http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/eduart
Eti Erikawati
Jurusan Seni Rupa, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang, Indonesia
Abstract
___________________________________________________________________
Kolagraf is part of a high graphic arts printing , ie making clichés by placing various materials in the field of the board or flat
surface . Kolagraf is one graphic learning techniques that can improve the creativity of children . ( 1 ) identify and explain
kolagraf learning in teaching printmaking at the eighth grade students of SMP N 3 Punggelan B , ( 2 ) identify and explain the
results of students' creativity in graphic art work with natural waste kolagraf techniques in class VIII B SMP N 3 Punggelan .
The problems discussed are ( 1 ) how learning printmaking techniques kolagraf with natural waste in Class VIII B in SMP N
3 Punggelan , ( 2 ) How does the creativity of students in the printmaking work with natural waste kolagraf technique in Class
VIII B in SMP N 3 Punggelan . This study used a qualitative approach that is descriptive . Data collected through observation
, interviews , and documentation . Data analysis was performed through data reduction , data presentation , and making
conclusions . The results showed the following: ( 1 ) learning high print printmaking techniques using natural waste kolagraf
included in the fair category , ( 2 ) the creativity of students in the printmaking work with natural waste kolagraf techniques are
quite varied .
© 2013 Universitas Negeri Semarang
Alamat korespondensi: ISSN 2252-6625
Gedung B5 Lantai 2 FBS Unnes
Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229
E-mail: senirupa@unnes.ac.id
1
Eti Erikawati/ Eduarts: Journal of Arts Education 2 (1) (2013)
2
Eti Erikawati/ Eduarts: Journal of Arts Education 2 (1) (2013)
seni grafis. Guru sebaiknya menggunakan Data dianalisis melalui tahapan reduksi data,
teknik yang tepat dan mudah dipahami oleh penyajian data dan penarikan simpulan
siswa dalam praktik pembelajaran. Teknik
kolagraf limbah alam merupakan teknik HASIL DAN PEMBAHASAN
yang diharapkan mampu meningkatkan
kreativitas siswa dalam pembelajaran seni Gambaran Umum Lokasi Penelitian
grafis. Dengan demikian, kreativitas SMP N 3 Punggelan terletak jauh dari kota
diperlukan dalam pembelajaran seni grafis Kabupaten Banjarnegara. Jarak SMP N 3
dengan memanfaatkan teknik kolagraf Punggelan ke dinas Pendidikan Kabupaten
limbah alam. Banjarnegara sejauh 30 kilometer. Alamat
Berdasarkan hal tersebut, maka lengkap SMP N 3 Punggelan di Jl.Raya
peneliti tertarik untuk melaksanakan Danakerta, Kecamatan Punggelan,
penelitian yang berjudul “Kolagraf Limbah Kabupaten Banjarnegara. Sekolah ini
Alam: Kreativitas Anak dalam Pembelajaran menghadap ke arah utara dan lapangan desa
Seni Grafis pada Siswa Kelas VIII B SMP N Danakerta. Sebelah barat SMP N 3
3 Punggelan Banjarnegara”. 1) Punggelan adalah kebun yang berisi berbagai
permasalahan yang dapat diungkap yaitu: macam tumbuh-tumbuhan. Sebelah selatan
Bagaimana pembelajaran seni grafis dengan bersebalahan dengan permukiman warga.
teknik kolagraf limbah alam pada Siswa Sebelah timur berbatasan dengan jalan yang
Kelas VIII B di SMP N 3 Punggelan?, 2) menuju ke desa Danakerta dan permukiman
bagaimana hasil kreativitas siswa dalam warga. Total luas tanah yang dimilki SMP N
berkarya seni grafis dengan teknik kolagraf 3 Punggelan yaitu 6000 m2 dengan luas
limbah alam pada Siswa Kelas VIII B di bangunan 2650 m2.
