariwisata 1.Apakah ada kelompok
pendukung dalam
meningkatkan
pariwisata di Desa
Paropo?
Yang dimaksud sumber data ialah asal mula data dapat didaptkan, biasanya
yang terkait. Menurut Suharsimi Arikunto (2013:172) menyatakan bahwa sumber data
yang dimaksud dalam penelitian ialah subjek dari mana data dapat diperoleh.
Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari 3 (tiga) sumber yaitu person,
place, and paper. Sesuai dengan ketiga macam sumber yang diambil penelitian
1. Person (orang) ,Sumber data yang bisa memberikan data berupa jawaban Iisan
meIaIui wawancara atau jawaban tertuIis meIaIui angket.
2. PIace (tempat) ,Sumber data yang menyajikan tampiIan data berupa keadaan
diam dan bergerak meIaIu metode observasi.
3. Paper (kertas), Sumber data yang menyajikan tanda-tanda berupa huruf, angka,
gambar, atau simboI-simboI yang cocok untuk penggunanaan metode
dokumentasi.
sumber data yaitu Person dan Paper. Peneliti mengambil jenis person dimana
peniliti akan mengambil data dengan orang yang terkait dengan apa yang akan
diperlukan.
siapa subjek yang ada dalam posisi terbaik untuk memberikan informasi yang
Snowball Sampling Adalah teknik penetuan sampel yang awal mula jumlahnya
kecil, kemudian sampe ini disuruh memilih teman-temanya untuk dijadikan
sampe. Dan bergitu seterusnya, sehingga jumlah sampel amkin lama makin
banyak. lbaratkan sebuah bola salju yang menggelinding, makin lama maka
semakin besar.
karena dalam penelitian ini peneliti memilih informan yang tepat untuk
Sampling dan Snowball Sampling peneliti akan memilih informan yang tepat dan
tersebut data dapat dikumpulkan. Menurut Arikunto (2006: 126) menyatakan bahwa
instrumen adalah alat atau fasilitas yang digunakan penelitian dalam mengumpulkan
data agat pekerjaanya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, sehingga mudah untuk
diolah.30
Salah satu ciri instrumen penelitian kualitatif adalah yang menjadi instrumen
utama itu sendiri adalah manusia atau peneliti itu sendiri dengan cara mengamati,
bertanya, mendengar, meminta dan mengambil data penelitian. Sesuai dengan uraian
diatas dapat terkait dengan menurut Brane (2005:11) menyatakan bahwa “dalam tradisi
kualitatif, peneliti harus menggunakan diri mereka itu sendiri sebagai instrumen” Tujuan
peneliti sebagai instrumen untuk mendapatkan data yang konkrit dan valid.
observasi, dan sebagainya dapat digunakan, tetapi fungsinya hanya terbatas sebagai
pendukung tugas peneliti. Oleh karena itu dalam penelitian kualitatif kehadiran peneliti
adalah wajib atau mutlak, karena peneliti harus berinteraksi langsung dengan
lingkungan baik manusia dan non manusia yang terkait dalam penelitian.
Sesuai dengan uraian diatas peneliti langsung turun kelapangan untuk mencari
data yang konkret dan valid. Peneliti juga menggunakan instrumen bantuan seperti
pedoman wawancara guna untuk bahan wawancara yang akan ditanyakan langsung
dengan informan dan peneliti juga menggunakan instrumen bantuan untuk mengambil
dokumentasi sebagai data jumlah wisatawan dan pendapatan masyarakat yang akan
30
Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:Rineka Cipta.
3.5 Teknik Pengumpulan Data
wawancara.
