PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Berpijak pada uraian diatas, tampak jelas bahwa peranan (fungsi) bahasa
terhadap hidup dan kehidupan manusia tidak perlu diragukan lagi. Karena apapun
kegiatan kita (mulai dari pagi: di sekolah, di kantor, di pasar, dan sebagainya)
selalu diwarnai dengan „bahasa‟ sebagai alat komunikasi. Bahkan apapun nama
disiplin ilmu pengetahuan (science) „mutlak‟ menggunakan bahasa sebagai
pengantar seorang penulis untuk menyampaikan ide-ide, gagasan kepada
pembaca.
Akan tetapi, dalam keadaan tertentu banyak orang awam menanyakan tentang
apa sebenarnya fungsi bahasa itu. Hal ini mungkin saja kalau di jawab dengan
pernyataan bahwa fungsi bahasa adalah sebagai alat komunikasi. Kemudian
timbul pertanyaan baru mengenai „kedipan mata‟ dan „tepukan tangan‟ apakah
tidak termasuk bahasa? Persoalan-persoalan semacam ini seringkali terdengar,
sehingga kita juga mengasumsikan bahasa dari segi konsep „verbal‟ dan
nonverbal. Dapat diasumsikan kedipan mata dan tepukan tangan sebagai bahasa
nonverbal, sedangkan bahasa sebagai fungsi utamanya sebagai alat komunikasi
termasuk bahasa verbal.
1
1.2 Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, dalam paper ini mempunyai pokok bahasan
sebagai berikut:
1.3 Tujuan
Adapun tujuan penulisan paper ini adalah sebagai berikut:
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Sebelum masuk pada pokok permasalahan, sangatlah wajar apabila terlebih
dahulu kita memahami konsep dasar tentang bahasa itu sendiri, sebab bagaimanapun
juga pembicaraan mengenai fungsi harus bersinggungan dengan konsep dasar
atau batasan dari bahasa itu sendiri. Adapun uraian mengenai konsep tersebut dapat
dilihat berikut ini.
3
Selanjutnya Husen Lubis berpendapat dalam bukunya yang berjudul Analisis
Wacana Pragmatik yang mengutip pendapat dari Finocehinario mengatakan bahwa
fungsi bahasa terdiri atas lima, antara lain : fungsi interpersonal, fungsi direktif, fungsi
referensial. Fungsi-fungsi tersebut akan dijelaskan seperti di bawah ini.
Pada fungsi ini berhubungan dengan kemampuan untuk penulis dan berbicara tentang
lingkungan terdekat kita.
Fungsi ini berhubungan dengan kemampuan terhadap penyusunan ritme baik Bahasa
lisan ataupun tulis. Namun pada fungsi ini tidak semua manusia bisa menerapkan fungsi ini.
Kelima fungsi tersebut dapat terwujud apabila berada dalam situasi tempat fungsi tersebut
dijalankan. Adapun menurut Propper, Bahasa memiliki fungsi sebagai berikut
4
d)Argumentif : Berarti Bahasa adalah alat manusia untuk berintegrasi.
Bahasa Indonesia merupakan bahasa pemersatu bangsa Indonesia yang terdiri dari
berbagai suku, ras, dan agama. Bahasa Indonesia memungkinkan komunikasi yang efektif
antar warga negara sehingga dapat mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa.
5
2.3.3 Sebagai alat pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
6
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Bahasa diperlukan oleh manusia yang kodratnya sebagai makhluk sosial
untuk berkomunikasi antar sesama, Contoh sederhananya misal kita meminta tolong
sesuatu kepada orang lain. Hal tersebut sudah menjalankan sebagaian kecil dari
fungsi Bahasa secara umum.
Di sisi lain ada fungsi Bahasa sebagai Pembangunan bangsa Indonesia.
Misalnya, bahasa yang digunakan bangsa untuk berhubungan diplomat dengan
negara lain. Fungsi bahasa pada saat itu dapat membantu negara untuk mencapai
tujuannya di berbagai bidang.
Untuk mendapatkan kemanfaatan dari fungsi bahasa, kita perlu menjaga
keutuhan dari bahasa kita masing-masing. Misalnya mengajarkan apa itu Bahasa
sejak dini. Dengan hal seperti itu, para manusia akan lebih awal mengetahui konsep
bahasa dan kekosistensi bahasa akan terjaga.
7
DAFTAR PUSTAKA
AI. (2023, Oktober 13). Makalah Fungsi Bahasa Dalam Pembangunan Indonesia. Retrieved from
Bard Experiment: https://bard.google.com/share/44a9bf5feb00
Putrayasa, I. G. (2017). FUNGSI DAN PERAN BAHASA INDONESIA DALAM PEMBANGUNAN BANGSA.
FUNGSI DAN PERAN BAHASA INDONESIA DALAM PEMBANGUNAN BANGSA, 20.