AKTIFITAS 1.1
Kesejahteraan diri bagi peserta didik memiliki makna yang mendalam dalam dunia
pendidikan.
Artikel ini akan membahas apa makna dari kesejahteraan diri bagi peserta
didik secara mendalam dan menggali arti sebenarnya dari kesejahteraan diri
bagi peserta didik, serta betapa pentingnya peran kesejahteraan tersebut dalam
mencapai prestasi akademis dan perkembangan pribadi yang berkelanjutan.
Kesejahteraan diri bagi peserta didik mencakup kondisi keseluruhan kesehatan fisik,
mental, dan sosial mereka.
Makna dari kesejahteraan diri bagi peserta didik sangatlah penting karena
berdampak signifikan pada keberhasilan dan pengalaman belajar mereka.
Beberapa makna kesejahteraan diri bagi peserta didik adalah sebagai berikut:
Kesehatan Fisik
Kesejahteraan fisik mencakup kondisi fisik tubuh peserta didik. Peserta didik yang
sehat secara fisik memiliki energi yang cukup, daya tahan tubuh yang baik, dan
kurang terpengaruh oleh sakit atau masalah kesehatan.
Kondisi fisik yang baik dapat membantu peserta didik untuk berpartisipasi aktif
dalam kegiatan belajar, olahraga, dan aktivitas lainnya.
Kesejahteraan mental dan emosional merupakan kondisi kejiwaan peserta didik. Hal
ini mencakup kemampuan untuk mengelola emosi, mengatasi stres, dan memiliki
kesehatan mental yang baik.
Peserta didik yang memiliki kesehatan mental yang baik cenderung lebih fokus,
berpikiran positif, dan memiliki kemampuan untuk menghadapi tantangan dalam
kehidupan dan belajar.
Kesehatan Sosial
Kesejahteraan sosial berkaitan dengan interaksi sosial peserta didik dengan orang
lain. Peserta didik yang memiliki kesehatan sosial yang baik dapat membangun
hubungan yang positif dengan teman sekelas, guru, dan lingkungan sekitar.
Kesehatan sosial yang baik juga berarti memiliki kemampuan untuk berempati,
berkolaborasi, dan berkomunikasi dengan baik.
Kesejahteraan diri juga terkait dengan motivasi dan kepuasan peserta didik dalam
belajar. Peserta didik yang merasa puas dengan prestasi mereka, memiliki tujuan
yang jelas, dan merasa termotivasi untuk belajar cenderung
memiliki kesejahteraan diri yang lebih tinggi.
Kesejahteraan diri juga terkait dengan tingkat percaya diri peserta didik. Peserta
didik yang memiliki rasa percaya diri yang baik cenderung lebih berani menghadapi
tantangan, mencoba hal-hal baru, dan berpartisipasi dalam berbagai aktivitas
dengan keyakinan.
Selain itu, kesejahteraan diri yang tinggi juga berkontribusi pada kebahagiaan,
keseimbangan hidup, dan pertumbuhan holistik peserta didik secara keseluruhan.
Itulah penjelasan tentang apa makna dari kesejahteraan diri bagi peserta didik yang
wajib dipahami oleh para pendidik.***
Sumber :https://www.quena.id/pendidikan/6659652075/apa-makna-dari-
kesejahteraan-diri
1. Stres Akademik: Tekanan akademik, ujian, dan tuntutan belajar yang tinggi dapat
menyebabkan stres yang berlebihan.
2. Masalah Kesehatan Mental: Kesehatan mental yang buruk seperti kecemasan,
depresi, dan gangguan makan semakin umum di kalangan siswa.
3. Terganggunya Tidur: Banyak siswa mengalami gangguan tidur karena tekanan
akademik, kegiatan ekstrakurikuler, atau penggunaan teknologi yang berlebihan.
4. Masalah Gaya Hidup: Pola makan yang tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, dan
konsumsi alkohol atau obat-obatan berisiko dapat memengaruhi kesejahteraan
fisik.
5. Teknologi dan Media Sosial: Penggunaan berlebihan media sosial dan perangkat
elektronik dapat menyebabkan isolasi sosial, masalah tidur, dan gangguan
mental.
6. Tekanan Sosial: Masalah seperti tekanan teman sebaya, perundungan (bullying),
atau ketidakcocokan sosial bisa memengaruhi kesejahteraan sosial siswa.
7. Ketidakseimbangan Kehidupan: Siswa sering merasa kesulitan menciptakan
keseimbangan antara sekolah, kegiatan ekstrakurikuler, dan waktu untuk diri
mereka sendiri.
8. Krisis Identitas: Siswa remaja seringkali mengalami perubahan besar dalam
pemahaman diri dan mencari jati diri mereka.
9. Masalah Finansial: Siswa dari latar belakang ekonomi yang kurang mungkin
menghadapi masalah finansial yang dapat memengaruhi kesejahteraan mereka.
10. Ketidakstabilan Keluarga: Masalah dalam keluarga, seperti perceraian atau
konflik orang tua, bisa memengaruhi kesejahteraan emosional siswa.
