Makalah PKN Mhu
Makalah PKN Mhu
MAKALAH KEWARGANEGARAAN
DOSEN PENGAMPU :
OLEH :
QURROTA A’YUNI
SAHLA MAHDIYYAH IMADUDIN
MUHAMMAD HUSNI MUBAROK
MUHAMMAD FIKRI RADHEA
KELAS 1B
I
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT Yang telah melimpahkan
rahmat serta hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah "TEORI
TEORI NEGARA " tepat pada waktunya.
Penulis
II
DAFTAR ISI
III
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
Bertitik tolak dari latar belakang, maka masalah penelitian ini dapat
dirumuskan sebagai berikut:
1. Apa definisi teori ketuhanan
2. Apa definisi teori hukum alam
3. Apa definisi teori kekuatan
4. Apa definisi teori kontrak sosial
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. TEORI KETUHANAN
Teori ketuhanan berpandangan bahwa negara berasal dari Tuhan,
Oleh karena itu, para pemimpin negara merupakan wakil Tuhan, yang
merupakan kepanjangantangan kekuasaan Tuhan di muka bumi. Rakyat
harus berserah diri kepada para pemimpin negara karena dengan berserah
diri, rakyat berarti berbakti kepada Tuhan.
Para sarjana Eropa abad pertengahan nenyempurnakan pandangan-
nya tentang kekuasaan absolut dari para raja karena kekuasaan Tuhan
adalah kekuasaan absolut. Karena kekuasaan raja bersifat absolut, raja
tidak pernah salah. Kekuasaan raja adalah doktrin yang berasal dari Tuhan.
Perintah-perintah raja adalah hak-hak yang harus dihormati dan ditaati.
Tuhanlah yang mengangkat raja-raja. Oleh karena itu, raja-raja
sepenuhnya bertanggung jawab kepada Tuhan, bukan kepada rakyat yang
memosis kan diri ingin menyamai Tuhan. Rakyat tidak lebih hanyalah
budak-budak para raja.
Doktrin tentang raja-raja sebagai penerima kekuasaan dari Tuhan à
dalam sabda Paulus dalam Rum XIII ayat 1 dan 2. Dalam sabda Paulus itu
berlaku teori teokrasi yang menganggap Tuhan sebagai dinyatakan
prinsipium semua kekuasaan. Hal itu tampak identik dengan pandangan
tentang iradah Allah. Dalam ajaran Islam, Allah Pemegang Kedaulatan
Tertinggi. Semua yang ada di muka bumi berasal dari kekuasaan-Nya.
Oleh karena itu, Allah mempertegas kekuasaan-Nya agar semua manusia
yang beriman menaati Allah dan menaati Rasul. Jika terjadi perselisihan
dalam masalah kekuasaan dan segala aspek kehidupan, kembalikan
solusinya kepada kekuasaan Allah (lihat Al-Quran Surat An- Nisa ayat
159).
Doktrin teokrasi tersebut merupakan kebalikan dari teori asal mula
negara lainnya karena asal mula negara dan sumber kekuasaan raja
2
dipandang berasal dari makhluk yang berada di luar dunia ini. Dalam teori
kontrak sosial, manusia menduduki porsi terbesar dalam terwujudnya
negara meskipun akhirnya absolutisme kekuasaan muncul di tengah-
tengah terbentuknya kontrak sosial.
7
dokumen yang sangat tepat disebut sebagai "Konstitusi Madinah" atau
Piagam Madinah.
