Anda di halaman 1dari 24

BAB II

RUANG LINGKUP PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Singkat PT. PLN (Persero) P3B Region Jawa Barat

Listrik menjadi saksi sejarah perjalanan ini, berbagai peristiwa sejarah

selain memiliki kolerasi yang sangat erat terhadap pertumbuhan kelistrikan

nasional. Ketika pabrik gula, teh dan perkebunan Belanda mulai tumbuh pada

akhir abad ke-19 maka, pada tahun 1906 didirikan Perusahaan Listrik Tenaga Air

(PLTA) Pakar, pada aliran kali Cikapundung dengan kekuatan 800 kW dan

Maskapai Listrik Bandung (Bandung Elektriciteist Maatschappi), dan dapat

tindakan pertama pemberiaan energi listrik dengan penggunaan tenaga air.

Pada tahun 1917, Biro Tenaga Air (Waterkracht Bureau) dari jawatan

perkeretaapian negara (Staatzzfoorwegen) dirubah menjadi Jawatan Tenaga Air

dan Listrik (Dientsvoor Waaterkracht in Electiciereit). Jawatan ini tidak hanya

mengurus pemberian lisensi tenaga air dan listrik, tetapi mengawasi pula

pelaksanaan listrik dan lisensi-lisensi diseluruh indonesia.

Pada tahun 1920 Perusahaan Umum Listrik Bandung dan sekitarnya

(Gemceasehappilijik Elektriciteits Bederiff Bandung en Omsrteken), disingkat

dengan GEBEO, mengambil alih PLTA Cijendil (2x174+2x220Kw) di Cianjur

dengan modal pemerintah dan swasta. Selanjutnya bekerjasama dengan

perusahaan-perusahaan listrik negara untuk memberikan listrik kepada umum.

5
6

Pada tahun 1920 yang sama pula dibangun Perusahaan Listrik Tenaga

Uap (PLTU) Dayeuhkolot, (2x750kW) untuk keperluan pemancar radio keluar

negeri, dan pada tahun 1940 PLTU dibongkar dan kemudian menjadi Pembangkit

Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Dayeuhkolot (2x550 kW). Pada tahun 1928 dari

PLTA Lamajan dibangun transmisi 30 kV menjadi 70 kV ke G.I. Padalarang,

Purwakarta, dan Kosambi untuk daerah Priangan Barat dan pada tahun 1966 dari

Kosambi ke Cawang. Dientsvoor Watercracthen Electriciteit (W.E), dikelola oleh

Direksi bagian swasta yaitu NV Maintz & co. Kemudian apda tahun 1934 dirubah

menjadi Elektriciteitswezen (kelistrikan).

Perusahan Tenaga Air Negara Dataran Tinggi Bandung mempunyai dua

kelompok PLTA, yaitu Plengan (3x1050 kW ditahun 1923, dan pada tahun 1926

ditamabah 2000 kW), serta Lamajan (2X6400 kW ditahun 1924, dan pada tahun

1933 ditambah 6400 kW) pada aliran sungai Cisangkuy dan Cisarua.

Dari PLTA Plengan dibangu transmisi 30 kV sepanjang 80 km ke gardu

induk (G.I) Sumatera, G.I Garut dan G.I. Singaparna untuk mengantarkan

kebagian Priangan Timur. Selanjutnya dari G.I. Kiaracondong dibangun transmisi

30 kV ke G.I. Rancaekek hingga Sumedang (Priangan Timur Utara).

Pada tahun 1951 dibentuklah Perusahaan Listrik Daerah Pembangkit

Priangan (PLN-DPP). Pada tahun 1962 beroperasi PLTA Cikalong (3x6400kW),

yang bekerja paralel dengan PLTA yang telah ada. Kini sektor Priangnan

mempunyai gardu induk utama yaitu G.I. Nort di Bandung Utara, Cigereleng di

Bandung Selatan, G.I. Cibeureum di Bandung Barat, G.I. Sukamiskin di Bandung

Timur.
7

Perubahan–perubahan nama PLN Pembangkit dan Penyalur Jawa Barat

yaitu :

a. Pada tahun 1951 sampai tahun 1960 nama jawatan listrik menjadi Perusahaan

Negara Untuk Pembangkit Tenaga Listrik (PENUPETEL).

b. Pada tahun 1960 sampai tahun 1974 berubah menjadi PLN Exploitas XII

c. Pada tahun 1975 sampai tahun 1983 berubah menjadi PLN Pembangkit III.

d. Pada tahun 1984 sampai tahun 1986 berubah menjadi PLN Pembangkit Jawa

Barat dan Jakarta Raya.

e. Pada tahun 1987 sampai 2 Oktober 1995 berubah menjadi PLN Pembangkit

dan Penyalur Jawa Bagian Barat yang membawahi 16 sektor pembangkit

penyalur sektor Priangan.

f. Mulai tanggal 1 Agustus 1994 sampai sekarang PLN Pusat berubah menjadi

PT.(Persero) PLN.

g. Dari tanggal 3 Oktober 1995 sampai tahun 2000 berubah menjadi PT.PLN

(Persero) P3B Sektor Priangan.

