Anda di halaman 1dari 16

PENGANTAR MANAJEMEN

Assalammualaikum Wr. Wb
Selamat Sore Bapak Dr. Ria, SE, M.Ak.

Pekernalkan saya Dinda Gina Maharani, mahasiswi dengan NPM 233403416050.


Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Program Studi Akuntansi

Izin untuk menjawab mengenai perbedaan dan persamaan teori ilmiah dan teori organisasi klasik.

Perbedaan teori ilmiah dan teori organisasi klasik yang dapat saya jelaskan sebagai berikut:
Fokus
- Teori ilmiah berfokus pada pemahaman dan penjelasan fenomena alam atau sosial melalui
metode ilmiah yang sistematis.
- Teori Organisasi Klasik: Teori organisasi klasik berfokus pada studi tentang struktur dan fungsi
organisasi.

Tujuan
- Teori Ilmiah: Teori ilmiah bertujuan untuk meningkatkan pemahaman kita tentang dunia dan
fenomena yang ada di dalamnya, serta mengembangkan pengetahuan baru yang dapat
digunakan untuk memecahkan masalah dan menginformasikan kebijakan atau praktik.
- Teori Organisasi Klasik: Teori organisasi klasik bertujuan untuk mengembangkan prinsip-prinsip
manajemen yang dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas organisasi.

Metode Peneletian
- Teori Ilmiah: Teori ilmiah menggunakan metode penelitian yang sistematis dan objektif, seperti
metode eksperimen, survei, studi kasus, atau analisis statistik. Pendekatan ini berusaha untuk
mengumpulkan data yang valid dan menguji hipotesis yang diajukan.
- Teori Organisasi Klasik: Teori organisasi klasik menggunakan metode penelitian yang lebih
deskriptif dan kualitatif, seperti observasi langsung, wawancara, atau analisis dokumen.
Pendekatan ini berusaha untuk memahami karakteristik dan proses organisasi secara holistik.
Lingkup Penelitian
- Teori Ilmiah: Teori ilmiah dapat diterapkan dalam berbagai bidang ilmu, seperti fisika, biologi,
psikologi, atau sosiologi.
- Teori Organisasi Klasik: Teori organisasi klasik terutama diterapkan dalam bidang manajemen
dan administrasi organisasi.

Persamaan teori ilmiah dan teori organisasi klasik yang dapat saya jelaskan sebagai berikut:
- Penerapan Prinsip-prinsip: Keduanya berusaha untuk mengembangkan prinsip-prinsip yang
dapat diterapkan dalam praktik nyata. Teori ilmiah dapat memberikan dasar untuk
pengembangan teknologi atau kebijakan, sementara teori organisasi klasik dapat memberikan
panduan dalam mengelola organisasi.
- Penggunaan Metode Penelitian: Keduanya menggunakan metode penelitian dalam
memperoleh data dan menguji hipotesis. Meskipun metode yang digunakan mungkin berbeda,
kedua pendekatan ini memerlukan pendekatan yang sistematis dan objektif.
- Pendekatan Sistematis: Baik teori ilmiah maupun teori organisasi klasik menggunakan
pendekatan sistematis dalam memahami fenomena yang dipelajari. Keduanya berusaha untuk
mengidentifikasi pola, hubungan, dan prinsip-prinsip yang dapat digeneralisasi.

Sekian jawaban dari saya mengenai perbedaan dan persamaan teori ilmiah dan teori organisasi klasik.
Terimakasih Pak.
Wassalammualaikum Wr. Wb

Assalammualaikum Wr. Wb
Selamat Siang Bapak Dr. Ria, SE, M.Ak.

Pekernalkan saya Dinda Gina Maharani, mahasiswi dengan NPM 233403416050.


Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Program Studi Akuntansi
Izin untuk menjawab mengenai prinsip - prinsip dari The Principle of Scientific Management &
Testimony Before The Special House Committee.

The Principle of Scientific Management adalah sebuah pendekatan manajemen yang dikembangkan oleh
Frederick Winslow Taylor pada awal abad ke-20. The Principle of Scientific Management memiliki prinsip
- prinsip sebagai berikut:
1. Prinsip penggantian metode kerja yang tidak efisien digantikan dengan metode kerja yang lebih
efisien melalui penelitian ilmiah dan analisis yang teliti.]
2. Prinsip pengembangan ilmu pengetahuan untuk pemilihan, pelatihan, dan pengembangan
karyawan. Pentingnya menggunakan ilmu pengetahuan dalam memilih, melatih, dan
mengembangkan karyawan agar dapat mencapai efisiensi dan produktivitas yang maksimal.
3. Prinsip kerjasama yang erat antara manajer dan pekerja dalam mencapai tujuan organisasi.
Manajer harus memberikan arahan yang jelas dan mendukung pekerja dalam melaksanakan
tugas mereka.
4. Prinsip pembagian kerja berdasarkan spesialisasi agar pekerja dapat mengembangkan keahlian
tertentu dan meningkatkan efisiensi kerja.
5. Prinsip pemberian insentif bagi pencapaian kinerja yang tinggi.

