Anda di halaman 1dari 3

ِ ُ‫السالَم علَي ُكم ور ْْحة‬

‫ الَ إِلهَ إِالَّ هللاُ َوهللاُ أَ ْك َ َُب‬، ُ‫ هللاُ أَ ْك ََبُ هللاُ أَ ْك ََبُ هللاُ أَ ْك ََب‬، ُ‫هللا َوبََرَكاتُه‬ َ َ َ ْ ْ َ ُ َّ
َ‫ب َعنَّا ا ْْلََز َن إِ َّن َربَّنَا لَغَ ُف ْوٌر َش ُك ْوٌر أَ ْش َه ُد أَ ْن ال‬ ِ َّ ِ ِ ِِ
َ ‫ ا ْْلَ ْم ُد َّّلِل الذ ْي أَ ْذ َه‬. ‫هللاُ أَ ْك ََبُ َو َّّلِل ا ْْلَ ْم ُد‬
: ‫حابِِه أ ََّما بَ ْع ُد‬ ِِ ِ َّ ‫إِلهَ إِالَّ هللاُ َوأَ ْش َه ُد أ‬
ْ ‫ َو َعلَى آله َوأ‬ ‫َن ُُمَ َّم ًدا َر ُس ْو ُل هللا‬
َ ‫َص‬
Bapak-bapak, Ibu-ibu, kaum Muslimin wal Muslimat, jamaah sholat Idul Adha yang
berbahagia.
Alhamdulillahi Rabbil ‘Alamin, syukur kepada Allah yang telah memberikan rahmat, nikmat
dan hidayah-Nya kepada kita sekalian, sehingga pada pagi yang penuh kebahagiaan ini, kita dapat
melaksanakan sholat Idul Adha dengan khusyu’ dan beberapa saat lagi insya Allah akan diikuti
dengan penyembelihan hewan kurban, menetapi perintah Allah sebagaimana tertuang dalam surat
Al-Kautsar ayat 2 :
‫َ ح‬ ِّ َ
‫ف َصل ل ِ َر ِّبِك َواْنَ حر‬
“Maka sholatlah karena Tuhanmu dan menyembelihlah Kurban”
Penyembelihan hewan kurban yang kita laksanakan pada setiap tahun, pada hakekatnya
adalah mengikuti sunnah junjungan kita Nabi Ibrahim Alaihissalam yang rela menyembelih anak
kesayangannya Ismail sesuai perintah Allah lewat mimpi yang dalam prosesnya kemudian Allah
mengganti dengan seekor domba.
Dari peristiwa yang cukup bersejarah ini, kita umat Islam dapat mengambil keteladanan
beliau, betapa besar ketulusan dan kecintaannya kepada Allah sekalipun harus rela mengorbankan
anak yang disayanginya.
Dalam menjalankan ibadah kepada Allah, Islam telah mengajarkan kepada kita tentang hal-
hal yang sangat mendasar, menyangkut keimanan, ketakwaan, dan ketaatan kita kepada Sang
Pencipta dan Pemilik Jagad Raya Allah SWT, termasuk mengajarkan nilai-nilai pengorbanan semata-
mata kita lakukan hanya untuk memperoleh ridho dari Allah SWT.
Nilai-nilai yang amat mendasar inilah yang seyogyanya terus menerus dipelajari, dipahami,
diamalkan dan diaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari, baik sebagai pribadi hamba Allah yang
mempunyai kewajiban beribadah kepada-Nya maupun sebagai warga masyarakat yang senantiasa
menjunjung tinggi tata-nilai, norma, etika dan tata krama yang berlaku, sesuai dasar falsafah negara
yaitu PANCASILA.
Bapak, Ibu, para jama’ah sekalian yang kami hormati,
Pelaksanaan penyembelihan hewan kurban untuk tahun ini, alhamdulillah tidak terkendala
oleh wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Kendatipun demikian Panitia Pelaksana khususnya
Seksi Pengadaan Hewan Kurban tetap berusaha dengan sungguh-sungguh dan ekstra hati-hati, agar
hewan kurban yang dibeli memenuhi persyaratan kesehatan, kesempurnaan fisik dan cukup umur,
sesuai dengan syariat agama kita.

