Anda di halaman 1dari 11

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGGAMBAR TEMATIS


MELALUI TEKNIK MENGGARIS DAN MENGECAT ANAK
DIDIK KELAS TK NEGERI PEMBINA 1 CIKARANG UTARA
TAHUN AJARAN 2021/2012

Oleh :
Saida Ahmad S.Pd
NIP :
197307132008012003

KABUPATEN BEKASI
2021
ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan yang ditemukan di TK


Negeri Pembina 1 Cikarang Utara yaitu kurangnya imajinasi, kreativitas, dan inisiatif
sendiri saat menggambar sehingga membuat anak cenderung meniru dan kurang
inisiatif pada kegiatan menggambar. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui
bagaimana penerapan teknik menggaris dan mengecat dalam upaya peningkatan
kemampuan menggambar tematis anak didik kelas B TK Negeri Pembina 1 Cikarang
Tahun Ajaran 2021/2022. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui bagaimana
peningkatan kemampuan menggambar tematis anak didik kelas B TK Negeri Pembina
1 Cikarang Tahun Ajaran 2021/2022 setelah diterapkannya teknik menggaris dan
mengecat. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus. Masing- masing siklus terdiri
dari tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data
dilakukan menggunakan hasil observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian
menunjukan bahwa sebelum dilakukan pembelajaran menggambar tematis anak
dengan teknik menggaris dan mengecat, anak berada pada kategori kurang karena
cenderung meniru dan kurang adanya inisiatif serta kreatif. Untuk mengatasi kondisi
tersebut, dilakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan teknik
menggaris dan mengecat pada menggambar tematis anak. Setelah dilakukan tindakan
pada siklus I kemampuan menggambar anak meningkat sebesar 40%. Kemudian,
setelah dilakukan tindakan pada siklus II, kemampuan menggambar anak meningkat
kembali sebesar 60%. Selain itu, setelah dilakukannya Penelitian Tindakan Kelas
(PTK) ini, anak juga lebih antusias dan semangat dalam kegiatan menggambar. Hal
ini dikarenakan anak telah memiliki daya imajinasi dan kreativitas yang lebih besar
dari sebelumnya pada diri mereka.

Kata Kunci: Teknik menggaris, Teknik mengecat, Menggambar tematis


BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pelajaran menggambar di taman kanak-kanak memiliki tujuan yang sesuai

dengan pendidikan seni yaitu dalam rangka memfasilitasi anak berekspresi secara

bebas untuk meningkatkan fungsi jiwa, cipta, rasa dan karsa dalam berkehidupan

sehari-hari (Hajar Pamadhi, 2012: 22). Artinya, melalui menggambar perserta

didik dikembangkan daya cipta, rasa, dan perasaan, serta karsa melalui berkarya

seni. Oleh karenanya, pelajaran menggambar di sekolah adalah untuk melatih

daya cipta, sensibilitas dan karsa peserta didik agar dapat hidup dan berkehidupan

sosial. Salah satu pengembangan rasa adalah toleransi sosial. Jika dikaitkan secara

umum maka pembelajaran menggambar salah satu tujuannya adalah melatih rasa

toleransi sosial. Pelajaran ini secara material adalah kemampuan menggambar

untuk mengungkapkan (ekspresi jiwa) tentang diri dan lingkungannya melalui

pengembangan perilaku berkarya seni rupa. Sedangkan, tujuan formal adalah

meningkatkan rasa (toleransi) melalui apresiasi, memahami karya diri, teman

maupun orang lain.

Pembelajaran menggambar di tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

dan Taman Kanak-kanak (TK) berfungsi sebagai sarana untuk berekspresi,

pengembangan auto aktivitas, penyaluran imajinasi dan fantasi yang sangat

bermakna dalam memelihara perkembangan kreativitas serta produktivitas anak-

anak. Secara umum, kegiatan pembelajaran ini mendapat antusias tinggi dan

mencapai hasil yang baik. Namun, berdasarkan hasil pengamatan pembelajaran

menggambar pada kelas B TK Negeri Pembina 1 Cikarang utara, anak cenderung


masih meniru dan kurang adanya inisiatif sendiri. Oleh karena itu, diperlukan

adanya teknik khusus yang dapat merangsang anak agar mempunyai daya

imajinasi, kreativitas, dan inisiatif sendiri saat menggambar. Hal inilah yang

mendorong untuk dilakukannya penelitian berkaitan dengan peningkatan

kemampuan menggambar tematis melalui teknik menggaris dan mengecat anak

didik kelas B TK Negeri Pembina 1 Cikarang Tahun Ajaran 2021/2022.