SMP N 3 Punggelan? hasil wawancara dengan ibu Rita
Khotijah, S.Pd yang menjabat sebagai
METODE Kepala Sekolah dijelaskan bahwa sejarah
berdirinya SMP 3 Punggelan pada tahun
Penelitian ini menggunakan 2000 yang diresmikan oleh Bupati Winarno
pendekatan deskriptif kualitatif. Pendekatan Surya Adi Subrata pada bulan Agustus
deskriptif kualitatif menurut Arikunto tahun 2000. Saat pertama kali berdiri sekolah
(2006:250) mengatakan bahwa penelitian ini dipimpin oleh bapak Burhanudin dari
deskriptif merupakan penelitian bukan tahun 2000 sampai dengan tahun 2003.
eksperimen karena tidak dimaksudkan untuk Tahun 2003 sampai tahun 2006 dipimpin
mengetahui akibat dari suatu perlakuan. oleh Fahrudin. Tahun 2006 sampai tahun
Penelitian dilaksanakan di SMP N 3 2008 dipimpin oleh Dwi Purnomo. tahun
punggelan banjarnegara. Subjek penelitian, 2008 samapi tahun 2009 dipimpin oleh Pak
siswa kelas VIII B SMP N 3 punggelan Jika. Tahun 2009 sampai 2011 dipimpin oleh
banjarnegara. Sasaran penelitian meliputi Agus Suntoro. Tahun 2011 hingga sekarang,
Sasaran penelitian ini berkaitan dengan SMP N 3 Punggelan dipimpin oleh Ibu Rita
pembelajaran kreasi seni grafis teknik Khotijah.
kolagraf di SMP N 03 Punggelan, SMP N 3 Punggelan telah terakreditasi A
Banjarnegara. Adapun siswa yang mengikuti dengan nilai 88,85. SMP N 3 Punggelan
pembelajaran kreasi seni grafis yang memiliki Nomor Statistik Sekolah (NSS)
digunakan sebagai sasaran dalam penelitian 20130412500 dan Nomor Pokok Sekolah
ini yakni siswa SMP N 03 Punggelan, Nasional 2304021 (NPSN). Sekolah tersebut
Banjarnegara Kelas VIII B. kini menjadi Rintisan Sekolah Standar
Teknik pengumpulan data menggunakan Nasional (RSSN).
observasi, wawancara, dan dokumentasi.
3
Eti Erikawati/ Eduarts: Journal of Arts Education 2 (1) (2013)
4
Eti Erikawati/ Eduarts: Journal of Arts Education 2 (1) (2013)
Perencanaan dilakukan sebelum kegiatan Penilaian yang dilakukan yaitu tes berkarya
belajar mengajar yang meliputi prota seni grafis teknik kolagraf menggunakan
(program tahunan), promes (program limbah alam dengan tema “lingkungan
semesteran), silabus dan RPP. RPP yang sekitar”. Penilaian hasil karya berdasarkan
dibuat oleh guru sebelum melaksanakan beberapa aspek yaitu penggunaan bahan dan
kegiatan pembelajaran berisi standar alat, ide atau gagasan, kreativitas, dan
kompetensi, kompetensi dasar, alokasi teknik.
waktu, indikator, tujuan pembelajaran,
materi yang akan disampaikan, sumber dan Pelaksanaan Pembelajaran
media yang digunakan, metode yang akan Pelaksanaan pembelajaran
digunakan serta penilaian hasil belajar. seni rupa di SMP N 3 Punggelan meliputi
Indikator pembelajaran yang dirumuskan tiga tahapan yaitu, kegiatan awal
yaitu menjelaskan seni grafis, menyebutkan (pembukaan), kegiatan inti, serta kegiatan
alat dan bahan seni grafis teknik kolagraf akhir (penutup). Pelaksanaan pembelajaran
limbah alam, menjelaskan teknik pembuatan mengacu pada rencana pelaksanaan
grafis teknik kolagraf, menerapkan langkah- pembelajaran (RPP) yang dibuat sebelum
langkah pembuatan teknik kolagraf, melaksanakan kegiatan belajar mengajar.
mengkomposisikan gambar pada klise Pada pembelajaran seni
sebelum dicetak, membuat karya seni grafis rupa, biasanya guru menggunakan metode
dengan teknik kolagraf. Kemudian tujuan demonstrasi serta metode penugasan. Dalam
pembelajaran yang ingin dicapai yaitu siswa penyampaian materi, guru mempunyai
mampu membuat karya seni grafis dengan strategi yang digunakan untuk menghadapi
teknik kolagraf dengan menggunakan limbah para siswanya. Guru memberikan motivasi
alam. atau penghargaan terhadap siswa
Media berkarya yang digunakan dalam disesuaikan dengan karakter masing-masing
penelitian ini adalah limbah alam dan cat. siswa. Penghargaan terhadap siswa yang
Bahan limbah alam yang dapat digunakan berkarakter “khusus” diberi motivasi dengan
seperti daun, ranting pohon, atau pelepah cara memberikan hadiah atas kerja keras
pisang. Cat yang digunakan adalah cat untuk meraih prestasi. Sedangkan dalam
tembok warna hijau. Pemilihan cat berwarna media yang digunakan dalam pembelajaran
hijau dikarenakan warna hijau merupakan seni rupa disesuaikan dengan materi yang
warna yang dekat dengan alam. Selain itu akan disampaikan kepada siswanya.
