Anda di halaman 1dari 10

INDIKATOR

SEKOLAH
RAMAH ANAK

Oleh :

 izky salsabila Putri


R
01

LATAR BELAKANG
Pendidikan anak tidak hanya menjadi tanggung jawab orang tua, melainkan juga
negara. Sukses tidaknya anak di sekolah dipengaruhi oleh berbagai faktor. Salah
satunya faktor lingkungan sekolah. Bapak/Ibu mungkin sering melihat pemberitaan
di media bahwa seorang guru tega melakukan tindakan kekerasan pada peserta
didiknya. Tidak hanya itu, antarpeserta didik juga berpotensi berbuat kekerasan
seperti bullying. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mencatat pada tahun
2014-2015, 10% kekerasan yang dialami anak berasal dari guru. Jika hal itu dibiarkan
secara terus menerus, bagaimana nasib pendidikan anak-anak Indonesia?
Dilatarbelakangi oleh hal-hal itulah, pemerintah melalui Kementerian Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak membentuk sekolah ramah anak, yang
dimaksudkan untuk menjamin hak-hak anak selama di sekolah, sehingga keamanan
anak bisa selalu terjaga. Keamanan yang dimaksud tidak sebatas keamanan psikis dan
fisik, melainkan juga kesehatan.

02
PENGERTIAN

Sekolah Ramah Anak adalah satuan pendidikan formal, nonformal, dan


informal yang mampu memberikan pemenuhan hak dan perlindungan khusus
bagi anak termasuk mekanisme pengaduan untuk penanganan kasus di satuan
pendidikan.
04
PENJELASAN
Dalam rangka menyelenggarakan Sekolah Ramah Anak (SRA), terdapat 4 konsep
penting atau dikenal dengan 4 konsep SRA, yakni:
1. Mengubah Paradigma dari pengajar menjadi pembimbing,orang tua dan
sahabat anak.
2. Orang dewasa memberikan keteladanan dalam keseharian.
3. Memastikan orang dewasa di sekolah terlibat penuh dalam melindungi anak.
4. Memastikan orang tua dan anak terlibat aktif dalam memenuhi 6 indikator
komponen SRA.

04
PENJELASAN
Indikator Sekolah Ramah Anak
Dalam rangka menciptakan sekolah yang ramah bagi anak, ada 6 indikator
yang harus dipenuhi,yaitu:
1. Kebijakan SRA
Kebijakan sekolah ramah anak merupakan suatu komitmen daerah dan sekolah dalam
mewujudkan SRA. Ditunjukkan dalam bentuk deklarasi, SK tim SRA, SK pemerintah
daerah dan kebijakan sekolah lainnya yang berperspektif anak.
2. Pendidik dan tenaga kependidikan terlatih Hak anak dan SRA
Minimal ada 2 orang pendidik/tenaga kependidikan yang terlatih KHA dan SRA.
3. Proses belajar yang Ramah Anak
Menciptakan proses belajar dan mengajar yang menyenangka. Proses pendisplinan
yang dilakukan tanpa merendahkan martabat anak dan tanpa kekerasan.

04
PENJELASAN
4. Sarana dan Prasarana Ramah Anak
Memastikan menjaga agar sarana prasarana di sekolah nyaman, aman dan tidak
membahayakan anak. Seperti pemasangan rambu-rambu di tempat berbahaya,
penumpulan ujung meja, toilet bersih dengan air mengalir, pencahayaan dan sirkulasi
udara yang baik dan lain-lain.
5. Partisipasi anak
Anak dilibatkan dalam kegiatan peencanaan program serta tata tertib, pelaksanaan
dan evaluasi SRA. Anak dijadikan sebagai pengawal SRA dan peer educator, hal ini
dilakukan agar anak merasa diakui dan dapat berperan aktif dalam mewujudkan
Sekolah Ramah Anak.
6. Partisipasi Orang Tua,Organisasi Kemasyarakatan,Dunia Usaha dan Alumni.
Melibatkan orangtua, organisasi kemasyarakatan, Dunia Usaha dan Alumni dalam
mendukung Sekolah Ramah Anak, baik berperan memberikan bantuan dalam
bentuk sarana maupun kegiatan untuk mewujudkan SRA.
04
PENJELASAN
Ciri-Ciri Sekolah Ramah Anak
1. Semua penghuni sekolah anti terhadap segala bentuk kekerasan, baik kekerasan
verbal dan nonverbal.
2. Selama sekolah, anak tidak pernah mendapatkan perlakuan tidak mengenakkan,
misalnya kekerasan oleh guru maupun sesama murid.
3. Anak mendapatkan perlakukan adil tanpa melihat latar belakang, suku, ras,
agama, warna kulit, dan sebagainya.
4. Anak merasa enjoy, aman, dan nyaman saat berada di sekolah.
5. Guru tidak pernah mempermalukan peserta didik.
6. Makanan di kantin sekolah terjaga kebersihannya.
7. Rasa peduli anak terhadap lingkungan sekitar semakin meningkat setelah masuk di
suatu sekolah.
8. Tata tertib sekolah dijalankan secara terbuka atau transparan dan anti
diskriminasi.
05

KELEBIHAN & KEKURANGAN

Kelebihan Kekurangan

1. Lingkungan yang nyaman dan ramah bagi 1. Biaya yang mungkin lebih tinggi
anak. dibandingkan sekolah lain.
2. Pendekatan pembelajaran yang 2. Keterbatasan dalam hal sumber daya dan
mengedepankan kebutuhan anak. fasilitas.
3. Konsep belajar yang bermain dan 3. Kurikulum yang mungkin tidak selengkap
menyenangkan. dibandingkan sekolah lain.
4. Kemampuan membangun rasa percaya
diri dan mengembangkan potensi anak.

09
KESIMPULAN
Sekolah Ramah Anak adalah satuan pendidikan formal, nonformal, dan
informal yang mampu memberikan pemenuhan hak dan perlindungan khusus
bagi anak termasuk mekanisme pengaduan untuk penanganan kasus di satuan
pendidikan. Sekolah Ramah Anak adalah sekolah yang dapat memenuhi,
menjamin dan melindungi hak anak, serta memastikan bahwa satuan pendidikan
mampu mengembangkan minat, bakat dan kemampuan anak serta
mempersiapkan anak untuk bertanggung jawab kepada kehidupan yang toleran,
saling menghormati,dan Mewujudkan sekolah yang aman dan menyenangkan
bagi siswa, serta membebaskan mereka dari kekerasan antarpeserta didik
maupun kekerasan yang dilakukan pendidik dan tenaga kependidikan lainnya.
Membentuk perilaku pendidik dan tenaga pendidikan yang berperspektif anak.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai