Anda di halaman 1dari 13

1

ARTIKEL
PENGEMBANGAN IMAJINASI KREATIF MAHASISWA PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN SENI RUPA FAKULTAS SENI DAN DESAIN
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
MELALUI SENI LUKIS MIXEDMEDIA

THE DEVELOPMENT OF STUDENTS’ CREATIVE IMAGINATION OF ART


EDUCATION STUDY PROGRAM OF FACULTY OF ARTS
AND DESIGN OF UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
THROUGH ART MIXED MEDIA
Benny Subiantoro 1), Yabu M., 2), dan Achmad Yasin 3)
1)
Fakultas Seni dan Desain Universitas Negeri Makassar
2)
Fakultas Seni dan Desain Universitas Negeri Makassar
, 3) Fakultas Seni dan Desain Universitas Negeri Makassar
1)
Email: bennysubiantoro@unm.ac.id
2)
Email: yabu.m@unm.ac.id
, 3) achmadyasin@unm.ac.id

Abstrak
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk
mendeskripsikan: (1) strategi yang digunakan oleh dosen dalam mengembangkan
imajinasi kreatif mahasiswa Program Studi Pendidikan Seni Rupa Fakultas Seni dan
Desain Universitas Negeri Makassar melalui pembinaan Seni Lukis Mixedmedia; (2)
pemahaman mahasiswa dalam mewujudkan karya seni lukis mixedmedia. Populasi dan
sampel dalam penelitian ini adalah semua hasil karya yang dibuat oleh mahasiswa peserta
mata kuliah seni lukis III pada Program Studi Pendidikan Seni Rupa pada semester ganjil
tahun akademik 2015/2016. Objek dalam penelitian ini adalah karya hasil eksperimentasi
mahasiswa dalam tugas mata kuliah Seni Lukis III, yakni sebanyak 61 karya untuk
dianalisis. Teknik pengumpulan datanya dilakukan melalui pengamatan menggunakan
format pengamatan, dokumentasi karya, dan wawancara terbatas. Data yang terkumpul
dianalisis melalui teknik analisis deskriptif-kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa: (1) Imajinasi kreatif mahasiswa dapat dibina melalui tugas-tugas seni lukis
mixedmedia secara bertahap; (2) Pada umumnya mahasiswa peserta mata kuliah Seni
Lukis III memiliki pemahaman yang cukup baik dalam mewujudkan karya seni lukis
mixedmedia dengan memanfaatkan berbagai bahan alternatif.
Kata Kunci: Pengembangan, imajinasi, kreatif, seni lukis, mixedmedia
2

PENDAHULUAN Mata Materi/Teknik/Media yang


Kuliah Direkomendasikan
Mata kuliah praktik studio pada Seni Dasar-dasar melukis berbagai
Program Studi Pendidikan Seni Rupa di Lukis I objek (alam benda,
pemandangan alam, dll), baik
Fakultas Seni dan Desain Universitas secara realis maupun naturalis
dengan penekanan pada
Negeri Makassar diarahkan pada keterampilan menggunakan
pembinaan dan pengembangan imajinasi, media/teknik pensil warna,
krayon, dan cat air.
kreativitas, sensitivitas (kepekaan) Seni Dasar-dasar melukis berbagai
Lukis II objek (alam benda,
artistik dalam berkarya seni rupa. Untuk
pemandangan alam, dll), baik
mencapai tujuan tersebut, maka di dalam secara realis maupun naturalis
dengan penekanan pada
kurikulum program studi disusun dan keterampilan menggunakan
diatur sedemikian rupa komposisi atau media/teknik cat minyak.
Seni Dasar-dasar melukis berbagai
perbandingan antara mata kuliah teori Lukis III objek, baik secara surealis
dekoratif-figuratif dan atau
dan mata kuliah praktik studio secara abstrak yang diarahkan pada
berimbang menurut jenjang semester dan kebebasan menggunakan
media campuran.
tingkat kesulitan mata kuliah tersebut.
Khusus untuk mata kuliah seni lukis Khusus dalam mata kuliah Seni

dibagi menjadi 3 jenjang, yaitu kuliah Lukis III, diarahkan pada penggunaan

Seni Lukis I, Seni Lukis II, dan Seni media campuran dan pengembangan

Lukis III. kepekaan estetis dan imajinasi kreatif.

