Anda di halaman 1dari 15

LEMBAR KERJA

AKTIFITAS 1.1

I. Mulai dari diri


Tugas Individu. Sebelum kita mulai pembelajaran projek ini, jawablah pertanyaan di
bawah ini sesuai dengan pengetahuanmu.
1. Apa yang kamu ketahui dengan pengertian kesejahteran diri ?

2. Sebutkan apa saja yang mempengaruhi kesejahteran diri !

II. Eksplorasi Materi


Bacalah Artikel di bawah ini dengan seksama sehingga kalian dapat memahaminya
dengan baik.

Apa makna Kesejahteraan Diri Bagi peserta Didik?

Kesejahteraan diri bagi peserta didik memiliki makna yang mendalam dalam dunia
pendidikan.

Artikel ini akan membahas apa makna dari kesejahteraan diri bagi peserta
didik secara mendalam dan menggali arti sebenarnya dari kesejahteraan diri
bagi peserta didik, serta betapa pentingnya peran kesejahteraan tersebut dalam
mencapai prestasi akademis dan perkembangan pribadi yang berkelanjutan.

Kesejahteraan diri bagi peserta didik mencakup kondisi keseluruhan kesehatan fisik,
mental, dan sosial mereka.

Makna dari kesejahteraan diri bagi peserta didik sangatlah penting karena
berdampak signifikan pada keberhasilan dan pengalaman belajar mereka.

Beberapa makna kesejahteraan diri bagi peserta didik adalah sebagai berikut:

Kesehatan Fisik

Kesejahteraan fisik mencakup kondisi fisik tubuh peserta didik. Peserta didik yang
sehat secara fisik memiliki energi yang cukup, daya tahan tubuh yang baik, dan
kurang terpengaruh oleh sakit atau masalah kesehatan.

Kondisi fisik yang baik dapat membantu peserta didik untuk berpartisipasi aktif
dalam kegiatan belajar, olahraga, dan aktivitas lainnya.

Kesehatan Mental dan Emosional

Kesejahteraan mental dan emosional merupakan kondisi kejiwaan peserta didik. Hal
ini mencakup kemampuan untuk mengelola emosi, mengatasi stres, dan memiliki
kesehatan mental yang baik.
Peserta didik yang memiliki kesehatan mental yang baik cenderung lebih fokus,
berpikiran positif, dan memiliki kemampuan untuk menghadapi tantangan dalam
kehidupan dan belajar.

Kesehatan Sosial

Kesejahteraan sosial berkaitan dengan interaksi sosial peserta didik dengan orang
lain. Peserta didik yang memiliki kesehatan sosial yang baik dapat membangun
hubungan yang positif dengan teman sekelas, guru, dan lingkungan sekitar.

Kesehatan sosial yang baik juga berarti memiliki kemampuan untuk berempati,
berkolaborasi, dan berkomunikasi dengan baik.

Motivasi dan Kepuasan

Kesejahteraan diri juga terkait dengan motivasi dan kepuasan peserta didik dalam
belajar. Peserta didik yang merasa puas dengan prestasi mereka, memiliki tujuan
yang jelas, dan merasa termotivasi untuk belajar cenderung
memiliki kesejahteraan diri yang lebih tinggi.

Rasa Percaya Diri

Kesejahteraan diri juga terkait dengan tingkat percaya diri peserta didik. Peserta
didik yang memiliki rasa percaya diri yang baik cenderung lebih berani menghadapi
tantangan, mencoba hal-hal baru, dan berpartisipasi dalam berbagai aktivitas
dengan keyakinan.

Makna kesejahteraan diri bagi peserta didik sangat penting


karena kesejahteraan yang baik dapat meningkatkan kualitas belajar dan prestasi
akademis mereka.

Selain itu, kesejahteraan diri yang tinggi juga berkontribusi pada kebahagiaan,
keseimbangan hidup, dan pertumbuhan holistik peserta didik secara keseluruhan.

Oleh karena itu, menciptakan lingkungan pendidikan yang mendukung dan


memperhatikan kesejahteraan peserta didik sangat penting untuk mencapai hasil
belajar yang optimal dan pengembangan pribadi yang baik.

