4407 13731 1 PB
4407 13731 1 PB
Abstract
This study aimed to describe the preparation, action, and evaluation of drawing learning’s result using graffito
technique at TK Nasional Depok, Sleman, Yogyakarta.This study was descriptive qualitative research. The subjects of the
study were the headmaster and the teacher.Then, the object of the study was the students’ artworks of group B at TK Nasional
Depok, Sleman, Yogyakarta. The data collection techniques used were observation, interview, and documentation. The
instruments of the research were the semester programme, weekly lesson plan, daily lesson plan, and the researcher who was
helped by the observation and interview guidelines. Triangulation was used by the researcher to check the data validity.
Meanwhile, the data were analyzed through reducing the data, displaying the data, and drawing conclusion.The learning
using graffito technique at TK Nasional Depok, Sleman, Yogyakarta was refering to the module that contains the procedures of
drawing using graffito technique, which are: 1) distributing the scraping tools and drawing papers to the students, 2) drawing
the paper with light colors using crayon until all of the paper’s surface was blocked, 3) covering all of the light colors with
dark colors, 4) scrapping the paper’s surface that had been covered with dark color, so that resulting in the appearance of the
bright line’s arrangement which forming a shape and resulting an object. From 11 artworks, it was known that the density of
the line from the scrapping’s result of graffito techniques formed a shape that looked like a triangle, a rectangular, and a
circle which then resulted a drawing themed a view of a nature, an ocean, and a city. Overall, basic colors that appeeared on
the drawing consisted of 5 light colors’ arrangement which were red, yellow, blue, green, and orange. The assessment used 1
star, 2 stars, 3 stars, and 4 stars. From those 11 artworks, it was found that there were one child who got 1 star, two children
who got 2 stars, three children who got 3 stars, and four children who got 4 stars.
Berkaitan dengan beberapa hal di atas TK anak usia empat tahun sampai memasuki
jenjang pendidikan dasar.
Nasional Depok, Sleman, Yogyakarta dipilih
sebagai tempat penelitian dikarenakan siswa dan Berdasarkan pengertian di atas maka
siswi di TK tersebut berkompeten dalam kegiatan keberadaan TK sangat penting karena karakter
menggambar terutama menggunakan krayon, yang kuat pada anak terbentuk berdasarkan
sehingga perlu diketahui hasil dan penerapan metode pendidikan yang diterapkan ketika anak
teknik menggambar graffito dalam kegiatan berada pada usia dini. Pendidikan sebagai akar
pembelajarannya. Penelitian ini bertujuan untuk penentu keberhasilan sumber daya manusia.
mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran Pendidikan memiliki peran penting dalam upaya
menggambar dengan teknik graffito, mencerdaskan anak bangsa dan pola perilaku
mendeskripsikan hasil karya menggambar dengan anak.
teknik graffito, dan mendeskripsikan cara menilai Taman Kanak-kanak sebagai salah satu
hasil karya menggambar dengan teknik graffito. bentuk satuan pendidikan anak usia dini, bukan
merupakan syarat untuk memasuki jenjang
KAJIAN TEORI
pendidikan dasar, akan tetapi dalam upaya
Pendidikan Taman Kanak-kanak (TK)
pembangunan sumber daya manusia, lembaga ini
Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu
merupakan bagian yang sangat penting. Atas
wadah utama dalam pembentukan sebuah
dasar itu maka peran serta masyarakat dalam
karakter. Karakter dibentuk melalui kepercayaan
penyelenggaraan Taman Kanak-kanak perlu terus
diri anak yang dibangun melalui metode belajar
dikembangkan.
variatif dan menyenangkan. Pendidikan anak usia
dini merupakan salah satu pendidikan sistem Kurikulum TK dan Rencana Pembelajaran
jangka panjang yang akan tercermin kuat pada Setelah mengetahui tentang karakteristik
diri anak ketika mereka sudah dewasa nanti. pendidikan seni rupa anak di TK, selanjutnya
membahas tentang kurikulum dan rencana
Masitoh (2005: 1-2) menyatakan sebagai
pembelajaran di TK. Isi kurikulum di TK bisa
berikut
bersifat mingguan, bulanan, dan tahunan. Dengan
Pendidikan Taman Kanak-kanak
merupakan salah satu bentuk pendidikan demikian guru TK dapat mengembangkan
anak usia dini yang memiliki peranan kurikulum sendiri.
