Anda di halaman 1dari 28

Studi Kasus 1

Kereta Gigi
Latihan 1
1. Gambar berikut menunjukkan rangkaian roda gigi. Roda gigi memiliki sifat sebagai berikut: N2=18 gigi;
N3=72 gigi dan Pd = 10; N4 = 16 gigi dan Pd = 8; dan N5 = 48 gigi. Tentukan kecepatan gigi 5 ketika
gigi 2 berputar dengan kecepatan 1200 rpm searah jarum jam. Tentukan juga jarak antara pusat roda gigi
2 dan 5.

Kami memperoleh data dari pernyataan:


a) N2=18 gigi, n2 = 1200 rpm (searah jarum jam')
b) N3=72 gigi, Pd=10
c) N4=16 gigi, Pd=8
d) N5=48 gigi

Karena kita mempunyai roda gigi, maka kita akan menghitung Kecepatan Kereta (TV) untuk mencari
hubungan kecepatan antara gigi 2 dan gigi 5. Oleh karena itu, dengan menyatakan persamaan kecepatan
kereta api dalam rasio kecepatan, diperoleh:
TV = (VR2-3)(VR4-5)
Dengan mengakomodasi persamaan kecepatan kereta api, berdasarkan jumlah gigi roda gigi dan oleh
karena itu, dengan mensubstitusi data yang diberikan kepada kita, kita mendapatkan:
televi ^3 ^5 72 48
si = ^2 ^4 18 16

televisi = 12
Dengan mengetahui kecepatan kereta, kita dapat menghitung kecepatan gigi 5.
n2
televisin = —
5

Halaman2 dari
27
Dengan menyelesaikan n 5 , kita peroleh bahwa kecepatan roda gigi 5 adalah:
n2 1200 rpm
n5
~TV~ 12
n 5 = 100 rpm (searah jarum jam)
Untuk mencari jarak antar pusat kita harus mendasarkan diri pada skema berikut:

DC2-5

Dengan demikian, jarak antar pusat akan dihitung dengan persamaan berikut:

dC2-5 =r2+r3+T4+r5
Dimana r dihitung sebagai: r = d/2 dan d = N/Pd , oleh karena itu, r = N/2Pd .
_ N2 t N3 t N4 t N5
IKLAN 2
~ 5
= 2Pd 2 + 2Pd 3 + 2Pd 4 + 2Pd 5
Dalam kasus roda gigi 2 dan roda gigi 3, jarak diametrisnya sama karena keduanya digabungkan satu sama lain.
Hal yang sama berlaku untuk gigi 4 dan gigi 5. Oleh karena itu, ungkapan tersebut dapat ditulis ulang menjadi:

dari2-5F2Pd,(N2*N3)+2Pd,N4*N5)
Dengan mensubstitusi data tersebut kita akan memperoleh:
DC
2-5
11 ^ (18+72)+ w ) (16+48)

dc 2 _ 5 = 8,5 inci

Halaman3 dari
27
Latihan 2
2. Gambar berikut menunjukkan rangkaian roda gigi. Roda gigi memiliki sifat sebagai berikut: N2=15 gigi;
N3 = 90 gigi dan Pd = 16; N4 =15 gigi; N5 = 75 gigi; N6 = 75 gigi dan Pd = 12; N7 = 15 gigi; dan N8 =
60 gigi dan Pd = 8. Tentukan kecepatan gigi 8 ketika gigi 2 berputar dengan kecepatan 3600 rpm searah
jarum jam. Tentukan juga jarak antara pusat roda gigi 2 dan 8. Modelkan dan simulasikan
mekanismenya.