Tabel 1. Penjenjangan Mata Kuliah Dalam hal ini, mahasiswa bebas memilih
Seni Lukis dalam Kurikulum media dan teknik berkarya, serta obyek
Program Studi
garapan sebagai pengembangan lebih
Nama MK SKS Semester
lanjut dari pembinaan seni lukis
Seni Lukis I 3 3
Seni Lukis II 3 4 sebelumnya.
Seni Lukis III 3 5 Dalam pembinaan mata kuliah Seni
Lukis III, mahasiswa diarahkan pada: (1)
Penjenjangan tersebut dan
latihan eksperimentasi mixed media
penempatannya pada semester
dengan memanfaatkan berbagai bahan
tertentu dalam kurikulum program
campuran yang tidak lazim dalam teknik
studi didasarkan pada tingkat berkarya seni lukis konvensional, (2)
kesulitan dan penggunaan latihan membuat konsep, dan penciptaan
media/teknik berkarya sebagaimana karya non-realis melalui eksplorasi
digambarkan pada tabel 2 berikut ini. pencarian kemungkinan artistik (Benny
Tabel 2. Materi/teknik/media yang Subiantoro dan Muhammad Saleh
direkomendasikan Husain, 2013: 79).
3

Penelitian ini dilandasi oleh suatu masalah ini belum banyak dilakukan di
pemikiran bahwa pengembangan Program Studi Pendidikan Seni Rupa
imajinasi kreatif melalui pembinaan mata Fakultas Seni dan Desain Universitas
kuliah praktik studio penting ditekankan Negeri Makassar. Sedangkan data dan
oleh pembina mata kuliah sehingga informasi tersebut sangat penting dan
ketika mahasiswa mengambil program diperlukan dalam rangka meningkatkan
mata kuliah Studi Khusus, mereka tidak kualitas pembinaan mata kuliah seni
banyak mengalami kesulitan karena lukis.
sudah terlatih sebelumnya. Penelitian terdahulu yang
Berdasarkan hasil pengamatan mendukung penelitian ini adalah
penulis terhadap kualitas tugas akhir penelitian yang dilakukan oleh Benny
mahasiwa 3 tahun terakhir, khususnya Subiantoro dan Muhammad Saleh Husain
dari segi kreativitas, tampak relatif terhadap karya mahasiswa Program Studi
lemah. Hal ini disebabkan oleh Pendidikan Seni Rupa Fakultas Seni dan
keterbatasan wawasan, apresiasi, Desain Universitas Negeri Makassar
imajinasi, dan kreativitas sehingga dengan topik “Helm sebagai Desain
memiliki keterbatasan dalam MixedMedia Seni Rupa Terapan” (2013).
bereksplorasi. Sedangkan dalam silabus Maksudnya, helm menjadi sumber
mata kuliah pada Program Studi inspirasi dalam bereksplorasi mixed
Pendidikan Seni Rupa di Fakultas Seni media. Penelitian selanjutnya dengan
dan Desain Universitas Negeri Makassar, topik “Ban Motor sebagai Implementasi
Seni Lukis III adalah salah satu mata Kreativitas Karya Seni Rupa Mixed
kuliah praktik studio yang menawarkan Media” (2016). Maksudnya, ban motor
peluang bagi mahasiswa untuk sebagai sumber inspirasi dalam
bereksplorasi, menuangkan ide/gagasan bereksplorasi mixed media.
kreatifnya dengan dukungan imajinasi Kedua penelitian tersebut
kreatif dan sensitivitas artistik yang menunjukkan bahwa mahasiswa Program
tinggi. Studi Pendidikan Seni Rupa Fakultas
Menyadari pentingnya masalah Seni dan Desain Universitas Negeri
tersebut, maka penelitian ini perlu Makassar telah memiliki pemahaman
dilakukan guna menjawab keingintahuan awal terhadap seni lukis mixedmedia
peneliti mengenai potensi daya imajinasi yang diwujudkan dalam bentuk karya
dan kreativitas mahasiswa melalui lukis non-konvensional dengan
pembinaan seni lukis mixed media. memanfaatkan berbagai bahan campuran.
Penelitian secara ilmiah terhadap Hanya saja hasil eksperimen tersebut
4