sangat penting untuk mengembangkan
kepribadian anak serta mempersiapkan Taba dan Olivia dalam Masitoh (2005:
mereka memasuki jenjang pendidikan 3), “a curriculum is a plan for learning”. Sebagai
selanjutnya. Pendidikan Taman Kanak-
kanak merupakan jembatan antara rencana, kurikulum menyediakan sejumlah
lingkungan keluarga dengan masyarakat pengalaman yang memungkinkan anak dapat
yang lebih luas yaitu sekolah dasar dan
lingkungan lainnya. Sebagai salah satu melakukan kegiatan belajar. Bredekamp dalam
bentuk pendidikan anak usia dini, Masitoh (2005: 3) mengemukakan, bukan anak
lembaga ini menyediakan program
pendidikan dini bagi sekurang-kurangnya yang harus disesuaikan dengan program, tetapi
program yang harus disesuaikan dengan anak.
4 Jurnal Pendidikan Seni Rupa Edisi ... Tahun ..ke.. 20...
ujungnya pipih dan agak keras. Misalnya Subjek dan Objek Penelitian
penggaris, garpu, bambu, lidi, atau pena yang Subjek pada penelitian ini adalah Kepala
sudah habis tintanya. Untuk beberapa merek Sekolah, Guru, dan anak di Kelompok B Taman
pastel, alat kerik biasanya sudah tersedia. Kanak-kanak Nasional Samirono, Sleman,
Dari uraian di atas dapat disimpulkan Yogyakarta. Sedangkan objek dalam penelitian
bahwa teknik grafitto bisa disebut juga sebagai ini adalah pembelajaran menggambar graffito dan
teknik menggores di atas pastel yang sudah karya anak di Taman Kanak-kanak Nasional
digoreskan di atas media kertas. Warna-warna Depok, Sleman, Yogyakarta.
cerah yang sudah digoreskan terlebih dahulu,
Sumber Data
akan ditimpa dengan warna gelap (hitam, coklat
Sumber data penelitian ini adalah kepala
tua, biru tua) sampai tertutup semua (blok).
sekolah, guru, dan karya anak Taman Kanak-
Setelah warna cerah tertutup kemudian anak-anak
kanak Nasional Depok, Sleman. Guru merupakan
akan menggoreskan alat kerik di atasnya sehingga
sumber data berupa persiapan dan pembelajaran
warna dasar akan muncul dan menghasilkan
menggambar graffito. Kepala sekolah merupakan
lukisan yang lebih unik dan menarik.
sumber data tentang kurikulum dan latar belakang
METODE PENELITIAN dan profil sekolah. Karya merupakan sumber data
Jenis Penelitian tentang hasil karya menggambar graffito.
Jenis penelitian yang digunakan adalah
Data dan Teknik Pengumpulan Data
deskriptif-kualitatif. Penelitian deskriptif
Data penelitian diperoleh berdasarkan
bertujuan untuk menggambarkan secara
persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi
sistematik dan akurat fakta dan karakteristik
pembelajaran menggambar graffito dengan
mengenai populasi atau mengenai bidang
menjabarkan kurikulum ke dalam Rencana
tertentu. Penelitian ini berusaha menggambarkan
Kegiatan Mingguan (RKM) dan Rencana
situasi atau kejadian. Data yang dikumpulkan
Kegiatan Harian (RKH). Pelaksanaan
semata-mata bersifat deskriptif sehingga tidak
pembelajaran meliputi kegiatan awal, kegiatan
bermaksud mencari penjelasan, menguji
inti, dan kegiatan akhir. Evaluasi hasil
hipotesis, membuat prediksi, maupun
pembelajaran menggambar graffito berupa karya
mempelajari implikasi (Azwar, Saifuddin: 2014).