alat yang digunakan berupa lem, lidi, Uraian di atas dapat disimpulkan
gunting atau pisau dan rol. bahwa guru seni budaya (seni rupa) sebelum
Metode yang digunakan yaitu pendekatan melaksanakan kegiatan pembelajarannya,
CTL, demonstrasi dan pemberian tugas. guru mempersiapkan perangkat
Metode CTL bertujuan mengajak siswa pada pembelajarannya terlebih dahulu.
aktivitas yang mengaitkan materi Pelaksanaan pembelajaran seni rupa di SMP
pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari. N 3 Punggelan, guru menggunakan metode
Metode demonstrasi digunakan untuk demonstrasi. Dalam kegiatan mengajar,
menjelaskan mengenai prosedur berkarya, pada umumnya pembelajaran seni rupa
yaitu demonstrasi berkarya seni grafis teknik dilaksanakan di dalam kelas.
kolagraf menggunakan limbah alam. Pada pertemuan pertama yang
Sedangkan metode pemberian tugas dilakukan guru saat kegiatan awal
digunakan untuk mengetahui kemampuan pembelajaran adalah mengucapkan salam,
siswa dalam berkarya seni grafis dengan mempresensi kehadiran siswa, dan
teknik kolagraf menggunakan limbah alam. menyampaikan tujuan dari pembelajaran
seni grafis.
5
Eti Erikawati/ Eduarts: Journal of Arts Education 2 (1) (2013)
6
Eti Erikawati/ Eduarts: Journal of Arts Education 2 (1) (2013)
tertutupi oleh limbah alam terkena cat. Klise Lalu guru bertanya jawab tentang simpulan
yang baru diberi cat langsung dicetak pada pembelajaran seni grafis teknik kolagraf
kertas agar terlihat lebih rapi, karena cat menggunakan limbah alam. Pada penutup
yang menempel pada klise masih dalam guru memberikan motivasi kepada siswa.
keadaan basah. Gambar kegiatan pewarnaan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan
yang dilakukan siswa adalah sebagai berikut. dapat diketahui bahwa hasil karya siswa
cukup bervariasi.
Pembelajaran seni grafis teknik
kolagraf yang menggunakan limbah alam di
SMP N 3 Punggelan diikuti siswa dengan
cukup antusias. Hal ini dapat dilihat dari
keseriusan siswa saat mengikuti
pembelajaran seni grafis teknik kolagraf dan
kesiapan siswa dalam mempersiapkan alat
Gambar 1. Siswa Memberi Warna
dan bahan yang digunakan buat praktik
(Sumber: Dokumentasi Peneliti)
(kreasi). Siswa SMP N 3 Punggelan kelas
VIII B sudah menanggapi pembelajaran
Gambar 1 adalah gambar siswa sedang
karya seni grafis dengan teknik kolagraf
melakukan kegiatan pewarnaan. Proses
dengan memanfaatkan limbah alam dengan
pewarnaan tersebut menggunakan rol atau
baik. Tingkat kesulitan siswa yang dialami
kuas. Berdasarkan gambar di atas, dapat
yaitu proses penempelan yang memerlukan
dilihat bahwa siswa mengerjakan kegiatan
kecermatan dalam memotong bahan sesuai
pewarnaan dengan serius. Setelah kegiatan
dengan sket yang telah dibuat di atas triplek
pewarnaan, siswa melakukan pencetakan
serta saat proses perekatan yang memerlukan
gambar pada kertas. Kegiatan penempelan
kesabaran. Secara garis besar, siswa SMP N
tersebut adalah sebagai berikut.
3 Punggelan kelas VIII B cukup rajin dalam
pembuatan hasil karyanya. Hasil karya siswa
kelas VIII B ini beraneka ragam dan bentuk
dalam pembuatan temanya misal: bunga,
pemandangan, dan hewan.
