Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Bahasa memainkan peran penting dalam kehidupan manusia. Karena bahasa


berfungsi sebagai alat komunikasi antar manusia. Hal ini dianggap sebagai
sesuatu yang lazim sehingga jarang sekali dipikirkan, seperti halnya berjalan dan
bernafas. Kalau diperhatikan lebih jauh bahwa pengaruh bahasa terhadap
kehidupan manusia begitu kuat, sehingga tidak jarang perselisihan yang terjadi
dalam masyarakat atau dengan perkataan lain adanya gejala-gejala yang muncul
dalam kehidupan manusia diantaranya disebabkan oleh bahasa.1

Berpijak pada uraian diatas, tampak jelas bahwa peranan (fungsi) bahasa
terhadap hidup dan kehidupan manusia tidak perlu diragukan lagi. Karena apapun
kegiatan kita (mulai dari pagi: di sekolah, di kantor, di pasar, dan sebagainya)
selalu diwarnai dengan „bahasa‟ sebagai alat komunikasi. Bahkan apapun nama
disiplin ilmu pengetahuan (science) „mutlak‟ menggunakan bahasa sebagai
pengantar seorang penulis untuk menyampaikan ide-ide, gagasan kepada
pembaca.

Akan tetapi, dalam keadaan tertentu banyak orang awam menanyakan tentang
apa sebenarnya fungsi bahasa itu. Hal ini mungkin saja kalau di jawab dengan
pernyataan bahwa fungsi bahasa adalah sebagai alat komunikasi. Kemudian
timbul pertanyaan baru mengenai „kedipan mata‟ dan „tepukan tangan‟ apakah
tidak termasuk bahasa? Persoalan-persoalan semacam ini seringkali terdengar,
sehingga kita juga mengasumsikan bahasa dari segi konsep „verbal‟ dan
nonverbal. Dapat diasumsikan kedipan mata dan tepukan tangan sebagai bahasa
nonverbal, sedangkan bahasa sebagai fungsi utamanya sebagai alat komunikasi
termasuk bahasa verbal.

1
1.2 Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, dalam paper ini mempunyai pokok bahasan
sebagai berikut:

(1) Apakah fungsi bahasa itu?


(2) Fungsi-fungsi apa sajakah yang dimiliki oleh bahasa itu?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan penulisan paper ini adalah sebagai berikut:

(1) Untuk mendeskripsikan (memerikan) fungsi bahasa

(2) Untuk memberikan fungsi-fungsi yang dimiliki oleh bahasa

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Sebelum masuk pada pokok permasalahan, sangatlah wajar apabila terlebih
dahulu kita memahami konsep dasar tentang bahasa itu sendiri, sebab bagaimanapun
juga pembicaraan mengenai fungsi harus bersinggungan dengan konsep dasar
atau batasan dari bahasa itu sendiri. Adapun uraian mengenai konsep tersebut dapat
dilihat berikut ini.

2.1 Hakikat Bahasa


Sebagai makhluk sosial yang selalu hidup berkelompok, Masyarakat tidak dapat
melepaskan diri dari hakikat bahasa. Kasus ini dari fajar hingga senja. Kami bahkan
bermimpi menggunakan bahasa (berbicara). Menyimpang dari saran Block & Tagger yang
mengatakan "Bahasa adalah sistem bunyi atau simbol yang berubah-ubah" dan Batasan Sapir
“Metode yang murni manusiawi tanpa naluri komunikasi, ide, emosi dan keinginan. Berkat
sebuah sistem Simbol tersebut dihasilkan secara sukarela.

Sehubungan dengan pendapat di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa memang


demikian adanya 5 hal penting yang sebaiknya dibatasi bahasa. Kelima elemen tersebut
meliputi manusia, pengetahuan, sistem; sewenang-wenang dan simbolis. "Manusia" hanya
mengacu pada manusia Ada sistem simbol untuk komunikasi. Sejak itu, orang-orang mulai
berbicara Sejarah awal, dan inilah perkembangan bahasa membedakan manusia dengan
makhluk lainnya. Selain itu, manusia tidak bisa langsung berbicara setelah lahir. terlebih
dahulu harus melalui proses interaksi dengan orang lain Bicaralah seperti dia. Kegiatan ini
dapat digunakan untuk membangun keterampilan bahasa berkembang.