Sedangkan "Testimony Before The Special House Committee" adalah kesaksian yang diberikan oleh
Frederick Winslow Taylor pada tahun 1912. Dalam kesaksian tersebut, Taylor menjelaskan prinsip-
prinsip manajemen ilmiah dan menjelaskan bagaimana penerapannya dapat meningkatkan efisiensi dan
produktivitas dalam organisasi.

Sekian jawaban dari saya prinsip - prinsip dari The Principle of Scientific Management & Testimony
Before The Special House Committe. Terimakasih Pak.
Wassalammualaikum Wr. Wb

Assalammualaikum Wr. Wb
Selamat Siang Bapak Dr. Ria, SE, M.Ak.

Pekernalkan saya Dinda Gina Maharani, mahasiswi dengan NPM 233403416050.


Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Program Studi Akuntansi

Izin untuk menjawab tentang bagimana analisa saya dalam menciptakan ide yang cemerlang untuk
meningkatkan kegiatan manajemen agar perusahaan dapat menghasilkan yang terbaik.

1. Memahami tujuan dan visi perusahaan


Penting untuk saya memahami dengan jelas tentang tujuan jangka panjang dan visi perusahaan.
Ini akan membantu saya dalam mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan dan mengarahkan
ide-ide yang dihasilkan agar sesuai dengan arah strategis perusahaan.
2. Analisis situasi dan kebutuhan
Saya akan melakukan analisis menyeluruh terhadap situasi perusahaan, termasuk aspek
operasional, keuangan, pemasaran, sumber daya manusia, dan lainnya.
3. Melibatkan tim dan berkolaborasi
Melibatkan tim multidisiplin dalam proses perumusan ide dapat membantu dalam memperoleh
perspektif yang beragam dan pemikiran kreatif.
4. Melihat tren dan inovasi industry
Saya akan mempelajari praktik terbaik dari perusahaan atau industri terkait yang telah berhasil
mengimplementasikan solusi yang inovatif dalam manajemen mereka.
5. Mendorong kreativitas
Membuat lingkungan yang mendukung kreativitas dan inovasi.
6. Implementasi dan pengukuran
Setelah memilih ide yang akan diimplementasikan, buat rencana tindakan yang jelas dan
tentukan metrik yang akan digunakan untuk mengukur keberhasilan. Lakukan pemantauan dan
evaluasi terhadap implementasi ide tersebut, dan lakukan penyesuaian jika diperlukan.

Sekian Analisa dari saya berdasarkan pendekatan yang sistematis untuk menciptakan ide-ide yang
cemerlang agar meningkatkan kegiatan manajemen perusahaan dan menghasilkan yang terbaik.

Sekian jawaban yang dapat saya sampaikan. Terimakasih Pak.


Wassalamualaikum Wr Wb.

EKONOMI MIKRO
1. Kelangkaan (scarcity) adalah masalah utama dalam perekonomian. Jelaskan apa
yang dimaksud dengan kelangkaan tersebut.
2. Sebagai elaborasi dari kelangkaan maka terdapat 3 masalah pokok dalam
ekonomi. Sebutkan 3 masalah pokok tersebut dan jelaskan bagaimana
menyelesaikan masalah tersebut dalam konteks sistem ekonomi pasar.

Assalammualaikum Wr. Wb
Selamat Pagi Bapak Dr. Elwisam, S.E., M.M.

Pekernalkan saya Dinda Gina Maharani, mahasiswi dengan NPM 233403416050.


Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Program Studi Akuntansi
Izin untuk menjawab pertanyaan mengenai Fungsi Teori Ekonomi Mikro pak.

Kelangkaan (scarcity) adalah kondisi di mana sumber daya yang tersedia terbatas sementara kebutuhan
dan keinginan manusia tidak terbatas. Dalam konteks ekonomi, kelangkaan mengacu pada situasi di
mana jumlah sumber daya yang tersedia tidak mencukupi untuk memenuhi semua kebutuhan dan
keinginan manusia. Kelangkaan terjadi karena ada batasan fisik pada sumber daya alam, tenaga kerja,
modal, dan teknologi yang digunakan dalam proses produksi. Sumber daya ini memiliki keterbatasan
dalam hal jumlah dan kualitas. Sementara itu, kebutuhan dan keinginan manusia cenderung tidak
terbatas dan selalu berkembang seiring waktu.

Tiga masalah pokok dalam ekonomi yang terkait dengan kelangkaan sebagai berikut:

1. Masalah alokasi sumber daya: Masalah ini berkaitan dengan pengalokasian sumber daya yang
terbatas untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan yang tidak terbatas. Dalam konteks sistem
ekonomi pasar, masalah ini diselesaikan melalui mekanisme pasar di mana harga dan
permintaan menentukan alokasi sumber daya. Permintaan yang tinggi pada suatu produk akan
mendorong peningkatan produksi, sementara permintaan yang rendah akan mengarah pada
penurunan produksi. Dengan demikian, sumber daya dialokasikan berdasarkan nilai ekonomi
dan preferensi konsumen.

2. Masalah distribusi pendapatan: Masalah ini berkaitan dengan bagaimana pendapatan dan
kekayaan didistribusikan di antara anggota masyarakat. Dalam sistem ekonomi pasar, distribusi
pendapatan ditentukan oleh mekanisme pasar melalui upah, keuntungan, dan pembayaran
faktor produksi lainnya. Faktor-faktor seperti keterampilan, pendidikan, dan penawaran tenaga
kerja akan mempengaruhi pendapatan individu. Namun, dalam sistem pasar yang tidak diatur
dengan baik, kesenjangan pendapatan dapat terjadi. Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah
dapat menggunakan kebijakan redistribusi pendapatan seperti pajak progresif, program bantuan
sosial, atau regulasi untuk memastikan distribusi pendapatan yang lebih adil.