Itulah penjelasan tentang apa makna dari kesejahteraan diri bagi peserta didik yang
wajib dipahami oleh para pendidik.***

Sumber :https://www.quena.id/pendidikan/6659652075/apa-makna-dari-
kesejahteraan-diri

Problematika kesejahteraan diri

Problematika kesejahteraan diri siswa adalah isu yang bisa mempengaruhi


kesejahteraan fisik, mental, emosional, dan sosial mereka. Berikut adalah beberapa
masalah umum yang dihadapi siswa dalam hal kesejahteraan diri:

1. Stres Akademik: Tekanan akademik, ujian, dan tuntutan belajar yang tinggi dapat
menyebabkan stres yang berlebihan.
2. Masalah Kesehatan Mental: Kesehatan mental yang buruk seperti kecemasan,
depresi, dan gangguan makan semakin umum di kalangan siswa.
3. Terganggunya Tidur: Banyak siswa mengalami gangguan tidur karena tekanan
akademik, kegiatan ekstrakurikuler, atau penggunaan teknologi yang berlebihan.
4. Masalah Gaya Hidup: Pola makan yang tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, dan
konsumsi alkohol atau obat-obatan berisiko dapat memengaruhi kesejahteraan
fisik.
5. Teknologi dan Media Sosial: Penggunaan berlebihan media sosial dan perangkat
elektronik dapat menyebabkan isolasi sosial, masalah tidur, dan gangguan
mental.
6. Tekanan Sosial: Masalah seperti tekanan teman sebaya, perundungan (bullying),
atau ketidakcocokan sosial bisa memengaruhi kesejahteraan sosial siswa.
7. Ketidakseimbangan Kehidupan: Siswa sering merasa kesulitan menciptakan
keseimbangan antara sekolah, kegiatan ekstrakurikuler, dan waktu untuk diri
mereka sendiri.
8. Krisis Identitas: Siswa remaja seringkali mengalami perubahan besar dalam
pemahaman diri dan mencari jati diri mereka.
9. Masalah Finansial: Siswa dari latar belakang ekonomi yang kurang mungkin
menghadapi masalah finansial yang dapat memengaruhi kesejahteraan mereka.
10. Ketidakstabilan Keluarga: Masalah dalam keluarga, seperti perceraian atau
konflik orang tua, bisa memengaruhi kesejahteraan emosional siswa.

Mendukung kesejahteraan diri siswa melibatkan pendekatan holistik yang


mencakup dukungan sosial, akses ke sumber daya kesehatan mental, pembelajaran
keterampilan manajemen stres, dan penekanan pada keseimbangan dalam hidup
mereka. Sekolah dan keluarga memainkan peran penting dalam membantu siswa
mengatasi masalah-masalah ini.

III. Ruang kolaborasi


Tugas Kelompok. Siapkan kertas folio/folio bergaris masing masing anak 1 lembar
dan masing-masing kelompok 4 lembar. Buatlah kelompok dengan jumlah anggota 4
anak. Selanjutnya perhatikan petunjuk kegiatan kelompok di bawah ini untuk
diselesaikan secara kolaboratif.
1. Diskusikan dengan kelompokmu, apa yang dimaksud dengan kesejahteraan diri
peserta didik?
2. Sebutkan apa saja yang menjadi problema umum yang dihadapi peserta didik
dalam hal keejahteraan diri?
3. Bagaimana pengaruh problematika kesejahteraan diri peserta didik terhadap
karkter dan masa depan ? jelaskan!
4. Bagaimana menurutmu cara atau solusi untuk mengatasi problematika
kesejahteraan peserta didik ?
Jawablah pertanyaan tersebut dalam lembar kertas folio bergaris. Setelah selesai
silahkan kalian tukarkan pekerjaan kalian dengan kelompok lain. Setiap kelompok
harus memberikan tanggapan tentang jawaban tersebut. Jangan lupa untuk
memberikan identitas kelompok yang memberikan tanggapan. Setelah memberikan
tanggapan sehingga setiap kelompok harus mendapatkan tanggapan dari seluruh
kelompok yang ada di kelas.
Setelah semua kelompok memberikan tanggapan, selanjutnya kembalikan lembar
tersebut pada kelompok yang mengerjakan tugas. Silahkan dicermati semua
tanggapan tersebut dan selanjutnya buatlah tanggapan dari hasil masukan
keleompok-kelompok tadi. Bacakan hasil tersebut di diskusi kelas.
IV. Refleksi terbimbing
Tugas kelompok. Setelah semua kelompok mempresentasikan tugas kelompoknya,
selanjutnya perhatikan penjelasan dari Bapak/Ibu guru tentang permasalahan yang
dibahas tadi. Perhatikan dengan seksama, dan amati apa saja yang kurang tepat dari
hasil kerja kelompokmu.
V. Demonstrasi kontekstual
Tugas Kelompok. Dari hasil belajar kalian tadi, silahkan membuat sebuah cerita
tentang keadaan kesejahreraan peserta didik di kelasmu saat ini. Hal yang harus
kalian uraikan adalah unsur-unsur apakah yang mendukung keejahteraan kalian
dikelas, serta Unsur-unsur apa yang harus diperbaiki untuk meningkatkan
keejahteraan peserta didik dikelas kalian. Sudahkah kalin merasa sejahtera ?

