Disusun Oleh :
Kelompok 4
Kelas BK 6A3
1. Asanita Dana Hamdana (18144200013)
2. Latifah Nur Hidayati (18144200060)
3. Indra Gautama (18144200062)
4. Sutiti Anisa (18144200063)
5. Agatha Fitra Yanti (18144200070)
6. Almas Rizqulloh Ramadhan (18144200073)
2
DAFTAR ISI
MAKALAH.........................................................................................................i
KATA PENGANTAR........................................................................................2
DAFTAR ISI.......................................................................................................3
BAB I...................................................................................................................4
PENDAHULUAN...............................................................................................4
A. Latar Belakang.............................................................................................4
B. Rumusan Masalah........................................................................................4
C. Tujuan Masalah............................................................................................4
BAB II.................................................................................................................4
PEMBAHASAN.................................................................................................4
A. Pengertian Guru...........................................................................................4
B. Pengertian Kesehatan Mental......................................................................5
C. Ciri Guru Bermental Sehat..........................................................................6
D. Manfaat Guru Bermental Sehat...................................................................6
E. Kesehatan Mental bagi Guru........................................................................7
F. Mengapa Guru Harus Bermental Sehat........................................................7
G. Cara Meningkatkan Kesehatan Mental bagi Tenaga Pendidik dan
Kependidikan..................................................................................................13
BAB III..............................................................................................................14
PENUTUP.........................................................................................................14
A. Kesimpulan................................................................................................14
B. Saran..........................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................15
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Masalah
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Guru
Guru memang menempati kedudukan yang terhormat di
masyarakat. Guru dapat dihormati oleh masyarakat karena
kewibawaannya, sehingga masyarakat tidak meragukan figur guru.
Masyarakat percaya bahwa dengan adanya guru, maka dapat mendidik
dan membentuk kepribadian anak didik mereka dengan baik agar
mempunyai intelektualitas yang tinggi serta jiwa kepemimpinan yang
bertanggungjawab.
4
Berikut ini terdapat beberapa pengertian guru menurut para ahli, sebagai
berikut:
5
di muka bumi, sebagai makhluk sosial dan individu yang mampu
berdiri sendiri.
Jadi dapat disimpilkan guru atau pendidik adalah sebagai orang yang
memberikan ilmu pengetahuan kepada anak didik.
B. Pengertian Kesehatan Mental
6
3. sanggup menghadapi masalah-masalah dan kegoncangan-
kegoncangan yang bias
4. adanya keserasian fungsi jiwa,
5. dan merasa bahwa dirinya berharga, berguna, dan berbahagia serta
dapat menggunakan potensi-potensi yang ada semaksimal mungkin.
D. Manfaat Guru Bermental Sehat
Guru yang memiliki kesehatan mental yang baik akan memiliki :
1.kepercayaan diri
2. merasa yakin terhadap kemampuan dirinya
3.optimis
4.memiliki tanggung jawab yang tinggi memiliki pola pikir (mind set) yang
terbuka terhadap perubahan
5. memiliki kematangan emosional yang baik
6. memiliki kepribadian yang menyenangkan
7. mampu bekerjasama dengan orang lain.
7
F. Mengapa Guru Harus Bermental Sehat
Guru harus memiliki kepribadian yang dapat dijadikan profil dan
idola, seluruh kehidupannya adalah figur paripurna. Sedikit saja guru
berbuat yang tidak atau kurang baik, akan mengurangi kewibawaannya
dan kharisma pun secara perlahan lebur dari jati diri. Karena itu
kepribadian adalah masalah yang sangat sensiitf sekali. Penyatuan kata
dan perbuatan dituntut dari guru, bukan lain perkataan dengan
perbuatan, ibarat kata pepatah “pepat di luar runcing di dalam”.
Guru adalah mitra anak didik dalam kebaikan. Guru yang baik,
anak anak diidk pun menjadi baik. Tidak ada seorang guru yang
bermaksud menjerumuskan anak didiknya ke lembah kenistaan.
