Anda di halaman 1dari 19

“KEBEBASAN ABADI “

Karya : C . M . Nas

SERSAN : Sampai kapan kita mesti begini ?


KAPTEN : Sampai angkatan laut republik datang , dan bukan lari seperti
kita, tapi datang membawa berita kemerdekaan penuh !
SERSAN : Kalau mereka tak datang ? ( mendesak , dan Srikandi datang )
( makin keras ) apa ada harapan!!
KAPTEN : Harapan tetap ada ! , segala harapan !!!
SERSAN : ( menjawab cepat ) Juga harapan mati !!?
KAPTEN : Kau takut ?!
SERSAN : Bapak tidak takut ?
KAPTEN : Aku malah menantikannya ! Itulah kemerdekaan mutlak
kebebasan abadi !
SERSAN : Kebebasan bapak sendiri ! Bapak memang bisa mati tenang ,
karna bapak sudah lama hidup , tapi aku masih muda , aku belum
mau mati !!
KAPTEN : Siapa yang menyuruhmu mati ?!
SERSAN : Bapak ! ya….. bapak!!! Kalau kami mati , bapaklah pembunuh
kami .
KAPTEN : Sediakan saja saksimu , kalau – kalau satu waktu kelak kita
sempat menginjak pengadilan tentara .!!
SERSAN : Kita semua tahu . Bahwa bapak yang memberi komando
menembak tembus lunas perahu . Sebaiknya kita mendarat disini
. Itu yang menyebabkan kematian kita semua . Pengaraman
perahu itu yang menjadi sebab , maka kita tak bisa lepas dari
kungkungan pulau neraka ini ………….
KAPTEN : Maka kita tak bisa pulang kebumi yang terjajah maksudmu ?!
SERSAN : Barangkali Negara kita sudah merdeka sekarang , dan kita disini
, terbuang , tersiksa , karena kecerobohan bapak sebagai
pemegang komando .
KAPTEN : Tapi kalau Belanda masih berkuasa ,
(bandarnaskah.blogspot.com) artinya aku yang membawa dan
menyelamatkanmu ke “tanah merdeka”ini . Kalau untuk itu aku
dihadiahi dua belas peluru sebagai ganti balasan jasa , kembali
aku rela mati penuh ketenangan ! ( Kapten pergi dengan gelak
gemuruh )

1| K e b e b a s a n A b a d i k a r y a C . M . N a s ( b a n d a r n a s k a h . b l o g s p o t . c o m )
SERSAN : Srikandi!! (Mutia , dan tetap diam ) kalau mujur aku bisa
menyeret kepengadilan , kemana kau berpihak ? jarang kau mau
menjawab pertanyaanku , srikandi………….tapi cobalah jawab
yang satu ini , cobalah !! ini bukan soal pribadi bukan ? ini soal
keadilan , kau dengar itu ?( mutia tetap diam ) Srikandi………….!
SRIKANDI : Itu bukan namaku ! ( menjawab cepat )
SERSAN : Apapun namamu , jawab pertanyaanku !!
SRIKANDI : Aku takkan berpihak !
SERSAN : Ingat ! kau disumpah untuk jadi saksi
SRIKANDI : Akan kuceritakan kebenaran peristiwanya !.
SERSAN : Semua………..?
SRIKANDI : Semua!!!
SERSAN : Akan kau ceritakan jugakah , bahwa dia yang menembak paha
jurumudi , yang malang itu . kau tahu , aku sengaja
menempatkan batu karang bercabang tujuh diatas kuburnya ,
supaya lebih mudah dikenal , bukti –bukti ini akan memperkuat
hukum untuk menyeretnya ke ujung bedil. Dan setelah
komandan tua itu gugur , eh …..tidak: mampus ! Barulah kau
jawab pertanyaanku yang dulu bukan ?
SRIKANDI : Aku tak paham hukumnya .( membalas malas)
SERSAN : Begitu jelas ! Itu pembunuhan ! Aku menyimpan semua surat –
surat jurumudi yang malang itu .
SRIKANDI : Kau lupa satu hal kawan !!
SERSAN : Apa…………
SRIKANDI : Aku istrinya !!
SERSAN : Aku ingat ! tapi aku ingat juga , kau mencium jurumudi yang
gagah itu , sebelum dia mati . ( Mutia berpaling menentang )
satu bukti ! bahwa kau tidak cinta kapten –gaek itu , biarpun dia
suamimu ! dan kalau kau bisa jatuh cinta pada jurumudi yang
hitam arang itu , bahkan aku merasa diriku lebih gagah lagi !
SRIKANDI : Kau menyangka aku jalang tentunya !
SERSAN : Ah…… tidaklah sejelek itu ! bisa saja diterima akal kalau kau
lebih gairah pada seorang jurumudi yang gempal daripada lakimu
--- komandan yang sudah peot!!
SRIKANDI : Kau tidak mengerti orang muda ( keluh kesah )
SERSAN : Aku mengerti ! Dipulau neraka ini tinggal akulah yang paling
gagah , aku tahu seleramu srikandi !!

2| K e b e b a s a n A b a d i k a r y a C . M . N a s ( b a n d a r n a s k a h . b l o g s p o t . c o m )
SRIKANDI : Kau terus menghina bangsat ! Kau tahu kenapa aku berciuman
dengan jurumudi itu ? Karna aku juru rawat ! Aku berkewajiban
merebutnya dari kematian dan mengangkatnya dari kejatuhan
semangat ! untuk lukanya aku tak bisa berbuat apa –apa , karena
obat – obatan memang tidak ada , untuk semangatnya aku
terpaksa memberikan diriku , karna Cuma itulah yang aku punya
. Aku menciumnya agar kemauannya untuk hidup timbul kembali
, dan memberi harapan hidup itu adalah tugasku sebagai juru
rawat , terlepas dari kedudukan seorang istri .
SERSAN : Aku kepingin sakit kalau begitu !
SRIKANDI : Kau memang sudah sakit , bangsat!! ( dari luar panggung )
LETNAN : Ada lagi yang sakit . ( masuk ) dia tak mau dikemah . Dia ingin
mati disamping senjatanya , katanya .
SERSAN : ( Terus menuding pada senapan mesinnya ) kita semua akan
mati ! takkan ada yang mengenang tindakkan mu sebagai
pahlawan !
LETNAN : Dia tidak harapkan mati sebagai pahlawan , dia cuma mau mati
disamping senjatanya
SERSAN : Untuk apa ? kita semua tahu bahwa ia penembak ulung .
Penembak ulung yang lari diburu ketakutannya sendiri dan
akhirnya mati dibunuh kuman , kasihan ! Kenapa dulu tidak
bertahan saja disana , waktu Belanda menyerbu ? kau bisa mati
sebagai pahlawan ! ( terus mendekat pada sisakit )
LETNAN : Kita punya komando , kita patuhi perintahnya !
SERSAN : Siapa……..?
LETNAN : Pak Kapten !
SERSAN : ( mengejek ) Kapten yang menembak mati juru mudi? Ditembak
begitu saja hanya dengan alasan menolak menyebrangkan kita
kepulau jahanam ini , lalu secara gegabah dituduh tidak setia
pada perjuangan bangsa ?! Dan setelah juru mudi itu dilobangi
pahanya dengan peluru dan hatinya bengkak oleh dendam yang
tak mungkin dapat dibalaskan , berhasil mendaratkan kita semua
------ lalu perahunya malah ditenggelamkan dengan sengaja
berdasarkan alasan agar tidak terjadi penghianatan ?! Alasan
yang terlalu dicari –cari , karna tujuannya yang pokok adalah lari
dari serbuan musuh untuk sendirinya dapat menjadi Raja Diraja
didaerah pelariannya! Kapten yang lari karena gamang melihat

3| K e b e b a s a n A b a d i k a r y a C . M . N a s ( b a n d a r n a s k a h . b l o g s p o t . c o m )
lawan , kemudian menghibur hatinya dengan menerangkan pada
bawahannya ; “tidak apa ! Ini siasat perang!” Padahal
perasaannya sudah cukup gembira , karna bininya secara tidak
langsung telah turut diselamatkan ! Tapi setelah dia sadar bahwa
penyelamatannya itu mengambil resiko beberapa korban nyawa ,
lalu menggadaikan bininya sebagai ganti minta ampun
.bandarnaskah.blogspot.com
SRIKANDI : Kau menghina lagi , bangsat !!
SERSAN : Aku tahu tipu dayanya . Waktu malam itu , kau dan juru mudi
itu berciuman , suamimu , kukasih tahu , tapi dia cuma
tersenyum masam ! Dia tidak bertindak apa – apa , baik sebagai
kapten atau sebagai suami
SRIKANDI : Karena dia mengerti , malam itu aku sebagai juru rawat , bukan
sebagai istrinya .
SERSAN ; Amboi…. Adat mana yang kamu pakai ??
LETNAN : Ini bukan soal adat ! Ini soal kemanusiaan ! ( menyela )
SERSAN : Jangan ikut campur ! Kau juga dapat bagian barangkali !
LETNAN : Jahanam ! Kutembak kau ! ( sambil menyiapkan senjata sten-
gun )
SERSAN : Boleh ! ( memberikan punggungnya ) Tembak ! Tembaklah !!
Apa bedanya peluru musuh dengan peluru bangsa sendiri atau
mati karena penyakit atau lapar atau sekarang atau nanti . Ayo
tembak !! ( terus mengelilingi ruangan ) Tak lama lagi kita semua
bakal mati , bibit kelapa hamper habis , burung –burung habis ,
ular , kadal , tikus semua habis ! tahu apa akhirnya ?! yang paling
akhir sekali !kita gali kembali itu kuburan kawan – kawan kita
makan dagingnya ( Letnan kaget dan juga Srikandi memalingkan
mukanya , sisakit mencoba berdiri dan rebah lagi ) mungkin
sudah busuk atau setengah busuk , tapi jadilah buat perut yang
lapar
LETNAN : Kami tidak serendah itu !
SERSAN : Yang lebih rendah pernah terjadi , ( tindihnya pula ). Coba
bayangkan ! Kalau Pak Kapten sudah sampai hati menggadai
daging istrinya , kenapa dia tidak akan sampai hati makan daging
mayat kawan –kawannya !
LETNAN : Diam….!!
SERSAN : Ini masa depanmu kerbau ! itu kelak yang akan terjadi , kalau

4| K e b e b a s a n A b a d i k a r y a C . M . N a s ( b a n d a r n a s k a h . b l o g s p o t . c o m )
kita tidak segera keluar dari pulau neraka ini ! kita harus segera
keluar ! keluar!!!
LETNAN : Kemana!? ( geram )
SERSAN : Kemana saja !!!!
( Juru rawat pergi kearah kiri dengan muka lesu . setelah
hilang terus Sersan menyambung lagi _)
Bagaimana kawan –kawan ? Kita tebang pohon –pohon kelapa
. Kita ikat jadi rakit . Kita berlayar , berkayuh , bertolak dari pulau
jahanam ini , bagaimana ? ( Letnan memperhatikan Sersan
penuh ; ketenangan )
LETNAN : Sejak mula sudah kusangsikan kesetiaanmu !!
SERSAN : Ah….. Siapa yang mau setia pada siksaan ; pada kekeringan
seperti ini , siapa !!?
LETNAN : Kau tahu apa yang kau pikirkan , pengecut !! Kalau boleh Pak
Kapten mati sekarang ini , begitu pangkat dan kuasa tertinggi
jatuh padaku dipulau ini , saat itu juga kau kutembak mati !!
SERSAN : Siapa bakal jadi algojomu Pak Letnan ? Dia!!!? ( menunjuk si
kopral sakit) . badannya sendiripun tidak terangkat , pak letnan --
-bagaimana dia jadi algojo ?! ( terhuyung – huyung Kopral
bangkit mendekat )
KOPRAL : Aku sanggup berdiri , San , lihat ! Aku bisa berdiri .
LETNAN : Jangan Kopral ! Jangan ! Nanti kau pitam lagi !
KOPRAL : Tidak , Let ! Diwaktu kepalaku panas , hatiku memang terasa
kecil . Tapi disaat hatiku panas , kepalaku terasa ringan . ( terus
maju dan mau bicara langsung ) Kau , penghasut yang
memuntahkan , ! Kalau kau cukup berani ; jadi budak , pergi saja
sendiri ! Kalau kau mau jadi anjing Belanda , menyerahlah
sendiri ! Kami tentara republik yang masih punya harga diri , kami
lebih senang mati disini dan dilupakan daripada hidup dipelihara
lawan .!
SERSAN : Tapi aku tidak menganjurkan menyerah pada Belanda , kita
mencari daerah republik yang tidak segersang ini .
LETNAN : Belanda bergerak menduduki seluruh tanah air , pulau ini saja
yang tidak ! Terlalu kecil untuk diperhatikan . Justru tinggal pulau
kecil inilah yang masih bebas !
SERSAN : Tapi kita berjuang mempertahankan republik , bukan
mempertahankan pulau kosong ini .!

