Anda di halaman 1dari 2

Nama : Azza Mumtaza

NIM : 22/496475/SV/20963

Gugus/Kelas : Wreksodiningrat 17

Tantangan yang masih membekas di benak saya adalah SBMPTN. Cerita bermula
saat pengumuman SNMPTN. Saya yang sudah sangat yakin akan diterima tidak
pernah belajar dengan serius. Disaat yang lain sibuk dengan persiapan UTBK saya
sibuk menguasai dunia di game AOC 2. Begitulah, di lenakan dengan nilai dan
peringkat yang tinggi. Saya beranggapan “Pasti masuk”. Namun, saat
pengumuman. Rasa percaya diri saya langsung menguap. Merah.

Sejak saat itu saya belajar untuk selalu memikirkan kemungkinan terburuk agar
bisa menyiapkan mitigasi. Sedih? Pasti. Namun itu tidak bertahan lama. “Yaudah
lah ya, jalanin aja”. Pikir saya. Satu hal yang membuat saya bahagia adalah
support yang diberikan oleh teman-teman saya. Mulai dari mental sampai
material. Ribuan terima kasih pun tidak akan cukup untuk membalas mereka.

Dari situ saya mulai belajar. Membuka buku yang sebelumnya saya tinggalkan.
Dan rupanya tidak sesulit yang saya bayangkan. Entah mengapa belajar yang
UTBK yang menurut orang lain penuh tekanan menjadi hal yang menyenangkan
untuk saya. Melihat progress try out memberikan kepuasan tersendiri. Belajar hal-
hal baru membuat saya lebih terpacu. Dan Alhamdulillah saya diterima di UGM.

Dengan growth mindset saya tidak akan menganggap kegagalan sebagai akhir.
Dan terus belajar secara berkelanjutan untuk menghadapi tantangan

Dalam 7 hari ini. Usaha terbesar yang saya keluarkan adalah untuk mengerjakan
tugas PPSMB. Setelah menanamkan growth mindset, saya berusaha untuk berfikir
bahwa seluruh tugas tersebut bukan merupakan hambatan besar. Namun
merupakan tangga yang akan membawa saya ke tempat yang lebih tinggi.
Dalam 7 hari ini perubahan yang paling saya rasakan adalah tidak keluarnya
keluhan dari diri saya mengenai tugas yang sangat banyak. Produktivitas pun
meningkat. Kesulitan terbesar yang saya rasakan adalah banyaknya distraksi mulai
dari game ataupun keinginan main keluar, menjelajahi kota baru.

Anda mungkin juga menyukai