Anda di halaman 1dari 32

Panduan!

Memilih Sekolah!
yang
Menumbuhkan

TemanTakita.com - Portal Bakat Anak

Memilih sekolah bukanlah hal mudah.


Wajar bila orangtua merasa bingung
mana sekolah yang tepat buat anaknya.
Seperti yang dulu kami alami
ketika memilih TK dan SD buat Damai
!
Belajar dari pengalaman itu,
dari berbagai bacaan, serta
buku Anak Bukan Kertas Kosong.
Saya menyusun panduan
Memilih Sekolah Terbaik buat anak anda.
!
Semoga panduan ini membantu
mengurai kebingungan anda,
Selamat membaca!
Bila bermanfaat,
silahkan sebarkan ke orangtua lainnya.
!
Penyusun
!
Bukik Setiawan
TemanTakita.com - Portal Bakat Anak

Bagaimana kami memilih sekolah?!


!
Kami mendaftar TK yang dekat lokasinya
Ada 3 TK yang masuk kandidat
TK yang paling tua usianya,
TK yang paling bagus bangunannya,
TK yang paling terpencil lokasinya.
Kami pun berkunjung mengamati 3 TK tersebut.
Ketika ke TK yang paling tua usianya
Kami melihat ada satu dua anak yang kurang dapat perhatian.
Ketika ke TK yang paling bagus bangunannya,
Kami kecewa dengan sikap staf yang menyambut,
sikapnya tidak ramah, tidak antusias menyambut kami.
Ketika ke TK yang paling terpencil lokasinya,
kami senang dengan sikap kepala sekolah
Seorang ibu tua yang tulus, menyambut hangat kami.
Kami pun memilih TK yang paling terpencil lokasinya.
Damai selalu bersemangat berangkat sekolah,
meski kadang harus jalan kaki ratusan meter.
Situasi berubah ketika TK itu beraling kepemilikan.
Kepala sekolah diganti, suasana pun berganti.
Ibu yang tulus diganti ibu yang penuntut & kompetitif.
Ibarat Agatha Trunhbull, kepala sekolah di film Matilda
Kami pun memutuskan untuk memindahkan Damai
TemanTakita.com - Portal Bakat Anak

PERINGATAN! !
Panduan ini tidak untuk semua orangtua!
Panduan ini khusus bagi orangtua yang mempunyai kesamaan
visi pendidikan menumbuhkan
yang dijelaskan di buku Anak Bukan Kertas Kosong.
!
Untuk mengetahui kesesuaian visi anda dengan visi pendidikan
menumbuhkan, silahkan isi survai berikut ini

TemanTakita.com - Portal Bakat Anak

Survai Pendidikan Menumbuhkan!


Isilah survai ini untuk mengetahui kesesuaian antara pandangan anda dengan
Pendidikan Menumbuhkan (mengacu buku Anak Bukan Kertas Kosong)

Mana pernyataan berikut ini, yang sesuai dengan pandangan anda

1. Pada dasarnya, semua anak gemar belajar


2. Pemberian hadiah mengurangi kegemaran belajar anak.
3. Hukuman menulis seribu kalimat "Saya berjanji tidak terlambat masuk
sekolah" pada anak yang terlambat masuk sekolah adalah kekeliruan
4. Ancaman pada seorang anak yang beperilaku mengganggu hanya akan
membuat anak melakukan perlawanan
5. Suasana kelas yang sepi tanpa suara sama sekali menunjukkan tidak ada
proses belajar di kelas itu
6. Peran penting pendidik adalah memancing rasa ingin tahu dan minat
belajar anak, bukan menjelaskan pelajaran pada anak
7. Anak belajar dengan mencoba suatu aktivitas, bukan dengan
menghafalkan pelajaran
8. Anak mampu berpikir dan menyimpulkan pelajaran dari suatu aktivitas
belajar yang dilakukannya
9. Anak belajar kapan saja di mana saja, bukan hanya di kelas dan ketika
akan menghadapi ujian
10. Ujian standar dengan jawaban tunggal (seperti Ujian Nasional) belum
mengukur kemampuan anak yang sebenarnya

Bila ada lebih dari 6 pernyataan yang sesuai, berarti pandangan anda cukup
sesuai dengan Pendidikan Menumbuhkan. Silahkan gunakan panduan ini untuk
memilih sekolah
TemanTakita.com - Portal Bakat Anak