Evaluasi
Gambar 2. Kegiatan Pencetakan Gambar Kegiatan evalusi dilakukan setiap
(Sumber: Dokumentasi Peneliti) selesai melaksanakan pembelajaran. Cara
guru mengevaluasi bisa dilihat dari nilai
Gambar 2 adalah kegiatan siswa dalam yang ada pada penugasan. Guru
melakukan pencetakan gambar pada kertas. mengevalusi siswa dari proses pembuatan
Dalam kegiatan tersebut, siswa mencetakkan karyanya dan dari hasil karya siswa. Siswa
gambar yang sudah di beri warna pada yang belum memenuhi Kriteria Ketuntasan
kertas. Proses pencetakan tersebut dilakukan Minimal (KKM), dalam dilakukan remidal
dengan perlahan dan sedikit tekanan pada pada waktu pulang sekolah. Kriteria
gambar. Kemudian guru mengecek hasil ketuntasan minimal (KKM) di SMP N 3
karya siswa yang sudah jadi. Selanjutnya, Punggelan untuk pembelajaran seni rupa
seluruh hasil karya siswa dikumpulkan ke yaitu 75.
meja yang paling depan untuk dikumpulkan. Siswa kelas VIII B senang dalam
Semua karya yang telah dikumpulkan mengikuti pembelajaran seni grafis dengan
selanjutnya akan dilakukan penilaian oleh memanfaatkan limbah alam. Hal tersebut
guru setelah proses pembelajaran selesai. sesuai dengan penuturan salah satu siswa
7
Eti Erikawati/ Eduarts: Journal of Arts Education 2 (1) (2013)
yang berkata “saya senang karena saya bisa Tabel 1. Kriteria Penilaian
mendapatkan pengalaman”. Siswa kelas VIII
B lebih senang dengan pembelajaran seni
Aspek yang dinilai Skor (1-25)
grafis teknik kolagraf yang memanfaatkan
limbah alam dikarenakan bahan yang Penggunaan bahan
digunakan untuk praktik mudah dicari. dan alat
Beberapa contoh bahan yang mudah dicari Ide
tersebut adalah daun, pelepah pisang, dan
ranting dedaunan. Kemudian, siswa juga Kreativitas
cukup menanggapi dengan baik kegiatan
Teknik
pemberian warna, sehingga siswa lebih
semangat dalam menyelesaikan hasil
karyanya. Gambar yang dihasilkan siswa (Sumber: Dokumen penilaian)
SMP N 3 Punggelan kelas VIII B hasilnya
cukup bervariasi sesuai dengan kreativitas Berdasarkan tabel kriteria penilaian,
yang dimiliki oleh setiap siswa. Kegiatan dapat diketahui bahwa nilai yang diperoleh
evaluasi pembelajaran dilakukan untuk siswa berdasarkan penggunaan bahan dan
mengetahui hasil proses pembelajaran seni alat, gagasan, kreativitas, teknik. Dari
grafis dengan teknik kolagraf yang keempat aspek tersebut akan diperoleh skor
memanfaatkan limbah alam di SMP N 3 25 untuk masing-masing aspek sehingga nilai
Punggelan. maksimal yaitu 100. Melalui ke empat aspek
tersebut akan diperoleh nilai akhir hasil
Hasil Kreativitas Siswa dalam Proses karya siswa yang terbagi ke beberapa
Pembelajaran Seni Grafis Cetak Tinggi kategori nilai, yaitu kategori nilai sangat
Menggunakan Limbah Alam baik, baik, cukup, kurang, dan sangat
Bahan untuk Pembelajaran seni grafis kurang. Rentang nilai kategori tersebut
dengan teknik kolagraf memanfaatkan adalah sebagai berikut.
limbah alam yang mudah dicari di sekitar
lingkungan sekolah maupun lingkungan Tabel 2. Rentang Nilai
tempat tinggal para siswa siswa SMP N 3
Punggelan kelas VIII B. Kreativitas siswa
No Rentang Nilai Kategori
dapat dilihat dari kemampuan siswa dalam
memilih bahan yang akan digunakan untuk
1 91 – 100 Sangat baik
praktik membuat karya seni grafis teknik
kolagraf, ide masing-masing siswa, serta
2 81 – 90 Baik
hasil karya siswa.