Data:
e) N2=15 gigi, n 2 = 3600 rpm (searah jarum jam')
a) N3=90 gigi, Pd=16
b) N4=15 gigi
c) N5=75 gigi
d) N6=75 gigi, Pd=12
e) N7=15 gigi
f) N8=60 gigi, Pd=8

TV perlu diperoleh untuk menghitung rpm gigi 8. Jadi, kami merumuskan ekspresi untuk menghitung
kecepatan kereta api.
TV = (VR2-3)(VR4-5) (VR5-6)(VR7-8)
Dengan menulis ulang berdasarkan jumlah gigi, kita memperoleh:
N3 N5 N6 N8 N3:N6:N8
N2) ( N4) ( Ns) ( N7) = + N2 • N4 • N7
televi Mengganti data yang kami peroleh:
si = ^3 ∙ ^6 ∙ ^8 90 ∙ 75 ∙ 60
^^ = + = +
^2 ∙ ^4 ∙ ^7 15 ∙ 15 ∙ 15

Halaman4 dari
27
TV = 120
Dengan nilai TV tersebut, kita lanjutkan menghitung nilai rpm pada gigi 8.
3600rpm
n2 n2 120
TV
=^ - B '' ng=r

n - = 30 rpm (searah jarum jam)


Untuk menghitung jarak antara pusat roda gigi 2 dan roda gigi 8, kita akan menggunakan persamaan berikut
skema:

Dengan demikian, jarak antar pusat akan dihitung dengan persamaan berikut:
dc 2 -- = T2+r3+T4+d5+r+T7+rs
Dimana r dihitung sebagai: r = d/2 dan d = N/Pd , oleh karena itu, r = N/2Pd .
,dCN2 N3 N4 N5 N6 N7 N8
2
~ - = 2Pd 2 + 2Pd 3 + 2Pd 4 + Pd ¡ + 2Pd 6 + 2Pd 7 + 2Pd -
Dalam hal ini, semua roda gigi yang digandeng akan mempertahankan pitch diametral Pd yang sama. Hal ini
berlaku untuk gigi 2 dengan 3, gigi 4 dengan 5 dan 6, dan terakhir gigi 7 dengan 8. Mengingat hal ini, ekspresi
direduksi menjadi berikut:

dc 2 _- = 1 (N2 + N^) + 1 (N44N6 +Ns\+-1- (N7 + N8)


2Pd 2 hal 4 2 / 2Pd 7
Akhirnya memperoleh:
dc 2 -- =^1 (15 + 90)+:1^ 15+75 +75) + - 1 -(15 + 60)
2(16) 12 N 2 2(8)
dc 2 _ - = 17,97 inci

Halaman5 dari
27
Latihan pemodelan dan simulasi 2

Halaman6
dari 27
KARYA SUARA

KARYA SOLID Simulasi KARYA SOLID KARYA SOLID KARYA SOLID


SOLIDWORKS

() memacu gear_ai<l> (Inci - gigi pacu 16DP 15T ¿OPA 1FW—

(-) memacu gear_ai<2> (Inci - gigi pacu 16DP 90T20PA 1FW—

(-) memacu gear_ai<4> (Inci - gigi pacu 12DP 15T 20PA 0,5FW -

Halaman7
dari 27
(-) memacu gear_ai<6> (Inci - gigi pacu 12DP 75T20PA 0,5FW -

(-) memacu gear_ai<7> (Inci - gigi pacu 12DP 75T20PA 0,5FW -

(-} spur gear_ai<8> (Inci - Roda gigi pacu 8DP 15T20PA0.5FW (-) spur gear_ai<9> (Inci - Roda gigi pacu 8DP 60T20PA 0.5FW ---

► 6 (f) [ Latihan Dasar (Default<< Default

• (•) [ Sumbu keluaranALatihan 2 ]<1> -> (Default<<Pre

► G( hasil keluaran A Latihan 2 1<2> -> (Default* <Pre

Halaman8
dari 27
Halaman9
dari 27
Halaman 9
dari 27
Latihan 3
3. Gambar berikut menunjukkan rangkaian roda gigi. Roda gigi mempunyai sifat sebagai berikut: N1=20
gigi dan Pd = 16; d2 = 8 inci; dan d3 = 1,5 inci dan Pd = 10. Tentukan jarak pergerakan rak pada setiap
putaran roda gigi. Tentukan juga jarak pusat antara gigi 1 dan 3.