3. Masalah efisiensi ekonomi: Masalah ini berkaitan dengan penggunaan sumber daya secara
efisien untuk mencapai produksi yang optimal. Dalam sistem ekonomi pasar, efisiensi ekonomi
dicapai melalui persaingan yang sehat. Persaingan antara perusahaan mendorong inovasi,
peningkatan kualitas, dan penurunan harga. Dengan adanya mekanisme pasar yang efisien,
sumber daya dialokasikan secara efisien untuk menghasilkan barang dan jasa yang diinginkan
oleh konsumen dengan biaya yang minimal. Namun, dalam beberapa kasus, pasar mungkin tidak
efisien karena adanya kegagalan pasar seperti monopoli, eksternalitas negatif, atau informasi
yang tidak simetris. Dalam hal ini, regulasi pemerintah dan kebijakan publik dapat diterapkan
untuk meningkatkan efisiensi pasar.

Fungsi teori ekonomi mikro adalah untuk menganalisis perilaku individu dan perusahaan dalam
mengalokasikan sumber daya yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka.

Kegiatan ekonominya melibatkan RTP dan RTK.


RTP berperan sebagai penjual dan sebagai pembeli faktor
produksi dan RTK sebagai pembeli.
Harga ditentukan oleh penawaran RTK dan permintaan RTP, yang transaksinya dilakukan dalam pasar
barang produksi.
Assalammualaikum Wr. Wb
Selamat Sore Bapak Yusuf Wibisono, S.IP., M.Si.
Pekernalkan saya Dinda Gina Maharani, mahasiswi dengan NPM 233403416050.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Program Studi Akuntansi
Izin untuk menjawab pertanyaan mengenai pengertian Identitas Nasional.
Identitas nasional adalah identitas atau rasa memiliki seseorang terhadap suatu negara atau
suatu bangsa. Identitas nasional juga melibatkan rasa memiliki dan cinta terhadap negara,
bangsa, dan budaya yang diwariskan oleh generasi sebelumnya. Hal ini juga mencakup
kesadaran akan sejarah, tradisi, dan nilai-nilai yang menjadi dasar identitas suatu negara.
Identitas nasional dapat memperkuat ikatan sosial dan solidaritas di antara warga negara, serta
memberikan landasan untuk pembangunan sosial, politik, dan ekonomi yang berkelanjutan.
Sekian jawaban yang dapat saya sampaikan. Terimakasih Pak.
Wassalamualaikum Wr Wb.

Assalammualaikum Wr. Wb
Selamat Sore Bapak Yusuf Wibisono, S.IP., M.Si.
Pekernalkan saya Dinda Gina Maharani, mahasiswi dengan NPM 233403416050.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Program Studi Akuntansi
Izin untuk menjawab pertanyaan mengenai tujuan dan fungsi dari Identitas Nasional.

Tujuan Identitas Nasional:

 Membangun persatuan dan kesatuan


Identitas Nasional berperan penting dalam membangun persatuan dan kesatuan di antara
warga negara. Ketika individu-individu merasa memiliki identitas yang sama, mereka cenderung
lebih terikat satu sama lain dan lebih mungkin untuk bekerja sama demi kepentingan bersama.
 Meningkatkan rasa kebanggaan dan patriotism
Identitas Nasional memberikan dasar untuk rasa kebanggaan dan patriotisme terhadap negara.
Mengenal dan menghargai nilai-nilai, sejarah, dan budaya bangsa mendorong rasa cinta dan
kesetiaan terhadap negara.
 Mempertahankan kedaulatan dan integritas nasional
Identitas Nasional berperan dalam mempertahankan kedaulatan dan integritas suatu negara.
Rasa memiliki identitas yang kuat akan mendorong kesadaran dalam menjaga keutuhan wilayah,
kebijakan nasional, dan kepentingan nasional secara umum.

Fungsi Identitas Nasional

 Menjaga keberlanjutan budaya dan tradisi


Identitas Nasional memainkan peran penting dalam menjaga keberlanjutan budaya dan tradisi
suatu bangsa. Nilai-nilai, bahasa, adat istiadat, dan praktik budaya yang diwariskan dari generasi
ke generasi dapat dipertahankan dan dilestarikan melalui pemahaman dan penghargaan
terhadap identitas nasional.
 Membentuk identitas individu
Identitas Nasional membantu membentuk identitas individu yang menjadi bagian dari suatu
negara. Identitas nasional memberikan kerangka kerja yang membantu individu memahami
dirinya sebagai bagian dari suatu kelompok dan memberikan rasa keterikatan dan identifikasi
yang kuat.
 Mengembangkan rasa solidaritas dan toleransi
Identitas Nasional mempromosikan rasa solidaritas dan toleransi di antara warga negara.
Mempelajari dan menghormati identitas nasional yang berbeda-beda dalam satu negara dapat
mendorong pengertian, penghargaan, dan kerja sama antar kelompok yang berbeda.
 Mengarahkan kebijakan dan pengambilan keputusan
Identitas Nasional juga berperan dalam mengarahkan kebijakan dan pengambilan keputusan
yang berkaitan dengan pembangunan nasional. Nilai-nilai dan aspirasi yang terkandung dalam
identitas nasional dapat menjadi landasan untuk mengembangkan kebijakan yang memperkuat
keberlanjutan dan kesejahteraan bangsa.
Assalammualaikum Wr. Wb
Selamat Sore Bapak Yusuf Wibisono, S.IP., M.Si.
Pekernalkan saya Dinda Gina Maharani, mahasiswi dengan NPM 233403416050.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Program Studi Akuntansi
Izin untuk menjawab pertanyaan mengenai Karakteristik Identitas Nasional.