Dengan terbitnya Surat Keputusan Direksi PT.PLN (Persero) No

257.K/010/DIR/2000, tentang pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Unit

Bisnis Strategis Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Jawa Bali, maka PT.PLN

(PERSERO) P3B yang merupakan unit pusat laba (profit center) berubah menjadi

unit pusat investasi (investment center) dengan nama Unit Bisnis Strategi

Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Jawa Bali (UBS P3B).

Perubahan tersebut diatas menuntut adanya kajian ulang atas organisasi

PT.PLN (Persero) P3B yang mencakup atas visi dan misi organisasi, rekayasa
8

ulang menuju proses bisnis menuju arah yang lebih efesien, serta revitalisasi

strategi organisasi dalam beberapa aspek antara lain: aspek pengembangan usaha ,

pengembangan potensi pegawai, pembentukan budaya perusahaan dan

pengelolaan perubahan organisasi.

2.2 Visi dan Misi PT. PLN (Persero) P3B Jawa Bali Region Jawa Barat

Visi dari PT. PLN (Persero) P3B Jawa Bali Region Jawa Barat adalah

sebagai berikut :

“Diakui sebagai perusahaan kelas dunia yang bertumbuh kembang, unggul

dan terpercaya dengan bertumpu pada potensi insani”.

Arti dari Diakui :

“Mencerminkan cita-cita untuk meraih pengakuan dari pihak luar yang

menunjukkan bahwa PT. PLN (Persero) pantas dipandang sebagai perusahaan

kelas dunia”

Arti Kelas Dunia :

a. Menunjukkan kinerja yang melebihi ekspektasi pihak-pihak yang

berkepentingan

b. Memberikan layanan yang mudah, terpadu, dan tuntas dalam berbagai

masalah kelistrikan

c. Menjalin hubungan kemitraan yang akrab dan setara dengan pelanggan serta

mitra usaha Nasional dan Internasional

d. Bekerja dengan pola pikir prima


9

e. Diakui oleh pelanggan dan mitra kerja sebagai perusahaan yang mampu

memenuhi standar mutakhir dan paling baik

Arti dari Bertumbuh Kembang :

a. Antisipatif terhadap perkembangan lingkungan usaha dan selau siap dalam

menghadapi berbagai tantangan.

b. Secara konsisten menunjukkan kinerja yang lebih baik

Arti dari Unggul :

a. Menjadi yang terbaik dalam bisnis kelistrikan dan memenuhi tolak ukur yang

mutakhir dan terbaik

b. Memposisikan diri sebagai perusahaan yang terkemuka dalam bisnis

kelistrikan dunia.

Arti dari Terpercaya :

a. Memegang teguh etika bisnis yang tinggi

b. Menghasilkan kinerja yang terbaik dan konsisten

Arti dari Potensi Insani :

a. Keberhasilan perusahaan lebih ditentukan oleh kesadaran anggota perusahaan,

maka untuk memunculkan seluruh potensi dilakukan dalam wujud aspiratif,

motivasi kerja, semangat belajar inovativ, dan semangat bekerja sama

b. Potensi Insani diperkaya dengan kompetensi yang terbentuk dari segi

pengetahuan kontekstual, keterampilan, kemampuan, pengalaman, dan kerja

sama.
10

Sedangkan Misi dari PT.PLN (Persero) P3B Jawa Bali Region Jawa

adalah sebagai berikut :

1. Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait, berorientasi

kepada kepuasan pelanggan, anggota perusahaan, dan pemegang saham.

2. Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas

kehidupan masyarakat.

3. Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi

2.3 Struktur Organisasi PT. PLN (Persero) P3B Region Jawa Barat

Struktur organisasi perusahaan merupakan suatu gambaran yang

menunjukkan suatu pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh masing-masing

bagian atau anggota dari organisasi perusahaan yang bersangkutan dan

menggambarkan kepada siapa harus bertanggung jawab (susunan bagan

organisasi terlampir).

