Joki FX
Joki FX
KLINIS HUKUM
PERKARA PERDATA
2022
1
LEMBAR
PENGESAHAN LAPORAN KEGIATAN KLINIS HUKUM
PERKARA PERDATA
Nomor: 241/Pdt.Sus-PHI/2020/PS.FH-UMA
Medan,
Penilaian: …………………….
DOSEN
PEMBIMBING,
i
DAFTAR PESERTA ANGGOTA KLINIS
PERKARA Perdata
Sebagai
Sebagai
Sebagai Panitera Tergugat II
Tergugat I
ii
Saksi Tergugat Saksi Tergugat Saksi Tergugat
HADI OTTO ISKANDAR LASE DONI HENDRA DEVIN FERO HARTIAN SITUMEANG
198400255 208400018 178400153
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami Panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
Klinis Peradilan SEMU Perkara Perdata ini yang diajukan untuk melengkapi studi
membantu dalam menyelesaikan berkas klinis ini baik instansi pemerintah yaitu
Pengadilan Negeri Medan yang telah membantu untuk memberikan berkas klinis
untuk dapat kami pelajari. Secara khusus juga kami ucapkan terima kasih kepada
Bapak Dr. Muhammad Citra Ramadhan, SH.,MH sebagai Dekan pada Fakultas
Hukum Universitas Medan Area, juga kepada Ibu Sri Hidayani, SH, M.Hum selaku
Pembimbing Klinis Hukum dan kepada Ibu Arie Kartika,SH.,MH selaku Kepala Lab
Klinis yang telah memberikan bimbingan dan nasihatnya sehingga kami dapat
Kami menyadari bahwa berkas Klinis Hukum Perkara Perdata ini belum
sempurna. Untuk itu bagi Bapak/Ibu dosen diharapkan saran-saran guna perbaikan
dalam penyusunan berkas perkara pidana ini agar lebih baik nantinya.
Akhir kata kami Tim Penyusun berkas perkara perdata ini mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya semoga dapat menjadi rangkaian ilmu yang
iv
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan.............................................................................................................i
Kata Pengantar ....................................................................................................................iv
Daftar Isi .............................................................................................................................v
BAB I LATAR BELAKANG PEMILIHAN KASUS DAN KASUS POSISI.......1
A. Latar Belakang Pemilihan Kasus............................................................1
B. Kasus Posisi............................................................................................2
BAB II Tahap peradilan semu..................................................................................5
A. Pembacaan Gugatan................................................................................5
B. Jawaban Gugatan....................................................................................11
- Jawaban Gugatan Tergugat I.....................................................................11
- Jawaban Gugatan Tergugat II...................................................................18
C.Replik.......................................................................................................23
D. Duplik.....................................................................................................29
E. Pembuktian :............................................................................................36
- PENGANTAR ALAT BUKTI SURAT PENGGUGAT...........................36
- PENGANTAR BUKTI SURAT TERGUGAT.........................................38
- DAFTAR BUKTI TERGUGAT...............................................................38
- BERITA ACARA SIDANG LANJUTAN...............................................41
- PEMERIKSAAN SAKSI PENGGUGAT ..............................................41
- PEMERIKSAAN SAKSI TERGUGAT...................................................44
F. Kesimpulan .............................................................................................50
- KESIMPULAN PENGGUGAT................................................................50
- KESIMPULAN TERGUGAT ..................................................................57
- KESIMPULAN TERGUGAT II .............................................................72
G. Putusan ...................................................................................................82
BAB III ANALISIS KASUS ....................................................................................151
BAB IV KESIMPULAN............................................................................................167
v
BAB I
Perselisihan atau perkara dimungkinkan terjadi dalam setiap hubungan antar manusia,
bahkan mengingat subjek hukumpun telah lama mengenal badan hukum, maka para pihak
yang terlibat di dalamnya pun semakin banyak1 . Dengan semakin kompleksnya corak
kehidupan masyarakat, maka ruang lingkup kejadian atau peristiwa perselisihanpun meliputi
ruang lingkup semakin luas, diantaranya yang sering mendapat sorotan adalah perselisihan
dan perusahaan atau antara organisasi buruh dengan organisasi perusahaan. Dari sekian
banyak kejadian atau peristiwa konflik atau perselisihan yang penting adalah solusi untuk
Penyelesaian perselisihan pada dasarnya dapat diselesaikan oleh para pihak sendiri, dan
dapat juga diselesaikan dengan hadirnya pihak ketiga, baik yang disediakan oleh negara atau
para pihak sendiri. Dalam masyarakat modern yang diwadahi organisasi kekuatan publik
berbentuk negara, forum resmi yang disediakan oleh negara untuk penyelesaian perkara atau
Sejalan dengan kebutuhan masyarakat Indonesia, pada saat ini penyelesaian hubungan
industrial secara normatif telah mengalami banyak perubahan, yang terakhir dengan
Hubungan Industrial (UU PPHI). Berdasarkan UU ini telah ada peradilan khusus yang
Industrial (PHI),
Seperti yang dimaksud oleh UU PPHI ini, bahwa Perselisihan hubungan industrial adalah
1
pengusaha dengan pekerja/serikat buruh karena adanya perselisihan mengenai hak,
yang mengakibatkan proses penyelesaian perselisihan industrial yang berlangsung lama dan
yang ditawarkan oleh UU ini. Hal ini tercermin dari perbedaan kewenangan
Menurut UU PPHI ini, PHI diberi kewenangan untuk menyelesaikan semua jenis
perselisihan pemutusan hubungan kerja, dan perselisihan antar serikat pekerja. Pihak-
juga para pihak yang menyelesaikan perselisihan pemutusan hubungan kerja atau
Agung. Hal ini disebabkan antara lain kurang berfungsinya lembaga bipartit dan
lembaga mediasi dalam PPHI. Secara yuridis lembaga mediasi lemah, karena pendapat
mediator yang berupa anjuran tidak mengikat para pihak, dan para pihak dapat
2
menolaknya, pada akhirnya perkara tersebut bergulir ke PHI. Selain itu ketentuan
beracara yang berlaku pada PHI adalah Hukum Acara Perdata sebagaimana yang
telah mempunyai kekuatan hukum tetap tidak dapat di eksekusi, hal ini terjadi karena
Kementerian Hukum dan HAM menganggap perlu untuk melakukan kegiatan Analisis
B. Kasus Posisi
Berdasarkan latar belakang dari dan data putusan yang kami ambil sesuai dengan
ketentuan yang ada, maka perkara ini di masukkan kedalam perkara Perselisihan Hubungan
Industrial Kegiatan analisis dan evaluasi UU Nomor 2 Tahun 2004 ini dimaksudkan untuk
melakukan inventarisasi, analisis dan evaluasi substansi dan permasalahan yang berkaitan
dengan pelaksanaan serta peraturan perundangundangan yang terkait, yang bertujuan untuk
Ruang lingkup yang akan dibahas dalam analisis dan evaluasi tentang Penyelesaian
3
dengan masalah ketenagakerjaan dalam hal ini Undang-undang Nomor 2 tahun 2004 tentang
Kegiatan ini menggunakan metode pendekatan yuridis normatif melalui beberapa tahapan
yang diawali dengan tinjauan yuridis terhadap UU PPHI dan peraturan-peraturan terkait,
4
BAB II
A. Pembacaan Gugatan.
Dengan Hormat :
1. Nama: M.Farhandiyo , Tempat/ Tanggal Lahir: Dalu X B, 25-12-1995, Jenis
Kelamin: Laki-laki, Kewarganegaraan: Indonesia, Pekerjaan : Karyawan Pt. Catur
Karya Sentosa, Alamat : Dusun V Dalu X B, Kel./Desa: Dalu X B, Kecamatan
Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara. Untuk
Selarjutnya disebut sebagai………................
……………………………………………………...... PENGGUGAT .
5
Adapun alasan-alasan gugatan ini. sebagal berikut;
1. Bahwa Para Penggugat adalah pekerja/buruh yang setari-hari bekerja di PT. Catur
Karya Sentosa (1.c. Tergugat II) yang ditempatkan di PT. Medan Media Grafikatams
(1.c. Tergugat i)
2. Bahwa hubungan keria antara Para Pengeugat dengan Para Tergugat telan berlangsung
5 tahun hingga 8 tahun, dengan rincian masa kerja sebagai berikut :
M.FARHANDIYO, telan bekerja selama s (Lima) Tahun 2 (dua) bulan
terhitung sejak Bulan Mei 2014 sartpai dengan Juli 2019, dan bekerja
sebagai Complit (Sisipan Kateran), dengan menerima Upah Rp.
16.800,- (Enam Belas Ribu Delapan Ratus Rupiah) per Jam.
3. Bahwa Tergugat I adalah Perusahaan pemberi pekerjaan yang bergerak dibidang usaha
percetakan buku, majalah, Koran, dan lain-lain yang meryerahkan sebagian
pelaksanaan pekerjaannya kepada perusahaan penerima pemborongan (Outsourching)
vaitu Tergugat Il yang merupakan perusaliaan penerima Pemborongon Pekerjaan dari
Tergugat I
4. Bahwa kemudian Para Tergugat melakukan Pemutusan Mubungan Kerja (PHK) recara
sepihak terhadap Para Penggugat, dimana pada tanggal 19 Juni 2019 Parà Tergugat
melalui Mandor bernama Sari melakukan PHK terhadap penggugat III dengan cara
menggunakan Pesan melalui Whatsaap dan PHK tersebut tidak dibarengi dengan
alasan PMK. Dan pada tanggal 3 Juli 2019 Para Tergugat melalui Mandor bernama
Sari melakukan PHK terhadap Penggugat I dengan alasan karena Penggugat I sedang
mengandung (hamil). Dan kemudian pada tanggal 6 Januari 2020 Para Tergugat juga
melakukan PHK terhadap Penggugat II tanpa alasan yang jelas, sementara Kontrak
Keria Pengugat il dengan Tergugat II belum selesai dan masih berlangsung sampal
dengan Maret 2020.
5. Bahwa Para Penggugat telah berupaya meminta agar Para Tergugat kembali
mempekerjakan Para Penggugat atau membayar hak-hak Para Penggugat sesual
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan ketenagakeriaan, namun Para
Tergugat tetap tidakbersedia mempekerjakan kembali Para Penggugat dan juga tidak
bersedia membayar hak-hak Para Penggugat dan Justru Tergugat I menyampaikan
bahwa Para PengBugat bukaniah Pekerja dari Tergugat I, sementara Tergugat il hanya
mengakui Penggugat Il sebagai Pekerjanya, namun Tergugat Il juga tak memberikan
hak-hak Penggugat II.
6. Bahwa oleh karena Para Tergugat tetap tidak bersedia untuk mempekerjakan kembali
Para Peng&ugat dan juga tidak bersedia membayar hak-hak Para Penzeugat dan justru
Para Tergugat menghindar dari tanggung jawabnya maka Para Penggugat
menyampalkan pengaduan ke Dinas Ketanagakerjaan Kabupaten Deli Serdang. San
atas Pengaduan Para Penggugat tersebut, Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Deli
Serdang telah melakukan Mediasi, namun Mediasi tidak mencapai kesepakatan
6
7. Bahwa oleh karena Mediasi di Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Deli Serdang tidak
mencapai kesepakatan, maka pada tanggal 19 Juni 2020 Dinas Ketenagakerjaan
Kabupaten Deli Serdang mengeluarkan Anjuran terhadap perselisihan antara Para
Penggugat dengan Para Tergugat melalui suratnya Nomor: No. 560/157/OK-2
PHI/DS/2020, Perihal Anjuran, yang menganjurkan :
1. Agar PT. Medan Media Grafikatama mempekerjakan kernbali Sdr. Supriana, okk
(3 Orang) tampa melalul Penerima Pemborongan.
2. Agar Pengusaha dan Pekeria menjawab anjuran, menerima atau menolak anjuran
selambat-lambatnya 10 (sepuluk) hari setelah nienerima surat Anjuran Ini.
3. Dalath Hal ahjurah ini ditolak bleh para pinak, maka para pihak atau salah satu
pinak dapat Medan. melanijutkan perselisihah tersebut ke Pengadilan Hubungan
industrial di Pengadilan Negeri
8. Bahwa Para Penggugat telah Menlalvab aniuran Mieditor varu riefering Aptural,
ramus Para Tergugat tidak menerima anjuran Mediator tersebut dan Para Tergugat
juga tidak mengajukan Bukatan perselisihan ke Pengadilan Hubungan industrial pada
Pengadilan Negeri Medan. Danc memperjuangkan rasa keadilan dan kepastian hukum
Para Penggugat mengajukan Gugatan Perselisihan Perutusan Mubungan Kerja dalam
perkara aquo sesual dengan Kttentuan Undang-Undang Penyelessian Perserisitian
Hubungan industrial (vide UU Ric No. 02 tahun 2004 tentang Penyelesalan
Perselisihan Hubungan Industrial.
9. Bahwa Pasal 64 Undang-Undahg Nomor 13 tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan
menyebutkan bahwa: Perusahaah dapat menyerahkan sebagian pelaksanaan pekerjaan
kepada perusahaan lainnya melalul perjanjian pemborongan pekerjann atau
penyediaan jasa pekerja/buruh yang dibuat secara tertulis.
10. Bahwa Pasal 65 ayat (1), ayat (2) dar, dyat (5) Undang-Undang Nomor 13 tahun 2003
Tentang Ketenagakerjaan meny@butkan bahwa :
Ayat (1) : Penyerahan sebagian pelaksanaan pekerjaan kepada perusahaan lain
dilaksanakan melalui perjanjian pemborongan pekerjaan vang dibuat secara tertulis.
Ayat (2) : Pekerjaan yang dapat diserahkan kepada perusahaan lain sebagaimano
dimaksud dalam ayat (1) harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
a. Dilakukan secara terpisah dari kegiatan utama;
b. Dilakukan dengan perintah langsung atau tidak langsung dari pemberi
pekerjaan;
c. Merupakan kegiatan penunjang perusahaan secara keseluruhan; dan
d. Tidak menghambat proses produksi secard langsung.
Ayat (5) : Perubahan dan/atau penambahan Syarat-syarat sebagaimana dimaksud
dalam ayat (2) diatur lebih lanjut dengan Keputusan Menteri.
11. Bahwa selaniutnva Pasal 3 ayat (1) dan Ayat (2) Peraturan Menteri Tenaga kerja dan
Transmigrasi Nomor 19 tahun 2012 tentang Syarat Syarat Penyerahan Sebagian
Pelaksanaan Pekerjaan Kepada Perusahaan Lain mengatakan bahwa:
Ayat (1) : Perusahaan pemberi pekerjaan dapat menverahkan sebagian pelaksanaar.
Pekerjaan kepada perusahaan penerima pemborongan.
Ayat (2) : Pekerjaan yang dapat diserahkari kepada perusahaan penerima
pemborongan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus memenuhi syarat sebagai
berikut:
7
a. Dilakukan secara terpisah dari kegiatan utama haik manajemen maupun
kegiatan pelaksanaan pekerjaan;
b. Dilakukan dengan perintah langsung atau tidak langsung dari pember
pekerjaan, dimaksudkan untuk member penjelasan tentang cara
melaksanakan pekerjaan agar sesuai dengan standar yang ditetapkan olen
perusahaan pemberi pekerjaan;
c. Merupakan kegiatan penunjang perusahaan secara keseluruhan, artiriya
kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang mendukung dan memperlancar
pelaksanaan kegiatan utama sesuai dengan alur kegiatan proses
pelaksanaan pekerjaan yang ditetapkan oleh asosiasi sektor usaha yang
dibentuk sesuai peraturan perundang-undangan; dan
d. Tidak menghambat proses prodiuksi secara langsung, artinya kegiatan
tersebut merupakan kegiatan tambahan yang apabila tidak dilakukan ole
perusahaan pemberi pekerjaan, proses pelaksanaan pekerjaan tetap
berjalar. sebagaimana mestinya.
12. Bahwa selanjutnya dalam Pasal 5 Peraturan Menteri Tenaga kerja dan Transmigrasi
Nomor 19 tahun 2012 tentang Syarat-Syarat Penyerahan Sebagian Pelaksanaan
Pekerjaan Kepada Perusahaan Lain dikatakan bahwa: Jens pekerjuan pehunjang yang
akan diserahkan kepada
Perusahaan penerima pemborongan harus dilaporkan deh perusahan pemberi
pekerjaan kepadd instansi yang bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan
kabupaten/kota tempat pemborongan dekerjaan dilaksanakan. Dan Pasal 6 Peraturan
Mienteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 19 tahun 2012 tentang syarat-Syarat
Periyerahan Sebagian Pelaksanaan Pekerjaan Kepada Perusatiaan Lain mengatakan
bahwa: Instansi yang bertanggung jawab di bidang ketenagaker]dah kabupbten/kota
sebagdimand dimaksud dalam Pasai 5 mengeludrkan bukti pelaporan jenis pekerjach
penunjang yang akan diserahkan telalui petrborongan pekerjaan paling lambat 1 (satu)
minggu sejak pelaporan dilaksanakan dleh perusahaan pemberi pekerjaan
13. Bahwa selama ini Tergugat | selaku Perusahaan Pemberi Pekerjaan TIDAK PERNAH
MELAPORKAN Jens pekerjaan penunjang yang diserankan kepada Perusahaan
pemborongan (ic.Tergugat II) ke instansi yang bertanggung jawab dibidang
ketenagakerjaan kabupaten/ kota tempt pemborongan pekerjaan dilaksanakan yang
dalam hal in adalah Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Deli Serdang dan karenanya
instansi yang bertanggung jawab dibidang ketenagakerjaan kabupaten/ kota tempat.
pemborongan pekerjaan dilaksanakan yang dalam hal in adalah Dinas
Ketenagakerjaan Kabupaten Deli Serdang TIDAK PERNAH mengeluarkan bukti
pelaporan jenis pekerjaan penunjang yang akan diserahkan oleh Tergugat I melalui
pemborongan pekerjaan (ic. Tergugat II), Sehingga perbuatan Tergugat I bertentangan
dengan Pasal 5 Peraturan Menteri Tenaga kerja dan Transmigrasi Nomor 19 tahun
2012 tentang Syarat-Syarat Penyerahan Sebagian Pelaksanaan Pekerjaan Kepada
Perusahaan Lain.
14. Bahwa oleh karena Para Penggugat selama in telah bekerja ditempàt Terugat I melalui
Tergugat Il, dan Tergugat I belum melaporkan Jenis pekerjaan penunjang yang akan
diserahkan kepada Perusahaan pemborongan (ic. Tergugat II) ke instansi yang
bertanggung jawab dibidang ketenagakerjaan kabupaten/ kota tempat pemborongan
pekerjaan dilaksahakan dan Tergugat I juga belum memperoleh bukti pelaporan jenis
pekerjaan penunjang yang akan diserahkan melalui pemborongan pekerjaan maka
8
Mubungón kerja antara Para Penggugat dengan Perusahaan Penerima Pemborongan
(Ic. Tergugat II) berallh kepada perusahaan pemberi pekerjaan (ic. Tergugat I),
sebagaimana dimalsud dalam Pasal 7 ayar (1) dan ayat (2) Peraturan Menteri Tenaga
Kerja dan Transmigrasi Nomor 19 tahun 2012 tentang Syarat-Syarat Penyerahan
Sebagian Pelaksanaan Pekerjaan Kepada Perusahaan Lain yang mengatakan bahwa:
Ayat (1) : Perusahaan pemberi pekerjaan dilarang menyerankan sebagian
pelaksanaan pekerjaan kepada perusahaan penerima pemborongan apabila
belurn memiliki bukti pelaporan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6.
16. Bahwa karena PHK yang dilakukan ole Para Tergugat kepada Para Penggugat
bertentangan dengan ketentuan dalam Undang-Undang Nomòr 13 tahun 2003 Tentang
Ketenagakerjaan dan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 19
tahun 2012 tentang Syarat-Svarat Penyerahan Sebagian Pelaksanaan Pekerjaan
Kepada Perusahaan Lain, maka PHK yang dilakukan oleh Para Tergugat kepada Para
Penggugat hanya dapat dilakukar setelah Para Tergugat memperoleh PENETAPAN
dari Lembaga Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 151 ayat (3) Undang-Undang No. 13 tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan. Dengan demikian PHK yang dilakukan olen Parà Tergugat tersebut
merupakan PHK yang bertentangan dengen UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
Oleh karenanya patut dan layak menurut hukum jlka Pengadilan menyatakan PHK ferhadap
Para Penggugat adalah tidak sah schingga BATAL DEMI RUKUM dan menghukum
Terzugat I untuk mempekerjakan kemball Para Penzgugat berdasarkan Perjanjian Kerja
Waktu Tidak Tertentu di perusahaan Tergugat i tánpa melalui Tergugat 11 .
17. Bahwa berdasarian ketentuan Pasal 155 ayat (2) dan (3) Undang-Undang No. 13
Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan dan dikuatkan derigan Surat Edarôn Mahkamah
Agung Nomor : 03 Tahun 2015 Tentang Pemberlakuan Rumusan hasil Rapat Pleno
Karnar Mahkamah Agung Tahun 2015 sebagai Pedoman Pelaksanaan Tugas Bagi
Pengadilan yang mewájibkan Pinak Pengusaha (i.c. Para Tergugat) membayar upah
proses selamà 6 (enam) bulan maka beralasan hukum jika Para Penggugat memohón
kepada Pengadilan yang memeriksa dan mengadili perkara a quo untuk menghukum
Tergugat I membayar upah proses selama 6 (Eham) bulan gaji terhadap Para
Penggugat yaitu sebesar Rp. 57.394.663,56,- (Lima Puluh Tujuh Juta Tiga Ratus
Serbilan Puluh Empat Ribu Enam Ratus Enam Puluh Tiga Koma Lima Puluh Enam
Rupiah), dengan dasar Upah Minimum Kabupaten (UMK) Deli Serdang Tahun 2020,
dengan rincian perhitungan sebagai berikut:
9
- .Upah Proses Penggugat (M.Farhandiyo)=6 bulan Upah x Rp.3.188.592,42- = Rp. 19.131.554,52
18. Bahwa oleh karena Khawatir setelah perkara in diputus, Tergusat I tetap tidak bersedia
atau latai melaksanakan putusan tersebut ole karenanva batut dan lavak menurut
hukum apabila Tergugat I dihukum untuk membayar want saksa (dwandsoM) kepada
Para Penggugat sebesar Rp. 1.000.000,- (Satu Juta Rupiak) untuk setiab hari secará
tunai dan sekaligus terhitung sejak putusan perkara in berkekuatan hukum tetap
sampai Tergugat I melaksanakar Putusan Perkara ini dengan baik, seketika dan
sempurna.
19. Bahwa karena nilai gugatan ini di bawah Rp. 150.000.000,- (Seratus Lima Puluh Juta
Rupiah) moon agar seluruh blaya yang timbul dalam perkara ini ditanggung oleh
Negara.
Berdasarkan alasan-alasan tersebut diatas, mohon kepada Ketua Pengadilan Hubungan
Industrial Pada Pengadilan Neger Medan untuk sudi kiranya memanggil par pihak yang
berperkara untuk hadir di depan persidangan pada suatu hari yang khusus ditetapkan untuk itu
guna pemeriksaan perkara a quo, seraya mengambil dan menjatuhkan putusan hukum yang
amarnya berbunyi sebagai berikut :
- Menerima dan mengabulkan gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya.
- Menyatakan Pemutusan Hubungan Kerja yang dilakukan oleh Para Tergugat kepada
Para Penggugat adalah bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 13 tahun 2003
Tentang Ketenagakerjaan dan karenanya TIDAK SAH dan BATAL DEMI HUKUM.
- Menghukum Tergugat I untuk mempekerjakah kembali Para Penggugat berdasarkan
Perjanilan Kerja Waktu Tidak Tertentu tapa melalul Tergugat .
- Menghukum Tergugat I untuk membayar upah proses selara 6 (Enam) bulan gaji
terhadap Para penggugat yaltu sebesar Rp. 57.394,663,56,- (Lima Pulah Tujuh Juta
Tiga Ratus Sembilan puluh.
5. Menghukum Tergugat I untuk membayar uang paksa (dwdngsom) kepada Para Penggugat
sebesar Rp. 1.000.000,- (Satu Juta Rupiah) untuk setiap hari secara tuna dan sekaligus
terhitung sejak putusan perkara in berkekuatan hukum tetap sampai Para Tergugat
melaksanakan Putusan Perkara ini dengan baik, seketika dan sempurna.
6. Membebankan biaya perkara yang timbul dalam perkara ini kepada Negara.
Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (Ex Aequo Et
Bono).
10
B. Jawaban Gugatan
a. Jawaban Tergugat I
No. 241/Pdt.Sus.PHI/2020/PS/FH/UMA-
Mdn
Antara:
Lawan:
11
Kepada Yth:
Ketua Pengadilan Hubungan Industrial
Cq. Majelis Hakim Perkara PHI No.
241/Pdt.Sus.PHI/2020/Ps/FH/UMA
di- Pengadilan Negeri Medan.
Dengan hormat,
Tergugat-l melalui kuasanya, dengan ini mengajukan Eksepsi dan Jawaban atas Gugatan
Penggugat, sebagaai berikut:
A. DALAM EKSEPSI.
1. Tentang Gugatan Kabur lobscuur libel) karena adanya ketidaksesuaian(inkonsitensi)
antara Surat Kuasa dengan Surat Gugatan.
Bahwa setelah mencermati dengan seksama surat Gugatan yang diajukan olehPara
Renggugat pada halaman 1 tertulis:ALDONI FRANSISKUS SINAGA,SH yang
berkantor di Jalan SisingamangarajaNo.212 A,Kelurahan Sudirejo l,Kecamatan
Medan Kota,Kota Medan (20218),berdasarkan Surat Kuasa, tertanggal 17 Juli 2020
bertindak baik secarabersama-sama maupun sendiri-sendiri, dengan ini mengajukan
GugatanPerselisihan Pemutusan Hubungan Kerja terhadap:
1. PT. MEDAN MEDIA GRAFIKATAMA, beralamat di Jl. Pelita Raya No.45 Kimstar,
Desa Tanjung Morawa B, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang,
Provinsi Sumatera Utara. Untuk selanjutnya disebut sebagai Tergugat-l
2. RT.CATUR KARYA SENTOSA, beralamat di Jl. Bambu ll-Kcmplek Graha Niaga Blok
A No. 5, Desa/Kel. Siialas, Kecamatan Medan Barat, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara.
Untuk selanjutnya disebut sebagai Tergugat-ll:
1. Bahwa setelah diteliti lebih mendalam isi Surat Kuasa, tertanggal 17 Juli 2020 yang
ditandatangani diatas kertas bermeterai, ternyata kuasa yang diberikan oleh LIA
ROSIANA dkk kepada GINDO NADAPDAP, SH., MH dkk adalah surat kuasa yang
12
bersifat "KHUSUS" guna mewakili kepentingan hukum para pemberi kuasa sebagai
para Penggugat dalam hal membuat, menandatanganidan mengajukan Gugatan
Perselisihan Hubungan Industrial terhadap: PT.CATUR KARYA SENTOSA, yang
berkedudukan di Jl.Bambu ll komplek Graha Niaga Blok A No.5 Medan, sebagai
Tergugat-l;
2. PT.MEDAN MEDIA GRAFIKATAMA Kimstar, yang berkedudukan di Tanjung
Morawa, sebagai Tergugat-ll;
Bahwa menurut hukum adapun sifat pemberian kuasa adalah si penerima kuasa
tidak dibolehkan melakukan sesuatu apapun yang melampaui kuasanya, sehingga
tindakan penerima kuasa yang merubah penempatan pihak-pihak (Tergugat-I dan
Tergugat-ll) sebagaimana yang telah diuraikan diatas dalam mengajukan gugatan
aquo adalah termasuk telah melampaui kuasanya, maka oleh karena penerima kuasa
telah melampaui kuasanya, sehingga mengakibatkan segala tindakan dan/atau
perbuatan yang dilakukan oleh penerima kuasa dalam perkara aquo menjadi tidak
sah;
14
2. Tentang Gugatan Kadaluwarsa.
Bahwa jika mencermati surat Gugatan Para Penggugat, tampaklah yang
dipersengketakan adalah perihal Pemutusan Hubungan Kerja, maka berdasarkan Pasal
82 Undang Undang Nomcr 2 Tahun 2004, adapun perhitungan tenggang waktu
(kadaluarsa) adalah 1 (satu) tahun sejak dilakukan Pemutusan Hubungan Kerja (FHK)
secara sepihak olen pihak Pengusaha;
15
3. Bahwa tuntutan Para Penggugat tersebut tidak benar, terutama terhadap Penggugat-l
oleh karena pada bulan Pebruari 2020,Penggugat-ll masih dipanggil bekerja oleh
Tergugat-l melalui Mandor yang bernama SARI, panggilan tersebut dilakukan berulang
kali, akan tetapi Penggugat-ll tidak datang (mangkir) untuk bekerja, sehingga tuntutan
mengenai "upah proses" Penggugat-ll selama 6 bulan upah x
Rp.3.188.592,42=Rp.19.131.554,52,- haruslah ditolak seluruhnya, oleh karena niat atau
inisiatif untuk tidak masuk kerja ada pada karyawan (incasu Penggugat-ll), kelak akan
dibuktikan di persidangan;
4. Bahwa demikian pula mengenai tuntutan Penggugat-I (M.FARHANDIYO) yarg menuntut
"upah proses" Penggugat-l selama 6 bulan upah x Rp.3.188.592,42,- dan tuntutan penggugat-
I yang menuntut "upah proses" Penggugat-lll selama 6 bulan upah x Rp.3.188.592,42,-
haruslah ditolak: seluruhnya,oleh karena Gugatan yang diajukan oleh Penggugat-l dan
Penggugat-lll telah melebihi tenggang waktu (kadaluarsa) sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 82 Undang-Undang No. 2 Tahun 2004;
5. Bahwa Tergugat-l secara tegas menolak dalil Para Penggugat pada halaman 4
point13,yang menyatakan “Tergugat-l selaku Perusahaan Pemberi Pekerjaan
TIDAKPERNAH MELAPORKAN jenis pekerjaan penunjang yang diserahkan
kepadaRerusahaan pemborongan (ic. Tergugat-II) ke instansi yang bertanggung jcwab
dibidang ketenagakerjaan Kabupaten/Kota dstnyu. ",Yang berar adaiah bahva Tergugat-l
SUDAH PERNAH
MELAPORKAN jenis pekerjaan penunjang kepada Kepala Dinas Ketenagakerjaan
Kabupaten Deli Serdang,-satu dan lain sesuai dengan BUKTIRELAPORAN JENIS
PEKERJAAN PENUNJANG No.:560/2687/DK-2/DS/2019, tanggal 30 Oktober 2019, yang
ditanda-tangani oleh Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kab.Deli Serdang, yang intinya
menyebutkan telah diperiksa dan sesuai dengan Alur Kegiatan Proses Pelaksanaan
Pekerjaan yang dikeluarkan oleh Asosiasi PPGI (Persatuan Perusahaan Grafika Indonesia),
kelak akan dibuktikan di persidangan;
6. Bahwa selain Tergugat-I SUDAH MELAPORKAN jenis pekeriaan penunjang kepada
Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Deli Serdang, Tergugat-I sudah memiliki perjanjian
pemborangan dengan tergugat-II sehingga Tergugat I tidak memiliki hubungan langsung
dengan para Penggugat;
7. Bahwa jenis pekerjaan pemborongan antara Tergugat-l dan Tergugat-ll adalah
pekerjaan berdasarkan volume pekerjaan (satuan hasil) dan bukan berdasarkan waktu kerja
(satuan waktu), sehingga pekerjaan bagi karyawan Tergugat-ll tergantung dari volume
pekerjaan yang dibutuhkan oleh Tergugat-l;
8. Bahwa dengan adanya “Bukti Pelaporan Jenis Pekerjaan Penunjang" tersebut diatas, maka
dalil Para Penggugat dalam surat Gugatannya hal.4 point 14 dan 15 yang menyatakan
hubungan kerja antara Para Penggugat dengan perusahaan penerima pemborongan (ic.
Tergugat-ll) beralih kepada perusahaan pemberi pekerjaan (ic.Tergugat-I), sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) dan ayat (2) Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Nomor 19 tahun 2012 Tentang Syarat-syarat Penyerahan Sebagian Pelaksanaan
Pekerjaan kepada Perusahaan lain, tidak terbukti secara sah dan menyakinkan, sehingga
menurut hukum haruslah ditolak dan dikesampingkan;
16
9. Bahwa berdasarkan uraian-uraian yang dikemukakan diatas, maka tuntutan Para
Penggugat yang menuntut Tergugat- agar mempekerjakan kembali Para Penggugat
berdasarkan Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu tanpa melalui Tergugat-ll dar menuntut
agar
Tergugat-l untuk membayar upah proses selama 6 (enam) bulan gaji terhadap Para
Penggugat, yaitu sebesar Rp.57.394.663,56,- (limapuluh tujuhjuta tigaratus sembilanpuluh
empatribu enamratus enampuluh tiga koma limapuluh enam rupiah), menurut hukum
haruslah ditolak seluruhnya;
DALAM EKSEPSI :
1. Mengabulkan Eksepsi Tergugat-l untuk seluruhnya;
2. Menyatakan Gugatan Para Penggugat tidak dapat diterima (niet
ontvankelijk verklaard);
ini. Atau:
Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (Ex Aequo Et
Bono.’
17
Demikian eksepsi/jawaban dari kami, atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih;
18
b. Jawaban Tergugat II
JAWABAN TERGUGAT. II
Antara
PT. CATUR KARYA SENTOSA. Sebagai............................Tergugat II
PT. MEDAN MEDIA GRAFITAMA, sebagai.............................................Tergugat I
(Para Tergugat)
Melawan
M.FARHANDIYO sebagai............................................................................Penggugat
19
Medan, 01 Oktober 2020
Kepada Yth,
Bapak Hakim Yang Mengadili
Perkara Perdata No. 241/Pdt. Sus. PHI/2020/ PN-Mdn
Di Pengadilan Negeri
Medan Di-
MEDAN
Dengan hormat,
Yang bertanda tanggan dibawah ini :
PT. CATUR KARYA SENTOSA (Tergugat. Il) .........................................
berkedudukan dan beralamat di Jalan Bambu lI, Komplek Graha Niaga Blok A. 5 Medan,
dalam hal ini bertindak dalam jabatanıya selaku Direktur Utama diwakili oleh Effendy
Sinuhaji. SE.,SIH.,MSi, bertindak untuk dan atas nama serta mewakili kepentingan hukum
Perseroan tersebut diatas.
Bersama ini TERGUGAT II mengajukan JAWABAN atas Gugatan Para Penggugat yang
telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan pada tanggal 30 Juli 2020.
Adapun JAWABAN yang diajukan oleh TERGUGAT. Il adalah sbb:
1. Bahwa TERGUGAT. II dengan tegas menolak dan membantah seluruh dalil-dali Gugatan
dari para Penggugat dalam Gugataııya kecuali secara tegas diakui oleh TERGUGAT. II
dibawah ini.:
2. Bahwa hubungan hukum antara Tergugat. I dengan Tergugat II berdasarkan Perjanjian
Kerja Sama pemborongan Pekerjaan Pendukung Manual Post Press Nomor
017/PKPP/I1/2017 sejak Maret 2017dan telah beberapa kali dibuat Addendum Perjanjian,
terakhir dirubah dengan kerja Sama Pemborong Pekerjaan Pendukung Manual Post Press No.