Hidup dan tumbuhnya anak-anak itu terletak di


luar kecakapan dan kehendak kita kaum
pendidik. Anak-anak itu sebagai makhluk,
sebagai manusia, sebagai benda hidup,
teranglah hidup dan tumbuh menurut
kodratnya sendiri.
!
!
Ki Hajar Dewantara

Buku Pendidikan halaman 2
TemanTakita.com - Portal Bakat Anak

Dua Pandangan Pendidikan


Aspek

Menanamkan

Menumbuhkan

Analogi Anak

Motivasi untuk mendapat ganjaran


atau menghindari hukuman

Anak adalah benih kehidupan. Tugas


pendidik menstimulasi anak tumbuh
berkembang

Belajar itu

Kewajiban. Anak harus belajar karena


sudah menjadi kewajibannya.

Kegemaran. Anak dipancing rasa


ingin tahu dan minatnya agar gemar
belajar

Motivasi belajar

Motivasi eksternal: ingin hadiah,


dapat nilai ujian bagus, takut dihukum
atau dimarahi, ingin bintang/stiker
penghargaan/reward, tendensi
kompetisi

Motivasi internal: rasa ingin tahu,


kesenangan dalam proses belajar,
minat terhadap isi pelajaran, ingin
menjadi ahli, ingin membantu,
tendensi kolaborasi

Sumber pengetahuan

Buku teks tunggal yang ditentukan. Ada beragam buku yang digunakan.
Tidak boleh menggunakan buku atau Setidaknya, buku yang berbeda boleh
sumber lain
digunakan

Materi belajar

Standar untuk semua anak. Semua


anak harus belajar hal yang sama

Paduan kebutuhan anak dan


lingkungan. Anak bisa belajar aspek
pelajaran yang berbeda

Proses belajar

Mendengarkan, menghafalkan, dan


memahami. Konkritnya, anak
mencatat buku pelajaran ke buku
catatannya

Mengalami, menalar,
dan berkarya. Konkritnya, anak
dihadapkan pada tantangan yang
harus diselesaikan secara
berkelompok

Hasil belajar

Lulus ujian standar dengan jawaban


Karya atau portofolio yang dinilai
tunggal menjadi satu-satunya
dengan kriteria tertentu. Ada beragam
penilaian hasil belajar anak.
penilaian yang dilakukan berulang kali
Adaptasi dari buku Anak Bukan Kertas Kosong
TemanTakita.com - Portal Bakat Anak

Ganjaran dan hukuman itu


tidak diberikan, untuk menjaga
jangan sampai anak biasa bertenaga
hanya kalau ada untung (ganjaran)
atau hanya karena takut akan
mendapat hukuman.
!
Ki Hajar Dewantara

(Pendidikan, halaman 399 - 400)
TemanTakita.com - Portal Bakat Anak

Dua Cara Memotivasi Anak


Motivasi Ekstrinsik

Motivasi Intrinsik

Motivasi untuk mendapat ganjaran atau


menghindari hukuman

Motivasi untuk mendapatkan


kebahagiaan psikologis

Kepuasan berasal dari hasil aktivitas


yang dijalani

Kepuasan berasal dari aktivitas yang


dijalani

Mengacu pada pengakuan dari orang


atau pihak lain

Mengacu pada pengakuan dari diri


sendiri

Lebih cepat dalam membentuk perilaku

Lebih lambat dalam membentuk


perilaku

Perilaku yang terbentuk cepat


menghilang

Perilaku yang terbentuk lebih bertahan


lama

Efektif untuk menangani tugas


sederhana, mekanis dan berulang

Efektif untuk menangani tugas


kompleks dan butuh kreativitas

Menimbulkan ketergantungan

Membangun kemandirian

Sumber: buku Anak Bukan Kertas Kosong dan Bakat Bukan Takdir
TemanTakita.com - Portal Bakat Anak

Salah Kaprah Ujian Terstandar!