anak di Taman Kanak-kanak Nasional Depok,
Waktu dan Tempat Penelitian Sleman. Margono (2009: 2), data adalah bahan
Penelitian ini dilaksanakan di TK Nasional informasi untuk proses berpikir gamblang
Depok yang beralamatkan di Samirono CT (eksplisit). Teknik pengumpulan data dilakukan
VI/065D, Caturtunggal, Depok, Sleman, DI dengan teknik observasi, wawancara dan
Yogyakarta. Waktu penelitian dilaksanakan dokumentasi sesuai dengan kondisi yang ada di
selama 2 kali pertemuan yaitu pada hari Selasa, lapangan.
24 Mei 2016 dan Kamis, 26 Mei 2016.
Pembelajaran Menggambar .... (Mey Nur Hidayati) 7
fisik motorik halus. Fisik motorik halus yang proses berkarya peserta didik sampai
berkaitan dengan seni salah satunya adalah menghasilkan karya berupa gambar dua dimensi
kegiatan menggambar menggunakan pastel menggunakan krayon atau pastel dengan teknik
dengan teknik graffito. Dalam pelaksanaannya graffito yang kemudian dinilai menggunakan
yaitu menggunakan model pembelajaran klasikal. tanda bintang.
Model pembelajaran klasikal merupakan
Pembahasan
pendekatan pembelajaran dimana pada waktu
Persiapan Pembelajaran Menggambar dengan
yang sama, kegiatan dilakukan oleh seluruh Teknik Graffito di TK Nasional Depok,
peserta didik sama dalam satu kelas (secara Sleman, Yogyakarta.
klasikal). Persiapan pembelajaran menggambar dengan
teknik graffitodi TK Nasional sudah cukup baik.
D. Waktu Pelaksanaan Pembelajaran
Menggambar dengan Teknik Graffito di Hal ini dapat dilihat dari perencanaan
TK Nasional, Depok, Sleman, penggunaan variasi teknik yang diterapkan pada
Yogyakarta
saat pembelajaran menggambar. Perencanaan itu
Pelaksanaan pembelajaran di TK Nasional
kemudian disusun ke dalam Rencana Kegiatan
Depok, Sleman, Yogyakarta berlangsung setiap
Mingguan yang kemudian dijabarkan ke dalam
hari dimulai pada pukul 07.30 WIB sampai 10.30
Rencana Kegiatan Harian. Persiapan mengenai
WIB, kecuali pada hari Jum’at hanya sampai
alat dan bahan dilakukan sebelum proses
pada pukul 10.00 saja. Pelaksanaan pembelajaran
pembelajaran dimulai yaitu berupa pastel, alat
menggambar dengan teknik graffito dilakukan
kerik, buku gambar, dan tisu.
dalam dua kali pertemuan pada Minggu ke 20
yaitu pada Selasa, 24 Mei 2016 dan Kamis, 26 Pelaksanaan Pembelajaran Menggambar
dengan Teknik Graffito di TK Nasional Depok,
Mei 2016 dengan masing-masing waktu 1,5 jam
Sleman, Yogyakarta
pelajaran yang didampingi oleh guru wali kelas
dan guru pendamping. Adapun tabel waktu Pelaksanaan pembelajaran menggambar dengan
pelaksanaan pembelajaran menggambar dengan teknik graffito di TK Nasional Depok masih
teknik graffito di TK Nasional Depok, Sleman, terdapat beberapa kekurangan. Keterbatasan ide
Yogyakarta adalah sebagai berikut pada guru tentunya akan berdampak pada anak-
anak ketika mereka menyakan bagaimana cara
E. Evaluasi
menggambar objek yang diinginkan.
Evaluasi dilakukan dengan menggunakan uraian
Bagaimanapun juga anak adalah masih dalam
singkat tentang pembelajaran menggambar
proses pengembangan diri yang memerlukan
dengan teknik graffito. Aspek yang dievaluasi
arahan yang baik dari seorang guru. Solusi dari
yaitu aspek afektif dan psikomotorik. Aspek
masalah ini adalah pembinaan terhadap guru
afektif dapat dilihat dari sikap dan perilaku
pelajaran dengan memberikan referensi berbagai
peserta didik saat mengikuti pembelajaran.
macam objek dan cara menggambar dengan
Sedangkan aspek psikomotorik dapat dilihat dari
teknik yang mudah dipahami oleh anak-anak.