2.2 Fungsi Bahasa


Dapat dipahami bahwa berbicara tidak bisa dilepaskan dari faktor-faktor yang
mengharuskan kita memilih kata-kata, frasa-frasa, dan kalimat-kalimat yang digunakan
dalam berkomunikasi tentu didasarkan pada fungsi bahasa tersebut. Akan
berbedalah kata-kata, frasa-frasa ataupun kalimat-kalimat yang kita pakai bila fungsi
bahasa tersebut berbeda

Fungsi-fungsi bahasa yang digunakan tentunya didasarkan atas maksud gaya


berkomunikasi. Berbeda maksud tujuan akan berbeda pula alat komunikasi itu. baik dari segi
bentuk maupun isinya (sifatnya). Hal ini menyebabkan banyak perbedaan pendapat dari para
ahli mengenai fungsi bahasa.

3
Selanjutnya Husen Lubis berpendapat dalam bukunya yang berjudul Analisis
Wacana Pragmatik yang mengutip pendapat dari Finocehinario mengatakan bahwa
fungsi bahasa terdiri atas lima, antara lain : fungsi interpersonal, fungsi direktif, fungsi
referensial. Fungsi-fungsi tersebut akan dijelaskan seperti di bawah ini.

2.2.1 Fungsi Interpersonal


Fungsi ini dimana kemampuan seseorang untuk membina dan menjalin hubungan
kerja dan hubungan sosial denqan orang lain. Hubunqan ini membuat hidup kita denqan
orang lain menjadi baik dan menyenangkan.

2.2.2 Fungsi Direktif


Fungsi ini dimana memungkinkan kita untuk mengajukan permintaan, memberi sara,
membujuhk, menyakinkan dan sebagainya. Hal ini menjadikan semua keinginan kita bisa
dikomunikasikan dengan baik.

2.2.3 Fungsi Referensial

Pada fungsi ini berhubungan dengan kemampuan untuk penulis dan berbicara tentang
lingkungan terdekat kita.

2.2.4 Fungsi Imajinasi

Fungsi ini berhubungan dengan kemampuan terhadap penyusunan ritme baik Bahasa
lisan ataupun tulis. Namun pada fungsi ini tidak semua manusia bisa menerapkan fungsi ini.

2.2.5 Fungsi Personal

Fungsi ini berhubungan pada kemampuan individu seseorang untuk mengekspresikan


emosinya.

Kelima fungsi tersebut dapat terwujud apabila berada dalam situasi tempat fungsi tersebut
dijalankan. Adapun menurut Propper, Bahasa memiliki fungsi sebagai berikut

a)Stimulus : Berarti Bahasa berfungsi sebagai rangsangan untuk mendapatkan suatu


respon
b)Ekspresif : Berarti Bahasa dapat digunakan untuk mengungkapkan perasaan atau ide
kepada orang lain
c) Deskriptif : Berarti Bahasa berfungsi untuk menjelaskan, menguraikan, dan
menggambarkan sesuatu kepada orang lain

4
d)Argumentif : Berarti Bahasa adalah alat manusia untuk berintegrasi.

Adapun Fungsi bahasa secara khusus:

1. Membangun hubungan dalam interaksi sehari-hari.

2. Menciptakan karya seni (sastra).

3. Pelajari bahasa kuno.

4. Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi.

2.3 Fungsi Bahasa Dalam Pembangunan Indonesia


Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan oleh manusia untuk
menyampaikan gagasan, pikiran, dan perasaan. Bahasa juga merupakan sarana pergaulan
antar manusia dalam kehidupan bermasyarakat. Dalam konteks pembangunan Indonesia,
bahasa memiliki fungsi yang sangat penting.