1. Observasi
untuk mencari atau menelusuri suati hal dari sebuah fenomena. Observasi
hingga mendapat data yang sifatnya valid. Nazir (2009:175) bahwa mengatakan
langsung dengan cara pengambilan data dengan menggunakan mata, tanpa ada
alat pertolongan serta aat standard lain untuk keperluan tersebut” Kemudian
kerja, gejala-gejala alam dan bila infroman yang diamati tidak terlalu besar”. Jadi
menurut uraian para ahli yang menjelaskan observasi dapat disimpulkan ialah
langsung.31
31
Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta.
a) Observasi berperan serta, penulis terlibat dengan kegiatan sehari-
hari orang yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai
sumber data penelitian.
b) Observasi non partisipan, penulis tidak terlibat langsung dan hanya
sebagai pengamat independen
pengambilan data.32
2. Wawancara
atau interaksi untuk mengumpulkan informasi dengan cara tanya jawab antara
32
Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta.
33
Nurdin, Ismail dan Sri Hartati. 2019. Metodelogi Penelitian Sosial.Surabaya: Media Sahabat
Cendekia.
34
Simangunsong, Fernandes. 2017. Metode Penelitian Pemerintahan.Bandung : Alfabeta.
menjelaskan tentang beberapa macam wawancara, yaitu:
memperoleh data yang benar sesuai dengan fenomena atau gejala-gejala yang
3. Dokumentasi
mengenai hal-hal atau variable yang berupa catatan, transkrip, buku, surat
dan data-data tertulis lainnya yang terkait dengan penelitian yang sedang dikaji
oleh peneliti.36
penelitian yang dikaji oleh peneliti sesuai dengan indikator yang peneliti buat.
Analisis data adalah proses analisis yang meliputi kegiatan pengelompokan data
yang diberguna untuk dapat dijadikan dasar untuk solusi dari suatu permasalahan.
35
Rustanto, Bambang. (2015). Penelitian kualitatif pekerjaan sosial. Bandung: Rosda Karya
36
Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
1. Reduksi Data (Data Reduction)
Data yang tepat di dapat dalam suatu penelitian biasanya sangat banyak, maka
perlu dicatat secara rinci dan teliti. Semakin lama waktu penelitian
dilapangan, maka data yang akan diperoleh akan semakin banyak, kompleks
dan rumit. Sehingga perlu segera dilakukan analisi dara dengan cara reduksi
data. Mereduksi sama halnya dengan meringkas, mengambil hal-hal penting,
menekankan pada hal-hal yang penting dan perlu saja untuk mendapatkan
tema dan polanya. Kemudian data yang telah direduksi akan terdapat
gambaran yang lebih rinci, membantu peneliti dalam melakukan
pengumpulan. Dalam proses reduksi data dapat dibantu menggunakan
perlatan elektronik seperti computer atau laptop dengan memberikan kode
pada aspek-aspek tertentu
2. Penyajian Data (Data Display)
Setelah proses reduksi data langkah selanjutnya yang akan dilakukan adalah
mendispkal data. Dalam metode penelitian kulitatif, penyajian data bisa
dilakukan dalam bentuk penjelasan singkat, table, hubungan antar kategori,
flowchart dan sejenisnya. Dengan penyajian data , maka dapat memudahkan
peneliti untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya
berdasarkan apa yang telah dipahami.
3. Verification (Conclusion Drawing)
Analisi data yang terakhir ialah menarik kesimpulan atau verifikasi dalam rangka
pengumpulan data yan diperoleh melalui penelitian dapat diuraikan secara
singkat. Maka akan dianalisis mengenai data tersebut sehingga muncul
kesimpulan. Kesimpulan yang dikemukakan diawal pada dasarnya belu
sebagai kesimpulan yang valid, tetapi kesimpulan tersebut akan menjadi valid
jika bukti-bukti yang kuat mendukung pada tahapan pengumpulan data
berikutnya. Jika didukung oleh bukti-bukti yang sesuai dan konsisten data
peneliti kembali kelapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang
diambil merupakan kesimpulan yang akurat dan kredibel. 37
data, dan selanjutnya verification. Reduksi data digunakan penulis untuk meringkas
data yang sudah diperoleh berikutnya, dilanjutkan dengan penyajian data untuk lebih
penelitian.
37
Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta.
3.6.1 Jadwal Penelitian