Data:

a) N1=20 gigi, Pd=16


b) d2 = 8 inci
c) ^ ^ = 1,5 ^^ , Pd=10

Untuk mengetahui jarak yang ditempuh rak pada setiap putaran roda gigi, kita juga dapat mengandalkan
hubungan kecepatan yang dihasilkan oleh roda gigi 1 dan roda gigi 2.
N2
Kita tidak mengetahui nilai N2 secara
VR
1-2
N1

langsung, tetapi berdasarkan fakta bahwa roda gigi 1 dan roda gigi 2 memiliki jarak diametral yang
sama, kita dapat mencari nilai jumlah gigi tersebut, dengan mengetahui bahwa Pd=N/d, maka setelah
diselesaikan kita menemukan bahwa N= Pd*d.

VR 1-2 Pd^d 2 16∙8 = 6.4


N1 20

Halaman10
dari 27
Dengan hubungan kecepatan sebelumnya, kita dapat menghitung rpm gigi 2 dan gigi 3.
Kami memperhitungkan bahwa kecepatan yang kami inginkan adalah 1 rpm.
n, 1 putaran 5
^ = vi c:: 2 =^.r=32
n rpm

Karena roda gigi 2 dan roda gigi 3 berada pada sumbu yang sama, maka kecepatan sudut keduanya akan
sama.

2=03 = 2nn2

^^ = 2^ ^352^ = 0.982
Mengetahui bahwa roda gigi 3 dengan rak membentuk mekanisme rak-pinion, oleh karena itu, untuk
menghitung kecepatan rak, kami menerapkan:
^^ ∙ ^ ^ (1.5 ^^)(0.982)
^^ = 2 = 2

^^ = 0.737
Artinya, rak bergerak sekitar 0,74 inci untuk setiap putaran.

Untuk menghitung jarak antar pusat, kita dapat melihat dari gambar bahwa itu adalah jumlah dari jari-
jari roda gigi 1 dengan roda gigi 2. Oleh karena itu, ungkapannya adalah:

dc,_,12=r+r,= N1 + d2
12
2Pd 2
20 8
^^^^^ =2(16)+2=4.625 ^^

Halaman11
dari 27
Latihan 4
4. Rancang rangkaian roda gigi dengan rasio roda gigi 400:1. Tentukan jumlah gigi pada setiap gigi.
Berdasarkan kriteria interferensi, tidak boleh ada roda gigi yang mempunyai kurang dari 17 gigi. Karena
batasan ukuran, tidak boleh ada gigi yang memiliki lebih dari 75 gigi.
Data:
a) televisi=400 b)17 < N < 75

75
VRmaks 17
=

Untuk hal ini kita harus menghitung rasio kecepatan maksimum yang dapat kita peroleh:
= 4.4

Kita peroleh bahwa rasio kecepatan maksimum antar gigi harus 5. Jadi dengan nilai TV kereta api, kita
lanjutkan dengan menguraikan nilai tersebut dengan nilai maksimum 5 untuk setiap pasang roda gigi.
Televisi = 400 = (-20)(-20)
TV = (-4)(-5)(-4)(-5)
TV = (-4)(-2,5)(-2)(-4)(-2,5)(-2)
Setelah memfaktorkan persamaan sebelumnya kita dapat menegaskan bahwa untuk setiap faktor terdapat
2 roda gigi, yaitu totalnya 12. Hasil sebelumnya benar-benar valid dan fungsional, namun juga dapat
ditingkatkan dalam arti mengurangi jumlah gigi. Cukup dengan mengumpulkan faktor-faktor yang
memungkinkan saya mempertahankan rasio kecepatan kurang dari maksimum. Dalam hal ini, mereka
akan ditambahkan ke faktor -2.

TV = (-4)(-2,5)(4)(-4)(-2,5)
Kemudian diperoleh pengurangan gigi.