B. Identifikasi Masalah

Anak masih cenderung meniru dan kurang inisiatif pada kegiatan

menggambar

C. Pembatasan Masalah

Pembatasan fokus penelitian ini adalah dengan Teknik menggaris dan

mengecat untuk meningkatkan kemampuan menggambar tematis pada anak

kelompok B TK Negeri Pembina 1 Cikarang Utara, khususnya pada kegiatan

menggambar di kelas.

D. Rumusan Masalah

Bagaimana penerapan teknik menggaris dan mengecat dalam upaya

peningkatan kemampuan menggambar tematis anak didik kelas B TK Negeri

Pembina 1 Cikarang Tahun Ajaran 2021/2022 Bagaimana peningkatan

kemampuan menggambar tematis anak didik kelas B TK Negeri Pembina 1

Cikarang Tahun Ajaran 2021/2022 setelah diterapkannya teknik menggaris dan

mengecat?
E. Tujuan Penelitian

a. Mengetahui bagaimana penerapan teknik menggaris dan mengecat dalam upaya

peningkatan kemampuan menggambar tematis anak didik kelas B TK Negeri

Pembina 1 Cikarang Tahun Ajaran 2021/2022.

b. Mengetahui bagaimana peningkatan kemampuan menggambar tematis anak didik

kelas B TK Negeri Pembina 1 Cikarang Tahun Ajaran 2021/2022 setelah

diterapkannya teknik menggaris dan mengecat.

F. Manfaat Hasil Penelitian

1. Manfaat Praktis

Bagi guru, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat praktis

untuk kepentingan guru dalam melaksanakan tugas pembelajaran. Selain itu, hasil

penelitian ini dapat dijadikan bahan masukan dalam proses pembelajaran dan

memberikan alternatif metode serta teknik yang tepat untuk meningkatkan

kemampuan menggambar anak didik.

Bagi siswa, hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan

menggambar tematis anak, karena di sini siswalah yang mengalami proses

pembelajaran.

2. Manfaat teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah penelitian di

bidang pendidikan dan memberikan sumbangan teori untuk mengembangkan teori

dalam meningkatkan kemampuan menggambar anak usia dini pada khususnya dan

teori pembelajaran anak usia dini pada umumnya.


BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Menggambar Tematis

Menurut Pamadhi, dkk. (2008:2.42) menggambar tematis adalah

menggambar dengan berbagai medium berdasarkan tema-tema tertentu. Tema

tersebut berupa tema yang sering dijumpai sehari-hari atau tema yang berupa

gagasan serta bayangan tentang hal-hal yang dianggap aneh.

Berdasarkan bentuknya, menurut Pamadhi, dkk. (2008:2.43) tema yang

dapat diangkat dalam menggambar adalah lingkungan sekitar. Lingkungan sekitar

mencakup lingkungan alam sekitar anak bertempat tinggal, seperti lingkungan di

pedesaan, gunung, sungai, bebatuan, atau lingkungan perkampungan di kota.

Secara garis besar menggambar lingkungan atau alam sekitar dapat disusun

rencana pengajarannya, yaitu sebagai berikut

a. Media : Kertas gambar yang sudah tersedia

b. Alat : Pensil pewarna, pastel minyak atau kapur, cat air

c. Teknik : Menggaris dan mengecat

d. Tugas : Gambarlah pemandangan di sekitar tempatmu, seperti perumahan,

lingkungan pasar, atau sekolah.