VI. Elaborasi
Tugas Individu. Kerjakan di lembar kerja individu. Buatlah kesimpulan tentang :
1. Apa yang dimaksud dengan kesejahteraan diri ?
2. Bagaimanakah upaya menjaga kesehatan fisik untuk mendukung kesejahteraan
diri ?
3. Bagaimanakah upaya menjaga kesehatan mental untuk mendukung
kesejahteraan diri ?
4. Bagaimanakah hubungan sosial mendukung kesejahteraan diri ?
5. Bagaimanakah peran keluarga mendudkung kesejahteraan ?
6. Bagaimanakah prestasi akademik/nonakademik mendukung kesehteraan diri?
7. Bagaimanakah kemandirin peserta didik mendukung kesejahteraan diri?
8. Bagaimanakah kegiatan hoby mendukung kesejahteraan diri?
9. Bagaimanakah kegiatan hoby mendukung kesejahteraan diri?
V. Demonstrasi kontekstual
Tugas Kelompok. Dari hasil belajar kalian tadi, silakan kalian menuliskan
peristiwa yang terjdi di sekolah yang mengusik kesehatan mental , psikologis
dan spiritual peserta didik, dan usaha apakah yang telah kalian lakukan atau
usulkan untuk mengatasi hal tersebut dengan dibantu tabel berikut :
Kejadian yang mengusik
Usaha yang dilakukan untuk mengatasi
No kesehatan mental, psikologis
problematika kesehatan mental disekolah
disekolah
1
VI. Elaborasi
Tugas Individu
Jawablah pertanyaan berikut ini
1. Apa yang dimaksud dengan Kesehatan mental ?
2. Seberapa pentingkah keehatan mental bagi diri kalian? Jelaskan !
3. Berikan tanggapanmu tentang kondisi dilingkungan sekolah kalian dalam
hubungannya dengan pemeliharaan kesehatan mental peserta didik. Apa
yang akan kamu lakukan dengan kondisi tersebut ?
Menurut sifatnya, kebutuhan manusia secara umum bisa dibedakan menjadi dua,
yakni kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani. Kebutuhan jasmani adalah
kebutuhan yang terkait dengan fisik atau badan manusia, seperti makanan,
minuman, pakaian, dan semisalnya. Sedangkan kebutuhan rohani adalah
kebutuhan yang terkait dengan jiwa dan batin atau psikologis manusia.
Kebutuhan rohani memang tidak berkaitan dengan fisik manusia, sehingga jenis
kebutuhan ini sifatnya abstrak atau tidak bisa dilihat. Kebutuhan ini
berhubungan dengan pemenuhan kepuasan batin terkait dengan kepercayaan,
perasaan, emosi, dan semisalnya. Berikut adalah beberapa contoh kebutuhan
rohani manusia:
1. Beribadah
Sebagai makhluk Tuhan, manusia memiliki kebutuhan yang terkait dengan
hubungannya dengan Penciptanya. Kebutuhan ini diwujudkan dengan
berbagai bentuk ibadah sebagai bentuk ketaatan kepada perintah Tuhan.
Dengan beribadah, manusia juga akan mendapatkan ketenangan jiwa.
V. Demonstrasi kontekstual
Buatlah rencana kelas untuk membuat sebuah program Gerakan kelasku Bersih,
Kelasku Indah, Kelasku Sehat. Rencanakan dalam sebuah program kolaboratif
dalam kelasmu. Untuk mempermudah dalam merencanakan silahkan kalian
menggunakan Tabel berikut ini
No Nama Kebutuhan Kendala Solusi
1
2
3
5
6
VI. Elaborasi
Tugas Individu
Jawablah pertanyaan berikut ini
1. Apa yang dimaksud dengan Kebutuhan rohani ?
2. Seberapa pentingkah terpenuhinya kebutuhan rohani dalam kehidupan
sehari hari ? Jelaskan !
3. Berikan tanggapanmu tentang kebuhan harian rohanimu. Apa yang akan
kamu lakukan dengan kondisi tersebut ?
V. Demonstrasi kontekstual
Tugas Kelompok. Dari hasil belajar kalian tadi, silakan kalian menuliskan
peristiwa yang terjdi di sekolah yang mengusik pikiran , perasaan, maupun
karsa peserta didik, dan dan bagimana cara yang kalian lakukan untuk
menghadapi peristiwa tersebut agar tidak mengganggu kesehatan mental dan
fisik dengan dibantu tabel berikut :
7 Keidakcocokan pendidikan
8 Pelecehan online
VI. Elaborasi
Tugas Individu
Jawablah pertanyaan berikut ini
1. Apa yang dimaksud dengan olah pikir, olah rasa, olah karsa dan olah raga
2. Seberapa pentingkah olah pikir olah rasa, olah karsa dan olah raga bagi
kesehatan fisik danmental? jelaskan!
3. Berikan tanggapanmu tentang kondisi dilingkungan sekolah kalian dalam
hubungannya dengan gangguan pikiran dan perasaan peserta didik. Apa
yang akan kamu lakukan dengan kondisi tersebut ?