Anda di halaman 1dari 4

Memilih Sekolah Yang Baik Dan Tepat Untuk Anak

Oleh : Muhammad Ghifar Hawary*

Tidak terasa sudah memasuki bulan Juni, yang artinya bagi orang tua yang
memiliki buah hati yang hendak melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi
ataupun yang hendak memasuki jenjang pendidikan yang paling pertama yaitu PAUD
atau TK sebentar lagi akan merasakan keadaan dilema ataupun resah. Dalam memilih
sekolah anak, ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan orang tua. Selain
masalah biaya, letak sekolah, kemampuan dan potensi anak pun harus menjadi hal
yang dipertimbangkan bagi orang tua.

Pakar Psikologi Rosdiana Setyaningrum mengatakan bahwa anak tidak


memiliki kewajiban untuk memenuhi mimpi orang tua yang belum terwujud. Jadi
memilih sekolah anak tidak boleh berdasarkan ambisi orang tua semata, karena
ambisi orang tua dalam menyekolahkan anak bisa menghancurkan masa depan anak.
Lebih lanjut lagi, dalam memilih sekolah anak, hal penting yang harus diperhatikan
orang tua adalah kecocokan sekolah dengan anak. Dimulai dari sistem
pembelajarannya, lingkungan sekolah, dan juga budaya sekolah.

Keputusan dalam memilih atau menentukan sekolah mana yang tepat untuk
anak memang bukan hal yang mudah. Inilah mengapa rasanya wajar jika beberapa
ataupun banyak orangtua merasa cemas untuk mengambil keputusan yang tepat.
Memilih sekolah yang terbaik untuk anak merupakan hal penting yang sebaiknya
tidak dikesampingkan. Sebab selain di rumah, sekolah adalah tempat di mana anak
akan belajar mengenai banyak hal. Di tempat ini pula anak akan dididik untuk
menjadi pribadi yang lebih baik, cerdas, bertanggung jawab, serta berbagai hal
penting lain sebagai bekal di masa depannya.

Dalam memilih sekolah, orang tua harus mempertimbangkan beberapa hal


penting yakni sebagai berikut :
1. Faktor Dalam Diri Anak.
Hindari memasukan anak ke sekolah saat masih balita. Karena sebelum anak
berusia 7 tahun, otaknya belum matang dan belum mampu belajar calistung. Jadi,
orang tua tidak perlu buru-buru memasukan anak ke sekolah. Selain itu orang tua
juga harus mengetahui potensi anak. Bila anak memiliki bakat di bidang olahraga
usahakan dia masuk sekolah yang memiliki fasilitas dan kegiatan olahraga yang
memadai agar bakatnya tersalurkan.
2. Tahapan Perkembangan Anak
Sekolah adalah tempat anak bersosialisasi dan tempat anak bergaul, jadi
ajaklah anak untuk bersama teman sebayanya sebelum masuk usia sekolah. Selain
itu anak juga harus dibimbing untuk mengikuti aturan sekolah. Terlalu
memanjakan anak hingga membuatnya melanggar aturan sekolah adalah hal yang
tidak baik. Anak harus dibiasakan untuk mengikuti aturan agar terbebas dari
perilaku egois yang bisa merugikan dirinya. Setelah itu tiap anak memiliki
kecerdasan yang berbeda-beda, jug acara belajar yang berbeda. Temukan cara
belajar paling efektif pada anak bisa itu melalui visual, audio, atau kinestetik.
3. Karakter Kepribadian
Carilah sekolah dimana anak bisa menyalurkan bakat dan kemampuanyya.
Mengenali karakter anak akan memudahkan orang tua dalam memilih sekolah
anak. Sekolah tempat anak membangun kepercayaan diri, lingkungan sekolah
yang ramah bisa mendukung kepercayaan dirinya. Sistem belajar dan guru yang
menyenangkan pun bisa membuat anak betah di sekolah. Tidak ada salahnya orang
tua mengunjungi sekolah dan mengobrol dengan guru di sana untuk mengetahui
metode mengajar dan sistem pengajaran mereka.
4. Potensi Kecerdasan Anak
Sebelum memilih sekolah anak, ketahuilah jenis kecerdasan yang dimiliki
anak agar orang tua tidak salah memilihkan sekolah untuknya. Jangan pernah
memasukan anak yang memiliki kecerdasan di bidang bahasa ke sekolah
Kedokteran atau Akuntansi. Karena anak akan sulit mengembangkan potensinya
dan akan sulit untuk berprestasi. 3 potensi kecerdasan anak diantaranya bahasa,
berhitung, dan multiple intelligence.
5. Keinginan orang tua vs keinginan anak
Libatkan anak dalam proses memilih sekolah, agar dia merasa memiliki andil
dalam masa depan ia kelak. Ajak anak berbicara mengenai apa yang dia sukai dan
tidak ia sukai. Jelaskan keinginan orang tua pada anaknya tanpa memaksakan
kehendak. Jika bisa berkompromi, maka akan lebih baik.
6. Cermati Sistem Sekolah
Dari sisi sekolah, ada 3 hal yang yang harus orang tua pertimbangkan sebelum
memasukkan anak ke sekolah yakni letak sekolah, jam belajar, dan sistem
pendidikan. Usahakan agar sekolah tidak terlalu jauh dari rumah karena bisa
menyulitkan anak dikarenakan waktu yang terbuang di jalan, melawan kemacetan,
dan kelelahan yang membuat tidak focus belajar. Orang tua juga harus
mempertimbangkan kebutuhan anak untuk jamb berlajar, bermain, dan
beristirahat. Jam belajar yang terlalu panjang bisa membuat anak stress dan
prestasinya malah menurun. Sistem pendidikan yang baik akan membuat anak
mencapai potensinya secara maksimal.
7. Dorong anak berprestasi di bidang yang ia kuasai
Setiap anak memiliki kecerdasan di bidang yang berbeda. Jika anak dipaksa
berprestasi di bidang yang bukan ahlinya, ketika gagal ia bisa merasa dirinya tidak
mampu. Padahal sebenarnya ia hanya belum mengembangkan keahliannya.
Karena itu penting bagi orang tua untuk mengetahui potensi anak sedini mungkin
agar bisa mendorongnya meraih prestasi di bidang yang ia kuasai.

Sekolah adalah sarana terpenting untuk Anak dalam menggapai cita-cita yang
diinginkan selain lingkungan dan keluarga. Tentunya para orang tua menginginkan
anak menjadi sukses dan tercapai semua impiannya kan? Jika iya, ingat ya jangan
asal dalam memilih sekolah untuk anak kerena sekolah menjadi salah satu penentu
masa depan anak.
*Mahasiswa Administrasi Pembangunan Negara Politeknik STIA LAN Bandung,
Ketua Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah Jawa Barat Bidang
Advokasi.

Anda mungkin juga menyukai