Pandangan umum yang dapat diangkat terhadap dokumen ini adalah
sebagai berikut.
a. Berbagai dokumen tersebut tidak merupakan satu kesatuan, tetapi
merupakan kompilasi dan, paling tidak dua dokumen berbeda seperti
terlihat adanya pengulangan atau kalimat dalam beberapa artikel.
b. Dalam bentuknya yang ada sekarang ini, beberapa dokumen umum-
nya bertanggal sesudah tahun 627. Sebagaimana diketahui, pada
masa tersebut tiga suku utama Yahudi (Qaynuqa, An-Nadir, dan
Quryza) telah diusir atau dihukum - dua klan yang disebutkan
terakhir tidak tercakup dalam penjelasan dokumen. Akan tetapi, dari
dokumen tersebut diketahui pula bahwa pada tahun 624 terdapat
beberapa kelompok kecil Yahudi sebagai warga kota Madinah.
c. Berbagai dokumen yang berasal dari waktu Hijrah sekitar tahun 622,
atau paling tidak tahun 624. Berbagai artikel mengenai peristiwa
yang terjadi pada masa itu barangkali telah dihilangkan atau
dimodifikasi, sementara beberapa artikel lainnya telah ditambah.
Pandangan ini membenarkan penggunaan berbagai materi yang
terdapat dalam Konstitusi tersebut sebagai bahan studi tentang sifat
dasar negara Madinah. Pada pihak lain, jika para ahli berusaha
memperoleh bukti (dokumen) yang bertanggal lebih awal, setiap
kesimpulan yang diperoleh atas dasar pandangan ini tidak akan
berpengaruh secara serius.
Munawir Sjadzali berpendapat bahwa dasar yang telah diletakkan
oleh Piagam Madinah sebagai landasan bagi kehidupan bernegara untuk
masyarakat majemuk di Madinah adalah:
a. semua pemeluk Islam meskipun berasal dari banyak suku
merupakan satu komunitas;
b. hubungan antara sesama anggota komunitas Islam dan antara
anggota komunitas Islam dengan anggota komunitas lain didasarkan
8
atas prinsip-prinsip: (1) bertetangga baik; (2) saling membantu
dalam menghadapi musuh bersama; (3) membela mereka yang
teraniaya; (4) saling menasihati; dan (5) menghormati kebebasan
beragama.
D. TEORI KONTRAK SOSIAL
Teori kontrak sosial, artinya teori tentang perjanjian masyarakat. Teori
ini berpandangan bahwa asal mula negara adalah adanya perjanjian sosial
Masyarakat melakukan kontrak politik dengan orang-orang yang akan dipilih
untuk menjadi pengelola negara. Sampai sekarang, teori ini banyak dipilih
oleh masyarakat, termasuk di Indonesia. Berbagai tuntutan elemen
masyarakat, mulai lembaga swadaya masyarakat, mahasiswa, organisasi
sosial, partai politik, para tokoh masayarakat, dan dari kalangan ilmuwan,
menghendaki kontrak sosial dan kontrak politik antara masyarakat dengan
para pemimpin bangsa, sehingga para penguasa memegang kebijakan
mendasar dalam menyelenggarakan pemerintahan. Misalnya, seorang calon
gubernur yang akan dipilih diminta tanda tangannya sebagai kontrak politik
oleh para mahasiswa, terutama yang berkaitan dengan upaya perbaikan
bangsa dan negara, peningkatan kesejahteraan sosial, pen- didikan, dan
pemberantasan korupsi.
Kontrak politik yang diharapkan biasanya merupakan kehendak
masyarakat untuk menghapuskan kekuasaan yang otoriter, tirani, feodalistis,
kemiskinan dan kezaliman penguasa terhadap rakyatnya, juga karena
banyaknya praktik inkonstitusional dari pemegang pemerintahan atau
penyelenggaraan negara.
Hanya, patut dipertanyakan bahwa teori tentang kontrak sosial yang
dipraktikkan sekarang ini, secara kasat mata bukan sebagai bagian paling
orisinal dari teori kontrak sosial. Hal ini karena secara filosofis, realitas yang
sekarang muncul ke permukaan dari gagasan-gagasan keharusan adanya
kontrak politik antara masyarakat dan penguasa adalah ketika negaranya
sendiri sudah terbentuk, sedangkan spekulasi tentang teori kontrak
sosial"seharusnya”sebelum negara itu sendiri lahir.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
10
DAFTAR PUSTAKA
11