Pembelajaran seni grafis teknik kolagraf
3 71 – 80 Cukup
dengan memanfaatkan limbah alam yang
telah di laksanakan di SMP N 3 Punggelan
4 61 – 70 Kurang
khususnya kelas VIII B yang berjumlah 25
siswa menghasilkan gambar yang cukup
5 0 – 60 Sangat kurang
beraneka ragam. Hasil karya yang dihasilkan
oleh siswa, dilihat oleh guru untuk diberi
penilaian. Kreativitas siswa dinilai (Sumber: Dokumen penilaian oleh guru)
berdasarkan beberapa kriteria. Kriteria
tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini. Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa
siswa yang memperoleh nilai 91 sampai 100
termasuk dalam kategoti sangat baik. Siswa
8
Eti Erikawati/ Eduarts: Journal of Arts Education 2 (1) (2013)
dengan nilai 81 sampai 90 termasuk dalam Gambar 3. Klise Kategori sangat Baik
kategori baik. Siswa dengan nilai 71 sampai Gambar
80 termasuk dalam kategori cukup, nilai 61 (Sumber: Dokumentasi Peneliti)
sampai 70 termasuk kategori kurang, serta 0 Nilai
Nilai Nilai
sampai 60 termasuk kategori sangat kurang. No Nama
Guru Peneliti
rata- Kategori
rata
Nilai yang diperoleh siswa kelas VIII B SMP 1 Abdul Jalil 82 75 79 Baik
N 3 Punggelan adalah sebagai berikut. 2 Agung 81 73 77 Baik
3 Agus Sumahyo 77 73 75 Cukup
4 Aisah 86 84 85 Baik
Tabel 3. Rekap Hasil Penilain Karya
5 Amin Muslihin 78 66 72 Cukup
Kolagraf menggunakan limbah alam oleh Anis Afriyani 81
6 81 81 Baik
Siswa kelas VIII B 7 Badriyah 80 78 79 Cukup
Aspek-aspek penilaian karya yang Dafit Wahyu S. 70
8 70 Kurang
digunakan oleh guru dan peneliti yaitu ide,
70
kreativitas, teknik dan karakteristik. Hasil 9 Dian Nurcahyo 75 75 75 Cukup
evaluasi oleh guru menunjukan nilai rata- 10
Erik Januar S.
88
91 Sangat
93 Baik
rata kelas siswa adalah 79,24 dan hasil
11 Feriyanto 77 75 76 Cukup
evaluasi oleh peneliti menunjukan nilai rata- 12 Fiki Agung S. 75 76 Cukup
76
rata kelas siswa adalah 79,52. Kedua hasil 13 Hariyanti 82 87 85 Baik
evaluasi tersebut termasuk dalam kategori 14 Imamah 78 80 79 Cukup
cukup, tetapi bila dilihat berdasarkan rincian 15 Istiqomah 75 75 75 Cukup
16 Joko Priyanto 73 78 75 Cukup
nilai yang diperoleh oleh siswa diketahui
17 Kholiyati 82 90 86 Baik
bahwa hasil evaluasi oleh peneliti Mei Ratih P. 88
18 88 88 Baik
menunjukkan adanya dua siswa yang 19 Mita Septiana 76 83 80 Cukup
memperoleh nilai dengan kategori sangat Nujma 83
20 81 Baik
Hayyuna 85
baik. Sementara hasil evaluasi oleh guru
21 Nur Asih Tri W. 81 82 82 Baik
tidak menunjukkan adanya siswa yang 22 Romadini F. 76 76 Cukup
76
memperoleh nilai dengan kategori sangat 23 Sri Nur Faizah 82 85 84 Baik
baik. Berdasarkan hasil penilaian tersebut 24 Tri Lestari 87 90 89 Baik
maka dapat disimpulkan hasil evaluasi guru 25 Yayan Irawan 70 70 70 Kurang
Jumlah 1988
dan peneliti menunjukkan perolehan nilai
Rata-rata 79,52 Cukup
yang sama yaitu termasuk ke dalam kategori
cukup.
Analisis hasil karya siswa kelas VIII B dalam
membuat karya seni grafis teknik kolagraf
menggunakan limbah alam menggunkan
tema lingkungan sekitar rumah dengan
sampel masing-masing 1 siswa dari kategori
nilai sangat baik, cukup dan rendah.
Contoh hasil karya siswa dengan
kategori sangat baik: Gambar 4. Hasil Karya Kategori Sangat
Baik
(Sumber: Dokumentasi Peneliti)
9
Eti Erikawati/ Eduarts: Journal of Arts Education 2 (1) (2013)
10
Eti Erikawati/ Eduarts: Journal of Arts Education 2 (1) (2013)
DAFTAR PUSTAKA
11