VI. Elaborasi
Tugas Individu. Kerjakan di lembar kerja individu. Buatlah kesimpulan tentang :
1. Apa yang dimaksud dengan kesejahteraan diri ?
2. Bagaimanakah upaya menjaga kesehatan fisik untuk mendukung kesejahteraan
diri ?
3. Bagaimanakah upaya menjaga kesehatan mental untuk mendukung
kesejahteraan diri ?
4. Bagaimanakah hubungan sosial mendukung kesejahteraan diri ?
5. Bagaimanakah peran keluarga mendudkung kesejahteraan ?
6. Bagaimanakah prestasi akademik/nonakademik mendukung kesehteraan diri?
7. Bagaimanakah kemandirin peserta didik mendukung kesejahteraan diri?
8. Bagaimanakah kegiatan hoby mendukung kesejahteraan diri?
9. Bagaimanakah kegiatan hoby mendukung kesejahteraan diri?

VII. Koneksi antar materi


Tugas Individu. Kerjakan di lembar kerja individu. Buatlah sebuah tulisan tentang
hubungan kondisi lingkungan keluarga lingkungan sekolah dan lingkungan
masyarakat dalam mendukung kesejahteraan diri peserta didik!

VIII. Aksi Nyata


Tugas kelompok. Buatlah foto menarik tentang unsur-unsur di lingkungan kelasmu
yang mendukung kesejahteraan diri peserta didik dengan menggunakan HP. Foto
merupakan gambaran tentang lingkungan fisik maupun sosial kelasmu saat ini. Susun
foto-foto itu sedemikian rupa hingga menjadi sebuah poster menarik tentang kondisi
lingkungan fisik maupun sosial kelasmuyang mendukung kesejahteraan diri. Produk
bisa dalam bentuk file MS words, Photoshop, slide show, atau dalam bentuk lain
sesuai dengan kreatifitas dan kemampuanmu.
LEMBAR KERJA
AKTIFITAS 1.2

I. Mulai dari diri


Seberapa jauh pernyataan berikut ini yang sesuai dengan apa yang kalian rasakan.
1. Saya paham tentang arti kesehatan rohani/jiwa
a. Tidak sama sekali tidak b. Sedikit c. Banyak d. Banyak sekali
2. Saya paham dengan cara menjaga kesehatan rohani /jiwa
a. Tidak sama sekali tidak b. Sedikit c. Banyak d. Banyak sekali
3. Saya sudah sadar tentang pentingnya kesehatan jiwa
a. Tidak sama sekali tidak b. Sedikit c. Banyak d. Banyak sekali
4. Saya peduli dengan hal-hal yang menjadi problema kesehatan jiwa.
a. Tidak sama sekali tidak b. Sedikit c. Banyak d. Banyak sekali