Berikut adalah fungsi bahasa Indonesia dalam pembangunan Indonesia:

2.3.1 Sebagai alat pemersatu bangsa

Bahasa Indonesia merupakan bahasa pemersatu bangsa Indonesia yang terdiri dari
berbagai suku, ras, dan agama. Bahasa Indonesia memungkinkan komunikasi yang efektif
antar warga negara sehingga dapat mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa.

2.3.2 Sebagai alat penyampaian informasi

Bahasa Indonesia digunakan sebagai alat penyampaian informasi dalam berbagai


bidang kehidupan, seperti pendidikan, pemerintahan, ekonomi, dan sosial budaya. Bahasa
Indonesia memungkinkan penyebaran informasi secara luas dan merata sehingga dapat
mendukung pembangunan di berbagai bidang.

5
2.3.3 Sebagai alat pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

Bahasa Indonesia digunakan sebagai alat pengembangan ilmu pengetahuan dan


teknologi. Bahasa Indonesia memungkinkan komunikasi antar ilmuwan dan peneliti sehingga
dapat mempercepat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia.

2.3.4 Sebagai alat diplomasi internasional

Bahasa Indonesia digunakan sebagai alat diplomasi internasional. Bahasa Indonesia


memungkinkan Indonesia untuk menjalin hubungan dan kerja sama dengan negara-negara
lain di dunia.

Upaya Meningkatkan Fungsi Bahasa dalam Pembangunan Indonesia

Untuk meningkatkan fungsi bahasa dalam pembangunan Indonesia, diperlukan upaya-upaya


berikut:

• Meningkatkan penguasaan bahasa Indonesia


Masyarakat Indonesia perlu meningkatkan penguasaan bahasa Indonesia agar dapat
menggunakan bahasa Indonesia secara efektif dan efisien.
• Meningkatkan kualitas pembelajaran bahasa Indonesia
Pembelajaran bahasa Indonesia perlu ditingkatkan kualitasnya agar peserta didik dapat
menguasai bahasa Indonesia dengan baik.
• Meningkatkan penggunaan bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia perlu digunakan secara luas dalam berbagai bidang kehidupan.

6
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Bahasa diperlukan oleh manusia yang kodratnya sebagai makhluk sosial
untuk berkomunikasi antar sesama, Contoh sederhananya misal kita meminta tolong
sesuatu kepada orang lain. Hal tersebut sudah menjalankan sebagaian kecil dari
fungsi Bahasa secara umum.
Di sisi lain ada fungsi Bahasa sebagai Pembangunan bangsa Indonesia.
Misalnya, bahasa yang digunakan bangsa untuk berhubungan diplomat dengan
negara lain. Fungsi bahasa pada saat itu dapat membantu negara untuk mencapai
tujuannya di berbagai bidang.
Untuk mendapatkan kemanfaatan dari fungsi bahasa, kita perlu menjaga
keutuhan dari bahasa kita masing-masing. Misalnya mengajarkan apa itu Bahasa
sejak dini. Dengan hal seperti itu, para manusia akan lebih awal mengetahui konsep
bahasa dan kekosistensi bahasa akan terjaga.

7
DAFTAR PUSTAKA

AI. (2023, Oktober 13). Makalah Fungsi Bahasa Dalam Pembangunan Indonesia. Retrieved from
Bard Experiment: https://bard.google.com/share/44a9bf5feb00

DARSANA, I. N. (2017). FUNGSI BAHASA. FUNGSI BAHASA (SUATU KAJIAN AKSIOLOGIS), 9.

Putrayasa, I. G. (2017). FUNGSI DAN PERAN BAHASA INDONESIA DALAM PEMBANGUNAN BANGSA.
FUNGSI DAN PERAN BAHASA INDONESIA DALAM PEMBANGUNAN BANGSA, 20.

Anda mungkin juga menyukai