pada umumnya belum maksimal yang sesuatu yang tidak dirasakan melalui
disebabkan oleh berbagai faktor. indera. Lebih lanjut dikatakan bahwa
Penelitian ini bertujuan untuk imajinasi lebih penting dari pengetahuan.
mendeskripsikan data mengenai strategi Dalam beberapa referensi dijelaskan
yang digunakan oleh pembina mata bahwa imajinasi merupakan salah satu
kuliah dalam pembelajaran seni lukis aspek dalam olah kreativitas seorang
mixed media dan tingkat pemahaman seniman. Karena imajinasi apabila kita
mahasiswa dalam mewujudkan karya dalam keadaan sadar dan terjaga, akan
seni lukis mixedmedia memanfaatkan menuntun pada tindakan dalam berolah
bahan campuran melalui olah imajiansi karya seni.
kreativitas masing-masing. Kemampuan imajinasi apabila
Sebelum dijelaskan lebih lanjut bersinergi dengan kemampuan akal,
tentang tinjauan seni lukis mixedmedia perasaan dan keterampilan akan menjadi
terlebih dahulu akan dijelaskan kreatif inovatif dan produktif. Untuk
pengertian istilah imajinasi dan menjadikan sesuatu yang demikian
kreativitas. Hal ini penting karena erat tentunya kita harus banyak membaca dan
kaitannya dengan pembahasan mengapresiasi karya-karya seni yang
berikutnya. telah ada sebagai referensi ataupun
Istilah imajinasi secara teknis dipakai pencerahan dalam berkesenian.
dalam psikologi sebagai proses mem- Hasil-hasil dari karya cipta, rasa, dan
bangun kembali persepsi dari suatu karsa manusia terutama dalam teori
benda yang terlebih dahulu diberi maupun konsep seni memiliki nilai-nilai.
persepsi pengertian. Sejak penggunaan Oleh sebab itu untuk memeliharanya
istilah ini bertentangan dengan yang memerlukan pe-mahaman yang luas
dipunyai bahasa biasa, beberapa psikolog terhadap masyarakat pecintanya sehingga
lebih menyebut proses ini sebagai hasil-hasil konsep seni yang telah ada
"menggambarkan" atau "gambaran" atau dapat menjadi cerminan suatu tonggak
sebagai suatu reproduksi yang peradaban maupun untuk meng-
bertentangan dengan imajinasi embangkan konsep-konsep karya
"produktif" atau "konstruktif". selanjutnya.
Gambaran citra dimengerti sebagai Kita seringkali salah persepsi dalam
sesuatu yang dilihat oleh "[mata memahami makna imajinasi. Dalam
pikiran]". Albert Einstein mengatakan kenyataannya, imajinasi adalah sebuah
bahwa imajinasi merupakan kemampuan kerja akal dalam mengembangkan suatu
untuk membentuk citra mental dari pemikiran yang lebih luas dari apa yang
5

pernah dilihat, didengar, dan atau oleh orang lain. Bagaimana orang itu
dirasakan. Dengan imajinasi, manusia dapat membuat khayalan yang berbeda
dapat mengembangkan sesuatu dari dari yang lainnya dan pada akhirnya
kesederhanaan menjadi lebih bernilai dapat direalisasikan menjadi suatu barang
dalam pikiran. Ia dapat mengembangkan yang unik.
sesuatu dari ciptaan Tuhan dalam Kreatif, seperti yang disebut dalam
pikirannya. Dengan tujuan untuk KBBI berarti memiliki daya cipta secara
mengembangkan suatu hal yang lebih alami, kreatif akan mendorong seseorang
bernilai dalam bentuk benda, atau inovatif dengan dapat menciptakan benda
sekadar pikiran yang terlintas dalam atau pikiran yang baru dan unik.
benak (Alfan Arrasuli, 2001). Seringkali orang yang memiliki sisi
Istilah kreatif sering kita dengar kreatif akan memiliki sisi yang unik pula,
dalam kehidupan sehari-hari, terutama baik dari segi penampilan maupun
dalam kegiatan seni. Namun sebenarnya pemikiran. Secara umum, dalam
istilah kreatif itu tidak hanya identik pada kehidupan pun diperlukan sisi kreatif dari
kegiatan-kegiatan seni saja, tetapi bisa seseorang, banyak jalan yang dapat
dikaitkan dengan berbagai hal. Istilah ditempuh untuk dapat hidup. Seringkali
kreatif dalam Kamus Besar Bahasa disebut bahwa seseorang kreatif adalah
Indonesia (KBBI) adalah sesuatu yang ketika orang tersebut dapat menemukan
memiliki daya cipta, memiliki cara berpikir yang berbeda dengan cara
kemampuan untuk menciptakan. Dengan berpikir orang lain atau dengan cara yang
kata lain, kreatif bisa bersifat inovatif unik yang tidak terpikirkan oleh orang
dengan berusaha menciptakan hal yang lain sebelumnya.
baru. Tetapi banyak arti lain dari kreatif Berdasarkan penjelasan tersebut di
selain menurut KBBI, arti yang berbeda atas, maka kreatif secara sederhana
dari setiap orang. Bahkan ‘perbedaan’ itu adalah jika seseorang bisa membuat
sendiri dapat berupa hal yang kreatif, sesuatu yang biasa menjadi tidak biasa
tergantung setiap orang berasumsi seperti (tidak lazim), menciptakan keunikan,
apa. Bahkan setiap orang dapat berpikir berkarakter, dan dapat membuat sesuatu
berbeda dalam menciptakan sesuatu hal menjadi lebih menarik. Potensi atau daya
yang baru, berbeda dari yang lain dan kreatif ini sebenarnya dimiliki oleh setiap
tidak berusaha mengikuti alur konsep orang, namun potensinya bisa berbeda-
yang sudah ada. Berpikir kreatif juga beda, karena dipengaruhi oleh banyak
berarti orang tersebut berusaha hal. Daya kreativitas setiap orang
memikirkan apa yang tidak terpikirkan bersumber dari otak kanan sehingga otak
6

