Anda di halaman 1dari 16

Modul 16

P.85JPN00.025.1
Menerapkan Etika Dunia Kerja di Jepang
Topik 1 – Etika dalam berpakaian
• Contoh Penampilan Pria Berpakaian di Perusahaan Jepang

• Rambut rapi tidak menutup mata


• Simpul dasi tidak miring atau longgar
• Kemeja rapi dan tidak berkerut
• Jas dengan bahan yang bermutu
• Kaos kaki tidak kendor dengan warna gelap
• Sepatu pantofel dan bukan sepatu olah raga
• Tas kerja tidak usang

• Referensi: Tjhin Thian Shiang(2015). Memahami Etika


Jepang dengan Mudah. Jakarta : Gakushudo, p.6
Topik 1 – Etika dalam berpakaian
• Contoh Penampilan Wanita Berpakaian di Perusahaan Jepang

• Rambut terikat rapi tidak menutup mata


• Dandanan tipis dan alamiah
• Kemeja rapi dan tidak berkerut
• Jas dengan bahan yang bermutu
• Stoking warna kulit atau warna gelap
• Sepatu pantofel dan bukan sepatu olah raga
• Tas kerja tidak usang

• Referensi: Tjhin Thian Shiang(2015). Memahami Etika Jepang


dengan Mudah. Jakarta : Gakushudo, p.7
Topik 2 – Etika pertukaran kartu nama

• Kartu nama adalah wajah/identitas pelaku bisnis.

• Dalam hal ini kebiasaan orang Jepang pada saat saling memberikan kartu nama untuk
yang pertama kalinya dinilai sangatlah formal, dengan mitra bisnis awal pertemuan akan
dilakukan dengan pertukaran kartu nama.

• Pada saat memberikan kartu nama dilakukkan penuh hormat dan menghargai
memberikan kartu nama yang diserahkan dengan kedua tangan, dan menerima kartu
nama lawan dengan kedua tangan.

• Kemudian waktu menukar kartu nama, kartumu sendiri harus diletakkan di bawah kartu
mereka/mitra bisnis.
Topik 2 – Etika pertukaran kartu nama

Referensi : https://www.youtube.com/watch?v=OyuWdWVIXMI
Topik 3 – Prinsip Hou Ren Sou

Hou(報) Ren(連) Sou(相):


• (Melaporkan, Menghubungi, Mengkonsultasikan)

• Hal-hal yang perlu diperhatikan


1. “Hou Ren Sou” wajib dilaksanakan kepada atasan
2. Laporkan sebelum melangkah
3. Hubungi dan kabarkan perkembangan pekerjaan secara rinci
4. Konsultasikan segala sesuatunya

Referensi: Tjhin Thian Shiang(2015). Memahami Etika Jepang dengan Mudah. Jakarta : Gakushudo, p. 17
Topik 3 – Prinsip Hou Ren Sou
Houkoku atau Melaporkan :
• Laporan yang akan disampaikan harus singkat, tapi jelas
• Pisahkan kenyataan dengan pendapat atau dugaan
• Laporkan apa adanya, jangan menutup-nutupi maupun membesar-besarkan
• Laporkan dulu kesimpulan atau hasilnya
• Baru setelah itu ceritakan prosesnya

Renraku atau Menghubungi :


• Senantiasa hubungi atasan untuk mengabarkan segala perkembangan yang terjadi
• Semakin kabar itu tidak menyenangkan semakin harus dikabarkan sesegera mungkin
• Sudah sangat terlambat bila sampai atasan yang menanyakan perkembangan pekerjaan yang
ditugaskan
• Komunikasikan dan kabarkan juga kepada semua orang-orang yang berkepentingan

Referensi: Tjhin Thian Shiang(2015). Memahami Etika Jepang dengan Mudah. Jakarta : Gakushudo,
pp.17-18
Topik 3 – Prinsip Hou Ren Sou

Soudan atau Mengkonsultasikan :


• Segera berkonsultasi untuk minta petunjuk atasan saat menemui kesulitan
• Jangan pernah mengambil Tindakan sendiri tanpa persetujuan atasan
• Saat berkonsultasi, utarakan pokok masalah yang dihadapi, jangan betele-tele
• Pikirkan dulu solusinya baru berkonsultasi minta petunjuk atasan
• Setelah berkonsultasi, jangan lupa melaporkan Kembali hasil akhirnya kepada atasan

Referensi: Tjhin Thian Shiang(2015). Memahami Etika Jepang dengan Mudah. Jakarta : Gakushudo, p. 18
Topik 3 – Prinsip Hou Ren Sou