II. Eksplprasi Materi


A. Mengenal Kesehatan Rohani / Jiwa
Kesehatan rohani adalah aspek kesehatan yang berkaitan dengan keadaan mental,
emosional, dan spiritual seseorang. Ini melibatkan kesejahteraan psikologis dan
hubungan individu dengan diri sendiri, orang lain, dan dunia di sekitarnya. Berikut
beberapa komponen kunci dari kesehatan rohani:
1. Kesadaran Diri: Kesehatan rohani melibatkan pemahaman yang mendalam
tentang diri sendiri, termasuk kekuatan, kelemahan, nilai-nilai, dan keyakinan.
2. Keseimbangan Emosional: Kemampuan untuk mengelola emosi dengan baik dan
merasa seimbang secara emosional merupakan bagian penting dari kesehatan
rohani.
3. Hubungan Sosial: Hubungan yang sehat dan positif dengan orang lain
berkontribusi pada kesehatan rohani. Dukungan sosial dan interaksi yang baik
dapat membantu mengatasi stres dan kesulitan.
4. Signifikansi dan Makna:
Merasa memiliki tujuan dalam hidup, makna, dan nilai adalah aspek penting dari
kesehatan rohani. Ini dapat berkaitan dengan keyakinan agama atau spiritual,
atau dapat mencakup pencarian makna hidup.
5. Kebahagiaan dan Kepuasan Hidup: Merasa bahagia dan puas dengan kehidupan
adalah tujuan kesehatan rohani yang penting.
6. Ketahanan Mental: Kemampuan untuk menghadapI tantangan, stres, dan
perubahan hidup dengan ketenangan dan ketahanan adalah bagian dari
kesehatan rohani.
7. Kepercayaan dan Keyakinan: Bagi banyak orang, kesehatan rohani melibatkan
kepercayaan pada sesuatu yang lebih besar dari diri sendiri, seperti keyakinan
agama atau spiritual.
Kesehatan rohani adalah aspek penting dari kesejahteraan secara keseluruhan,
dan seringkali
8. Merawat kesehatan rohani melalui meditasi, doa, refleksi, dukungan sosial, dan
praktik-praktik yang mendukung keseimbangan emosional dapat membantu
individu mencapai kualitas hidup yang lebih baik.

B. Problematika Kesehatan Rohani (jiwa)


Problematika kesehatan rohani, atau kesehatan jiwa, melibatkan sejumlah
masalah yang dapat memengaruhi kesejahteraan mental dan emosional
seseorang. Beberapa contoh masalah kesehatan rohani termasuk:
1. Gangguan Mood: Ini termasuk depresi, gangguan kecemasan, bipolar, dan
gangguan suasana hati lainnya yang dapat memengaruhi perasaan dan emosi
seseorang.
2. Gangguan Makan: Seperti anoreksia nervosa, bulimia nervosa, dan gangguan
makan lainnya yang dapat memiliki dampak serius pada kesehatan jiwa dan
fisik.
3. Gangguan Psikotik: Termasuk skizofrenia dan gangguan psikotik lainnya yang
dapat memengaruhi pemikiran, persepsi, dan realitas seseorang.
4. Gangguan Kepribadian: Misalnya, gangguan kepribadian borderline,
antisosial, atau narcisistik yang dapat memengaruhi cara seseorang
berinteraksi dengan orang lain dan menjalani kehidupan sehari-hari.
5. Gangguan Stres Pasca Trauma (PTSD): Terkait dengan pengalaman traumatis
yang dapat mengakibatkan gejala seperti kilas balik, kecemasan, dan perasaan
takut.
6. Ketidakseimbangan Emosional: Ketidakseimbangan emosi yang ekstrem,
seperti kemarahan yang tidak terkendali atau impulsif, dapat menjadi
masalah kesehatan rohani.
7. Ketergantungan dan Penyalahgunaan Zat: Penyalahgunaan alkohol, obat-
obatan, atau perilaku adiktif lainnya dapat merusak kesehatan jiwa seseorang.
8. Isolasi Sosial: Kesepian dan isolasi sosial dapat memengaruhi kesehatan
rohani dengan negatif.
9. Stigma dan Diskriminasi: Diskriminasi terhadap individu dengan masalah
kesehatan rohani dapat mengakibatkan stigma yang membuat sulit bagi
mereka untuk mencari bantuan.
Penting untuk diingat bahwa masalah kesehatan rohani dapat memengaruhi
siapa saja, dan mencari bantuan profesional adalah langkah yang penting untuk
pengobatan dan pemulihan. Terapis, psikiater, atau dukungan keluarga dan
teman-teman dapat membantu individu yang menghadapi masalah kesehatan
rohani untuk mengatasi tantangan tersebut dan mencapai kesejahteraan mental
yang lebih baik.

