Anda di halaman 1dari 2

Nyaman di 06.

00

Perubahan kebijakan pendidikan dari sentralisasi menjadi desentralisasi yang berpusat di


pemerintahan kota dan Kabupaten. Perubahan arah kebijakan inilah yang secara langsung juga
berimplikasi pada produk nyata dari pelaksanaan reformasi di bidang pendidikan. Otonomi
pendidikan sebagai konsekuensi dan hasil reformasi telah menjadi komitmen politik sejak
otonomi daerah diberlakukan. Otonomi pendidikan memang diyakini sebagai modal dasar untuk
terselenggaranya pendidikan berkualitas. Otonomi pendidikan juga diyakini dapat menghadapi
tantangan yang terjadi dalam dunia pendidikan. Melalui otonomi pendidikan akan terbangun
sistem pendidikan yang kokoh di daerah; demokratisasi pendidikan berjalan dengan partisipasi
nyata dan luas dari masyarakat, memupuk kemandirian, mempercepat pelayanan, dan potensi
sumberdaya lokal di daerah dapat didayagunakan secara optimal untuk suatu kemajuan
pendidikan sehingga dirumuskan masalah bahwa apakah otonomi pendidikan berpengaruh
terhadap peningkatan mutu Pendidikan.
Otonomi bidang pendidikan yang diberikan kepada Daerah memberikan keleluasaan daerah
untuk menjadikan daerah unggul di bidang pendidikan. Dengan segala potensi yang dimiliki,
setiap daerah menerapkan kebijakan masing-masing guna peningkatan kualitas pendidikan
Engkau menyiksa ku di 06.00
Dalam konteks kebijakan masuk sekolah pukul 06 pagi, saya membayangkan berbagai narasi lain
yang muncul selain rutinitas pembelajaran yang mengalami perubahan waktu. Aturan baru itu
akan memunculkan cerita baru di balik aktivitas guru dan siswa dalam ruangan berukuran sekitar
9 x 8 M.
Salah satu yang terbayang dalam pikiiran saya adalah anak-anak tidur malam lebih awal dari
biasanya. Malam harinya mereka tidak lupa men-setting alarm smartphone atau jam beker agar--
paling tidak--berdering pukul 04.30. Anak-anak perempuan dengan manja akan berpesan kepada
ayah atau ibunya agar dibangunkan satu atau satu setengah jam sebelum pukul 05.
Saat bangun pukul 04.30 aktivitas sudah dimulai. Persiapan berangkat ke sekolah menjadi lebih
awal. Bagi anak laki-laki persiapannya mungkin tidak membutuhkan waktu lama sebagaimana
anak-anak perempuan. Anak-anak itu harus berangkat menyesuaikan dengan jarak tempuh ke
sekolahnya. Makin jauh lokasi sekolah, makin pagi juga harus berangkat. Bagi mereka yang
dekat dengan sekolah tidak begitu bermasalah.
Terbayang pula ibu-ibu yang sibuk menyiapkan makanan untuk anak-anak yang akan berangkat
ke sekolah. Suasana dapur menjadi tidak seperti biasanya. Suara kerontang piring, wajan, panci,
atau sendok sudah mulai terdengar. Dapur menjadi sibuk.
Saya juga membayangkan kekhawatiran orang tua yang melihat anak-anaknya harus pergi ke
sekolah menembus pekatnya pagi. Kegundahan itu akan berganda jika anak-anak itu harus
melintasi jalanan sepi dan rawan kejahatan.
Letak sekolah walau berada di himpitan wilayah kota kabupaten kami coba untuk menjalani
kebijakan yang ada. Kami juga tidak mau menjadi sekolah yang tidak berbakti. Walau dengan
segala keerbatasan kami selalu cinta dengan mereka.
Pada awalnya semua siswa dan orang tua kaget saat guru menginformasikan bahwa masuk
sekolah tepat pukul 06.00 Wita, karena biasanya bangun tidur pukul 06.00 pagi untuk
mempersiapkan diri ke sekolah.namun, sekarang bangun pagi harus lebih awal,karena harus
menyiapkan bekal maupun perlengkapan sekolah, ditambah lagi dengan cuaca yang tidak
menentu.
Awal menjalani kebijakan yang yang cantik ini ruang kelas seakan akan terbagi menjadi sekian
kelas dari kelas normal yang ada. Ruang kelas yang berada di dalam kelas (tidak terlambat) dan
ruang kelas/ruang guru yang berada di depan gerbang sekolah.
Kebijakan ini terus berjalan.langkah demi langkah, hari demi hari masuk sekolah 06.00 tetap di
terapkan
Hari pertama kami jalani. rasa ngantuk selalu mengusik di sela-sela saat jam mata pelajaran
kedua pada pukul 09.00 hingga pulang sekolah. " Mungkin belum terbiasa," Kebijakan ini
Awalnya semua khawatir, namun semua mendukung kebijakan itu demi pendidikan dan masa
depan anak
Aku jatuh cinta dengan 06.00
Perlahan semua kekuranganmu kami lengkapi degan rasa cinta sehingga kami mendapatkan
ketenangan dan kesejateraan. Walau demikian, waktu terus berjalan dengan permintaanmu yang
ada sehingga mau tidak mau kami harus dapat menyesuaikan diri. Penyesuaian ini terus berjalan
dengan segala macam lika liku kehidupan, namun pada akhirnya Kami mengaku sudah mulai
jatuh cinta dan nyaman di 06.00

Anda mungkin juga menyukai