30/GA-LEGAL/III/2020 tanggal 20 Maret 2020 dan telah dicatatkan dan didaftarkan di
Dinas Ketenagakerjaan Kab. Deli Serdang oleh Tergugat. II berdasarkan Bukti Pendaftaran
Pemborongan Pekcrjaan Nomor : 560/05/DK-2 PHI/DS/202)
3. Bahwa tidak benar
• M.FARHANDIYO (ic. Penggugat. I) telah bekerja dengan Tergugat. II selama tahun 2
bulan (Mei 2014 s/d Juli 2019)
• DESY ARIANTY (ic. Penggugat. II) telah bekerja dengan Tergugat. II selama 5 tahun
3 bulan (Oktober 20 14 s/d Januari 2020)
• SUPRIANA (ic. Penggvgat. I) 1clah bekerja dengan Tergugat. III selama 8 tahun
20
(Maret 2011 s/d Juni 2019)
4. Bahwa kerja sama pemborongan pekerjaan antara Tergugat. i dengan Tergugat II dimulai
sejak Maret 2017 sehingga masa kerja Para Penggugat sebagaimana dalam gugatan adalah
tidak benar.
5. Bahwa masa kerja Para Penggugat tidak diakui oleh Tergugat. I1, karena para
Penggugat menghitung masa kerja dari vendor-vendor sebelum Tergugat II
6. Bahwa benar Tergugat I sebagai pemberi pemborongan pekerjaan atas percetakan buku,
majalah, koran dll yang merupakan pekerjaan penunjang (bukan pekerjaan inti) dan telah
mendaftarkan jenis pekerjaan pemborongan sebagai pekerjaan penunjang di Dinas Tenaga
Kerja Kab Deli Serdang.sehingga pekerjaan tersebut bukan dalam lingkup pekerjaan
utama (pekerjaan inti) dan pelaksanaan atas pemborongan pekerjaan penunjang tersebut
adalah Tergugat II melalui Para Penggugat.
7. Bahwa hubungan hukun antara Tergugat II dengan Para Penggugat atas pelaksanaan
pemborong pekerjaan penunjang tersebut adalah berdasarkun Perjanjian Kerja Waktu
Tertentu (PKWT) yang telah dicatatkan di Dinas Tenaga Kerja bcrdasarkan Bukti
Pencatatan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) tanggal 07 Agustus 2019 berlasarkan
ketentuan pasal 13 Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI No.
Kep.100/MENTV/2004.
21
8, Bahwa pada point 2 Gugatan Penggugat, Para Pengugat telah mengakui secara tegas
sebagai Pekerja borongan untuk pekerjaan penunjang Tergugat.I
9. Bahwa " Pengakuan Para Penggugat merupakan alat bukti ya ug sempurna (volledig)
dan sampai sekarang, Pasal 164 HIR dan Pasal 1866 KUH Perdata masih menempatkan
PENGAKUAN sebagai alat bukti.
• Bahwa dalam Proses Peradilan Perdaua berlakulah Hukum Acara Perdata. Hukum Acara
Perdata mengenal 5 (lima) macam alat bukti yang sah, yang diatur dalam Pasal 164 Herziene
Inlandsch Reglement ("HIR") dan pasal 1866 KUH Perdata yaitu:
1. Surat;
2. Saksi:
3. Persangkaan;
4. PENGAKUAN;
5. Sumpah.
10. Bahwa menurut PENGAKUAN PARA PENGGUGAT YANG TIDAK
TERBANTAHKAN bahwa para Penggugat pekerja borongan, yung bekerja berdasarkan
adanyà pekerjaan borongan yang akan dikerjakan, sehingga sangat tidak beralasan hukum
Para Tergugat telah melakukan PHK secara sepihak dan Para Penggugat mengajukan
tuntuan atas upah proses selaina 6 bulan upah, maka sepatutnya menurut hukum Gugatan
Para Penggugat harus ditolak atau setidaknya tidak dapat diterima.
11.Bahwa Pengakuan Para Penggugat (bekentenis) dalam dalil Gugatan Penggugat pada
point. 2 jelas dan tegas menyalakan serta mengakui bahwa Para Penggugat bekeria
berdasarkan borongan" sehinga apabila selesai borongan pekerjaan dari Tergugat. I maka
Pará Penggugut berhenti bekerja (dirumahkan) rnenunggu borongan pekcrjaan berikutnya
yang diberikan olch Tergugat I kepada Tergugat. II urtuk dilaksanakan oleh para
Penggugat, jadi tidak benar Para Tergugat rnelakukan PHK para Penggugat secara sepihak,
sehingga sangat beralasan hukum gugatan Penggugat ditolak seluruhnya.
12. Bahwa berdasarkan fakta- takta hukum tersebut diatas maka UPAH PROSES
sebagaimana diatur dalam Undang-undang No. 2 Tahun 2004 Tentang Penyelesaian
Perselisihan Hubungan Industrial sebagaimana disebutkan dalam Pasal 103 "Majelis Hakim
Wajib memberikan putusan penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial dalam waktu
selambat-lambatnya 50 (lima puluh) hari kerja terhitung sejak sidang Pertarna" sehingga
tuntutan UPAH PROSES selama 6 (Enam) bulan gaji sebagaimana disebutkan dalan
petitum gugatan tidak beralasan hukum maka harus ditolak.
13. Bahwa petitum gugatan pada point. 5 tentang uang paksa yang intinya Penggugat
memohon kepada Majelis Hakim untuk menghukurn para Tergugat untuk membayar uang
paksa (dwang soom) sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah), sangat tidak beralasan hukum
dan harus ditolak karena tidak memenuhi ketentuan hukum dengan alasan:" Setiap putusan
perdata dapat pula disertai suatu dwang soom apabila hal tersebut dimintakan oleh
Penggugat kecuali salah satunya yang ditetapkan dalam sebagairnana disebutkan dalam pasal
611 a ayat 1 (Rv) disebutkan" jo. YURISPRUDENSI MA No. 791 k/Sip/1972 tanggal 26
Pebruari 1973 " menentukan bahwa "Uang dwangsoorn dapat dijatuhkan oleh Hakim kecuali
terhadap
22
penghukuman pembayaran sejumlah uang karena pemenuhan penghukuman dapat diperoleh
dengan sesuatu upaya hukum biasa.
MENGADILI
Demikian Jawaban dari Tergugat II disampaikan dalam persidangan ini, Terima Kasih
Hormat Tergugat II
PT. CATUR KARYA SENTOSA
23
C. REPLIK
Hal : Replik
Antara
M.FARHANDIYO sebagai............................................................................Penggugat
Melawan
PT. CATUR KARYA SENTOSA. Sebagai............................Tergugat II
PT. MEDAN MEDIA GRAFITAMA, sebagai.............................................Tergugat I
(Para Tergugat)
Dengan Hormat :
2. Nama: M.FARHANDIYO , Tempat/ Tanggal Lahir: Dalu X B, 25-12-1995, Jenis
Kelamin: Laki-laki, Kewarganegaraan: Indonesia, Pekerjaan : Karyawan Pt. Catur
Karya Sentosa, Alamat : Dusun V Dalu X B, Kel./Desa: Dalu X B, Kecamatan
Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara. Untuk
Selarjutnya disebut
sebagai……………………………………………………………...... PENGGUGAT .
1. Bahwa Para Penggugat adalah pekerja/buruh yang setari-hari bekerja di PT. Catur
Karya Sentosa (1.c. Tergugat II) yang ditempatkan di PT. Medan Media Grafikatams
(1.c. Tergugat i)
2. Bahwa hubungan keria antara Para Pengeugat dengan Para Tergugat telan berlangsung
5 tahun hingga 8 tahun, dengan rincian masa kerja sebagai berikut :
M.FARHANDIYO, telah bekerja selama 5 (Lima) Tahun 2 (dua) bulan terhitung sejak
Bulan Mei 2014 sartpai dengan Juli 2019, dan bekerja sebagai Complit (Sisipan
Kateran), dengan menerima Upah Rp. 16.800,- (Enam Belas Ribu Delapan Ratus
Rupiah) per Jam.
3. Bahwa Tergugat I adalah Perusahaan pemberi pekerjaan yang bergerak dibidang usaha
percetakan buku, majalah, Koran, dan lain-lain yang meryerahkan sebagian
pelaksanaan pekerjaannya kepada perusahaan penerima pemborongan (Outsourching)
vaitu Tergugat Il yang merupakan perusaliaan penerima Pemborongon Pekerjaan dari
Tergugat I
4. Bahwa kemudian Para Tergugat melakukan Pemutusan Mubungan Kerja (PHK) recara
sepihak terhadap Para Penggugat, dimana pada tanggal 19 Juni 2019 Parà Tergugat
melalui Mandor bernama Sari melakukan PHK terhadap penggugat III dengan cara
menggunakan Pesan melalui Whatsaap dan PHK tersebut tidak dibarengi dengan
alasan PMK. Dan pada tanggal 3 Juli 2019 Para Tergugat melalui Mandor bernama
Sari melakukan PHK terhadap Penggugat I dengan alasan karena Penggugat I sedang
mengandung (hamil). Dan kemudian pada tanggal 6 Januari 2020 Para Tergugat juga
melakukan PHK terhadap Penggugat II tanpa alasan yang jelas, sementara Kontrak
Keria Pengugat il dengan Tergugat II belum selesai dan masih berlangsung sampal
dengan Maret 2020.
5. Bahwa Para Penggugat telah berupaya meminta agar Para Tergugat kembali
mempekerjakan Para Penggugat atau membayar hak-hak Para Penggugat sesual
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan ketenagakeriaan, namun Para
Tergugat tetap tidak bersedia mempekerjakan kembali Para Penggugat dan juga tidak
bersedia membayar hak-hak Para Penggugat dan Justru Tergugat I menyampaikan
bahwa Para PengBugat bukanlah Pekerja dari Tergugat I, sementara Tergugat II hanya
mengakui Penggugat II sebagai Pekerjanya, namun Tergugat Il juga tak memberikan
hak-hak Penggugat II.
6. Bahwa oleh karena Para Tergugat tetap tidak bersedia untuk mempekerjakan kembali
Para Penggugat dan juga tidak bersedia membayar hak-hak Para Penggugat dan justru
Para Tergugat menghindar dari tanggung jawabnya maka Para Penggugat
25
menyampalkan pengaduan ke Dinas Ketanagakerjaan Kabupaten Deli Serdang. San
atas Pengaduan Para Penggugat tersebut, Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Deli
Serdang telah melakukan Mediasi, namun Mediasi tidak mencapai kesepakatan
7. Bahwa oleh karena Mediasi di Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Deli Serdang tidak
mencapai kesepakatan, maka pada tanggal 19 Juni 2020 Dinas Ketenagakerjaan
Kabupaten Deli Serdang mengeluarkan Anjuran terhadap perselisihan antara Para
Penggugat dengan Para Tergugat melalui suratnya Nomor: No. 560/157/OK-2
PHI/DS/2020, Perihal Anjuran, yang menganjurkan :
1. Agar PT. Medan Media Grafikatama mempekerjakan kernbali Sdr. Supriana, okk
(3 Orang) tampa melalul Penerima Pemborongan.
2. Agar Pengusaha dan Pekeria menjawab anjuran, menerima atau menolak anjuran
selambat-lambatnya 10 (sepuluk) hari setelah nienerima surat Anjuran Ini.
3. Dalam Hal anjuran ini ditolak bleh para pinak, maka para pihak atau salah satu
pinak dapat Medan. melanijutkan perselisihah tersebut ke Pengadilan Hubungan
industrial di Pengadilan Negeri
8. Bahwa Para Penggugat telah Menjawab anjuran Mediator dari briefering Aptural,
namun Para Tergugat tidak menerima anjuran Mediator tersebut dan Para Tergugat
juga tidak mengajukan Bukatan perselisihan ke Pengadilan Hubungan industrial pada
Pengadilan Negeri Medan. Dan memperjuangkan rasa keadilan dan kepastian hukum
Para Penggugat mengajukan Gugatan Perselisihan Perutusan Mubungan Kerja dalam
perkara aquo sesual dengan Kttentuan Undang-Undang Penyelessian Perserisitian
Hubungan industrial (vide UU Ric No. 02 tahun 2004 tentang Penyelesaian
Perselisihan Hubungan Industrial.
10. Bahwa Pasal 65 ayat (1), ayat (2) dar, dyat (5) Undang-Undang Nomor 13 tahun 2003
Tentang Ketenagakerjaan menyebutkan bahwa :
Ayat (1) : Penyerahan sebagian pelaksanaan pekerjaan kepada perusahaan lain
dilaksanakan melalui perjanjian pemborongan pekerjaan vang dibuat secara tertulis.
Ayat (2) : Pekerjaan yang dapat diserahkan kepada perusahaan lain sebagaimano
dimaksud dalam ayat (1) harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
a. Dilakukan secara terpisah dari kegiatan utama;
b. Dilakukan dengan perintah langsung atau tidak langsung dari pemberi
pekerjaan;
c. Merupakan kegiatan penunjang perusahaan secara keseluruhan; dan
d. Tidak menghambat proses produksi secara langsung.
Ayat (5) : Perubahan dan/atau penambahan Syarat-syarat sebagaimana dimaksud
dalam ayat (2) diatur lebih lanjut dengan Keputusan Menteri.
26
11. Bahwa selaniutnya Pasal 3 ayat (1) dan Ayat (2) Peraturan Menteri Tenaga kerja dan
Transmigrasi Nomor 19 tahun 2012 tentang Syarat Syarat Penyerahan Sebagian
Pelaksanaan Pekerjaan Kepada Perusahaan Lain mengatakan bahwa:
Ayat (1) : Perusahaan pemberi pekerjaan dapat menverahkan sebagian pelaksanaar.
Pekerjaan kepada perusahaan penerima pemborongan.
Ayat (2) : Pekerjaan yang dapat diserahkari kepada perusahaan penerima
pemborongan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus memenuhi syarat sebagai
berikut:
a. Dilakukan secara terpisah dari kegiatan utama haik manajemen maupun
kegiatan pelaksanaan pekerjaan;
b. Dilakukan dengan perintah langsung atau tidak langsung dari pember
pekerjaan, dimaksudkan untuk memberi penjelasan tentang cara
melaksanakan pekerjaan agar sesuai dengan standar yang ditetapkan olen
perusahaan pemberi pekerjaan;
c. Merupakan kegiatan penunjang perusahaan secara keseluruhan, artinya
kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang mendukung dan
memperlancar pelaksanaan kegiatan utama sesuai dengan alur kegiatan
proses pelaksanaan pekerjaan yang ditetapkan oleh asosiasi sektor usaha
yang dibentuk sesuai peraturan perundang-undangan; dan
d. Tidak menghambat proses produksi secara langsung, artinya kegiatan
tersebut merupakan kegiatan tambahan yang apabila tidak dilakukan oleh
perusahaan pemberi pekerjaan, proses pelaksanaan pekerjaan tetap
berjalan sebagaimana mestinya.
12. Bahwa selanjutnya dalam Pasal 5 Peraturan Menteri Tenaga kerja dan Transmigrasi
Nomor 19 tahun 2012 tentang Syarat-Syarat Penyerahan Sebagian Pelaksanaan
Pekerjaan Kepada Perusahaan Lain dikatakan bahwa: Jens pekerjuan pehunjang yang
akan diserahkan kepada Perusahaan penerima pemborongan harus dilaporkan deh
perusahan pemberi pekerjaan kepadd instansi yang bertanggung jawab di bidang
ketenagakerjaan kabupaten/kota tempat pemborongan dekerjaan dilaksanakan. Dan
Pasal 6 Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 19 tahun 2012
tentang syarat-Syarat Penyerahan Sebagian Pelaksanaan Pekerjaan Kepada
Perusatiaan Lain mengatakan bahwa: Instansi yang bertanggung jawab di bidang
ketenagaker]dah kabupbten/kota sebagdimand dimaksud dalam Pasai 5 mengeludrkan
bukti pelaporan jenis pekerja penunjang yang akan diserahkan telalui petrborongan
pekerjaan paling lambat 1 (satu) minggu sejak pelaporan dilaksanakan dleh
perusahaan pemberi pekerjaan
13. Bahwa selama ini Tergugat I selaku Perusahaan Pemberi Pekerjaan TIDAK PERNAH
MELAPORKAN Jens pekerjaan penunjang yang diserankan kepada Perusahaan
pemborongan (ic.Tergugat II) ke instansi yang bertanggung jawab dibidang
ketenagakerjaan kabupaten/ kota tempt pemborongan pekerjaan dilaksanakan yang
dalam hal in adalah Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Deli Serdang dan karenanya
instansi yang bertanggung jawab dibidang ketenagakerjaan kabupaten/ kota tempat.
pemborongan pekerjaan dilaksanakan yang dalam hal in adalah Dinas
Ketenagakerjaan Kabupaten Deli Serdang TIDAK PERNAH mengeluarkan bukti
pelaporan jenis pekerjaan penunjang yang akan diserahkan oleh Tergugat I melalui
pemborongan pekerjaan (ic. Tergugat II), Sehingga perbuatan Tergugat I bertentangan
dengan Pasal 5 Peraturan Menteri Tenaga kerja dan Transmigrasi Nomor 19 tahun
27
2012 tentang Syarat-Syarat Penyerahan Sebagian Pelaksanaan Pekerjaan Kepada
Perusahaan Lain.
14. Bahwa oleh karena Para Penggugat selama in telah bekerja ditempàt Terugat I melalui
Tergugat Il, dan Tergugat I belum melaporkan Jenis pekerjaan penunjang yang akan
diserahkan kepada Perusahaan pemborongan (ic. Tergugat II) ke instansi yang
bertanggung jawab dibidang ketenagakerjaan kabupaten/ kota tempat pemborongan
pekerjaan dilaksahakan dan Tergugat I juga belum memperoleh bukti pelaporan jenis
pekerjaan penunjang yang akan diserahkan melalui pemborongan pekerjaan maka
Mubungón kerja antara Para Penggugat dengan Perusahaan Penerima Pemborongan
(Ic. Tergugat II) berallh kepada perusahaan pemberi pekerjaan (ic. Tergugat I),
sebagaimana dimalsud dalam Pasal 7 ayat (1) dan ayat (2) Peraturan Menteri Tenaga
Kerja dan Transmigrasi Nomor 19 tahun 2012 tentang Syarat-Syarat Penyerahan
Sebagian Pelaksanaan Pekerjaan Kepada Perusahaan Lain yang mengatakan bahwa:
Ayat (1) : Perusahaan pemberi pekerjaan dilarang menyerankan sebagian
pelaksanaan pekerjaan kepada perusahaan penerima pemborongan apabila
belurn memiliki bukti pelaporan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6.
15. Bahwa berdasarkan Pasal 7 ayat (1) dan ayat (2) Peraturan Menteri Tenaga kerja dan
Transmigrasi Nomor 19 tahun 2012 tentang Syarat-Syarat Penyerahan Sebagian
Pelaksanaan Pekerjaan Kepada Perusahaan Lain tersebut maka PHK yang dilakukan
ole Para Tergugat terhadap Para Penggugat adalah bertentangan dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan dan karenanya merupakan PHK sepihak.
16. Bahwa karena PHK yang dilakukan ole Para Tergugat kepada Para Penggugat
bertentangan dengan ketentuan dalam Undang-Undang Nomòr 13 tahun 2003 Tentang
Ketenagakerjaan dan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 19
tahun 2012 tentang Syarat-Svarat Penyerahan Sebagian Pelaksanaan Pekerjaan
Kepada Perusahaan Lain, maka PHK yang dilakukan oleh Para Tergugat kepada Para
Penggugat hanya dapat dilakukar setelah Para Tergugat memperoleh PENETAPAN
dari Lembaga Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 151 ayat (3) Undang-Undang No. 13 tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan. Dengan demikian PHK yang dilakukan olen Parà Tergugat tersebut
merupakan PHK yang bertentangan dengen UU No. 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan.
28
Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (Ex Aequo Et
Bono).
29
D. DUPLIK.
Antara:
Lawan:
Kepada Yth :
Ketua Pengadilan Hubungan Industrial
Cq. Majelis Hakim Perkara PHI No. 241/Pdt.Sus.PHI/2020/PN-Mdn
di-
Pengadilan Negeri Medan.
Perihal: DUPLIK .
Dengan hormat,
Tergugat-I melalui kuasanya, dengan ini mengajukan Eksepsi dan Jawaban atas Gugatan
Penggugat, sebagaai berikut :
A. DALAM EKSEPSI.
1. Tentang Gugatan Kabur (obscuur libel) karena adanya ketidaksesuaian (inkonsitensi) antara
Surat Kuasa dengan Surat Gugatan.
• Bahwa setelah mencermati dengan seksama surat Gugatan yang diajukan olehPara
Penggugat pada halaman 1 tertulis: TRITUNGGAL GIAWA,SH. yang berkantor di Jalan
SisingamangarajaNo. 212 A, Kelurahan Sudirejo I, Kecamatan Medan Kota, Kota Medan
(20218), berdasarkan Surat Kuasa, tertanggal 17 Juli 2020 bertindak baik secara bersama-
sama maupun sendiri-sendiri, dengan ini mengajukan Gugatan Perselisihan Pemutusan
Hubungan Kerja terhadap :
1. PT. MEDAN MEDIA GRAFIKATAMA, beralamat di JI. Pelita Rava No. 46
Kimstar, Desa Tanjung Morawa 3, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupater.Deli
Serdang, Provinsi Sumatera Utara. Untuk selanjutnya disebut sebagai:
... Tergugat-I;
30
2. PT. CATUR KARYA SENTOSA, beralamat di JI. Bambu II - Komplek Graha
Niaga Blok A No. 5, Desa/Kel. Silalas, Kecamatan Medan Barat, Kota Medan,
Provingi Sumatera Utara. Untuk selanjutnya disebut sebagai :.......................................
Tergugat-II;
• Bahwa setelah diteliti lebih mendalam isi Surat Kuasa, tertanggal 17 Juli 2020yang
ditandatangani diatas kertas bermeterai, ternyata kuasa yang diberikan oleh
M.FARHANDIYO kepada ALDONI FRANSISKUS SINAGA, SH., MH dik adalah
surat kuasa yang bersifat "KHUSUS" guna mewakili kepentingan hukum para pemberi
kuasa sebagai para Penggugat dalam hal membuat, menandatangani dan mengajukan
Gugatan Perselisihan Hubungan Industrial terhadap :
1. PT. CATUR KARYA SENTOSA, Yang berkedudukan di JI. Bambu II Komplek
Graha Niaga Blok A No. 5 Medan, sebagai Tergugat-I;
2. PT. MEDAN MEDIA GRAFIKATAMA Kimstar, yang berkedudukan di Tanjung
Morawa, sebagai Tergugat-II;
31
nomor 4 Gugatan oquo kuasa Para Penggugat memohon kepada Majelis Hakim untuk
menghukurn Tergugat-I (dalam hal ini PT. MEDIAN MEDIA GRAFIKATAMA)
untuk membayar upah proses selama 6 (enam) bulan gaji terhadap Para Penggugat
yaitu sebesar. Rp.57.394.663,56,- padahal jika merujuk isi Surat Kuasa Khusus,
tanggal 17 Juli 2020, bahwa yang dimaksud Tergugat-I adalah PT. CATUR KARYA
SENTOSA;
Bahwa menurut hukum adapun sifat pemberian kuasa adalah si penerima kuasa tidak
dibolehkan melakukan sesuatu apapun yang melampaui kuasanya, sehingga tindakan
penerima kuasa yang merubah penempatan pihak-pihak (Tergugat-I dan Tergugat-II)
sebagaimana yang telah diuraikan diatas dalam mengajukan gugatan aquo adalah
termasuk telah melampaui kuasanya, maka oleh karena penerima kuasa telah
melampaui kuasanya, sehingga mengakibatkan segala tindakan dan/atau perbuatan
yang dilakukan oleh penerima kuasa dalam perkara aquo menjadi tidak sah;
2. Bahwa Tergugat-I secara tegas menolak dalil-dalil Gugatan Para Penggugat, yang
intinya menuntut agar Tergugat-I mempekerjakan kembali Para Penggugatberdasarkan
Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu tanpa melalui Tergugat-II danmenuntut agar
Tergugat-I untuk membayar upah proses selarna 6 (enam) bulan gajterhadap Para
Penghugat, yaitu sebesar Ro. 57.394.663,56,- (lima puluh tujuh juta tiga ratus
sembilan puluh empat ribu enam ratus enam puluh tiga koma lima puluh enam
rupiah);
33
karena niat atau inisiatif untuk tidak masuk kerja ada padakaryawan (incasu
Penggugat-II), kelak akan dibuktikan di persidangan;
5. Bahwa Tergugat-I secara tegas menolak dalil Para Pengeugat pada halaman 4 point13,
yang menyatakan "Tergugat-I selaku Perusahaan Pemberi Pekerjaan TIDAK
PERNAH MELAPORKAN jenis pekerjaan penunjang yang diserahkan kepada
perusahaan pemborongan (ic. Tergugat-II) ke instansi yang bertanggung jawab
dibidang ketenagakerjaan Kabupaten/Kota dstnya........”, Yang benar adalah bahwa
Tergugat-I SUDAH PERNAH MELAPORKAN jenis pekerjaan penunjang kepada
KepalaDinas Ketenagakerjaan Kabupaten Deli Serdang, -satu dan lain sesuai dengan
BUKTIPELAPORAN JENIS PEKERJAAN PENUNJANG No.:
560/2687/DK-2/DS/2019, tanggal 30 Oktober 2019, yang ditanda-tangani oleh Kepala
Dinas Ketenagakerjaan Kab. Deli Serdang, yang intinya menyebutkan telah diperiksa
dan sesuai dengan Alur Kegiatan Proses Pelaksanaan Pekerjaan yang dikeluarkan ole
Asosiasi PPGI (Persatuan Perusahaan Grafika Indonesia), kelak akan dibuktikan di
persidangan;
34
8. Bahwa dengan adanya "Bukti Pelaporan Jens Pekerjaan Penunjang" tersebut diatas,
maka dalil Para Penggugat dalam surat Gugatannya hal. 4 point 14 dan 15 yang
menyatakan hubungan kerja antara Para Penggugat dengan perusahaan penerima
pemborongan (ic. Tergugat-Il) beralih kepada perusahaan pemberi pekerjaan (ic.
Tergugat-I), sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) dan ayat (2) Peraturan
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 19 tahun 2012 Tentang Syarat-syarat
Penverahan Sebagian Pelaksanaan Pekerjaan kepada Perusahaan lain, tidak terbukti
secara sah dan menyakinkan, sehingga menurut hukum haruslah ditolak dan
dikesampingkan;
35
Maka berdasarkan uraian-uraian yang dikemukakan diatas, Tergugat-I memohon
kepada
Ketua Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Neger Medan agar berkenan
memutuskan sebagai berikut:
DALAM EKSEPSI:
1. Mengabulkan Eksepsi Tergugat-I untuk seluruhnya;
2. Menyatakan Gugatan Para Penggugat tidak dapat diterima (niet ontvankelijk
verklaard);
TRITUNGGAL GIAWA,SH.
36
E. PEMBUKTIAN
- PENGHANTAR ALAT BUKTI SURAT
PENGANTAR BUKTI SURAT PENGGUGAT
Lawan
Dengan hormat,
Para Penggugat melalųi Kuạsanya dengan ini mengajukan bukti surat kepada Majelis
Hakim Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Medan yang mengadili
Perkara PHI Nomọr: 241/Pdt.Sus.PHW2020/PN. Mdn, yaitu sebagai berikut :
1. Print out Kartų Pesęrta BPJS atąs nama M. FARHANDIYO (Penggugat-l). Bukti
mana Buktı P-1. telah dinazegelen. dan Disębut sebagai . Bukti P-1
Bukti P-1 menerangkan : Bahwa Penggugat-l telah didaftarkan ke dalam
program BPJS Ketenagakęrjaan Oleh PT. Catur Karya Sentosa (ic. Tergugat-I).
3. Print out Kartų Peserta BPJS atas nama M. FARHANDIYO (Penggugat llI). Bukti
mana Bukti P-3. telah dinazegęlen dan disebut sebagai Bukti P-3 Bukti P3
mẹnerangkan: Bahwa Penggugat-ll telah didaftarkan ke dalam program BPJS
Kętenagakerjaan oleh PT. Catur Karya Sentosa (ic. Tergugat II).
37
4. Fotocopy Tanda pengenal (bet nama) atas nama M. FARHANDIYO (Penggugat-
1)Bukti mana tęlah dinazegelen dan disebut sebagai --- Bukti P4. Bukti P4
menerangkan: Bahwa Penggugat-l adalah karyawan PT. Catur Karya Sentosa
(Tergugat-l).
5. Fotocopy Tanda Pengenal (bet nama) atas nama M. FARHANDIYO (Penggugat
II). Bukti mana telah dinazęgelęn dạr disebut sebagai bukti P-5.
Bukti P-5 menerangkan: Bahwa Penggugat-l adalah karyawan P1. Catur Karya
Şentosa (Tergugąt-ll).
6. Fotocopy Tanda Pengenal (bet nama) atas nama M. FARHANDIYO (Penggugat-
ll), Bukti. mana telah dinazegęlen dan dişebut sebagai –Bukti P6
Bukti P-6 menerangkan : Bahwa Penggugat-l adalah karyawan PT. Catur Karya
Sentosa (Tergugat-l).
7. Fotocopy Surat Nomor 560/157/DK-2 PH!/DS/2020, tanggal 19 Juni 2020, perihal
Anjuran, Bukti rnana telah dinazegelen dan disebut sebagai –Bukti P7
Bukti P-7 menerangkan : Bahwa Penggugat juga telah mengajukan permohonan perųndingan
mediasi kepada Dinas Tenaga Kerja Kahupaten Simalungun , dimana atas permohonan
perundingan mediasi dari Penggugat tersebut Mediator pada Dinas Ketenagakerjaan
Kabupaten Deli Serdang telah mengeluarkan anjuran yang pada pokoknya agar PT. Medan
Media Grafikatama (Tergugat I) mempekerjakan kembali sdr. Supriana dkk (Para Penggugat)
tanpa melalui perusahaan penerima pemborongan.
Demikianlah pengantar bukti surat ini Kami ajukan. Atas perhatian majelis hakin yang
terhormat Kạmi ucapkan terimạkasih.-
38
PENGANTAR ALAT BUKTI SURAT DARI TERGUGAT
Antara
Bahwa Pekerjaan yang dilakukal oleh Para Pengyugat bukan Pekeijaan U.ama
akan tetapipekerjaan penunjang dari
Pekerjaan yang dilakukan aleh Para Penggugat berdasarkan borongan dengan
satuan hasil danwaktu yang harus diselesaikan untuk pekerjaan borongan tersebut.
Jadi tidak benat Para Penggugat telah di PHK secara sepihak oleh T.I atau T2
karena paraPenggugat bekerja tergantung dari borongan pekerjean, jika dari 1-1 ade
pekerjaan borangan makaPara Penggugat bekera untuk menyelesaikan borongan
pekerjaan tersebut.
40
7, Asli Lamaran Kerja Lia Rosiana (P-1) yang telah diberi Materai secukupnya telah
di Nazegelen, Foto copy sesuai dengan aslinya, diberi tanda (T.II-7)
8. Asli Lamaran Kerja Desy Arianty (P-ll) yang telah diberi Materai secukupnya telah
di Nazegeien, Fotocopy sesuai dengan aslinya, diberi tanda-(T.11-8)
9. Asli Lamaran Kerja Supriana (P-Ill) yang telah diberi Materai secukupnya telah
di Nazegelen, Foto copy sesuai dengan aslinya, diberi tanda (T.II-9)
10. Asli Bukti Pencatatan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) ke Dinas
Tenaga Kerja yang telah diberi Materai secukupnya telah di Nazegelen, Foto copy sesuai
dengan aslinya, diberi tanda-(T.II-10)
Demikian disampaikan Bukti-Bukti Surat dari Tergugat- II, mohon agar kiranya
Bapak/Ibu Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini dapat
mempertimbangkan dan menerima bukti-bukti surat tersebut diatas, atas bantuannya
dan pertimbangannya kåmi ucapkan terima kasih.
Hormat Tergugat, II
PT. CATUR KARYA SENTOSA
41
- PEMERIKSAAN SAKSI PENGGUGAT
Nomor 24 l/Pdt.Sus-PHI/2020/PS/FH/UMA
LAWAN
42
Selaniuthya Tergugat I dan Tergugat II disebut PARA TERGUGAT:
Susunan Persidangan.:
DANIEL PRIMSA SEBAYANG , S.H., M.H .............................................Hakim Ketua;
ALI AZMI PANDIANGAN.S.H., M.H. ......................................................Hakim Anggota;
DONI EPERATA PA S.H., M.H. ................................................................Hakim Anggota;
SARTIKA BR KARO, SH. ..........................................................................Panitera Pengganti
Setelah persidangan dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum oleh Hakim
Ketua, lalu kedua belah pihak yang berperkara dipanggil masuk kedalam ruangan
persidangan;
Hakim Ketua menerangkan bahwa acara persidangan hari ini dilanjutkan untuk
pemeriksaan saksi dari Para Pihak ;
Atas pertanyaan Hakim Ketua, lalu Kuasa Para Penggugat menerangkan bahwa saksi
saksi akan didengar keterangan dipersidangan telah hadir dan karena mohon kepada Hakim
Ketua diberi kesempatan untuk mendengarkan keterangan saksi-saksi tersebut ;
43
- Apakah saudara saksi mengenal - Saksi mengenal dengan Para
saudara penggugat dan tergugat Penggugat, Tergugat-I dan
?
dengan Tergugat-II;
- Apa hubungan saksi dengan
Para Penggugat dan Para - Saksi merupakan bekas
Tergugat ? karyawan
- Apakah sáksi mengetahui siapa
- Tergugat-II yang dipekerjakan
para Penggugat?
kepada perusahaan Tergugat-I;
- Sejak kapan Penggugat - Penggugat adalah karyawan
(M.Farhandiyo) tidak bekerja.
Tergugat-II yang ditempatkan
lagi ?
- Darimana saksi pada perusahaan Tergugat I;
mengetahuinya ? - (M.Farhandiyo) tidak bekerja
- Dibagian mana Penggugat-1 lagi sejak 19 Jun 2019;
bekerja ?
- Saksi masih bekerja pada saat
- Apakah para Penggugat pernah
teken kontrakidengan Penggugat di PHK;
Tergugat-II? - Penggugat-1 bekerja di bagian
- Pada jam berapa pekerjaan
Komplit;
dimulai '"
- Apakah setiap hari tetap - Penggugat tidak pernah teken
bekerja? kontrak dengan Tergugat-II;
- Bekerja terhitung dari jam 7
- Berapa Banyak Jumlah
karyawan ? pagi sampai dengan jam 7
malam;
- Ahli saksi masih bekerja ? - Hari Minggu tetap bekerja;
- Jumlah karyawan kurang lebih
- Siapa yang membiayai para
40 orang;
karyawan jika sakit ?
- Saksi juga sudah di PHK
karena sakit;
- Sebelum ada Tergugat-II,
apakah penggugat sudah - Kalau sakit bayar sendiri;
bekeria pada Tergugat-I
44
Kemudian atas pertanyaan Hakim Ketua, baik Kuasa Penggugat maupun Kuasa
Tergugat menyatakan tidak ada lagi pertanyaan yang akan diajukan kepada saksi tersebut;
Hakim Ketua menerangkan bahwa acara persidangan hari in dilanjutkan untuk Acara
Saksi dari Para Tergugat. Kemudian Atas pertanyaan Hakim Ketua, Kuasa Para Tergugat
menerangkan bahwa saksi tidak dapat hadir dalar persidangan hari ini. Untuk itü mohon
diberi waktu menghadirkan saksi pada persidangan yang akan datang;
Berhubung dengan itu, maka Hakim Ketua menunda persidangan ini dan selanjutnya
menetapkan persidangan yang akan datang pada hari : Kamis, tanggal 22 Oktober 2020, Pukul
10.00 WIB dengan perintah agar para pihak yang berperkara hadir pada waktu dan tempat
yang telah ditetapkan tersebut diatas tapa dipanggil lagi, at Akarena pemberitahuan ini
merupakan panggilan resmi, dengan acara persidangan untuk Saksi dari Para Tergugat.