Karakteristik Identitas Nasional adalah sebagai berikut:

1. Kolektif: Identitas Nasional adalah kesadaran dan rasa solidaritas yang dimiliki oleh
sekelompok individu yang membentuk suatu bangsa. Identitas ini bersifat kolektif, karena
terbentuk dari kesadaran bersama tentang nilai-nilai, sejarah, budaya, dan simbol-simbol yang
membedakan suatu bangsa dari bangsa lainnya.

2. Unik: Identitas Nasional adalah unik untuk setiap bangsa. Setiap bangsa memiliki ciri khas,
tradisi, bahasa, dan simbol-simbol yang membedakan mereka dari bangsa lain. Identitas
nasional mencerminkan jati diri suatu bangsa dan memberikan keunikan yang membedakan
mereka dari bangsa-bangsa lain di dunia.

3. Dinamis: Identitas Nasional tidak statis, melainkan dapat berubah dan berkembang seiring
waktu. Identitas nasional dapat dipengaruhi oleh perubahan sosial, politik, ekonomi, dan budaya
yang terjadi dalam suatu negara. Perkembangan teknologi, migrasi, interaksi antarbudaya, dan
modernisasi juga dapat mempengaruhi perubahan dalam identitas nasional.

4. Inklusif: Identitas Nasional mencakup semua warga negara dari berbagai latar belakang etnis,
agama, dan budaya. Identitas nasional tidak mengabaikan keragaman dalam suatu negara,
melainkan menghargai dan mengakui keberagaman tersebut sebagai bagian dari identitas
nasional yang lebih luas. Identitas nasional yang inklusif mempromosikan rasa solidaritas dan
kesatuan di antara warga negara.
5. Mengikat: Identitas Nasional memiliki kekuatan yang mengikat warga negara dalam suatu
negara. Identitas ini menciptakan rasa keterikatan, cinta, dan kesetiaan terhadap negara.
Identitas nasional mendorong warga negara untuk bekerja sama, saling mendukung, dan
berkontribusi dalam membangun negara mereka.

7. Sentral: Identitas Nasional memiliki peran sentral dalam kehidupan masyarakat dan negara.
Identitas ini mempengaruhi berbagai aspek kehidupan, termasuk politik, hukum, pendidikan,
budaya, dan hubungan sosial. Identitas nasional membentuk landasan nilai dan norma yang
menjadi dasar untuk pembangunan nasional dan hubungan antarwarga negara.

PTI

Assalammualaikum Wr. Wb
Selamat Siang Bapak Sutikman, S.T., M.Kom..
Pekernalkan saya Dinda Gina Maharani, mahasiswi dengan NPM 233403416050.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Program Studi Akuntansi
Izin untuk menjawab pertanyaan tersebut.

1. Social Media
Media sosial adalah platform online yang memungkinkan pengguna untuk
berinteraksi, berbagi konten, dan berkomunikasi dengan orang lain. Contoh media
sosial populer termasuk Facebook, Instagram, Twitter, dan LinkedIn. Media sosial
memungkinkan pengguna untuk terhubung dengan teman, keluarga, dan komunitas
mereka, serta membagikan pemikiran, foto, video, dan berita.

2. Messaging Apps
Messaging Apps adalah aplikasi yang memungkinkan pengguna untuk mengirim
pesan teks, suara, atau gambar ke orang lain melalui internet. Contoh aplikasi pesan
populer termasuk WhatsApp, Telegram, dan Line. Aplikasi pesan ini memungkinkan
pengguna untuk berkomunikasi secara instan dan real-time dengan individu atau
kelompok.

3. Video Conferencing
Video Conferencing adalah metode komunikasi yang memungkinkan dua atau lebih
orang untuk berinteraksi melalui video secara real-time. Platform konferensi video
populer termasuk Zoom, Microsoft Teams, dan Google Meet. Konferensi video
memungkinkan pertemuan virtual, kolaborasi jarak jauh, dan presentasi melalui
video.

4. Email
Email adalah sistem komunikasi elektronik yang memungkinkan pengguna untuk
mengirim dan menerima pesan melalui internet. Pengguna dapat mengirim pesan
teks, lampiran, dan gambar ke alamat email lainnya. Email sering digunakan untuk
komunikasi bisnis, komunikasi pribadi, dan pertukaran informasi.
5. Blogging and Forums
Blogging and Forums adalah kegiatan menulis dan mempublikasikan konten online
dalam bentuk blog. Blog dapat berisi tulisan, foto, video, dan konten multimedia
lainnya. Forum online, di sisi lain, adalah platform yang memungkinkan pengguna
untuk berpartisipasi dalam diskusi dan berbagi informasi dengan komunitas online
yang memiliki minat atau topik yang sama.