Susunan organisasi PT.PLN (Persero) P3B Region Jawa Barat dipimpin

oleh seorang Manajer Region yang dibantu oleh unsur pembantu pimpinan yang

dibantu oleh empat orang manajer dan sekretaris region serta tiga unit unsur

pelaksana

2.4 Deskripsi Jabatan PT. PLN (Persero) P3B Region Jawa Barat

Berikut uraian tugas dan wewenang dari struktur organisasi yang telah

disebutkan diatas :
11

1. Manajer Region

Bertanggung jawab kepada Manajer Pusat dan mempunyai tugas dan

wewenang untuk mengelola dan menjalankan tugas sebagai pimpinan

perusahaan.

2. Manajer Keuangan dan Niaga

Mempunyai tugas utama yaitu bertanggung jawab atas penyusunan anggaran

region, pelaksanaan pengendalian dan pengawasan keuangan, penyusunan

laporan keuangan serta pengembangan niaga region. Untuk melaksanakan

tugas utama tersebut, mempunyai wewenang sebagai berikut:

1. Mengembangkan sistem manajemen keuangan yang berlaku di

perusahaan.

2. Menyusun kebijakan pengelolaan keuangan yang efektif dan efisien.

3. Menyususn rencana pendapatan dan biaya sesuai dengan Business Plan

Region.

4. Menyusun kegiatan pemasaran region untuk memenuhi kegiatan dan

kepuasan pelanggan.

Manajer Keuangan dan Niaga dibantu oleh dua orang asisten yaitu:

1. Asisten Manajer Keuangan, mempunyai tugas utama yaitu bertanggung

jawab atas pengelolaan keuangan dari anggaran serta menyiapkan

informasi akuntasi untuk kepentingan manajemen. Asisten Manajer

Keuangan membawahi beberapa ahli muda, juru dan juru utama yang

masing-masing adalah :
12

a. Ahli Muda keuangan mempunyai tugas utama bertanggung jawab

dalam pengendalian keuangan dan anggaran serta penyusunan laporan

keuangan.

b. Juru Muda Akuntansi mempunyai tugas utama bertanggung jawab

dalam penyusunan laporan keuangan yang cepat dan tepat.

c. Juru Utama Keuangan mempunyai tugas utama bertanggung jawab

dalam pembuatan laporan keuangan dan anggaran.

d. Juru Utama Akuntansi mempunyai tugas utama bertanggung jawab

dalam penyediaan data atau membuat laporan keuangan.

e. Juru Keuangan mempunyai tugas utama bertanggung jawab dalam

pembuatan laporan keuangan dan anggaran.

2. Asisten Manajer Niaga dan Anggaran, mempunyai tugas utama

bertanggung jawab atas pengelolaan anggaran dan niaga, menyiapkan

RKAP region dan rencana pengembangan usaha kepentingan manajer.

Asisten Manajer Niaga dan Anggaran dibantu oleh para ahli muda, dan

juru utama yang mana masing-masing adalah sebagai berikut :

a. Ahli Muda Niaga mempunyai tugas utama dalam penyusunan RKAP

region dan rencana pengembangan usaha.

b. Ahli Muda Anggaran mempunyai tugas utama serta bertanggung

jawab dalam pengendalian keuangan dan anggaran serta penyusunan

laporan.
13

c. Juru Utama Keuangan mempunyai tugas utama yaitu bertanggung

jawab dalam penyusunan RKAP region dan rencana pengembangan

usaha.

d. Juru Utama Anggaran mempunyai tugas utama yaitu bertanggung

jawab dalam pembuatan laporan keuangan dan anggaran.

2. Manajer Operasi dan Pemeliharaan,

Mempunyai tugas utama yaitu bertanggung jawab dalam bidang operasi

sistem dan pemeliharaan instalasi dan regionnya, meliputi fungsi rencana

operasi, operasi sistem, prosedur O&M, logistik, safety dan O&M fasilitas

operasi. Untuk melaksanakan tugas utama yang tersebut diatas, manajer

operasi dan pemeliharaan mempunyai wewenang sebagai berikut :

1. Menyusun dan menetapkan strategi operasi sistem pada wilayah kerjanya.

2. Mengelola pengoperasian sistem.

3. Mengelola dan mengendalikan pelaksanaan pemeliharaan instalasi

penyaluran pada regionnya sesuai jadwal dan prosedur O&M.

4. Mengelola pemeliharaan fasilitas operasi pada regionnya sesuai jadwal

dan prosedur O&M.