Panitera Pengganti
Saartika Br Karo
45
- PEMERIKSAAN SAKSI SAKSI DARI PARA TERGUGAT
Nomor 24 l/Pdt.Sus-PHI/2020/PS/FH/UMA
LAWAN
46
Selaniuthya Tergugat I dan Tergugat II disebut PARA TERGUGAT:
Susunan Persidangan.:
DANIEL PRIMSA SEBAYANG , S.H., M.H .............................................Hakim Ketua;
ALI AZMI PANDIANGAN.S.H., M.H. ......................................................Hakim Anggota;
DONI EPERATA PA S.H., M.H. ................................................................Hakim Anggota;
SARTIKA BR KARO, SH. ..........................................................................Panitera Pengganti
Setelah persidangan dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum oleh Hakim
Ketua, lalu kedua belah pihak yang berperkara dipanggil masuk kedalam ruangan
persidangan;
Hakim Ketua menerangkan bahwa acara persidangan hari ini dilanjutkan untuk
pemeriksaan saksi dari Para Pihak Tergugat ;
Atas pertanyaan Hakim Ketua, lalu Kuasa Para Penggugat menerangkan bahwa saksi
saksi akan didengar keterangan dipersidangan telah hadir dan karena mohon kepada Hakim
Ketua diberi kesempatan untuk mendengarkan keterangan saksi-saksi tersebut ;
HADI OKTO ISKANDAR LASE Lahir di Pematang Siantar , pada tanggal 25 Mei
1991, Kristen , Pokeritani Buruh Harian Lepas, Alamat jl. Karya Dharma Dusun II TJ.
Morawa
47
- Apa pekerjaan saksi ? • Saksi kenal dengan para
Penggugat dan paraTergugat;
- Saksi bekerja sebagai karyawan
- Apa pekerjaan para Penggugat ?
tetap
- di perusahaan
- Sejak kapan PT. Medan Media Gar - PT. Medan Media
- Grafikatama;
fikatama bekerjasama dengan - Para Penggugat bekerja sebagai
tenaga harian di PT. Medan
PT.Catur Karya Sentosa? Media Grafikatama melalui
oufsourching PT.
- Bagaiman Penggugat sebelumnya - Catur Karya Sentosa;
- PT.
bekerja? - Medan Media Garfikatama
bekerjasama dengan PT. Catur
- Bagaimana sistem bekerja Karya Sentosa sejak tahun 2017;
- Para Penggugat sebelummya
Penggugat? bekerja melalui vendor atau biro
lain dan saksi tidak tahu
namanya,
- Bagaimana jam kerja pekerjaan ?
- Sistim kerja para Penggugat
adalah sistim borongan atau
- Bagaimana besaran upah para sistim harian;
- Jam kerja tergantung banyaknya.
Penggugat? pekerjaan;
- Besaran upah
- Apakah ada kontrak kerjasama antara - para
- berdas‹kan volume
PT. Medan Media. Grafikatama dihasilkannya;
- Penggugat keria yang
dengan PT. Cane arva Sentosa? - Kontrak keriasama antara PT.
Medan Media Grafikatama
- Bagaimana kontrak Penggugat dengan PT. Catur Karya Sentosa
ada;
dengan PT. Catur Karya Sentosa? - Para Penggugat mengikatkan
kontrak dengan PT. Catur Karya
Kemudian atas pertanyaan Hakim Ketua, baik Kuasa Para Penggugat maupun kuasa
para Tergugat menyatakan tidak ada lagi pertanyaan yang akan diajukan kepada saksi
tersebut;
48
Kemudian Hakim Ketun memerintahkan kepada Kuasa Tergugat I untuk memanggil
saksi selanjutnya, lalu saksi selanjutnya dipanggil masuk kedalam ruangan persidangan atas
pertanyaan Hakim Ketua Saksi menerangkan dan mengaku ia bernama:
Doni Hendra Devin S, Lahir di Semarang, pada tanggal 31 Januari 1992, Agama.
Kristen, Pekerjaan Karyawan Swasta, Alamat Villa Mulia Mas Blok Al/12 Mulio Rejo
Sunggal;
Kemudian atas pertanyaan yang diajukan Majelis Hakim, lalu saksi memberikan
jawaban sebagai berikut :
- Apakah saksi kenal dengan para - Saksi kenal dengan para Penggugat
dan paraTergugat;
- Penggugat dan paraTergugat?
- Duluan saksi bekerja yaitu sejak
- Siapa yang terlebih dahulu tahun 20C5 sedangkan para
bekerja di PT. Pengugat bekerja scjak tahun 2007
di PT.Medan Media Grafikatama;
- Medan Media Grafikatama?
- Sebelum para Penggugat bekerja
- Sebelum para Penggugat bekerja melalui vendor PT. Catur Karya
melalui vendor PT. Catur Karya Sentosa adalah melalui vendor
PT.Daya Cipta;
Sentosa adalah melalui vendor
- Vendor. PT. Catur Karya Sentosa
mana bekerja ? masuk ke PT.Medan Media
- Sejak kapan Vendor. PT. Catur Grafikatama adalah sekitar tahun
2015;
Karya Sentosa, masuk ke PT.
- Upah para Penggugat berdasarkan
Medan Media Grafikatama? volume hasil satuan kerja sehari;
- Bagaimana upah para Penggugat? - Pekerjaan para Penggugat adalah
pekerjaan Penunjang;
- Bagaimana pekerjaan para
- Jika tidak ada bahan yang mau
Penggugat? dikeriakan maka para Penggugat
- Bagaimana jika tidak ada bahan dirumah saja;
- Pekerjaan tersebut telah dilaporkan
yang mau dikerjakan?
ke Dinas Tenaga Kerja pada tahun
- Apakah pekerjaan tersebut sudah 2019;
dilaporkan ke Dinas Tenaga Kerja
?
Kemudian atas pertanyaan Hakim Ketua, baik
Kuasa Para Penggugat maupun Kuasa Para Tergugat menyatakan tidak ada lagi pertanyaan
yang akan diajukan kepada #asaksi tersebut ;
49
Atas pertanyaan Hakim Ketua, lalu Kuasa Tergugat I meryatakan saksi-saksi dalam
perkara ini sudah cukup;
Hakim Ketua menerangkan bahwa acara persidangan hari ini dilanjutkan. Untuk Saksi
dari Tergugat II.Kemudian Atas pertanyaan Hakim Ketua, Kuasa Tergugat Elm menerangkat
bahwa saksi tidak dapat hadir dalam persidangan hari ini. Untuk itu mohon diberi waktu
menghadirkan saksi pada persidangan yang akan datang;
Berhubung dengan itu, maka Hakim Ketua menunda persidangan ini dan selanjutnya
menetapkan persidangan yang akan datang pada hari : Kamis, tanggal 5 November 2020,
Pukul 10.00 WIB dengan perintah agar para pihak yang berperkara hadir pada waktu dan
tempat yang telah ditctapkan tersebut diatas tampa dipanggil lagi, Er karena gemberitahuan in
merupakan panggilan resmi, dengan acara persidangan untuk Saksi Tergugat .
Demikian Berita Acara in dibuat dan ditandatangani oleh Hakim Ketua, Hakim-Hakim
AD-Hoc dan Panitera Pengganti.
Panitera Pengganti
Saartika Br Karo
50
F. KESIMPULAN.
- KESIMPULAN PENGGUGAT
KESIMPULAN
ANTARA
M.FARHANDIYO ......................................................................................PENGGUCAT
LAWAN
PT.MEDAN MEDIA GRAFIKATAMA...................................................TERGUGAT I
PT. CATUR KARYA SENTOSA...............................................................TERGUGAT-II
Dengan hormat,
Kami selaku Kuasa Hukam dari Penggugat dengan ini mengajukàn Kesimpulan kepada
yang Terhormat Majelis Hakim yang memeriksa, mengadili dan memutus PERKARA PHI
NO, 241/PDT.SUS-PHI/2020/PN-Mdn, sebagai berikut :
7. Bahwa untuk menguatkan dalil jawaban dan dalil gugatan rekonvensi, Tergugat juga
telah mengajukan 7 (tujuh) bukti-bukti surat yang telah dinagazelen yaitu, Bukti T-1
sarnpai dengan Bukti T-7.
8. Bahwa Tergugat tidak mengajukan saksi untuk menguatkan dalil jawaban dan
dalil gugatan rekonvensinya.
ANALISA JURIDIS ATAS FAKTA-FAKTAPERSIDANGAN DALAM EKSEPSI:
1. Bahwa Tergugat-1 dalam Eksepsinya telah mendalikan yang pada pokoknya
menyatakan terdapat perbedaan penempatan nomor urut Tergugat-l dan Te:gugat-ll galam
Surat Kuasa dengan Penempatan Nomor urut Tergugat I dan Tergugat-Il dalam Surat
Gugatan.
2. Bahwa perbedaan penempatan nomor urut Tergugat-l darh Tergugat-II dalam Surat
kuasa dengan penempatan nomor urut Tergugat-l dan Tergugt-ll dalam Surat Gugatan
hanvalah merupakan kesalahan pengetikan saja (clarical error), sehingga tidak perlu di
pandang secara sempit oleh Tergugat-I.
3. Bahwa kesalahan penempatan nomor urut Tergugat-l dan Tergugat-lI dalam Surat
Kuasa dengan Penempatan Nomor urut Tergugat-l dan Tergugat-ll da!am Surat Gugatan
tidaklah mengurangi ataupun menghalangi hak Tergugat-l untuk membela
kepentingannya.
1. Lia Rosiana (ic.Penggugat-I) telah bekerja sejak bulan Mei 2014 dan terakhir
bekerja pada bulan Juli 2019, jabatan sebagai Complit, dengan upah Rp. 16.800
per jam.
2. Desy Arianty (ic.Penggugat-ll) telah bekerja sejak bulan Oktober 2014 dan terakhir
3. bekerja pada bulan januari 2020, jabatan terakhir sebagai Helper, dengan upah
Rp. 17.300 perjam.
4. Supriana (c.Penggugat-l), telah bekerja sejak bulan Maret 2011 dan terakhir
bekerja pada bulan Juni 2019, jabatan sebagai pelipat buku, dengan menerima
upah Rp. 20.000 perjam.
3. Bahwa berdasarkan Bukti t-l/1 berupa Addendum lII Perjanjian Kerja Sama
Pemborongan Pekerjaan Pendukung mảnual Post Press antarà PT. Medan Media
Grafikatama dengan PT. Catur Karya Sentosa Nomor 30/GA-LEGALUIV2020 yang
bersesuaian dengan Bukti T.ll-1 berupa Perjanjian Kerja Sama Pemborongan
Pekerjaan Pendukung manual Post Press antara PT. Medan Media Grafikatama
dengan PT. Catur Karya Sentosa Nornor 017/PKPP/II/20 17 tanggal 21-03-2017,
terdapat hubungan hukut antarå PT. Medan Media Grafikatama (ic.Tergugat-l) dengan
FPT. Catur Karya Sentosa (ic. Tergugat-) yaitu mengenai Perjanjan Pembororagan
Pekerjaan, dimana dalam hal ini PT. Medan Media Grafikatama (i.c. Tergugat-I)
bertindak sebagai perusahaan pemberi pekerjaan sedangkan p1. Catur Karya Sentosa
bertindak sebagai perusahàan penerima pekerjaan.
4. Bahwa berdasarkan Bukti T-lI-1 yaitu berupa Perjanjian Kerja Sama Pemborongan
Pekerjaan Pendukung Manual Post Prėss ántara PT. Medan Media Grafikatama
(ic.Tergugat- I) dengan PT. Catur Karya Seniosa (ic. Tergugat-ll) Nomor
017/PKPP/II/2017, ditemukan fakta hukum jika kerjasama pernboròngan peke«jaań
antàra PT. Medan Media Grafikatama (ic.Tergugat-1) dengan PT. Catur Karya
Sentosa (ic.Tergugat-ll) telan berlangsung sejak tahun 2017, sedangkan berdasarkan
Bukti T-l/2 yaitu berupa Bukti Erelaporan Jenis 560/2687/DK-2/)S/2019 telah dipercleh
fakta lainnya jka Pekerjaan Penunjang Nomor ternyata PT. Medan Media Grafikatama
(ic.Tergugat-l) baru melaporkan jenis pekerjaan yang akan diserahkan kepada PT.
Catur Karya Sentosa (ic.Terjugat-lI) pada tahun 2019.
5. Bahwa dengan demikian berdasarkan Bukti T-l:1 tersebut dihubungkan dengan Bukti
T-/2 tersebut, diperoleh fakta hukum jika PT. Medan Media Grafikatama (ic.Tergugat-)
54
sebagai perusahaan pemberi pekerjaan belum inemiliki bukti Pelaporan Jenis Pekerjaan
Penunjang yang akan diserahkan kepada perusahaan penerima pemborongan pada saat
membuat perjanjian pemborongan pekerjaan dengan PT. Catur Karya Sentosa (ic.
Tergugat II) sebagai perusahaan penerima pemborongati, Padahal Pasal 7 Ayat (1)
Permenakertrans No. 19 Tahun 2012 telah dengan tegas melarang perusahaan pemberi
pekerjaan kepada perusahaari penerirna pelaksanaan pekerjaan menyerahkan sebagian
pemborongan apabila belum memiliki bukti pelaporan.
6. Bahwa oleh karena telah terbukti jika PT. Medan Media Grafikatama (ic. Tergugat-l)
sebagai perusahaan pemberi pekerjaan belum memiiki bukti Pelaporàn Jenis Pekerjaan
penunjang vang akan diserahkan kepada perusahaan penerima pemborongan pada saat
nembuat perjanjian pemborongan pekerjaan dengan PT. Cátur Karya Sentɔsa (ic.Tergugat-
II), maka sebagaimana ketentuan Pasal 7 Ayat (2) Perimenakertrans No. 1s Tahun 2012
Hubuseic kerja antara Para Penggugat dengan PT. Catur Karya Sontosa (ic.Tergugat-)
sebagai perusahaan penerima pekerjaan beralilh menjadi hubunga kerja antara Para
Penggugat dengan PT. Medan Media Grafikatama (ic.Tergugat-I) sebagai perusahaan
pemberi kerja.
7. Bahwa berdasarkan keterangan Para Saksi yang dihadirkan oleh para pihak di
persidangan, diperoleh fakta hukum jika antara Para Penggugat sudah tidak dipekerjakan
dan juga tidak diberikan upah lagi oleh Para Tergugat. Dengan kata lain telah tarbukti jika
Para Tergugat telah melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kepada Para
Penggugat Dimana dalam hal ini, Penggugat-1 (ic. Lia rosiana) di PHK dėngan alasan
sedang Mengandung (hamil), Penggugat-ll (ic. Desy Arianty) di PHK tanpa alasan yang
jelas, sedangken Penggugat1ll üc. Supriana) juga di PHK tanpa alasan yang jelas.
9. Bahwa oleh karena terbukti jika Para Tergugat telah melakukan Penutusan
Hubungan Kerja (PHK) kepada Para Penggugat, namun akan tetapi terbukti juga
apabila Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) tersebut dilakukan tanpa penetapan dari
lembaga penyelesaian hubungan industrial, dengan mengingat ketentuan Pasa! 155
UU Ketenagakerjaan Pemutusan Hubungan Kerja yang dilakukan oleh Para Tergugat
55
kepada Para Penggugat adalah batal demi hukum
10. Bahwa dengan demikian, oleh karena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang
dilakukan oleh para Tergugat kepada Para Penggugat telah batal demi nukum, dan
apabila dihubungkan dengan fakta hukum jika hubungan kerja antára Para Penggugat
dengan PT. Catur Karya Sentosa (ic. Tergugat-!) sebagai perusahaan penerima pekerjaan
beralih menjadi hubungan kerja antara Para Penggugat dengan PT. Medan Media
Grafikatama(ic.Tergugat-I) sebagai perusahaan pemberi kerja, maka layak marurut
hukum jika Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Modan
menghukunm PT. Medan Media Grafikatama (ic. Tergugat-I) untuk mempekarjakan
kembali Para Penggugət tanpa melalui PT. Catur Karya Sentosa (ic.Tergugat-ll).
11. Bahwa oleh karena Pemutusan Hubungan Kerja terhadap Para Penggugat tidak
dilakukan setelah memperoleh penetapan dari lembaga penyelesaian hubungan industrial
sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Pasal 151 UU Ketenagakerjaan, maka layak
menurut hukum jika Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Medan menghukum
PT. Medan Media Grafikatama (ic.Tergugat) sebagai perusahaan pemberi pekerjaan untuk
membayar upah proses selama 6 (enam) bulan kepada masing-masing Para Penggugat
sesuai dengar yang ditentukan oleh Pasal 155 UU Ketenagakerjaan Jo Surat Edaran
Mahkamah Agung Nomor : 03 Tahun 2015. Berdasarkan fakta-fakta hukum dan analisa
juridis tersebut, maka sudah jelas dan terang bahwa seluruh dalil-dalil yang diajukan oleh
Tergugat-l dan Tergugat-ll tidak benar dan tidak terbukti di persidangan, oleh karena itu
patut dan layak rnenurut hukum jika Majelis Hakim menerima dan mengabulkan gugatan
Penggugat untuk seluruhnya
56
Medan, 26 November 2020
HORMAT PARA
PENGGUGAT KUASA
HUKUMNYA
57
- KESIMPULAN TERGUGAT I
KONKLUSI
Perkara Perdata No.
241/Pdt.Sus.PHV/2020/PN.MDN
Antara
Melawan :
Kepada Yth,
Majelis Hakim Perkara Perdata
Nomor :
241/Pdt.Sus.PIW2020/PN.MDN di-
Pengadilan Negeri Medan
Dengan hormat,
Tergugat I melalui kuasanya yang sah mengajukan Konklusi sebagai berikut:
Bahwa Perjanjian Kerja Sama antara T-I sebagai Pemberi kerja borongan dengan
T-2 sebagai Penerima kerja Borongan.
Bahwa Pelaksanaan Kerja Borongan dilakukan berdasarkan Surat Perintah Kerja
(SPK) dari T.I kepada T.II berdasarkan jenis pekerjaan borongan dan waktu
selesai pekerja borongan tetsebut yang dilaksanakan oleh Para Penggugat.
Bahwa Upah pekerjaan Borongan dibayarkan berdasarkan Satuan hasil
sebagaimana tercanturn daiam Lampiran Kerja sama dalam Bukti TII-1 sementara
TII hanya dapat Management Fee (Jasa Penyediaan Tenaga Kerja).
5. Copy Bukti Pelaporan Jenis Pekerjaan Penutjang No, 560/2687/1DK. 2/DS/2019,
yang telah dicatatkan dan dilapotkan di Dinas Ketenaga Kerjan Kab. Deli Serdang oleh
T-I yang telah diberi Materai secukupnya telah di Nazegelen, foto copy dari fotocopy,
Diberi tanda .. (TII-5).
6. Asli Bukti Pendaftaran Perjanjian Pemborong Pekerjaan No. 560/05/DK-2
PHVDS/2020 yang telah didaftarkan di Dinas Ketenaga Kerjaan Kab. Deli
Serdang oleh T-II, yang telah diberi Materai secukupıya telah di Nazegelen foto
copy sesuai dengan aslinya, diberi tanda (T.II-6)
62
Bahwa saksi menerangkan mengetahui bahwa pekerjaan yang dilaksanakan
di PT.MMG hanya pekerjaan penunjang saja;
Bahwa saksi menerangkanjenis pekerjaan yang diperjanjikan yaitu pekerjaan
melipat, menggunting, dan mengelem, sesuai dengan yang diminta oleh PT.VIMG;
Bahwa saksi meherargkah mengetahui ada pekerjaan berarti kerja tidak ada
pekerjaan berarti tidak kerja;
Bahwa saksi menerangkan jika tidak ada pekerjaan dari PT. MMG berarti tidak
ada pembayaran;
Bahwa saksi menerangkan didalam perjanjian tidak ada tercantum upah harian
tetapi upah per jam;
Bahwa saksi menerangkan jika tidak ada permintaan pekerja dari PT.MMG
maka karyawan dirumahkan;
Bahwa saksi menerangkun tidak mengetahui apakah ada biaya kompensasi
dari PT.CKS jika pekerja dirumahkan
Bahwa saksi menerangkan PT.CKS inemperoleh Fee atas pekerjaan pemborongan;
Bahwa saksi menerangkan tidak ineitahui tentang PT.Daya Cipta;
2. Print out Kartu Peserta BPJS atas hatha DESY ARIANTY (Penggugat II). Bukti
mana Bukti P-2. telah dinazegelen dan disebut sehagai Bukti P-2 menerangkan :
Bahwa
Penggugat-I tolah didaftarkan ke dalam program BPJS Ketenagakerjaan oleh PT. Catur
Karya Sentosa (1c. Tergugat-II).
3. Print out Kartu Peserta BPJS atas nama $UPRIANA (Penggugat III.)Bukti mana
telah dinazegelen dan disebut sebagai .... Bukti P-3.
Bukti P-3 menerangkan : Bahwa Penggugat-I telah didaftarkan ke dalem program
BPJS Ketenagakerjaan oleh PT. Catư Karyn Sentosa (ic. Terguga.-II).
4. Foto Copy Tanda Pengenal (bet nama) atas nama LIA ROSIANA (Penggugat-I), Bukti mana
telah dinazegelenkan đan disebut sebagai Bukti P-4.
Bukti P-4 menerangkan Bahwa Penggugar-I adalah karyawan PT. Catur
Karya Sentosa (ic. Tergugat-I).
5. Foto Copy Tanda Pengenal (bet nama) atas nanıa DESY ARIANTY (Penggugat-
II), Bukti mana telah dinazegelenkan dah disebut scbagai Bukti P-5.
Bukti P-5 menerangkan Bahwa Penggugat-I adalah karyawan PT. Catur Karya Sentosa
(ic. Tergugat-Ii).
6. Foto Copy Tanda Pengenal (bet nama) atas nama SUPRIANA (Penggugat-IIII),
Bukti mana telah dinuzegelenkan dan disebut sebagai Bukti P-6.
Bukti P.4 menerangkan : Bahwa Penggugat-I dalah karyawan PT. Catur Karya Sentosa
(ic. Tergugat-).
7. Fotocopy Surat Nomor 560/157/DK-2 PHI/DS/.020, tanggal 19 Juni 2020,
perihal anjuran, bukti mana telah dinazegelen dan discbut sebagai Bukti P-7.
Bukti P-7 menerangkan : Bahwa Penggugat juga telah mengajukan permohonan
perundingan mediasi kepada Dinas Tehaga Kerja Kabupaten Simalungun, dimana
atas permohonan perundingan mediasi dari Penggugat tersebut Mediator pada Dinas
Ketenagakerjaan Kabubaten Deli Serdang telah mengeluarkan anjuran yang pada pokoknya
agar PT. Medan Media Grafikatama (Tergugat-I) mempekerjakan Sdr.
Supriana dkk (Para Penggugat) tanpa melalui perusahaan penerima pemborongan.
64
Keterangan Saksi-Saksi dari Para Penggugat.
1, Saksi Fero Hartian Situmeang menerangkan sebagai berikut :
Bahwa saksi kenal dengan Para Penggugat;
Bahwa saksi kenal dengan Tergugat-I dan Tergugat-I1;
Bahwa saksi permah bekerja di PT. MEDAN MẾDIA GRAFIKATAMA;
Bahwa saksi sekarang tidak bekerja lagi di PT. MEDAN MEDIA GRAFIKATAMA;
Bahwa saksi duluan tidak bekerja dari Para Penggugat;
Bahwa Penggugat 1 dan 3 tidak bekerja lagi karena ada pengurangan karyawan
dari mandor;
Bahwa Penggugat 2 tidak bekerja karena sedang hamil;
bahwa Para Penggugat adalah sebagai kerja bagian komplit ( melipat,
menggunting dan mengelem);
Bahwa saksi menerangkan tidak pernah mengajukan larnaran ke PT. MMG
tetapi pakai KTP:
Bahwa saksi menerangkan ada dibuat kontrak dengan T, CKS pada tahun 2017
akan tetapi berlaku pada tahun 2019;
Bahwa saksi menerangkan kontrak tidak dipakai sebelumnya;
Bahwa Para Penggugat terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan di PT. CKS;
Bahwa saksi menerangkan kerja di PT. MMG masuk pukul 7.00 Wib sampai pukul
18.00 Wib;
Bahwa saksi menerangkan sistenı penggajian di hitung melalui per jam, lama kerja
11jam:
Bahwa saksi menerangkan sistim penggajian melalui transper melalui Bank;
Bahwa saksi menerangkan sudah pernah dimusyarahakan di kantor Disnaker
Deli Serdang ;
Bahwa saksi menerangkan karyavan MMG sekitar 40 orang;
-
2. Saksi Hadi Okto Iskandar Lase menerangkan sebagai berikut:
Bahwa saksi kenal dengan Para Penggugat;
Bahwa saksi kenal dengan Tergugat-I dan Tergugat-lI;
|Bahwa saksi pernah bekerja di PT. MEDAN MEDIA GRAFIKATAMA;
Bahwa saksi sekarang tidak bekerja lagi di PT.MEDAN MEDIA GRAFIKATAMA;
Bahwa saksi duluan tidak bekerja dari Para Penggugat;
Bahwa Penggugat 1 dan 3 tidak bekerja lagi karna ada pengurangan karyawan
dari mandor;
Bahwa Penggugat 2 tidak bekerja karena sedang hamil;
Bahwa Para Penggugat adalah sebagai kerja bagian komplit ( melipat,
menggunting dan mengelem),
65
Bahwa saksi menerangkan tidak pernah mengajukan lamaran MMG tetapi pakai
KTP;
Bahwa saksi menerangkan ada dibua: kontrak dengan PT CKS pada tahaun 2017
akan tetapi berlaku pada tahun 2019;
Bahwa saksi menerangkan kontrak tidak dipakai sebelumnya;
Bahwa Para Penggugat terdaftar di BPJS Ketenagakerjaun di PT CKS;
Bahwa saksi menerangkan kerja di PT. MMG masuk pukul 07.00 Wib sarnpai pukul
18.00 Wib;
Bahwa saksi menerangkan sistem penggajian di hitung melalui per jam, lama kerja
11 jam;
Bahwa saksi menerangkan sistem penggajian mėlalui transper melalui Bank;
Bahwa saksi menėrangkan sudah pernah dimusyarahakanı di kantor Disnaker
Deli Serdang ;
Bahwa saksi menerangkan karyawan MMG sekitar 40 orang:
66
B. ANALISA HUKUM / YURIDIS;
Bahwa berdasarkan hal-hal yang telah dikemukakan diatas, inaka izinkan Tergugat-I
secara fair untuk inenyampaikan Analisa Hukum/Yuridis sebagai berilkut :
DALAM EKSEPSI :
Bahwa Tergugat-I tetap bertahan dan berpegang teguh pada dalil-dalil Eksepsinya, yang
secara tegas menyoroti tentang adanya ketidak-sesuaian (inkonsistensi) antara Surat Kuasa
dengan Surat Gugatan Para Penggugat, sehingga berdampak kaburnya (obscuur libel)
Gugatan Para Penggugat, sebagai berikut :
1. Tentang Gugatan Kabur (obscuur libel) karcna adanya ketidak-
sesuaian (inkonsitensi) antara Surat Kuasa dengan Surat Gugatan.
Bahwa setelah mencemati dengan seksama surat Gugatan yang diajukan oleh Para
Penggugat pada halaman I tertulis : GINDO NADAPDAP. SH, MH dkk, masing-
masing berkewarga-negaraan Indonesia, pekerjaan Advokat pada "FIRMA
HUKUM SENTRA KEADILAN" yang berkantor di Jalan Sisingamangaraja No.
212 A, Kelurahan Sudirejo I, Kecanatan Medan Kota, Kota Medan (20218),
berdasarkanSurat Kuasa, tertanggal 17 Juli 2020, bertindak baik secara bersama-
sama maupun sendiri-sendiri, dengan ini mengajukan Gugatan Persclisihan
Pemutusan Hubungan Kerja terhadap :
67
Komplek Graha Niaga Blok A No. 5 Medan, sebagai Tergugat-l;
2. PT. MEDAN MEDIA GRAFIKATAMA Kimstar, yang berkedudukan
di Tanjung Morawa, sebagai Tergugat-1;
68
kuasa telah melampaui kuasanya, sehingga mengakibatkan segala tindakan
dan/atau perbuatan yang dilakukan oleh penerima kuasa dalam perkara aquo
menjadi tidak sah; Berdasarkan uraian-uraian yang telah dikemukakan diatas,
nyatalah Gugatan Penggugat kabur (obscuur libell), maka mohon kepada Majelis
Hakim dalan perkara ini menyatakaı Gugatan Penggugat tidak dapat diterima (niet
cnvanlkelijk verklaard);
69
DALAM POKOK PERKARA :
1, Bahwa Tergugat-I secara tegas menolak dalil-dalıl Gugatan Para Penggugat, yang
intinva menuntut agar Tergugat-I mempekerjakan kembali Para Penggugat berdasarkan
Perianjian Kerja Waktu Tidak Tertentu tanpa melalui Tergugat-ll dan menuntut agar
Tergugat I untuk membayar upah proses selama 6 (enam) bulan gaji terhadap Para
Penggugat yaitu sebesar Rp.57.394.663,56,- (lima puluh tujuh juta tiga ratus sembilan
puluh empat ribu enamratus enam puluh tiga koma lima puluh enam rupiah);
2.. Bahwa tuntutan Para Penggugat tersebut tidak benar, terutama terhadap Penggugat II
(DESY ARIANTY) oleh karena pada bulan Pebruari 2020, Penggugat-II masih
dipanggil bekerja oleh Tergugat-I melalui Mandor yang bernama SARI, akan tetapi
Penggugat II tidak datang untuk bekerja, hal ini bersesuaian dengan kcterangan saksi
yang oleh Tergugat-I, saksi ANUNG SUPRIADI dan saksı yang dihadirkan oleh
Tergugat II yakni AINUN SAHARA SIHALOHO), sehingga tuntutan mengenai “upah
proses" Penggugat II selama 6 bulan upah x Rp.3.188.592,42 = Rp.l9.131.554. 52,-
haruslah ditolak seluruhnya.
4. Bahwa Tergugat-I secara tegas menolak dalil Para Penggugat pada halaman 4 point
13,yang menyatakan "Tergugat-I selaku Perusahaan Pemberi Pekerjaan TIDAK PERNAH
70
MELAPORKAN jenis pekerjaan penunjang yang diserahkan kepada perusahaanTergugat-
I) ke instansi yang bertanggung jawab dibidang pembororgan (ic. ketenagakerjaan
Kabupaten/Kota dstnya....", Yang benar adalah bahwa Tergugat-I SUDAH PERNAH
MELAPORKAN jenis pekerjaan penunjang kepada Kepala Dinas Ketenagakerjaan
Kabupaten Deli Serdang, -satı dan lain sesuai dengan BUKTI No.:
560/2687/DK-2/DS/2019, PELAPORAN JENIS PEKERJAAN PENUNJANG tanggal 30
Oktober 2019, yang ditanda- tangani oleh Kepala Dinas Kotenegakerjaan Kab. Deli
Serdang, yang intinya menyebutkan telah diperiksa dan sesuai dengan Alur Kegiatan
proses Pelaksanaan Pekerjaan yang dikeluarkan oleh Asosiasi PPGI (Persatuan Perusahaan
Grafika Indonesia), hal ini bersesuaian dengan keterangan saksi yang dihadirkan oleh
Penggugat, yakni saksi ELISABETH DITHA dan dihubungkan dengan Busti T-I/2, yang
membuktikan adanya Pelaporan Jenis Pekerjaan Penunjang yung ditandatangani olch
Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Deli Serdang;
5. Bahwa dengan adanya “Bukti Pelaporan Jenis Pekerjaan Penunjang" tersebut diatas,
maka dalil Para Penggugat dalanı surat Gugatannya hal. 4 point 14 dan 15 yang
rienyatakan hubungan kerja antara Para Penggugat dengan perusahaan penerima
penborongan (ic. Tergugat-I) beralih kepada perusalhaan pembori pekogaar. (ic.
Tergugat-I), sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) dan ayat (2) Peraturan
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 19 tahun 2012 Tentang Syarat-syarat
Penyernhan Sebagian Pelaksanaan Pekerjaan kepada Perusahaan lain, tidak torbukti
secara sah dan menyakinkan, sehingga menurut hukum haruslah ditolak dan
dikesampingkan;
71
C. KESIMPULAN
Bahwa berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dipersidangan dikaitkan dengan bukti-
bukti surat maka diperoleh kesimpulan bahwa Tergugat-I telah dapat mementahkan dalil-
dalil
Gugatan Para Penggugat serta secara gamblang dapat melumpuhkan seluruh bukti-bukti
yang diajukan oleh Para Penggugat
D. PETITUM
Makà berdasarkan uraiản-uraian yang dikemukakan diatas, Tergugat-I memohon
kepada Ketua Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Medan agar
berkenan memutuskansebagai berikut:
DALAM EKSEPSI :
1. Mengabulkan Eksepsi Tergugat-I untuk seluruhnya;
2. Menyatakan Gugatan Para Penggugat tidak dapat diterima (niet ontvankelijk verklaard);
Hormat Tergugat I,
Kuasa Hukumnya,
TRITUNGGAL GIAWA,SH.
72
- KESIMPULAN TERGUGAT II
KONKLUSI TERGUGAT.II
Antara
M. FARHANDIYO sebagai............................................................................Penggugat. I
(Para Penggugat)
Dengan hormat,
Yang bertanda tanggan dibawah ìni:
73
PT. CATUR KARYA SENTOSA (Tergugat II)
berkedudukan dan berlam:it di Jalan Bembu II, Komplek Graha Niaga Blok A. Medan, dalam
hal ini diwakili oleh Effendy Sinuhaji. SE.,SE.,MSi bertindak dalam jabatanıya selaku
Direktur Utama, dari dan dengan demikian, sah bertindak untuk dàn atas nama serta mewakili
kepentingan hukum Perseroan tersebut diatas.
Setelah mengikuti dan menjalani proses persidangan dan juga telah mendengarkan
keterangan saksi-saksi dibawah sumpah serta bukti-bukti dari para pihak berperkara dan
maka dengan ini tergugat II mengajukan KONKLUSI dalam perkara ini
Adapun KONKLUSI yang diajukan oleh TERGUGAT Il adalalı sbb; .
1. Bahwa TERGUGAT tetap berpegang teguh pada JAWABAN TERGUGAT II peda
tanggal 01 Okt 2020 yang telalı diajukan Tergugat II di Persidar gan serta BUKTI-BUKTI
TERGUGAT II tanggal 15-10-2020 dan KETERANGAN SAKSI-SAKSI TERGUGAT
tgl. 19-11-2020
2. Bahwa Uraian dan dalil-dalil serta fakta-fakta hukum dan fakta-fakta persidangan yang
dikemukakan pada baik dalam Jawaban Tergugat II, merupakan satu kesatuan yang tidak
terpisahkan, dianggap telah diulangi serta sudah termasuk dalam Konklusi ini.
3.Bahwa TERGUGAT. II MENOLÀK Secara tegas seluruh dalil-dalil dalam Gugatan
Para Penggugat tgl 30-07-2020 serta bukti-bukti dan keterangan saksi yáng diajukan oleh
Penggugat kecuali yàng secarà tegas diakui Tergugat kebenarannya.