6. Online Dating and Social Networking


Online Dating adalah praktik mencari dan bertemu pasangan potensial melalui
platform online. Situs kencan online dan aplikasi seperti Tinder memungkinkan
pengguna untuk membuat profil, mencari pasangan berdasarkan preferensi mereka,
dan berinteraksi dengan orang lain melalui pesan. Social Networking seperti
LinkedIn juga dapat digunakan untuk membangun hubungan profesional.

7. E-commerce and Online Marketplaces


E-commerce adalah kegiatan jual beli produk atau layanan melalui internet. Platform
e-commerce seperti Amazon, eBay, dan Lazada memungkinkan pengguna untuk
membeli produk secara online dan menjual produk mereka sendiri. Online
Marketplaces juga dapat mengacu pada platform yang memungkinkan individu atau
bisnis untuk menjual barang atau jasa mereka kepada orang lain.

1. Communication
Teknologi digital telah mengubah cara kita berkomunikasi dengan orang lain.
Dengan adanya media sosial, aplikasi pesan, dan konferensi video, kita dapat
berinteraksi secara instan dan real-time dengan orang di seluruh dunia
2. Information Access
Teknologi digital telah mengubah cara kita berkomunikasi dengan orang lain.
Dengan adanya media sosial, aplikasi pesan, dan konferensi video, kita dapat
berinteraksi secara instan dan real-time dengan orang di seluruh dunia.
3. Commerce
Teknologi digital telah mengubah cara kita melakukan bisnis. E-commerce
memungkinkan kita untuk membeli dan menjual produk secara online, dan pasar
online memberikan platform untuk berdagang dengan orang lain di seluruh dunia.
4. Social and Cultural Change
Teknologi digital telah mempengaruhi budaya dan masyarakat kita. Media sosial dan
platform online memungkinkan kita untuk berbagi pemikiran, ide, dan budaya kita
dengan orang lain, dan ada perubahan dalam cara kita berinteraksi dan berbagi
informasi.
5. Education and Remote Work
Teknologi digital telah memungkinkan pendidikan dan kerja jarak jauh. Dengan
adanya platform pembelajaran online dan alat kolaborasi, kita dapat mengakses
pendidikan dan bekerja tanpa harus berada di tempat fisik yang sama.
6. Entertainment
Teknologi digital telah mengubah industri Entertainment. Streaming musik dan video,
platform game online, dan konten digital lainnya memberikan akses ke berbagai
hiburan di ujung jari kita.
7. Political and Activist Movements
Teknologi digital telah mempengaruhi gerakan politik dan aktivis. Media sosial dan
platform online memungkinkan orang untuk menyuarakan pendapat mereka,
mengorganisir protes, dan memobilisasi dukungan untuk perubahan sosial.
8. Global Economy
Teknologi digital telah menghubungkan dunia secara ekonomi. Dengan adanya
perdagangan online, bisnis dapat beroperasi secara global dan mengakses pasar
internasional.
9. Privacy and Security
Teknologi digital telah memunculkan tantangan baru terkait privasi dan keamanan.
Data pribadi kita dapat terekspos dan rentan terhadap ancaman keamanan online.
10. Innovation
Teknologi digital telah mendorong inovasi dalam berbagai bidang. Pengembangan
teknologi baru dan aplikasi yang inovatif terus muncul, mengubah cara kita hidup
dan bekerja.
11. Environmental Impact
Teknologi digital juga memiliki dampak lingkungan. Penggunaan energi dan sumber
daya yang tinggi dalam infrastruktur digital dapat memiliki konsekuensi terhadap
lingkungan.
12. Digital Inclusion
Internet memberikan tantangan dalam kesenjangan akses digital. Beberapa populasi
kurang mendapatkan manfaat dari internet seperti komunitas pedesaan, rentan
ekonomi dan kelompok yang terpinggirkan. Diperlukan upaya agar semua orang
bisa mengakses dan memanfaatkan internet secara merata.

1. Website Informasi: Jenis website ini bertujuan untuk menyediakan informasi kepada pengguna.
Contohnya adalah website perusahaan yang menjelaskan tentang produk dan layanan yang ditawarkan,
website berita yang menyediakan artikel dan laporan berita, serta website pemerintah yang
memberikan informasi publik dan layanan.

2. Website E-commerce: Jenis website ini digunakan untuk melakukan transaksi jual beli secara online.
Mereka memungkinkan pengguna untuk membeli produk atau layanan langsung dari website tersebut.
Contoh website e-commerce termasuk Amazon, Lazada, dan Tokopedia.

3. Website Hiburan: Website ini bertujuan untuk menyediakan hiburan bagi pengguna. Mereka dapat
berupa platform streaming musik atau video, forum diskusi tentang hobi atau minat khusus, atau situs
web untuk bermain game online.

4. Website Pendidikan: Jenis website ini digunakan untuk pendidikan dan pembelajaran. Mereka dapat
berisi materi pembelajaran, modul interaktif, video tutorial, dan sumber daya pendidikan lainnya.
Contoh website pendidikan termasuk platform e-learning seperti Coursera dan Khan Academy.