5. Mengelola logistik untuk menunjang operasi sistem dan O&M instalasi.

6. Menyusun dan mengawasi pelaksanaan SOP pengoperasian instalasi.

7. Menyusun dan mengawasi pelaksanaan prosedur O&M.

8. Mengawasi pelaksanaan prosedur safety yang berlaku pada O&M

instalasi.
14

Manajer Operasi dan pemeliharaan dibantu oleh tiga Asisten Manajer yaitu

1. Asisten Manajer Operasi Sistem, mempunyai tugas utama yaitu

bertanggung jawab dalam bidang operasi dan pemeliharaan region. Asman

Operasi sistem membawahi beberapa ahli muda, juru dan juru utama

yaitu:

a. Ahli Muda Rencana Operasi, mempunyai tugas utama yaitu

bertanggung jawab atas bidang perencanaan operasi sistem.

b. Ahli Muda Operasi Sistem, mempunyai tugas utama yaitu bertanggung

jawab atas pengendalian operasi sistem (real time).

c. Ahli Muda Evaluasi Operasi, mempunyai tugas utama yaitu

bertanggung jawab atas evaluasi kinerja operasi sistem.

d. Juru Utama Rencana Sistem, mempunyai tugas utama yaitu

bertanggung jawab atas tersedianya data rencana operasi sistem.

e. Juru Utama Operasi sistem, mempunyai tugas utama yaitu

bertanggung jawab atas pengendalian operasi sistem (real sytem).

f. Juru Evaluasi Operasi, mempunyai tugas utama yaitu bertanggung

jawab atas pengendalian evaluasi sistem.

g. Juru Rencana Operasi, mempunyai tugas utama yaitu bertanggung

jawab atas tersedianya data rencana operasi sistem.

h. Juru Operasi Sistem, mempunyai tugas utama bertanggung jawab atas

pengendalian operasi sistem (real time).


15

2. Asisten Manajer Pemeliharaan, mempunyai tugas utama jabatan sebagai

penanggung jawab dalam bidang pemeliharan instalasi yang meliputi

fungsi prosedur O&M, logistic, safety, O&M fasilitas operasi, membuat

rencana pemeliharaann instalasi penyaluran dan SCADATEL sesuai jadwal

dan prosedur pemeliharaan. Asisten Manajer pemeliharan membawahi

beberapa ahli muda, juru dan juru utama yang mana masing-masing

adalah sebagi berikut:

a. Ahli Muda Pengendalian O&M, mempunyai tugas utama sebagai

penanggung jawab atas pengelolaan rencana dan realisasi

pemeliharaan instalasi penyaluran.

b. Ahli Muda Safety, mempunyai tugas utama sebagai penanggung jawab

atas pengelolaan keamanan, kesehatan dan keselamatan kerja dalam

kegiatan pemeliharaan instalasi penyaluran.

c. Ahli Muda O&M Fasilitas Operasi, mempunyai tugas utama sebagai

penanggung jawab atas perencanaan pengembangan O&M fasilitas

operasi.

d. Juru Utama Pengendalian O&M, mempunyai tugas utama sebagai

penanggung jawab atas pembuatan rencana dan realisasi pemeliharaan

instalasi penyaluran.

e. Juru Utama Safety, mempunyai tugas utama sebagai penanggung

jawab atas pelaksanaan keselamatan, keamanan dan kesehatan kerja

dalam kegiatan pemeliharaan instalasi penyaluran.


16

f. Juru Utama O&M fasilitas operasi, mempunyai tugas utama sebagai

penanggung jawab atas pelaksanaan pengembangan O&M fasilitas

operasi.

g. Juru Pengendalian O&M, mempunyai tugas utama sebagai

penanggung jawab atas rencana dan realisasi pemeliharaan instalasi

penyaluran.

h. Juru Safety, mempunyai tugas jabatan sebagai penanggung jawab atas

pelaksanaan keamanan, kesehatan, dan keselamatan kerja dalam

kegiatan pemeliharaan instalasi penyaluran.

i. Juru O&M Fasilitas Operasi, mempunyai tugas jabatan sebagai

penanggung jawab atas pelaksanaan pengembangan O&M fasilitas

operasi.

3. Asisten Manajer Administrasi Teknik, mempunyai tugas utama jabatan

sebagai penanggung jawab dibidang administrasi teknik yang meliputi

fungsi prosedur administrasi teknik serta membawahi beberapa para ahli

muda, juru dan juru utama yang mana masing-masing sebagai berikut:

a. Ahli Muda Logistik, mempunyai tugas jabatan sebagai penanggung

jawab atas pengelolaan logistic.

b. Ahli Muda Administrasi Teknik, mempunyai tugas jabatan sebagai

penanggung jawab atas pengelolaan administrasi teknik.

c. Juru Utama Logistik, mempunyai tugas jabatan sebagai penanggung

jawab atas pelaksanaan pengelolaan logistik.