Bahwa agar perkara aquo, dapat menjadi terang, jelas dan tegas tentang PHK sepihak
(Perselisihan Hubungan Industrial /PHI) maka dapat diajukan beberapa pertanyaan yang akan
dijawab melalui fakta hukum dan fakta-fakta persidangan serta bukti-bukti dan juga
keterangan saksi-saksi.
74
PT. Medan Media Grafikatama, Sebagai Tergugat I
PT. Catur Karya Sentosa sebagai Tergugat I
2. Gugatan para Penggugat apakah telah memenuhi syarat Materiil dan syarat Formil
Surat Kuasa Khusus merupakan dasar untuk mengajukan gugatan untuk
mewakili kepentingan Hukum Para Penggugat.
Bahwa ada perbedaan yang sangat sublantif antara Surat Kuasa Khusus Cer gan
Gugatan Para Penggugat yaitu :
3. Bahwa pada point 2 gugatan Penggugat tentang masa kerja para Penggugat, dihitung
dari mana ?
M. farhandiyo , masa kerja 5 (lima) tahun 2 (dua) Bulan
Desy Arianty, masa kerja 5 (linma) tahun 3 (tiga) bulan
Supriana, masa kerja 8 (delapan) tahun 3 (tiga) bulan
Masa Kerja Para Penggugat tidak disebutkan secara rinci dan tegas
Bahwa para Penggugat telah beberapa kali ganti vendor
KONKLUSI / KESIMPULAN
Tentang Gugatan Kabur (Qbscuurlibel)
1. Surat Kuasa Khusus bertentangan dengan Surat Gugatan
2. Masa Kerja tidak dijelaskaıı secàra tegas dan rinci tentang perusahaan yang tempat
Para Penggugat bekerja
3. Sehingga Gugatan Penggugat dikategorikan sebagai GUGATAN KABUR / TIDAK
JELAS (Obscuurlibel)
4. Karena Gugatan Kabur tidak jelas (Obscuurlibel) maka menurut hukum harus ditolak
atau setidaknya tidak dapat diterima.
76
Bahwa menurut Permenakertrans No. 19 tahun 2012 Pasal 7 ayat 1 disebutkan
"Perusahaan Pemberi Pekerjaan DILARANG menyerahkan sebahagian
pelaksanaan kepada Perusahaan dan penerima pemborongan pekerjaan apabila
belum memıliki bukti pelaporan sebagaimana dimaksud dalam pasal 6.
Pasal 10 Permenakertrans No. 19 tahun 2012 disebutkan -Perjanjian Pemborong
Pekerjaan antara Tergugat I dengan Tergıgıt II harus didaftarkan di Dinas
Tenaga Kerja Kab. Deli Serdang PALING LAMBAT 30 (tiga puluh) hari
SEBELUM DILAKSANAKAN PEMBORONG PEKERJAAN tersebut.
Bahwa penyerahən pemborong pekerjaan telah bertentangan dengan UU Tenaga
Kerja No. 13 tahun 2003 jo. Permenakertrans No. 19 tahun 2012, sehingga
segala konsekunsi hukum ada pada Tergugat I
Bahwa berdasarkan SURAT ANJURAN DINAS KETENAGA KERJAAN Kab Deli
Serdang No. 157/DK-2 PHVDS/2020 tanggal 14 Juni 2020 dalam Pertimbangan
Hukum dan Kesimpulan Mediator pada hal 5 disebutkan
- Bahwa ... mengacu pada pasal 7 Permenakertrans No. 19 tahun 2012 maka hubungan kerja
Sdr. Supriana dkk (3 orang) beralih dari PT. Catur Karya Sentosa (ic. Tergugat I) ke PT.
Medan Media Grafikatama.
KONKLUSI / KESEIMPULAN
Tentang Pemborong Pekerjaan
Penyerahan Permborongan pekerjaan cacat hulkunm i batal demi hkum karena
bertentangan Permenakertrans No. 19 tahun 2012 cian UU No. 13 tahun 2003
tentang Ketenagakerjaan
Bahwa hubungan kerja Sdr. Supriana dkk (3 orang) beralih dari PT. Catur
Katya Sentosa (ic. Tergugat II) ke PT. Medan Media Gıafikatama.
Bahwa segala resiko hukum dan beban pembayaraı hak-hak para Penggugat
sepatutnya menurut hukum dibebankan kepada Tergugat I
KETERANGAN SAKSI-SAKSI
Baik para Tergugat maupun para Penggugat tclah menghadirkan saksi-saksi dan telah
mernberikan kesaksian dibawah sumpah dalam perkara ini
Bahwa Tergugat II menghadirkan 2 (dua) orang saksi dalari pcrkara ini dan dalam Korsl:lusi
ini, Tergugat II, hanya mengutip keterangan-keterangan pokok dari saksi-saksi yang ada
relevansinya dengan perkara ini.
Menurut Keterangan Saksi yang mengaku bernama FERO HARTIAN SITUMEANG , yang
telah disumpah memberikan keterangan dipersidangan sbb:
1. Bahwa hubungan saksi dengan Tergugat II adalah sebagai Karyawan Tergugat l
2. Bahwa saksi bekerja sebagai Manager Operasional PT. Catur Karya Sentosa (Tergugat II)
3. Bahwa salah satu outlet Tergugat II adaiah PT. MMG (ic. Tergugat I)
4. Bahwa kerja sama antara Tergugat II dengan Tergugat I sejak Maret 2017 sampai sekarang
dan tenaga kerja telah disediakan oleh Tergugat II
5. Bahwa sistein kerja di tempat Tergugat ll adalah borongan, ada borongan ada
pekerjaan jika ada borongan maka karyawan tidak bekerja (dirumahkan)
6. Bahwa yang memberi perihtah kerja, mengontrol pekerjaan langsung dari tergugat I
7. bahwa jumlah pekerja tidak menetap, tergantung dari borongan dari Tergugat I,
jumlah pekerja jenis borongan pekerjaan dan hasil borongan semua dıtentukan langsung
oleh Tergugat II
8. Bahwa sepánjang sepengetahuan saksi para penggugat telah bekerja di tempat Tergugat
I dari vendor sebelumnya yaitu PT. Daya Cipta.
9. Bahwa Tergugat II hanya memberikan gaji sesuai dengan persetujuan dari Tergugat I
dan Tergugat II hánya mendapat Manajemen fee
Menurut Keterangan Saksi yang mengaku bernama AINUN SARAH , yang telah disumpah
memberikan keterangan dipersidangan sbb:
1. Bahwa hubungan saksi dengan Tergugat II adalab sebagai Karyawan Tergugat II
bagian Admin
2. Bahwa tugas saksi hanyà untuk membayarkan gaji / payrool ke bank
3. Bahwa untuk PT. MMG (Tergugat I) setelah selesai pekerjaan maka diajukan ke Tergugat
I dan setelah dicek dan disetujui menurut perhitungán Tergugat I maka gaji dapat
dibayarkan
4. Bahwa sistem pekerjaandi tempat Tergugat II, jika ada borongan pekerjaan maka
karyawan Tergugat II bekerja, jika tidak ada borongan pekerjaan maka tidak bekerja/
dirumahkan
78
1. Nama : HADI OKTO IISKANDAR
LASE (LAKI-LAKI) Umur : 40 tahun
Agama : Kristen
Pekerjaan : Staff HRD PT. Medan Media Grafiikatama
Alamat : Mcdan
79
Menurut Keterangan Saksi yang mengaku bernama HADI OKTO ISKANDAR LASE, yang
telah disumpah memberikan keterangan dipersidangan sbb
1. Bahwa hubungan saksi dengan Tergugat I adalah sebagai Karyawan Tergugat I sejak
2007 bagian HRD
2. Bahwa saksi kenal dengan Para Penggugat, sebelum jadi karyawan Tergugat II
para Pengugat merupakan karyawan outsourcing PT..Daya Cipta
3. Bahwa para penggugat merupakan pekerja dengan sistem borongan
4. Bahwa para Penggugat tidak ada jam bekerja, tergantung borongan pekerjaan, jika
ada borongan pekerajan maka para penggugat bekerja dan jika tidak ada borongan
pekerjaan maka para penggugat tidak bekerja/ dirumahkan
5. Bahwa gaji para penggugat tergantung hasil borongan yang didapat
6. Bahwa benar peralihan dari PT. Daya Cipta (outsourcing lama) dialihkan kepada
Tergugat II (outsourcing) baru, jenis pekerjaan tetap sama clan yang mengalihan para
penggugst kepada Tergugat II adalah Tergugat I
7. Bahwa benar selama selama ini tidak ada didaftarkan borongan pekerjaan tersebut ke
dinas tenaga kerja tapi sejak akhir 2019 atau sejak okt / nov 2009 baru didaftarkan.
8. Sewaktu peralihan dari Outsourcing yáng lama (ic. PT. Daya Cipta) tidak ada
diberikan hak-hak para Penggugat
9. Bahwa yang memberikan perintah kerja adalalah Tergugat I kepada Tergugat Il dan
jumlah orang yang mengerjai pemborongan pekerjaan tersebut adalah Tergugat I dan hasil
pekerjaan setelah dihitung dan disetujui oleh Tergugat I baru dibayarkan oleh Tergugat II
setiap 2 minggu sekali
Menurut Keterangan Saksı yang mengaku bemama DONI HENDRA DEVIN S, yang
telah disumpah
memberikan keteràngan dipersidangan sbb:
1. Bahwa hubungan saksi derıgan Tergugat I adalah sebagai Karyawan Tergugat I rejak
2005 bagian
Proses Produksi
80
2. Bahwa saksi kenal dengan Para Penggugat, sebelum jadi karyawan Tergugat II
para Pengugat
merupakan karyewan outsourcing PT. Daya Cipta
3. Bahwa sejak tahun 2011, sudah àda vendor lain dan tahun 2012 berganti dengan
vendor lain dan
sudah lupa namanyà
4. Bahwa sejak tahun 2013 nama vendor nya P1. Daya Cipta s/d Pebruari 2017
kemudian beralih ke
Tergugat II
5. Bahwa di tempat Tergugat I telah banyak berganti vendor, akan tetapi pekerjaanya
tetap sama
6. Bahwa sistem kerja di tempat kerja Tergugat I adalah borongan, dan gaji sesuai dengan
hasil yang
didapatkan, besarnya gaji tergantung jenis pekerjaan dan jam kerja pun tergantung borongan
7. Bahwa ditempat Tergugat I ada borongan ada pelkerjaan dan ada penghasilan kalau
tidak ada
borongan maka dirumahkan
Menurut Keterangan Saksi yang mengaku bernama FERO HARTIAN SITUMEANG, yang
tulah disumpah memberikan keterangan dipersidangan sbb:
1. Bahwa hubungan saksi dengan Tergugat I adalah sebagai mantan Karyawan Tergugat
I sejak 2014 bagian helper pacing
2. Bahwa saksi bekerja dengan Tergugat I ada lamaran kerja setelah diterima bekerja baru
beberapa bulan dialihkan ke perusahaan outsourcing pertama kali dengan PT. Mitra Mandiri
Sejahtera
3. Bahwa saksi dan para penggugat bekerja di Tergugat I telah beberapa kali ganti-ganti
outsourcing terakhir dengan outsourcing PT. Catur Karya Sentosa (Tergugat II)
81
4. Bahwa pekerjaan tetap di lingkup proses produksi, pekerjaan dengan sistem borongan,
selagi banyak borongan jam kerja bisa dari jam 7 pagi s/d jam malam
5. Bahwa sepanjang sepengetahuan saksi para penggugat berbeda upah dan
sIstem pengajiannya yaitu
- Desy, upah tergantung hasil
- Lia, upah tergántung hasil
- Supriana, Upah Perjan (Rp. 20 ribu / jam)
6. Bahwa para peńggugat di PHK karena menurut informasi mandor yang bernama
Nana Supriana untuk penyegaran.
7. Bahwa Para Penggugat sistem gajian setiap 2 (dua) minggu sekali.
Agama : Islam
Alamat : Tanjung; Morawa
Menurut Keterangan Saksi yang mengaku bernama SUDARMADI, yang telah disumpah
memberikan keterangan dipersidangan sbb :
1. Bahwa hubungan saksi dengan Tergugat I adalah sebagai mantan Karyawan Tergugat
I sejak 2014
2. Bahwa sepengetahuan saksi para penggugat bekerja dengan sistem borongan, dengan
upah beda-beda, ada upah perjam seperti Supriana dan ada upah berdasarkan hasil seperti
(lia dan aesi)
3. Bahwa para penggugat ditempatkan bekerja di proses produksi
4. Bahwa sepengetauan saksi penggugat bckerja dengan sistem borongan tapi, dan terus
saja ada borongan kadang jika banyak borongan bisa bekerja dari jam 7 pagi s/d jam 7
malam bahkan jarang dirumahkan karena ada saja selalu pckerjaan
5. Bahwa ditempat Tergugat I sudah beberapa kali ganti outsourcing, seingat saksi
sudah lebih dari 3 (tiga) kali ganti outsourcing, dan pekerjaan tetap itu saja.
Bahwa berdasarkan dalil-dalil, uraian, fakta-fakta hukum dar argumentas, hukum diatas maka
dapat ditarik kesimpulan (Konklusi) dalam perkara ini yaitu:
1. Bahwa Gugaan Penggugat tidak sejalan (inkonsisten) dengyan Surat Kuasa
Khusus Penggugat, maka sepatutnya menurut hukum barus ditoluk atau setidaknya
tidak dapat diterima
82
2. Bahwa para penggugat bekerja di lingkup pekerjaan ttama (proses produksi) vukan
pekerjaan penunjang karena belum didaftarkan sebagai pekerjaan penunjang di
depnaker tempat para penggugat bekerja.
3. Bahwa pemborongan pekerjaan belum dapat dilakukan oleh pemberi kerja
sebelum ada bukti pelaporan pekerjaan penunjang dari depnaker setempat (Tempat
Para Penggugat bekerja)
Berdasarkan dalil-dalil, uraian, fakta-fakta hukum dan argumentasi hukun yang dikemukakan
dalam perkara ini maka dengan segala kerendahan hati memohon kepada Yang Terhormat
Bapak Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini dan selanjutnya mengambil putusan
yang amarnya sebagai berikut:
...................................................................................................................................................................
MENGADILI
1. Menerima Jawaban dari Tergugat. II untuk seluruhnya
2. Menolak Gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya.
3. Membebaskan Tergugat II dari segala tuntutan upah proses
4. Apabila Majelis berpendapat lain mohon putusan seadil-adilnya
Hormat Tergugat. II
PT. CATUR KARYA SENTOSA
83
G. PUTUSAN
PUTUSAN
Nomor 241/Pdt.Sus-PHI/2020/PERADILAN SEMU UMA
84
Utara,dalam hal ini diwakili TRI TUNGGAL GIAWA, SH., MH. masing masing Advokat,,
dalam hal ini bertindak untuk kepentingan dan atas nama Klien : PT.FAIRCO BUMI
LESTARI CRUMB RUBBER INDUSTRI, beralamat Pabrik di Jalan Raya Kisaran –
Bandar Pasir Mandoge, Km. 15, Desa Prapat Janji, Kecamatan Buntu Pane, Kabupaten
Asahan, Sumatera Utara, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 01 Juli 2020 dan telah di
daftarkan pada Pengadilan Hubungan Industrial Pengadilan Negeri Medan tanggal 02 Apil
2020 dengan register nomor 347/Perk.PHI/2020/PN.Mdn, beserta Surat Keterangan Kerja,
selanjutnya disebut dengan TERGUGAT II;
Selanjutnya Tergugat I dan Tergugat II disebut PARA TERGUGAT;
85
melalui Mandor bernama Sari melakukan PHK terhadap Penggugat III dengan cara
mengirimkan Pesan melalui Whatsaap dan PHK tersebut tidak dibarengi dengan alasan
PHK. Dan pada tanggal 3 Juli 2019 Para Tergugat melalui Mandor bernama Sari
melakukan PHK terhadap Penggugat I dengan alasan karena Penggugat I sedang
mengandung (hamil). Dan kemudian pada tanggal 6 Januari 2020 Para Tergugat juga
melakukan PHK terhadap Penggugat II tanpa alasan yang jelas, sementara Kontrak Kerja
Penggugat II dengan Tergugat II belum selesai dan masih berlangsung sampai dengan
Maret 2020.
- Bahwa Para Penggugat telah berupaya meminta agar Para Tergugat kembali
mempekerjakan Para Penggugat atau membayar hak-hak Para Penggugat sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan ketenagakerjaan, namun Para Tergugat tetap
tidak bersedia mempekerjakan kembali Para Penggugat dan juga tidak bersedia membayar
hak-hak Para Penggugat dan justru Tergugat I menyampaikan bahwa Para Penggugat
bukanlah Pekerja dari Tergugat I, sementara Tergugat II hanya mengakui Penggugat II
sebagai Pekerjanya, namun Tergugat II juga tak memberikan hak-hak Penggugat II.
- Bahwa oleh karena Para Tergugat tetap tidak bersedia untuk mempekerjakan kembali
Para Penggugat dan juga tidak bersedia membayar hak-hak Para Penggugat dan justru
Para Tergugat menghindar dari tanggung jawabnya maka Para Penggugat menyampaikan
pengaduan ke Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Deli Serdang. Dan atas Pengaduan Para
Penggugat tersebut, Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Deli Serdang telah melakukan
Mediasi, namun Mediasi tidak mencapai kesepakatan.
- Bahwa oleh karena Mediasi di Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Deli Serdang tidak
mencapai kesepakatan, maka pada tanggal 19 Juni 2020 Dinas Ketenagakerjaan
Kabupaten Deli Serdang mengeluarkan Anjuran terhadap perselisihan antara Para
Penggugat dengan Para Tergugat melalui suratnya Nomor: No. 560/157/DK-2
PHI/DS/2020, Perihal Anjuran, yang menganjurkan :
1. Agar PT. Medan Media Grafikatama mempekerjakan kembali Sdr. Supriana, dkk (3
Orang) tanpa melalui Penerima Pemborongan.
2. Agar Pengusaha dan Pekerja menjawab anjuran, menerima atau menolak anjuran
selambat-lambatnya 10 (sepuluh) hari setelah menerima surat Anjuran ini.
3. Dalam hal anjuran ini ditolak oleh para pihak, maka para pihak atau salah satu pihak
dapat melanjutkan perselisihan tersebut ke Pengadilan Hubungan Industrial di
Pengadilan Negeri Medan.
86
- Bahwa Para Penggugat telah menjawab anjuran Mediator yaitu menerima Anjuran, namun
Para Tergugat tidak menerima anjuran Mediator tersebut dan Para Tergugat juga tidak
mengajukan gugatan perselisihan ke Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadiilan
Negeri Medan. Dan untuk memperjuangkan rasa keadilan dan kepastian hukum Para
Penggugat mengajukan Gugatan Perselisihan Pemutusan Hubungan Kerja dalam
perkara aquo sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Penyelesaian Perselisihan
Hubungan Industrial (vide UU RI No. 02 tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan
Hubungan Industrial.
- Bahwa Pasal 64 Undang-Undang Nomor 13 tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan
menyebutkan bahwa : Perusahaan dapat menyerahkan sebagian pelaksanaan pekerjaan
kepada perusahaan lainnya melalui perjanjian pemborongan pekerjaan atau penyediaan
jasa pekerja/buruh yang dibuat secara tertulis.
- Bahwa Pasal 65 ayat (1), ayat (2) dan ayat (5) Undang-Undang Nomor 13 tahun 2003
Tentang Ketenagakerjaan menyebutkan bahwa :
Ayat (1) : Penyerahan sebagian pelaksanaan pekerjaan kepada perusahaan lain
dilaksanakan melalui perjanjian pemborongan pekerjaan yang dibuat secara
tertulis.
Ayat (2) : Pekerjaan yang dapat diserahkan kepada perusahaan lain sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1) harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
a. Dilakukan secara terpisah dari kegiatan utama;
b. Dilakukan dengan perintah langsung atau tidak langsung dari pemberi
pekerjaan;
c. Merupakan kegiatan penunjang perusahaan secara keseluruhan; dan
d. Tidak menghambat proses produksi secara langsung.
Ayat (5) : Perubahan dan/atau penambahan syarat-syarat sebagaimana dimaksud
dalam ayat (2) diatur lebih lanjut dengan Keputusan Menteri.
- Bahwa selanjutnya Pasal 3 ayat (1) dan Ayat (2) Peraturan Menteri Tenaga kerja dan
Transmigrasi Nomor 19 tahun 2012 tentang Syarat-Syarat Penyerahan Sebagian
Pelaksanaan Pekerjaan Kepada Perusahaan Lain mengatakan bahwa :
Ayat (1) : Perusahaan pemberi pekerjaan dapat menyerahkan sebagian pelaksanaan
pekerjaan kepada perusahaan penerima pemborongan.
Ayat (2) : Pekerjaan yang dapat diserahkan kepada perusahaan penerima pemborongan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus memenuhi syarat sebagai berikut:
87
a. Dilakukan secara terpisah dari kegiatan utama baik manajemen maupun
kegiatan pelaksanaan pekerjaan;
b. Dilakukan dengan perintah langsung atau tidak langsung dari pemberi
pekerjaan, dimaksudkan untuk memberi penjelasan tentang cara
melaksanakan pekerjaan agar sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh
perusahaan pemberi pekerjaan;
c. Merupakan kegiatan penunjang perusahaan secara keseluruhan, artinya
kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang mendukung dan memperlancar
pelaksanaan kegiatan utama sesuai dengan alur kegiatan proses
pelaksanaan pekerjaan yang ditetapkan oleh asosiasi sektor usaha yang
dibentuk sesuai peraturan perundang-undangan; dan
d. Tidak menghambat proses produksi secara langsung, artinya kegiatan
tersebut merupakan kegiatan tambahan yang apabila tidak dilakukan oleh
perusahaan pemberi pekerjaan, proses pelaksanaan pekerjaan tetap berjalan
sebagaimana mestinya.
- Bahwa selanjutnya dalam Pasal 5 Peraturan Menteri Tenaga kerja dan Transmigrasi
Nomor 19 tahun 2012 tentang Syarat-Syarat Penyerahan Sebagian Pelaksanaan Pekerjaan
Kepada Perusahaan Lain dikatakan bahwa: Jenis pekerjaan penunjang yang akan
diserahkan kepada perusahaan penerima pemborongan harus dilaporkan oleh
perusahaan pemberi pekerjaan kepada instansi yang bertanggung jawab di bidang
ketenagakerjaan kabupaten/kota tempat pemborongan pekerjaan dilaksanakan. Dan
Pasal 6 Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 19 tahun 2012 tentang
Syarat-Syarat Penyerahan Sebagian Pelaksanaan Pekerjaan Kepada Perusahaan Lain
mengatakan bahwa : Instansi yang bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan
kabupaten/kota sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 mengeluarkan bukti pelaporan
jenis pekerjaan penunjang yang akan diserahkan melalui pemborongan pekerjaan paling
lambat 1 (satu) minggu sejak pelaporan dilaksanakan oleh perusahaan pemberi
pekerjaan.
- Bahwa selama ini Tergugat I selaku Perusahaan Pemberi Pekerjaan TIDAK PERNAH
MELAPORKAN jenis pekerjaan penunjang yang diserahkan kepada Perusahaan
pemborongan (ic. Tergugat II) ke instansi yang bertanggung jawab dibidang
ketenagakerjaan kabupaten/ kota tempat pemborongan pekerjaan dilaksanakan yang
dalam hal ini adalah Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Deli Serdang dan karenanya
instansi yang bertanggung jawab dibidang ketenagakerjaan kabupaten/ kota tempat
88
pemborongan pekerjaan dilaksanakan yang dalam hal ini adalah Dinas Ketenagakerjaan
Kabupaten Deli Serdang TIDAK PERNAH mengeluarkan bukti pelaporan jenis
pekerjaan penunjang yang akan diserahkan oleh Tergugat I melalui pemborongan
pekerjaan (ic. Tergugat II), Sehingga perbuatan Tergugat I bertentangan dengan Pasal 5
Peraturan Menteri Tenaga kerja dan Transmigrasi Nomor 19 tahun 2012 tentang Syarat-
Syarat Penyerahan Sebagian Pelaksanaan Pekerjaan Kepada Perusahaan Lain.
- Bahwa oleh karena Para Penggugat selama ini telah bekerja ditempat Tergugat I melalui
Tergugat II, dan Tergugat I belum melaporkan Jenis pekerjaan penunjang yang akan
diserahkan kepada Perusahaan pemborongan (ic. Tergugat II) ke instansi yang
bertanggung jawab dibidang ketenagakerjaan kabupaten/ kota tempat pemborongan
pekerjaan dilaksanakan dan Tergugat I juga belum memperoleh bukti pelaporan jenis
pekerjaan penunjang yang akan diserahkan melalui pemborongan pekerjaan maka
hubungan kerja antara Para Penggugat dengan Perusahaan Penerima Pemborongan (Ic.
Tergugat II) beralih kepada perusahaan pemberi pekerjaan (ic. Tergugat I), sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) dan ayat (2) Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Nomor 19 tahun 2012 tentang Syarat-Syarat Penyerahan Sebagian
Pelaksanaan Pekerjaan Kepada Perusahaan Lain yang mengatakan bahwa:
Ayat (1) : Perusahaan pemberi pekerjaan dilarang menyerahkan sebagian pelaksanaan
pekerjaan kepada perusahaan penerima pemborongan apabila belum
memiliki bukti pelaporan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6.
Ayat (2) : Apabila perusahaan pemberi pekerjaan menyerahkan sebagian pelaksanaan
pekerjaan kepada perusahaan penerima pemborongan sebelum memiliki
bukti pelaporan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6, maka hubungan kerja
antara pekerja/buruh dengan perusahaan penerima pemborongan beralih
kepada perusahaan pemberi pekerjaan.
- Bahwa berdasarkan Pasal 7 ayat (1) dan ayat (2) Peraturan Menteri Tenaga kerja dan
Transmigrasi Nomor 19 tahun 2012 tentang Syarat-Syarat Penyerahan Sebagian
Pelaksanaan Pekerjaan Kepada Perusahaan Lain tersebut maka PHK yang dilakukan oleh
Para Tergugat terhadap Para Penggugat adalah bertentangan dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan dan karenanya merupakan PHK sepihak.
- Bahwa karena PHK yang dilakukan oleh Para Tergugat kepada Para Penggugat
bertentangan dengan ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 13 tahun 2003 Tentang
Ketenagakerjaan dan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 19 tahun
2012 tentang Syarat-Syarat Penyerahan Sebagian Pelaksanaan Pekerjaan Kepada
89
Perusahaan Lain, maka PHK yang dilakukan oleh Para Tergugat kepada Para Penggugat
hanya dapat dilakukan setelah Para Tergugat memperoleh PENETAPAN dari Lembaga
Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial sebagaimana dimaksud dalam Pasal 151
ayat (3) Undang-Undang No.13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Dengan demikian
PHK yang dilakukan oleh Para Tergugat tersebut merupakan PHK yang bertentangan
dengan UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Oleh karenanya patut dan layak
menurut hukum jika Pengadilan menyatakan PHK terhadap Para Penggugat adalah tidak
sah sehingga BATAL DEMI HUKUM dan menghukum Tergugat I untuk mempekerjakan
kembali Para Penggugat berdasarkan Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu di
perusahaan Tergugat I tanpa melalui Tergugat II .
- Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 155 ayat (2) dan (3) Undang-Undang No. 13 Tahun
2003 Tentang Ketenagakerjaan dan dikuatkan dengan Surat Edaran Mahkamah Agung
Nomor : 03 Tahun 2015 Tentang Pemberlakuan Rumusan hasil Rapat Pleno Kamar
Mahkamah Agung Tahun 2015 sebagai Pedoman Pelaksanaan Tugas Bagi Pengadilan
yang mewajibkan Pihak Pengusaha (i.c. Para Tergugat) membayar upah proses selama 6
(enam) bulan maka beralasan hukum jika Para Penggugat memohon kepada Pengadilan
yang memeriksa dan mengadili perkara a quo untuk menghukum Tergugat I membayar
upah proses selama 6 (Enam) bulan gaji terhadap Para Penggugat yaitu sebesar Rp.
57.394.663,56,- (Lima Puluh Tujuh Juta Tiga Ratus Sembilan Puluh Empat Ribu Enam
Ratus Enam Puluh Tiga Koma Lima Puluh Enam Rupiah), dengan dasar Upah Minimum
Kabupaten (UMK) Deli Serdang Tahun 2020, dengan rincian perhitungan sebagai
berikut:
Upah Proses Penggugat II (i.c.Farhandiyo) = 6 bulan Upah x Rp. 3.188.592,42 =
Rp.19.131.554,52
(Lima Puluh Tujuh Juta Tiga Ratus Sembilan Puluh Empat Ribu Enam Ratus Enam Puluh
Tiga Koma Lima Puluh Enam Rupiah)
Bahwa oleh karena khawatir setelah perkara ini diputus, Tergugat I tetap tidak bersedia
atau lalai melaksanakan putusan tersebut oleh karenanya patut dan layak menurut hukum
apabila Tergugat I dihukum untuk membayar uang paksa (dwangsom) kepada Para
Penggugat sebesar Rp. 1.000.000,- (Satu Juta Rupiah) untuk setiap hari secara tunai dan
sekaligus terhitung sejak putusan perkara ini berkekuatan hukum tetap sampai Tergugat I
melaksanakan Putusan Perkara ini dengan baik, seketika dan sempurna.
Bahwa karena nilai gugatan ini di bawah Rp. 150.000.000,- (Seratus Lima Puluh Juta
Rupiah) mohon agar seluruh biaya yang timbul dalam perkara ini ditanggung oleh Negara.
90
Berdasarkan alasan-alasan tersebut diatas, mohon kepada Ketua Pengadilan Hubungan
Industrial Pada Pengadilan Negeri Medan untuk sudi kiranya memanggil para pihak yang
berperkara untuk hadir di depan persidangan pada suatu hari yang khusus ditetapkan untuk itu
guna pemeriksaan perkara a quo, seraya mengambil dan menjatuhkan putusan hukum yang
amarnya berbunyi sebagai berikut :
- Menerima dan mengabulkan gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya.
- Menyatakan Pemutusan Hubungan Kerja yang dilakukan oleh Para Tergugat kepada Para
Penggugat adalah bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 13 tahun 2003 Tentang
Ketenagakerjaan dan karenanya TIDAK SAH dan BATAL DEMI HUKUM.
- Menghukum Tergugat I untuk mempekerjakan kembali Para Penggugat berdasarkan
Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu tanpa melalui Tergugat II.
- Menghukum Tergugat I untuk membayar upah proses selama 6 (Enam) bulan gaji
terhadap Para Penggugat yaitu sebesar Rp. 57.394.663,56,- (Lima Puluh Tujuh Juta Tiga
Ratus Sembilan Puluh Empat Ribu Enam Ratus Enam Puluh Tiga Koma Lima Puluh
Enam Rupiah), dengan dasar Upah Minimum Kabupaten
- Upah Proses Penggugat II (i.c.m. farhandiyo) = 6 bulan Upah x Rp. 3.188.592,42-
= Rp.19.131.554,52
5. Menghukum Tergugat I untuk membayar uang paksa (dwangsom) kepada Para Penggugat
sebesar Rp. 1.000.000,- (Satu Juta Rupiah) untuk setiap hari secara tunai dan sekaligus
terhitung sejak putusan perkara ini berkekuatan hukum tetap sampai Para Tergugat
melaksanakan Putusan Perkara ini dengan baik, seketika dan sempurna.
6. Membebankan biaya perkara yang timbul dalam perkara ini kepada Negara .
Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (Ex Aequo Et
Bono).
Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditentukan Para Penggugat hadir
kuasanya Gindo Nadapdap, SH., MH., Natal Sidabutar, SH., Arisvandi, SH., Epipanias Purba,
SH., kemudian untuk, Tergugat I hadir kuasanya Firman Marpaung, SH.,, Johansen
Simanihuruk SH.,MH.Jekson Hutasoit, SH., sedangkan untuk,Tergugat II hadir kuasanya;
Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berusaha untuk mendamaikan kedua belah
pihak yang berperkara, akan tetapi tidak berhasil, kemudian pemeriksaan perkara dilanjutkan
dengan membacakan surat gugatan para Penggugat yang isinya tetap dipertahankan oleh para
Penggugat;
Menimbang, bahwa atas gugatan para Penggugat tersebut di atas, pihak Tergugat I telah
mengajukan jawaban pada persidangan tanggal 1 Oktober 2020 sebagai berikut :
91
DALAM EKSEPSI I
1. Tentang Gugatan Kabur (obscuur libel) karena adanya ketidaksesuaian (inkonsitensi)
antara Surat Kuasa dengan Surat Gugatan.
Bahwa setelah mencermati dengan seksama surat Gugatan yang diajukan oleh Para
Penggugat pada halaman 1 tertulis :ALDONI F. SINAGA, SH., MH dkk, masing-
masing berkewarga-negaraan Indonesia, pekerjaan Advokat pada “FIRMA
HUKUM SENTRA KEADILAN” yang berkantor di Jalan Sisingamangaraja No.
212 A, Kelurahan Sudirejo I, Kecamatan Medan Kota, Kota Medan (20218),
berdasarkan Surat Kuasa, tertanggal 17 Juli 2020, bertindak baik secara bersama-
sama maupun sendiri-sendiri, dengan ini mengajukan Gugatan Perselisihan
Pemutusan Hubungan Kerja terhadap :
1. PT. MEDAN MEDIA GRAFIKATAMA, beralamat di Jl. Pelita Raya No. 46
Kimstar, Desa Tanjung Morawa B, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten
Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara. Untuk selanjutnya disebut sebagai :
…….. Tergugat-I;
2. PT. CATUR KARYA SENTOSA, beralamat di Jl. Bambu II – Komplek Graha
Niaga Blok A No. 5, Desa/Kel. Silalas, Kecamatan Medan Barat, Kota Medan,
Provinsi Sumatera Utara. Untuk selanjutnya disebut sebagai : ..…… Tergugat-
II;
Bahwa setelah diteliti lebih mendalam isi Surat Kuasa, tertanggal 17 Juli 2020
yang ditandatangani diatas kertas bermeterai, ternyata kuasa yang diberikan oleh
LIA ROSIANA dkk kepada GINDO NADAPDAP, SH., MH dkk adalah surat
kuasa yang bersifat “KHUSUS” guna mewakili kepentingan hukum para pemberi
kuasa sebagai para Penggugat dalam hal membuat, menandatangani dan
mengajukan Gugatan Perselisihan Hubungan Industrial terhadap :
1. PT. CATUR KARYA SENTOSA, yang berkedudukan di Jl. Bambu II
Komplek Graha Niaga Blok A No. 5 Medan, sebagai Tergugat-I;
2. PT. MEDAN MEDIA GRAFIKATAMA Kimstar, yang berkedudukan di
Tanjung Morawa, sebagai Tergugat-II;
Bahwa berdasarkan uraian-uraian diatas, tampak adanya ketidak- sesuaian
(inkonsistensi) antara Surat Kuasa, tanggal 17 Juli 2020 dengan Surat Gugatan
yang diajukan olehAKDONI F. SINAGA, SH., MH dkk dalam perkara aquo,
sebab maksud dan tujuan sipemberi kuasa memberikan kuasa kepada sipenerima
kuasa adalah untuk mengajukan dan menempatkan PT. CATUR KARYA
92
SENTOSA sebagai Tergugat-I dan menempatkan PT. MEDAN MEDIA
GRAFIKATAMA sebagai Tergugat-II, akan tetapi didalam surat Gugatannya
ternyata sipenerima kuasa justru merubah mengajukan dan menempatkan PT.
MEDAN MEDIA GRAFIKATAMA sebagai Tergugat-I dan menempatkan PT.