Referensi : https://www.youtube.com/watch?v=27wgxQyxKLQ
Topik 4 – Prinsip 5S
Hal – hal yang perlu diperhatikan!!
1) Atas meja bukan tempat menyimpan barang atau dokumen.
2) Simpan dokumen dalam file.
3) Simpan data dalam folder computer
4) Kembalikan barang yang digunakan Bersama ke tempat semula.
5) Periksa dan buang barang yang tidak terpakai secara berkala

Kegiatan 5S
1) Seiri 整理 = Mengatur
Kegiatan mengatur dan memisahkan barang-barang yang masih terpakai dan yang tidak terpakai yang harus
dimusnahkan.
2) Seiton 整頓 = Merapikan
Kegiatan menyimpan dengan rapi barang-barang dalam aturan yang mudah dikenali untuk mengurangi
pemborosan waktu saat pencairan Kembali.

Referensi: Tjhin Thian Shiang(2015). Memahami Etika Jepang dengan Mudah. Jakarta : Gakushudo, p. 25
Topik 4 – Prinsip 5S
3) Seisou 清掃 = Membersihkan
Kegiatan membersihkan lingkungan kerja tanpa sampah, membenahi ketidak-beresan dan
memperbaiki sebelum terjadi kerusakan yang parah bisa mengurangi pemborosan biaya dan tenaga
yang tidak diperlukan.
4) Seiketsu 清潔 = Resik / apik
Kegiatan menjaga keapikan dan mempertahankan keberlangsungan 3S(Seiri – Seiton – Seisou) di
atas untuk meningkatkan efisiensi kerja dan mutu pelayanan.
5) Shitsuke 躾け = Beretika
Etika membiasakan diri kita untuk patuh pada segala peraturan atau Langkah-Langkah yang sudah
ditetapkan perusahaan.

Referensi: Tjhin Thian Shiang(2015). Memahami Etika Jepang dengan Mudah. Jakarta : Gakushudo,
p. 26
Topik 4 – Prinsip 5S

Referensi : https://www.youtube.com/watch?v=2-m5YB8RdiU
Topik 5 – Prinsip Manajemen Waktu
• Hal-hal yang penting:
1) Tiba di tempat kerja paling lambat 15 menit sebelum jam kerja
2) Rapikan penampilan diri dan rapikan juga ruang kerja
3) Mulai kerja tepat waktu
Terlambat :
• Segera hubungi atasan sekiranya akan terlambat
• Minta maaf dan berikan alasan sebenarnya yang masuk akal
• Jangan berikan alasan yang dibuat-buat
Batasan waktu :
• Penuhi batas waktu yang sudah dijanjikan
• Buat rencana kerja yang mengacu pada batas waktu tersebut
• Mulai dari pekerjaan yang bisa segera diselesaikan
• Biasakan diri untuk tidak menunda pekerjaan
• Dahulukan pekerjaan yang menjadi prioritas
• Bila sekiranya tidak bisa menempati batas waktu yang sudah dijanjikan, segera kabarkan dan konsultasikan

Referensi: Tjhin Thian Shiang(2015). Memahami Etika Jepang dengan Mudah. Jakarta : Gakushudo, p. 13
Topik 5 – Prinsip Manajemen Waktu

Waktu istirahat makan siang :


• Gunakan waktu istirahat makan siang dengan seefektif mungkin
• Kembalilah ke meja kerja 10 menit sebelum waktu istirahat selesai
• Persiapkan diri untuk pekerjaan selanjutnya
Waktu pulang :
• Jangan langsung pulang tepat pada waktu selesai kerja
• Selesaikan dulu semua pekerjaan sendiri, bila perlu beri bantuan kepada teman yang memerlukan
• Jangan menunda-nunda pekerjaan sehingga memerlukan waktu lembut

Referensi: Tjhin Thian Shiang(2015). Memahami Etika Jepang dengan Mudah. Jakarta : Gakushudo,
pp.13-14
Topik 6 – Persalaman dalam dunia kerja
Memberi hormat dengan membungkuk :
Memberikan hormat dengan membungkuk, dalam bahasa Jepang disebut ojigi. Semakin dalam seseorang
membungkuk menunjukkan semakin hormatnya orang tersebut kepada lawan bicaranya.

Ojigi 15° saat berpapasan dengan teman sekerja.


Ojigi 30° saat memberi salam, berkenalan, menyambut/mengantar tamu.
Ojigi 45° saat mengucapkan terima kasih, memohon maaf.

Postur tubuh :
• Dada tegap.
• Berdiri dengan kaki sejajar.
• Wajah tersenyum tidak menunduk
• Langkah kaki yang tidak diseret.

Referensi: Tjhin Thian Shiang(2015). Memahami Etika Jepang dengan Mudah. Jakarta : Gakushudo, p. 2

Anda mungkin juga menyukai