5| K e b e b a s a n A b a d i k a r y a C . M . N a s ( b a n d a r n a s k a h . b l o g s p o t . c o m )
LETNAN : Dimana republic , ? Republik ialah , dimana tanah pertiwi yang
tidak diinjak sepatu Belanda !!
KOPRAL : Dan tanah yang terlanjur diinjak dengan perkosa , akan kita
rebut kembali .
SERSAN : Kapan ?~! ( mengejek)
KOPRAL : Kita punya komando , tunggu perintah !
SERSAN : Komando itu tidak akan datang ! Pak Kapten sudah lupa titik
ujung tujuan kita , dia sudah cukup senang disini , punya bini ,
punya pangkat , punya ternak yang cukup setia ; kau ,,, kau ,,,!
Tapi aku tidak begitu bodoh untuk mau saja patuh jadi binatang
gembala seperti kamu ! ( sersan terus pergi kearah kanan )
KOPRAL ; Ah……tambah jelek juga keadaan ini !
LETNAN : Penanggungan merobah wataknya , kasihan !
KOPRAL : Cuma , memang sudah terlalu lama kita disini , empat belas
orang , tinggal lima , sebentar lagi mungkin kamu tinggal empat .
LETNAN : Akhirnya pulau ini kosong juga , Kopral . Kita semua bakal mati ,
tapi masih lama masa itu , tenanglah! Atau kita bisa lepas . ….
Yakinlah ! Segalanya bisa terjadi ……Sabarlah !!
KOPRAL : Kenapa Belanda tidak datang saja kemari , aku kepingin mati
perang .( tiba – tiba ia memijit keningnya dan terhujung , dari
arah kiri datang kapten dengan langkah tenang ) Kapan kita
berangkat kapten ?
KAPTEN : Kemana ? ( tanpa berpaling )
KOPRAL : Menyelamatkan republik , membebaskan bangsa !! ( Sersan
datang dengan tergesa dengan membawa kampak )
SERSA N : Aku mau tebang pohon –pohon kelapa , aku bikin perahu , bikin
rakit , aku mau keluar dari neraka ini ( matanya tertumbuk pada
pak kapten terus memberi hormat ) Pak Kapten ! Karena
ketiadaan alat tulis menulis , secara lisan saya sampaikan ,
permohonan membuat rakit , minta dijawab segera , laporan
selesai .
KAPTEN : Tidak keberatan komando tentara republik , selesai !
SERSAN : Kerjakan ( hormat lalu pergi )
( Letnan berpandangan pada Kapten , Kopral susah payah
berdiri )
KOPRAL : Pak Kapten ! Begitu keras kemauannya keseberang , aku juga
mau keseberang . Aku ingin bersatu dengan pasukan – pasukan

6| K e b e b a s a n A b a d i k a r y a C . M . N a s ( b a n d a r n a s k a h . b l o g s p o t . c o m )
kita disana atau mati dalam menyerbu ! Kalau Belanda masih
berkuasa . Aku tak mau mati disini Pak Kapten ------mati dalam
kesepian ! Aku ingin mati perang!!
KAPTEN : Kematian sama dimana –mana Kopral ! Hidup ini adalah jajahan
segala kehendak . Orang – orang bebaspun masih dijajah
kebebasannya sendiri , kebebasan yang mutlak akan datang
setelah kita tidak hidup lagi , mati ! Mati itu lah kebebasan ,
kebebasan perseorangan yang abadi , karenanya , kematian sama
dimana –mana Kopral !!
KOPRAL : Tapi datang lebih baik dari menunggu , Pak Kapten -------
mencari lebih baik dari menanti !! ( Sersan masuk terburu –buru
- - - - - - beri hormat )
SERSAN : Merdeka !
KAPTEN : Merdeka !!
SERSAN : Karena ketiadaan alat tulis menulis , secara lisan saya
sampaikan permohonan tenaga bantuan untuk pembuatan rakit
–rakit , minta diberikan sebanyak mungkin ,permohonan selesai
!!
KAPTEN : Karena tidak ada cadangan tenaga ,permohonanmu ditolak ,
selesai !! (Sersan pergi dengan lesu , Kopral angkat bicara )

KOPRAL : Aku sedia membantu Pak Kapten !


KAPTEN : Kesedianmu diterima baik , tapi bantuanmu ditolak !
KOPRAL : Kenapa , pak ?
KAPTEN : Rahasia tentara!! ( Kopral berpaling )
KOPRAL : Aku rasa itu adalah rahasia bapak pribadi , bapak tentu
menyembunyikan dan mempertahankan sesuatu yang
menyangkut nama baik bapak sendiri . Kelemahan bapak juga
yang menyebabkan bapak tidak berani berterus terang , dan yang
paling keji dari kelemahan itu , bapak mencoba melemparkan
persoalannya pada orang lain – kepada orang yang penuh
semangat untuk pulang kealam wajar , kembali ke tengah –
tengah kebudayaan .
LETNAN : Kopral !! Ingat kau bicara terhadap Kapten
KOPRAL : Aku tahu ! ( sambil berpaling ). Aku tahu bapak yang paling
berkuasa disini , paling dihormati , dipatuhi , tapi patuhpun ada
dasarnya , hormat ada tempatnya , kekuasaan ada batasnya .