TV = (VR,-2)(VR3-4)(VR5-6)(VR7-3)(VRg-10)
Dengan mengetahui hubungan kecepatan antar roda gigi, kita dapat menentukan jumlah gigi untuk
masing-masing roda gigi. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.
VR1-2 = -4 N1 = 18 gigi dan ^2 = 72 gigi
VR3-4 = -2. 5 N3 = 20 gigi dan N4 = 50 gigi
VR5-6 = 4 N5 = 18 gigi dan N6 = 72 gigi
VR7-8 = -4 N7 = 18 gigi dan N8 = 72 gigi

Halaman12
dari 27
VR9-10 = —2. 5 N9 = 20 gigi dan N10 = 50 gigi

Halaman13
dari 27
Latihan 5
5. Rancanglah rangkaian roda gigi dengan nilai rangkaian -900 : l. Tentukan jumlah gigi pada setiap gigi.
Berdasarkan kriteria interferensi, tidak boleh ada roda gigi yang mempunyai kurang dari 17 gigi. Karena
batasan ukuran, tidak boleh ada gigi yang memiliki lebih dari 75 gigi. Modelkan dan simulasikan
mekanismenya. Data:
a) TV=-900
b) 17 < N < 75

Begitu pula langkah pertama yang dilakukan adalah memperoleh nilai rasio kecepatan maksimum
dengan membagi batas yang diberikan untuk gigi roda gigi.
75 = 4.4
17
VRmaks

Langkah selanjutnya adalah memfaktorkan nilai kereta, sehingga diperoleh hubungan kecepatan yang
dihasilkan oleh roda gigi.

TV = -900 = (-30)(30)
televisi = (-2)(-5)(-3)(-2)(5)(-3) = (-2)(-2.5)(-2)(-3)(-2)(-2.5) (2)(-3)
Faktorisasi terakhir bersifat fungsional, tetapi karena batas rasio kecepatan kita adalah 4,4, kita dapat
menggabungkan rasio tertentu untuk mendapatkan jumlah roda gigi yang lebih sedikit. Oleh karena itu,
kita akan memiliki:

TV = (-2,5)(-4)(-3)(4)(-2,5)(-3)
Total kita telah mencapai 6 faktor, masing-masing menunjukkan sepasang roda gigi, yaitu kita
mempunyai 12 roda gigi, tetapi kita belum memperhitungkan bahwa salah satu faktornya positif,
sehingga melibatkan roda gigi idler, jadi kita dapat mengatakan bahwa totalnya kita akan memiliki 13
gigi di kereta kita.

TV = (VR_-2)(VR,-4) (VR5-6)(VR7-@)(VR,-10)(VR,1-12)
Dengan mengetahui hubungan kecepatan antar roda gigi, kita dapat menentukan jumlah gigi untuk
masing-masing roda gigi. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.
VR1-2 = -2. 5 N1=26 gigi dan ^2 = 65 gigi
VR3-4 = -4 N3 = 18 gigi dan N4 = 72 gigi
VR5-6 = -3 N5 = 22 gigi dan N6 = 66 gigi
VR7-8 = 4 N7 = 18 gigi dan N8 = 72 gigi

Halaman14
dari 27
VRg-10=-2,5 N9 = 26 gigi dan N10 = 65 gigi
N11 — 22 gigi dan N12 — 66 gigi

VR11-12 - —3

Halaman15
dari 27
Latihan pemodelan dan simulasi5

Halaman16
dari 27
ion LihatAlat s A • • P) • O • Q •
S SOLIDWORKS Edit File Lihat Sisipkan Jendela

C É8
•8 ü © • E... YA Perintah pencarian Q - 9 (

KARYA SOLID Simulasi KARYA SOLID

EC
KARYA SOLID

ke
KARYA SOLID
SOLIDWORKS inspeksi
KARYA SOLID JADI TUTUP KARYA SOLID
BEKERJA KARYA SOLID
KARYA SOLID

salah satu

>
69 E= KE 4
D
M. ______________________________________1

Dinaikka
n
Tanam
an
Tampak
samping
(f)
Asal[ Bagian4 LATIHAN 5 ]<1 > (Default

(-)
(f) [ Roda gigi pacu_ai<1>
Bagian4ALatihan (Inci - Roda gigi pacu 12DP
5]<1> (Default
26T20PA0
(-) Roda gigi(-)pacu_ai<1>
Roda gigi (Inci
pacu_ai<2> (Inci
- Roda gigi - Roda
pacu 12DPgigi
26Tpacu
12DP
20PA 065T 20PA gigi
(-) Roda 0 (-)pacu_ai<2>
Roda gigi pacu_ai<3>
(Inci - Roda (Inci - Roda
gigi pacu gigi
12DP
pacu 12DP
65T20PA 66T20PAO
0 (-) Roda gigi(-) roda gigi pacu_ai<4>
pacu_ai<3> (Incipacu
(Inci - Roda gigi - Roda