5. Website Pemerintah: Website pemerintah digunakan untuk memberikan informasi dan layanan
kepada masyarakat. Mereka dapat berisi informasi tentang kebijakan pemerintah, layanan publik,
prosedur administrasi, dan kontak pemerintah.

6. Website Personal: Jenis website ini dibuat oleh individu untuk tujuan pribadi. Mereka dapat berfungsi
sebagai blog pribadi, portofolio profesional, atau platform untuk berbagi minat dan pemikiran pribadi.

7. Website Media Sosial: Website media sosial adalah platform yang memungkinkan pengguna untuk
berinteraksi, berbagi konten, dan terhubung dengan orang lain. Contoh website media sosial termasuk
Facebook, Twitter, dan Instagram.

Sekian jawaban yang dapat saya sampaikan. Terimakasih Pak.


Wassalamualaikum Wr Wb.
Assalammualaikum Wr. Wb
Selamat Malam Bapak Dr. Elwisam, S.E., M.M.
Pekernalkan saya Dinda Gina Maharani, mahasiswi dengan NPM 233403416050.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Program Studi Akuntansi
Izin untuk menjawab pertanyaan tersebut.

Ekonomi Mikro

1. Rumus Elastisitas Harga Permintaan:


Ep = (% Perubahan Jumlah Diminta) / (% Perubahan Harga)

Dalam rumus ini, % Perubahan Jumlah Diminta adalah perubahan persentase dalam jumlah
barang atau jasa yang diminta sebagai respons terhadap perubahan persentase dalam harga.
Sedangkan, % Perubahan Harga adalah perubahan persentase dalam harga barang atau jasa
yang menyebabkan perubahan dalam jumlah yang diminta.
Jadi, Elastisitas Harga Permintaan (Ep) mengukur seberapa responsif permintaan terhadap
perubahan harga. Jika nilai Ep lebih besar dari 1, maka permintaan dianggap elastis, yang berarti
perubahan harga akan memiliki dampak yang signifikan pada jumlah yang diminta. Jika nilai Ep
antara 0 dan 1, maka permintaan dianggap inelastis, yang berarti perubahan harga akan
memiliki dampak yang relatif kecil pada jumlah yang diminta. Jika nilai Ep sama dengan 1, maka
permintaan dianggap unitary elastis, yang berarti persentase perubahan harga akan sama
dengan persentase perubahan jumlah yang diminta.

2. Arti Ekonomi dari Nilai Elastisitas Harga Permintaan Ep = 0,75:


Angka 0,75 menunjukkan bahwa permintaan adalah inelastis terhadap perubahan harga. Dalam
hal ini, perubahan harga tidak akan memiliki dampak yang signifikan pada jumlah yang diminta
oleh konsumen. Lebih khususnya, setiap persentase kenaikan harga sebesar 1% akan
menyebabkan penurunan persentase permintaan sebesar 0,75%.
Dalam konteks ini, angka 0,75 mengindikasikan bahwa permintaan tidak sangat responsif
terhadap perubahan harga. Konsumen mungkin memiliki preferensi yang kuat terhadap produk
atau mungkin tidak ada banyak alternatif yang tersedia yang sebanding dengan produk tersebut.
Oleh karena itu, perubahan harga tidak akan memiliki dampak yang signifikan pada jumlah yang
diminta oleh konsumen.
Ini juga dapat diartikan bahwa permintaan terhadap produk atau layanan tersebut memiliki
tingkat ketergantungan yang tinggi atau cenderung menjadi kebutuhan pokok bagi konsumen.
Dalam kasus ini, meskipun harga naik, konsumen mungkin tetap membeli produk tersebut
karena ketergantungan atau preferensi yang kuat.

3. Perbandingan Elastisitas Harga Permintaan Rokok Putih (Marlboro) dan Rokok Cerutu:
Tidak dapat dengan pasti menyatakan mana yang memiliki elastisitas harga permintaan yang
lebih besar antara rokok putih seperti Marlboro dan rokok cerutu karena elastisitas harga
permintaan dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor tertentu seperti preferensi
konsumen, ketersediaan alternatif, dan tingkat ketergantungan. Namun, secara umum, rokok
cerutu cenderung memiliki elastisitas harga permintaan yang lebih rendah dibandingkan dengan
rokok putih seperti Marlboro. Hal ini karena konsumen rokok cerutu mungkin memiliki
preferensi yang kuat dan ketergantungan yang lebih tinggi terhadap merek dan jenis rokok
tertentu, sehingga mereka mungkin kurang responsif terhadap perubahan harga dibandingkan
dengan konsumen rokok putih yang mungkin lebih cenderung mencari alternatif dengan harga
yang lebih rendah jika harga naik.

Assalammualaikum Wr. Wb
Selamat Sore Bapak Nungki Yartono, S.E., Ak., M.M., CA.
Pekernalkan saya Dinda Gina Maharani, mahasiswi dengan NPM 233403416050.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Program Studi Akuntansi
Izin untuk menjawab pertanyaan tersebut.

Pasar Lembaga dan Keuangan

1. Kesehatan BANK Yaitu kemampuan suatu bank untuk melakukan kegiatan operasional perbankan
secara normal dan mampu memenuhi semua kewajibannya dengan baik dengan cara-cara yang
sesuai dengan peraturan perbankan yang berlaku.