7| K e b e b a s a n A b a d i k a r y a C . M . N a s ( b a n d a r n a s k a h . b l o g s p o t . c o m )
seperti lautan yang ada pantainya , daratan ada tepinya . Dan aku
patuh selama ini !! Jarak jauh kujalani , beban berat
kutanggungkan , api kutembus , maut kutantang , semua demi
taatku pada atasan , patuhku pada pimpinan , sekali ini aku
membantah , karena bapak menyalah gunakan kekuasaan !!. (
Kapten mendekati Kopral sambil menepuk bahunya )
KAPTEN : Dengan bedil kau mudah menembak tepat , Kopral ! Dengan
lidah kau tidak gampang berbicara benar , bedil cuma
membutuhkan keahlian dan kebiasaan latihan , tapi lidah
memerlukan kebijaksanaan , pendalaman dan pengetahuan !!
KOPRAL : Apa hubungannya petuah itu dengan persoalan ini ?
KAPTEN : Untuk tidak mengatakan , bahwa anggapan burukmu
terhadapku sangat keliru sekali . Kau tahu , kenapa dia begitu
ingin pulang keseberang , ? Karena disana ada pacarnya , gadis
indo ! Dulu gadis itu pernah diselamatkannya dari tuduhan mata
– mata , sekarang dia bersikeras hendak pulang dengan
keyakinan dapat berjumpa lagi dengan pacarnya itu dan
berharap dapat melindunginya dari hantaman serdadu Belanda ,
dia pernah bertanam budi , kini dia berhajat ingin melihat
tanamannya itu menghasilkan buah ! Buah yang dapat
melepaskannya dari azaban hidup ditanah jajahan , kau tahu ?
Apa yang kau harapkan disana ? Paling banyak kau cuma bisa
menangis melihat tanah airmu di injak –injak bangsa lain !
KOPRAL : Kita kesana membebaskannya , Pak Kapten !
KAPTEN : Dengan apa ? Dengan pelurumu yang tinggal seuntai dan
kepalamu yang selalu pitam ?
KOPRAL : Dengan darah dan nyawa , Pak Kapten !
KAPTEN : Lebih baik dengan otak yang waras , Kopral !! ( Kopral memijit
keningnya kembali dan terhuyung , Kapten segera meraihnya
dan membawa kearah laut, Kopral mengajak ke gundukan
tanah , Sersan datang dengan kampak ditangan seraya lesu )
Sudah siap rakitmu ??
( Sersan membantu. Kapten pergi cepat arah kanan laut ,
Sersan siap memburu dengan kampak ditangan ,sebelum
tercapai dia sudah berhenti seperti ketakutan,Kopral mencoba
bangkit tapi baring kembali , Letnan datang mengunyah-
ngunyah kelapa muda )

8| K e b e b a s a n A b a d i k a r y a C . M . N a s ( b a n d a r n a s k a h . b l o g s p o t . c o m )
LETNAN : Mana perahumu ?! ( Sersan mengayunkan kampaknya dan
Letnan siap dengan sten- gun nya , terdengar suara perempuan
dari jauh )
SRIKANDI : Perahu !! perahu!! Perahu !! ada perahu!!
SERSAN : Dimana ? dimana ?
SRIKANDI : Disana!! Terdampar disana ! mari ! mari ! ( bermaksud
mengajak semua ) ( Kopral akan bangkit tapi rebah lagi , Letnan
tetap makan kelapa muda , Sersan mengikuti Srikandi , Kapten
datang lari –lari )
KAPTEN : Mana perahu ? mana ? ( Letnan cuma menunjuk dengan
tangan saja dengan mulut penuh kelapa )
KOPRAL : Ada , perahu , Letnan ? !!
LETNAN : Biarlah !
KOPRAL : Tidak gembira Letnan ?
LETNAN : Sama saja !!
KOPRAL : Tidak ingin pulang keseberang , Let ?( Letnan menggelengkan
kepala , Kopral dengan susah payah berdiri ) Let ! Letnan ! Inikah
kemerdekaan yang kita perjuangkan ?
LETNAN : Inilah perjuangan kemerdekaan itu Kopral!!
KOPRAL : Berjuangkah namanya dengan mimpi seperti ini ? Menunggu –
nunggu ajal datang membujuk – bujuk hati sendiri dan pulau
setan ini tambah menyekik perasaan ? Pulau ini penjara , Letnan -
--- dan kita ini orang –orang tutupan yang terbui sampai lumpuh
oleh lapar dan penyakit karna hati yang kecil dan kecut
mengambil langkah penyelamatan , akhirnya kita mampus
ditikam kekerdilan yang kita tempa sendiri sedang pada mulanya
kita anggap satu kemerdekaan yang kita banggakan telah
tercapai dengan melihat badan masih bernyawa , heh…..!!
LETNAN : Watakmu juga berubah karna derita dan siksaan kawan ,
kasihan !!
KOPRAL : Aku lebih kasihan pada watakmu yang tak berubah karena
kebekuan yang kaku ! Biadablah watak itu , yang menjajah
hatimu sampai gundul dan kering !
LETNAN : Kemenangan apa yang telah kau rebut dengan kebebasan
hatimu yang subur dan basah itu , tidak lebih dari penyakit pitam
dan penyesalan pahit ! Kau tahu , kenapa hal ini bisa terjadi ? Kau
tahu ?!

