KELAS : 11 FARMASI A
Saat ini kita sedang dihebohkan dengan kasus gagal ginjal akut pada anak yang makin
hari kasusnya makin meningkat, dari artikel yang saya baca Hingga Senin (24/10) terdapat
251 kasus gagal ginjal akut yang berasal dari 26 provinsi. Sekitar 80% kasus terjadi di DKI
Jakarta, Jawa Barat, Aceh, Jawa Timur, Sumatera Barat, Bali, Banten, dan Sumatera Utara.
Persentase angka kematian ada di 56% atau sebanyak 143 kasus. Pasti banyak dari kita
bertanya-tanya “kok bisa?” “apa sih penyebabnya?” “gejala awalnya gimana?”. Baiklah,
mari kita bahas satu persatu pertanyaan yang ada dikepala kalian.
PEMBAHASAN
Gagal ginjal akut adalah kondisi yang secara tiba-tiba terjadi kerusakan pada ginjal
dalam waktu beberapa jam atau beberapa hari. Terjadinya gagal ginjal akut menyebabkan
penumpukan limbah dalam darah dan menyulitkan fungsi ginjal untuk menjaga
keseimbangan cairan dalam tubuh. Penyakit ini juga dapat mempengaruhi organ lain seperti
otak, jantung, dan paru-paru.
Demam
Gangguan pencernaan seperti muntah dan diare
Gangguan pernapasan seperti batuk dan pilek
Tidak bisa kencing atau volume urine yang keluar sangat sedikit
Ahli toksikologi kimia dari Universitas Indonesia (UI) Budiawan mengatakan, ada
kemungkinan kuat etilen glikol dan dietilen glikol menjadi penyebab penyakit gagal ginjal
akut. Menurut dia, zat kimia tercemar itu bereaksi pada sistem pencernaan manusia.
"Kemungkinan kuat risiko gagal ginjal (akut) akibat etilen glikol (golongan alkohol)," ujar
Budiawan saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (22/10/2022).
Dikutip dari Kompas.com, Jumat (21/10/2022), etilen glikol adalah senyawa industri
yang digunakan untuk berbagai produk konsumen, contohnya sebagai antibeku, cairan rem
hidrolik, beberapa bantalan tinta stempel, pulpen, pelarut, cat, plastik, dan kosmetik. Zat ini
diproduksi secara komersial dari etilen oksida, yang diperoleh dari etilen. Etilen glikol dan
beberapa turunannya agak beracun, sehingga jika masuk ke dalam tubuh dalam kadar tertentu
bisa memengaruhi organ tubuh dan menyebabkan kematian. Saat etilen glikol terurai menjadi
senyawa beracun dalam tubuh, maka pertama-tama akan memengaruhi sistem saraf pusat
(SSP), kemudian jantung, dan akhirnya ginjal. Jika tidak terdeteksi atau tidak diobati,
konsumsi etilen glikol dapat menyebabkan toksisitas yang serius atau fatal.
Sirup adalah larutan oral yang mengandung sukrosa atau gula lain dengan kadar
tinggi. Larutan adalah sediaan cair yang mengandung satu atau lebih zat kimia yang terlarut,
misal: terdispersi secara molekuler dalam pelarut yang sesuai atau campuran pelarut yang
saling bercampur.
Bersamaan dengan hal itu, seluruh tenaga kesehatan, pihak apotek, dan fasilitas
penyedia layanan kesehatan diminta untuk berhenti sementara meresepkan obat sirup. "Kita
meminta pada seluruh tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan untuk sementara
tidak meresepkan obat-obat atau memberikan obat dalam bentuk cair atau sirup sampai hasil
penelusuran dan penelitian tuntas," ujar Syahril. "Ini diambil langkah dengan maksud
dugaan-dugaan ini sedang kita teliti. Nah, untuk menyelamatkan anak-anak kita, maka
diambil kebijakan untuk mengambil pembatasan ini." Kasus gangguan ginjal akut pada anak
di Indonesia mengalami peningkatan. Puncaknya terjadi pada akhir Agustus - September
2022.