CATUR KARYA SENTOSA sebagai Tergugat-II;
Bahwa akibat ketidak-sesuaian (inkonsistensi) tersebut menjadikan surat Gugatan
menjadi kabur (obscuur libel) oleh karena adanya pertentangan antara Surat Kuasa
dengan Surat Gugatan dan kekaburan tersebut berdampak menyulitkan, baik
terhadap Tergugat-I maupun Tergugat-II dalam membela kepentingannya masing-
masing, demikian juga terhadap Majelis Hakim berdampak menyulitkan untuk
menentukan dan menjatuhkan putusan dalam perkara aquo, apalagi amar
putusannya kelak bersifat penghukuman bagi pihak-pihak yang berperkara,
sebagai contoh : didalam petitum nomor 4 Gugatan aquo kuasa Para Penggugat
memohon kepada Majelis Hakim untuk menghukum Tergugat-I (dalam hal ini PT.
MEDIAN MEDIA GRAFIKATAMA) untuk membayar upah proses selama 6
(enam) bulan gaji terhadap Para Penggugat yaitu sebesar Rp.57.394.663,56,-
padahal jika merujuk isi Surat Kuasa Khusus, tanggal 17 Juli 2020, bahwa yang
dimaksud Tergugat-I adalah PT. CATUR KARYA SENTOSA;
Bahwa menurut hukum adapun sifat pemberian kuasa adalah si penerima kuasa
tidak dibolehkan melakukan sesuatu apapun yang melampaui kuasanya, sehingga
tindakan penerima kuasa yang merubah penempatan pihak-pihak (Tergugat-I dan
Tergugat-II) sebagaimana yang telah diuraikan diatas dalam mengajukan gugatan
aquo adalah termasuk telah melampaui kuasanya, maka oleh karena penerima
kuasa telah melampaui kuasanya, sehingga mengakibatkan segala tindakan
dan/atau perbuatan yang dilakukan oleh penerima kuasa dalam perkara aquo
menjadi tidak sah;
Berdasarkan uraian-uraian yang telah dikemukakan diatas, nyatalah Gugatan
Penggugat kabur (obscuur libell), maka mohon kepada Majelis Hakim dalam
perkara ini menyatakan Gugatan Penggugat tidak dapat diterima (niet onvanlkelijk
verklaard);
2. Tentang Gugatan Kadaluwarsa.
Bahwa jika mencermati surat Gugatan Para Penggugat, tampaklah yang
dipersengketakan adalah perihal Pemutusan Hubungan Kerja, maka berdasarkan
Pasal 82 Undang Undang Nomor 2 Tahun 2004, adapun perhitungan tenggang
93
waktu (kadaluarsa) adalah 1 (satu) tahun sejak dilakukan Pemutusan Hubungan
Kerja (PHK) secara sepihak oleh pihak Pengusaha;
Bahwa jika mencermati secara seksama dalil-dalil Gugatan Penggugat yang
menggabungkan Gugatan Penggugat-I, Penggugat-II dan Penggugat-III kedalam
satu surat Gugatan, padahal jangka waktu saat dilakukannya PHK terhadap Para
Penggugat adalah berbeda-beda waktunya, sebagaimana diuraikan dalam
Gugatan pada hal.2 point 4, yang menyebutkan bahwa pada tanggal 19 Juni 2019
Tergugat-I melakukan PHK terhadap Penggugat-III. Dan pada tanggal 03 Juli
2019 melakukan PHK terhadap Penggugat-I, sedangkan Gugataan Para Penggugat
diajukan / didaftarkan pada tanggal 30 Juli 2020, maka oleh karena Gugatan
Penggugat-I dan Penggugat-III telah melebihi tenggang waktu (kadaluarsa), maka
menurut Pasal 82 Undang-Undang No. 2 Tahun 2004 gugatan haruslah ditolak
atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima (niet onvankelijk verklaard);
Bahwa sedangkan terhadap Penggugat-II (M. FARHANDIYO) menurutnya ianya
di PHK pada tanggal 06 Januari 2020, dimana menurut Undang-Undang belum
lewat tenggang waktu (kadaluarsa) untuk mengajukan Gugatan, akan tetapi oleh
karena surat Gugatan dari Penggugat-II digabungkan bersama-sama dengan
Penggugat-I dan Penggugat-III, maka mengakibatkan surat Gugatan Para
Penggugat secara keseluruhan menjadi kabur (obscuur libel), oleh karena
menggabungkan jenis perkara yang telah kadaluarsa dengan yang belum
kadaluarsa, maka patut dan beralasan jika Majelis Hakim yang memeriksa dan
mengadili perkara aquo menolak gugatan penggugat atau setidak-tidaknya
menyatakan gugatan tidak dapat diterima (niet onvankelijk verklaard);
A. DALAM POKOK PERKARA.
1. Bahwa segala apa yang telah diuraikan oleh Tergugat-I dalam Eksepsi diatas, sepanjang
relevan mendukung bantahannya, mohon secara mutatis-mutandis telah dimasukkan
dalam uraian dibawah ini;
2. Bahwa Tergugat-I secara tegas menolak dalil-dalil Gugatan Para Penggugat, yang
intinya menuntut agar Tergugat-I mempekerjakan kembali Para Penggugat berdasarkan
Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu tanpa melalui Tergugat-II dan menuntut agar
Tergugat-I untuk membayar upah proses selama 6 (enam) bulan gaji terhadap Para
Penggugat, yaitu sebesar Rp.57.394.663,56,- (lima puluh tujuh juta tiga ratus sembilan
puluh empat ribu enam ratus enam puluh tiga koma lima puluh enam rupiah);
94
3. Bahwa tuntutan Para Penggugat tersebut tidak benar, terutama terhadap Penggugat-IIM.
FAHANDIYO) oleh karena pada bulan Pebruari 2020, Penggugat-II masih dipanggil
bekerja oleh Tergugat-I melalui Mandor yang bernama SARI, panggilan tersebut
dilakukan berulang kali, akan tetapi Penggugat-II tidak datang (mangkir) untuk bekerja,
sehingga tuntutan mengenai “upah proses” Penggugat-II selama 6 bulan upah x
Rp.3.188.592,42 = Rp.19.131.554,52,- haruslah ditolak seluruhnya, oleh karena niat
atau inisiatif untuk tidak masuk kerja ada pada karyawan (incasu Penggugat-II), kelak
akan dibuktikan di persidangan;
4. Bahwa demikian pula mengenai tuntutan Penggugat-I (LIA ROSIANA) yang menuntut
“upah proses” Penggugat-I selama 6 bulan upah x Rp.3.188.592,42,- dan tuntutan
Penggugat-III (SUPRIANA) yang menuntut “upah proses” Penggugat-III selama 6
bulan upah x Rp.3.188.592,42,- haruslah ditolak seluruhnya, oleh karena Gugatan
yang diajukan oleh Penggugat-I dan Penggugat-III telah melebihi tenggang waktu
(kadaluarsa) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 82 Undang-Undang No. 2 Tahun
2004;
5. Bahwa Tergugat-I secara tegas menolak dalil Para Penggugat pada halaman 4 point 13,
yang menyatakan “Tergugat-I selaku Perusahaan Pemberi Pekerjaan TIDAK PERNAH
MELAPORKAN jenis pekerjaan penunjang yang diserahkan kepada perusahaan
pemborongan (ic. Tergugat-II) ke instansi yang bertanggung jawab dibidang
ketenagakerjaan Kabupaten/Kota dstnya….….”, Yang benar adalah bahwa Tergugat-I
SUDAH PERNAH MELAPORKAN jenis pekerjaan penunjang kepada Kepala Dinas
Ketenagakerjaan Kabupaten Deli Serdang, -satu dan lain sesuai dengan BUKTI
PELAPORAN JENIS PEKERJAAN PENUNJANG No.: 560/2687/DK-2/DS/2019,
tanggal 30 Oktober 2019, yang ditanda-tangani oleh Kepala Dinas Ketenagakerjaan
Kab. Deli Serdang, yang intinya menyebutkan telah diperiksa dan sesuai dengan Alur
Kegiatan Proses Pelaksanaan Pekerjaan yang dikeluarkan oleh Asosiasi PPGI (Persatuan
Perusahaan Grafika Indonesia), kelak akan dibuktikan di persidangan;
6. Bahwa selain Tergugat-I SUDAH MELAPORKAN jenis pekerjaan penunjang kepada
Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Deli Serdang, Tergugat-I sudah memiliki perjanjian
pemborangan dengan tergugat-II, sehingga Tergugat-I tidak memiliki hubungan
langsung dengan para Penggugaat;
7. Bahwa jenis pekerjaan pemborongan antara Tergugat-I dan Tergugat-II adalah
pekerjaan berdasarkan volume pekerjaan (satuan hasil) dan bukan berdasarkan waktu
95
kerja (satuan waktu), sehingga pekerjaan bagi karyawan Tergugat-II tergantung dari
volume pekerjaan yang dibutuhkan oleh Tergugat-I;
8. Bahwa dengan adanya “Bukti Pelaporan Jenis Pekerjaan Penunjang” tersebut diatas,
maka dalil Para Penggugat dalam surat Gugatannya hal. 4 point 14 dan 15 yang
menyatakan hubungan kerja antara Para Penggugat dengan perusahaan penerima
pemborongan (ic. Tergugat-II) beralih kepada perusahaan pemberi pekerjaan (ic.
Tergugat-I), sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) dan ayat (2) Peraturan
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 19 tahun 2012 Tentang Syarat-syarat
Penyerahan Sebagian Pelaksanaan Pekerjaan kepada Perusahaan lain, tidak terbukti
secara sah dan menyakinkan, sehingga menurut hukum haruslah ditolak dan
dikesampingkan;
9. Bahwa berdasarkan uraian-uraian yang dikemukakan diatas, maka tuntutan Para
Penggugat yang menuntut Tergugat-I agar mempekerjakan kembali Para Penggugat
berdasarkan Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu tanpa melalui Tergugat-II dan
menuntut agar Tergugat-I untuk membayar upah proses selama 6 (enam) bulan gaji
terhadap Para Penggugat, yaitu sebesar Rp.57.394.663,56,- (limapuluh tujuhjuta
tigaratus sembilanpuluh empatribu enamratus enampuluh tiga koma limapuluh enam
rupiah), menurut hukum haruslah ditolak seluruhnya;
Maka berdasarkan uraian-uraian yang dikemukakan diatas, Tergugat-I memohon kepada Ketua
Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Medan agar berkenan memutuskan
sebagai berikut:
B. DALAM EKSEPSI II
1. Mengabulkan Eksepsi Tergugat-I untuk seluruhnya;
2. Menyatakan Gugatan Para Penggugat tidak dapat diterima (niet ontvankelijk verklaard);
DALAM POKOK PERKARA :
1. Menolak Gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya (ontzegd) atau setidak-tidaknya
tidak dapat diterima (niet ontvankelijk verklaard);
2. Menghukum Para Penggugat untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara ini.
Atau :
Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (Ex Aequo Et
Bono)
Menimbang, bahwa atas gugatan para Penggugat tersebut di atas, pihak Tergugat II
telah mengajukan jawaban pada persidangan tanggal 1 Oktober 2020 sebagai berikut :
96
Bersama ini TERGUGAT II mengajukan JAWABAN atas Gugatan Para Penggugat
yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan pada tanggal 30 Juli 2020.
Adapun JAWABAN yang diajukan oleh TERGUGAT. 11 adalah sbb :
1. Bahwa TERGUGAT II dengan tegas menolak dan membantah seluruh dalil-dalil Gugatan
dari para Penggugat dalam Gugatannya kecuali secara tegas diakui oleh TERGUGAT II
dibawah ini.
2. Bahwa hubungan hukum antara Tergugat. I dengan Tergugat II berdasarkan Perjanjian
Kerja Sama Pemborongan Pekerjaan Pendukung Manual Post Press Nomor
017/PKPP/III/2017 sejak Maret 2017 dan telah beberapa kali dibuat Adendum Perubahan,
terakhir dirubah dengan Addendum Perjanjian Kerja Sama Pemborong Pekerjaan
Pendukung Manual Post Press No. 30/GA-LEGAL/III/2020 tanggal 20 Maret 2020 dan
telah dicatatkan dan didaftarkan di Dinas Ketenagakerjaan Kab. Deli Serdang oleh
Tergugat. II berdasarkan Bukti Pendaftaran Pemborongan Pekerjaan Nomor : 560/05/DK-2
PHI/DS/2020
3. Bahwa tidak benar
LIA ROSIANA (ic. Penggugat. 1) telah bekerja dengan Tergugat. II selama 5 tahun 2
bulan (Mei 2014 s/d Juli 2019)
M. FARHANDIYO (ie. Penggugat. telah bekerja dengan Tergugat. II selama 5 tahun 3
bulan (Oktober 2014 s/d Januari 2020)
SUPRIANA (ie. Penggugat. IQ) telah bekerja dengan Tergugat. III selama 8 tahun
(Maret 2011 s/d Juni 2019)
4. Bahwa kerja sama pemborongan pekerjaan antara Tergugat. I dengan Tergugat II dimulai
sejak Maret 2017 sehingga masa kerja Para Penggugat sebagaimana dalam gugatan adalah
tidak benar.
5. Bahwa masa kerja Para Penggugat tidak diakui oleh Tergugat. II, karena para Penggugat
menghitung masa kerja dan vendor-vendor sebelum Tergugat II
6. Bahwa benar Tergugat I sebagai pemberi pemborongan pekerjaan atas percetakan buku,
majalah, koran dll yang merupakan pekerjaan penunjang (bukan pekerjaan inti) dan telah
mendaftarkan jenis pekerjaan pemborongan sebagai pekerjaan penunjang di Dinas Tenaga
Kerja Kab Deli Serdang, sehingga pekerjaan tersebut bukan dalam lingkup pekerjaan
utama (pekerjaan inti) dan pelaksanaan atas pemborongan pekerjaan penunjang tersebut
adalah Tergugat. II melalui Para Penggugat.
7. Bahwa hubungan hukum antara Tergugat II dengan Para Penggugat atas pelaksanaan
pemborong pekerjaan penunjang tersebut adalah berdasarkan Perjanjian Kerja Waktu
97
Tertentu (PKWT) yang telah dicatatkan di Dinas Tenaga Kerja berdasarkan Bukti
Pencatatan Perjanjian Kerta Waktu Tertentu (PKWT) tanggal 07 Agustus 2019 berdasarkan
ketentuan pasal 13 Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI No.
Kep.100/MEN/IV/2004.
8. Bahwa pada point 2 Gugatan Penggugat, Para Pengugat telah mengakui secara tegas
sebagai Pekerja Borongan untuk pekerjaan penunjang Tergugat.I
9. Bahwa " Pengakuan Para Penggugat merupakan alat bukti yang sempurna (volledig) dan
sampai sekarang, Pasal 164 HIR dan Pasal 1866 KUH Perdata masih menempatkan
PENGAKUAN sebagai alat bukti.
Bahwa dalam Proses Peradilan Perdata berlakulah Hukum Acara Perdata. Hukum Acara
Perdata mengenal 5 (lima) macam alat bukti yang sah, yang diatur dalam
- Pasal 164 Herziene Inlandsch Reglement ("HIV) dan pasal 1866 KUH Perdata
yaitu:
1. Surat;
2. Saksi;
3. Persangkaan;
4. PENCAKUAN;
5. Sumpah.
10. Bahwa menurut PENGAKUAN PARA PENGGUGAT YANG TIDAK
TERBANTAHKAN, bahwa para Penggugat pekerja borongan, yang bekerj a berdasarkan
adanya pekerjaan borongan yang akan dikerjakan, sehingga sangat tidak beralasan hukum
Para Tergugat telah melakukan PHK secara sepihak dan Para Penggugat mengajukan
tuntuan atas upah proses selama 6 bulan upah, maka sepatutnya menurut hukum Gugatan
Para Penggugat harus ditolak atau setidaknya tidak dapat diterima.
11. Bahwa Pengakuan Para Penggugat (bekentenis) dalam dalil Gugatan Penggugat pada point.
2 jelas dan tegas menyatakan serta mengakui "Bahwa Para Penggugat bekerja berdasarkan
borongan" sehinga apabila selesai borogan pekerjaan dari Tergugat. I maka Para Penggugat
berhenti bekerja (dirumahkan) menunggu borongan pekerjaan berikutnya yang diberikan
oleh Tergugat I kepada Tergugat. II untuk dilaksanakan oleh para. Penggugat, jadi tidak
benar Para Tergugat melakukan PHK Para Penggugat secara sepihak, sehingga sangat
berlasan hukum gugatan Pengguat ditolak seluruhnya.
12. Bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut diatas maka UPAH PROSES sebagaiana
diatur dalam Undang-undang No. 2 Tahun 2004 Tentang Penyeiesaian Perselisihan
Hubungan Industrial sebagaimana disebutkan dalam Pasal 103 "Majelis Hakim Wajib
98
memberikan putusan penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial dalam waktu
selambat-lambatnya 50 (lima puluh) hari kerja terhitung sejak sidang Pertama" sehingga
tuntutan UPAH PROSES selama 6 (Enam) bulan gaji sebagaimana disebutkan dalam
petitum gugatan tidak beralasaA hukum maka harus ditolak.
13. Bahwa petitum gugatan pada point. 5 tentang uang paksa yang intinya Penggugat
memohon kepada Majelis Hakim untuk menghukum para Tergugat untuk membayar uang
paksa (dwang scorn) sebesar Rp. 1.000,000,- (satu juta rupiah), sangat tidak beralasan
hukum dan harus ditolak karena tidak memenuhi ketentuan hukum dengan alasan: " Setiap
putusan perdata dapat pula disertai suatu dwangsoom apabila hal tersebut dimintakan oleh
Penggugat kecuali salah satunya yang ditetapkan dalam sebagai mana disebutkan dalam
pasal 611 a ayat 1 (Rv) disebutkan" jo. YURISPRUDENSI MA No. 791 k/Sip/1972
tanggal 26 Pebruari 1973 "menentukan bahwa " Mang dwangsoom dapat dijatuhkan oleh
Hakim kecuali terhadap penghukuman pembayaran sejumlah uang karena pemenuhan
penghukuman dapat diperoleh dengan sesuatu upaya hukum biasa.
Berdasarkan dalil-dalil, uraian, fakta-fakta hukum dan argumentasi hukum yang
dikemukakan dalam perkara ini maka dengan segala kerendahan hati memohon kepada Yang
Terhormat Bapak Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini dan selanjutnya
mengambil putusan yang amarnya sebagai berikut :
MENGADILI
1. Menerima Jawaban dari Tergugat. II untuk seluruhnya
2. Menolak Gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya.
3. Membebaskan Para Tergugat dari segala tuntutan upah proses.
Demikian Jawabat dari TERGUGAT II disampaikan dalam persidangan ini, terima
kasih.
Menimbang, bahwa atas jawaban para Tergugat tersebut, para Penggugat tidak
mengajukan replik dan secara lisan menyatakan pada pokoknya tetap pada gugatan para
Penggugat dan para Tergugat tidak mengajukan duplik secara lisan menyatakan pada pokoknya
juga menyatakan tetap pada jawaban semula;
Menimbang, bahwa oleh karena isi gugatan para Penggugat disangkal kebenarannya
oleh para Tergugat, maka berdasarkan ketentuan Pasal 163 HIR / Pasal 283 RBg. adalah
merupakan kewajiban dari para Penggugat untuk membuktikan kebenaran dalil-dalil
gugatannya;
99
Menimbang, bahwa untuk mempertahankan dalil gugatannya tersebut para Penggugat
telah mengajukan alat bukti surat yaitu P-1 s/d P-7;
1. Bukti P-1 : Printout Kartu Peserta BPJS atas nama LIA ROSIANA (Penggugat I);
2. Bukti P-2 : Printout Kartu Peserta BPJS atas nama M. FARHANDIYO(Penggugat II);
3. Bukti P-3 : Printout Kartu Peserta BPJS atas nama SUPRIANA (Penggugat
III);
4. Bukti P-4 : Fotocopy Tanda Pengenal (Bet nama) atas nama LIA ROSIANA
(Penggugat I);
5. Bukti P-5 : Fotocopy Tanda Pengenal (Bet nama) atas nama M. FARHANDIYO
(Penggugat II);
6. Bukti P-6 : Fotocopy Tanda Pengenal ( Bet nama ) atas nama SUPRIANA
(Penggugat III);
7. Bukti P-7 : Fotocopy Surat Nomor 560/157/DK-2 PHI/DS/2020, tanggal 19 Juni
2020;
Menimbang, bahwa terhadap bukti tersebut telah diberi materai cukup dan telah dapat
diperlihatkan aslinya di persidangan kecuali bukti P-1,P-2,P-3, merupakan printout dan aslinya
tidak dapat diperlihatkan dipersidangan;
Menimbang, bahwa untuk mempertahankan dalil gugatannya pihak para Penggugat
juga mengajukan 2 (dua) orang saksi bernama Sudarmadi dan Yuslinawati yang disumpah
menurut agama dan keyakinannya menerangkan di persidangan sebagai berikut :
1. FERO HARTIAN SITUMEANG;
- Bahwa saksi mengenal dengan Para Penggugat, Tergugat-I dan dengan Tergugat-II;
- Bahwa saksi merupakan bekas karyawan Tergugat-II yang dipekerjakan kepada
perusahaan Tergugat-I;
- Bahwa para Penggugat adalah karyawan Tergugat-II yang ditempatkan pada perusahaan
Tergugat I.;
- Bahwa Penggugat-III (Supriana) tidak bekerja lagi sejak 19 Juni 2019.;
- Bahwa Penggugat-II (Desy Arianty) tidak bekerja lagi sejak Januari 2020;
- Bahwa saksi masih bekerja pada saat Penggugat-I dan Penggugat-III di PHK;
- Bahwa Penggugat-1 bekerja di bagian Komplit;
- Bahwa Penggugat-2 sebagai Helper;
- Bahwa Penggugat-3 sebagai Pelipat buku;
- Bahwa para Penggugat tidak pernah teken kontrak dengan Tergugat-II;
- Bahwa bekerja terhitung dari jam 7 pagi sampai dengan jam 7 malam;
100
- Bahwa hari Minggu tetap bekerja;
- Bahwa Jumlah karyawan kurang lebih 40 orang;
- Bahwa saksi juga sudah di PHK karena sakit;
- Bahwa kalau sakit bayar sendiri;
- Bahwa sebelum ada Tergugat-II, para Penggugat sudah bekerja pada Tergugat-I
- Bahwa Tergugat-II baru ada tahun 2017;
2. Saksi DONI D ;
- Bahwa saksi kenal dengan para Penggugat, Tergugat-I dan dengan Tergugat-II
- Bahwa saksi merupakan bekas karyawan Tergugat-II yang dipekerjakan kepada
perusahaan Tergugat-I
- Bahwa para Penggugat adalah karyawan Tergugat-II yang ditempatkan pada Tergugat I;
- Bahwa Tergugat-II baru pada tahun 2017 bekerja sama dengan Tergugat-I;
- Bahwa saksi bekerja sejak tahun 2009;
- Bahwa Penggugat-I (Lia Rosiana) mulai bekerja sejak bulan Mei 2014;
- Bahwa Penggugat-II (M. FARHANDIYO) bekerja sejak bulan Oktober 2014;
- Bahwa Penggugat-III (Supriana) bekerja sejak bulan Maret 2011;
- Bahwa sejak mulai bekerja Para Penggugat bekerja pada PT. Medan Media
Grafikatama;
- Bahwa Penggugat-III (Supriana) tidak bekerja lagi sejak 19 Juni 2019;
- Bahwa Penggugat-II (M. FARHANDIYO) tidak bekerja lagi sejak Januari 2020;
- Bahwa saksi masih bekerja pada saat Penggugat-I dan Penggugat-III di PHK.;
- Bahwa Penggugat-1 bekerja di bagian Komplit
- Bahwa Penggugat-2 sebagai Helper.
- Bahwa Penggugat-3 sebagai pelipat buku
- Bahwa para Penggugat tidak pernah teken kontrak dengan Tergugat-II
- Bahwa pekerja dari jam 7 pagi sampai dengan jam 7 malam
- Bahwa hari minggu tetap kerja
- Bahwa jumlah karyawan kurang lebih 40 orang
- Bahwa saksi juga sudah di PHK karena sakit
- Bahwa kalau sakit bayar sendiri
- Bahwa sebelum ada Tergugat-II, Para Penggugat sudah bekerja pada Tergugat-I
- Bahwa Tergugat-II baru ada tahun 2017
101
Menimbang, bahwa untuk mempertahankan dalil bantahannya pihak Tergugat I telah
mengajukan alat bukti surat yaitu T I /1 s/d T I/2, yaitu :
1. Bukti T-1/1 : Fotocopy Addendum III Perjanjian Kerja Sama Pemborongan Pekerjaan
Pendukung Manual Post Press Antara PT. MEDA MEDIA
GRAFIKATAMA Dengan PT.CATUR KARYA SENTOSA 2020 Nomor
: 30/GA-LEGAL/III/2020;
2. Bukti T-1/2 Fotocopy bukti Pelaporan Jenis Pekerjaan Penunjang Nomor :
560/2678/DK-2/DS/2019G, yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas
Ketenagakerjan Kabupaten Deli Serdang tanggal 30 Oktober 2019;
Menimbang, bahwa terhadap bukti-bukti tersebut telah diberi materai cukup dan dapat
diperlihatkan aslinya di persidangan;
Menimbang, bahwa untuk mempertahankan dalil gugatannya pihak para Penggugat
juga mengajukan 2 (dua) orang saksi bernama Anang Supriadi dan Elizabeth Ditha Wahyu
Merieni yang disumpah menurut agama dan keyakinannya menerangkan di persidangan sebagai
berikut :
1. FERO HARTIAN SITUMEANG;
- Bahwa saksi kenal dengan para Penggugat dan paraTergugat;
- Bahwa saksi bekerja sebagai karyawan tetap di perusahaan PT. Medan Media
Grafikatama;
- Bahwa para Penggugat bekerja sebagai tenaga harian di PT. Medan Media Grafikatama
melalui outsourching PT. Catur Karya Sentosa ;
- Bahwa PT. Medan Media Garfikatama bekerjasama dengan PT. Catur Karya Sentosa
sejak tahun 2017;
- Bahwa para Penggugat sebelumnya bekerja melalui vendor atau biro lain dan saksi tidak
tahu namanya;
- Bahwa sistim kerja para Penggugat adalah sistim borongan atau sistim harian;
- Bahwa jam kerja tergantung banyaknya pekerjaan;
- Bahwa besaran upah para Penggugat berdasrkan volume kerja yang dihasilkannya;
- Bahwa kontrak kerjasama antara PT. Medan Media Grafikatama dengan PT. Catur
Karya Sentosa ada;
- Bahwa para Penggugat mengikatkan kontrak dengan PT. Catur Karya Sentosa
2. DONI D;
- Bahwa benar saksi kenal dengan para Penggugat dan para Tergugat;
102
- Bahwa duluan saksi bekerja yaitu sejak tahun 2005 sedangkan para Pengugat bekerja
sejak tahun 2007 di PT. Medan Media Grafikatama;
- Bahwa sebelum para Penggugat bekerja melalui vendor PT. Catur Karya Sentosa adalah
melalui vendor PT. Daya Cipta;
- Bahwa Vendor. PT. Catur Karya Sentosa masuk ke PT. Medan Media Grafikatama
adalah sekitar tahun 2015;
- Bahwa upah para Penggugat berdasarkan volume hasil satuan kerja sehari;
- Bahwa pekerjaan para Penggugat adalah pekerjaan Penunjang;
- Bahwa jika tidak ada bahan yang mau dikerjakan maka para Penggugat dirumah saja;
- Bahwa pekerjaan tersebut telah dilaporkan ke Dinas Tenaga Kerja pada tahun 2019;
Menimbang, bahwa untuk mempertahankan dalil sangkalannya pihak Tergugat II telah
mengajukan alat bukti surat yaitu T-II-1 s/d T-II-10, yaitu :
1.Bukti T-II-1 : Fotocopy Perjanjian Kerja Sama Pemborongan Pekerjaan Pendukung
Manual Post Press antara PT. Medan MediaGrafikatama (T.1) dengan PT.
Catur Karya sentosa (T.2) Nomor : 017/PKPP/III/2017 tanggal 21-03-
2017;;
2.Bukti T-II-2 : Fotocopy Addendum Perjanjian Kerja Sama Pemborongan Pekerjaan
Pendukung Manual Post Pres anatar PT. Medan Media Grafikatama (T.I)
dengan PT. Catur Karya Sentosa (T.2) Nomor : 19/GA-LEGAL/III/2018
tanggal 20-03-2018;
3. Bukti T-II-3 : Fotocopy Addendum II Perjanjian Kerja Sama Pemborongan Pekerjaan
Pendukung Manual Post Pres anatar PT. Medan Media Grafikatama (T.I)
dengan PT. Catur Karya Sentosa (T.2) Nomor : 32/GA-LEGAL/III/2019
tanggal 20-03-2019;
4. Bukti T-II-4 : Fotocopy Addendum III Perjanjian Kerja Sama Pemborongan Pekerjaan
Pendukung Manual Post Pres anatar PT. Medan Media Grafikatama (T.I)
dengan PT. Catur Karya Sentosa (T.2) Nomor : 30/GA-LEGAL/III/2019
tanggal 20-03-2020;
5.Bukti T-II-5 : Fotocopy Bukti Pelaporan Jenis Pekerjaan Penunjang No.560/2687/DK-
2/DS/2019 yang telah dicatatkan dan dilaporkan di Dinas Ketenagakerjaan
Kab.Deli Serdang oleh T/.I;
6.Bukti T-II-6 : Fotocopy Bukti Pendaftaran Perjanjian Pemborong Pekerjaan No.
560/05/DK-2/PHI/DS/2020 yang telah didaftarkan di Dinas
Ketenagakerjaan Kab.Deli Serdang oleh T.II;
103
7.Bukti T-II-7 : Fotocopy Lamaran Kerja Lia Rosiana (P-I);
8.Bukti T-II-8 : Fotocopy Lamaran Kerja M. FARHANDIYO(P-II);
9.Bukti T-II-9 : Fotocopy Lamaran Kerja Supriana (P-III);
10.Bukti T-II-10 : Fotocopy Pencatatan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) ke Dinas
Tenaga Kerja;
Menimbang, bahwa terhadap bukti-bukti tersebut telah diberi materai cukup dan dapat
diperlihatkan aslinya di persidangan kecuali Bukti T.II-5, T-II-7 dan Bukti T.II-8;
Menimbang, bahwa selanjutnya untuk mempertahankan dalil sangkalannya pihak
Tergugat II juga mengajukan 2 (dua) orang saksi bernama Ferizal Syahputra dan Ainun Sahara
Sihaloho yang disumpah menurut agama dan kepercayaannya menerangkan di persidangan
sebagai berikut :
1.HADI OTTO ISKANDAR LASE:
- Bahwa saksi merupakan mandor lapangan karyawan PT. Catur Karya Sentosa;
- Bahwa Tergugat I bekerjasama dengan Tergugat II lupa tahunnya;
- Bahwa para Penggugat merupakan karyawan peralihan dari vendor sebelumnya yaitu
tahun 2017 yang saksi lupa namanya;
- Bahwa antara Tergugat I dengan Tergugat II ada membuat kontrak kerjasama;
- Bahwa saksi kurang paham apakah pekerjaan para Penggugat penunjang atau tidak
penunjang;
- Bahwa para Penggugat bekerja secara harian dimana bekerja jika ada bahan yang harus
dikerjakan;
- Bahwa upah tergantung volume kerja satuan yang dihasilkan secara borongan yang
dihitung harian;
- Bahwa pekerjaan para Penggugat adalah melipat kertas yang diperuntukkan untuk buku
bacaan?
2.ALI ASMI;
- Bahwa saksi bagian keuangan dan administrasi di PT. Catur karya Sentosa;
- Bahwa upah para Penggugat dibayarkan melalui laporan hasil kerja dari PT. Medan
Media Grafikatama yang dihitung secara volume stuan kerja dikali upah per kilo yang
dihitung secara harian dan dibayarkan secara bulanan ke rekening masing masing para
Penggugat;
- Bahwa Desi bekerja sejak tahun 2020 yang 2 lagi tidak bekerja karena Lia Sakit 3 atau 4
bulan;
104
- Bahwa pekerjaan para Penggugat merupakan penunjang yaitu melipat kertas buku
bacaan;
- Bahwa PT. Catur Karya Sentosa mendapatkan fee dari PT. Medan Media Grafikatama
setiap bulan;
- Bahwa saksi tidak tahu proses kerjanya yang tahu adalah mandor;
- Bahwa para Penggugat sebelumnya sudah bekerja di perusahaan Tergugat I dan
Tergugat II mendapat peralihan;
Menimbang, bahwa untuk singkatnya uraian putusan ini maka segala sesuatu yang telah
dicatat dalam berita acara persidangan dianggap telah termuat dan seluruhnya merupakan
bagian dari putusan ini;
Menimbang, bahwa baik para Penggugat maupun Tergugat telah mengajukan
kesimpulan pada persidangan tanggal 26 November 2020, maka terhadap perkara ini harus
diberi putusan;
105
hakim untuk menentukan siapa pihak Tergugat I (PT. Medan Media Grafikatama) dan Tergugat
II (PT. Catur Karya Sentosa) oleh karena ketidaksesuaian tersebut tidak merubah makna dan
majelis konsiten terhadap para pihak berdasarkan gugatan para Penggugat dan jawaban para
Tergugat, sehingga eksespi Tergugat gugatan kabur (Obscuur Libel) tidak dapat diterima dan
dinyatakan ditolak;
2. Tentang Gugatan Kadaluwarsa;
- Bahwa para Penggugat berbeda beda tanggal Pemutusan Hubungan Kerjanya (PHK),
Penggugat III di PHK tanggal 19 Juni 2019, dan Tergugat I di PHK tanggal 03 Juli 2019
sedangkan gugatan para Penggugat diajukan didaftarkan pada tanggal 30 Juli 2020,
maka oleh karenanya telah melebihi waktu (kadaluarsa) sesuai dengan ketentuan pasal
82 Undang-undang No.2 tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan
Industrial (PPHI);
- Bahwa Penggugat II di PHK tanggal 06 Janauri 2020, maka oleh akrena surat Gugatan
para Penggugat digabungkan bersama sama maka mengakibatkan surat Gugatan para
Penggugat secara keseluruhan menjadi kabur (Obscuur libel) olehkarena
menggabungkan jenis perkara yang telah daluarsa dengan yang belum daluarsa;
Menimbang, bahwa ketentun gugatan daluarsa dalam Perselisihan Hubungan Industrial
telah mempedomani norma baru yaitu Putusan MK No 12/PUU-I/203 yang dimaknai bahwa
Pemutusan Hubungan Kerja daluarsa adalah Pekerja yang melakukan Pengunduran Diri dan
Pekerja yang menjalani Proses Pidana, sehingga eksespi Tergugat gugatan kabur (Obscuur
Libel) tidak dapat diterima dan dinyatakan ditolak;
Menimbang, bahwa berdasrkan pertimabangan diatas dapat diektahui eksepsi Tergugat I
ditolak untuk seluruhnya;
106
Kateran), dengan menerima Upah Rp. 16.800,- (Enam Belas Ribu Delapan Ratus
Rupiah) per Jam.
- M. FARHANDIYO, telah bekerja selama 5 (Lima) Tahun 3 (tiga) bulan terhitung
sejak Bulan Oktober 2014 sampai dengan Januari 2020, dan bekerja sebagai helper
Potong, dengan menerima Upah Rp. 17.300,- (Tujuh Belas Ribu Tiga Ratus Rupiah)
per Jam.