membutuhkan nutrisi untuk membentuk Secara umum, kreativitas adalah


sel-sel yang mendukung per- kemampuan seseorang untuk
kembangannya. Selain itu, kondisi menghasilkan komposisi, produk, atau
lingkungan tempat tinggal juga sangat gagasan apa saja yang pada dasarnya
berpengaruh, karena kebiasaan yang baru, dan sebelumnya tidak dikenal
ditanamkan dalam lingkungan tertentu pembuatnya, yang dapat berupa
bisa sangat berbeda dengan lingkungan imajinatif atau sintesis pemikiran yang
lainnya. hasilnya bukan hanya rangkuman,
Banyak orang yang memiliki dapat mencakup pembentukan pola baru
gagasan yang kreatif, namun belum tentu dan gabungan informasi yang diperoleh
mampu menuangkan gagasan atau dari pengalaman sebelumnya dan pen-
pemikirannya dengan baik ke dalam cangkokan hubungan lama ke situasi
karya seni, dalam bentuk apa pemikiran baru, dan mungkin mencakup
tersebut dituangkan. Selain itu juga pembentukan korelasi baru.
kembali pada kemampuan setiap orang Kreativitas adalah merupakan
yang juga dipengaruhi oleh imajinasi kemampuan untuk menciptakan sesuatu
intuitif masing-masing. Oleh kerena itu yang baru untuk memberi ide kreatif
kerjasama antara fungsi otak kanan dan dalam memecahkan masalah atau sebagai
otak kiri sangat dibutuhkan, agar hasil kemampuan untuk melihat hubungan-
yang diperoleh, baik berupa karya tulis hubungan yang baru antara unsur-unsur
maupun karya seni lainnya dapat balance yang sudah ada sebelumnya. Pendapat
dan sesuai dengan yang diharapkan. lain tentang kreativitas adalah segala
Kreativitas atau daya cipta adalah kemampuan seseorang untuk men-
proses mental yang melibatkan ciptakan sesuatu yang baru, baik berupa
pemunculan gagasan (concept) baru, atau gagasan maupun karya nyata yang relatif
hubungan baru antara gagasan yang berbeda dengan apa yang telah ada
sudah ada sebelumnya. Dari sudut sebelumnya.
pandang keilmuan, hasil dari pemikiran Albert Einstein mengatakan bahwa:
berdaya cipta (creative thinking) biasanya “Kreativitas merupakan gabungan
dianggap memiliki keaslian dan pemikiran otak kiri dan otak kanan yang
kepantasan. Sebagai alternatif, konsepsi merupakan suatu kemampuan untuk
sehari-hari dari daya cipta adalah melihat apa yang oleh orang lain tidak
tindakan membuat sesuatu yang baru melihatnya. Kreativitas adalah kegiatan
(Sumber: Dikutip dari Wikipedia.com). manusia yang menghasilkan gagasan asli
7

