Anda di halaman 1dari 3

Nama : Helga Merilla Zafirah Widad

NIM : 2223190063

Kelas/Semester : C/2

Mata Kuliah : Psikologi dan Bimbingan Peserta Didik

Dosen Pengampu : Yusti Fargianti, M.Pd.

Chapter Report

 Pengertian kesehatan mental dan peran guru pada perkembangan


peserta didik dalam proses belajar.

Apabila ditinjau dari segi istilahnya, kesehatan mental menurut Soeharto


Herdjen (1987) dapat diartikan bermacam macam. Paham pertama,kesehatan
mental dapat diartikan sebagi suatu kondisi,suatu keadaan mental-emosional.
Paham kedua, kesehatan mental dapat diartikan sebagai suatu ilmu baru,yang
membahas bagaimana manusia menghadapi kesulitan hidup dan berusaha
mengatasinya saambil menjaga kesejahteraannya. Paham ketiga, kesehatan mental
dapat juga diartikan sebagai suatu bimbingan kegiatan yang mencakup usaha
pembinaan kesehatan mental, pengobatan dan pencegahan, serta rehabilitas
gangguan kesehatan mental. Paham keempat, kesehatan mental dapat diartikan
suatu gerakan yang sekarang menyebar kemana mana dan bertujuan
memberitahukan kepada seluruh dunia bahwa masalah kesehatan mental perlu
diperhatikan sepenuhnya oleh semua kalangan.

 Karakteristik Mental yang Sehat

1. Terhindar dari gangguan jiwa

2. Dapat menyesuaikan diri

3. Memaksimalkan potensi yang ada

4. Tercapai kebahagiaan pribadi dan orang lain.

1
Uraian diatas, menunjukan ciri-ciri mental yang sehat, sedangkan yang tidak sehat
cirinya sebagai berikut :

1. Perasaan tidak nyaman (inadequacy)

2. Perasaan tidak aman (insecurity)

3. Kurang memiliki rasa percaya diri (selfconfidence)

4. Kurang memahami diri (self-understanding)

5. Kurang mendapat kepuasan dalam berhubungan sosial

6. Ketidakmatangan emosi.

Guru merupakan pelaku utama dalam penerapan program pendidikan di


sekolah dan memiliki peran yang sangat penting dalam mencapai tujuan
pendidikan yang diharapkan. Dalam proses belajar mengajar, guru mempunyai
tugas untuk mendorong, membimbing, dan memberi fasilitas belajar bagi murid-
murid untuk mencapai tujuan. Guru dalam melaksanakan perannya, yaitu sebagai
pendidik, pengajar, pemimpin, administrator, harus mampu melayani peserta didik
yang dilandasi dengan kesadaran, keyakinan, kedisiplinan, dan tanggung jawab
secara optimal sehingga memberikan pengaruh positif terhadap perkembangan
siswa. Prinsip kesehatan mental di lingkungan sekolah. Dr. Muh Surya, 1985
(Edukasi.Kompasiana.Com : 2010) mengungkapkan beberapa saran diantaranya:

1. Menciptakan situasi sekolah yang dapat menimbulkan rasa betah (at home)
bagi anak didik, baik secara sosial, fisik, maupun akademis.

2. Menciptakan suasana belajar yang menyenangkan bagi anak.

3. Usaha pemahaman anak didik secara menyeluruh baik prestasi belajar,


sosial, maupun seluruh aspek pribadinya.

4. Menggunakan metode dan alat belajar yang dapat memotivasi belajar.

5. Ruangan kelas yang memenuhi syarat-syarat kesehatan.

2
6. Menggunakan prosedur evaluasi yang dapat membesarkan motivasi
belajar.

7. Menciptakan situasi sosial yang baik dan membantu perkembangan


pribadi anak.

Referensi

Haqqun, Syufiatudin Indah,dkk. (2014). Isu-isu Kesehatan Mental di Sekolah.


Aceh:Universitas Syiah Kuala

Saondi,Ondi & Aris Suherman.2012. Etika Profesi Keguruan. Bandung: Refika


Aditama

Wardhani, R. D. K. (2017, May). PERAN KESEHATAN MENTAL BAGI


GURU DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR DI SEKOLAH. In Prosiding
Seminar Nasional Pendidikan FKIP (Vol. 1, No. 2).

http://nataliapranata.blogspot.com/2016/12/kesehatan-mental-peran-guru-
pada.html

Anda mungkin juga menyukai