• T • gigi
12DP pacu 12DP 022T
66T20PA ( -) 20PA 0 (-)pacu_ai<4>
roda gigi roda gigi pacu_ai< 5> gigi
(Inci - Roda (Inci -
B Roda gigi pacu
pacu 12DP 12DP018T20PA
22T 20PA (-) roda gigi0 pacu_ai<5>
(-) roda gigi(Inci
pacu_ai<6>
- Roda
►f (Inci - Roda
gigi pacu gigi18T20PA0
12DP pacu 12DP
(-) 18T20PA0 (-) roda gigi
roda gigi pacu_ai<6> pacu_ai
(Inci -

•t•t <7>
Roda(Inci - Roda
gigi pacu gigi1pacu
12DP 12DP
8T 20PA 0 (72T 20PA
-) roda gigi0pacu_ai<7>
(-) roda gigi

• F • pacu_ai<8> (Incipacu
(Inci - Roda gigi - Roda gigi72T20PA
12DP pacu 12DP
0 (-)72T20PA
roda gigi 0 (-) roda

f•t (-)
gigimemacu
pacu_ai<9>
pacu_ai<8>
gear_ai<11>
(Inci(Inci
- Roda (Inci
- Roda - pacu
gigi gigi
pacu
65T2OPA
Roda
12DP 12DP
(Inci
gigi26T20PA0
72T20PA
- Roda
pacu 12DP
0 (-) roda
gigi 0pacu
•T► gigi pacu_ai<9> (Inci - Roda
(-) memacu gear_ai<
gigi pacu 12DP 26T 20PA (- )

@iñ 12>
roda gigi pacu_ai<11> (Inci12DP 66T20PA
- Roda (Inci
gigi pacu 12DP- Roda
65T2OPA gigi
(-) memacu gear_ai< pacu 12DP 22T20PA
(-) roda gigi pacu_ai< 12> (Inci - Roda gigi pacu 12DP 66T
13>
Hubungan
20PA Posisi
(-) roda (Inci - (Inci
gigi pacu_ai<13> Roda
- Rodagigi
gigi pacu 12DP
pacu 12DP
(-) memacu
gear_ai<14> 60T20PA
22T20PA (-) roda gigi pacu_ai< 14> (Inci - Roda gigi pacu

Rasio Posisi 12DP 60T20PA


Model Studi Gerak Tampilan 3D

Halaman17
dari 27
Halaman18
dari 27
Halaman19
dari 27
Kereta Perlengkapan Planet
Latihan 6
6. Dalam kasus rangkaian roda gigi terbalik seperti pada gambar, hitunglah kecepatan dan arah putaran
lengan jika roda gigi 2 tidak dapat berputar dan roda gigi 6 digerakkan dengan kecepatan 12 rpm searah
jarum jam.

Data:

a) N2=20 gigi, ^^ = 0
b) N4=30 gigi
c) N5=16 gigi
d) n6 = -12 rpm (searah jarum jam~)

Pada awalnya diminta untuk menghitung kecepatan lengan, oleh karena itu cara kerjanya berdasarkan sistem
roda gigi planet. Pertama, rasio kecepatan kereta harus dihitung. Maka muncullah persamaan:
TV =
nLnA
(_N2)(-N5)= tidak -
N4 N6) tidak
Dimana ^^ sesuai dengan kecepatan sudut gigi terakhir (gigi 6 ) ; ^ ^ adalah kecepatan sudut lengan (butir 3);
dan ^^ adalah kecepatan sudut gigi satu (gigi 2).