atau pengetahuan untuk menghasilkan dasar seni lukis sebagai pondasi proses
suatu yang unik”. kreatif yang dilakukan oleh sang
Dari pendapat di atas, dapat ditarik seniman.
kesimpulan bahwa kreativitas pada Pengertian seni lukis sebenarnya
dasarnya adalah kemampuan seseorang telah banyak didefinisikan oleh para
dalam membuat sesuatu yang baru yang pakar seni, namun secara umum, tidak
relatif berbeda dari yang sudah ada, ada definisi yang dapat memuaskan dan
berdasarkan data yang ada yang diterima oleh semua orang. Karena
mencerminkan kelancaran, keluwesan, sesungguhnya seni lukis itu sendiri
orisinalitas dalam berpikir dan memiliki keberagaman dan memiliki
kemampuan mengelaborasi. Produk hasil banyak aliran/gaya, yang antara satu
kreativitas ini bukanlah sesuatu yang sama lainnya mempunyai persamaan di
benar-benar baru tetapi dapat berupa satu sisi, tetapi juga terkadang memiliki
gabungan dari data-data atau unsur-unsur perbedaan, bahkan perbedaan tersebut
yang telah ada sebelumnya sehingga saling bertentangan dalam sisi yang lain.
menghasilkan sesuatu yang berbeda. Definisi seni lukis jika dilihat dari
Dari berbagai pengertian yang sisi teknis, lukisan merupakan
dikemukakan oleh para ahli untuk penggunaan pigmen atau wama dengan
menjelaskan makna dari kreativitas yang menggunakan bahan pelarut yang
dikaji dari empat dimensi yang mem- dibubuhkan di atas permukaan bidang
berikan definisi saling melengkapi. dasar, misalnya pada kanvas atau kertas
Untuk itu kita dapat membuat berbagai sebagai media untuk menghasilkan
kesimpulan mengenai definisi tentang sensasi atau ilusi ruang, tekstur, gerakan,
kreativitas dengan acuan beberapa untuk meng-ekspresikan berbagai makna
pendapat yang dikemukakan oleh para atau nilai subjektif, baik yang bersifat
ahli. Dari uraian mengenai definisi emosional, intelektual, simbolik,
kreativitas yang dikemukakan di atas, relegius, dan lain sebagainya.
dapat dimaknai bahwa kreativitas adalah Salah satu definisi seni lukis yang
proses konstruksi ide yang orisinil (asli), akan dikemukakan di sini adalah definisi
bermanfaat, variatif (bernilai seni) dan yang pernah dikemukakan oleh Herbert
inovatif (berbeda dan lebih baik). Read (pakar seni lukis) bahwa:
Dalam cipta karya seni lukis, Seni lukis merupakan penggunaan
garis, warna, tekstur, ruang dan
dituntut pengetahuan dan spesialisasi
bentuk, shape, pada suatu
bidang keahlian seni lukis. Karena itu permukaan, yang bertujuan untuk
menciptakan berbagai image. Image-
diperlukan pengetahuan atau pengertian
image tersebut bisa merupakan hasil
8

ekspresi dari ide-ide, emosi, dan kimaks/ dominasi, kesimbangan, dan


pengalaman-pengalaman, yang
harmoni. Demikian penjelasan tentang
dibentuk sedemikian rupa sehingga
tercapainya harmoni. Pengalaman- prinsip-prinsip dalam penyusunan karya
pengalaman yang diamksud adalah
seni lukis.
pengalaman estetis (S.C. Bangun,
dkk. 2014). Seni lukis mixedmedia mengacu
pada karya seni yang dibuat dengan
Berdasarkan definisi tersebut, maka
menggunakan lebih dari satu jenis media.
dapat dimaknai bahwa suatu karya seni
Istilah mixed media (media campuran)
lukis merupakan wujud ekspresi yang
adalah suatu bentuk seni rupa yang
harus dipandang secara utuh, yaitu
dibuat dengan meng-gunakan berbagai
keutuhan wujud karya yang terdiri atas
media.
ide dan organisasi elemen-elemen visual.
Dalam konteks penciptaan karya
Elemen-elemen visual tersebut disusun
seni lukis, seorang seniman terlebih
sedemikian rupa dalam bidang dua
dahulu melakukan pengamatan terhadap
dimensi.
alam, kemudian melakukan perenungan
Dalam kaitannya dengan pen-ciptaan
terhadap obyek-obyek alam tersebut
karya seni lukis, Edmund Burke Feldman
dalam upaya pencarian ide untuk
(seorang pakar seni lukis)
keperluan olah kreativitas seni. Melalui
mengemukakan bahwa hal-hal yang
olah kreativitas tersebut, barulah seorang
harus diperhatikan dalam berekspresi
memungkinkan untuk menciptakan karya
untuk penciptaan karya lukis adalah
seni yang estetis. Demikian pula halnya
pengorganisasian unsur-unsur visual
para seniman mixed media, fenomena
(garis, warna, bentuk, tekstur dan ruang
alam juga menjadi acuan dalam
atau gelap terang) sehingga tercipta
bereksplorasi.
kesatuan, keseimbangan, irama, dan
Benny Subiantoro dan Muhammad
perbandingan ukuran (S.C. Bangun, dkk.
Saleh Husain mengemukakan bahwa:
2014).
Seorang seniman (pelukis) dalam
Berikut ini disajikan hal-hal yang
mewujudkan karya-karyanya di-
berkaitan dengan unsur-unsur visual dukung oleh pengalaman mengamati
alam dan segala fenomenanya untuk
dalam seni lukis dan prinsp-prinsip dasar
kemudian diungkapkan kembali
dalam peyusunan karya seni lukis. menjadi sebuah karya seni. Di sisi
lain, faktor psikologis senimannya
Unsur-unsur visual seni lukis meliputi
juga sangat berperan sebagai
garis, bidang, bentuk, ruang, warna, dan penuntun dalam berimajinasi,
terutama untuk mendapatkan ide-ide
tekstur, komposisi. Sedangkan prinsip-
kreatif (2014: 1).
prinsip penyusun-an karya seni lukis
meliputi: kesatuan (unity) kontras, irama,
9