e. Tujuan : Melatih ingatan dan mengutarakan pendapat

f. Evaluasi : Gambar dapat diceritakan kembali

B. Menggambar

Menggambar adalah membuat gambar dengan cara mencoret, menggores,

menorehkan benda tajam ke benda lain dan memberi warna sehingga

menimbulkan gambar. Pembelajaran menggambar pada anak usia dini secara


umum telah berjalan dengan baik. Namun, berdasarkan hasil pengamatan

pembelajaran menggambar pada kelas B TK Negeri Pembina 1 Cikarang, anak

cenderung masih meniru dan kurang adanya inisiatif sendiri dari anak. Oleh

karena itu, diperlukan adanya teknik khusus yang dapat merangsang daya

imajinasi, kreativitas, dan inisiatif anak. Hal inilah yang mendorong untuk

dilakukannya penelitian berkaitan dengan peningkatan kemampuan menggambar

tematis melalui teknik menggaris dan mengecat anak didik kelas B TK TK Negeri

Pembina 1 Cikarang Tahun Ajaran 2021/2022


BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Rancangan penelitian ini yaitu penelitian tindakan kelas. Penelitian ini

dilakukan dalam dua siklus, yaitu siklus I dan siklus II. Masing- masing siklus

terdiri dari tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.

B. Tujuan utama dari PTK

Meningkatkan kemampuan menggambar tematis pada kelompok B TK

Negeri Pembina 1 Cikarang Utara.

C. Subjek Penelitian

Kelompok yang di gunakan adalah anak kelompok B TK Negeri

Pembina 1 Cikarang Utara yang berjumlah 94 orang anak.

D. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan oleh peneliti adalah :

1. Lembar Observasi Aktivitas Anak

2. Lembar Observasi Aktivitas Guru

E. Teknik Pengumpulan Data

1. Observasi (pengamatan)

2. Hasil Kerja Anak

3. Dokumentasi
BAB IV HASIL PENELITIAN

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebelum dilakukan pembelajaran

menggambar tematis anak dengan teknik menggaris dan mengecat, anak berada pada

kategori kurang karena cenderung meniru dan kurang adanya inisiatif serta kreatif.

Untuk mengatasi kondisi tersebut, dilakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan

menggunakan teknik menggaris dan mengecat pada menggambar tematis anak.

Setelah dilakukan tindakan pada siklus I kemampuan menggambar anak meningkat

sebesar 40%. Kemudian, setelah dilakukan tindakan pada siklus II, kemampuan

menggambar anak meningkat kembali sebesar 60%. Selain itu, setelah dilakukannya

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini, anak juga lebih antusias dan semangat dalam

kegiatan menggambar. Hal ini dikarenakan anak telah memiliki daya imajinasi dan

kreativitas yang lebih besar dari sebelumnya pada diri mereka.


BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dapat disimpulkan bahwa

dengan menggunakan teknik menggaris dan mengecat ternyata dapat

meningkatkan kemampuan menggambar tematis anak didik kelas B TK Pembina

1 Cikarang Utara. Anak cenderung antusias dan kreatif menuangkan semua yang

mereka ketahui terhadap lingkungan sekitar mereka melalui kegiatan

menggambar.

B. SARAN

Dalam belajar menggambar, guru tidak boleh memberikan contoh hasil karya

pada anak. Guru hendaknya memberikan cara proses menggambar atau karya seni

lainnya, sehingga anak memiliki apresiasi dan motivasi. Kegiatan guru ini bisa

dilakukan pada saat menerangkan tema, pada kegiatan bercerita, atau kegiatan di

area/sentra seni. Yang perlu menjadi perhatian bagi para guru kepada anak didik

adalah bahwa menggambar tidaklah sulit dan bukan pula harus memiliki bakat

untuk bisa menggambar. Keterampilan menggambar dapat dilatih dan ditingkatkan.


DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. (Edisi


Revisi VI). Jakarta: Rineka Cipta.

Pamadhi, Hajar, dkk. 2008. Seni Keterampilan Anak. Jakarta: Universitas Terbuka.

Purnomo, Eko. 2005. Peningkatan Keterampilan Berbicara Bahasa Jawa Krama


dengan Metode Sosiodrama dan Bermain Peran pada Siswa Kelas IIB SMP
Negeri 21 Semarang Tahun Pelajaran 2004/2005. Skripsi. Semarang:
Universitas Negeri Semarang.

Anda mungkin juga menyukai