Masalahnya adalah jumlah gigi pada roda gigi 6 tidak diketahui, tetapi dengan asumsi terdapat jarak
diametris yang konstan antara kedua tahap, kita dapat menulis:

Halaman20
dari 27
N2 + N4 = N5 + N6
Oleh karena itu, penyelesaian untuk N6 kita peroleh:
N6 = N2 + N4 - N5 = 20 + 30 - 16
N6 = 34 gigi
Sekarang nilai kereta TV dapat dihitung dan oleh karena itu substitusikan data di sisi kanan persamaan
sebelumnya untuk kecepatan sudut.
TV
20 16 16
= +(30/(34) = +51
16 -12 rpm — n A
televisi = +— = —- ----------
51 0 rpm-n A
Dengan menyelesaikan n A kita peroleh:
-12 rpm —
-n4(56)= tidak

16 -12rpm
na(1-51)=
n A = -17,486 rpm = n 3
Oleh karena itu, kita dapat mengatakan bahwa kecepatan sudut lengan (item 3) kira-kira 17,49 rpm searah
jarum jam.
Latihan 7
7. Jumlah gigi rangkaian roda gigi pada gambar adalah N2 = 12, N3 = 16 dan N4 =12. Berapa banyak gigi
yang harus dimiliki gigi internal 5? Asumsikan gigi 5 sudah diperbaiki. Berapa kecepatan lengan jika
sumbu a berputar berlawanan arah jarum jam dengan kecepatan 320 rpm? Modelkan dan simulasikan
mekanismenya.

Halaman21
dari 27
Data:

a) N2=12 gigi
b) N3=16 gigi
c) N4=12 gigi
d) Gear 5 tetap ( ^ ^ = 0 )
e) ^ ^ = 320 ^^^ (berlawanan arah jarum jam)

Untuk menghitung jumlah gigi roda gigi 5 kita harus merumuskan persamaan berdasarkan jarak, lebih
khusus lagi jari-jari roda gigi 5 sebagai fungsi dari roda gigi 2, 3 dan 4.

r5=r2+d3+ d4
Dan mengetahui bahwa diameter dihitung berdasarkan jumlah gigi dibagi dengan jarak diameter. Untuk
melakukan ini, diasumsikan bahwa jarak diametris antara semua roda gigi adalah sama, kita dapat
memperoleh:

N5 _ N2 N3 N4
2Pd2PdPdPd
N5 = N2 + 2N3 + 2N4
Oleh karena itu, saat mengganti data, kita memiliki:

N5 = 12 + 2(16) + 2(12)
N5 = 68 gigi
Oleh karena itu, kita katakan gigi 5 mempunyai jumlah 68 gigi.

Sekarang, untuk mencari kecepatan lengan, kita perhatikan roda gigi mana yang pertama dan terakhir. Dari
pernyataan tersebut kita dapat mendefinisikan gigi 2 sebagai gigi pertama, dengan kecepatan n a = n 2 = 320
rpm ; Gigi 5 berhubungan dengan gigi terakhir dan dengan kecepatan n 5 = 0 . Dengan ini, persamaan TV
pun muncul.

TV =
(_N2)(-N3(+N4)=ns-na
\ N3/\ N4/%N5) n 2 —n A
N2 ne — n A
televisi = +—= —- -•
N5 n 2 — n A

Halaman22
dari 27
Kami mengganti data dan
menyelesaikan n A :

12 0 rpm — n A
68 320 rpm —n A
12(320 rpm — n A ) = -68n A
3840 rpm — 12n A = —68n A
n,=-3840rm=-68,57 rpm
56
Dengan hasil sebelumnya, kita dapat mendefinisikan bahwa lengan (dalam hal ini sesuai dengan elemen 6),
berputar dengan kecepatan 68,57 rpm searah jarum jam yang diberikan oleh tanda negatif yang diperoleh.