Penciptaan seni rupa murni adalah elemen visual. Elemen-elemen visual


kegiatan berkarya seni lukis dan lain-lain tersebut disusun sedemikian rupa dalam
untuk mengungkapkan perasaan, pikiran, bidang dua dimensi. Unsur-unsur visual,
dan pengalaman kehidupan menjadi yang terdiri atas garis, warna, bentuk,
suatu perwujudan visual yang dilandasi tekstur dan ruang atau gelap terang.
dengan kepekaan artistik. Kepekaan Organisasi dari unsur-unsur tersebut,
artistik di sini dapat berarti "memerlukan yang meliputi kesatuan, keseimbangan,
kemampuan dalam mengelola atau irama dan per-bandingan ukuran.
mengorganisir elemen-elemen visual Karya-karya mixed media hasil
untuk mewujudkan gagasan menjadi eksperimen mahasiswa yang menjadi
sebuah karya nyata". sampel dalam penelitian ini mem-
1. METODE PENELITIAN perlihatkan kedua faktor tersebut di atas
Penelitian ini merupakan penelitian (faktor ideoplastis dan faktor
deskriptif kualitatif yang dilakukan fisioplastis). Secara keseluruhan, tugas-
terhadap karya seni lukis mixedmedia tugas maha-siswa pada umumnya telah
tugas-tugas mahasiswa peserta mata mem-perlihatkan penerapan unsur-unsur
kuliah Seni Lukis III pada semester ganjil visual tersebut dalam karyanya. Hanya
T.A. 2015/2016. saja, memang terlihat masih perlu
Populasi dan sampel dalam
dipertegas untuk mencapai nilai-nilai
penelitian ini adalah karya hasil studi
estetika sebagai-mana diharapkan oleh
eksperimen mixedmedia mahasiswa, pembina mata kuliah.
yaitu sebanyak 61 karya. Teknik Salah satu tugas yang diberikan
pengumpulan datanya dilakukan melalui kepada mahasiswa adalah meng-
teknik observasi dan dokumentasi. Data organisasikan elemen-elemen visual
yang terkumpul diolah dan dianalisis (garis, warna, bentuk, tekstur) sebagai
melalui teknik analisis deskriptif- obyek garapan dalam bereksplorasi karya
kualitatif. mixed media. Hasil pengamatan
2. HASIL DAN PEMBAHASAN
menunjukkan bahwa pada umumnya
Karya seni lukis, termasuk di hasil eksperimen mahasiswa mem-
dalamnya seni lukis mixed media yang perlihatkan kemampuannya dalam
dibuat oleh mahasiswa Program Studi memanfaatkan dan mengorganisasikan
Pendidikan Seni Rupa Fakutas Seni dan elemen-elemen visual tersebut (garis,
Desain Universitas Negeri Makassar warna, bentuk, dan tekstur) dengan cukup
merupakan wujud ekspresi yang harus baik sesuai dengan prinsip-prinsip dalam
dipandang secara utuh. Keutuhan wujud seni lukis.
itu, terdiri atas ide dan organisasi elemen-
10