2. CAMELS adalah singkatan dari Capital Adequacy, Asset Quality, Management, Earnings, Liquidity,
and Sensitivity to Market Risk. Ini adalah sistem penilaian risiko yang digunakan oleh regulator
perbankan untuk mengevaluasi kesehatan dan kestabilan bank.

1. Capital Adequacy (Ketahanan Modal): Mengukur kemampuan bank untuk memenuhi


persyaratan modal minimum yang ditetapkan oleh regulator. Ini mencerminkan kemampuan bank
untuk menahan kerugian dan memberikan perlindungan kepada para nasabah.

2. Asset Quality (Kualitas Aset): Menilai kualitas portofolio kredit bank, termasuk tingkat kualitas
kredit, risiko kredit, dan kemampuan bank untuk mengelola risiko aset dengan baik.

3. Management (Manajemen): Melihat kualitas manajemen bank, termasuk kebijakan, prosedur,


dan praktik manajemen yang digunakan untuk mengelola risiko dan menjalankan operasional
bank secara efektif.

4. Earnings (Pendapatan): Menganalisis kinerja keuangan bank dan kemampuan bank untuk
menghasilkan pendapatan yang cukup untuk menutup biaya operasional, membayar bunga, dan
memberikan pengembalian kepada pemegang saham.

5. Liquidity (Likuiditas): Menilai kemampuan bank untuk memenuhi kewajiban pembayaran yang
jatuh tempo dan kebutuhan dana jangka pendek. Ini mencerminkan kemampuan bank untuk
mengelola likuiditasnya dengan baik.

6. Sensitivity to Market Risk (Sensitivitas terhadap Risiko Pasar): Mengevaluasi sejauh mana bank
terpapar terhadap risiko pasar, seperti risiko suku bunga, risiko nilai tukar, dan risiko pasar
lainnya.
3. Pengecualian Rahasian BANK:
1) Kepentingan perpajakan
2) Penyelesaian piutang bank yang diserahkan ke BUPLN dan PUPN
3) Kepentingan peradilan dalam perkara pidana
4) Perkara perdata antara bank dan nasabahnya
5) Tukar menukar informasi antar bank
6) Atas permintaan, persetujuan atau kuasa dari nasabah penyimpan yang dibuat secara tertulis
7) Dalam hal nasabah penyimpan telah meninggal dunia

Assalammualaikum Wr. Wb
Selamat Malam Bapak Dr. Ria, SE, M.Ak.
Pekernalkan saya Dinda Gina Maharani, mahasiswi dengan NPM 233403416050.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Program Studi Akuntansi
Izin untuk menjawab pertanyaan tersebut.

1. Teori Manajemen Ilmiah:


Teori Manajemen Ilmiah, juga dikenal sebagai Pendekatan Saintifik, dikembangkan oleh
Frederick W. Taylor pada awal abad ke-20. Teori ini berfokus pada penggunaan metode
ilmiah untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas di tempat kerja.
Implementasi teori manajemen ilmiah di perusahaan Industri Kimia dapat melibatkan
analisis dan pemetaan proses kerja yang ada untuk mengidentifikasi area-area yang
membutuhkan perbaikan dalam hal efisiensi dan produktivitas. Standar kerja yang jelas
dapat ditetapkan untuk setiap tahap proses, dan karyawan dapat dilatih untuk mengikuti
prosedur yang ditetapkan. Supervisi yang efektif dan pengawasan terhadap pelaksanaan
proses kerja yang tepat juga penting. Insentif yang sesuai dapat diberikan kepada
karyawan yang mencapai target kinerja yang ditetapkan.

2. Teori Organisasi:
Teori Organisasi berkaitan dengan bagaimana sebuah organisasi berfungsi dan
berinteraksi dengan elemen-elemennya. Teori ini melibatkan pemahaman tentang struktur
organisasi, hubungan antara bagian-bagian organisasi, dan bagaimana pengambilan
keputusan dilakukan.
Implementasi teori organisasi di perusahaan Industri Kimia dapat melibatkan pembentukan
struktur organisasi yang jelas, dengan pembagian tugas dan tanggung jawab yang sesuai.
Koordinasi antara departemen dan bagian-bagian organisasi perlu ditingkatkan melalui
pertemuan rutin, komunikasi yang efektif, dan penggunaan alat-alat kolaborasi yang tepat.
Proses pengambilan keputusan harus melibatkan berbagai pihak yang terkait dan
didasarkan pada analisis data dan informasi yang relevan. Organisasi juga harus siap untuk
menghadapi perubahan dan beradaptasi dengan cepat sesuai dengan perubahan di
lingkungan industri kimia yang cepat berubah.
Sekian jawaban yang dapat saya sampaikan. Terimakasih Pak.
Wassalamualaikum Wr Wb.

1. Definisi:

Metode ilmiah adalah pendekatan sistematis yang digunakan untuk menyelidiki fenomena alam,
menguji hipotesis, dan menghasilkan pengetahuan baru. Metode ini melibatkan langkah-langkah yang
terstruktur dan didasarkan pada pengamatan, pengukuran, analisis data, dan penarikan kesimpulan
berdasarkan bukti-bukti yang ada.