17

d. Juru Utama Administrasi Teknik, mempunyai tugas jabatan sebagai

penanggung jawab atas pelaksanaan pengelolaan administrasi teknik.

e. Juru Logistik, mempunyai tugas jabatan sebagai penanggung jawab

dalam pelaksanaan logistik.

f. Juru Utama Administrasi Teknik, mempunyai tugas jabatan sebagai

penanggung jawab dalam pelaksanaan administrasi teknik.

4. Manajer Enginerring, mempunyai tugas utama jabatan sebagai

penanggung jawab atas seluruh kegiatan enginerring yang meliputi fungsi

rencana kerja region, kajian pengembangan sistem penyaluran, proteksi,

telekomunikasi dan pengembangan fasilitas operasi. Untuk melaksanakan

tugas utama jabatan diatas, manajer enginerring mempunyai wewenang

sebagai berikut :

1. Menyusun rencana region.

2. Mengkaji pengembangan sistem penyaluran.

3. Merencanakan dan mengembangkan sistem proteksi.

4. Merencanakan dan mengembangkan sistem telekomunikasi.

5. Mengembangkan pengembangan fasilitas operasi.

6. Mengevaluasi usulan rencana kerja unit pelaksana atau bidang lain.

7. Menentukan atau membuat design yang berhubungan dengan sistem,

instalasi dan kontruksi.

8. Menentukan pagu anggaran pekerjaan AI/AO


18

Manajer Enginerring tidak dibantu oleh Asisten Manajer tetapi langsung

dibantu dan membawahi para ahli madya, ahli muda, juru dan juru utama

yang mana masing-masing adalah sebagai berikut :

1. Ahli Madya Rencana Kerja, mempunyai tugas utama jabatan yaitu

bertanggung jawab atas penyusunan rencana kerja region.

2. Ahli Madya Pengkajian Pengembangan Sistem Penyaluran, mempunyai

tugas utama jabatan yaitu bertanggung jawab atas pengembangan sistem

penyaluran.

3. Ahli Madya Proteksi, mempunyai tugas utama jabatan yaitu bertanggung

jawab atas perencanaan pengembangan sistem.

4. Ahli Madya Pengembangan Fasilitas Operasi dan Telekomunikasi,

mempunyai tugas utama jabatan yaitu bertanggung jawab atas

pengembangan fasilitas operasi dan telekomunikasi.

5. Ahli Muda Rencana Kerja Region, mempunyai tugas utama jabatan yaitu

bertanggung jawab atas penyediaan data untuk penyusunan rencana kerja

region.

6. Ahli Muda Pengkajian Pengembangan Sistem Penyaluran, mempunyai

tugas utama jabatan yaitu bertanggung jawab atas kajian pengembangan

sistem penyaluran.

7. Ahli Muda Proteksi, mempunyai tugas utama jabatan yaitu bertanggung

jawab atas penyediaan data rencana dan pengembangan sistem proteksi

untuk mendukung mutu dan keandalan sistem.


19

8. Ahli Muda Telekomunikasi, mempunyai tugas utama jabatan yaitu

bertanggung jawab atas penyediaan data rencana dan pengembangan

sistem telekomunikasi untuk mendukung mutu dan keandalan operasi

sistem dan teknologi informasi.

9. Ahli Muda Pengembangan Fasilitas Operasi, mempunyai tugas utama

jabatan yaitu bertanggung jawab atas penyusunan rencana pengembangan

fasilitas operasi.

10. Juru Utama Rencana Kerja Region, mempunyai tugas utama jabatan yaitu

bertanggung jawab atas pengumpulan data untuk penyusunan rencana

kerja region.

11. Juru Utama Pengkajian Pengembangan sistem Penyaluran, mempunyai

tugas utama jabatan yaitu bertanggung jawab atas pengkajian data untuk

kajian pengembangan sistem penyaluran.

12. Juru Utama Proteksi, mempunyai tugas utama jabatan yaitu bertanggung

jawab atas pengumpulan data rencana kerja pengembangan sistem

proteksi.

13. Juru Utama Telekomunikasi, mempunyai tugas utama jabatan yaitu

bertanggung jawab atas pengumpulan data rencana kerja pengembangan

sistem telekomunikasi.

14. Juru Utama Pengembangan Fasilitas Operasi, mempunyai tugas utama

jabatan yaitu bertanggung jawab atas penyediaan data untuk penyusunan

rencana pengembangan fasilitas operasi.