!
1. Ujian terstandar mengabaikan karakteristik penting dari
kegemaran belajar: inisiatif, rasa ingin tahu, imajinasi, dan berpikir
konseptual.
2. Ujian terstandar tidak memberikan umpan balik yang penting
selain "mana pelajaran yang dihafal dan mana yang terlupakan".
3. Ujian terstandar mendorong siswa mencari satu jawaban benar
yang berarti membangun kebiasaan "kaca mata kuda" dan
membunuh kreativitas
4. Ujian terstandar menghasilkan kesan palsu mengenai pemenang
dan pecundang
5. Ujian terstandar membangun persepsi bahwa kerja sama adalah
hal negatif dan tidak boleh dilakukan
!
Ujian terstandar hanyalah salah satu jenis penilaian belajar. Gunakan
seperlunya. Kembangkan penilaian yang menstimulasi anak belajar
secara mandiri

TemanTakita.com - Portal Bakat Anak

Salah Kaprah tentang Kompetisi !


!
1. Siswa yang menganggap keberhasilan sebagai melakukan lebih
baik dibandingkan orang lain cenderung berpikir "hanya di
permukaan".
2. Siswa cenderung lebih mengkaitkan hasil dari suatu kompetisi
dengan fakfor di luar kendali mereka (motivasi eksternal),
dibandingkan dengan bagaimana mereka menjelaskan
keberhasilan dan kegagalan di luar kompetisi
3. Lingkungan belajar yang kompetitif menyebabkan siswa tidak suka
sekolah dan minatnya berkurang di mata pelajaran tertentu.
4. Orang dengan kemampuan berbeda cenderung belajar lebih
efektif dalam berbagai tugas ketika mereka mampu bekerja sama
ketimbang ketika mereka mencoba saling mengalahkan
(berkompetisi).
Seandainya kompetisi merupakan sebuah produk konsumsi dan
bukan suatu ideologi, pasti sudah dilarang sejak dahulu. (Alfie Kohn,
Memilih Sekolah, halaman 64)

TemanTakita.com - Portal Bakat Anak

Salah Kaprah Memilih Sekolah !


!
1. Memilih berdasarkan fasilitas, bukan pada bagaimana fasilitas
itu digunakan. Buat apa fasilitas, bila siswa sekolah tidak punya
kelelulasaan menggunakan fasilitas itu atau menggunakannya
sebatas pada jam-jam tertentu saja. Bila siswa tidak distimulasi
untuk mengoptimalkan fasilitas sebagai bagian proses belajar.
Kenyataannya, sekolah yang bagus justru bisa mengoptimalkan
fasilitas apa saja sebagai media belajar.
2. Memilih berdasarkan banyaknya piala dan gelar juara (atau
orientasi hasil), bukan pada suasana belajar dan kebersamaan
warga sekolah (atau orientasi proses). Orientasi hasil membuat
siswa menonjol cenderung dikarbit dan siswa yang di luar jalur
kompetisi cenderung diabaikan sekolah. Pilih sekolah yang
membantu anak tumbuh sebagai dirinya sendiri, bukan yang
membandingkan anak kita dengan anak lain.
3. Memilih berdasarkan tampilannya yang sempurna, bukan pada
tampilan yang menunjukkan adanya proses belajar. Untuk
belajar, anak butuh kesempatan mencoba, termasuk kesempatan
berbuat keliru dan belajar dari kekeliruan tersebut. Tampilan yang
sempurna menunjukkan tuntutan tinggi terhadap sikap sempurna
siswa dan tidak toleran terhadap kekeliruan.
TemanTakita.com - Portal Bakat Anak

PERINGATAN! !
Bila Anda Kurang Sesuai dengan Pendidikan
Menumbuhkan, maka Panduan ini Kurang Sesuai
untuk Anda. Kami sangat menyarankan anda
BERHENTI membaca sampai di sini. !
Tapi bila ingin belajar Pendidikan Menumbuhkan,
silahkan lanjutkan membaca hingga akhir

TemanTakita.com - Portal Bakat Anak

Selamat Bergabung!!
Untuk Anda yang Setuju Pendidikan
Menumbuhkan. Mari kita tumbuh kembangkan
potensi anak kita dengan memilih sekolah yang
menumbuhkan

TemanTakita.com - Portal Bakat Anak

Apapun pilihan sekolah untuk anak anda,


dapatkan tips belajar dan bakat anak
dari Portal Bakat Anak - TemanTakita.com
!

Daftarkan email anda di !


http://bakatanak.gr8.com

Faktor Pertama Memilih Sekolah!

Jarak sekolah dengan rumah!