1
Menyembelih hewan kurban, merupakan amalan ibadah yang amat dicintai Allah, pahalanya
pun besar, bahkan sebelum tetesan darah hewan kurban jatuh ke tanah, Allah telah menerima

َ َ‫ ا َّن َها َ ََلأحِت يَ حو َم الحقي‬، ِ‫ادلم‬ ‫َ َ َ َ َ ُّ ح َ َ َ ح َ َّ ح‬


amalan tersebut, sebagaimana sabda Rasulullah SAW :
َ‫امة ب ُق ُر حونها‬ َّ ‫ب إ ََل اهلل م حن ا حه َراق‬ َّ ‫حر ا َ َح‬
ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ‫ما ع ِمل أد ِِم ِمن عم ٍل يوم انل‬
ً‫ فَطيحبُ حوب َها َن حفسا‬، ‫ال حر ِض‬ َ ‫َ َ َحَ َح ََ َ َ ح‬ َ ُ َ َ َ َ َّ َّ َ َ َ َ ‫َ َ ح َ َ َ َ ح‬
ِ ِ ‫هلل بِمَك ٍن قبل ان يقع ِمن ا‬ ِ ‫ وان ادلم َلقع ِمن ا‬، ‫ارها واظال ِفها‬ ِ ‫واشع‬
)‫(رواه الرتمذى‬
“ Tidaklah beramal anak Adam dari suatu amalan di hari qurban yang lebih dicintai Allah dari pada
menyembelih qurban, sesungguhnya di hari kiamat hewan kurban akan datang dengan tanduknya,
bulunya dan kuku kakinya. Dan sesungguhnya darah qurban niscaya jatuh di sisi Allah di suatu
tempat sebelum darah itu jatuh di tanah, maka bergembiralah kamu sekalian dengan qurban
tersebut” (HR.Tirmidzi)
Berdasarkan tuntunan agama kita - agama Islam - bahwa ibadah kurban memiliki perspektif
yang luas, terutama untuk memperkuat rasa kebersamaan, tali persaudaraan, kepedulian dan
solidaritas sosial sebagai perwujudan budi luhur, melalui pembagian daging kurban, baik kepada

َ‫َ َ َ َ َ ح ُ ُحَُ َ ُُح حَ ََح ُ حَ َ َ حُ ح‬


yang membutuhkan maupun yang tidak, sesuai firman Allah dalam surat Al-Hajj ayat 36 :
ِّ َ
)36 ‫ األية (سورة احلج‬... ‫ و ِإذا وجبت جنوبها فُكوا ِمنها وأط ِعموا القانِع والمعرت‬...
“…apabila hewan kurban itu telah roboh, maka makanlah sebagian, dan berikanlah kepada orang
yang tidak meminta-minta dan orang yang meminta...” (QS. Al Hajj: 36)
Bahkan Rasulullah SAW menganjurkan agar daging kurban yang kita konsumsi tidak lebih
dari sepertiganya, sedangkan selebihnya (yang dua pertiga) dapat dishodaqohkan kepada yang
membutuhkan, sebagaimana sabda beliau:
َ ُ ُّ
َ ِ َ‫ث َوتَ َص َّدقُ حوا بِ َما ب‬ َّ
)‫ِق (رواه أبو داود‬ ‫اد ِخ ُروا اثلل‬
“Simpanlah / makanlah yang sepertiga dan shodaqohkanlah sisanya (2/3)” (HR. Abu Dawud)
Bapak, Ibu, para jamaah sekalian yang berbahagia.
Walaupun Allah telah menjanjikan pahala besar bagi hamba-hambanya yang telah dapat
menunaikan ibadah kurban, namun sebagai umat yang senantiasa pandai mensyukuri nikmat,
hendaknya kita jangan puas dengan apa yang telah dicapai. Di pundak kita masih terpikul kewajiban
untuk melanjutkan tugas mulia beribadah kepada Allah sampai akhir hayat kita masing-masing,