III. Ruang kolaborasi


Dalam kegiatan ini kita akan bekerja secara kelompok. Untuk itu sebelum masuk
pada aktivitas kolaborasi maka hal yang harus kalian persiapkan adalah sebagai
berikut:
1. Buatlah kelompok yang beranggotakan 4 anak.
2. Lakukan Aktivitas kelompok dengan dipandu tabel berikut
No Hal yang ingin diketahui Tanggapan kalian
1 Pengertian kesehatan rohani
2 Mengapa kesehatan rohani
penting bagi seseorang
3 Sebutkan beberapa contoh
gangguan kesehatan rohani
yang umum dialami oleh
individu
4 Bagaimana stres dapat
mempengaruhi kesehatan
rohani seseorang, dan apa
saja strategi untuk
mengelolanya?

5 Bagaimana cara mendeteksi


gejala gangguan kesehatan
rohani pada diri sendiri atau
orang lain?

6 Apa peran dukungan sosial


dalam menjaga kesehatan
rohani?

7 Jelaskan hubungan antara


kesehatan fisik dan
kesehatan rohani.
8 Bagaimana cara menerapkan
praktik-praktik kesehatan
rohani dalam kehidupan
sehari-hari?

9 Apa peran aktivitas seperti


meditasi, yoga, atau berdoa
dalam menjaga
kesehatan rohani?
10 Bagaimana stigma sosial
terhadap gangguan
kesehatan rohani dapat
memengaruhi individu yang
mengalami masalah ini?

11 Apa langkah-langkah yang


dapat diambil oleh seseorang
untuk mencari bantuan
profesional jika mengalami
gangguan kesehatan

Setelah selesai, silahkan kalian Presentasikan hasil kerja kelompokmu secara


bergiliran satu persatu.

IV. Refleksi terbimbing


Tugas kelompok. Setelah semua kelompok mempresentasikan tugas
kelompoknya, selanjutnya perhatikan penjelasan dari Bapak/Ibu guru tentang
permasalahan yang dibahas tadi. Perhatikan dengan seksama, dan amati apa saja
yang kurang tepat dari hasil kerja kelompokmu

V. Demonstrasi kontekstual
Tugas Kelompok. Dari hasil belajar kalian tadi, silakan kalian menuliskan
peristiwa yang terjdi di sekolah yang mengusik kesehatan mental , psikologis
dan spiritual peserta didik, dan usaha apakah yang telah kalian lakukan atau
usulkan untuk mengatasi hal tersebut dengan dibantu tabel berikut :
Kejadian yang mengusik
Usaha yang dilakukan untuk mengatasi
No kesehatan mental, psikologis
problematika kesehatan mental disekolah
disekolah
1

Setelah selesai, silahkan kalian Presentasikan hasil kerja kelompokmu secara


bergiliran satu persatu.

VI. Elaborasi
Tugas Individu
Jawablah pertanyaan berikut ini
1. Apa yang dimaksud dengan Kesehatan mental ?
2. Seberapa pentingkah keehatan mental bagi diri kalian? Jelaskan !
3. Berikan tanggapanmu tentang kondisi dilingkungan sekolah kalian dalam
hubungannya dengan pemeliharaan kesehatan mental peserta didik. Apa
yang akan kamu lakukan dengan kondisi tersebut ?

VII. Koneksi antar materi


Tugas Individu. Ceriterakan menurut pendapatmu sendiri, apa hubungan antara
kondisi lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat dengan kesehatan mental
peserta didik.

VIII. Aksi Nyata


Tugas kelompok.
Dalam rangka untuk mewujudkan lingkungan sekolah yang kondusif untuk
perkembangan mental peserta didik, masing-masing anggota kelompok buatlah
suatu pesan yang menarik yang menginspirasi semua orang untuk melakukan
hal-hal yang mendukung kesehatan mental peserta didik. . Susun pesan-pesan
itu sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah poster menarik tentang ajakan
bersikap dan berperilaku yang mendukung kesehatan mental diri peserta didik.
Produk bisa dalam bentuk file MS words, Photoshop, slide show, atau dalam
bentuk lain sesuai dengan kreatifitas dan kemampuanmu.
LEMBAR KERJA
AKTIFITAS 2.1
I. Mulai dari diri
Tugas Individu. Sebelum kita mulai pembelajaran projek ini, jawablah
pertanyaan di bawah ini sesuai dengan pengetahuanmu.
1. Apa yang kamu ketahui dengan kebutuhan rohani ?

2. Sebutkan apa saja yang menjadi kebutuhan rohani!

II. Eksplprasi Materi


A. Kebutuhan Harian Rohaniku
Manusia memiliki beragam jenis kebutuhan dalam hidupnya. Kebutuhan adalah
segala sesuatu yang diperlukan manusia, yang apabila tidak terpenuhi bisa
mempengaruhi keberlangsungan kehidupannya.

Menurut sifatnya, kebutuhan manusia secara umum bisa dibedakan menjadi dua,
yakni kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani. Kebutuhan jasmani adalah
kebutuhan yang terkait dengan fisik atau badan manusia, seperti makanan,
minuman, pakaian, dan semisalnya. Sedangkan kebutuhan rohani adalah
kebutuhan yang terkait dengan jiwa dan batin atau psikologis manusia.

Kebutuhan rohani memang tidak berkaitan dengan fisik manusia, sehingga jenis
kebutuhan ini sifatnya abstrak atau tidak bisa dilihat. Kebutuhan ini
berhubungan dengan pemenuhan kepuasan batin terkait dengan kepercayaan,
perasaan, emosi, dan semisalnya. Berikut adalah beberapa contoh kebutuhan
rohani manusia:

1. Beribadah
Sebagai makhluk Tuhan, manusia memiliki kebutuhan yang terkait dengan
hubungannya dengan Penciptanya. Kebutuhan ini diwujudkan dengan
berbagai bentuk ibadah sebagai bentuk ketaatan kepada perintah Tuhan.
Dengan beribadah, manusia juga akan mendapatkan ketenangan jiwa.

2. Belajar dan memperoleh Ilmu Pengetahuan


Manusia adalah makhluk yang diciptakan dengan akal yang mendorong
adanya hasrat untuk belajar dan menggali berbagai ilmu dan pengetahuan
baru yang dengannya manusia bisa menciptakan dan menemukan berbagai
hal yang berguna dalam memenuhi kebutuhan hidupnya yang lain.
3. Rekreasi atau Hiburan
Rekreasi atau hiburan merupakan salah satu bentuk kebutuhan rohani
manusia. Kebutuhan ini diperlukan manusia sebagai pelepas penat dan
tekanan yang dialaminya dalam kehidupa sehari-hari. Dengan rekreasi atau
hiburan, manusia bisa menyeimbangkan emosi dalam dirinya.

4. Bersosialisasi atau Berinteraksi


Manusia adalah makhluk sosial, dalam artian bahwa manusia tidak dapat
hidup sendiri, tetapi dia membutuhkan manusia lain dan saling berhubungan
timbal balik dengan manusia lainnya. Oleh karena itu, bersosialisasi atau
berinteraksi dengan manusia lain juga merupakan kebutuhan dasar rohani
manusia. Melalui interaksi itulah manusia akan bisa memenuhi berbagai
kebutuhan hidupnya.

5. Mengerjakan Hobi atau Kegemaran


Mengerjakan hobi atau kegemaran juga merupakan salah satu bentuk
kebutuhan rohani yang perlu dipenuhi oleh seseorang. Melakukan hobi selain
bisa memberi kepuasan batin juga merupakan satu bentuk kegiatan rekreatif
yang menyenangkan bagi seseorang. Selain itu, adakalanya hobi juga bisa
menjadi sumber pendapatan bagi seseorang.

III. Ruang kolaborasi


Dalam kegiatan ini kita akan bekerja secara kelompok. Untuk itu sebelum masuk
pada aktivitas kolaborasi maka hal yang harus kalian persiapkan adalah sebagai
berikut:
1. Kelompok
Buatlah kelompok yang beranggotakan 4 anak.
2. Perlengkapan/Peralatan
 Persiapkan kertas plano 1 kelompok 1 lembar.
 Kertas folio 1 kelompok 1 lembar, dan 1 anak masing masing 1 lembar
 Spidol kecil berwarna, dan spidol besar
 HP.
Aktivitas kelompok.
1. Coba kalian ingat-ingat apa kebutuhan harian rohanimu
2. Catat apa saja yang menjdi kebutuhan harian rohanimu.
3. Identifikasikan frekwensi. Pengaruh dan informasi lainnya. Gunakan
table berikut ini untuk membantu kalian mengidentifikasi.
N Nama Kebutuhan Frekensi Pengeruh Kendala
o

4. Presentasikan hasil kerja kelompokmu secara bergiliran satu persatu.

IV. Refleksi terbimbing


Dalam kegiatan ini kalian diminta untuk mengamati kembali hasil kerja yang
sudah dipresntasikan dengan memperhatikan penjelasan/paparan dari guru
tentang kebutuhan rohani harianku. Diskusikan dengan guru kalian apabila ada
hal yang kurang jelas atau perlu klasrifikasi. Setelah itu perbaiki tugas kalian.