!
Sebagus apapun sebuah sekolah
bila terlalu jauh akan menghabiskan
waktu dan energi anak.
Idealnya waktu perjalanan anak bersekolah
Tidak lebih dari 30 menit.
!
Buatlah Daftar Sekolah
yang Lokasinya Terjangkau

TemanTakita.com - Portal Bakat Anak

Faktor Kedua Memilih Sekolah!

Kesamaan Visi Orangtua dan Sekolah!


!
Saya menyebutnya visi.
Tapi mungkin anda menyebutnya berbeda.
Bisa prinsip, bisa nilai atau yang lainnya.
Intinya, apa yang penting dalam mendidik anak.
Bila berbeda visi, sekolah & orangtua bisa berselisih.
Lebih parah lagi, anak jadi bingung,
mana yang jadi acuan dalam berperilaku
dan mengambil keputusan.
Dengan kesamaan visi,
sekolah dan orangtua bisa seiring sejalan
dalam mendidik anak.
Visi sekolah bukan hanya kata-kata yang dipasang,
tapi wujud nyata
pada sikap, proses dan lingkungan belajar.
TemanTakita.com - Portal Bakat Anak

Faktor Ketiga Memilih Sekolah!

Syarat dan Biaya !


!
Faktor ketiga ini mungkin teknis, meski begitu
sangat menentukan dalam memilih sekolah.
Pastikan anak kita memang memenuhi syarat
untuk diterima di sebuah sekolah.
Pastikan juga kita mampu membiayai anak kita
untuk bersekolah di sekolah tersebut.
Jangan memaksakan bila kondisi kita terbatas.
Jangan sampai anak kita sudah nyaman,
tapi terpaksa pindah karena
keterbatasan kondisi orangtua.

TemanTakita.com - Portal Bakat Anak

Langkah Memilih Sekolah!


!
1. Tuliskan sejumlah sekolah yang dekat dengan rumah atau bisa
dicapai dalam waktu maksimal 30 menit dari rumah. Tuliskan
sekolah paling dekat di urutan pertama
2. Lakukan kunjungan untuk observasi dan wawancara. Wawancara
bisa dilakukan pada saat "open house", tapi observasi dilakukan
hari biasa agar bisa mengamati suasana sekolah sehari-hari.
3. Lakukan penilaian untuk menilai kesesuaian visi sekolah dengan
visi orangtua. Beri no urut 1 untuk sekolah yang paling sesuai
hingga yang paling tidak sesuai. Tuliskan catatan kelebihan setiap
sekolah (bila ada)
4. Lakukan penilaian terhadap persyaratan administratif dan biaya.
Tuliskan persyaratan dan biaya pada daftar sekolah.
5. Tulis empat langkah di atas dalam satu lembar kertas. Gunakan
contoh di di halaman berikut ini atau buat sendiri. Dengan
menuliskan di satu lembar, anda bisa melihat semua faktor untuk
mengambil keputusan yang tepat.

TemanTakita.com - Portal Bakat Anak

Panduan Memilih Sekolah!


(silahkan diprint/dicetak)
Nama Sekolah

Kesesuaian Visi
Sekolah

Administrasi dan Biaya

TemanTakita.com - Portal Bakat Anak

Panduan Observasi!
Kunjungan ke Sekolah
Elemen

Mebel di Kelas

Dinding

Tanda Mengkhawatirkan

Tanda Prospek Bagus

Kursi mengelilingi meja


agar bisa terjadi interaksi
Semua kursi menghadap ke depan
yang baik
(atau yang lebih buruk lagi) meja
Area yang nyaman untuk
berbanjar
belajar, termasuk
berbagai "pusat kegiatan"
Dinding cenderung polos. Kalau
ada tempelan, biasanya poster
buatan pabrik atau pasaran
Pajangan pekerjaan siswa, tetapi
pekerjaan itu (a) tanpa kesalahan
(patut dicurigai), (b) hanya dari
siswa-siswa yang terbaik, (c)
hampir semuanya serupa/seragam
Daftar peraturan yang dibuat orang
dewasa dan/atau daftar dari
hukuman atau konsekuensi untuk
perilaku yang menyimpang
Daftar stiker (atau bintang) - atau
bukti-bukti lain yang menunjukkan
siswa diberi penghargaan
(ganjaran) atau rangking
TemanTakita.com - Portal Bakat Anak