8
moralitas tanggungjawab kemasyarakatan, pengetahuan dan keterampilan
dasar, persiapan.
Guru merupakan model atau teladan bagi para peserta didik dan semua
orang yang menganggap dia sebagai guru. Terdapat kecenderungan yang besar
untuk menganggap bahwa peran ini tidak mudah untuk ditentang, apalagi
9
ditolak. Sebagai teladan, tentu saja pribadi dan apa yang dilakukan guru akan
mendapat sorotan peserta didik serta orang disekitar lingkungannya yang
menganggap atau mengakuinya sebagai guru.
Seorang guru tidak hanya sebagai pendidik dan pengajar, tetapi juga
sebagai administrator pada bidang pendidikan dan pengajaran. Guru akan
dihadapkan pada berbagai tugas administrasi di sekolah. Oleh karena itu
seorang guru dituntut bekerja secara administrasi teratur. Segala pelaksanaan
dalam kaitannya proses belajar mengajar perlu diadministrasikan secara baik.
Sebab administrasi yang dikerjakan seperti membuat rencana mengajar,
mencatat hasil belajar dan sebagainya merupakan dokumen yang berharga
bahwa ia telah melaksanakan tugasnya dengan baik.
Guru adalah seorang penasehat bagi peserta didik juga bagi orang tua,
meskipun mereka tidak memiliki latihan khusus sebagai penasehat dan dalam
beberapa hal tidak dapat berharap untuk menasehati orang.
10
Peserta didik senantiasa berhadapan dengan kebutuhan untuk membuat
keputusan dan dalam prosesnya akan lari kepada gurunya. Agar guru dapat
menyadari perannya sebagai orang kepercayaan dan penasihat secara lebih
mendalam, ia harus memahami psikologi kepribadian dan ilmu kesehatan
mental.
Akibat dari fungsi ini, guru senantiasa berusaha untuk menemukan cara
yang lebih baik dalam melayani peserta didik, sehingga peserta didik akan
menilaianya bahwa ia memang kreatif dan tidak melakukan sesuatu secara rutin
11
saja. Kreativitas menunjukkan bahwa apa yang akan dikerjakan oleh guru
sekarang lebih baik dari yang telah dikerjakan sebelumnya.
12
Guru sejatinya adalah seorang pribadi yang harus serba bisa dan serba
tahu. Serta mampu mentransferkan kebisaan dan pengetahuan pada muridnya
dengan cara yang sesuai dengan perkembangan dan potensi anak didik.
Begitu banyak peran yang harus diemban oleh seorang guru. Peran yang
begitu berat dipikul di pundak guru hendaknya tidak menjadikan calon guru
mundur dari tugas mulia tersebut. Peran-peran tersebut harus menjadi tantangan
dan motivasi bagi calon guru. Dia harus menyadari bahwa di masyarakat harus
ada yang menjalani peran guru. Bila tidak, maka suatu masyarakat tidak akan
terbangun dengan utuh. Penuh ketimpangan dan akhirnya masyarakat tersebut
bergerak menuju kehancuran.
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
14
DAFTAR PUSTAKA
1. http://indahkumalla.blogspot.com/2014/12/peran-dan-fungsi-
tenaga-pendidik.html?m=1
(Diakses pada tanggal 15 Mei 2021)
2. https://bebaspedia.com/opini/cara-agar-mental-anda-tetap-sehat-
sebagai-guru
(Diakses pada tanggal 15 Mei 2021)
3. https://www.gurupendidikan.co.id/guru-adalah/
(Diakses pada tanggal 15 Mei 2021)
4. https://bebaspedia.com/opini/cara-agar-mental-anda-tetap-sehat-
sebagai-guru/amp/
(Diakses pada tanggal 15 Mei 2021)
15
5. Yustinus, Semium. 2006. Kesehatan Mental 3. Yogyakarta:
Kanisius.
6. https://www.google.com/amp/s/www.kompasiana.com/amp/idris
apandi/guru-dan-kesehatan
mental_568b1c92d57a61210ed0036b
(Diakses pada tanggal 15 Mei 2021)
16