- SUPRIANA, telah bekerja selama 8 (delapan) Tahun 3 (tiga) bulan terhitung sejak
Bulan Maret 2011 sampai dengan Juni 2019, dan bekerja dibagian Lipat Buku,
dengan menerima Upah Rp. 20.000,- (Dua Puluh Ribu Rupiah) per Jam.
- Bahwa Tergugat I adalah Perusahaan pemberi pekerjaan yang bergerak dibidang usaha
percetakan buku, majalah, Koran, dan lain-lain yang menyerahkan sebagian pelaksanaan
pekerjaannya kepada perusahaan penerima pemborongan (Outsourching) yaitu Tergugat
II yang merupakan perusahaan penerima Pemborongan Pekerjaan dari Tergugat I
- Bahwa kemudian Para Tergugat melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) secara
sepihak terhadap Para Penggugat, dimana pada tanggal 19 Juni 2019 Para Tergugat
melalui Mandor bernama Sari melakukan PHK terhadap Penggugat III dengan cara
mengirimkan Pesan melalui Whatsaap dan PHK tersebut tidak dibarengi dengan alasan
PHK. Dan pada tanggal 3 Juli 2019 Para Tergugat melalui Mandor bernama Sari
melakukan PHK terhadap Penggugat I dengan alasan karena Penggugat I sedang
mengandung (hamil). Dan kemudian pada tanggal 6 Januari 2020 Para Tergugat juga
melakukan PHK terhadap Penggugat II tanpa alasan yang jelas, sementara Kontrak Kerja
Penggugat II dengan Tergugat II belum selesai dan masih berlangsung sampai dengan
Maret 2020.
- Bahwa Pemutusan Hubungan Kerja para Penggugat tidak sah sehingga Tergugat I
dihukum untuk mempekerjakan kembali Para Penggugat berdasarkan Perjanjian Kerja
Waktu Tidak Tertentu tanpa melalui Tergugat II.
- Bahwa Tergugat I wajib dihukum untuk membayar upah proses selama 6 (Enam) bulan
gaji terhadap Para Penggugat yaitu sebesar Rp. 57.394.663,56,- (Lima Puluh Tujuh Juta
Tiga Ratus Sembilan Puluh Empat Ribu Enam Ratus Enam Puluh Tiga Koma Lima Puluh
Enam Rupiah), dengan dasar Upah Minimum Kabupaten (UMK) Deli Serdang Tahun
2020, dengan rincian perhitungan sebagai berikut:
- Upah Proses Penggugat I (i.c.Lia Rosiana) = 6 bulan Upah x Rp. 3.188.592,42-
= Rp.19.131.554,52
107
- Upah Proses Penggugat II (i.c.M. FARHANDIYO) = 6 bulan Upah x Rp.
3.188.592,42- = Rp.19.131.554,52
- Upah Proses Penggugat III (i.c. Supriana) = 6 bulan Upah x Rp. 3.188.592,42-
= Rp.19.131.554,52
Jumlah = Rp. 57.394.663,56,-
(Lima Puluh Tujuh Juta Tiga Ratus Sembilan Puluh Empat Ribu Enam Ratus Enam
Puluh Tiga Koma Lima Puluh Enam Rupiah)
Menimbang, bahwa Tergugat I dalam Jawabannya mengakui sebagian dan menolak dalil
dalil gugatan para Penggugat sesuai hal-hal dibawah ini,;
- Bahwa Tergugat I menolak para Penggugat dipekerjakan kembali berdasarkan Perjanjian
Kerja Waktu Tidak Tertentu tanpa melalui Tergugat II dan menolak untuk membayar
upah proses sebesar Rp. 57.394.663,56;
- Bahwa Tergugat I sudah pernah elaporkan jenis pekerjaan penunjang kepada kepala
Dinas Ketenagakerjan Kabupaten Deli Serdang sesuai bukti No.
560/2687/DK-2/DS/2019 tanggal 30 Oktober 2019 tentang Pelaporan Jenis Pekerjaan
Penunjang;
- Bahwa Tergugat I memiliki perjanjian pemborongan dengan Tergugat II, sehingga
Tergugat I tidak memiliki hubungan langsung dengan para Penggugat;
- Bahwa jenis pekerjaan pemborongan antara Tergugat I dan Tergugat II adalah
berdasarkan volume pekerjaan (satuan hasil) dan bukan berdasarkan waktu kerja (satuan
waktu);
Menimbang, bahwa Tergugat II dalam Jawabannya mengakui sebagian dalil gugatan
para Penggugat dan menolak hal-hal dibawah ini,;
- Bahwa kerjasama pemborongan pekerjaan antara Tergugat I dan Tergugat II dimulai
sejak Maret 2017 sehingga masa kerja para Penggugat sebagaimana dalam gugatan
adalah tidak benar;
- Bahwa Tergugat I sebagai pemberi pemborongan pekerjaan atas percetakan buku ,
majalah, koran dll yang merupakan pekerjaan penunjang dan telah mendaftarkan jenis
pekerjaan pemborongan sebagai pekerjaan penunjang di Dinas Tenaga Kerja Kabupaten
Deli Serdang;
- Bahwa hubungan hukum antara Tergugat II dengan para Penggugat atas pelaksanan
pemborong pekerjaan penunjang tersebut adalah berdasarkan Bukti Pencatatan
Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) tanggal 07 Agustus 2019 berdasarkan
108
ketentuan pasal 13 Keputusan Menteri Tenaga kerja dan Transmigrasi RI No.
Kep/100/MEN/IV/2004;
Menimbang, bahwa yang menjadi pokok perselisihan antara Penggugat dan Para Tergugat
adalah mengenai :
1. Apakah hubungan kerja Penyerahan Sebagian Pelaksanaan Pekerjaan antara
Tergugat I dengan Tergugat II sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku ? dan
terhadap Penggugat apakah status karyawan Kontrak (PKWT) atau karyawan tetap
(PKWTT) ?
2. Jika terjadi Pemutusan Hubungan Kerja, apa yang menjadi hak-hak Penggugat, yang
sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku ?
Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 283 R.Bg, para Penggugat berkewajiban untuk
membuktikan hal tersebut di atas, dan para Tergugat dapat mengajukan bukti lawan (tegen
bewijst) untuk meneguhkan dalil - dalil bantahannya;
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil gugatannya para Penggugat mengajukan
alat bukti surat P-1 s.d P-7 dan mengajukan 2 (dua) orang saksi, sedangkan untuk meneguhkan
dalil bantahannya Tergugat I mengajukan bukti lawan berupa bukti TI/1 sampai dengan bukti
TI/2 dan mengajukan 2 (dua) orang saksi, sedangkan Tergugat II mengajukan bukti lawan
berupa bukti TII-1 sampai dengan bukti TII-10 ;
Menimbang, bahwa alat bukti yang dipertimbangkan adalah yang memiliki relevansi
dengan gugatan a quo;
Menimbang, bahwa terhadap perselisihan hubungan industrial tersebut telah diupayakan
perundingan mediasi, sehingga keluar Anjuran dari Mediator Dinas Ketenagakerjaan
Kabupaten Deli Serdang No.560/157/DK-2 PHI/DS/2020 (vide bukti P-7), dan oleh karena para
Tergugat masih belum menerima Anjuran dimaksud, kemudian perselisihan ini dilanjutkan ke
Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Medan;
Menimbang, bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 83 Undang-undang No.2 Tahun 2004
maka Anjuran yang dikeluarkan oleh Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Kabupaten Deli
Serdang No.560/157/DK-2 PHI/DS/2020 tanggal 19 Juni 2020 adalah merupakan syarat
pengajuan gugatan ke Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Medan, setelah
majelis hakim meneliti isi Anjuran yang dikeluarkan oleh Dinas Ketenagakerjaan tersebut maka
dapat diketahui para Penggugat selaku pekerja dan para Tergugat selaku Pengusaha hadir pada
saat mediasi tersebut, akan tetapi tidak tercapai kesepakatan;
109
Menimbang, bahwa dari fakta-fakta hukum yang terungkap di persidangatersebut di atas
apabila dihubungkan dengan pokok sengketa dalam perkara ini maka hal-hal yang harus
dibuktikan adalah hal-hal tersebut diatas,;
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P-1 tentang Printout Kartu Peserta BPJS atas
nama LIA ROSIANA (Penggugat I),bukti P-2 tentang Printout Kartu Peserta BPJS atas nama
M. FARHANDIYO (Penggugat II) dan bukti P-3 tentang Printout Kartu Peserta BPJS
atas nama SUPRIANA (Penggugat III) dapat diketahui upah terakhir para Penggugat sebesar
Rp. 3.111.111,00;
Menimbang, bahwa benar telah terjadi hubungan kerja antara para Penggugat dengan
Tergugat II (ic. PT. Catur Karya Sentosa) dikuatkan dengan keterangan seluruh saksi dan
dibuktikan dengan bukti P-4 tentang Tanda Pengenal (Bet nama) atas nama LIA ROSIANA
(Penggugat I), bukti P-5 tentang Tanda Pengenal (Bet nama) atas nama M. FARHANDIYO
(Penggugat II) serta bukti P-6 Tanda Pengenal ( Bet nama ) atas nama SUPRIANA (Penggugat
III) dan benar para Penggugat bekerja pada perusahaan Tergugat II (ic Catur Karya Sentosa)
yang ditempatkan bekerja di perusahaan Tergugat I (ic. PT. Medan Media Grafikatama);
Menimbang, bahwa hubungan kerja antara para Penggugat dengan Tergugat II (ic. Ic.
PT. Catur Karya Sentosa) diawali dengan lamaran kerja yang terdapat pada bukti T.II-7 tentang
Lamaran Kerja Lia Rosiana (Penggugat-I), bukti T.II-8 Lamaran Kerja Desy Arianty
(Penggugat-II) dan bukti T.II-9 tentang Lamaran Kerja Supriana (Penggugat-III) sehingga
terbukti para Penggugat melamar pekerjaan ke perusahaan Tergugat II (ic. PT. Catur Karya
Sentosa) masing masing tertanggal 3 Maret 2017;
Menimbang, bahwa berdasarkan dalil para Penggugat dan tidak dibantah oleh para
Tergugat serta sesuai dari seluruh keterangan saksi bahwa para Penggugat mendapatkan upah
berdasarkan hasil kerja dari pekerjaannya hal mana Penggugat Lia Rosiana, bekerja sebagai
Complit (Sisipan Kateran), dengan menerima Upah Rp.16.800,- per Jam., Penggugat .
FAHANDIYO bekerja sebagai helper Potong, dengan menerima Upah Rp.17.300,-per Jam .
dan Supriana, telah bekerja selama 8 (delapan) Tahun 3 (tiga) bulan terhitung sejak Bulan
Maret 2011 sampai dengan Juni 2019, dan bekerja dibagian Lipat Buku, dengan menerima
Upah Rp.20.000,- per Jam.
Menimbang, bahwa antara Tergugat I (ic.PT. Medan Media Grafikatama) dengan
Tergugat II (ic.PT.Catur Karya Sentosa) benar mempunyai hubungan hukum yaitu hubungan
kerja sesuai bukti T-II-1 tentang Perjanjian Kerja Sama Pemborongan Pekerjaan Pendukung
Manual Post Press antara PT. Medan Media Grafikatama (Tergugat 1) dengan PT. Catur Karya
Sentosa (Tergugat 2) Nomor : 017/PKPP/III/2017 tanggal 21-03-2017, bukti T-II-2 tentang
110
Addendum Perjanjian Kerja Sama Pemborongan Pekerjaan Pendukung Manual Post Pres anatar
PT. Medan Media Grafikatama (T.I) dengan PT. Catur Karya Sentosa (T.2) Nomor : 19/GA-
LEGAL/III/2018 tanggal 20-03-2018, bukti T-II-3 tentang Addendum II Perjanjian Kerja Sama
Pemborongan Pekerjaan Pendukung Manual Post Pres anatar PT. Medan Media Grafikatama
(T.I) dengan PT. Catur Karya Sentosa (T.2) Nomor : 32/GA-LEGAL/III/2019 tanggal 20-03-
2019 dan bukti T-II-4 identik dengan bukti T-I/1 tentang Addendum III Perjanjian Kerja Sama
Pemborongan Pekerjaan Pendukung Manual Post Pres antara PT. Medan Media Grafikatama
(T.I) dengan PT. Catur Karya Sentosa (T.2) Nomor : 30/GA-LEGAL/III/2019 tanggal 20-03-
2020 hal mana dapat diketahui status Tergugat II sebagai perusahaan Penyedia Jasa Tenaga
Kerja dan Tergugat I sebagai Perusahaan Pemberi Pekerjaan yang keseluruhan kerjasamanya
terhitung tanggal 21 Maret 2017 sampai dengan tanggal 19 Maret 2021;
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti TII-5 identik dengan bukti T.I/2 tentang Bukti
Pelaporan Jenis Pekerjaan Penunjang No.560/2687/DK-2/DS/2019 yang telah dicatatkan dan
dilaporkan di Dinas Ketenagakerjaan Kab.Deli Serdang dan bukti T-II-6 tentang Bukti
Pendaftaran Perjanjian Pemborong Pekerjaan No. 560/05/DK-2/PHI/DS/2020 yang telah
didaftarkan di Dinas Ketenagakerjaan Kab.Deli Serdang oleh Tergugat II (ic. PT. Catur Karya
Sentosa), maka majelis hakim berpendapat mengenai jenis pekerjan penunjang di perusahaan
Tergugat II ic PT, Medan Media Grafikatama dengan PT. Catur Karya Sentosa dan perjanjian
pemborongan pekerjaan telah didaftarkan ke Dinas Ketenagakerjaan setempat;
Menimbang, bahwa benar berdasarkan bukti TII-10 tentang Pencatatan Perjanjian Kerja
Waktu Tertentu (PKWT) ke Dinas Tenaga Kerja tanggal 7 Agustus 2019 diketahui Perjanjian
Kerja Waktu Tertentu (PKWT) para Penggugat telah didaftarkan dengan jangka waktu
perjanjian terhitung tanggal 20 Maret 2019 sampai dengan 20 Maret 2020 dan hubungan kerja
para Penggugat dengan Tergugat II (ic. PT. Catur Karya Sentosa);
Menimbang, bahwa para Penggugat benar telah dilakukan Pemutusan Hubungan Kerja
oleh Tergugat II (ic. Catur Karya Sentosa), sebagaimana bukti P-3, dan hal tersebut karena
adanya rekomendasi oleh Tergugat I sebagai mana Bukti P-2, identik dengan bukti T.II-2 ;
Menimbang, bahwa berdasarkan dalil para Penggugat hubungan kerja putus sejak
tanggal 19 Juni 2019, maka majelis hakim berpendapat hubungan kerja antara para Penggugat
dengan Tergugat II (ic.PT. Catur Karya Sentosa) yang ditempatkan pada perusahaan Tergugat I
(ic. PT. Medan Media Grafikatama) paling lama adalah dengan masa kerja 2 tahun 3 bulan;
Menimbang, bahwa setelah mendalami dalil gugatan para Penggugat diketahui bahwa
hubungan kerja antara para Penggugat dengan para Tergugat telah berlangsung 5 tahun hingga
8 tahun, dan setelah memperhatikan seluruh keterangan saksi, maka apabila benar para
111
Penggugat telah bekerja selama 5 tahun hingga 8 tahun berarti sebelumnya para Penggugat
telah bekerja di perusahan Tergugat I (ic. PT. Medan Media Grafikatama) melalui vendor atau
outsourcing lainnya yaitu PT. Daya Cipta yang tidak dilibatkan dalam perkara aquo;
Menimbang, bahwa dari rangkaian pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas, Majelis
Hakim berpendapat bahwa dalam perkara aquo sejatinya PT. Daya Cipta juga harus ditarik
sebagai pihak dalam perkara ini oleh karena adanya keterkaitan pihak tersebut dalam pokok
peselisihan, sehingga semua pihak mempunyai kesempatan dan ruang yang sama untuk
membuktikan siapa pihak yang berkewajiban membayarkan hak-hak Penggugat dalam perkara
ini demi penyelesaian perselisihan secara tuntas;
Menimbang, bahwa dari pertimbangan tersebut diatas, Majelis Hakim berpendapat
bahwa gugatan Para Penggugat in casu karena telah cacat error in persona dalam bentuk
Plurium Litis Consortium (gugatan kurang pihak), oleh karenanya gugatan Penggugat harus
dinyatakan tidak dapat diterima (Niet Onvankelijke verklaard);
Menimbang, bahwa oleh karena gugatan para Penggugat ditolak untuk seluruhnya dan
nilai tuntutan tidak melebihi jumlah Rp.150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah) maka
sesuai ketentuan Pasal 58 Undang-Undang No. 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan
Hubungan Industrial maka biaya yang timbul (PPHI) dalam perkara ini dibebankan kepada
Negara;
Memperhatikan, Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian
Perselisihan Hubungan Industrial dan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan maupun peraturan perundang-undangan lain yang berhubungan dengan
perkara ini;
MENGADILI:
DALAM EKSEPSI :
- Menolak eksepsi Tergugat I (ic. PT. Medan Media Grafikatama) tersebut;
DALAM POKOK PERKARA :
1. Menyatakan gugatan Para Penggugat tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijk verklaard);
2. Membebankan biaya perkara kepada Negara sebesar Rp. 311.000,- (tiga ratus sebelas ribu
rupiah);
112
sebagai Hakim Anggota berdasarkan Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Negeri Medan Kelas I
A Khusus pada tanggal 30 Juli 2020 dengan Nomor 241/Pdt.Sus-PHI/2020/PN Mdn, putusan
mana diucapkan pada hari Kamis, tanggal 10 Desember 2020 dalam persidangan yang terbuka
untuk umum oleh Hakim Ketua tersebut dengan dihadiri Hakim Anggota dan dibantu oleh
Linda Mora Haryani Hasibuan, SH., Panitera Pengganti serta dihadiri oleh Kuasa Para
Penggugat dan Kuasa Tergugat I tanpa dihadiri oleh Tergugat II ataupun Kuasanya;
Pengadilan perkara Negeri Medan Perdata di Jalan pada Pengadilan tingkat pertama,
Nomor 8 yang Medan bersidang dilangsungkan dalampada gedunghari: Kamis, tanggal 10
Desember 2020 dalam perkara gugatan antara :
113
SUPRIANA, Tempat/ Tanggal Lahir: Medan Senembah, 25 Juni 1986, Jenis Kelamin:
Perempuan, Kewarganegaraan: Indonesia, Pekerjaan : Karyawan PT. Catur Karya Sentosa,
Alamat : Dusun II Medan Senembah, Kelurahan/Desa : Medan Senembah, Kecamatan Tanjung
Morava, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi
Dalam hal ini diwakili kuasanya H, MH, masing-masing Advokat dari Kantor ALDONI
F. SINAGA,SH ., masing-masing berkewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan ADVOKAT pada
No. "FIRMA 212 HUKUM A, Kelurahan SENTRA Sudirejo KEADILAN" I, Kecamatan yang
Medan berkantor Kota, di Jalan Kota SisingamangarajaMedan (20218), berdasarkan Surat
Kuasa tertanggal 17 Juli 2020 bertindak baik secara bersama-sama maupun sendiri-sendiri yang
telah didaftarkan pada tanggal 29 Juli 2020 dengan registrasi nomor :
1004/Perk.PHI/2020/PN.Mdn selanjutnya disebut sebagai PARA PENGGUGAT;
LAWAN
Serdang, Provinsi Sumatera Utara. dalam hal ini diwakili kuasanya TRI TUNGGAL
GIAWA SH ., berkantor di Jalan Turi Ujung No. 174-A, Medan Sumatera Utara Hp.
081373190200, E-mail : pirmanmarpaung33@gmail.com, dalam hal ini memilih domisili
hukum pada kantor kuasanya tersebut, bertindak sendiri sendiri maupun bersama-sama,
berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 19 Agustus 2020 dantelah di daftarkan pada
Pengadilan Hubungan Industrial Pengadilan Negeri Medan tanggal 01 September disebut
dengan 2020 TERGUGAT dengan register I; nomor 1148/Perk.PHI/2020/PN.Mdn, selanjutnya
Niaga PT. CATUR Blok A KARYA No. 5, Desa/Kel. SENTOSA, Silalas, beralamat
Kecamatan di JI.Bambu Medan II Barat, - Komplek Kota Medan,Graha Sumatera Provinsi
S.EBerita.,S.HAcara.,M.SRapat.,selakuUtara,Umum
DirekturdalamParapadahalPemeganginiPT. diwakiliCatur SahamKarya kuasanya LuarSentosa
114
BiasaTuansesuai PT.Efendy dengan CaturSinuhaji,KaryaAkta Sentosa TERGUGATNomor
II;6,tanggal 7Agustus 2020, selanjutnya disebut dengan
Setelah persidangan dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua, lalu
kedua belah pihak yang berperkara dipanggil masuk kedalam ruangan persidangan ;
Tergugat II tidak hadir maupun Kuasa Hukumnya; TRI TUNGGAL GIAWA, S.H.
Selanjutnya Ketua Majelis menjelaskan bahwa acara persidangan hari ini adalah
pembacaanputusan,oleh karena itu Ketua Majelis menerangkan untuk itu agar para
pihakmendengarkan baik-baik putusan yang akan dibacakan;
Kemudian Ketua Majelis Membacakan putusan dalam perkara ini yang amarnya
berbunyi sebagai berikut :
MENGADILI :
DALAM EKSEPSI :
115
-Menyatakan gugatan Para Penggugat tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijk
verklaard);
-Membebankan biaya perkara kepada Negara sebesar Rp. 311.000,-(tigaratus
sebelasribu rupiah);
Setelah Hakim Ketua selesai membacakan isi putusan tersebut dan mengingatkan akan
undangan, hak-hak Selanjutnya kedua belan persidangan pihak sebagaimana ditutup ;
ditentukan dalam peraturan perundang-undangan.
E. BERITA ACARA SIDANG LANJUTAN II
Nomor 241/Pdt. Sus-PHI/2020/PN Mdn
Dalam hal ini diwakili kuasanya H, MH, masing-masing Advokat dari KantorGindo
Nadapdap, SH., MH., Natal Sidabutar, SH., Arisvandi, SH., Epipanias Purba,SH., masing-
masing berkewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan ADVOKAT pada"FIRMA HUKUM
116
SENTRA KEADILAN" yang berkantor di Jalan SisingamangarajaNo. 212 A, Kelurahan
Sudirejo I, Kecamatan Medan Kota, Kota Medan (20218),berdasarkan Surat Kuasa tertanggal
17 Juli 2020 bertindak baik secara bersama-sama maupun sendiri-sendiri yang telah didaftarkan
pada tanggal 29 Juli 2020 denganregistrasi nomor : 1004/Perk. PHI/2020/PN.Mdn
LAWAN
1. PT. MEDAN MEDIA GRAFIKATAMA, beralamat di Jl. Pelita Raya No. 46
Kimstar, Desa Tanjung Morawa B, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli
Serdang, Provinsi Sumatera Utara. dalam hal ini diwakili kuasanya Firman
Marpaung, SH.,, Johansen Simanihuruk SH.,MH.Jekson Hutasoit, SH., masing
masing Advokat,-Konsultan Hukum pada Kantor Hukum TRI TUNGGAL GIAWA,
SH.berkantor di Jalan Turi Ujung No.174-A, Medan Sumatera Utara Hp. 081373190200, ,
dalam hal ini memilih domisili hukum pada kantor kuasanya tersebut, bertindak sendiri sendiri
maupun bersama-sama, berdasarkari Surat Kuasa Khusus tanggal 19 Agustus 2020 dan telahdi
daftarkan pada Pengadilan Hubungan Industrial Pengadilan Negeri Medan tanggal 01
September 2020 dengan register nomor 1148/Perk. PHI/2020/PN Mdn,
117
Hakim Ketua menerangkan bahwa acara persidangar, hari ini adalah dilanjutkan untuk
Acara Kesimpulan (Konklusi);
Selanjutnya Ketua Majelis menjelaskan bahwa sidang hari ini adalah untukacara
Kesimpulan, dan atas pertanyaan Ketua Majelis, maka Kuasa Penggugat dan Kuasa Tergugat
menyatakan bahwa Kesimpulan siap dan diminta untuk diberikesempatan untuk
menyampaikannya;
Kemudian atas kesempatan yang diberikan oleh Ketua Majelis, makaKuasa Penggugat
dan Kuasa Tergugat menyerahkan 1 (satu) set asli. Kesimpulan MajelisYudisial, sebagai
berikut:
Setelah itu Ketua Majelis memeriksa Konklusi para pihak, serta menyerahkan 2 (dua)
set Konklusinya kepada Majelis Hakim, kemudian Konklusi Para Penggugat dan Para Tergugat
tersebut dilampirkan dalam berkas perkara,
Atas pertanyaan Ketua Majelis, para pihak yang berperkara menerangkan sudah tidak
ada lagi yang akan dimajukan dalam perkara ini, selanjutnya para pihak yang berperkara mohon
putusan;
Selanjutnya Ketua Majelis menjelaskan oleh Karena pemeriksaan telah selesai dan
sidang berikutnya adalah Putusan, untuk itu Majelis perlu waktu untuk bermusyawarah;
Sehubungan dengan itu, lalu atas musyawarah Majelis Hakim, sidang ditunda dan menetapkan
persidangan yang akan datang pada hari Kamis tanggal 10 Desember 2020, di Pengadilan
Negeri Medan, dengan perintah agar pihak yang berperkara hadir pada waktu dan tempat yang
telah ditetapkan tersebut diatas tanpa dipanggil lagi, karena pemberitahuan ini merupakan
panggilan resmi, dengan acara persidangan untuk Acara Putusan,
Setelah pengunduran ini diumumkan oleh Hakim Ketua, maka persidangan dalam
perkara ini ditutup:
Demikian Berita Acara ini dibuat dan ditandatangani oleh Hakim Ketua, Hakim- hakim
AD-Hoc dan Panitera Pengganti.
118
Persidangan Umum Pengadilan Hubungan Industrial yang memenksa dan mengadili
perkara Perdata pada tingkat pertama, yang bersidang dalam gedung Pengadilan Negeri Medan
di Jalan Pengadilan Nomor 8 Medan dilangsungkan pada hari Kamis, tanggal 10 Desember
2020 dalam perkara gugatan antara
Dalam hal ini diwakili kuasanya H, MH, Advokat dari Kantor ALDONI F.
SINAGA, SH, masing-masing berkewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan
ADVOKAT pada "FIRMA HUKUM SENTRA KEADILAN" yang berkantor di
Jalan Sisingamangaraja No. 212 A, Kelurahan Sudirejo 1, Kecamatan Medan
Kota, Kota Medan (20218), berdasarkan Surat Kuasa tertanggal 17 Juli 2020
bertindak baik secara bersama-sama maupun sendiri-sendiri yang telah
didaftarkan pada tanggal 29 Juli 2020 dengan registrasi nomor:
1004/Perk.PHI/2020/PN Mdn selanjutnya disebut sebagai PARA
PENGGUGAT;
LAWAN
119
1. PT. MEDAN MEDIA GRAFIKATAMA, beralamat di Jl Pelita Raya No. 46
Kimstar, Desa Tanjung Morawa B, Kecamatan Tanjung Morawa, Kaoupaten
Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara dalam hal ini diwakili kuasanya Firman
Marpaung, SH.,, Johansen Simanihuruk SH.,MH Jekson Hutasoit, SH., masing
masing Advokat,-Konsultan Hukum pada Kantor Hukum Firman Marpaung,
SH., & Partners berkantor di Jalan Turi Ujung No 174-A, Medan Sumatera Utara
Hp. 081373190200, E-mail: pirmanmarpaung33@gmail.com. dalam hal ini
raemilih domisili hukum pada kantor kuasanya tersebut, bertindak sendin sendiri
maupun bersama-sama, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 19 Agustus
2020 dan telal di daftarkan pada Pengadilan Hubungan Industrial Pengadilan
Negeri Medan tanggal 01 September 2020 dengan register nomor 1148/Perk
PHI/2020/PN Mdn selanjutnya disebut dengan TERGUGAT I;
2. PT. CATUR KARYA SENTOSA, beralamat di Jl. Bambu II -- Komplek Graha
Niaga Blok A No. 5, Desa/Kel. Silalas, Kecamatan Medan Barat, Kota Medan
Provinsi Sumatera Utara, dalam hal ini diwakili kuasanya Tuan Efendy Sinuhaji,
S.E., S.H., M.S., selaku Direktur pada PT. Catur Karya Sentosa sesuai dengan
Akta Berita Acara Rapat Umum Para Pemegang Saham Luar Biasa PT. Catur
Karya Sentosa Nomor 6, tanggal 7 Agustus 2020, selanjutnya disebut dengan
TERGUGAT II;
Selanjutnya Tergugat I dan Tergugat II disebut PARA TERGUGAT:
Susunan Persidangan:
TRI TUNGGAL GIAWA, SH.,
Setelah persidangan dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum oleh Hakim
Ketua, lalu kedua belah pihak yang berperkara dipanggil masuk kedalam
ruangan persidangan;
Selanjutnya Ketua Majelis menjelaskan bahwa acara persidangan hari ini adalah
pembacaan putusan, oleh karena itu Ketua Majelis menerangkan untuk itu agar
para pihak mendengarkan baik-baik putusan yang akan dibacakan;
120
Kemudian Ketua Majelis Membacakan putusan dalam perkara ini yang amarnya
berbunyi sebagai berikut:
MENGADILI :
DALAM EKSEPSI :
- Menolak eksepsi Tergugat 1 (ic. PT. Medan Media Grafikatama) tersebut;
DALAM POKOK PERKARA:
1. Menyatakan gugatan Para Pengguga tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijk
verklaard),
2. Membebankan biaya perkara kepada Negara sebesar Rp. 311.000,- (tiga ratus
sebelas ribu rupiah);
Di antara:
1. LIA RUSIA, sebagai PENGGUGAT I
2M. FARHANDIYO, sebagai PENGUGGAT II
3. SUPRIANA, sebagai PENGGUGAT III
Lawan :
1. PT. MEDAN MEDIA GRAFIKATAMA, sebagai .TERGUGAT -1;
2. PT. CATUR KARYA SENTOSA, sebagai TERGUGAT-1;
PARA TERGUGAT;
121
Kepada Yth:
Ketua Pengadilan Hubungan Industrial
Co. Majelis Hakim Perkara PHI No. 241/Pdt Sus PHI/2020/PN-Mdn
di- Pengadilan Negeri Medan.
A. DALAM EKSEPSI
1. Tentang Gugatan Kabur (obscuur libel) karena adanya ketidaksesuaian
(inkonsitensi) antara Surat Kuasa dengan Surat Gugatan.
⚫ Bahwa setelah mencermati dengan seksama surat Gugatan yang diajukan oleh
Para Penggugat pada halaman 1 tertulis : GINDO NADAPDAP, SH., MH dkk,
masing-masing berkewarga-negaraan Indonesia, pekerjaan Advokat pada
"FIRMA HUKUM SENTRA KEADILAN" yang berkantor di Jalan
Sisingamangaraja No. 212 A, Kelurahan Sudirejo 1, Kecamatan Medan Kota,
Kota Medan (20218), berdasarkan Surat Kuasa, tertanggal 17 Juli 2020,
bertindak baik secara bersama-sama maupun sendiri-sendiri, dengan ini
mengajukan Gugatan Perselisihan Pemutusan Hubungan Kerja terhadap:
- Bahwa setelah diteliti lebih mendalam isi Surat Kuasa, tertanggal 17 Jul 2020
yang ditandatangani diatas kertas bermeterai, ternyata kuasa yang oleh M.
FARHANDIYO dkk kepada ALDONI F. SINAGA, SH., MH dkk adalah kuasa
122
yang bersifat "KHUSUS" guna mewakili kepentingan hukum para pemberi
kuasa sebagai para Penggugat dalam hal membuat, menandatangani dan
mengajukan Gugatan Perselisihan Hubungan Industrial terhadap diberikan surat
1. PT. CATUR KARYA SENTOSA, yang berkedudukan di Jl. Bambu ||
Komplek Graha Niaga Blok A No. 5 Medan, sebagai Tergugat-1; 2. PT.
MEDAN MEDIA GRAFIKATAMA Kimstar, yang berkedudukan di Tanjung
Morawa, sebagai Tergugat-ll;
-Bahwa berdasarkan uraian-uraian diatas, tampak adanya ketidak- sesuaian
(inkonsistensi) antara Surat Kuasa, tanggal 17 Juli 2020 dengan Surat Gugatan
yang diajukan oleh TRI TUNGGAL GIAWA, SH., MH dkk dalam perkara aquo,
sebab maksud dan tujuan sipemberi kuasa memberikan kuasa kepada sipenerima
kuasa adalah untuk mengajukan dan menempatkan PT. CATUR KARYA
SENTOSA sebagai Tergugat-l dan menempatkan PT. MEDAN MEDIA
GRAFIKATAMA sebagai Tergugat-ll, akan tetapi didalam surat Gugatannya
ternyata sipenerima kuasa justru merubah mengajukan dan menempatkan PT.
MEDAN MEDIA GRAFIKATAMA sebagai Tergugat-l dan menempatkan PT.
ÇATUR KARYA SENTOSA sebagai Tergugat-ll;
-Bahwa akibat ketidak-sesuaian (inkonsistensi) tersebut menjadikan surat
Gugatan menjadi kabur (obscuur libel) oleh karena adanya pertentangan antara
Surat Kuasa dengan Surat Gugatan dan kekaburan tersebut berdampak
menyulitkan, baik terhadap Tergugat-l maupun Tergugat-l dalam
membelakepentingannya masing-masing demikian juga terhadap Majelis Ha
berdampak menyulitkan untuk menentukan dan menjatuhkan putusan dalam
perkara aquo, apalagi amar putusannya kelak bersifat oenghukumar a pihak-
pihak yang berperkara. sebagai contoh didalam petitum Gugatan aqua kuasa Para
Penggugat memahan kepada Majelis Hakim untuk menghukum Tergugat-1
(dalam hal ini PT. MEDIAN MEDIA GRAFIKATAMA) untuk membayar upah
proses selama 6 (enam) bulan gaji terhadap Penggugat yaitu sebesar
Rp.57.394.663,56, padahal jika merujuk isi Surat Kuasa Khusus, tanggal 17 Juli
2020, bahwa yang dimaksud Tergugat-i adalah PT. CATUR KARYA
SENTOSA;
-Bahwa menurut hukum adapun sifat pemberian kuasa adalah si penerima kuasa
tidak dibolehkan melakukan sesuatu apapun yang melampaui kuasanya,
sehingga tindakan penerima kuasa yang merubah penempatan pihak-pihak
123
(Tergugat-l dan Tergugat-ll) sebagaimana yang telah diuraikan diatas dalam
mengajukan gugatan oquo adalah termasuk telah melampaui kuasanya, maka
oleh karena penerima kuasa telah melampau kuasanya, sehingga mengakibatkan
segala tindakan dan/atau perbuatan yang dilakukan oleh penerima kuasa dalam
perkara aquo menjadi tidak sah;
• Berdasarkan uraian-uralan yang telah dikemukakan diatas, nyatalah Gugatan
Penggugat kabur (obscuur libell), maka mohon kepada Majelis Hakim dalam
perkara ini menyatakan Gugatan Penggugat tidak dapat diterima (niet
onvankelijk verkloord):
124
menggabungkan jenis perkara yang telah kadaluarsa dengan vang belum.
kadaluarsa, maka patut dan beralasan jika Majelis Hakim yang memeriksa dan
mengadili perkara aquo menolak gugatan penggugat atau setidak-tidaknya
menyatakan gugatan tidak dapat diterima (niet onvankelijk verklaard);
1. Bahwa segala apa yang telah diuraikan oleh Tergugat-l dalam Eksepsi
diatas, sepanjang relevan mendukung bantahannya, mohon secara
mutatis-mutandis telah dimasukkan dalam uraian dibawah ini
2. Bahwa Tergugat-l secara tegas menolak dalil-dalil Gugatan Para
Penggugat, vang intinya menuntut agar Tergugat- mempekerjakan
kembali Para Penggugat berdasarkan Perjanjian Kerja Waktu Tidak
Tertentu tanpa melalui Tergugut dan menuntut agar Tergugat-l untuk
membayar upah proses selama 6 (enam) bulan gall terhadap Para
Penggugat, yaitu sebesar Rp.57.394,663,56,- (lima puluh tujuh juta tiga
ratus sembilan puluh empat ribu enam. ratus enam puluh tiga koma lima
puluh enam rupiah);
3. Bahwa tuntutan Rara Penggugat tersebut tidak benar, terutama terhadap
Penggugat-II (FARHANDIYO) oleh karena pada bulan Pebruari 2020,
Penggugat-il masih dipanggil bekerja oleh Tergugat-l melalui Mandor
yang bernama panggilan tersebut dilakukan berulang kali, akan tetapi
Penggugat-il tidak datang (mangkir) untuk bekerja, sehingga tuntutan
mengenai "upah proses" Penggugat-li SARI, selama 6 bulan upah x
Rp.3.188.592,42 Rp.19.131.554,52,- haruslah ditolak seluruhnya, oleh
karena niat atau inisiatif untuk tidak masuk kerja ada pada karyawan
(incosu Penggugat-11), kelak akan dibuktikan di persidangan.