9| K e b e b a s a n A b a d i k a r y a C . M . N a s ( b a n d a r n a s k a h . b l o g s p o t . c o m )
Karena kau tidak cukup sadar untuk siapa kau berjuang !
Kemerdekaan yang kita pertarungkan ini bukan buat kita , buat
anakku , buat anakmu__ buat anak cucu bangsa Indonesia !!
KOPRAL : Buat anakku ?
LETNAN : Ya …. Anak cucu yang bakal menyelesaikan perjuangan ini dan
mengukirnya menjadi pusaka yang kekal berupa kebebasan yang
abadi ! ( Kopral tiba – tiba saja menangis , Letnan
memperhatikan sejenak terus mendekati dan menegur )
Kenapa? …. Kenapa? Apakah aku mengingatkanmu pada
anakmu , pada istrimu ……..atau keluargamu ? Kenapa? Kenapa?
KOPRAL : Kau mengingatkanku pada satu dosa , Letnan ! Dosa
kemanusiaan terbesar ! (terus tersedu )
LETNAN : Apa itu ? …..Kenapa?
KOPRAL : ( terbata- bata ) Bisakah kau menyimpan orang lain , Letnan ?
LETNAN : Belum pernah , tapi kucoba ! Apa itu ? Kenapa ? …. Kenapa?
KOPRAL : Pulau ini sepi bukan ?
LETNAN : Itu bukan rahasia !
KOPRAL : Ya ! Kesepian begitu menggilakan dan kegilaannya minta
disembuhkan bukan?
LETNAN : Itu belum rahasia !
KOPRAL : Ya ! dan yang bisa menyembuhkan kegilaan serta kesepian
begitu rupa , cuma perempuan bukan ?
LETNAN : Itu rahasia umum !
KOPRAL : Ya ! Tapi disini cuma ada seorang perempuan , bukan ?
LETNAN : Ya , cuma isteri Pak Kapten !
KOPRAL : Justru itu ! Dan aku jatuh cinta padanya !
LETNAN : Cinta bukan rahasia , tapi kodrat , datangnya tak bisa kau ingkari
, hilangnya pun kelak tanpa kau sadari !
KOPRAL :Mungkin ! Tapi cintaku padanya begitu besar , begitu menggoda
, begitu menggilakan ! Dia membangunkan seluruh kemauanku ,
menggugurkan seluruh ketenanganku , dan kalau malam sudah
datang --- jauh malam kenanganku selalu pergi padanya !
LETNAN : Pada isteri Pak Kapten ?
KOPRAL : Ya , pada isteri Pak Kapten ! isteri Pak Kapten yang manis
semampai itu . Kubayangkan bibirnya , kubayangkan dadanya ,
betisnya , pahanya semua! Dan akhirnya inilah yang rahasia ……
rahasia dosa besar pada kemanusiaan !

10 | K e b e b a s a n A b a d i k a r y a C . M . N a s ( b a n d a r n a s k a h . b l o g s p o t . c o m )
LETNAN : Kau datangi dia ? ( sela cepat )
KOPRAL : Tidak ! Aku senang dengan kenanganku sendiri , tapi jadi begitu
benci bila melihat kenangan itu pulang membawa bayangan isteri
Pak Kapten ! Kupejamkan mataku , tapi bayangan itu menembus
pelupuk mataku lalu membujuk – bujuk birahiku sampai
berkobar – kobar . Sudah menjadi undang – undang alam ,
kobaran birahi itu hanya dapat di padamkan dengan darah ,…..
inilah darah – bahagia , Letnan ……. Andai seluruhnya adalah
wajar ! Tapi yang kulakukan adalah dosa! Dosa ! Dosa pada
angkatan hari depan untuk siapa kita menderita sekarang ini .
Dosa pada kelanjutan anak manusia ( Letnan terpaku ) Dosa
itu berlarut – larut, Letnan …….karena ketidak wajaran
menimbulkan ketidak puasan. Ketidakpuasan berarti bukan
penyesalan ! Darahku banyak terbuang , tapi yang berkobar tak
kunjung padam , aku terpaksa membuangnya , membuangnya
dan membuangnya . Mungkin inilah pangkal penyakit pitamku :
kehabisan darah bahagia . Inilah yang rahasia , Letnan ,… rahasia
suatu dosa ! ( berhenti sejenak , tersedu- sedu , tangis semakin
meninggi ) … Aku malu Letnan! Aku malu ! ( terus saja
memeluk Letnan ) (Sersan datang dari arah kiri )
SERSAN : Apa ini….? Peluk – pelukkan ? kau tidak jadi mati ! ( Kopral
cepat melepaskan pelukannya dan berteriak pada Letnan )
KOPRAL : Aku mau keluar , Letnan ! Aku mau keluar dari sini !
SERSAN : Kau mesti keluar , kita semua keluar ! bersiaplah ! malam ini kita
berangkat ! (Kapten datang dari arah Sersan tadi di iringi juru
rawat ) Ayo tunggu apa lagi ? Perahu itu masih utuh , kita anyam
daun –daun kelapa buat layarnya , turunkan semua kelapa yang
masih ada buat makan dan minuman dilaut …..ayo !( Letnan dan
Kopral tetap diam tidak bergerak , terus berpaling pada Pak
Kapten ) Ayo Pak Kapten ….perintahkan pada mereka untuk
berbuat demikian , malam ini juga kita berangkat .!
KAPTEN : Tidak seorang pun yang meninggalkan pulau ini !
SERSAN : Kenapa!
KOPRAL : Kenapa , pak ?
KAPTEN : Karena sebentar lagi kita mendapat kepastian , apakah Belanda
masih berkuasa ataukah tanah air sudah bebas !
SERSAN : Ah…….. ! apa bedanya tanah air sudah bebas atau belum , yang