2. Implementasi:

Metode ilmiah diimplementasikan dalam berbagai disiplin ilmu, termasuk fisika, biologi, kimia, psikologi,
dan banyak lagi. Implementasi metode ilmiah melibatkan pemahaman tentang konsep-konsep dasar
dalam ilmu pengetahuan, perumusan pertanyaan atau hipotesis yang dapat diuji, perancangan
eksperimen atau pengumpulan data, analisis data, dan penarikan kesimpulan berdasarkan hasil yang
diperoleh.

4. Tahapan-tahapan Metode Ilmiah:


a. Observasi: Tahap pertama adalah pengamatan terhadap fenomena atau masalah yang ingin
diteliti. Observasi ini dapat dilakukan secara langsung atau melalui pengumpulan data yang
relevan.
b. Perumusan Hipotesis: Berdasarkan observasi, hipotesis diajukan sebagai jawaban sementara
untuk pertanyaan yang diajukan. Hipotesis adalah pernyataan yang dapat diuji dan diperiksa
kebenarannya melalui pengumpulan data.
c. Perancangan Eksperimen: Jika memungkinkan, eksperimen dirancang untuk mengumpulkan
data yang relevan dan memverifikasi atau menguji hipotesis yang diajukan. Eksperimen harus
dirancang dengan cermat untuk menghilangkan bias dan memastikan validitas hasil.
d. Pengumpulan Data: Data dikumpulkan melalui observasi, pengukuran, atau eksperimen. Data
ini harus akurat, terpercaya, dan dapat diandalkan dalam analisis.
e. Analisis Data: Data yang dikumpulkan dianalisis menggunakan alat statistik atau metode analisis
lainnya. Analisis ini bertujuan untuk mengidentifikasi pola, tren, atau hubungan yang ada dalam
data.
f. Penarikan Kesimpulan: Berdasarkan analisis data, kesimpulan ditarik dan hipotesis diuji.
Kesimpulan ini harus didukung oleh bukti yang ada dan dapat digeneralisasi ke populasi yang lebih
luas.

Teori-teori manajemen memiliki hubungan yang erat dengan penerapannya pada manusia dalam
konteks manajemen saat ini. Berikut adalah beberapa hubungan antara teori-teori manajemen dan
penerapannya pada manusia:

1. Motivasi dan Kepemimpinan: Teori-teori manajemen seperti Teori X dan Teori Y dari Douglas
McGregor, dan Teori Motivasi Hierarki Kebutuhan dari Abraham Maslow, memberikan wawasan tentang
motivasi individu dan bagaimana kepemimpinan dapat mempengaruhi motivasi tersebut. Dalam konteks
saat ini, manajer perlu memahami motivasi individu dan menerapkan pendekatan kepemimpinan yang
sesuai untuk memotivasi dan menginspirasi karyawan.

2. Pengembangan Karyawan: Teori-teori manajemen seperti Teori Pengembangan Karir dan Teori
Pembelajaran Organisasi menekankan pentingnya pengembangan karyawan untuk meningkatkan
keterampilan dan pengetahuan mereka. Dalam lingkungan bisnis yang kompetitif saat ini, perusahaan
perlu memperhatikan pengembangan karyawan dan menyediakan peluang pembelajaran yang
berkelanjutan.

3. Komunikasi dan Kolaborasi: Teori-teori manajemen seperti Teori Komunikasi Organisasi dan Teori
Perilaku Organisasi memberikan pemahaman tentang pentingnya komunikasi yang efektif dan
kolaborasi dalam lingkungan kerja. Dalam era digital dan globalisasi saat ini, komunikasi yang baik dan
kolaborasi yang efektif merupakan faktor kunci untuk mencapai tujuan organisasi.

4. Kepuasan Kerja dan Kesejahteraan Karyawan: Teori-teori manajemen seperti Teori Kepuasan Kerja
dan Teori Kesejahteraan Karyawan menyoroti pentingnya memahami dan memenuhi kebutuhan dan
harapan karyawan untuk mencapai kepuasan kerja dan meningkatkan kesejahteraan mereka. Dalam
lingkungan kerja yang beragam saat ini, perusahaan perlu memperhatikan kepuasan dan kesejahteraan
karyawan sebagai faktor penting dalam menjaga produktivitas dan retensi karyawan.

5. Pengelolaan Perubahan: Teori-teori manajemen seperti Teori Pengelolaan Perubahan dan Teori
Inovasi Organisasi memberikan kerangka kerja untuk memahami dan mengelola perubahan dalam
konteks organisasi. Dalam era yang terus berubah, manajer perlu memiliki keterampilan dan
pengetahuan yang diperlukan untuk mengelola perubahan dengan efektif dan menghadapinya sebagai
peluang.

Assalammualaikum Wr. Wb
Selamat Malam Bapak Dr. Dipateruna Awaloedin, S.E., M.M.,Ak .
Pekernalkan saya Dinda Gina Maharani, mahasiswi dengan NPM 233403416050.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Program Studi Akuntansi
Izin untuk menjawab pertanyaan tersebut.

Sekian jawaban yang dapat saya sampaikan. Terimakasih Pak.


Wassalamualaikum Wr Wb.

Anda mungkin juga menyukai