Berdasarkan pengamatan terhadap metode dan strategi yang digunakan


tugas mahasiswa yang menjadi sampel untuk membangkitkan motivasi dan daya
dalam penelitian ini dapat disimpulkan imajinasi para mahasiswa dalam berkarya
bahwa pada umumnya mereka seni lukis non realis yang memerlukan
memahami bahwa elemen-elemen visual kreativitas dan kepekaan estetik yang
tersebut, memegang peran penting, tinggi. Demikian hasil analisis terhadap
bahkan sebagai prinsip dasar yang harus karya hasil eksplorasi mahasiswa dalam
dipertimbangkan dalam berkarya mixed kaitannya dengan pengembangan
media. Mahasiswa juga telah memahami imajinasi kreatif melalui pembinaan seni
bahwa jika tekstur digunakan tidak untuk lukis mixedmedia dengan memanfaatkan
semata-mata dari segi teknis, tetapi juga bahan alternatif melalui olah imajinasi
mengacu kepada substansi lukisan atau dan kreativitas masing-masing.
ekspresi lukisan. Jika nilai ekspresi 3. KESIMPULAN DAN SARAN
merupakan unsur pokok lukisan, maka Berdasarkan hasil analisis data, dapat
pemanfaatan tekstur dapat menjadi ditarik kesimpulan, yakni: (1) Strategi
pendukung peng-ejawantahan nilai atau metode dan pendekatan yang
ekspresi itu sendiri. Tugas–tugas digunakan oleh dosen pembina mata
mahasiswa telah mencerminkan kuliah dalam upaya pengembangan
pemanfaatan tekstur dengan baik dalam imajinasi kreatif bagi mahasiswa melalui
karyanya. pembinaan seni lukis mixedmedia
Akhirnya dapat disimpulkan bahwa dilakukan secara bertahap, yakni dimulai
karya seni lukis (eksplorasi mixedmedia) dari tugas eksperimentasi karya yang
mahasiswa Program Studi Pendidikan lebih gampang, kemudian pada
Seni Rupa Fakultas Seni dan Desain pemberian tugas yang lebih kompleks
Universitas Negeri Makassar dalam (yang memerlukan daya malar yang
memanfaatkan berbagai bahan campuran tinggi); (2) Dalam perkuliahan Seni
dinilai telah mampu mengorganisir Lukis III, ada 4 tugas tagihan yang
unsur-unsur visual, seperti garis, warna, diberikan oleh dosen pembina mata
tekstur, bentuk (bentuk figuratif, realsitik kuliah yang harus diselesaikan oleh
dan abstrak, refresentatif dan non- setiap mahasiswa selama 1 semester,
refresentatif) yang dirancang dengan yaitu: tugas pertama eksplorasi bahan
cermat atau dihasilkan secara basah (cat minyak atau akrilik, ditambah
spontanitas. Tentu saja, apa yang telah dengan bahan kering) pada bidang dua
dicapai oleh mahasiswa tidak lepas dari dimensi, obyek garapan adalah
peran dosen pembina dalam menerapkan mengorganisasikan elemen-elemen visual
11

seperti garis, warna, bidang, dan tekstur mixedmedia. Hal ini tercermin pada
di atas bidang lukis; tugas kedua karya-karya hasil eksperimen mahasiswa
eksplorasi bahan basah dan bahan kering yang dikerjakan sesuai kemampuan
di atas kanvas, obyek garapan adalah imajinasi dan kreativitas masing-masing.
mengorganisasikan elemen-elemen visual Hasil pengamatan terhadap karya
(garis, warna, bidang, dan tekstur) serta mahasiswa yang menjadi sampel dalam
bahan-bahan lainnya; tugas ketiga penelitian ini menunjukkan bahwa pada
eksplorasi bahan basah dan bahan kering, umumnya hasil eksperimen tersebut
obyek garapan adalah mengorganisasikan memperlihatkan kemampuan mahasiswa
elemen-elemen visual di atas kanvas dalam mengorganisasikan elemen-
dengan penekanan pada tema aksara; elemen visual, sekalipun dalam beberapa
tugas keempat eksplorasi bahan kering hal memiliki kelemahan masing-masing
pada media 3 dimensi, obyek garapan yang disebabkan oleh keterbatasan daya
adalah mengorganisasikan elemen- nalar, imajinasi, dan sensitivitas pada
elemen visual (garis, tali, dan atau setiap mahasiswa.
benang, dan semacamnya) pada ban Faktor penghambat yang dialami
motor sebagai media utamanya. mahasiswa dalam bereksplorasi antara
Tugas-tugas tersebut ditekankan pada lain adalah beberapa diantaranya masih
eksplorasi pencarian kemungkinan mengalami kesulitan pada penemuan
artistik melalui pengorganisasian elemen- konsep karya. Hal ini logis karena
elemen visual dan material yang mereka masih dalam tahap belajar.
digunakan sesuai dengan prinsip-prinsip Namun demikian dari pengalaman
penyusunan karya seni rupa pada tersebut diharapkan dapat
umumnya, yakni penataan komposisi, mengembangkan dimasa-masa yang akan
harmoni, dan keseimbangan. Masing- datang.
masing tugas diberikan waktu Sebagai implementasi dari hasil
pengerjaannya selama 4 minggu (4 x penelitian ini, disarankan sebagai berikut:
pertemuan). (1) Kepada mahasiswa disarankan agar
Berdasarkan hasil analisis terhadap senantiasa berlatih membuat konsep
hasil eksperimen mahasiswa dalam penciptaan sebelum berkarya sehingga
mewujudkan karya mixedmedia dengan karya diciptakan memiliki bobot estetis
memanfaatkan media campuran dapat yang layak dan pantas diapresiasi oleh
disimpulkan bahwa pada umumnya telah publik, selain itu, juga perlu banyak
memiliki pemahaman yang cukup baik belajar tentang teknik-teknik berkarya
terhadap prinsip-prinsip berkarya dari seniman-seniman yang sudah
12