Halaman23
dari 27
Latihan pemodelan dan simulasi7

USER SOLIDWORKS Edit File Lihat Sisipkan Alat Jendela 0

(6 o "o @ TEH $ & &B


Pekerjaan sirkuit Tampilan FotoPindaiTo3D KARYA SOLID SOLIDWORKS TolAnalis SOLIDWORKS Plastik SOLIDWORK
Simulasi SOLIDWORK Inspeksi
KARYA SOLID kotak Simulasi S MBD SNL
KARYA S SOLIDWORK
360 Pergerakan Rute peralatan Aliran

Add-in MBD SOLIDWORKS [


Perakitan Desain Sketsa Merek Menghitu
ng
95(20R-- -

69 Latihan 7 (Default <Status Tampilan-1>)


• 9 Sejarah
0 Sensor
► A Anotasi
11] Ketinggian

Tanam
an
Tampak
samping
Saya, Asal
g (f) roda gigi pacu internal_ai <1> (Inci - Roda gigi pacu internal 10DP 68T 20PA 1FW — -
S68S/ o § (-) memacuperlengkapan_ai<1>(Inci - Roda gigi pacu 10DP
12T20PA 1FW — S12N3.0H2.0L0.625N
§ (-) memacuperlengkapan_ai<2>(Inci - Roda gigi pacu 10DP
16T20PA 1FW — S16N3.0H2.0L0.625N

G (-) memacuperlengkapan_ai<3>(Inci - Roda gigi pacu 10DP


16T20PA 1FW — S16N3.0H2.0L0.625N
§ (-) memacuperlengkapan_ai<4>(Inci - Roda gigi pacu 10DP
12T20PA 1FW — S12N3.0H2.0L0.625N
G (-) memacuperlengkapan_ai<5>(Inci - Roda gigi pacu 10DP
12T20PA 1FW — S12N3.0H2.0L0.625N

*kiri
Tampilan Model 3D | Studi gerak 1

Halaman24
dari 27
Edit File BS SOLIDMORK Lihat Sisipkan Jendela Alat

GüO“o® 1E Simulasi SOLIDWORKS TolAnalis SOLIDWORKS


EC 8 KARYA SOLID
Sirkuit PhotoView ScanTo3D SOLIDWORKS SOLIDWORKS 360 Plastik Inspeksi MBD SNL
SOLIDWORKS kotak Simulasi
Perutean Gerakan SOLIDWORKS SOLIDWORKS
peralatan Aliran

Perakitan Desain Sketsa Merek Menghit


ung
Add-in SOLIDWORKS MBD 95426 ARG-G-

69 Latihan? (Bawaan <DisplayState-1> ) • [Q| Catatan


untuk Sensor
• Anotasi

• Ketinggian

•l Tanaman
• Tampak samping

| , Asal

•g(f roda gigi pacu internal_ai<1- (Inci - Roda gigi pacu internal 10DP 68T20PA 1FW--S68SI • G (-)
memacu gear_ai<1>(Inci - Roda gigi pacu 10DP 12T2OPA 1FW—S12N3.0H2.0L0.625N

► G (-)memacu gear_ai<2> (Inci - Roda gigi pacu 10DP 16T20PA 1FW—


S16N3.0H2.0L0.625N
• G (-)memacu gear_ai<3> (Inci - Roda gigi pacu
10DP 16T2OPA 1FW — S16N3.0H2.0L0.625N
• G (-)perlengkapan pacu ai<4> (Inci - Roda gigi pacu
10DP 12T20PA 1FW — S12N3.0H2.0L0.625N
► G (-)memacu gear_ai<5> (Inci - Roda gigi pacu

10DP 12T20PA 1FW — S12N3.0H2.0L0.625N

• • (•) I Arm ALatihan 7]<1> (Default<<Default> _Visur State • 6b (*) I Input Axis AExercise 7 ]<1>

(Default<<Default>_State • 00 Mates

Model Tampilan 3D Studi Gerak 1

Halaman25
dari 27
Simulasi Plastik KARYA SOLID SOLIDWORKS
SOLIDWORKS kotak SOLIDWORKS Inspeksi MBD SNL
peralatan Simulasi

Halaman26
dari 27
Perutean Simulasi Plastik KARYA SOLID SOLIDWORKS
SOLIDWORKS SOLIDWORKS SOLIDWORKS Inspeksi MBD SNL
Simulasi

Halaman27
dari 27
Ha
la
m
an
27
da

Anda mungkin juga menyukai