Baru-baru ini obat gangguan ginjal akut injeksi, Fomepizole 1,5 mililiter, dalam
bentuk vial telah tiba di Indonesia pada Sabtu (29/10/2022) dini hari. Sebanyak 200 vial
didatangkan dari Jepang yang merupakan donasi dari PT Takeda Indonesia. “Hibah ini
dilaksanakan dengan itikad baik atas nama kemanusiaan untuk kepentingan kesehatan anak
Indonesia,” ujar Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, dikutip dari laman resmi
Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Senin (31/10/2022). Obat ini akan langsung dikirim ke
Instalasi Farmasi Pusat. Obat tersebut keluar langsung dari bandar udara (bandara) pukul dua
dini hari pada Sabtu (29/10/2022), setelah melewati proses di bandara. Kemenkes selanjutnya
akan mendistribusikan obat tersebut sesuai yang dibutuhkan kepada seluruh rumah rujukan
tingkat propinsi di Indonesia. ”Obat antidotum ini akan diberikan secara gratis kepada
seluruh pasien di Indonesia,” ujar Budi. Sebelumnya telah diketahui 10 dari 11 pasien
gangguan ginjal akut yang mengonsumsi obat sirup yang diduga tercemar senyawa kimia
tertentu berangsur membaik kondisinya setelah diberi obat ini selama dalam perawatan di
rumah sakit rujukan RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo. Tiga orang anak sudah tidak
membutuhkan ventilator dan 1 orang sudah dipulangkan. Menurut Menkes, obat Fomepizole
memberikan dampak positif untuk pengobatan pasien gangguan ginjal akut.
Indonesia telah mendatangkan Fomepizole dari Singapura, Australia, dan Jepang. Saat
ini sedang dijajaki peluang mendatangkan Fomepizole dari Amerika Serikat dan Kanada. ”Ini
upaya yang kita lakukan untuk melakukan pencegahan peningkatan kasus gangguan ginjal
akut progresif atipikal. Kita akan didistribusikan ke seluruh rumah sakit pemerintah yang
merawat pasien gangguan ginjal akut,” tandas Menkes. (HUMAS KEMENKES/UN)
Keri menjelaskan, 0,1 persen yang dimaksud berasal dari persentase bahan baku. Dari
sediaan, produk akan dihitung kadar persentasenya dan kandungan etilen glikol tidak boleh
lebih dari jumlah tersebut. "Ya 0,1 persen dari sediaan itu. Jadi nantikan dihitung kadarnya.
Dari kadarnya itu tidak boleh melebihi persentase yang ditentukan," jelas Keri. "Tidak boleh
lebih dari pokoknya, etilen glikol dan dietilen glikol pada bahan baku, bukan bahan jadi. Ya,
jadi pada gliserin dan propilen glikol itu tidak boleh lebih dari 0,1%. Sedangkan pada
polietilen glikol itu tidak lebih dari 0,25% gitu," tambahnya.
Adapun 5 obat sirop yang ditarik BPOM karena memiliki EG di atas ambang adalah:
1. Termorex Sirup (obat demam), produksi PT Konimex untuk kemasan dus dan botol plastik
@60 ml.
2. Flurin DMP Sirup (obat batuk dan flu), produksi PT Yarindo Farmatama, kemasan dus dan
botol plastik @60 ml.
3. Unibebi Cough Sirup (obat batuk dan flu), produksi Pt Universal Pharmaceutical
Industries, kemasan dus dan botol plastik @60 ml.
KESIMPULAN
Kasus gangguan gagal ginjal akut pada anak dipicu oleh sirup-sirup yang memiliki
kadar etilen glikol dan dietilen glikol berlebih, terbukti dengan adanya tes urin dan tes darah
yang didalamnya terdapat kadar etilen glikol dan dietilen glikol pada anak-anak yang terkena
gangguan ginjal akut. Etilen glikol dan dietilen glikol mengandung asam oksalat apabila
diserap oleh tubuh secara berlebih akan menyatu dengan kalsium sehingga menjadi kalsium
oksalat yang menyebabkan gejala awal gagal ginjal yaitu susah buang urin karena terjadinya
penggumpalan dan pengkristalan oleh kalsium oksalat. Obat yang digunakan adalah obat
yang awalnya dari singapura yaitu fomefizol atau antidotum dikarnakan etilen glikol dan
dietilen glikol berlebih dianggap sebagai racun pada tubuh.
Dengan adanya kasus ini semoga BPOM, Mentri Kesehatan, Pedagang Besar
Farmasi, dan kita semua lebih teliti dan berhati-hati serta waspada terhadap obat-obatan yang
ada, karna obat bisa menjadi suatu racun yang mematikan dan paling berbahaya bagi tubuh
jika kadar dan penggunaannya tidak benar. Jagalah kesehatan karena tubuh yang sehat adalah
ruang tamu bagi jiwa; tubuh yang sakit adalah penjara bagi jiwa.