Pembelajaran Menggambar .... (Mey Nur Hidayati) 9
Akibat yang ditimbulkan dari permasalahan di warna yang cerah yang ditimbulkan oleh dasar
atas adalah gambar anak-anak menjadi sangat pewarnaan. Berikut adalah salah satu contoh
monoton, hanya terbatas pada objek yang sering karya menggambar dengan teknik graffito:
mereka gambar sebelumnya. Teknik menggambar
dengan graffito merupakan teknik yang bisa
dijadikan alternatif bagi guru dalam kegiatan
menggambar di TK.
guru mata pelajaran. Anak dinyatakan b. Menggores kertas gambar putih dengan
“menyelesaikan karya” apabila karya diselesaikan krayon berwarna cerah sampai tertutup
baik dari segi proses dan hasilnya dan kemudian semua permukaan kertas putih.
anak dikatakan “kreatif” apabila dalam c. Menimpa goresan krayon warna cerah
penuangan ide anak mampu menggambar bentuk dengan krayon warna hitam sampai
objek yang memiliki tingkat kesulitan yang cukup menutup semua permukaan.
tinggi sebagai contoh adalah gambar binatang d. Mengerik permukaan kertas yang telah
atau figur manusia, dan penilaian kriteria tertutupi warna hitam sehingga muncul
“kreatif” juga bisa didapatkan dari keberanian susunan garis warna cerah yang
mengkombinasikan warna pastel selain yang membentuk bidang dan menghasilkan
disarankan oleh guru mata pelajaran. objek gambar.
2. Dari 11 karya diketahui bahwa kepadatan
KESIMPULAN DAN SARAN
garis hasil kerikan dari teknik graffito
Berdasarkan hasil penelitian yang telah di
membentuk bidang-bidang yang
uraikan, diperoleh kesimpulan dan saran
menyerupai segitiga, persegi panjang, dan
mengenai pembelajaran menggambar dengan
bulat yang kemudian susunan bidang
teknik graffito pada kelompok B, di TK Nasional
tersebut menghasilkan sebuah gambar
Depok, Sleman, Yogyakarta sebagai berikut:
dengan tema pemandangan alam,
Kesimpulan pemandangan laut, dan suasana perkotaan.
1. Pembelajaran dengan teknik graffito di TK Untuk beberapa objek seperti awan dan
Nasional Depok, Sleman, dedaunan warna hitam yang menutupi
Yogyakartadipandu oleh ibu Yuni dikerik secara keseluruhan sehingga
Ariningrum selaku guru kelas dengan terkelupas dan akan nampak berwarna
mempersiapkan beberapa hal pokok yang sesuai dengan warna dasarnya. Secara
berhubungan dengan proses kegiatan keseluruhan warna dasar yang nampak pada
pembelajaran seperti halnya silabus dan gambar terdiri dari 5 susunan warna cerah
Rencana Kegiatan Harian (RKH), bahan yaitu merah, kuning, biru, hijau, dan
pembelajaran mengacu pada modul orange.
“Panduan Lengkap Menggambar dengan 3. Penilaian hasil pembelajaran menggambar
Krayon” yang terkait dengan langkah- dengan teknik graffitopada kelompok B
langkah menggambar menggunakan teknik berwujud 11 karya dengan menggunakan
graffito seperti: tanda bintang dengan keterangan sebagai
a. Membagikan alat kerik dan kertas berikut:
gambar putih kepada anak-anak.
Pembelajaran Menggambar .... (Mey Nur Hidayati) 11
menyediakan celemek untuk dipakai anak-anak Siregar, Eveline dan Nara, Hartini. 2010. Teori
Belajar dan Pembelajaran. Jakarta:
ketika berkarya. Sehingga sisa kerikan warna Gholia Indonesia.
hitam pastel tidak menempel pada baju.