11 | K e b e b a s a n A b a d i k a r y a C . M . N a s ( b a n d a r n a s k a h . b l o g s p o t . c o m )
penting kita harus bebas ! Bebas dari siksaan dan kepahitan ini ,
bebas kepahitan , bebas siksaan , bebas kemelaratan , kesepian
dan lapar dan penyakit , itulah kebebasan ! Kebebasan mutlak !
Kebebasan abadi ! Dan bukan mati seperti perumusan yang
selalu digembar – gemborkan , mati itu adalah hukuman ,
hukuman abadi!
LETNAN :Kebebasan begitu tidak ada kawan! …… Kebebasan itu sendiri
memang tidak ada ! ,…..Kebebasan itu hanya ada ,katanya
….tidak ada wujudnya ! kau bebas dari siksaan ; kau akan
dibelenggu oleh kemalasan . ! kau bebas dari kepahitan ;kau akan
diborgol oleh kenyamanan yang menjemukan ! Kau lepas dari
kemelaratan ; kau akan dikungkung oleh kekayaan yang mungkin
menghianati iman ! . kau bebas dari mati kelaparan ; kau akan
diterkam oleh mati kekenyangan ! . kau lepas dari penyakit yang
menjengkelkan ; kau akan mengalami ; kau akan mengalami
ketuaan yang lebih mengesalkan ! . Jangan bodoh memburu
kebebasan , kawan …… kebebasan itu betul –betul tidak ada!
SERSAN : Bohong…………. Itu pesimisme!!!
LETNAN : Pesimisme atau bukan ……….. kebebasan itu sungguh tidak ada !
SERSAN : Kalau begitu apa gunanya kita memperebutkan kemerdekaan .
bukankah itu demi kebebasan ?
LETNAN : Kemerdekaan itu adalah kebebasan kolektif , kalau kita ingin
disebut sebagai satu natsi , kita kita mesti merdeka ! , tapi
kemerdekaan yang kau cari adalah kemerdekaan sendiri –sendiri
kebebasan perseorangan ! . Kebebasan begitu . Demi ALLAH ------
--- tidak ada!
SERSAN : Jadi mestikah kita tunggui pulau kering ini dengan segala
himpitan dan kemiskinan nya ? ( berapi- api) ….ya.( Letnan tetap
diam) ya…(desaknya pada Pak Kapten diam) …ya.( desaknya
pada Kopral )
KOPRAL : Tidak ! Sejak lahir manusia ini dikekang oleh selimut akal budi ,
dikekang segala macam topeng kesopanan , dikekang dengan
tetek bengek tata susila ! Puah ! Sekarang masanya kita bisa
bebas , sekarang kita harus berangkat menyerbu ,
……bertempur……. Perang! , disana ada kebebasan !! Perang
itulah kebebasan ! Kita berangkat untuk bebas dari ketakutan ,
kita boleh membunuh dan bebas dari segala hukuman kalau

12 | K e b e b a s a n A b a d i k a r y a C . M . N a s ( b a n d a r n a s k a h . b l o g s p o t . c o m )
kita terbunuh , kita bebas dari kekalahan ! Sekarang juga kita
berangkat , Pak Kapten !
KAPTEN : Aku seorang diantara kamu kawan – kawan ! …..Aku tahu
perasaanmu !.... Tapi dalam hal ini perhitungan yang seharusnya
dimenangkan , bukan perasaan …… kita tunggu sampai dua –tiga
hari ini .
SERSAN : Untuk apa ! (cepat)
KOPRAL : Ya , untuk apa ?
KAPTEN : Perahu yang terdampar itu adalah perahu yang karam karena
ditimpa badai . Orang – orang diseberang tentu berusaha
mencari nelayan yang malang , kita harapkan mereka akan
sampai , setelah kita ketahui suasana diseberang , baru kita
menentukan sikap !
KOPRAL : Dulu kita cepat mengambil sikap buat lari , Pak Kapten
………….kenapa sekarang kita tidak cepat mengambil sikap buat
perang ! Besok mati , sekarang mati , Pak Kapten !
LETNAN : Sebelum mati kita tak boleh menyia – nyiakan hidup …… kita
berani mati , kenapa kita takut hidup?!
SERSAN : Sudah lama kita menyia – nyiakannya ! ……. Berapa lama umur
habis dengan percuma kita serahkan mentah – mentah pada
penderitaan seperti ini !
KAPTEN : Ini bukan penderitaan , ini ketabahan !
SERSAN : Tabah ! ( cepat ) ……. Bapak bisa tabah karena bapak manusia
lewat batas , bapak tak punya lagi rindu , tak punya lagi hasrat
dan harapan ! tapi kami manusia – manusia yang padat segala
kehendak , kami dambakan masa depan yang gemilang ! Kami
perlukan pengetahuan , perumahan , pakaian dan perempuan !
LETNAN : Lebih –lebih perempuan indo!
SERSAN : Tidak perduli perempuan apa , aku butuh kepuasan !
LETNAN : Dimana manusia pernah puas !..... Kepuasan itu sama dengan
kebebasan , cuma ada kata –katanya tidak ada bendanya !
KAPTEN : Jangan hidup seperti ombak , orang muda …….dari jauh
rindukan pantai , sudah sampai , pecah sendiri !
KOPRAL : Lebih baik pecah karena berbuat , Pak Kapten !
SERSAN : Tepat ( dukungan ) ……… Tapi dia takkan berbuat apa –apa , dia
tidak bisa lagi berbuat apa – apa! Dia terlalu tua untuk berbuat
apa – apa , kawan – kawan ! Kamu tahu , kenapa dia tidak mau

13 | K e b e b a s a n A b a d i k a r y a C . M . N a s ( b a n d a r n a s k a h . b l o g s p o t . c o m )
meninggalkan pulau ini !? Karena dia tua dan isterinya cantik dan
dia tahu isterinya tidak setia !
LETNAN : Tutup mulutmu babi !
SERSAN : Aku bicara karena terlibat ! Aku turut terlibat , hai manusia !
dan aku babi yang ingin bebas , karena keladi tak lagi gatal !
LETNAN : Kau pikir dengan kebebasan mu itu , kau lantas bisa berjumpa
dengan gadis indomu itu ?! begitu dulu kau datang kemari ,
begitu dia dibuntingkan serdadu –serdadu belanda!
SERSAN ; Dunia tidak sedaun kelor , tapi pulau ini bagiku sudah seperti
daun jelatang ! (lebih keras , pedas ) …. Bagi Pak Kapten yang
lengkap punya pangkat dan bini , sudah jelas , pulau ini seperti
sorga .
KAPTEN : Kalau itu yang jadi soal , baik ! Kucerai isteriku dan kawinilah dia
!
SRIKANDI : Abang ( yang sejak tadi diam )
LETNAN : Kapten!
KAPTEN : ( pada Sersan ) Kau boleh membawanya nanti malam kemana
saja kau suka dipulau ini
SERSAN : Kenapa nanti malam , sekarang !
KAPTEN : Talakku sudah jatuh dan dia isterimu !
SRIKANDI : Kapten !
SERSAN : ( sambil tertawa ) Kau takkan berani berbuat demikian , Kapten!
Kau kan lebih baik mati dari pada kehilangan isteri !.
KAPTEN : Pergi sekarang ! ( dengan muka merah)
SERSAN : Sungguh -sungguh Kapten ?!? ( mengejek )
KAPTEN : Pergi kataku !( tegas )
SERSAN : Baik ! ( seraya melempar kampak lagak congkak menyambar
perempuan terus lari kekiri arah laut )
KAPTEN : Disana kemah ( tunjuk kearah kanan )
SERSAN : Kami berbulan madu di alam bebas ( terus menghela
perempuan yang bertahan tapi terseret ) ( seketika itu Letnan
mengangkat senjata , melepas tembakan arah Sersan , terus
tersungkur , hening sejenak , Srikandi terus jongkok menjamah
korban , Kopral turut berlutut , Kapten juga , lalu tanpa berdiri
bicara)
KAPTEN : Kau membunuh pengantin baru , Letnan !
LETNAN : Aku membunuh babi , Kapten ! ( Kapten berlutut , ketiganya