‫َ ح ُ ح َ َّ َ َ َّ َ ح َ َ ح َ ح‬
sesuai firman Allah :
ُ
)99 ‫واعبد ربك حَّت يأ ِتيك اَل ِقْي (سورة احلجر‬
“Dan sembahlah Tuhanmu sampai datang kepadamu ajal” (QS. Al Hijr : 99)
Oleh karena itu, para jamaah sekalian yang berbahagia, marilah sisa umur yang diberikan
oleh Allah kepada diri kita masing-masing, kita manfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk
memperbanyak amal jariyah kita, terutama dalam hal pembinaan generasi penerus kita agar
memiliki kecerdasan dan kefahaman agama yang kuat, berakhlaqul karimah dan mandiri, sehingga

2
mereka kelak menjadi generasi penerus yang unggul, professional religius di dalam menghadapi
dinamika perubahan zaman yang penuh tantangan dan sekaligus peluang yang bisa dimanfaatkan.
Di samping itu sebagai pribadi-pribadi hamba Allah, marilah kita tertibkan dan kita
tingkatkan kewajiban ibadah kita sesuai dengan program yang telah ditetapkan, yaitu :
Pertama :
memperbanyak mengaji, memperdalam ilmu agama kita berdasarkan Al-Quran dan Sunnah Rasul /
Al-Hadits, agar kita memiliki kefahaman agama yang kuat dan tetap istiqomah terhadap ajaran
Islam.
Kedua :
terus berupaya meningkatkan dan menertibkan amal ibadah kita, baik ibadah mahdhoh maupun
ghoiru mahdhoh, sebagai upaya unuk menuju insan kamil agar kelak bisa meraih derajat surga yang
lebih tinggi di sisi Allah.
Ketiga :
terus berupaya mencurahkan segenap tenaga, pikiran, dan harta benda kita untuk kelancaran
ibadah serta perkembangan dan kejayaan agama Islam, sebagai agama rahmatan lil ‘alamin.
Keempat :
kita wujudkan dan kita perkokoh tali silaturrahim, kerukunan, kekompakan dan kebersamaan kita,
sehingga menjadi umat yang solid dalam menghadapi tantangan zaman dan persoalan umat yang
semakin kompleks.
Kelima :
kita tingkatkan kepatuhan dan loyalitas kita kepada peraturan agama kita sesuai Al-Quran dan
sunnah Rosul serta peraturan perundang-undangan yang berlaku agar menjadi warga negara yang
baik.
Bersamaan dengan perayaan Idul Adha / Idul Qurban saat ini, kepada saudara-saudara kita
yang sedang menjalankan ibadah haji, kita doakan mudah-mudahan Allah SWT memberikan
kesehatan, kekuatan, keamanan, keselamatan, kelancaran, dan kebarokahan serta menjadi haji
yang mabrur. Sedangkan bagi jamaah haji yang wafat di tanah suci, kita doakan semoga almarhum
dan almarhumah diberi ampunan dan kasih sayang dari Allah SWT, seluruh amal sholihnya diterima
oleh Allah, kelak dimasukkan ke dalam surga dan diselamatkan dari api neraka. Kepada keluarga
yang ditinggalkan semoga diberikan ketabahan dan kesabaran.
Para jamaah sholat Idul Adha yang berbahagia.
Demikian sedikit nasihat yang dapat disampaikan, mohon maaf atas segala kekhilafan dan
kesalahan. Atas perhatiannya disampaikan terima kasih.

َِِّ ‫اْلم ُد‬


‫ّلِل َجَزا ُك ُم هللاُ َخ ْ ًْيا‬ ْ َْ
ِ ُ‫السالَم علَي ُكم ور ْْحة‬
‫هللا َوبََرَكاتُ ُه‬ َ َ َ ْ ْ َ ُ َّ ‫َو‬
Kediri, 29 Juni 2023

Anda mungkin juga menyukai