Dinding dipenuhi tugas


siswa yang "tidak
sempurna", tanda adanya
proses belajar
Tanda, pameran, atau
daftar yang jelas dibuat
oleh siswa, bukan oleh
guru
Ada kesepakatan kelas
yang disepakati bersama
Informasi atau kesan
pribadi dari orang yang
pernah beraktivitas
bersama anak-anak di
kelas itu

Panduan Observasi!
Kunjungan ke Sekolah
Elemen

Wajah Siswa

Suara di Kelas

Benda-benda

Tanda Mengkhawatirkan

Tanda Prospek Bagus

Kosong
Bosan

Bersemangat
Sibuk dengan aktivitas

Suara guru paling keras dan paling


sering terdengar
Sering ada waktu hening

Sering terdengar suara


mendengung dari obrolan
siswa ketika beraktivitas
dan bertukar pikiran

Didominasi buku teks pelajaran


atau lembar kerja (worksheet).
Penataannya terkesan harus tertib

Ruang dipenuhi bukubuku menarik, peralatan


seni, peralatan tujuan
Penataannya terkesan
"berantakan yang punya
tujuan"

TemanTakita.com - Portal Bakat Anak

Panduan Observasi!
Kunjungan ke Sekolah
Elemen

Tanda Mengkhawatirkan

Tanda Prospek Bagus

Posisi Guru

Umumnya selalu berada di depan


kelas

Sering bekerja bersama


muridnya sehingga perlu
beberapa detik untuk
menemukan posisi guru

Suara Guru

Bersifat mengendalikan, sering


memberi perintah atau melarang
Bersikap manis yang terkesan
dibuat-buat

Bersifat bersahabat, lebih


banyak bertanya atau
memberi dorongan
Nada suara hangat dan
tulus

Menyambut baik,
bersemangat menjelaskan
Reaksi Siswa
Diam, tidak memberi reaksi atau
atau mendemonstrasikan
Terhadap
terlihat pandangan berharap lepas
apa yang mereka
Pengunjung Kelas
dari apa yang mereka kerjakan
kerjakan atau bertanya
pada pengunjung

TemanTakita.com - Portal Bakat Anak

Panduan Observasi!
Kunjungan ke Sekolah
Elemen

Tugas Belajar

Sekitar Sekolah

Tanda Mengkhawatirkan

Tanda Prospek Bagus

Umumnya setiap siswa melakukan


hal yang sama
Saat siswa tidak sedang
mendengarkan guru, mereka
bekerja sendirian

Beberapa kegiatan yang


berbeda sering terjadi
pada saat bersamaan
Aktivitas sering dikerjakan
secara berpasangan atau
berkelompok

Kaku dan resmi


Terdapat pajangan penghargaan,
piala dan hadiah yang
menandakan penekanan pada
kemenangan dan prestasi, bukan
pada rasa kebersamaan

Suasana menyenangkan
Hasil karya siswa
memenuhi lorong sekolah
Perpustakaan cukup
lengkap dan nyaman
Kondisi kamar kecil bersih
dan terang
Ruang guru hangat dan
mengundang.
Staf ramah terhadap siswa
dan pengunjung
Siswa terlihat beraktivitas
di kantin, perpustakaan
atau tempat lain di
sekolah

TemanTakita.com - Portal Bakat Anak

Pertanyaan Kunci!
Untuk Ditanyakan ke Sekolah
Elemen

Proses
Belajar

Pertanyaan

Tanda Prospek Bagus

Bagaimana cara belajar yang


dikembangkan di sekolah ini?

Beragam cara belajar, bukan hanya


dengan ceramah atau mendikte
Mempertimbangkan kebutuhan,
potensi dan cara belajar siswa
Menekankan pada kesenangan dan
kegemaran belajar

Penilaian
Belajar

Tidak ada ranking


Penilaian melalui beragam jenis
Bagaimana cara sekolah
penilaian atau ujian
melakukan penilaian proses atau
Penilaian dilakukan di awal, selama
hasil belajar?
dan di akhir proses belajar, bukan
hanya di akhir

Guru

Ada pelatihan khusus untuk guru


baru
Bagaimana sekolah
Ada kegiatan reguler (pelatihan
mengembangkan kualitas guru?
atau pertemuan kecil) yang
dilakukan sekolah secara mandiri