V. Demonstrasi kontekstual
Buatlah rencana kelas untuk membuat sebuah program Gerakan kelasku Bersih,
Kelasku Indah, Kelasku Sehat. Rencanakan dalam sebuah program kolaboratif
dalam kelasmu. Untuk mempermudah dalam merencanakan silahkan kalian
menggunakan Tabel berikut ini
No Nama Kebutuhan Kendala Solusi
1
2
3
5
6

VI. Elaborasi
Tugas Individu
Jawablah pertanyaan berikut ini
1. Apa yang dimaksud dengan Kebutuhan rohani ?
2. Seberapa pentingkah terpenuhinya kebutuhan rohani dalam kehidupan
sehari hari ? Jelaskan !
3. Berikan tanggapanmu tentang kebuhan harian rohanimu. Apa yang akan
kamu lakukan dengan kondisi tersebut ?

VII. Koneksi antar materi


Tugas Individu. Ceriterakan menurut pendapatmu sendiri, apa hubungan antara
kebutuhan rohani, kesehatan jasmani dan kesehatan rohani. Dan siapa yang
harus mewujudkan pemenuhan kebutuhan itu.

VIII. Aksi Nyata


Tugas Individu. Ceriterakan pengalamanmu tentang aksi yang pernah kalian
lakukan di sekolah dalam memenuhi kebutuhan rohani. Setujukah kalian dengan
program literasi kitab suci, pembiasaan sholat Dhuha dan sholat dhuhur
berjamaah? Jelaskan. Apa usulan kalian untuk kelancaran dan keefektifan
program tersebut ?
LEMBAR KERJA
AKTIFITAS 2.2

I. Mulai dari diri


Seberapa jauh pernyataan berikut ini yang sesuai dengan apa yang kalian rasakan.
1. Saya paham tentang arti pentinya pikiran
a. Tidak sama sekali tidak b. Sedikit c. Banyak d. Banyak sekali
2. Saya paham olah pikir dapat berpengaruh pada kesehatan rohani
a. Tidak sama sekali tidak b. Sedikit c. Banyak d. Banyak sekali
3. Saya sudah sadar tentang pentingnya rasa
a. Tidak sama sekali tidak b. Sedikit c. Banyak d. Banyak sekali
4. Saya paham bahwa olah rasa berpengaruh pada kesehatan rohani
a. Tidak sama sekali tidak b. Sedikit c. Banyak d. Banyak sekali

II. Eksplorasi Materi


Membangun diri dengan olah pikir, olah rasa, olah kkarsa fan olah raga
Konsep "olah pikir, olah rasa, olah karsa, dan olah raga" adalah pendekatan holistik
untuk kesejahteraan yang mencakup berbagai aspek kehidupan seseorang. Berikut
penjelasan singkat tentang masing-masing komponennya:
1. Olah Pikir: Ini berfokus pada pemahaman pikiran dan kognisi seseorang. Ini
termasuk memahami bagaimana pemikiran dan pola pikir dapat
memengaruhi emosi dan tindakan. Terapi kognitif, meditasi, dan refleksi diri
adalah beberapa cara untuk meningkatkan olah pikir.
2. Olah Rasa: Ini berkaitan dengan pemahaman dan pengelolaan emosi dan
perasaan. Mengenali dan merespons emosi dengan sehat adalah
keterampilan penting untuk kesejahteraan mental. Terapi emosional,
konseling, atau praktik pernapasan dapat membantu dalam olah rasa.
3. Olah Karsa: Ini melibatkan pengembangan tujuan, visi, dan makna dalam
hidup. Memiliki tujuan dan makna yang jelas dalam hidup dapat memberikan
motivasi dan arah. Terapis atau konselor dapat membantu dalam
pengembangan olah karsa.
4. Olah Raga: Aktivitas fisik dan olah raga berperan penting dalam
kesejahteraan fisik dan mental. Berolahraga secara teratur dapat
meningkatkan kesehatan fisik, mengurangi stres, dan meningkatkan mood.

