RS CHARLIE HOSPITAL
Jl. Raya Ngabean, Boja, Kab.Kendal
Jawa Tengah
2019
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN……………………………………………………….1
BAB II. RUANG LINGKUP…………………………………………………….3
BAB III. TATA LAKSANA……………………………………………………..4
BAB IV. DOKUMENTASI……………………………………………………...8
BAB I
PENDAHULUAN
RUANG LINGKUP
1. Perencanaan
Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan kebutuhan terkait jenis,
spesifikasi dan jumlah implant sesuai dengan kemampuan pelayanan/klasifikasi
rumah sakit, beban pelayanan, perkembangan teknologi kesehatan, sumber
daya manusia yang mengoperasikan dan memelihara sarana dan prasarana.
Perencanaan kebutuhan peralatan sangat bermanfaat untuk penyediaan
anggaran, pelaksanaan pengadaan implant secara efektif, efisien dan prosesnya
dapat dipertanggungjawabkan.
2. Penilaian Kebutuhan
Penilaian kebutuhan (need assessment) adalah rposes untuk menentukan dan
mengatasi kesenjangan antara situasi atau kondisi saat ini dengan situasi atau
kondisi yang diinginkan. Penilaian kebutuhan adalah kegiatan strategis dan
merupakan bagian dari proses perencanaan peralatan medis yang bertujuan
untuk meningkatkan kinerja pelayanan kesehatan atau memperbaiki kekuranga
pelayanan kesehatan.
Penilaian kebutuhan implant pada dasarnya dimaksudkan untuk pemenuhan
implant sesuai kemampuan rumah sakit, kebutuhan implant dan pengembangan
pelayanan kesehtan sesuai kebutuhan masyarakat atau perkembangan
teknologi.
Perencanaan kebutuhan implant dilakukan karena faktor:
a) Perkembangan teknologi
b) Kesesuaian terhadap standar keselamatan/regulasi
c) Ketersediaan jumlah dan jenis implant
d) Anggaran pembelian barang
Pelaksanaan penilaian kebutuhan implant diatur dalam standar prosedur
operasional memuat:
a) Peran para pihak terkait pengguna (dokter, perawat, keteknisian medik dan
kerapian fisik), tenaga teknis pemelihara dan manajemen rumah sakit.
b) Mekanisme pengajuan kebutuhan dari kamar operasi kepada pihak farmasi
yang bertanggungjawab terhadap ketersediaan imolan di rumah sakit
c) Proses pengkajian oleh tim peremcanaan kebutuhan peraltan medis dan
selanjutnya
d) Rekomendasi pemenuhan implant
7. Pendistribusian Barang
Penyedia implant mendistribusikan implant ke petugas farmasi
8. Pemeliharaan Barang
Setelah implant didistribusikan pemeliharaannya dilakukan oleh unit farmasi
dengan cara mengirim kebagian CSSD untuk dilakukan sterilisasi apabila
diperlukan dan kemudian dilakukan penyimpanan sesuai dengan tempat
penyimpanan implant.
10. Penghapusan
Penghapusan barang dan alat-alat dikamar operasi dilakukan apabila terjadi:
a) Bahan/ barang rusak tidak dapat kembali
b) Bahan atau barang tidak dapat didaur ulang atau tidak ekonomis untuk daur
ulang
c) Bahan atau barang sudah melewati masa kadaluarsa (expire date)
d) Bahan atau barang hilang karena pencurian atau sebab lain.
BAB IV
DOKUMENTASI