14 | K e b e b a s a n A b a d i k a r y a C . M . N a s ( b a n d a r n a s k a h . b l o g s p o t . c o m )
saling berpandangan )………
KAPTEN : Tewas…( terus mendekati Letnan dan merampas senjata ) kau
menembak mati seorang anggota tentara republik , Letnan ! Kau
tahu akibatnya ?!
LETNAN : Aku cuma tahu sebabnya , Kapten ! Dia merusak tata susila ! Dia
memperkosa norma –norma kemanusiaan !
KAPTEN : Kenapa kau tidak menembak aku saja ? Aku yang memberi
kesempatan tatasusila itu dirusak ………. Norma – norma
kemanusiaan itu diperkosa , mestinya aku yang kau bunuh !
LETNAN : Tindakkan bapak mempunyai latar belakang , cinta anak buah
yang sejati ….. punya latar belakang tekad haram menyerah dan
tabah bertahan …… punya latar belakang nasionalisme yang tak
boleh memurtadi perjuangan ….. punya latar belakang toleransi
kemanusiaan yang mendalam … walaupun semua itu bersifat
terlalu fanatik !! Tapi dia … babi itu ……….Cuma punya latar
belakang pengumbaran nafsu semata –mata !
KAPTEN : Itu sentimen ! Betapapun , kau bersalah membunuh teman
sendiri , Letnan …. Dan tak ada putusan lain ! ( terus berpaling
kepada Kopral terus serahkan sten- gun padanya ) … Jalankan
hukuman ini .!
LETNAN : Kapten ( cegah , kaget )
KOPRAL : Pegang (Kopral gugup )
KOPRAL : Apa ini , Kapten ?( Kapten meminjamkan senjata dan bidik
arah Letnan )
KAPTEN : Kawula berpangkat Letnan dalam tentara Republik
dipersalahkan !
Pertama ; membunuh seorang pengantin baru , karena alasan
– alasan sentimen pribadi ….. Kedua ; tidak mematuhi dan
malah menentang keputusan Kapten setempat …….ketiga ;
menembak mati tanpa wewenang dan dari belakang seorang
Sersan , pihak kawan , maka komando tentara republik dipulau
ini , atas nama rakyat menjatuhkan hukuman , tembak mati ...
tembak!
( Kopral masih masih kebingungan dan letnan gugub mencegah
)
LETNAN : Kapten ! kapten ! itu hukuman rimba !
KAPTEN : Kau sendiri yang membuat pulau ini jadi rimba , kami dengan

15 | K e b e b a s a n A b a d i k a r y a C . M . N a s ( b a n d a r n a s k a h . b l o g s p o t . c o m )
syah menjalankan putusan pengadilan tentara daerah
pertempuran ! Kopral … tembak !!
LETNAN : Pak Kapten !
KOPRAL : Pak Kapten ( menolak dan masih kebingungan )
KAPTEN : Tembak!......... ( teriak dengan nada tinggi )( Kapten rampas
senjata dari Kopral dan terus menembak )
SRIKANDI : Abang !
LETNAN : Kapten ! ( mengulurkan tangan keduanya , Letnan berputar
terus rubuh )(Kopral pijit keningnya terus rebah , Srikandi
bangkit merebut senjata berteriak memaki –maki )
SRIKANDI : Abang ! Kau gila! Kau gila !! ( Kapten berdiri pandang arah laut ,
pandangan kosong dan melangkah pelan sekali , jururawat
bingung jongkok memeriksa korban tak ada harapan , cepat
menoleh pada kapten , geram )
Selama ini aku cuma menganggapmu keras , sekarang aku tahu
kau kejam ,! Kau buas ! Kau bodoh ! Kaulah ombak yang
melandai , dari jauh rindukan pantai , tapi pecah sebelum sampai
, , kaulah Kapten yang mencemarkan republik , ! Kalau dulu aku
bangga punya suami kau , kini aku malu pada diriku sendiri ,
tapi malu begitu bukan dosa ! Hanya penyesalan ! Dan sementara
aku diburu- buru penyesalan seumur hidup , kau diburu – buru
sampai keliang lahat . Kematianmu tak mungkin lagi jadi
kebebasan abadi ! Tidak ! Tidak mungkin lagi ! Kebebasan sudah
tergadai !, Pada semacam kesombongan hewan ! Jangan coba
sekarang menanti –nantikan kebebasan abadi ……. Diambangnya
siap menghadang nyawa – nyawa yang ingin membalas dendam
…. Celakanya ! kau menutup kebebasanmu sendiri ! ( Srikandi
serentak pergi kearah kanan , senjata ditinggal dekat dengan
mayat , Kapten terus berpaling sebentar memandangi mayat –
mayat terus mendekati mayat letnan yang dihukum ) ( Srikandi
datang membawa beberapa kain – kain robek , akan menuju
Letnan , gagal terus ke Kopral dan selanjutnya Letnan ditutupi ,
Kapten terus bicara )
KAPTEN : Kita berangkat !
SRIKANDI : Kemana ?!
KAPTEN : Keseberang !
SRIKANDI : Keseberang ?