populer namanya, khususnya dalam Pendidikan Seni Rupa FSD UNM,


Laporan Penelitian, Tidak
bidang seni lukis; (3) Kepada dosen
dipublikasikan: Lembaga Penelitian
pembina mata kuliah disarankan agar Universitas Negeri Makassar
tidak memberikan tugas terlalu banyak Soehardjo. 1990. Pendidikan Seni Rupa-
Buku Guru. Jakarta: Departemen
agar mahasiswa bisa lebih fokus dan
Pendidikan dan Kebudayaan.
konsen dalam setiap penyelesaian tugas-
Solso, Robert, dkk. 2007. Psikologi
tugas tagihan yang harus diselesaikan. Kognitif, Edisi kedelapan. Jakarta:
Erlangga.
4. UCAPAN TERIMA KASIH
Subiantoro, Benny dan Muhammad Saleh
Pada kesempatan ini peneliti Husain, 2013. Helm sebagai Desain
Mixed Media Seni Rupa Terapan
menyampaikan ucapan terima kasih
Karya Mahasiswa Program Studi
kepada Pimpinan Universitas Negeri Pendidikan Seni Rupa FSD UNM,
Laporan Penelitian, Tidak
Makassar dan Pimpinan Fakultas Seni
dipublikasikan: Lembaga Penelitian
dan Desain atas bantuan dana yang Universitas Negeri Makassar
diberikan melalui DIPA PNBP Fakultas Subiantoro, Benny dan Muhammad Saleh
Husain, 2014. Kemampuan
Tahun Anggaran 2017.
Berkarya Seni Lukis Media Cat
Ucapan terima kasih secara khusus Minyak Karya Mahasiswa Program
Studi Pendidikan Seni Rupa FSD
disampaikan kepada anggota tim peneliti
UNM, Laporan Penelitian, Tidak
dan tenaga pembantu lapangan yang telah dipublikasikan: Lembaga Penelitian
Universitas Negeri Makassar.
bekerja sejak awal hingga selesainya
Sumiawan, Conny R., dkk. 1988.
penelitian ini, serta kepada responden Dimensi, Kreatif dalam Filsafat
yang telah berpartisipasi dalam rangka Ilmu. Bandung: CV Remadja Karya.
pen-jaringan data dan informasi yang Tim Balai Pustaka. 2008. Kamus Besar
Bahasa Indonesia. Jakarta:
diperlukan dalam penelitian ini. Gramedia Pustaka Utama.
5. REFERENSI Sumber dari Internet:
Bangun, S.C. dkk. Buku Seni Budaya Pramita, Wiwi. 2013.
SMK/MA/SMA/MAK Kelas IX http://wiwipramita.blogspot.co.id/20
Semester I, Kementerian Pendidikan 13/10.mater-mixed-media-dalam-
dan Kebudayaan 2014. senilukis.html. Diakses pada tanggal
Mulyono, Ahmad, Parlan. 1986. 30 Januari 2016.
Pendidikan Seni Rupa untuk SMTA. Wibisono, Satrio 2008. Tekstur, (Online),
Surakarta: Widya Utama. http://satriowibisono.blogspot.com/2
008/09/tekstur.html), diakses 31
Munandar, Utami. 2002. Kreativitas dan
April2013
Keberbakatan. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama.
Saleh Husain, Muhammad dan Benny
Subiantoro, 2016. Ban Motor
sebagai Implementasi Kreativitas
Karya Seni Rupa Mixed Media
Mahasiswa Program Studi
i

Anda mungkin juga menyukai