1. Pancasila dikatakan sebagai sistem filsafat karena
Pancasila mengandung pemikiran pendiri negara yang dituangkan dalam suatu sistem yang merupakan cerminan dari nilai-nilai Pancasila yang saling berhubungan dan digunakan sebagai pedoman ataupun pandangan hidup bangsa dalam berbangsa dan bernegara.
2. UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945 atau
disebut UUD 1945 merupakan sumber hukum tertinggi dengan sifat tertulis (agar dapat dibaca seluruh masyarakat), memuat norma-norma yang dilaksanakan secara konstitusional serta memuat aturan pokok dalam suatu negara. Fungsi UUD 1945, sebagai: • Alat kontrol: mengontrol masyarakat dengan pemerintah sebagai pengawasnya. • Alat pengatur; mengatur jalannya pemerintahan atas legalitas formal. • Alat penentu; menentukan hak-hak warga yang dijamin UUD. Dengan pemerintah sebagai petugasnya.
Fungsi pembukaan UUD 1945 (masing-masing alinea);
1 Alinea pertama; memberikan informasi dalil objektif (bangsanya) dan subjektif (pandangan bahwa penjajahan harus dihapuskan). 2 Alinea kedua; memberikan informasi perjuangan bangsa Indonesia telah mencapai tingkat yang menentukan (namun sebetulnya belum sepenuhnya merdeka). 3 Alinea ketiga; memberikan informasi pengukuhan makna proklamasi dengan didorong oleh spiritual yang luhur. 4 Alinea keempat; menentukan tujuan negara, bentuk negara, dan dasar negara.
3. Pancasila merupakan dasar negara Indonesia yang
menjadi fondasi awal kelahiran negara. Sementara itu, Undang-Undang Dasar (UUD) Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menjadi panduan arah jalannya negara.
4. Aktualisasi nilai kedua Pancasila ”Kemanusiaan yang
adil dan beradab” di masa ini dapat direalisasikan dengan memperlakukan orang lain yang diduga terinfeksi Covid-19 secara manusiawi. Tidak boleh ada penolakan apalagi pengasingan terhadap orang- orang yang terjangkit atau mantan penderita Covid-19.
5. Pancasila bisa dikatakan sebagai paradigma karena
pancasila dijadikan landasan, acuan, metode, nilai, dan tujuan yang ingin dicapai dalam setiap program pembangunan nasional.