4. Bahwa demikian pula mengenai tuntutan Penggugat! (LIA ROSIANA)
yang menuntut "upah proses" Penggugat-l selama 6 bulan upah x
Rp.3.188.592,42,- dan tuntutan Penggugat-III (SUPRIANA) varig
menuntut "upah proses" Penggugat-Ill selama 6 bulan upah x
Rp.3.188.592,42,- haruslah ditolak seluruhnya, oleh karena Gugatan yang
diajukan oleh Penggugat-I dan Penggugat-Il telah melebihi tenggang
125
waktu (kadaluarsa) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 82 Undang-
Undang No. 2 Tahun 2004;
5. Bahwa Tergugat-l secara tegas menolak dalil Para Penggugat pada
halaman 4 point 13, yang menyatakan "Tergugat-l selaku Perusahaan
Pemberi Pekerjaan TIDAK PERNAH MELAPORKAN jenis pekerjaan
penunjang yang diserahkan kepada perusahaan pemborongan (ic.
Tergugot-) ke instansi yang bertanggung jawab dibidang ketenagakerjaan
Kabupaten/Koto dstnya...", Yang benar adalah bahwa Tergugat-I
SUDAH PERNAH MELAPORKAN jenis pekerjaan penunjang kepada
Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Deli Serdang, -satu dan lain
sesuai dengan BUKTI PELAPORAN JENIS PEKERJAAN
PENUNJANG No.: 560/2687/DK-2/DS/2019, tanggal30 Oktober 2019,
yang ditanda-tangani oleh Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kab. Deli
Serdang, yang intinya menyebutkan telah diperiksa dan sesuai dengan
Alur Kegiatan Proses Pelaksanaan Pekerjaan yang dikeluarkan oleh
Asosiasi PPGI (Persatuan Perusahaan Grafika Indonesia), kelak akan
dibuktikan di persidangan;
6. Bahwa selain Tergugat-i SUDAH MELAPORKAN jenis pekerjaan
penunjang kepada Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Deli Serdang,
Tergugat-I sudah memiliki pemborangan dengan tergugat-ll, sehingga
Tergugat-l tidak memiliki hubungan langsung dengan para Penggugaat:
perianjian
7. Bahwa jenis pekerjaan pemborongan antara Tergugat-l dan Tergugat-il
adalah pekerjaan berdasarkan volume pekerjaan (satuan hasil) dan bukan
berdasarkan waktu kerja (satuan waktu), sehingga pekerjaan bagi
karyawan tergantung dari volume pekerjaan yang dibutuhkan oleh
Tergugat-l; Tergugat-11
8. Bahwa dengan adanya "Bukti Pelaporan Jenis Pekerjaan Penunjang
tersebut diatas, maka dalil Para Penggugat dalam surat Gugatannya hal. 4
point 14 dan 15 yang menyatakan hubungan kerja antara Para Penggugat
dengan perusahaan penerima pemborongan (ic. Tergugat-II) beralih
kepada perusahaan pemberi pekerjaan (ic. Tergugat-1), sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) can ayat (2) Peraturan Menteri Tenaga
Kerja dan Transmigrasi Nomor 19 tahun 2012 Tentang Syarat-syarat
126
Penyerahan Sebagian Pelaksanaan Pekerjaan kepada Perusahaan lain,
tidak terbukti secara sah dan menyakinkan, sehingga menurut hukum
haruslah ditolak dan dikesampingkan
9. Bahwa berdasarkan uraian-uraian yang dikemukakan diatas, maka
tuntutan Para Penggugat yang menuntut Tergugat-l agar mempekerjakan
kembali Para Penggugat berdasarkan Perjanjian Kerja Waktu Tidak
Tertentu tanpa melalui Tergugat-il dan menuntut agar Tergugat-l untuk
membayar upah proses selama 6 (enam) bulan gaji terhadap Para
Penggugat, yaitu sebesar Rp.57.394.663,56.- (limapuluh tujuhjuta
tigaratus sembilanpuluh empatribu enamratus enampuluh tiga koma
limapuluh enam rupiah), menurut hukum haruslah ditolak seluruhnya;
DALAM EKSEPSI :
1. Mengabulkan Eksepsi Tergugat-i untuk seluruhnya;
2. Menyatakan Gugatan Para Penggugat tidak dapat diterima (niet
ontvankelijk verklaard
DALAM POKOK PERKARA:
1. Menolak Gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya (ontzegd) atau
setidak- tidaknya tidak dapat diterima (niet ontvankelijk verklaard);
2. Menghukum Para Penggugat urituk membayar biaya yang timbul
dalam perkara ini.
Atau :
Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-
adilnya (Ex Aequo Et Bono) Demikian eksepsi/jawaban dari kami, atas
perhatiannya kami ucapkan terimakasih;
127
ANTARA
PT. CATUR KARYA SENTOSA, sebagai I
PT MEDAN MEDIA GRAFITAMA, sebagai Tergugat II
(Para Tergugat)
MELAWAN
LIA ROSIANA sebagai Penggugat I
M. FARHANDIYOsebagai Penggugat II
SUPRIANA sebagai Penggugat III
(Para Penggugat)
Kepada Yth.
Bapak Hakim Yang Mengadili
Perkara Perdata No. 241/Pdt.Sus.PHI/2020/PERADILAN SEMU UMA
Medan, 01 Oktober 2020
Di Pengadilan Negeri Medan Di- MEDAN
Dengan hormat,
Yang bertanda tanggan dibawah ini:
128
Gugatannya kecuali secara tegas diakui oleh TERGUGAT. II
dibawah ini
2. Bahwa hubungan hukum antara Tergugat I dengan Tergugat II
berdasarkan Perjanjian Kerja Sama Pemborongan Pekerjaan
Pendukung Manual Fost Press Nomor 017/PKPP/11/2017 sejak
Maret 2017 dan telah beberapa kali dibuat Adendum Perubahan,
terakhir dirubah dengan Addendum Perjanjian Kerja Sama
Pemborong Pekerjaan Pendukung Manial Post Press No 300A-
LEGAL 111/2020 tanggal 20 Maret 2020 dan telah dicatatkan
dan didaftarkan di Dinas Ketenagakerjaan Ka Delt Serdang oleh
Tergugat 11 berdasarkan Bukti Pendaftaran Pemborongan
Pekerjaan Nomor : 560/05/DK-2 PHI/DS/2020
3. Bahwa tidak benar . LIA ROSIANA (ic. Penggugat. I) telah
bekerja dengan Tergugat I selama 5 tahun 2 oulan (Mei 2014 s/d
Jul 2019) • M. FARHANDIYO (ic. Penggugat. I) telah bekerja
dengan Tergugat I selama 5 tahun 3 bulan (Oktober 2014 s/d
Januari 2020) SUPRIANA (ic. Penggugat. III) telah bekerja
dengan Tergugat 111 selama 8 tabun (Maret 2011 s/d Jum 2019).
4. Bahwa kerja sama pemborongan pekerjaan antara Tergugat
dengan Tergugat 11 dimulai sejak Maret 2017 sehingga masa
kerja Para Penggugat sebagaimana dalam gugatan adalah tidak
benar.
5. Bahwa masa kerja Para Penggugat tidak diakui oleh Tergugat II,
karena para Penggugat menghitung masa kerja dari vendor-
vendor sebelum Tergugat 1.
6. Bahwa benar Tergugat I sebagai pemberi pemborongan pekerjaan
atas percetakan bukt, majalah, koran dil yang merupakan
pekerjaan penunjang (bukan pekerjaan inti) dan telah
mendaftarkan jenis pekerjaan pemborongan sebagai pekerjaan
penunjang di Dinas Tenaga Kerja Kub Deli Serdang, sehingga
pekerjaan tersebut bukan dalam lingkup pekerjaan utama
(pekerjaar, inti) dan pelaksanaan atas pemborongan pekerjaan
penunjang tersebut adalah Tergugat II melalui Para Penggugat.
129
7. Bahwa hubungan hukum antara Tergugat II dengan Para
Penggugat atas pelaksanaan pemborong pekerjaan penunjang
tersebut adalah berdasarkan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu
(PKWT) yang telah dicatatkan di Dinas Tenaga Kerja
berdasarkan Bukti Pencatatan Perjanjian Kerta Waktu Tertentu
(PKWT) tanggal 07 Agustus 2019 berdasarkan ketentuan pasal 13
Keputusan Menter Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI No. Kep
100/MEN/IV/2004.
8. Bahwa pada point 2 Gugatan Penggugat, Para Pengugat telah
mengakui secara tegas sebagai Pekerja Borongan untuk pekerjaan
penunjang Tergugat I Bahwa Pengakuan Para Penggugat
merupakan alat bukti yang sempurna (volledig) dan sampai
sekarang. Pasal 164 HIR dan Pasal 1866 KUI Perdata masih
menempatkan PENGAKUAN sebagai alat bukti.
9. Bahwa dalam Proses Peradilan Perdata berlakulah Hukum Acara
Perdata Hukura Acara Perdata mengenal 5 (lima) macam alat
bukti yang sali, yang diatur dalam - Pasal 164 Herziene Inlandsch
Reglement ("HIR") dan pasal 1866 KUH Perdata yaitu:
1. Surat,
2. 2 Saksi.
3. 3 Persangkaan,
4. 4. PENGAKUAN:
5. 5 Sumpah
10. Bahwa menurut PENGAKUAN PARA PENGGUGAT YANG TIDAK
TERBANTAHKAN bahwa para Penggugat pekerja borongan, yang
bekerja berdasarkan adanya pekerjaan borongan yang akan dikerjakan,
sehingga sangar tidak beralasan hukum Pare Tergugat telah melakukan
PHK secara sepihak dan Para Penggugat mengajukan tuntian atas upah
proses selama 6 bular upah, maka sepatutnya menurut hukum Gugatan
Para Penggugat harus ditolak atau setidaknya tidak dapat diterima
11. Bahwa Pengakuan Para Penggugat (bekentenis) dalam dalil Gugatan
Penggugat pada point. 2 jelas dan tegas menyatakan serta mengakui
Bahwa Para Penggugat bekerja berdasarkan borongan" sehinga apabila
selesai borogan pekerjean dari Tergugat 1 maka Para Penggugat berhenti
130
bekerja (dirumahkan) menunggu borongan pekerjaan berikutnya yang
diberikan oleh Tergugat I kepada Tergugat. II untuk dilaksanakan oleh
para Penggugat, jadi tidak benar Para Tergugat melakukan PHK Fara
Penggugat secara sepihak, sehingga sangat berlasan hukum gugatan
Pengguat ditolak seluruhnya.
12. Bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut diatas maka UPAH
PROSES sebagaiana diatur dalam Undang-undang No 2 Tahun 2004
Tentang Fenyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial sebagaimana
disebutkan dalam Pasal 103 "Majelis Hakim Wajib memberikan putusan
penyelesaien Perselisihan Hubungan Industrial dalam waktu selambat-
lambatnya 50 (ima puluh) hari kerja terhitung sejak zidang Pertama
sehingga tuntutan UPAH PROSES selama 6 (Enam) bulan gaji
sebagaimara disebutkan dalam petitum gugatan tidak beralasan hukum
maka harus ditolak.
13. Bahwa petitum gugatan pada point. 5 tentang uang paksa yang intinya
Penggugat memohon kepada Majelis Hakim untuk menghukum para
Tergugat untuk membayar uang paksa (dwang soom) sebesar Rp.
1.000.000,- (satu juta rupiah), sangat tidak beralasan hukum dan harus
ditolak karena tidak memenuhi ketentuan, hukum dengan alasan Setiap
putusan perdata dapet pula disertai suatu dwangsoom apabila hal tersebut
dimintakan oleh Penggugat kecuali salah satunya yang ditetapkan dalam
sebagai mana disebutkan dalam pasal 611 a ayat 1 (RV) disebutkan jo.
YURISPRUDENSI MA No. 791 k/Sip/1972 tanggal 26 Pebruari 1973
menentukan bahwa Uang dwangsoorn dapat dijatuhkan olah Hakim
kecuali terhadap penghukuman pembayaran sejumlah uang karena
pemenuhan penghukuman dapat diperoleh dengan sesuatu upaya hukum
biasa.
131
1. Menerima Jawaban dari Tergugat II untuk seluruhnya
2. Menolak Gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya
3. Membebaskan Para Tergugat dari segala tuntutan upah proses
132
KESIMPULAN
PERKARA PHI NC. 241/PDT.SUS-PHI/2020/PERADILAN SEMU
UMA
ANTARA
LIA ROSIANA, DKK..........PENGGUGAT
LAWAN
PT.MEDAN MEDIA GRAFIKATAMA TERGUGAT I
PT. CATUR KARYA SENTOSA TERGUGAT-II
Dengan hormat,
133
P-4. (5) Fotocopy Tanda Pengenal (bet nama) atas nama M.
FARHANDIO (Penggugat-II), Bukti mana telah dinazegelen dan disebut
sebagai- Bukti P-5.(6) Tanda Pengenal (bet nama) atas nama
SUPRIANA (Penggugat-II), Bukti mana telah dinazegelen dan disebut
sebagai Bukti P-6. (7) Fotocopy Surat Normor 560/157/DK-2
PHI/DS/2020, tanggal 19 Juni 2020, perihal Anjuran, Bukti mana telah
dinazegelen dan disebut sebagai Bukti P-7.
4.Bahwa untuk menguatkan dalil Jawabannya, Tergugat-l juga telah
mengajukan 2 (dua) bukti surat yang diberi tanda Bukti T-1/1 sampai
dengan Bukti T-1/2.
5.Bahwa untuk menguatkan dalil Jawabannya. Tergugat-ll juga telah
mengajukan 10 (sepuluh) bukti surat yang diberi tanda Bukti T II-1
sampai dengan Bukti T.II-10.
6.Bahwa untuk menguatkan dalil gugatannya, Penggugat juga telah
mengajukan 2 (dua) orang saksi, yaitu:
134
-Penggugat-1 bekerja di bagian Komplit Penggugat-2 sebagai Helper.
- Penggugat-3 sebagai pelipat buku
-Para Penggugat tidak pernah teken kontrak dengan Tergugat-11
-Kerja dari jam 7 pagi sampai dengan jam 7 malam Hari minggu tetap
kerja
- Jumlah karyawan kurang lebih 40 orang.
-Saksi juga sudah di PHK karena sakit
- Kalau sakit bayar sendiri
-Sebelum ada Tergugat-II, Para Penggugat sudah bekerja pada Tergugat-l
-Tergugat-II baru ada tahun 2017
(2)DONI D, dibawah sumpah telah menerangkan sebagai beriku;t
-Saksi kenal dengan Para Penggugat. Tergugat-l dan dengan Tergugat-Li
-Saksi merupakan bekas karyawan Tergugat-il yang dipekerjakan kepada
Tergugat-1
-Pará Penggugat adalah karyawan Tergugat-il yang ditempatkan pada
Tergugat
-Penggugat-III (Supriana) tidak bekerja lagi sejak 19 Juni 2019
-Penggugat-II (M. FARHANDIYO) tidak bekerja lagi sejak Januari 2020
-Saksi masih bekerja pada saat Penggugat-l dan Penggugat-lli di PHK
-Penggugat-1 bekerja di bagian Komplit
-Penggugat-2 sebagai Helper.
-Penggugat-3 sebagai Pelipat buku Para Penggugat tidak pernah teken
kontrak dengan Tergugat-ll
-Kerja dari jam 7 pagi sampai dengan jam 7 malam
-Hari minggu tetap kerja
-Jumlah karyawan kurang lebih 40 orang
-Saksi juga sudah di PHK karena sakit
-Kalau sakit bayar sendiri
-Sebelum ada Tergugat-ll, Para Penggugat sudah bekerja pada Tergugat-l
-Tergugat-II báru ada tahun 2017
7. Bahwa untuk menguatkan dalil gugatannya, Tergugat-il juga telah
mengajukan 2 (dua) orang saksi, yaitu:
(1) Saksi Ferizal, dibawah sumpah telah menerangkan sebagai berikut:
-Bahwa saksi kenal dengan Para Penggugat dan dengan Para Tergugat
135
-Saksi adalah karyawan dari Tergugat-11
-PT. Catur Karya Sentosa merupakan perusahaan penerima pemborongan
-Para Penggugat karyawan PT. Catur Karya Sentosa
-Tidak ada perjanjian kerja antara Para Penggugat dengan PT. Catur
Karya Sentosa
-PT. Medan Media Grafikatama bergerak di bidang produksi buku.
-Penggugat-I (Lia Rosiana) di PHK karena sakit.
- Para Penggugat tidak didaftarkan BPJS Kesehatan
-Para Penggugat tidak ada membuat lamaran kerja kepada PT. Catur
Karya Sentosa.
(2) Saksi Ainun Sahala Sihaloho, dibawah sumpah telah menerangkan
sebagai berikut:
-Bahwa saksi kenal dengan Para Penggugat dan dengan Para Tergugat
-Saksi adalah karyawan dari Tergugat-il
-PT. Catur Karya Sentosa merupakan perusahaan penerima pemborongan
-Para Penggugat karyawan PT. Catur Karya Sentosa
-Tidak ada perjanjian kerja antara Para Penggugat dengan PT Catur
Karya Sentosa
-PT. Medan Media Grafikatama bergerak di bidang produksi buku
- Penggugat-1 (Lia Rosiana) di PHK karena sakit.
-Para Penggugat tidak didaftarkan BPJS Kesehatan Para Penggugat tidak
ada membuat lamaran kerja kepada PT Catur Karya Sentosa 8. Bahwa
untuk menguatkan dalil jawaban dan dalil gugatan rskonvensi, Tergugat
juga telah mengajukan 7 (tujuh) bukti-bukti surat yang telah dinagazelen
yaitu, Bukti T-1 sampai dengan Bukti T-7.
9. Bahwa Tergugat tidak mengajukan saksi untuk menguatkan dalil
jawaban dan dalil gugatan rekonvensinya.
DALAM EKSEPSI:
136
Tergugat-I dan Tergugat-il dalam Surat Kuasa dengan Penempatan
Nomor urut Tergugat-l dan Tergugat-il dalam Surat Gugatan
2. Bahwa perbedaan penempatan nomor urut Tergugat-l dan Tergugat-l
dalam Surat kuasa dengan penempatan nomor urut Tergugat-l dan
Tergugt-ll dalam Surat Gugatan hanyalah merupakan kesalahan
pengetikan saja (clerical error), sehingga tidak perlu di pandang secara
sempit oleh Tergugat-1.
3. Bahwa kesalahan penempatan nomor urut Tergugat-l dan Tergugat-ll
dalam Surat Kuasa dengan Penempatan Nomor urut Tergugat-I dan
Tergugat-ll dalam Surat Gugatan tidaklah mengurangi atapun
menghalangi hak Tergugat-l untuk membela kepentingannya.
137
Perjanjian Kerja Sama Pemborongan Pekerjaan Pendukung manual Post
Press antara PT. Medan Media Grafikatama dengan PT. Catur Karya
Sentosa Nomor: 017/PKPP/11/2017 tanggal 21-03-2017, terdapat
hubungan hukum antara PT. Medan Media Grafikatama (ic. Tergugat-1)
dengan PT. Catur Karya Sentosa (ic. Tergugal-ll) yaitu mengenai
Perjanjian Pembororangan Pekerjaan, dimana dalam hal ini PT. Medan
Media Grafikatama (ic Tergugat- 1) bertindak sebagai perusahaan
pemberi pekerjaan sedangkan PT Catur Karya Sentosa bertindak sebagai
perusahaan penerima pekerjaan
4. Bahwa berdasarkan Bukti T-11-1 yaitu berupa Perjanjian Kerja Sama
Pemborongan Pekerjaan Pendukung Manual Post Press antara PT. Medan
Media Grafikatama (ic Tergugat-1) dengan PT. Catur Karya Sentosa (ic.
Tergugat-ll) Nomor 017/PKPP/l/2017, ditemukan fakta hukum jika
kerjasama pemborongan pekerjaan antara PT. Megan Media Grafikatama
(ic.Tergugat-1) dengan PT. Catur Karya Sentosa (ic.Torgugat-ll) telah
berlangsung sejak tahun 2017, sedangkan berdasarkan Bukti T-1/2 yaitu
berupa Bukti Pelaporan Jenis Pekerjaan Penunjang Nomor:
560/2687/DK-2/DS/2019 telah diperoleh fakta lainnya jika ternyata PT.
Medan Media Grafikatama (ic. Tergugat-1) baru melaporkan jenis
pekerjaan yang akan diserahkan kepada PT. Catur Karya Sentosa
(ic.Tergugat-ll) pada tahun 2019. 5. Bahwa dengan demikian berdasarkan
Bukti T-il-1 tersebut dihubungkan dengan Bukti T-1/2 tersebut, diperoleh
fakta hukum jika PT. Medan Media Grafikatama (ic.Tergugat-1) sebagai
perusahaan pemberi pekerjaan belum memiliki bukti Pelaporan Jenis
Pekerjaan Penunjang yang akan diserahkan kepada perusahaan ponerima
pernborongan pada saat membuat perjanjian pemborongan pekerjaan
dengan PT. Catur Karya Sentosa (ic.Tergugat-11) sebagai perusahaan
penerima pemborongan, Padahal Pasal 7 Ayat (1) Permenakertrans No.
19 Tahun 2012 telah dengan tagas molarang perusahaan pemberi
pekerjaan menyerahkan sebagian pelaksanaan pekerjaan kepada
perusahaan penerima pemborongan apabila bolum memiliki bukti
pelaporan.
6. Bahwa oleh karena telah terbukti jika PT. Medan Media
Grafikatama(ic.Tergugat-l) sebagai perusahaan pemberi pekerjaan belum
138
memiliki bukti Pelaporan Jenis Pekerjaan Penunjang yang akan
diserahkan kepada perusahaan penerima pemborongan pada saat
membuat perjanjian pemborongan pekerjaan dengan PT. Catur Karya
Sentosa (ic.Tergugat-II), maka sebagaimana ketentuan Pasal 7 Ayat (2)
Permenakertrans No. 19 Tahun 2012, Hubungan korja antara Para
Penggugat dengan PT. Catur Karya Sentosa (ic.Tergugat-1)
sebagaiperusahaan penerima pokerjaan beralih menjadi hubunga kerja
antara Para Penggugat dengan PT. Medan Media Grafikatama
(ic.Tergugat-i) sebagai perusahaan pemberi korja.
7. Bahwa berdasarkan keterangan Pára Saksi yang dihadirkan oleh para
pihak di persidangan, diperoleh fakta hukum jika antara Para Penggugat
sudah tidak dipekerjakan dan juga tidak diberikan upah lagi oleh Para
Tergugat Dengan kata lain telah terbukti jika Para Tergugat telah
melakukan Perutusan Hubungan Kerja (PHK) kepada Para Penggugat
Dimana dalam hal ini. Penggugat-1 (ic. Lia rosiana) di PHK dengan
alasan sedang Mengandung (hamil), Penggugat-II (ic. Desy Arianty) di
PHK tanpa alasan yang jelas, sedangkan Penggugat-Ill (ic Supriana) juga
di PHK tanpa alasan yang jelas.
8. Bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 151 UU Ketenagakerjaan,
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) hanya dapat dilakukan setelah
memperoleh penetapan dan lembaga peryesteian hubungan industrial.
9. Bahwa oleh karena terbukti jika Para Tergugat telah melakukan
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kepada Para Penggugat, namun akan
tetapi terbukti juga apabila Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) tersebut
dilakukan tanpa penetapan dan lembaga penyelesaian hubungan
industrial, dengan mengingat ketentuan Pasal 155 UU Ketenagakerjaan
Pemutusan Hubungan Kerja yang dilakukan oleh Para Tergugat kepada
Pera Penggugat adalah batal demi hukum.
10. Bahwa dengan demikian, oleh karena Pemutusan Hubungan Kerja
(PHK) yang dilakukan oleh Para Tergugat kepada Para Penggugat telah
batal demi hukum, dan apabila dihubungkan dengan fakta hukum jika
hubungan kerja antara Para Penggugat dengan PT Catur Karya Sentosa
(ic.Tergugat-1) sebagai perusahaan penerima pekerjaan beralih menjadi
hubunga kerja antara Para Penggugat dengan PT. Medan Media
139
Grafikatama (ic.Tergugat-1) sebagai perusahaan pemberi kerja, maka
layak menurut hukum jika Pongadilan Hubungan Industrial pada
Pengadilan Negori Medan menghukum PT. Medan Media Grafikatama
(ic. Tergugat-l) untuk mempekerjakan kembali Para Penggugat tanpa
melalui PT. Catur Karya Sentosa (ic.Tergugat-ll).
11. Bahwa oleh karena Pemutusan Hubungan Kerja terhadap Para
Penggugat tidak dilakukan setelah memperoleh penetapan dari lembaga
penyesleian hubungan industrial sebagaimana dimaksud dalam ketentuan
Pasal 151 UU Ketenagakerjaan, maka layak menurut hukum jika
Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Medan menghukum
PT. Medan Media Grafikatama (ic.Tergugat) sebagai perusahaan pemberi
pekerjaan untuk membayar upah proses selama 6 (enam) bulan kepada
masing-masing Para Penggugat sesuai dengan yang ditentukan oleh Pasal
155 UU Ketenagakerjaan Jo Surat Edaran Mahkarnah Agung Nomor : 03
Tahun 2015.
140
KONKLUSI
Perkara Perdata No. 241/Pdt. Sus PHI/2020/PERDADILAN SEMU
UMA
Antara:
1. PT. MEDAN MEDIA GRAFIKATAMA, sebagai:...............
TERGUGAT I:
2. PT. CATUR KARYA SENTOSA, sebagai.......……….
TERGUGAT II;
Melawen:
1. LIA ROSIANA, sebagai: PENGGUGAT-1;
2.M. FARHANDIYO, sebagai:. .................. PENGGUGAT-II;
3. SUPRIANA, sebagai:. .......................... PENGGUGAT-III;
Dengan hormat,
141
1. Foto Copy Addendum III Perjanjian Kerja Sama
Pemborongan Pekerjaan Pendukung Manual Post Press
Antara PT. MEDAN MEDIA GRAFIKATAMA Dengan
PT. CATUR KARYA SENTOSA 2020, Nomor: 30/GA-
LEGAL/III/2020; DiberTanda Bukti T-1/1;
2. Foto Copy bukti Pelaporan Jenis Pekerjaan Penunjang
Nomor : 560/2687/DK-2/DS/2019G, yang dikeluarkan
oleh Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Deli
Serdang, tanggal 30 Oktober 2019, Diberi Tanda Bukti T-
1/2.
142
-Bahwa saksi menerangkan PT.MMG hanya
memberikan penawaran jumlah pekerja kepada
PT.CKS dan PT.CKS yang mendistribusikan
pekerjanya;
-Bahwa saksi menerangkan penggajian Para
Penggugat tidak melalui PT.MMG:
-Bahwa saksi menerangkan Mandor bemama
SARI menyatakan bahwa Penggugat 2 sudah
pernah dipanggil untuk kerja tetapi tidak datang
sehingga Mandor memanggil yang lain;
-Bahwa saksi menerangkan PT.MMG hanya
meminta jumlah pekerja ke PT.CKS tidak
menentukan siapa saja orangnya yang penting
terpenuhi jumlah pekerjanyn;
-Bahwa saksi menerangkan PT.MMG telah
melaporkan kegiatan Pekerjaan Penunjang ke
Disnaker Deli Serdang sejak tahun 2019;
2. Saksi ALI ASMI menerangkan sebagai berikut:
-Bahwa saksi kenal Tergugat- I dan Tergugat-II;
-Bahwa saksi kenal dengan Para Penggugat;
Bahwa saksi sebagai karyawan di PT.MMG,
Bahwa Para Penggugat dibawah dibidang kerja
saksi;
-Bahwa saksi duluan bekerja dari Para Penggugat
di PT.MMG;
-Bahwa Para Penggugat bekerja sebagi tenaga
borongan dengan sistien komplit,
-Bahwa saksi menerangkan sebelura PT. CKS
sudah ada vendor pekerja borongan dengan PT.
Daya Cipta;
-Bahwa saksi tidak tahu PT. Daya Cipta sudah
membayar hak-hak Para Penggugat sebelum PT.
CKS
143
-Bahwa saksi menerangkan tidak mengetahui
alasan kenapa para Penggugat tidak bekerja lagi:
-Bahwa saksi menerangkan sistem perhitungan
kinerja para Penggugat dihitung melalui ketentuan
yang sudah tersedia dalam sebuah form yang
diserahkan ke mandor Bahwa sakai menerangkan
jika salah satu dari Penggugat tidak masuk bekerja,
akan selalu ada yang menggantikan;
-Bahwa saksi menerangkan jam kerja di PT.MMG
tergantung situasi pekerjaan. kalau pekerjaan lagi
banyak bisa jam kerja bertambah dan sebaliknya :
-Bahwa saksi menerangkan PT.MMG hanya
memberikan penawaran jumlah pekerja kepada
PT.CKS dan PT.CKS yang mendistribusikan
pekerjanya:
-Bahwa saksi menerangkan sebelum tahun 2017
pekerjaan penunjang belum didaftarkan karena
PPGI (Persatuan Perusahaan Grafika Indonesia)
sedang tidak aktif,
144
LEGAL/III/2018 tanggal 20-03-2018 yang telah
diberi materai secukupnya dan telah dinazegelen,
Foto copy sesuai dengan aslinya, diberi
tanda.......... (T.I1-2).
3. Asli Addendum II, Perjanjian Kerja Sama
Pemborongan Pekerjaan Pendukung Manual Post
Press antara PT. MEDAN MEDIA
GRAFIKATAMA (T.1) dengan PT. CATUR
KARYA SENTOSA (T2), Nomor : 32/GA-
LEGAL/IV/2019 tanggal 20-03-2019 yang telah
diberi matarai secukupnya dan telah dinazegelen,
Foto copy sesuai dengan aslinya, diberi
tanda............ (T.11-3).
4. Asli Addendum III, Perjanjian Kerja Sama
Pemborongan Pekerjaan Pendukung Manual Post
Press antara PT. MEDAN MEDIA
GRAFIKATAMA (T.1) dengan PT. CATUR
KARYA SENTOSA (T.2), Nomor : 30/GA-
LEGAL/III/2020 tanggal 20-03- 2020 yang telah
diberi materai secukupnya dan telah dinazegelen.
Foto copy sesuai dengan aslinya, diberi
tan............................ (T.II-4).
145
berdasarkan satuan hasil sebagaimana tercantum
dalam Lampiran Kerja Sama dalam Bukti TII-1
sementara T.II hanya dapat Management Fee (Jasa
Penyediaan Tenaga Kerja)
5. Copy Bukti Pelaporan Jenis Pekerjaan
Penunjang No. 560/2687/DK-2/DS/2019, yang
telah dicatatkan dan dilaporkan di Dinas Ketenaga
Kerjaan Kab. Deli Serdang oleh T-I yang telah
diberi Materai secukupnya telah di Nazegelen, foto
copy dari fotocopy, diberi tanda... (T.II-5).
6. Asli Bukti Pendaftaran Perjanjian Pemborong
Pekerjaan No. 560/05/DK-2 PHIDS/2020 yang
telah didaftarkan di Dinas Ketenaga Kerjaan Kab.
Deli Serdang oleh T-II, yang telah diberi Materai
secukupnya telah di Nazegelen, foto copy sesuai
dengan aslinya, diberi tanda (T.11-6)
Keterangan Bukti Surat (T-II-5 s/d 6) untuk
membuktikan:
-Bahwa Pekerjaan yang dilakukan oleh Para
Penggugat bukan Pekerjaan Utama akan tetapi
pekerjaan penunjang dari T-1.
-Pekerjaan yang dilakukan oleh Para Penggugat
berdararkan borongan dengan satuan hasil dan
waktu yang harus diselesaikan untuk pekerjaan
borongan tersebut.
-Jadi tidak benar Para Penggugat telah di PHK
secara sepihak oleh T.1 atau T.2 karena para
Penggugat bekerja tergantung dari borongan
pekerjaan, jika dari T- I ada pekerjaan borongan
maka Para Penggugat bekerja untuk
menyelesaikan borongan pekerjaan tersebut.
7. Asli Lamaran Kerja LIA ROSIANA (P-I) yang
telah diberi Materai secukupnya telah di
146
Nazegelen, foto copy sesuai dengan aslinya, diberi
tanda ..................II-7).
8. Asli Lamaran Kerja LIA ROSIANA (P-I) yang
telah diberi Materai secukupnya telah di
Nazegelen, foto copy sesuai dengan aslinya, diberi
tanda
9. Asli Lamaran Kerja LIA ROSIANA (P-1) yang
telah diberi Materai secukupnya telah (T.11-8). di
Nazegelen, foto copy sesuai dengan aslinya, diberi.
................... (T.11-9)
10. Asli Bukti Pencatatan Perjanjian Kerja Waktu
Tertentu (PKWT) ke Dinas Tenaga Kerja, yang
telah diberi Materai secukupnya telah di
Nazegelen, foto copy sesuai dengan aslinya, diberi
tanda...... (T.II-10).
147
1. Saksi HADI OTTO ISKANDAR LASE
menerangkan sebagai berikut;
-Bahwa saksi merupakan karyawan dari
PT.CKS, -Bahwa saksi menerangkan para
Penggugat adalah pekerja dar. PT CKS;
-Bahwa saksi mengetahui PT.CKS
menerima pemborongan dari PT.MMG.