Gabungan dari keempat komponen ini membentuk pendekatan holistik untuk


mencapai kesejahteraan yang lebih baik dalam berbagai aspek kehidupan.
Memahami dan bekerja pada aspek-aspek ini dapat membantu seseorang
mencapai keseimbangan dan kebahagiaan yang lebih besar dalam hidup
mereka.

III. Ruang kolaborasi


Dalam kegiatan ini kita akan bekerja secara kelompok. Untuk itu sebelum masuk
pada aktivitas kolaborasi maka hal yang harus kalian persiapkan adalah sebagai
berikut:
1. Buatlah kelompok yang beranggotakan 4 anak.
2. Lakukan Aktivitas kelompok dengan dipandu tabel berikut
No Hal yang ingin diketahui Tanggapan kalian
1 Olah Pikir
2 Olah Rasa
3 Olah Karsa
4 Olah Raga

5 Bagaimanakah olah pikir


dapat menunjang kesehatan
fisik dan mental
6 Bagaimanakah olah rasa
dapat menunjang kesehatan
fisik dan mental
7 Bagaimanakah olah karsa
dapat menunjang kesehatan
fisik dan mental
8 Bagaimanakah olah raga
dapat menunjang kesehatan
fisik dan mental

Setelah selesai, silahkan kalian Presentasikan hasil kerja kelompokmu secara


bergiliran satu persatu.

IV. Refleksi terbimbing


Tugas kelompok. Setelah semua kelompok mempresentasikan tugas
kelompoknya, selanjutnya perhatikan penjelasan dari Bapak/Ibu guru tentang
permasalahan yang dibahas tadi. Perhatikan dengan seksama, dan amati apa saja
yang kurang tepat dari hasil kerja kelompokmu

V. Demonstrasi kontekstual
Tugas Kelompok. Dari hasil belajar kalian tadi, silakan kalian menuliskan
peristiwa yang terjdi di sekolah yang mengusik pikiran , perasaan, maupun
karsa peserta didik, dan dan bagimana cara yang kalian lakukan untuk
menghadapi peristiwa tersebut agar tidak mengganggu kesehatan mental dan
fisik dengan dibantu tabel berikut :

Kejadian yang mengusik Usaha yang dilakukan untuk mengatasi


No pikiran dan perasaan problematika yang mengusik pikiran dan
disekolah perasaan disekolah
1 Tekanan untuk tampil baik
dalam ulangan dan tugas

2 Perasaan tidak diterima


seperti Bullying, pelecehan
verbal, dan perlakuan tidak
adil dari teman atau guru
3 Masalah keluarga seperti
perceraian, konflik umah
tangga atau ktidak stabilan
ekonomi
4 Tekanan sosial seperti harus
selalu populer atau disukai
teman teman
5 Ketidakmampuan
berinteraksi sosial

6 Kecemasan masa depan

7 Keidakcocokan pendidikan

8 Pelecehan online

Setelah selesai, silahkan kalian Presentasikan hasil kerja kelompokmu secara


bergiliran satu persatu.

VI. Elaborasi
Tugas Individu
Jawablah pertanyaan berikut ini
1. Apa yang dimaksud dengan olah pikir, olah rasa, olah karsa dan olah raga
2. Seberapa pentingkah olah pikir olah rasa, olah karsa dan olah raga bagi
kesehatan fisik danmental? jelaskan!
3. Berikan tanggapanmu tentang kondisi dilingkungan sekolah kalian dalam
hubungannya dengan gangguan pikiran dan perasaan peserta didik. Apa
yang akan kamu lakukan dengan kondisi tersebut ?

VII. Koneksi antar materi


Tugas Individu. Ceriterakan menurut pendapatmu sendiri, apa hubungan antara
olah pikir, olah rasa, olah karsa dan olah raga dengan kesehatan fisik dan mental
peserta didik.

VIII. Aksi Nyata


Tugas Individu. Ceriterakan pengalamanmu tentang aksi yang pernah kalian
lakukan di sekolah dalam olah pikir, olah rasa olah rasa atau olah raga. Ceritakan
juga hasil yang kalian rasakan setelah melakukan aktivitas tersebut bagi
kesehatan fisik maupun mental kalian . Tuangkan ceritamu dengan media yang
menarik, lalu saling berbagilah di komunitas belajar kalian.

Anda mungkin juga menyukai