20

15. Juru Administrasi Enginerring, mempunyai tugas utama jabatan yaitu

bertanggung jawab atas pengelolaan data administrasi enginerring.

5. Manajer SDM dan Administrasi, mempunyai tugas utama jabatan yaitu

bertanggung jawab atas bidang SDM dan Administrasi yang meliputi fungsi

SDM, administrasi, humas, hukum, otda, lingkungan dan fasilitas kantor.

Untuk melaksanakan tugas utama jabatan sebagaimana yang disebutkan

diatas, manajer SDM dan Administrasi mempunyai wewenang sebagai

berikut:

1. Mengelola SDM

2. Mengelola sistem administrasi dan fasilitas kantor

3. Melaksanakan fungsi humas

4. Menangani fungsi hukum, otda dan lingkungan.

Manajer SDM dan Administrasi dalam melaksanakan tugasnya tidak dibantu

oleh asisten manajer, tetapi langsung dibantu dan membawahi para ahli

madya, ahli muda, juru dan juru utama yang mana masing-masing adalah

sebagai berikut :

1. Ahli Madya SDM, mempunyai tugas utama jabatan yaitu bertanggung

jawab atas pengelolaan dan pengembangan mutu SDM.

2. Ahli Muda humas/hukum, otda/lingkungan mempunyai tugas utama

jabatan yaitu bertanggung jawab atas pengelolaan dan pelaksanaan fungsi

humas, fungsi hukum, otda dan fungsi lingkungan.

3. Ahli Madya Fasilitas, mempunyai tugas utama jabatan yaitu bertanggung

jawab atas pengelolaan sarana, fasilitas kantor dan rumah tangga.


21

4. Ahli Muda SDM, mempunyai tugas utama jabatan yaitu bertanggung

jawab atas pengelolaan administrasi dan pengembangan mutu SDM.

5. Ahli Muda Humas, mempunyai tugas utama jabatan yaitu bertanggung

jawab atas kegiatan pengelolaan pelaksanaan fungsi humas.

6. Ahli Muda Hukum, mempunyai tugas utama jabatan yaitu bertanggung

jawab atas pelaksanaan kegiatan pengelolaan fungsi hukum.

7. Ahli Muda Lingkungan dan Otda, mempunyai tugas utama jabatan yaitu

bertanggung jawab atas pelaksanaan pengelolaan, pengembangan dan

pengembangan lingkungan.

8. Ahli Muda Fasilitas, mempunyai tugas utama jabatan yaitu bertanggung

jawab atas pelaksanaan kegiatan pengelolaan sarana, fasilitas kantor dan

rumah tangga.

9. Ahli Muda Administrasi, mempunyai tugas utama jabatan yaitu

bertanggung jawab atas pengelolaan administrasi perkantoran.

10. Juru Utama SDM, mempunyai tugas utama jabatan yaitu bertanggung

jawab atas pelaksanaan pengisian data S&P, pelaksanaan layanan

administrasi SDM, pelaksanaan kesehatan dan kesejahteraan pegawai atau

pensiunan.

11. Juru Utama Humas, mempunyai tugas utama jabatan yaitu bertanggung

jawab atas pelaksanaan penyelenggaraan kegiatan pengelolaan dan

pelaksanaan fungsi humas.


22

12. Juru Utama Hukum, mempunyai tugas utama jabatan yaitu bertanggung

jawab atas pelaksanaan penyelenggaraan kegiatan pengelolaan dan

pelaksanaan fungsi hukum.

13. Juru Utama Lingkungan dan Otda, mempunyai tugas utama jabatan yaitu

bertanggung jawab atas pelaksanaan penyelenggaraan kegiatan

pengelolaan dan pelaksanaan lingkungan otda.

14. Juru Utama Fasilitas, mempunyai tugas utama jabatan yaitu bertanggung

jawab atas pelaksanaan penyelenggaraan fasilitas.

15. Juru Utama Administrasi, mempunyai tugas utama jabatan yaitu

bertanggung jawab atas pelaksanaan penyelenggaraan administrasi kantor.

16. Juru SDM, mempunyai tugas utama jabatan yaitu bertanggung jawab atas

pelaksanaan pengisian data S&P, pelaksanaan pelayanan administrasi

SDM, pelaksanaan layanan kesehatan dan kesejahteraan pegawai dan

pensiunan.

17. Juru fasilitas, mempunyai tugas utama jabatan yaitu bertanggung jawab

atas pelaksanaan fasilitas.

