Anda di halaman 1dari 2

Gembira Berangkat Sekolah

Momen pertama berangkat sekolah pastinya menjadi momen tak terlupakan baik bagi anak maupun
orangtua. Ada banyak semangat, gairah, keingintahuan dan suka cita, namun ada juga takut, keragu-
raguan, kekhawatiran, dan banyak juga tangis di hari pertama masuk sekolah. semuanya bercampur
menjadi satu dalam kegembiraan bersekolah. Para orangtua pasti sudah pernah merasakannya, bukan
begitu ayah dan bunda?

Mungkin berbeda disetiap kota, tanggal 14 Juli 2014 kemarin adalah tanggal dimulainya tahun ajaran
baru 2014/2015. Hal ini menandakan dimulai pula pentualangan anak-anak di sekolah yang baru, di
kelas yang baru, dengan teman-teman yang baru dan bapak ibu guru yang juga baru.

Anak-anak sudah naik jenjang kelas maupun sekolah. Ada banyak harapan-harapan baru yang tentunya
turut di bawa serta di kesempatan ini. Harapan anak, harapan orangtua, harapan sekolah, maupun
harapan bapak/ibu guru yang akan mengajar nanti. Sebuah harapan akan pendidikan yang bermutu.

Bagi yang sudah lebih besar, tentunya kelas dan sekolah yang baru adalah momen yang dirasa
menyenangkan. Berbeda dengan adik-adiknya yang baru akan memulai sekolah, sekolah adalah
petualangan baru yang tidak tahu rimbanya. Muncul perasaan yang campur aduk antara senang dan
takut. Apalagi bagi adik-adik yang jarang ditinggal orangtua. Tentu pengalaman pertama tersebut adalah
sebuah tantangan yang perlu diantisipasi, baik oleh anak maupun orangtua.

Kebanyakan dari adik-adik kecil kita ini belum mau ditinggal oleh orangtuanya. Mereka masih takut
untuk berpisah dengan ayah bunda untuk berkumpul dengan teman-teman baru. Terkadang yang terjadi
di awal-awal masuk sekolah adalah tangis histeris dari si kecil.

Bagi orangtua pasti ingin sekali menunggui buah hati sampai mereka nyaman di sekolah, tetapi menjadi
dilema apabila ayah atau bunda adalah orangtuakarier yang harus segera ke kantor. Oleh karenanya,
perlu usaha-usaha dari orangtua untuk membiasakan si kecil berani di sekolah dengan kegembiraan.
Untuk mensiasati kondisi tersebut, berikut tips yang mungkin bisa dilakukan ayah dan bunda dalam
menyikapi sekolah baru si kecil
1. Menceritakan semua hal menyenangkan dari kegiatan sekolah di setiap kesempatan, seperti
ketika bangun tidur, waktu luang bermain, sambil makan bersama, atau bila perlu ajak anak
melihat-lihat situasi sekolahnya yang baru.
2. Sebelum berangkat sekolah, membuat kondisi anak tetap ceria dari bangun pagi hingga
berangkat sekolah adalah hal yang mutlak dilakukan. Hal ini bisa dimulai dari hal kecil, seperti
suasana bahagia ketika membangunkan si kecil dan menu sarapan special untuknya.
3. Sampaikan pada si kecil bahwa ayah dan bunda akan tetap menjaga walaupun tidak selalu
berada dekat dengannya secara berulang-ulang. Dengan mengatakannya, anak akan memahami
bahwa mereka tidak ditinggal sendiri.
4. Sampaikanlah kata-kata positif dan dukungan agar si kecil berani dan mau untuk ditinggal.
karena anak-anak kita adalah anak hebat, maka dia akan berani sekolah sendiri.
5. Jemputlah sebelum waktu pulang sekolah dan usahakan ada waktu untuk mengobrol dengan
guru yang mengajar si kecil. Si kecil akan merasa lebih tenang melihat orangtuanya berbincang
dengan guru, karena berarti ayah dan bunda adalah teman bapak/ibu guru.
6. Minta si kecil untuk menceritakan pengalamannya di sekolah. memberi kesempatan si kecil
meluapkan segala emosinya setelah sekolah akan melegakan baginya, walaupun itu diiringi
dengan tangisan.

Kunci dari keberhasilan memandirikan anak untuk berani sekolah tak lain dan tak bukan adalah
keikhlasan dan keteguhan hati orangtua. Ditambah ketekunan orangtua untuk selalu memotivasi anak,
maka si kecil pun akan terbiasa dengan krutinitasnya yang baru.

Anda mungkin juga menyukai