Orangtua

Ada pertemuan reguler di awal atau


akhir ajaran
Bagaimana sekolah melibatkan
Ada kegiatan pengembangan
orangtua dalam pendidikan
kualitas orangtua
anak?
Orangtua punya hak berkomunikasi
dengan guru atau sekolah
TemanTakita.com - Portal Bakat Anak

Pertanyaan TAMBAHAN!
Untuk Ditanyakan ke Sekolah
Elemen

Interaksi
Masyarakat

Perilaku
Kekerasan

Perilaku
Kekerasan

Siswa
minoritas

Pertanyaan

Tanda Prospek Bagus

Ada proyek belajar yang


Bagaimana sekolah melibatkan
memfasilitasi siswa berinteraksi
siswa dalam kehidupan
dengan masyarakat
masyarakat di sekitar sekolah? Ada tokoh masyarakat yang
diundang menjadi narasumber

Bagaimana kebijakan sekolah


bila ada kekerasan terhadap
siswa?

Ada kebijakan tertulis tentang


pencegahan dan penanganan
kekerasan di sekolah
Ada poster buatan siswa yang
menyerukan saling mengerti,
toleransi dan menolak kekerasan

Ada kasus dan ditangani secara


terbuka dengan melibatkan semua
Bagaimana sekolah menangani
pihak. Tidak ada kasus yang
pelaku kekerasan terhadap
diceritakan bukan berarti tidak ada
anak?
kekerasan di sekolah. Justru patut
dicurigai ada upaya menutupi
Bagaimana sekolah
Tidak ada aktivitas spesial untuk
memperlakukan siswa minoritas
kelompok siswa mayoritas
(secara sosial ekonomi, agama, Ada aktivitas setara untuk setiap
akademi, budaya dll)?
kelompok siswa
TemanTakita.com - Portal Bakat Anak

Selamat Memilih Sekolah!


Bila anda punya pengalaman menarik dalam
menggunakan panduan ini, silahkan kirimkan
cerita pengalaman tersebut bersama foto ke
info@idcerita.org. !
!

Lima cerita paling menarik akan mendapat


apresiasi buku Bakat Bukan Takdir!
(terbit Maret 2016)

TemanTakita.com - Portal Bakat Anak

Bagaimana bila tidak ada


Sekolah yang Menumbuhkan!
di daerah anda?

TemanTakita.com - Portal Bakat Anak

Strategi Alternatif!
Pada kenyataannya, kenyataan tak selalu seindah harapan.
Inilah langkah alternatif bila anda tidak menemukan sekolah
menumbuhkan di daerah anda
1. Pilih sekolah yang 1. Paling kecil unsur pendidikan
menanamkan. Anda bisa memilih sekolah "biasa" yang tidak
memuja prestasi berlebihan. 2. Kepala sekolah dan gurunya
terbuka dan mudah diajak berkomunikasi.
2. Pertimbangkan menggunakan jalur Pendidikan Rumah (home
schooling). Saya menyebut pendidikan rumah, bukan
pendidikan ruko yang menyamar sebagai home schooling.
Silahkan belajar tentang pendidikan rumah di http://
rumahinspirasi.com dan http://www.cmindonesia.com
3. Pertimbangkan juga menggunakan jalur PKBM (Pusat
Kegiatan Belajar Masyarakat). PKBM yang terkenal adalah
Sokola Rimba, Qaryah Thayyibah (http://www.kbqt.org) atau
Sanggar Anak Alam Jogjakarta.
TemanTakita.com - Portal Bakat Anak

Nantikan buku!

Bakat BUKAN Takdir!


Pada Maret 2016
di toko buku kesayangan
anda!
!
Daftarkan email anda di http://bakatanak.gr8.com!
Kami akan memberitahukan anda saat buku terbit

Sumber Bacaan:!
1. Anak Bukan Kertas Kosong. Bukik Setiawan. 2015. Penerbit
Panda Media
2. Memilih Sekolah Terbaik untuk Anak. Alife Kohn. Penerbit
Buah Hati
3. Karja Ki Hadjar Dewantara - Bagian Pertama: Pendidikan. Ki
Hadjar Dewantara. 1962. Madjelis Luhur Taman Siswa

TemanTakita.com - Portal Bakat Anak

Anda mungkin juga menyukai