Bahwa saksi met.erangkan tidak ingat sejak
kapan PT.CKS bekerjasama dengan
PT.MMG;
-Bahwa saksi menerangkan bekerja di
PT.CKS sejak tahun 2014,
-Bahwa saksi menerangkan PT.CKS
merupakan perusahaan biro jasa
-Bahwa saksi menerangkan para pekerja
sudah ada sebelum PT.CKS, lalu dialihkan
ke PT. CKS tanpa mengajukan lamaran
pekerjaan;
-Bahwa saksi menerangakan hubungan
PT.CKS dengan PT.MMG berbentuk
tulisan yaitu Akomodir tenaga kerja;
-Bahwa saksi menerangkan mengetahui
bahwa pekerjaan yang dilaksanakan
PT.MMG hanya pekerjaan penunjang saja;
-Bahwa saksi menerangkan jenis pekerjaan
yang diperjanjikan yaitu pekerjaan inelipat,
menggunting, dan mengelem, sesuai
dengan yang diminta oleh PT.MMG;
-Bahwa saksi menerangkan mengetahui
ada pekerjaan bera.ti kerja tidak ada
pekerjaan berarti tidak kerja: Bahwa saksi
menerangkan jika tidak ada pekerjaan dari
PT. MMG berarti tidak ada pembayaran;
148
-Bahwa saksi menerangkan didalam
perjanjian tidak ada tercantum upah harian
tertapi upah per jam; Bahwa saksi
menerangkan jika tidak ada permintaan
pekerja dari PT.MMG maka karyawan
dirumahkan;
-Bahwa saksi menerangkan tidak
mengetahui apakah ada biaya kompensasi
dari PT.CKS jika pekerja dirumahkan;
-Bahwa saksi menerangkan PT.CKS
memperoleh Fee atas pekerjaan
pemborongan;
-Bahwa saksi menerangkan tidak mentahui
tentang PT.Daya Cipta;
149
-Bahwa saksi menerangkan mengetahui bahwa
pekerjaan yang dilaksanakan di PT.MMG hanya
pekerjaan penunjang saja;
-Bahwa saksi menerangkan jenis pekerjaan yang
diperjanjikan yaitu pekerjaan melipat,
menggunting, dan mengelem, sesuai dengan yang
diminta oleh PT.MMG.
-Bahwa saksi menerangkan pembayaran gaji
dilakukan oleh PT.CKS;
-Bahwa saksi menerangkan PT.CKS dalam hal
pembayaran gaji yang dibayarkan kepada para
Penggugat adalah bervariatif, tergantung dari
kinerja pekerja (hitungan per jarn) dan dibayarkan
melalui verol Bank BRI ke rekening masing-
masing pekerja;
-Bahwa saksi menerangkan jika tidak ada
permintaan pekerja dari PT.MMG maka karyawan
dirumahkan apabila ada pekerjaan lagi baru para
pekerja dipanggil untuk bekerja,
150
Ketenagakerjaan oleh PT. Catur Karya Sentosa (ic.
Tergugat-II).
3. Print out Kartu Peserta BPJS atas nama
SUPRIANA (Penggugat III). Bukt, mana telah
dinazegelen dan disebut sebagai. Bukti P-3. Bukti
P-5 menerangkan: Bahwa Penggugat-1 telah
didaftarkan ke dalam program BPJS
Ketenagakerjaan oleh PT. Canır Karya Sentosa (ic.
Tergugat-II).
4. Foto Copy Tanda Pengenal (bet nama) atas
nama LIA ROSIANA (Penggugat-1), Bukti mana
telah dinazegelenkan dan disebut sebagai Bukti P-
4 menerangkan Bahwa Penggugat-I adalah
karyawan PT. Catur Karya Sentosa (ic. Tergugat-
II). Bukti P-4.
5. Foto Copy Tanda Pengenal (bet nama) atas
nama M. FARHANDIYO (Penggugat-II), Bukti
mana telah dinazegelenkan dan disebut
sebagai........ Bukti P-5 menerangkan: Bahwa
Penggugat-I adalah karyawan PT. Catur Karya
Sentosa (ic. Tergugat-II). Bukti P-5.
6. Foto Copy Tanda Pengenal (bet nama) atas
nama SUPRIANA (Penggugat-IIII), Bukti mana
telah dinazegelenkan dan disebut sebagai Bukti P-
6. Bukti P-4 menerangkan: Bahwa Penggugat-I
adalah karyawan PT. Catur Karya Sentosa (ic.
Tergugat-II).
7. Fotocopy Surat Nomor 560/157/DK-2
PHI/DS/2020, tanggal 19 Juni 2020, perihal
anjuran, bukti mana telah dinazegelen dan disebut
sebagai................. Bukti P-7. Bukti P-7
menerangkan: Baliwa Penggugat juga telah
mengajukan permohonan perundingan mediasi
kepada Dinas Tenaga Kerja Kabupatza
151
Simalungun, dimana atas perraohonan
perundingan mediasi dari Penggugat tersebut
Mediator pada Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten
Deli Serdang telah mengeluarkan anjuran yang
padapokoknya agar PT. Medan Media Grafikatara
(Tergugat-1) mempekerjakan Sdr. Supriana, dkk
(Para Penggugat) tanpa melalui perusahaan
penerima pemborongan.
152
=Bahwa saksi menerangkan ada dibuat
kontrak dengan PT. CKS pada tahun 2017
akan tetapi berlaku pada tahun 2019;
=Bahwa saksi menerangkan kontrak tidak
dipakai sebelumnya; Bahwa Para
Penggugat terdaftar di BPJS
Ketenagakerjaan di PT. CKS;
=Bahwa saksi menerangkan kerja di PT.
MMG masuk pukul 7.00 Wib sampai pukul
18.00 Wib;
=Bahwa saksi menerangkan sistim
penggajian di hitung melalui per jam, lama
kerja 11 jam; Bank; .
=Bahwa saksi menrangkan sistim
penggajian melalui transper melalui BANK
=Bahwa saksi menerangkan sudah pernah
dimusyarahakan di kantor Disnaker Deli
Serdang;
=Bahwa saksi menerangkan karyawan
MMG sekitar 40 orang;
2. Saksi DONI D menerangkan sebagai
berikut:
=Bahwa saksi kenal dengan Para
Penggugat;
=Bahwa saksi kenal dengan Tergugat-I dan
Tergugat-II;
=Bahwa saksi pernah bekerja di PT.
MEDAN MEDIA GRAFIKATAMA;
=Bahwa saksi sekarang GRAFIKATAMA;
tidak bekerja lagi di PT. MEDAN MEDIA
=Bahwa saksi duluan tidak bekerja dari
Para Penggugat; Bahwa Penggugat 1 dan 3
tidak bekerja lagi karena ada pengurangan
karyawan dari mandor,
153
=Bahwa Penggugat 2 tidak bekerja karena
sedang hamil;
=Bahwa Para Penggugat adalah sebagai
kerja bagian komplit ( melipat,
menggunting dan mengelem); =Bahwa
saksi menerangkan tidak pernah
mengajukan lemaran MMG tetapi pakai
KTP;
=Bahwa saksi menerangkan ada dibuat
kontrak dengan PT CKS pada tahun 2017
akan tetapi berlaku pada tahun 2019,
=Bahwa saksi menerangkan kontrak tidak
dipakai sebelumnya,
=Bahwa Para Penggugat terdaftar di BPJS
Ketenagakerjaan di PT CKS:
=Bahwa saksi menerangkan kerja di PT.
MMG masul pukul 07 00 Wib sampai
pukul 18.00 Wib;
=Bahwa saksi menerangkan sistim
penggajian di hitung melalui per jam, lama
kerja 11 jam;
=Bahwa saksi menerangkan sistin:
penggajian melalui transper melalui Bank;
=Bahwa saksi menerangkan sudah pernah
dimusyarahakan di kantor Disnaker Deli
Serdang:
=Bahwa saksi menerangkan karyawan
MMG sekitar 40 orang:
154
ANALISA HUKUM/YURIDIS
155
=Bahwa setelah diteliti lebih mendalam isi Surat Kuasa, tertanggal 17
Juli 2020 yang ditandatangani diatas kertas bermeterai, ternyata kuasa
yang diberikan oleh LIA ROSIANA dkk kepada GINDO
NADAPDAP, SH, MH dkk adalah surat kuasayang bersifat
"khusus" guna mewakili kepentingan hukum para pemberi kuasa
sebagai para Penggugat dalam hal membuat, menantangani dan
mengajukan Gugatan Perselisihan Hubungan Industrial terhadap
1. PT. CATUR KARYA SENTOSA, yang berkedudukan di II.
Bambu II Komplek Graha Niaga Blok A No. 5 Medan, sebagai
Tergugat-1;
2. PT. MEDAN MEDIA GRAFIKATAMA Kimistar, yang
berkedudukan di Tanjung Morawa, sebagai Tergugat-II;
=Bahwa berdasarkan uraian-uraian diatas, tampak adanya ketidak-
sesusian (inkonsistensi) antara Surat Kuasa, tanggal 17 Juli 2020
dengan Surat Gugatan yang diajukan olehTRI TUNGGAL GIAWA ,
SH, MH dkk dalam perkara aquo, sebab maksud dan tujuan
sipemberi kuasa memberikan kuasa kepada sipenerima kuasa adalah
untuk mengajukan dan menempatkan PT. CATUR KARYA
SENTOSA sebagai Tergugat-I dan menempatkan PT. MEDAN
MEDIA GRAFIKATAMA sebagai Tergugat-II, akan tetapi didalam
surat Gugatannye ternyata sipenerima kuasa justru merubah
mengajukan dan menempatkan PT. MEDAN MEDIA
GRAFIKATAMA sebagai Tergugat-I dan menempatkan PT. CATUR
KARYA SENTOSA sebagai Tergugat-II;
=Bahwa akibat ketidak-sesuaian finkonsistensi) tersebut menjadikan
surat Gugatan menjadi kabur (obscuur libel) oleh karena adanya
pertentangan antara Surat Kuasa dengan Surar Gugatan dan
kekaburan tersebut berdampak menyulitkan, baik terhadap Tergugat-I
maupun Tergugat-II dalam membela kepentingannya masing-masing.
demikian juga terhadap Majelis Halim berdarapak menyulitkan untuk
menentukan dan menjatuhkan putusan dalam perkara aquo, apalagi
amar putusannya kelak bersifat penghukuman bagi pihak-pihak yang
berperkara, sebagai contoh: didalam petitum nomor 4 Gugatan aquo
kuasa Para Penggugat memohon kepada Majelis Hakim untuk
156
menghukum Tergugat-I (dalam hal ini PT. MEDIAN MEDIA
GRAFIKATAMA) untuk membayar upah proses selama 6 (enam)
bulan gaji terhadap Para Penggugat yaitu sebesar Rp.57.394.663,56,-
padahal jika merujuk isi Surat Kuasa Khusus, tanggal 17 Juli 2020,
bahwa yang dimaksud Tergugat-I adalah PT. CATUR KARYA
SENTOSA;
=Bahwa menurut hukum adapun sifat pemberian kuasa adalah si
penerima kuasa tidak dibolehkan melakukan sesuatu apapun yang
melampaui kuasanya, sehingga tindakan penerima kuasa yang
merubah penempatan pihak-pihak (Tergugat-I dan Tergugat-II)
sebagaimana yang telah diuraikan diatas dalam mengajukan gugatan
aquo adalah termasuk telah melampaui kuasanya, maka oleh karena
penerima kuasa telah melampaui kuasanya, sehingga mengakibatkan
segala tindakan dan/atau perbuatan yang dilakukan oleh penerima
kuasa dalam perkara aquo menjadi tidak sah; .
=Berdasarkan uraian-uraian yang telah dikemukakan diatas, nyatalah
Gugatan Penggugat kabur (obscuur libell), maka mohon kepada
Majelis Hakim dalam perkara ini menyatakan Gugatan Penggugat
tidak dapat diterima (niet onvankelij verklaar);
2.Tentang Gugatan Kadaluwarsa.
=Bahwa jika mencermati surut Gugatan Para Penggugat, tampaklah
yangdipersengketakan adalah perihal Pemutusan Hubungan Kerja,
maka berdasarkan Pasal 82 Undang Undang Nomor 2 Tahun 2004,
adapun perhitungan tenggang waktu (kadaluarsa) adalah 1 (satu)
tahun sejak dilakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) secara
sepihak oleh pihak Pengusaha;
=Bahwa jika mencermati secara seksama dalil-dalil Gugatan
Penggugat yang menggabungkan Gugatan Penggugat-1, Penggugat-
11 dan Penggugat-III kedalam satu surat Gugatan, padahal jangka
waktu saat dilakukannya PFK terhadap Para Penggugat adalah
berbeda-beda waktunya, sebagaimana diuraikan dalam Gugatan pada
hal.2 point 4, yang menyebutkan bahwa pada tanggal 19 Juni 2019
Tergugat-I melakukan PHK terhadap Penggugat-III. Dan pada
tanggal 03 Juli 2019 melakukan PHK terhadap Penggugat-1,
157
sedangkan Gugataan Para Penggugat diajukan / didaftarkan pada
tanggal 30 Jull 2020, maka oleh karena Gugatan Penggugat-I dan
Penggugat-III telah melebihi tenggang waktu (kadaluarsa), maka
menurut Pasal 82 Undang-Undang No. 2 Tahun 2004 gugatan
haruslah ditolak atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat
diterima (niet onvankelijk verklaard):
=Bahwa sedangkan terhadap Penggugat-II (M. FARHANDIYO)
menurutnya ianya di PHK pada tanggal 06 Januari 2020, dimana
menurut Undang-Undang belum lewat tenggang waktu (kadaluarsa)
untuk mengajukan Gugatan, akan tetapi oleh karena surat Gugatan
dari Penggugat-II digabungkan bersama-sama dengan Penggugat-I
dan Penggugat-III, maka mengakibatkan surat Gugatan Para
Penggugat secara keseluruhan menjadi kabur (obseuur libel), oleh
karena menggabungkan jenis perkara yang telah kadaluarsa dengan
yang belum kadaluarsa, naka patut dan beralasan jika Majelis Hakim
yang memeriksa dan mengadili perkara aquo menolak gugatan
penggugat atau setidak-tidaknya menyatakar, gugatan tidak dapat
diterima (niet onvankelijk verklaard),
158
yang dihadirkan oleh Tergugat-I, saksi ALDONI F. SINAGA dan
saksi yang dihadirkan , sehingga tuntutan mengenai "upah proses"
Penggugat-II selama 6 bulan upah x Rp.3.188.592,42-8p19
131.554,52, haruslah ditolak seluruh. karyawan (incaru Penggughen k
biak masuk kerja ada pada.
3. Bahwa demikian pula mengenai tuntutan Penggugat-I (LIA
ROSIANA) yang menuntut "upah proses" Penggugat-1 selama 6
bulan upah x Rp.3.188.592,42,- dan tuntutan Penggugat-III
(SUPRIANA) yang menuntut "upah proses" Penggugat-lil selaria 6
bulan upah x Rp.3.188.592,42,- haruslah ditolak seluruhnya oleh
karena Gugatan yang diajukan oleh Penggugat-I dan Penggugat-III
telah melebihi tenggang waktu (kadaluarsa) sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 82 Undang-Undang No. 2 Tahun 2004;
4. Bahwa Tergugat-I secara tegas menolak dalil Para Penggugat pada
halaman 4 point 13, yang menyatakan "Tergugat-1 selaku Perusahaan
Pemberi Pekerjaan TIDAK PERNAH MELAPORKAN Jenis
pekerjaan penunjang yang diserahkan kepada perusahaan
pemborongan (ic. Tergugat-11) ke instansi yang bertanggung jawab
dibidang ketenagakerjaan Kabupaten/Kota dstnya..... Yang benar
adalah bahwa Tergugat-I SUDAH PERNAH MELAPORKAN jenis
pekerjaan penunjang kepada Kepala Dinas Ketenagakerjaan
Kabupaten Deli Serdang, satu dan lain sesuai dengan BUKTI
PELAPORAN JENIS PEKERJAAN PENUNJANG No.:
560/2687/DK-2/DS/2019, tanggal 30 Oktober 2019, yang ditanda-
tangani oleh Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kab. Deli Serdang, yang
intinya menyebutkan telah diperiksa dan sesuai dengan Alur Kegiatan
Proses Pelaksanaan Pekerjaan yang dikeluarkan oleh Asosiasi PPGI
(Persatuan Perusahaan Grafika Indonesia), hal ini bersesuaian dengan
keterangan saksi yang dihadirkan oleh Penggugat, yakni saksi
ELISABETH DITHA dan dihubungkan dengan Bukti T-1/2, yang
membuktikan adanya Pelaporan Jenis Pekerjaan Penunjang yang
ditandatangani oleh Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Deli
Serdang:
159
5. Bahwa dengan adanya "Bukti Pelaporan Jenis Pekerjaan
Penunjang" tersebut diatas, maka dalil Para Penggugat dalam surat
Gugatannya hal. 4 point 14 dan 15 yang menyatakan hubungan kerja
antara Para Penggugat dengan perusahaan penerima pemborongan
(ic. Tergugat-II) beralih kepada perusahaan pemberi pekerjaan (ic.
Tergugat-1), sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) dan ayat
(2) Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 19
tahun 2012 Tentang Syarat-syarat Penyerahan Sebagian Pelaksanaan
Pekerjaan kepala Perusahaan lain, tidak terbukti secara san dan
menyakinkan, sehingga menurut hukum haruslah ditolak dan
dikesampingkan;
6. Bahwa berdasarkan uraian-uraian yang dikemukakan diatas, maka
tuntutan Para Penggugat yang menuntut Tergugat-I agar
mempekerjakan kembali Para Penggugat berdasarkan Perjanjian
Kerja Waktu Tidak Tertentu tanpa melalui Tergugat-II dan menuntut
agar Tergugat-I untuk merabayar upah proses selama 6 (enam) bulan
gaji terhadap Para Penggugat, yaitu sebesar Rp.57.394.663,56,-
(limapuluh tujuhjuta tigaratus sembilanpuluh empatribu enamratus
enampuluh tiga koma liimapuluh enam rupiah), menurut hukum
haruslah ditolak seluruhnya;
160
KESIMPULAN
PETITUM
Maka berdasarkan uraian-uraian yang dikemukakan diatas. Tergugat-
I memohon kepada Ketua Pengadilan Hubungan Industrial pada
Pengadilan Negeri Medan agar berkenan memutuskan sebagai
berikut:
DALAM EKSEPSI:
1. Mengabulkan Eksepsi Tergugat-I untuk seluruhnya;
2. Menyatakan Gugatan Para Penggugat tidak dapat diterimaa (niet
ontvankelijk verklaard),
DALAM POKOK PERKARA:
1. Menolak Gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya (ontzegd) atau
setidak-tidaknya dapat diterima (niet ontvankelijk verklaard)
2. Menghukum Para Penggugat untuk membayar biaya yang timbul
dalam perkara ini. tidak Terimakasih.
161
Panitera Pengganti
SARTIKA BR KARO,S.H
Biaya-biaya :
1. Panggilan Rp. 300.000,-
2. Redaksi Rp. 5.000,-
3. Materai Rp. 6.000,- +
Jumlah Rp. 311.000,- ( tiga ratus sebelas ribu rupiah)
162
BAB III
ANALISIS KASUS
163
Penggugat II dengan Tergugat II belum selesai dan masih berlangsung sampai dengan
Maret 2020.
- Bahwa Para Penggugat telah berupaya meminta agar Para Tergugat kembali
mempekerjakan Para Penggugat atau membayar hak-hak Para Penggugat sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan ketenagakerjaan, namun Para Tergugat tetap
tidak bersedia mempekerjakan kembali Para Penggugat dan juga tidak bersedia membayar
hak-hak Para Penggugat dan justru Tergugat I menyampaikan bahwa Para Penggugat
bukanlah Pekerja dari Tergugat I, sementara Tergugat II hanya mengakui Penggugat II
sebagai Pekerjanya, namun Tergugat II juga tak memberikan hak-hak Penggugat II.
- Bahwa oleh karena Para Tergugat tetap tidak bersedia untuk mempekerjakan kembali
Para Penggugat dan juga tidak bersedia membayar hak-hak Para Penggugat dan justru
Para Tergugat menghindar dari tanggung jawabnya maka Para Penggugat menyampaikan
pengaduan ke Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Deli Serdang. Dan atas Pengaduan Para
Penggugat tersebut, Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Deli Serdang telah melakukan
Mediasi, namun Mediasi tidak mencapai kesepakatan.
- Bahwa oleh karena Mediasi di Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Deli Serdang tidak
mencapai kesepakatan, maka pada tanggal 19 Juni 2020 Dinas Ketenagakerjaan
Kabupaten Deli Serdang mengeluarkan Anjuran terhadap perselisihan antara Para
Penggugat dengan Para Tergugat melalui suratnya Nomor: No. 560/157/DK-2
PHI/DS/2020, Perihal Anjuran, yang menganjurkan :
4. Agar PT. Medan Media Grafikatama mempekerjakan kembali Sdr. Supriana, dkk (3
Orang) tanpa melalui Penerima Pemborongan.
5. Agar Pengusaha dan Pekerja menjawab anjuran, menerima atau menolak anjuran
selambat-lambatnya 10 (sepuluh) hari setelah menerima surat Anjuran ini.
6. Dalam hal anjuran ini ditolak oleh para pihak, maka para pihak atau salah satu pihak
dapat melanjutkan perselisihan tersebut ke Pengadilan Hubungan Industrial di
Pengadilan Negeri Medan.
- Bahwa Para Penggugat telah menjawab anjuran Mediator yaitu menerima Anjuran, namun
Para Tergugat tidak menerima anjuran Mediator tersebut dan Para Tergugat juga tidak
mengajukan gugatan perselisihan ke Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadiilan
Negeri Medan. Dan untuk memperjuangkan rasa keadilan dan kepastian hukum Para
Penggugat mengajukan Gugatan Perselisihan Pemutusan Hubungan Kerja dalam
perkara aquo sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Penyelesaian Perselisihan
164
Hubungan Industrial (vide UU RI No. 02 tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan
Hubungan Industrial.
- Bahwa Pasal 64 Undang-Undang Nomor 13 tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan
menyebutkan bahwa : Perusahaan dapat menyerahkan sebagian pelaksanaan pekerjaan
kepada perusahaan lainnya melalui perjanjian pemborongan pekerjaan atau penyediaan
jasa pekerja/buruh yang dibuat secara tertulis.
- Bahwa Pasal 65 ayat (1), ayat (2) dan ayat (5) Undang-Undang Nomor 13 tahun 2003
Tentang Ketenagakerjaan menyebutkan bahwa :
Ayat (1) : Penyerahan sebagian pelaksanaan pekerjaan kepada perusahaan lain
dilaksanakan melalui perjanjian pemborongan pekerjaan yang dibuat secara
tertulis.
Ayat (2) : Pekerjaan yang dapat diserahkan kepada perusahaan lain sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1) harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
a. Dilakukan secara terpisah dari kegiatan utama;
b. Dilakukan dengan perintah langsung atau tidak langsung dari pemberi
pekerjaan;
c. Merupakan kegiatan penunjang perusahaan secara keseluruhan; dan
d. Tidak menghambat proses produksi secara langsung.
Ayat (5) : Perubahan dan/atau penambahan syarat-syarat sebagaimana dimaksud
dalam ayat (2) diatur lebih lanjut dengan Keputusan Menteri.
- Bahwa selanjutnya Pasal 3 ayat (1) dan Ayat (2) Peraturan Menteri Tenaga kerja dan
Transmigrasi Nomor 19 tahun 2012 tentang Syarat-Syarat Penyerahan Sebagian
Pelaksanaan Pekerjaan Kepada Perusahaan Lain mengatakan bahwa :
Ayat (1) : Perusahaan pemberi pekerjaan dapat menyerahkan sebagian pelaksanaan
pekerjaan kepada perusahaan penerima pemborongan.
Ayat (2) : Pekerjaan yang dapat diserahkan kepada perusahaan penerima pemborongan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus memenuhi syarat sebagai berikut:
a. Dilakukan secara terpisah dari kegiatan utama baik manajemen maupun
kegiatan pelaksanaan pekerjaan;
b. Dilakukan dengan perintah langsung atau tidak langsung dari pemberi
pekerjaan, dimaksudkan untuk memberi penjelasan tentang cara
melaksanakan pekerjaan agar sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh
perusahaan pemberi pekerjaan;
165
c. Merupakan kegiatan penunjang perusahaan secara keseluruhan, artinya
kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang mendukung dan memperlancar
pelaksanaan kegiatan utama sesuai dengan alur kegiatan proses
pelaksanaan pekerjaan yang ditetapkan oleh asosiasi sektor usaha yang
dibentuk sesuai peraturan perundang-undangan; dan
d. Tidak menghambat proses produksi secara langsung, artinya kegiatan
tersebut merupakan kegiatan tambahan yang apabila tidak dilakukan oleh
perusahaan pemberi pekerjaan, proses pelaksanaan pekerjaan tetap berjalan
sebagaimana mestinya.
- Bahwa selanjutnya dalam Pasal 5 Peraturan Menteri Tenaga kerja dan Transmigrasi
Nomor 19 tahun 2012 tentang Syarat-Syarat Penyerahan Sebagian Pelaksanaan Pekerjaan
Kepada Perusahaan Lain dikatakan bahwa: Jenis pekerjaan penunjang yang akan
diserahkan kepada perusahaan penerima pemborongan harus dilaporkan oleh
perusahaan pemberi pekerjaan kepada instansi yang bertanggung jawab di bidang
ketenagakerjaan kabupaten/kota tempat pemborongan pekerjaan dilaksanakan. Dan
Pasal 6 Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 19 tahun 2012 tentang
Syarat-Syarat Penyerahan Sebagian Pelaksanaan Pekerjaan Kepada Perusahaan Lain
mengatakan bahwa : Instansi yang bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan
kabupaten/kota sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 mengeluarkan bukti pelaporan
jenis pekerjaan penunjang yang akan diserahkan melalui pemborongan pekerjaan paling
lambat 1 (satu) minggu sejak pelaporan dilaksanakan oleh perusahaan pemberi
pekerjaan.
- Bahwa selama ini Tergugat I selaku Perusahaan Pemberi Pekerjaan TIDAK PERNAH
MELAPORKAN jenis pekerjaan penunjang yang diserahkan kepada Perusahaan
pemborongan (ic. Tergugat II) ke instansi yang bertanggung jawab dibidang
ketenagakerjaan kabupaten/ kota tempat pemborongan pekerjaan dilaksanakan yang
dalam hal ini adalah Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Deli Serdang dan karenanya
instansi yang bertanggung jawab dibidang ketenagakerjaan kabupaten/ kota tempat
pemborongan pekerjaan dilaksanakan yang dalam hal ini adalah Dinas Ketenagakerjaan
Kabupaten Deli Serdang TIDAK PERNAH mengeluarkan bukti pelaporan jenis
pekerjaan penunjang yang akan diserahkan oleh Tergugat I melalui pemborongan
pekerjaan (ic. Tergugat II), Sehingga perbuatan Tergugat I bertentangan dengan Pasal 5
Peraturan Menteri Tenaga kerja dan Transmigrasi Nomor 19 tahun 2012 tentang Syarat-
Syarat Penyerahan Sebagian Pelaksanaan Pekerjaan Kepada Perusahaan Lain.
166
- Bahwa oleh karena Para Penggugat selama ini telah bekerja ditempat Tergugat I melalui
Tergugat II, dan Tergugat I belum melaporkan Jenis pekerjaan penunjang yang akan
diserahkan kepada Perusahaan pemborongan (ic. Tergugat II) ke instansi yang
bertanggung jawab dibidang ketenagakerjaan kabupaten/ kota tempat pemborongan
pekerjaan dilaksanakan dan Tergugat I juga belum memperoleh bukti pelaporan jenis
pekerjaan penunjang yang akan diserahkan melalui pemborongan pekerjaan maka
hubungan kerja antara Para Penggugat dengan Perusahaan Penerima Pemborongan (Ic.
Tergugat II) beralih kepada perusahaan pemberi pekerjaan (ic. Tergugat I), sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) dan ayat (2) Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Nomor 19 tahun 2012 tentang Syarat-Syarat Penyerahan Sebagian
Pelaksanaan Pekerjaan Kepada Perusahaan Lain yang mengatakan bahwa:
Ayat (1) : Perusahaan pemberi pekerjaan dilarang menyerahkan sebagian pelaksanaan
pekerjaan kepada perusahaan penerima pemborongan apabila belum
memiliki bukti pelaporan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6.
Ayat (2) : Apabila perusahaan pemberi pekerjaan menyerahkan sebagian pelaksanaan
pekerjaan kepada perusahaan penerima pemborongan sebelum memiliki
bukti pelaporan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6, maka hubungan kerja
antara pekerja/buruh dengan perusahaan penerima pemborongan beralih
kepada perusahaan pemberi pekerjaan.
- Bahwa berdasarkan Pasal 7 ayat (1) dan ayat (2) Peraturan Menteri Tenaga kerja dan
Transmigrasi Nomor 19 tahun 2012 tentang Syarat-Syarat Penyerahan Sebagian
Pelaksanaan Pekerjaan Kepada Perusahaan Lain tersebut maka PHK yang dilakukan oleh
Para Tergugat terhadap Para Penggugat adalah bertentangan dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan dan karenanya merupakan PHK sepihak.
- Bahwa karena PHK yang dilakukan oleh Para Tergugat kepada Para Penggugat
bertentangan dengan ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 13 tahun 2003 Tentang
Ketenagakerjaan dan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 19 tahun
2012 tentang Syarat-Syarat Penyerahan Sebagian Pelaksanaan Pekerjaan Kepada
Perusahaan Lain, maka PHK yang dilakukan oleh Para Tergugat kepada Para Penggugat
hanya dapat dilakukan setelah Para Tergugat memperoleh PENETAPAN dari Lembaga
Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial sebagaimana dimaksud dalam Pasal 151
ayat (3) Undang-Undang No.13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Dengan demikian
PHK yang dilakukan oleh Para Tergugat tersebut merupakan PHK yang bertentangan
dengan UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Oleh karenanya patut dan layak
167
menurut hukum jika Pengadilan menyatakan PHK terhadap Para Penggugat adalah tidak
sah sehingga BATAL DEMI HUKUM dan menghukum Tergugat I untuk mempekerjakan
kembali Para Penggugat berdasarkan Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu di
perusahaan Tergugat I tanpa melalui Tergugat II .
- Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 155 ayat (2) dan (3) Undang-Undang No. 13 Tahun
2003 Tentang Ketenagakerjaan dan dikuatkan dengan Surat Edaran Mahkamah Agung
Nomor : 03 Tahun 2015 Tentang Pemberlakuan Rumusan hasil Rapat Pleno Kamar
Mahkamah Agung Tahun 2015 sebagai Pedoman Pelaksanaan Tugas Bagi Pengadilan
yang mewajibkan Pihak Pengusaha (i.c. Para Tergugat) membayar upah proses selama 6
(enam) bulan maka beralasan hukum jika Para Penggugat memohon kepada Pengadilan
yang memeriksa dan mengadili perkara a quo untuk menghukum Tergugat I membayar
upah proses selama 6 (Enam) bulan gaji terhadap Para Penggugat yaitu sebesar Rp.
57.394.663,56,- (Lima Puluh Tujuh Juta Tiga Ratus Sembilan Puluh Empat Ribu Enam
Ratus Enam Puluh Tiga Koma Lima Puluh Enam Rupiah), dengan dasar Upah Minimum
Kabupaten (UMK) Deli Serdang Tahun 2020, dengan rincian perhitungan sebagai
berikut:
Upah Proses Penggugat II (i.c.Farhandiyo) = 6 bulan Upah x Rp. 3.188.592,42 =
Rp.19.131.554,52
(Lima Puluh Tujuh Juta Tiga Ratus Sembilan Puluh Empat Ribu Enam Ratus Enam Puluh
Tiga Koma Lima Puluh Enam Rupiah)
Bahwa oleh karena khawatir setelah perkara ini diputus, Tergugat I tetap tidak bersedia
atau lalai melaksanakan putusan tersebut oleh karenanya patut dan layak menurut hukum
apabila Tergugat I dihukum untuk membayar uang paksa (dwangsom) kepada Para
Penggugat sebesar Rp. 1.000.000,- (Satu Juta Rupiah) untuk setiap hari secara tunai dan
sekaligus terhitung sejak putusan perkara ini berkekuatan hukum tetap sampai Tergugat I
melaksanakan Putusan Perkara ini dengan baik, seketika dan sempurna.
Bahwa karena nilai gugatan ini di bawah Rp. 150.000.000,- (Seratus Lima Puluh Juta
Rupiah) mohon agar seluruh biaya yang timbul dalam perkara ini ditanggung oleh Negara.
Berdasarkan alasan-alasan tersebut diatas, mohon kepada Ketua Pengadilan Hubungan
Industrial Pada Pengadilan Negeri Medan untuk sudi kiranya memanggil para pihak yang
berperkara untuk hadir di depan persidangan pada suatu hari yang khusus ditetapkan untuk itu
guna pemeriksaan perkara a quo, seraya mengambil dan menjatuhkan putusan hukum yang
amarnya berbunyi sebagai berikut :
- Menerima dan mengabulkan gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya.
168
- Menyatakan Pemutusan Hubungan Kerja yang dilakukan oleh Para Tergugat kepada Para
Penggugat adalah bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 13 tahun 2003 Tentang
Ketenagakerjaan dan karenanya TIDAK SAH dan BATAL DEMI HUKUM.
- Menghukum Tergugat I untuk mempekerjakan kembali Para Penggugat berdasarkan
Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu tanpa melalui Tergugat II.
- Menghukum Tergugat I untuk membayar upah proses selama 6 (Enam) bulan gaji
terhadap Para Penggugat yaitu sebesar Rp. 57.394.663,56,- (Lima Puluh Tujuh Juta Tiga
Ratus Sembilan Puluh Empat Ribu Enam Ratus Enam Puluh Tiga Koma Lima Puluh
Enam Rupiah), dengan dasar Upah Minimum Kabupaten
- Upah Proses Penggugat II (i.c.m. farhandiyo) = 6 bulan Upah x Rp. 3.188.592,42-
= Rp.19.131.554,52
7. Menghukum Tergugat I untuk membayar uang paksa (dwangsom) kepada Para Penggugat
sebesar Rp. 1.000.000,- (Satu Juta Rupiah) untuk setiap hari secara tunai dan sekaligus
terhitung sejak putusan perkara ini berkekuatan hukum tetap sampai Para Tergugat
melaksanakan Putusan Perkara ini dengan baik, seketika dan sempurna.
8. Membebankan biaya perkara yang timbul dalam perkara ini kepada Negara .
Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (Ex Aequo Et
Bono).
Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditentukan Para Penggugat hadir
kuasanya Gindo Nadapdap, SH., MH., Natal Sidabutar, SH., Arisvandi, SH., Epipanias Purba,
SH., kemudian untuk, Tergugat I hadir kuasanya Firman Marpaung, SH.,, Johansen
Simanihuruk SH.,MH.Jekson Hutasoit, SH., sedangkan untuk,Tergugat II hadir kuasanya;
Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berusaha untuk mendamaikan kedua belah
pihak yang berperkara, akan tetapi tidak berhasil, kemudian pemeriksaan perkara dilanjutkan
dengan membacakan surat gugatan para Penggugat yang isinya tetap dipertahankan oleh para
Penggugat;
Menimbang, bahwa atas gugatan para Penggugat tersebut di atas, pihak Tergugat I
telah mengajukan jawaban pada persidangan tanggal 1 Oktober 2021.
169
BAB IV
KESIMPULAN
DALAM EKSEPSI:
1. Mengabulkan Eksepsi Tergugat-I untuk seluruhnya;
2. Menyatakan Gugatan Para Penggugat tidak dapat diterimaa (niet ontvankelijk
verklaard),
170
Kemudian kami juga dapat mempelajari bagaimana seharusnya sebuah perusahaan
memberlakukan karyawan nya dengan sesuai Undang-undang yang berlaku. Termasuk
undang-undang Ketenagakerjaan yang mengatur hubungan antara pekerja dan pemberi
kerja.
Kegiatan belajar mengajar program klinis ini sangat membantu kami sebagai
mahasiswa/I untuk dapat mengetahui fakta-fakta yang terjadi di lapangan tentang
kegiatan hukum setelah nantinya dapat menyelesaikan program Strata-1 pada Fakultas
Hukum Universitas Medan Area.
171