18. Juru Administrasi, mempunyai tugas utama jabatan yaitu bertanggung

jawab atas pelaksanaan administrasi.

6. Seketaris Region, mempunyai tugas utama jabatan yaitu sebagai penanggung

jawab dalam bidang sekretaris region yang meliputi fungsi kinerja region,

proses bisnis, teknologi informasi, dan Total Quality Management. Untuk

melaksanakan tugas-tugas yang sebagaimana tersebut diatas, sekretaris region

mempunyai wewenang sebagai berikut :


23

1. Mengelola kinerja region

2. Mengelola proses bisnis

3. Mengelola dan mengembangkan sistem teknologi informasi

4. Melaksanakan fungsi TQM

Sekretaris Region dalam menjalankan tugasnya langsung dibantu dan

membawahi ahli madya, ahli muda, juru dan juru utama sebagai berikut :

1. Ahli Madya TQM, mempunyai tugas utama jabatan yaitu bertanggung

jawab atas pelaksanaan TQM diseluruh proses bisnis pada bidang-bidang

kantor region, UPT, dan UJTsehingga mencapai sasaran produksi yang

berkualitas dan memenuhi kepuasaan pelanggan atau konsumen.

2. Hail Madhya TI, mempunyai tugas utama jabatan yaitu bertanggung jawab

atas pengembangan dan penerapan sistem teknologi informasi yang

terintegrasi di region serta tersedianya data dan sistem pelaporan untuk

kepentingan internal dan eksternal.

3. Ahli Madya Kinerja, mempunyai tugas utama jabatan yaitu bertanggung

jawab dalam menganalisa dan mengevalusasi kinerja region sebagai bahan

informasi kepada manajemen untuk menentukan kondisi dan

mengindentifikasi kekeuatan dan kelemahan region.

4. Ahli Madya Proses Bisnis, mempunyai tugas utama jabatan yaitu

bertanggung jawab atas penyusunan dan kelancaran seluruh proses region

sehingga tercapai sasaran produksi yang berkualitas dan memenuhi

kepuasan pelanggan atau konsumen.


24

5. Ahli Muda TQM, mempunyai tugas utama jabatan yaitu bertanggung

jawab atas pelaksanaan TQM diselurush proses bisnis pada bidang kantor

region, UPT dan UJT sehingga mencapai sasaran produksi yang

berkualitas dan memenuhi kepuasan pelanggan atau konsumen.

6. Ahli Muda TI, mempunyai tugas utama jabatan yaitu bertanggung jawab

atas pengembangan dan penerapan sistem teknologi informasi yang

terintegrasi dan terpadu di region serta tersedianya data dan sistem

pelaporan untuk kepentingan internal dan eksternal.

7. Ahli Muda Kinerja, mempunyai tugas utama jabatan yaitu bertanggung

jawab dalam menyiapkan data analisis dan evaluasi kinerja region sebagai

bahan informasi kepada manajemen untuk menentukan kondisi dan

mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan region.

8. Ahli Muda Proses Bisnis, mempunyai tugas utama jabatan yaitu

bertanggung jawab atas penyiapan bahan untuk penyusunan seluruh

proses bisnis sehingga tercapai sasaran produk yang berkualitas dan

memenuhi kepuasan pelanggan atau konsumen.

9. Juru Utama TQM, mempunyai tugas utama jabatan yaitu bertanggung

jawab atas pelaksanaan Total Quality Management (TQM) diseluruh

bidang-bidang kantor region, UPT dan UJT sehingga mencapai sasaran

produk yang berkualitas dan memenuhi kepuasan pelanggan atau

konsumen.

10. Juru Utama TI, mempunyai tugas utama jabatan yaitu bertanggung jawab

atas penyediaan dan pengembangan dan penerapan sistem teknologi


25

informasi yang terintegrasi dan terpadu di region serta tersedianya data

sistem pelaporan untuk kepentingan internal dan eksternal.

11. Juru Utama Kinerja, mempunyai tugas utama jabatan yaitu bertanggung

jawab atas penganalisaan dan pengevaluasian kinerja region sebagai bahan

informasi kepada manajer untuk menentukan kondisi dan mengidentifikasi

kekuatan dan kelemahan region.

12. Juru Utama proses bisnis, mempunyai tugas utama jabatan yaitu

bertanggung jawab atas pelaksanaan penyusunan dan kelancaran seluruh

proses bisnis region sehingga tercapai sasaran produk yang berkualitas

dan memenuhi kepuasan pelanggan atau konsumen.