16 | K e b e b a s a n A b a d i k a r y a C . M . N a s ( b a n d a r n a s k a h . b l o g s p o t . c o m )
KAPTEN : Ya……..
SRIKANDI : Mereka ?
KAPTEN : Biarkan dimakan burung atau busuk sendiri!
SRIKANDI : Kau gila !
KAPTEN : Jangan membantah !!
SRIKANDI : Aku tidak pernah membantah , tapi dulu !....... Dulu selagi kau
jadi Kapten yang kesatria dan suamiku yang mulia !
KAPTEN : Aku masih Kapten yang baik dan suami yang……..
SRIKANDI : Aku bukan isterimu lagi ! Ingat! ….. Aku sudah dicerai dan aku
janda Sersan yang mati teraniaya!
KAPTEN : Ah…. Itu Cuma sumbarku untuk menyatakan kebesaran jiwa !
Kau tetap isteriku Mutia ! ( membujuk ulurkan tangan )
KAPTEN : Jangan jamah ! Aku janda yang belum habis idah ! ( Kapten
diam akan marah batal bicara lemah )
KAPTEN : Baiklah ! Kita orang lain …………Kita berpisah , asal kita
berangkat sekarang , nanti keburu gelap ! ( ulurkan tangan
makin dekat )
SRIKANDI : Tidak ! Suamiku belum dikubur , besok kita kerjakan ! Dan
tunggu sampai pencari –pencari nelayan yang karam itu datang
kemari ! Kalau ternyata Belanda masih berkuasa , kita terus
bertahan disini .
KAPTEN : Tapi aku tak sanggup tinggal disini ,,….. baik semalam lagi ,
Mutia! Aku tersiksa ! kau tahu…..arwah –arwah mereka akan
menggodaku , memburuku , mencekikku , mereka menuntut
balas atas kesombonganku mutia ! Aku akan dikejar – kejarnya ,
aku yang bertanggung jawab atas kekalahan –kekalahan mereka
dan kesalahan –kesalahan mereka , aku sendiri bersalah besar ,
berdosa besar! Aku membiarkan mereka dikalahkan nafsu dan
mengalahkan cita –cita , aku membiarkan mereka dikalahkan
kekejian dan mengalahkan kemanusiaan ! Aku yang bertanggung
jawab atas semua itu , dan mereka mengejar –ngejarku untuk
menuntut pembalasan ! Kemana aku akan lari , dipulau yang
kecil ini , pulau yang sempit , yang kering ini !?
SRIKANDI : Mereka akan mengejarmu keseluruh pelosok bumi , Kapten !
mereka sudah menjadi bayang – bayangmu sendiri , yang
memburu siang dan malam ! Kau takkan bisa bebas !
KAPTEN : Bisa ! bisa ! Aku akan lari ketempat yang paling ramai dikota ini ,

17 | K e b e b a s a n A b a d i k a r y a C . M . N a s ( b a n d a r n a s k a h . b l o g s p o t . c o m )
aku akan pergi kebioskop , kemesjid dan gereja berganti –ganti ,
agar aku bebas dari buruannya , aku takkan tidur seumur hudup ,
agar mereka tidak datang pada mimpi – mimpi . Akan kucari
kebebasan , Mutia…… kebebasan abadi ! Tidak pada kematian !
Tidak pada peperangan ! Tidak pada penghidupan ! Tidak juga
pada kehidupan !
SRIKANDI : Kemana ( kasihan)
KAPTEN : Tidak tahu , Mutia …. Tidak , tidak tahu! Aku akan mencarinya !
sampai dapat ! sampai dapat !
SRIKANDI : Tidak jauh abang ……. Tidak jauh ( penuh kasihan )
KAPTEN : Dimana ( penuh harap )
SRIKANDI : Dalam hati !
KAPTEN : Dalam hati ?
SRIKANDI : Ya……… Hati sendiri !
KAPTEN : Hati sendiri ??
SRIKANDI : Ya..ya….hati sendiri !!
KAPTEN : Ah… tidak abadi , mutia……….. tidak abadi !
SRIKANDI : Tidak abadi , tapi sempurna , abang !
KAPTEN : Aku mau abadi ,mutia…… yang abadi !
SRIKANDI : Tidak ada yang abadi , abang ,….. ketidak abadianlah yang abadi
!
KAPTEN : Kucari , Mutia …kucari! Kucari kebebasan abadi ! Aku berangkat
! (Kapten dengan panik melangkah panjang arah kiri )
SRIKANDI : Abang …..abang ! ( Kapten tetap diam , Srikandi ambil sten- gun
dari samping Letnan , diangkat tembak Kapten ……. Rubuh
tersungkur )…. Abang ! ( gemetar dan bangkit Kopral juga
tampak bangkit , dan terdengar suara tembakan dari arah laut ,
cepat Srikandi menoleh , berlari mendapatkan Kapten ….
Digoyang – goyang sambil berseru )…… Belanda datang !
Belanda datang ! ( letusan dari arah laut menghebat ……… terus
menanggalkan tanda palang merah dilengan bajunya …… lari
kegundukan terus menembak dengan senjata mesin yang
berada disana )( Kopral bangkit dan terhujung ketanah
gundukan , senapan macet ….. keduanya tunduk ……..
tembakkan agak sepi ….srikandi ambil sten- gun , kembali
kegundukan …peluru habis ) …. Peluru ( cemas Kopral terus
memperbaiki senapan mesinnya )

18 | K e b e b a s a n A b a d i k a r y a C . M . N a s ( b a n d a r n a s k a h . b l o g s p o t . c o m )
KOPRAL : Ambil dikemah , aku deking !
( Kopral terus menembak arah laut , jururawat lari kekanan
dan segera hadir lagi dengan dua slepen…… slepen kosong
diganti ….. senapan mesin macet lagi …. Kopral siap perbaiki ……
Srikandi tiarap , Kopral kena tembak dan bersandar di
gundukan …. Berpaling pada Srikandi dan tangan kiri
memegang bahu kanan ….. suara kapal makin dekat ) …….
Jangan menyerah ! jangan menyerah . korban sudah terlalu
banyak ! ( tambah geram kesakitan )
Jangan menyerah ,,,,, kasih …… ( terus roboh ) ( jururawat lari
ketanah gundukan tembak terus .terus…….terus…. sampai
senjata kehabisan peluru … meraba perutnya yang kena peluru
…. Akhirnya terkulai roboh ,terguling…kapal menjauh ……
tembakkan menyepi,……….slot…..)

TAMAT

19 | K e b e b a s a n A b a d i k a r y a C . M . N a s ( b a n d a r n a s k a h . b l o g s p o t . c o m )

Anda mungkin juga menyukai