2.5 Uraian Tugas PT.PLN (Persero) P3B Region Jawa Barat

PT.PLN (Persero) Penyalur dan Pusat Pengatur Beban Jawa Bali Region

Jawa Barat membawahi delapan unit kerja yaitu :

1. Unit Pelayanan Transmisi (UPT) Karawang

2. Unit Pelayanan Transmisi (UPT) Purwakarta

3. Unit Pelayanan Transmisi (UPT) Bandung Barat

4. Unit Pelayanan Transmisi (UPT) Bandung Timur

5. Unit Pelayanan Transmisi (UPT) Garut

6. Unit Pelayanan Transmisi (UPT) Cirebon

7. Unit Jasa Teknik (UJT) Bandung

8. Unit Jasa Teknik (UJT) Cirebon


26

Ruang lingkup kerja Region Jawa Barat meliputi :

a. Perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Barat (wilayah timur)

b. Cianjur dan Karawang (wilayah barat)

PT.PLN (Persero) P3B Region Jawa Barat yang berkedudukan di jalan

Supratman no 58 Bandung, merupakan salah satu unit kerja dari PT.PLN

(Persero) P3B yang berlokasi di Gandul, Cinere Jakarta Selatan. P3B sendiri

memiliki empat unit kerja yaitu :

1. Region Jakarta dan Banten

2. Region Jawa Barat

3. Region Jawa Tengah dan D.I Yogyakarta

4. Region Jawa Timur dan Bali

Region Jawa Barat sendiri dipimpin oleh seorang Manajer Region yang

dan dibantu oleh empat manajer yang terdiri dari Manajer Keuangan dan Niaga,

Manajer Operasi dan Pemeliharaan,Manajer Enjinerring, Manajer SDM dan

Administrasi, dan satu Sekretaris Region yang mana membawahi jabatan

fungsional dibidangnya masing-masing.

2.6 Aspek Kegiatan PT.PLN (Persero) P3B Region Jawa Barat

Bidang usaha pokok yang ditangani oleh PT. PLN (Persero) P3B Region

Jawa Barat sesuai tanggung jawab yang diberikan kepadanya sebagai pelaksana

monopoli transmisi, pengelola operasi sistem dan transaksi tenaga listrik adalah

sebagai berikut :

1. Penyaluran Tenaga Listrik,meliputi :


27

a. Penyaluran tenaga listrik

b. Penyambungan ke sistem transmisi

2. Perencanaan Sistem Tenaga Listrik, meliputi :

a. Perencanaan pengembangan pembangkitan (indikatif)

b. Perencanaan pengembangan sistem transmisi

3. Operasi Sistem tenaga Listrik ,meliputi :

a. Pelasanaan energy management

b. Pengendalian operasi sistem

4. Transaksi Tenaga Listrik, meliputi :

a. Penyediaan informasi sistem tenaga listrik

b. Pengelolaan transaksi tenaga listrik, antara lain :

a. Pelaksanaan transaksi komersial pelaku pasar.

b. Pengelolaan bidding tenaga listrik.

c. Penyediaan informasi niaga sistem Jawa Bali.

d. Pelayanan informasi khusus.

5. Setelma Transaksi Tenaga Listrik, meliputi :

a. Perhitungan dan pengelolaan tagihan transmision changes, system service

charges dan transaksi tenaga listrik termasuk pengelolaan dan pelayanan

informasi sistem matering dan setelman transaksi tenaga listrik.

b. Fasilitator penyelesaian perselisihan (dispute) transaksi tegangan listrik,

pengelolaan sistem metering.

c. Setelman transaksi tenaga listrik.

d. Pengelolaan sistem metering


28

e. Pelayanan informasi setelman transaksi tenaga listrik.

Disamping kegiatan usaha pokok sebagai pengelola bidang usaha yang

bersifat monopoli, P3B Region Jawa Barat memiliki peluang untuk

mengembangkan usaha lain diluar kegiatan usaha pokok seperti tersebut diatas,

dengan maksud untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya dan investasi

yang telah dilakukan agar dapat memberikan kontribusi kepada laba usaha P3B

Region Jawa Barat, yang secara tidak langsung pada akhirnya dapat memberikan

manfaat kepada pemegang saham. Adapun jenis-jenis usaha yang dilakukan

antara lain :

1. Jasa operasi dan pemeliharaan instalasi listrik.

2. Pelaksanaan pengujian instalasi dan peralatan listrik.

3. Konstruksi / instalasi gardu induk dan transmisi.

4. Enginering instalasi.

5. Pelaksanaan operasi sistem tenaga listrik.

6. Konsultasi dan penilaian dan penyewaan peralatan dan properti.

Anda mungkin juga menyukai